• Tidak ada hasil yang ditemukan

PANDANGAN UMUM FRAKSI RESTORASI PARTAI N

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PANDANGAN UMUM FRAKSI RESTORASI PARTAI N"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PANDANGAN UMUM FRAKSI RESTORASI PARTAI NASDEM DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN MANGGARAI

TERHADAP 6 RANPERDA

KABUPATEN MANGGARAI TAHUN ANGGARAN 2016

Yang Terhormat,

 Ketua, Wakil-wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten Manggarai ;

 Bupati dan Wakil Bupati Manggarai

 Sekretaris Daerah, Staf Ahli dan Para Asisten Sekda ;

 Para Kepala Dinas, Kepala Badan, Kepala Kantor dan Kepala Bagian Lingkup Pemerintah Kabupaten Manggarai ;

 Rekan-rekan Pers

Singkatnya Sidang Paripurna Dewan Yang Kami Hormati.

Puji syukur bahwa kita saat ini memasuki pekan suci. .Hendaknya kita semua berada dalam situasi permenungan untuk menyucikan hati dan jiwa kita semua ,agar dalam menyelenggarakan pemerintahan selalu dilandasi oleh keinginan baik untuk mensejahterahkan masyarakat Manggarai.

Pada tempat berikutnya,kami Fraksi Restorasi Partai NasDem menyampaikan selamat kepada Bupati dan Wakil Bupati Manggarai yang baru,semoga kemitraan kita dapat berjalan dengan baik dan mari kita tinggalkan semua yang telah lalu dan bersama-sama berkomitmen untuk membangun Kabupaten Manggarai yang tercinta ini.

Terimah kasih juga kepada saudara pimpinan rapat yang telah memberikan kesempatan kepada fraksi kami untuk menyampaikan pandangan umumnya atas 6 Ranperda.

(2)

pemerintahan Kabupaten Manggarai. Kerangka berpikir dan arah pembangunan sesuai RPJMD 2015-2020 belum kita miliki.

Sidang Paripurna Dewan yang terhormat,

Pandangan umum Fraksi terhadap Ranperda tentang Perangkat Desa dan Ranperda tentang Perubahan Perda no 1 tahun 2015 Kabupaten Manggarai tentang Pemilihan Kepala Desa.

Undang-undang dasar Negara republik Indonesia Tahun 1945 pasal 18 ayat (2) mengakui dan menghormati kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak-hak tradisionalnya. Dengan dasar tersebut maka desa sebagai salah satu system pemerintahan yang sudah ada sebelum Indonesia merdeka,diakui eksistensinya. Oleh karena itu Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa,diatur sedemikian rupa,sehingga eksistensinya diakui secara utuh dalam sistim pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Desa atau nama lainnya diartikan sebagai kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai otonomi berupa kewenangan untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan berdasarkan hak asal usul,hak adat istiadat dan hak tradisional yang dimiliki oleh desa yang bersangkutan.Oleh sebab itu ,desa mempunyai otonomi asli yang muncul dan eksistensinya tidak disebabkan oleh adanya pelimpahan atau pemberiaan kewenangan dari satuan pemerintahan yang lebih tinggi,namun bersumber dan berakar dari hak-hak asli desa yang bersangkutan.

(3)

secara langsung tersebut juga bertujuan untuk mendidik sirkulasi elit di tingkat desa,sehingga akan tumbuh kearifan berdemokrasi ditengah-tengah masyarakat desa.

Dala pemilihan perangkat desa juga diharapkan prinsip musyawarah yang sudah mengakar dalam masyarakat dikedepankan,dengan tetap memperhatikan kemampuan anggota masyarakat desanya.Sehingga dengan adanya mekanisme tersebut,hak-hak masyarakat desa benar-benar diperhatikan yang pada ujungnya akan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk terus aktif berperan serta dalam pelaksanaan pemerintahan desa.

Sidang Paripurna Dewan yang terhormat, Terhadap Ranperda tentang Ketertiban Umum.

Ranperda tentang Ketertiban Umum harus melibatkan peran serta masyarakat dalam pembuatannya, jangan melibatkan masyarakat hanya pada tataran sosialisasi saja setelah perda tersebut disetujui. Pemerintah dan masyarakat sudah saatnya duduk satu meja untuk membahas masalah seperti ini, agar keinginan dan niat baik pemerintah benar-benar dimengerti oleh masyarakat, dan masyarakat tidak merasa dirugikan.

Ranperda ketertiban umum tentu disusun dengan niat yang sangat baik untuk menciptakan ketertiban umum. Keinginan baik itu ada dalam perda. Hanya sering niat baik itu sering tidak didukung oleh kemampuan. Sebagai contoh alat yang dimiliki oleh pemda dalam menegakan aturan perda adalah Satpol PP. Pada hal Satpol PP memiliki kewenangan yuridis yang sangat terbatas. Sehingga ketika mau mengeksekusi hukuman dalam penerapan perda, Pemerintah Daerah akan mengalami problem yurudis. Sering semangatnya bagus tetapi tidak diimbangi oleh kemampuan dan kesiapan. Hal-Hal seperti ini hendaknya menjadi perhatian dalam penggarapan Ranperdanya.

Selanjutnya Fraksi mengharapkan penjelasan yang saksama dari eksekutif berkaitan dengan kos-kosan yang menjadi tempat prostitusi.

(4)

Sidang Paripurna Dewan Yang Kami Hormati,

Terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang Penyertaan Modal Daerah pada Badan Usaha Milik Daerah

Otonomi daerah memberikan keleluasaan pada pemerintah daerah untuk merealisasikan visi dan misi serta rencana-rencana pembangunan wilayahnya,salah satunya melalui investasi/penanaman modal. Secara umum tujuan investasi/penanaman modal adalah untuk memperoleh return/keuntungan yang maksimal.Dalam konteks Pemerintah Daerah ,maka tujuan investasi adalah untuk menanmbah sumber PAD pemerintah daerah dari sektor selain pajak dan retribusi. Salah satu tujuan pembentukan BUMD adalah untuk meningkatkan pelayanan publik yang dapat diberikan oleh pemerintah daerah dengan menggunakan pendekatan bisnis. Meskipun BUMD dibentuk antara lain untuk mencari keuntungan ,akan tetapi harus tetap untuk tidak melupakan /menghilangkan aspek pelayanan publik.

PDAM tirta Komodo belum sehat,selama ini pendistribusian air untuk kota ruteng belum baik dan mengalami kendala dimana-mana,untuk itu pada manajemen PDAM Tirta Komodo perlu adanya revitalisasi termasuk juga penyehatan sumber daya yang ada.Perlu adanya audit internal.

PDAM dan Pemerintah Daerah wajib memperhatikan daerah-daerah penyangga dengan program penghijauan agar persediaan air tetap terjaga dan debit air tidak berkurang saat perubahan musim.Dan tetap sikap moratorium terhadap ijin pengolahan air kemasan di daerah penyangga.

Sidang Paripurna Dewan Yang Terhormat,

Terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 16 tahun 2000 tentang Pemanfaatan Alat Tebang,Potong dan Belah Kayu/Pohon pada Hutan hak.

(5)

Sidang Paripurna Dewan Yang Terhormat,

Terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang Pencabutan Peraturan Daerah Kabupaten Manggarai No 17 Tahun 2000 tentang Sumbangan Pihak Ketiga atas pengumpulan dan atau Pengeluaran Hasil Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanan, Hasil Laut, Kehutanan dan Hasil Perindustrian.

.Pungutan yang tidak resmi dan bertentangan dengan Peraturan yang lebih tinggi wajib untuk ditiadakan.

Sidang Paripurna Dewan Yang Terhormat,

Fraksi Restorasi Partai NasDem pada prinsipnya menyetujui agar Ranperda2 ini dibahas selanjutnya dengan catatan memperhatikan dan menyimak masukan yang telah diberikan oleh Fraksi. Lebih lanjut Fraksi sangat mengharapkan agar dalam penggarapan semua perda ini senatiasa memperhatikan naskah akademik dengan saksama. Dengan dukungan Naskah Akademik yang memadai diharapkan dapat dibentuk perda yang baik dalam arti aplikatif dan futuristik.

Sidang Paripurna Dewan Yang Terhormat,

Demikian pandangan umum Fraksi Restorasi Partai NasDem Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Manggarai, terhadap 6 Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Manggarai.

(6)

FRAKSI RESTORASI PARTAI NASDEM

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

KABUPATEN MANGGARAI

KETUA,

SOE FLAVIANUS

SEKRETARIS

HIRONIMUS EMILIANUS SAHUR.S.Hut

,

PELAPOR

Referensi

Dokumen terkait