• Tidak ada hasil yang ditemukan

10.RPP Sistem Imunitas Manusia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "10.RPP Sistem Imunitas Manusia"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA Batik 1 Surakarta

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas / Semester : XI MIPA / 2

Materi : SISTEM IMUNITAS MANUSIA

Alokasi Waktu : 10 x 45 menit (5 JP)

A. Kompetensi Inti (KI)

KI. 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI. 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentangilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

3.14. Menganalisis peran sistem imun dan imunisasi terhadap proses fisiologi di dalam tubuh 3.14.1. Menjelaskan prinsip-prinsip sistem imun pada manusia

3.14.2. Menjelaskan program imunisasi

3.14.3. Menjelaskan sistem imun pada manusia 3.14.4. menjelaskan tentang antigen dan antibodi 3.14.5. menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh

3.14.6. menjelaskan tentang peradangan, alergi, pencegahan dan penyembuhan penyakit.

3.14.7. menjelaskan jenis-jenis imunisasi

3.14.8. Menjelaskan gangguan pada sistem imun pada manusia

4.14. Melakukan kampanye pentingnya partisipasi masyarakat dalam program dan immunisasi serta kelainan dalam sistem imun

4.14.1. membuat poster kampanye pentingnya imunisasi dengan berbagai media. .

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah diskusi kelompok, pengamatan system imunitas manusia, siswa mampu: 1) Menjelaskan prinsip-prinsip sistem imun pada manusia

2) Menjelaskan program imunisasi

3) Menjelaskan sistem imun pada manusia 4) menjelaskan tentang antigen dan antibodi 5) menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh

(2)

7) menjelaskan jenis-jenis imunisasi

8) Menjelaskan gangguan pada sistem imun pada manusia

9) membuat poster kampanye pentingnya imunisasi dengan berbagai media D. Materi Pembelajaran

Pengertian, Fungsi dan Mekanisme Sistem Imun

Kita tahu sistem imun atau sistem pertahanan pada tubuh manusia sangat berguna untuk menjaga kita agar dapat beraktivitas seperti biasa. Dengan sistem imun kita dapat terhindar dari berbagai macam penyakit yang berada di sekitar kita. Oleh karena itu, admin Kidung Kawan kali ini akan sedikit berbagi ilmu dengan para pengunjung mengenai sistem imun pada manusia.

Pengertian Sistem Imun

Sistem imun adalah sistem pertahanan yang ada pada tubuh manusia yang berfungsi untuk menjaga manusia dari benda-benda yang asing bagi tubuh manusia. Pada sistem imun ada istilah yang disebut Imunitas. Imunitas sendiri adalah ketahanan tubuh kita atau resistensi tubuh kita terhadap suatu penyakit. Jadi sistem imun pada tubuh kita mempunyai imunitas terhadap berbagai macam penyakit yang dapat membahayakan tubuh kita.

Fungsi Sistem Imun

Fungsi sistem imun sendiri ada 3, yaitu : 1. Pertahanan

2. Homeostasi tubuh 3. Peremajaan

E. Klasifikasi Sistem Imun

Berdasarkan responnya terhadap suatu jenis penyakit, sistem imun dibagi menjadi 2 macam, yaitu Sistem Imun Non-Spesifik dan Sistem Imun Spesifik.

Pengertian, Fungsi dan Mekanisme Sistem Imun Tubuh Manusia

1. Sistem Imun Non-Spesifik / Innate / Non-Adaptif

Sistem imun non-spesifik adalah sistem imun yang melawan penyakit dengan cara yang sama kepada semua jenis penyakit. Sistem imun ini tidak membeda-bedakan responnya kepada setiap jenis penyakit, oleh karena itu disebut non-spesifik. Sistem imun ini bekerja dengan cepat dan selalu siap jika tubuh di datangkan suatu penyakit.

(3)

Pertahanan fisik dapat berupa kulit, lapisan mukosa / lendir, silia atau rambut pada saluran nafas, mekanisme batuk dan bersin. Pertahanan fisik ini umumnya melindungi tubuh dari penyakit yang berasal dari lingkungan atau luar tubuh kita. Pertahanan ini merupakan pelindung pertama pada tubuh kita.

b. Pertahanan Biokimia

Pertahanan biokimia ini adalah pertahanan yang berupa zat-zat kimia yang akan menangani mikroba yang lolos dari pertahanan fisik. Pertahanan ini dapat berupa pH asam yang dikeluarkan oleh kelenjar keringat, asam lambung yang diproduksi oleh lambung, air susu, dan saliva.

c. Pertahanan Humoral

Pertahanan ini disebut humoral karena melibatkan molekul-molekul yang larut unutk melawan mikroba. Biasanya molekul yang bekerja adalah molekul yang berada di sekitar daerah yang dilalui oleh mikroba. Contoh molekul larut yang bekerja pada pertahanan ini adalah Interferon (IFN), Defensin, Kateisidin, dan Sistem Komplemen.

d. Pertahanan Selular

Pertahanan ini melibatkan sel-sel sistem imun dalam melawan mikroba. Sel-sel tersebut ada yang ditemukan pada sirkulasi darah dan ada juga yang di jaringan. Neutrofil, Basofil, Eusinofil, Monosit, dan sel NK adalah sel sistem imun non-spesifik yang biasa ditemukan pada sirkulasi darah. Sedangkan sel yang biasa ditemukan pada jaringan adalah sel Mast, Makrofag dan sel NK.

2. Sistem Imun Spesifik / Adaptif

Sistem Imun Spesifik adalah sistem imun yang membutuhkan pajanan atau bisa disebut harus mengenal dahulu jenis mikroba yang akan ditangani. Sistem imun ini bekerja secara spesifik karena respon terhadap setiap jenis mikroba berbeda. Karena membutuhkan pajanan, sistem imun ini membutuhkan waktu yang agak lama untuk menimbulkan respon. Namun jika sistem imun ini sudah terpajan oleh suatu mikroba atau penyakit, maka perlindungan yang diberikan dapat bertahan lama karena sistem imun ini mempunyai memory terhadap pajanan yang didapat. Sistem imun ini dibagi menjadi 2 :

a. Sistem Imun Spesifik Humoral

Yang paling berperan pada sistem imun spesifik humoral ini ada Sel B atau Limfosit B. Sel B ini berasal dari sumsum tulang dan akan menghasilkan sel Plasma lalu menghasilkan Antibodi. Antibodi inilah yang akan melindungi tubuh kita dari infeksi ekstraselular, virus dan bakteri, serta menetralkan toksinnya.

b. Sistem Imun Spesifik Selular

Pada sistem imun ini, sel T atau Limfosit T yang paling berperan. Sel ini juga berasal dari sumsum tulang, namun dimatangkan di Timus. Fungsi umum sistem imun ini adalah melawan bakteri yang hidup intraseluler, virus, jamur, parasit dan tumor. Sel T nantinya akan menghasilkan berbagai macam sel, yaitu sel CD4+ (Th1, Th2), CD8+, dan Ts (Th3).

F. Mekanisme Respon Imun

(4)

telah dibahas di atas. Ini akan menangani mikroba yang masih belum ditangani olehsistem imun non-spesifik.

G. Faktor yang Mempengaruhi Sistem Imun

Beberapa faktor yang mempengaruhi sistem imun, yaitu : 1. Usia

2. Jenis kelamin 3. Lingkungan

SISTEM KEKEBALAN (IMUN) 1. Kekebalan Bawaan

Penghalang yang melindungi tubuh, sel dan senyawa kimia yang berfungsi sebagai pertahanan pertama telah ada sejak kita dilahirkan.

A.Perlindungan Permukaan

Kulit dan membran mikrosa merupakan lapis pertama pertahanan tubuh.Apabila mikroba dapat menembus kulit, membran mukosa yang akan menjerat mikroba tersebut.

Perlindungan yang dihasilkan oleh kulit dan membran mukosa adalah:

1. Hasil sekresi kulit cenderung bersifat asam (pH 3-5), sehingga menghambat pertumbuhan bakteri. Minyak (sebum) pada kulit mengandung zat yang beracun bagi bakteri.

2. Mukosa lambung mengandung larutan yang dapat membunuh mikroorganisme. 3. Lidah dan air mata mengandung lisozim, yaitu enzim penghancur bakteri.

4. Lendir yang lengket akan memerangkap mikroorganisme yang masuk ke saluran pencernaan dan saluran pernapasan.

B.Kekebalan dalam tubuh

Kekebalan dalam tubuh mencakup fagosit, sel natural killer (sel NK) dan protein antimikroba.

fagosit

Sel yang termasuk fagosit (sel pemakan) misalnya makrofag, neutrofil dan eosinofil yang merupakan bagian dari sel darah putih. Eonosfil merupakan fagosit yang lemah, tetapi berperan penting dalam pertahanan tubuh melawan cacing parasit.

Sel Natural Killer (Sel NK)

Sel NK merupakan sel pertahanan yang mampu melisis dan membunuh sel-sel kanker serta sel tubuh yang terinfeksi virus sebelum diaktifkannya sistem kekablan adaptif.

Sel-sel ini dengan cara menyerang menyerang membran sel target dan melepaskan senyawa kimia yang disebut perforin.

Protein antimikroba

 Protein antimikroba meningkatkan pertahanan dalam tubuh dengan melawan mikroorganisme secara langsung atau dengan menghalangi kemampuannya untuk bereproduksi.

 Protein antimikroba yang penting adalah interferon dan protein komplemen.

 Interferon melindungi bagian sel lain di sekitarnya dengan cara menghambat perbanyakan sel-sel yang terinfeksi.

(5)

2. Kekebalan adaptif

Kekebalan adaptif mampu mengenali dan mengingat patogen spesifik sehingga dapat bersiap bila infeksi patagon yang sama terjadi di kemudian hari. Contoh sistem kekebalan adaptif yang penting adalah limfosit.

Limfosit

Limfosit telah matang sebelum bertemu dengan antigen yang akan dilawannya. Artinya, bukan gen kitalah yang menentukan benda asing yang akan dilawan oleh limfosit.

Jika ada protein asing (antigen) masuk kedalam tubuh, sel B yang telah spesialisasi akan menghasilkan protein yang disebut antibodi yang disebut juga imunoglobulin (Ig).

Ada tiga jenis antigen, yaitu:

a. Heteroantigen, merupakan antigen yang berasal dari spesies lain.

b. Isoantigen, merupakan antigen dari spesies yang sama tetapi struktur genetiknya berbeda.

c. Autoantigen, merupakan antigen yang berasal dari tubuh itu sendiri dan menyebabkan pembentukan antibodi tubuh juga.

Antibodi tidak dapat langsung menghancurkan antigen. Antibodi yang dapat menggumpalkan antigen disebut presipitin.Antibodi yang dapat menguraikan antigen disebut lisin. Antibodi yang dapat menawarkan racun disebut antitoksin.Keadaan sistem pertahanan tubuh yang sangat peka terhadap antigen tertentu disebut alergi.

Macam-macam Kekebalan Tubuh

Dilihat dari segi imunologis, kekebalan dibagi atas: a. Kekebalan aktif

Kekebalan aktif adalah bila tubuh menghasilkan antibodi untuk menahan molekul asing (antigen). Kekebalan aktif dapat juga terbentuk dengan vaksinasi.

b. Kekebalan pasif

Kekebalan pasif adalah kekebalan yang didapat dari pemindahan antibodi dari suatu individu ke individu lainnya. Kekebalan pasif juga dapat terjadi secara buatan dengan menyuntikkan antibodi dari manusia atau hewan yang telah kebal terhadap suatu penyakit, misalnya rabies atau anjing gila.

Penyakit yang Berhubungan dengan Sistem Kekebalan a. AIDS

Virus ini disebut HIV (Human Immunodeficiency Virus). HIV menginfeksi sel T limfosit.

. Sel T yang terinfeksi dapat membentuk virus baru dalam jangka waktu yang lama. HIV juga dapat menetap selama bertahun-tahun sebagai provirus yang selalu menyerang sistem kekebalan.

b. Autoimunitas

Autoimunitas adalah suatu kelainan dimana sistem kekbalan tubuh menyerang jaringan tubuh sendiri. Contoh penyakit autoimunitas adalah penyakit Addison kelenjar adrenal, toroiditis, artritis rematoid, multiple sclerois, anemia pernisisus dan lupus.

(6)

a. Kegiatan Pendahuluan

1) Guru memberikan salam kepada siswa dan meminta siswa untuk berdoa untuk menumbuhkan rasa religius siswa

2) Guru mengecek kehadiran siswa

3) Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis, Guru menayangkan orang berpenyakit AIDS, apa yang diserang? Bagaiaman pengobatannya? menanyakan kepada siswa apakah peranan antigen ?

4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan pembelajaran yang akan dilakukan

b. Kegiatan Inti

Mengamati

Membaca literatur tentang penyebab HIV Aids dan penyerangan virus tersebut pada sistem kekebalan

Menanya

• Mengapa sistem kekebalan penting?

• Proses apa yang menyebabkan adanya kekebalan tubuh?

• Komponen apa dalam tubuh yang menyebabkan terjadinya kekebalan?

Mengumpulkan informasi/mencoba

Guru membagi siswa ke dalam 6 kelompok dan membagikan Lembar Kerja Siswa 1. Guru memberi arahan bahwa masing-masing kelompok bertanggungjawab untuk menyelesaikan tugas sampai dengan memaparkan hasilnya.

Siswa :

• Menemukan penerapan istilah antigen dan antibodi melalui diskusi penularan virus influenza pada diri seseorang.

• Mengamati gambar atau dari teks tentang struktur sel atau jaringan tubuh yang berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh.

• Mengkaji literatur untuk menemukan fungsi antigen dan antibodi bagi pertahanan tubuh, Mendiskusikannya dan membuat kesimpulan tentang imunisasi dengan proses terbentuknya kekebalan tubuh.

• Melakukan kegiatan role play mengenai mekanisme pertahanan tubuh untuk memahami mekanisme sistem pertahanan tubuh.

• Melakukan kajian literature, observasi lapangan (ke puskesmas, rumah sakit, dll) untuk nmenemukan jenis, cara, dan tujuan dilakukan immunisasi pada anak-anak dan atau orang dewasa.

• Mengumpulkan informasi tentang kelainan-kelainan yang berhubungan dengan sistem immune dari berbagai sumber (alergi, peradangan, autoimmun, immunisasi, dan vaksinasi)

Menalar/mengasosiasi

Siswa :

- Manganalisis bahwa terjadinya kekebalan tubuh dapat terjadi secara pasif dan aktif,

- Menganalisis bahwa terjadinya kekebalan karena bekerjanya jaringan tubuh yang berguna dalam melawan benda asing yang masuk ke dalam tubuh.

- Menyimpulkan bahwa kekebalan tubuh dapat terganggu oleh berbagai sebab

Mengomunikasikan

Siswa : Menjelaskan secara lisan tentang istilah-istilah baru berkaitan dengan sistem kekebalan.

(7)

Menjelaskan bahwa sistem kekebalan dapat terganggu akibat berbagai sebab Guru : memberikan penguatan terhadap hasil pengamatan yang dilakukan c. Kegiatan Penutup

Siswa diminta menyimpulkan tentang apa yang di dapat selama pengamatan tentang berbagai penyakit yang dikaitkan dengan aktifitas imun

Guru memberikan tugas membuat laporan pengamatan dan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya

Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan salam 2. Pertemuan Kedua (2 JP)

a. Kegiatan Pendahuluan

a. Guru membuka pelajaran dengan memberi salam dan mengecek presensi siswa b. Guru memotivasi dan memberi apersepsi dengan mereview kembali mengenai

pengertian sel darah putih,macamnya

c. Disajikan gambar atau video tentang orang yang sudah diberi imunisasi dan yang belum.

Guru mengarahkan siswa utuk mengamati gambar,guru memberikan pertanyaan; 1. Mengapa kondisi gambar tersebut berbeda?

2. Apa penyebabnya terjadi perbedaan ?

d. Guru mengajak siswa mengidentifikasi tujuan pembelajaran. b. Kegiatan Inti

Mengamati

Disajikan gambar atau video tentang orang yang sudah diberi imunisasi dan yang belum.

Guru mengarahkan siswa utuk mengamati gambar,guru memberikan pertanyaan; 1. Mengapa kondisi gambar tersebut berbeda?

2. Apa penyebabnya terjadi perbedaan ?

Menanya

Guru memberi kesempatan bertanya setelah siswa mengamat gambar atau video. -. Mengapa orang yang diberi imunisasi kondisinya lebih baik dari yang tidak ? -. Bila ada wabah penyakit bagaimana kondisi dari kedua orang tersebut ?

Mengumpulkan informasi/mencoba

Mendiskusikan hubungan antara orang yang diberi imunisasi dan yang tidak. Mengaitkan hubungan antara imunisasi dan wabah penyakit.

Menalar/mengasosiasi

Berdiskusi tentang berbagai macam jenis imun dan hubungannya dengan berbagai penyakit

Mengomunikasikan

Mempresentasikan secara lisan tentang hubungan proses imun dengan kekebalan.

c. Kegiatan Penutup

1. Guru mengajak siswa untuk menyusun kesimpulan (kerjasama).

2. Guru mereviu materi dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.

3. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengisi penilaian sikap dengan cara penilaian antar teman.

(8)

3. Pertemuan Ketiga (2 JP) a. Kegiatan Pendahuluan

1) Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai religius).

2) Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).

3) Apersepsi: Guru mengingatkan kembali pelajaran yang lalu kepada siswa tentang pengertian sistem pertahanan tubuh. Apa sajakah yang berperanan dalam sistem pertahanan tubuh kita?

4) Memotivasi: Guru menyampaikan pentingnya mempelajari sistem pertahanan tubuh, agar dapat mencegah gangguan sistem pertahanan tubuh, dan dapat memiliki pertahanan tubuh yang kuat. Apakah yang bisa kita lakukan agar kita dapat mencegah gangguan sistem pertahanan tubuh, dan dapat memiliki pertahanan tubuh yang kuat?

5) Guru menanyakan tugas minggu yang lalu mencari literature tentang penyakit AIDS apakah semua siswa sudah mendapatkannya.

6) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. b. Kegiatan Inti

Mengamati

Siswa mengamati tayangan video peradangan dan gambar macam-macam alergi, kemudian Artikel tentang AIDS.

Menanya

• Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpendapat dan bertanya tentang tayangan video peradangan dan dan gambar alergi. Kemudian tentang artikel, misalnya: Apakah penyakit AIDS tersebut? Apakah yang menyebabkan penyakit AIDS? Mengapa penderita AIDS kehilangan sistem pertahanan tubuh?

• Siswa yang lainnya bisa mencoba memberikan jawaban sementara.

Mengumpulkan informasi/mencoba

• Mengumpulkan informasi tentang kelainan-kelainan yang berhubungan dengan sistem immune dari berbagai sumber (alergi, peradangan, autoimmun, immunisasi, dan vaksinasi),

• Guru menanyakan hasil observasi di lapangan(puskesmas/rumah sakit)tentang kelainan sistem pertahanan tubuh yang ada di masyarakat • Siswa duduk secara berkelompok (3 – 5 siswa)

• Mengkaji gambar atau dari teks yang diperoleh dari literature tentang struktur sel atau jaringan tubuh yang berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh.

Menalar/mengasosiasi

• Diskusi dalam kelompok untuk menganali apa saja kelainan system pertahanan

Mengomunikasikan

• Diskusi kelas, setiap kelompok mempresentasikan hasil pembahasan tentang kelainan pada sistem pertahanan tubuh.

• Guru memberikan tambahan informasi.

• Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat. c. Kegiatan Penutup

1) Resume: Siswa membuat kesimpulan dengan bimbingan guru tentang kelainan system pertahanan tubuh.

(9)

3) Tindak lanjut:Penugasan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan uji kompetensi (halaman 456 – 460).

4) Guru mengucapkan salam. 4. Pertemuan Keempat (2 JP)

Ulangan Harian

I. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan 1. Teknik Penilaian

a. Projek

b. Ulangan harian c. Observasi d. Projek

2. Instrumen Penilaian a. Pertemuan Pertama

1.Jenis Penilaian : a. Penilaian Kinerja b. Penilaian Proyek c. Penilaian Portofolio d. Penilaian Tertulis

2. Bentuk Penilaian : Obyektif dan Uraian Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!

1. Salah satu tipe antibody tubuh dapat ditemukan dalam air mata, air ludah, keringat, dan membrane mukosa. Fungsi dari tipe antibody yang dimaksuda adalah … .

a. memberikan respon kekebalan primer b. memberikan respon kekebalan sekunder c. mencegah infeksi pada permukaan epitelium d. memengaruhi sel untuk melepaskan histamine e. merangsang pembentukan antibody oleh sel B

2. mekanisme pertahanan tubuh melalui fagositisis sebagai berikut. 1) Mikroba atau partikel asing terdeteksi oleh sel-sel fagosit

2) Membrane sel fagosit akan menyelubingi partikel asing dan menelannya ke dalam sitoplasma

3) Partikel akan melekat dengan reseptor pada membrane sel fagosit.

4) Enzim-enzim penghancur akan mencerna seluruh partikel asing sampai hancur 5) Sel fagosit akan bergerak menuju partikel

6) Produk sisa partikel asing yang tidak dicerna akan dikeluarkan oleh sel fagosit. Urutan mekanisme pertahanan tubuh melalui fagositosis yang benar adalah … . A. 1 – 2 – 3 – 4 – 5 – 6

B. 1 – 3 – 2 – 5 – 4 – 6 C. 1 – 3 – 5 – 2 – 4 – 6 D. 1 – 5 – 2 – 4 – 3 – 6 E. 1 – 5 – 3 – 2 – 4 – 6

3. Pada mekanisme pertahanan tubuh melalui inflamasi terjadi pelebaran pembuluh darah yang dapat mengakibatkan … .

(10)

C. Pathogen mampu melewati pertahanan tubuh D. Histamine dan prostaglandin keluar dari mastosit E. Daerah yang terinfeksi menjadi berwarna kecoklatan

4. Pada tipe kekebalan humoral nonspesifik, mekanisme kerja antibody sebagai respons humoral melawan antigen dapat dilakukan melalui cara presipitasi, yaitu … .

A. melekatkan diri pada molekul virus sehingga virus tidak bias menginfeksi sel inang B. mengendapkan molekul virus yang kemudian difagosit oleh makrofag

C. menetralkan toksin yang dihasilkan antigen dan menjadikan tidak berbahaya

D. bekerja sama dengan protein komplemen dalam plasma dan melekat pada dinding sel antigen (virus)

E. menetralkan molekul antigen (virus) sehingga tidak bias menginfeksi sel inang Penilaian Hasil Belajar

1. Prosedur Penilaian:

No Aspek yang dinilai Teknik

Penilaian Waktu Penilaian

1. Sikap

a. Terlibat aktif dalam pembelajaran. b. Bekerjasama dalam kegiatan

kelompok.

c. Toleran terhadap perbedaan pendapat.

Pengamatan Selama pembelajaran dan saat diskusi

2. Pengetahuan

Struktur dan fungsi sel pada sistem pertahanan tubuh

 Antigen dan antibodi.

 Mekanisme pertahanan tubuh.

 Peradangan, alergi,

pencegahan dan npenyembuhan penyakit.

Immunisasi

Tes tertulis Akhir pembelajaran dengan penyelesaian tugas individu

3. Keterampilan

a. Terampil menyajikan data jenis-jenis imunisasi (aktif dan pasif)

b. Menyajikan jenis penyakit yang dikendalikannya

Pengamatan Penyelesaian tugas (baik individu maupun kelompok) dan saat pengamatan

Lembar penilaian sikap dalam diskusi

Nama siswa/ no. Absen : ...

No Indikator skor5 4 3 2 1

1 Terlibat aktif dalam pembelajaran. 2 Bekerjasama dalam kegiatan kelompok. 3 Toleran terhadap perbedaan pendapat.

(11)

No Indikator No absen siswa1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 dst. 1 Seluruh perhatian diarahkan pada

materi unjuk kerja dan diskusi. 2 Mengikuti kegiatan unjuk kerja dan

diskusi secara aktif.

3 Menjawab pertanyaan dalam diskusi sesuai dengan maksud dan tujuan pertanyaan.

4 Menghargai saran dan pendapat sesama teman peserta diskusi.

Petunjuk : diisi dengan tanda turus ( garis tegak (І) ) jumlah diakumulasi sampai akhir semester. Rubrik Penilaian Hasil Belajar (Pengetahuan dan Keterampilan):

Indikator 2.a.

Menayangkan tentang antigen dan antibodi

Skor 5 : Mengamati dengan cermat, mengidentifikasi i struktur dan fungsi sel-sel antigen dan antibodi tubuh dengan tepat, dan mampu menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan santun.

Skor 4 : salah satu aspek di atas belum dikuasai Skor 3 : dua aspek di atas belum dikuasai

Indikator 2.b.

Menayangkan mekanisme pertahanan tubuh

Skor 5 : Menayangkan mekanisme pertahanan tubuh yang dipaparkan relevan, lengkap dan tepat, menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan santun. Skor 4 : salah satu aspek di atas belum dikuasai Skor 3 : dua aspek di atas belum dikuasai Indikator 2.c.

Menayangkan tentang peradangan, alergi, pencegahan dan penyembuhan penyakit.

Skor 5 : menyajikan data dengan tabel, grafik, dan/ atau diagram. Data dapat dipahami tanpa penjelasan terlalu banyak.

Skor 4 : menyajikan data dengan tabel, grafik, dan/ atau diagram. Data membutuhkan banyak penjelasan. Skor 3 : menyajikan data dalam bentuk deskripsi. Indikator 3.a.

Terampil menyajikan data jenis-jenis imunisasi (aktif dan pasif)

Skor 5 : mengamati sajian data jenis-jenis imun dengan cermat, luas, dan dalam dengan menggunakan dasar teori yang sesuai

Skor 4 : menganalisis dengan kurang cermat, luas dan dalam dengan menggunakan dasar teori yang sesuai. Skor 3 : menganalisis secara dangkal.

Indikator 3.b.

Terampil mengkomunikasikan hasil pengamatan dalam bentuk laporan.

Skor 5 : laporan disusun secara sistematis, membahas masalah dengan lengkap dan jelas, kesimpulan ditulis dengan singkat, padat, dan jelas, menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Skor 4 : satu aspek tidak terpenuhi. Skor 3 : dua aspek tidak terpenuhi. Catatan :

Untuk semua aspek penilaian diupayakah tidak ada siswa yang mendapat Skor 1 dan 2, jika minimal kriteria belum terpenuhi maka siswa wajib mengulang tugasnya.

(12)

Lembar Penilaian Tes Tertulis

B. Jawablah pertanyaan berikut secara jelas dan singkat.

1. Apa dimaksud dengan pertahanan tubuh non spesifik ? tuliskan contoh pertahanan tubuh nonspesifik dan jelaskan bagaimana cara pertahanan tersebut melindungi tubuh

2. Mengapa sistem pertahanan tubuh penting bagi manusia ?

3. Jika salah satu bagian tubuh terluka, kadang kadang disertai dengan pembengkakan yang berwarna kemerahan. Jelaskan bagaimana terjadinya peristiwa itu

4. Sebutkan perbedaan antara pinositosis dan fagositosis 5. Sebutkan beberapa fungsi makrofak dalam pertahanan tubuh

a. Kunci jawaban RUBRIK PENILAIAN

Nomor Soal

Kriteria Skor

1. 1. Jawaban benar dan lengkap 2. Jawaban benar , kurang lengkap 3. Jawaban kurang tepat

4.Jawaban salah

4 3 2 1 2. 1. Menyebutkan 4 dan benar

2. Menyebutkan 3 dan benar 3. Menyebutkan 2 atau 1 dan benar 4. Jawaban salah

4 3 2 1 3. 1. Gambar jelas dan keterangan benar

2. Gambar jelas, keterangan kurang tepat 3. Gambar benar, tidak ada keterangan 4. Jawaban salah

4 3 2 1 4. 1. Jawaban benar dan tepat, bentuk skema

2. Jawaban benar, kurang lengkap 3. Jawaban kurang tepat

4. Jawaban salah

4 3 2 1 5. 1. Menyebutkan 3, benar

2. Menyebutkan 2, benar 3, Menyebutkan 1, benar 4. Jawaban salah

Jenis / Teknik Penilaian

NO ASPEK TEKNIK BENTUK INSTRUMEN

1. Sikap Observasi kegiatan diskusi

Penilaian Diri

Penilaian antar teman

Lembar observasi

2. Pengetahuan Penugasan

Tes Tertulis Soal pilihan ganda dan uraian

3. Ketrampilan Laporan proyek Rubrik penilaian

c. Pertemuan Ketiga

NO ASPEK TEKNIK BENTUK INSTRUMEN

1. Sikap Observasi kegiatan diskusi

Penilaian Diri

Penilaian antar teman

Lembar observasi

(13)

Tes Tertulis

3. Ketrampilan Laporan proyek Rubrik penilaian

1. Bentuk instrumen dan Instrumen: a. Penilaian sikap.

Indikator : Peserta didik menunjukkan perilaku kerja sama, santun, toleran, responsif dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.

Berikan skor pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan. 1. jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan

2. jika kadang-kadang berperilaku dalamkegiatan 3. jika sering berperilaku dalam kegiatan

4. jika selaluberperilaku dalam kegiatan

No Nama

Siswa

Kerja

sama Santun Toleran Responsif Proaktif Bijaksana

Jumlah Skor 1 ...

2 3 4 5

Pedoman penskoran penilaian sikap

Nilai=Jumlah skor18 x100 Predikat

PREDIKAT NILAI

Sangat Baik ( SB) 80 ≤ AB ≤ 100

Baik (B) 70 ≤ B ≤ 79

Cukup (C) 60 ≤ C ≤ 69

Kurang (K) < 60 b. Pengetahuan.

Soal Pilihan Ganda

Soal essay:

1. Jelaskan pengertian sistem pertahanan tubuh nonspesifik. 2. Apa yang dimaksud dengan antibodi dan antigen?

3. Apa perbedaan antara limfosit B dan limfosit T? 4. Apa yang dimaksud dengan kekebalan humoral? 5. Sebutkan jenis-jenis kekebalan tubuh?

6.Apa yang dimaksud dengan alergi?

7. Jelaskan perbedaan kekebalan pasif dan kekebalan aktif. 8. Jelaskan kaitan penyakit AIDS dengan sistem ketahanan tubuh. 9. Apa yang dimaksud dengan autoimunitas?

10. Sebutkan contoh disfungsi sistem kekebalan tubuh. c. Ketrampilan .

(14)

Petunjuk: Berilah Tanda Cek (√) di kolom paling kiri untuk kinerja yang memuaskan dan tanda silang (X) untuk kinerja yang masih memerlukan perbaikan. Tuliskan alasan pemberian tanda di kolom komentar.

Penilaian Presentasi .

Aspek Presentasi yang Dinilai Komentar

Pendahuluan dapat memfokuskan perhatian audiens Tujuan presentasi dinyatakan dalam pendahuluan Isi presentasi jelas dan dapat dipahami

Urutan presentasi logis

Suara keras sehingga semua dapat mendengar

Menggunakan teknologi yang mendukung pesan secara efektif

Kesimpulan mensintesis ide pokok

INSTRUMEN PENILAIAN KEGIATAN OBSERVASI LAPANGAN

Indikator :

Melakukan observasi lapangan (ke klinik kesehatan, puskesmas, atau rumah sakit) untuk menemukan kelainan pada system pertahanan tubuh

Aspek penilaian : Ketrampilan

Judul kegiatan : Observasi lapangan ke rumah sakit tentang imunisasi.

Tanggal Penilaian :

Kelas :

No Nama

Siswa

Aspek yang dinilai Skor Nilai

Administrasi surat

permohonan observasi lapangan/ proposal

Bukti observasi ( dokumen/ foto)

Soal Ulangan Harian Sistem pertahanan tubuh

1. Jelaskan pengertian sistem pertahanan tubuh nonspesifik. 2. Apa yang dimaksud dengan antibodi dan antigen?

3. Apa perbedaan antara limfosit B dan limfosit T? 4. Apa yang dimaksud dengan kekebalan humoral? 5. Sebutkan jenis-jenis kekebalan tubuh?

6. Apa yang dimaksud dengan alergi?

7. Jelaskan perbedaan kekebalan pasif dan kekebalan aktif. 8. Jelaskan kaitan penyakit AIDS dengan sistem ketahanan tubuh. 9. Apa yang dimaksud dengan autoimunitas ?

10. Sebutkan contoh disfungsi sistem kekebalan tubuh. 3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

Remedial

(15)

3. Jelaskan perbedaan kekebalan pasif dan kekebalan aktif ? 4. Jelaskan kaitan penyakit AIDS dengan sistem ketahanan tubuh ? Pengayaan

1. AIDS merupakan penyakit yang menyerang sistem pertahanan atau kekebalan tubuh. Apakah bisa disembuhkan? Bagaimana cara mendapatkan sistem kekebalan tubuh tersebut? Apakah bisa diambilkan dari orang lain?

2. Paino alergi atau gatal pada tangannya setelah dia makan udang. Sengaja dia makan udang sedikit tiap ada kesempatan. Harapannya setelah sekian lama dia akan kebal atau tak alergi lagi dengan udang ini. Apakah pendapat ini benar? Bisakah dia sembuh? Adakah cara untuk mengetahui seseorang alergi pada sebuah makanan?

J. Media/alat, Bahan dan Sumber Belajar 1. Media/alat

a. Video orang berpenyakit AIDS

b. Video orang tak imunisasi dan imunisasi c. Video kelainan sistem kekebalan tubuh d. PPT sistem pertahanan tubuh

2. Bahan

a.

Foto/gambar orang yang alergi

b.

Gambar sistem kekebalan tubuh

3. Sumber Belajar

 Buku Kurikulum 2013 Biologi Kelas XI, karangan Suparmin, Ririn Safitri, Bowo Sugiharto, Mediatama

 Buku Biologi SMA untuk Kelas XI, karangan Diah Ayulina Choirul, Muslim, Syalfinat Manaf dan Endang Widi Winarni, Erlangga

 www. Biologylife.edu

Surakarta, 17 Juli 2017

Diperiksa Oleh Disiapkan Guru Mapel Biologi

WKS. 1

Teguh Rahayu Slamet, M. Pd Dynna Sri Wulandari, S.Si

NIP. 19700925 200801 1 011 NIP. 19700812 200801 2 012

Disahkan Oleh Kepala Sekolah

(16)

Perang melawan penjajah

Naskah Drama: Medan Perang:

Pada masa perang melawan penjajah, benteng pertahanan dibangun untuk melindungi wilayah Negara, penjajah dari luar tak henti-hentinya menyerang pertahanan Negara. Benteng –benteng kokoh dibangun tepat pada bagian terluar Negara. Sore itu sekelompok penjajah mencoba menerobos pertahanan negara.

Penjajah 1 : Kita serang benteng pertahanan Negara ini, kita cari titik terlemah pertahanan Negara mereka!

(sekelompok penjajah mencoba menerobos benteng pertahanan yang berdiri kokoh)

Penjajah 2 : benteng pertahanan tubuh ini terlalu sulit untuk kita lalui kawan, kita cari jalan lain (sekelompok penjajah menemukan saluran irigasi keluar masuk ke dalam Negara tersebut)

Penjajah 1 : Saluran irigasi ini penuh dengan air, kita harus tetap kuat untuk bisa menerobosnya Penjajah 2 : Akhirnya kita berhasil masuk, kita serang wilayah Negara ini, kita kuasai Negara ini! (penjajah berhasil masuk ke dalam wilayah Negara, hal tersebut diketahui oleh warga setempat) Warga : Lapor pak tentara, banyak penyelundup masuk lewat saluran irigasi pak,

penyelundupnya memiliki senjata lengkap pak dan berjumlah banyak Penjaga Pos : Siap bapak, saya akan segera mengirimkan tentara ke sana

(pos peperangan mengirimkan tentara-tentaranya untuk melawan penjajah) Tentara : Mari kita serang para penjajah!

(terjadi peperangan antara tentara melawan penjajah, peperangan tersebut mengakibatkan para penjajah mati dalam medan peperangan)

Tentara 1 : apakah kita perlu melaporkan kepada jendral?

Tentara 2 : tidak perlu, penjajah sudah dapat kita tangani dengan baik, mereka sudah tewas di medan peperangan.

Tokoh:

Benteng pertahanan perang (pertahanan tubuh tahap pertama “kulit”) Saluran irigasi (pertahanan tubuh tahap pertama”mukus pada saluran pernafasan”)

Tentara (pertahanan tubuh tahap kedua “neutrofil”) Petugas pos peperangan (nodus limfaticus) Penjajah (virus influenza)

(17)

A. Cara Kerja

1. Perhatikan drama yang diperagakan teman-teman kalian

2. Tuliskan langkah-langkah yang diperagakan dalam drama tersebut

3. Buka kajian literatur yang kalian miliki, diskusikan drama tersebut dengan mekanisme pertahanan tubuh manusia

B. Hasil diskusi

Hasil pengamatan drama: Tujuan Pembelajaran:

1. Siswa dapat menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh garis pertama 2. Siswa dapat menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh garis kedua 3. Siswa dapat menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh garis ketiga

Mekanisme

Pertahanan Tubuh

LDS

(18)

Mekanisme pertahanan tubuh:

Kesimpulan:

Kunci Jawaban LDS:

1. Mekanisme Pertahanan Tubuh a. Pertahanan tubuh tahap pertama

Lapisan pertahanan tubuh yang pertama adalah kulit dan selaput dari tubuh. Lapisan ini akan melindungi tubuh dari serbuan antigen. Namun, jika kulit atau lapisan ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...

(19)

lendir ini mampu ditembus antigen dan masuk ke dalam tubuh, maka di tempat tersebut akan terjadi peradangan kecil oleh infeksi penyakit yang disebabkan antigen.

Saat antigen berhasil menembus kulit atau selaput lendir maka di tempat masuknya antigen akan peningkatan aliran darah. Dengan adanya peningkatan aliran darah ini, maka suhu di tempat itu meningkat, sel-sel darah putih akan lebih banyak yang dibawa. Sel-sel darah putih akan menghancurkan antigen tersebut. Hal ini menyebabkan timbulnya bisul atau abses. Dalam abses terdapat nanah yang berisikan serum, sel darah putih dan hancuran antigen. Dalam mekanisme ini, antigen dapat berupa apa saja, seperti bakteri, jamur, atau virus.

b. Pertahanan tubuh tahap kedua

Apabila infeksi oleh antigen tidak dapat diatasi oleh lapisan pertahanan tubuh yang pertama, antigen masuk ke dalam aliran darah, maka sistem lapisan pertahanan tubuh yang kedua akan bertindak. Lapisan ini adalah sistem kelenjar getah bening (limfatik). Cairan getah bening yang mengandung limfosit akan mengikat antigen dan dibawa ke kelenjar getah bening, di sinilah antigen akan dihancurkan.

c. Pertahanan tubuh tahap ketiga

Sementara mikroorganisme sedang diserang oleh sel-sel fagositik, respon peradangan dan protein anti mikroba mikroorganisme itu tanpa bisa dihindarkan akan menghadapi limfosit, yang merupakan sel kunci dalam sistem kekebalan garis pertahanan ketiga tubuh. Limfosit merespon terhadap kontak dengan mikroba dengan cara membangkitkan respon kekebalan yang efisien dan selektif yang bekerja di seluruh tubuh untuk mengeluarkan penyerang tertentu tersebut. Sel-sel kekebalan merespon dengan serupa terhadap sel-sel yang dicangkokkan dan bahkan sel-sel kanker yang mereka deteksi sebagai sesuatu yang asing.

Tubuh kita mengandungdua jenis utama limfosit. Limfosit B (sel B) dan limfosit T (sel T). Seperti makrofaga, kedua jenis limfosit tersebut bersirkulasi di seluruh darah dan limfa, dan terkonsentrasi dalam limpa, nodus limfa, dan jaringan limfatik lainnya. Karena limfosit mengenali dan merespon terhadap mikroba tertentu dan molekul asing, maka limfosit dikatakan memperlihatkan spesifisitas.

Rubrik Penilaian LDS

No Kriteria Penilaian Skor

1 Menjelaskan tahapan-tahapan drama dengan benar 20 2 Mengkonversi tokoh-tokoh dalam drama ke dalam

materi dengan benar

20 3 Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh tahap

pertama dengan benar

20 4 Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh tahap

kedua dengan benar

20 5 Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh tahap

ketiga dengan benar

20

Referensi

Dokumen terkait