Danang Irawan S
Dalenih
Fahir Rahman
Bambang
Rohim
Asih
Kelompok 3:
hal-hal seperti guru mengajar dengan baik, lalu
ada siswa belajar giat, ada siswa pura-pura
belajar, dan ada siswa yang belajar setengah hati.
Berdasarkan hal di
atas tadi kami
berdiskusi tentang
satu materi dari
Faktor Faktor
Eksternal Belajar
Faktor Faktor
Eksternal Belajar
Cara Menentukan Masalah
Masalah Belajar
Cara Menentukan Masalah
Masalah Belajar
Masalah Masalah
Internal Belajar
Motivasi Belajar Motivasi Belajar Konsentrasi Belajar Konsentrasi Belajar
Mengolah Bahan Belajar Mengolah Bahan Belajar
Menyimpan Perolehan Hasil Belajar Menyimpan Perolehan Hasil Belajar Men ggali Hasil Belajar yang
Tersimpan
Men ggali Hasil Belajar yang Tersimpan
Kemampuan Berprestasi atau Unjuk Belajar
Kemampuan Berprestasi atau Unjuk Belajar
Rasa Percaya Diri Siswa Rasa Percaya Diri Siswa
Intelegensi dan Keberhasilan Belajar Intelegensi dan Keberhasilan Belajar Kebiasaan Belajar
Motivasi Belajar Motivasi Belajar Konsentrasi Belajar Konsentrasi Belajar
Mengolah Bahan Belajar Mengolah Bahan Belajar
Menyimpan Perolehan Hasil Belajar Menyimpan Perolehan Hasil Belajar Men ggali Hasil Belajar yang
Tersimpan
Men ggali Hasil Belajar yang Tersimpan
Kemampuan Berprestasi atau Unjuk Belajar
Kemampuan Berprestasi atau Unjuk Belajar
Rasa Percaya Diri Siswa Rasa Percaya Diri Siswa
Intelegensi dan Keberhasilan Belajar Intelegensi dan Keberhasilan Belajar Kebiasaan Belajar
Siswa memperoleh
kesempatan belajar,
meskipun demikian siswa
dapat menerima, menolak,
atau mengabaikan
kesempatan belajar
tersebut.
Siswa memperoleh
kesempatan belajar,
meskipun demikian siswa
dapat menerima, menolak,
atau mengabaikan
kesempatan belajar
Konsentrasi Belajar Konsentrasi Belajar
Mengolah Bahan Belajar Mengolah Bahan Belajar
Menyimpan Perolehan Hasil Belajar Menyimpan Perolehan Hasil Belajar Men ggali Hasil Belajar yang
Tersimpan
Men ggali Hasil Belajar yang Tersimpan
Kemampuan Berprestasi atau Unjuk Belajar
Kemampuan Berprestasi atau Unjuk Belajar
Rasa Percaya Diri Siswa Rasa Percaya Diri Siswa
Intelegensi dan Keberhasilan Belajar Intelegensi dan Keberhasilan Belajar Kebiasaan Belajar
Kebiasaan Belajar
Motivasi belajar pada diri
siswa dapat menjadi
lemah. Lemahnya motivasi
atau tiadanya motivasi
belajar akan melemahkan
kegiatan belajar.
Selanjutnya, mutu hasil
belajar akan menjadi
rendah.
Motivasi belajar pada diri
siswa dapat menjadi
lemah. Lemahnya motivasi
atau tiadanya motivasi
belajar akan melemahkan
kegiatan belajar.
Selanjutnya, mutu hasil
belajar akan menjadi
rendah.
Motivasi BelajarMotivasi Belajar Motivasi Belajar
Mengolah Bahan Belajar Mengolah Bahan Belajar
Menyimpan Perolehan Hasil Belajar Menyimpan Perolehan Hasil Belajar Men ggali Hasil Belajar yang
Tersimpan
Men ggali Hasil Belajar yang Tersimpan
Kemampuan Berprestasi atau Unjuk Belajar
Kemampuan Berprestasi atau Unjuk Belajar
Rasa Percaya Diri Siswa Rasa Percaya Diri Siswa
Intelegensi dan Keberhasilan Belajar Intelegensi dan Keberhasilan Belajar Kebiasaan Belajar
Kurangnya strategi belajar
para guru saat mengajar
menjadi sebab kurangnya
konsentrasi para peserta
didik.
Kurangnya strategi belajar
para guru saat mengajar
menjadi sebab kurangnya
konsentrasi para peserta
didik.
Motivasi Belajar Motivasi Belajar Konsentrasi Belajar Konsentrasi Belajar
Menyimpan Perolehan Hasil Belajar Menyimpan Perolehan Hasil Belajar Men ggali Hasil Belajar yang
Tersimpan
Men ggali Hasil Belajar yang Tersimpan
Kemampuan Berprestasi atau Unjuk Belajar
Kemampuan Berprestasi atau Unjuk Belajar
Rasa Percaya Diri Siswa Rasa Percaya Diri Siswa
Intelegensi dan Keberhasilan Belajar Intelegensi dan Keberhasilan Belajar Kebiasaan Belajar
Kebiasaan Belajar
Mengolah bahan belajar
merupakan kemampuan
siswa untuk menerima isi
dan cara pemerolehan
ajaran sehingga menjadi
bermakna bagi siswa.
Kemampuan siswa dalam
mengolah bahan ajar
menjadi makin baik bila
siswa berpeluang aktif
belajar.
Mengolah bahan belajar
merupakan kemampuan
siswa untuk menerima isi
dan cara pemerolehan
ajaran sehingga menjadi
bermakna bagi siswa.
Kemampuan siswa dalam
mengolah bahan ajar
menjadi makin baik bila
siswa berpeluang aktif
belajar.
Motivasi Belajar Motivasi Belajar Konsentrasi Belajar Konsentrasi Belajar
Mengolah Bahan Belajar Mengolah Bahan Belajar
Men ggali Hasil Belajar yang Tersimpan
Men ggali Hasil Belajar yang Tersimpan
Kemampuan Berprestasi atau Unjuk Belajar
Kemampuan Berprestasi atau Unjuk Belajar
Rasa Percaya Diri Siswa Rasa Percaya Diri Siswa
Intelegensi dan Keberhasilan Belajar Intelegensi dan Keberhasilan Belajar Kebiasaan Belajar
Menyimpan perolehan hasil
belajar merupakan
kemampuan menyimpan isi
pesan dan cara perolehan
pesan. Kemampuan
menyimpan dalam waktu
pendek berarti hasil belajar
cepat dilupakan.
Kemampuan menyimpan
dalam waktu lama berarti
hasil belajar tetap di miliki
siswa.
Menyimpan perolehan hasil
belajar merupakan
kemampuan menyimpan isi
pesan dan cara perolehan
pesan. Kemampuan
menyimpan dalam waktu
pendek berarti hasil belajar
cepat dilupakan.
Kemampuan menyimpan
dalam waktu lama berarti
hasil belajar tetap di miliki
siswa.
Menyimpan Perolehan Hasil BelajarMotivasi Belajar Motivasi Belajar Konsentrasi Belajar Konsentrasi Belajar
Mengolah Bahan Belajar Mengolah Bahan Belajar
Menyimpan Perolehan Hasil Belajar Menyimpan Perolehan Hasil Belajar
Kemampuan Berprestasi atau Unjuk Belajar
Kemampuan Berprestasi atau Unjuk Belajar
Rasa Percaya Diri Siswa Rasa Percaya Diri Siswa
Intelegensi dan Keberhasilan Belajar Intelegensi dan Keberhasilan Belajar Kebiasaan Belajar
Kebiasaan Belajar
Menggali hasil belajar yang
tersimpan merupakan
proses mengaktifkan pesan
yang telah diterima. Ada
kalanya siswa juga
mengalami gangguan
dalam menggali pesan dan
kesan lama. Gangguan
tersebut bukan hanya
bersumber pada
pemanggilan atau
pembangkitannya sendiri.
Menggali hasil belajar yang
tersimpan merupakan
proses mengaktifkan pesan
yang telah diterima. Ada
kalanya siswa juga
mengalami gangguan
dalam menggali pesan dan
kesan lama. Gangguan
tersebut bukan hanya
bersumber pada
pemanggilan atau
pembangkitannya sendiri.
Men ggali Hasil Belajar yangTersimpan
Motivasi Belajar Motivasi Belajar Konsentrasi Belajar Konsentrasi Belajar
Mengolah Bahan Belajar Mengolah Bahan Belajar
Menyimpan Perolehan Hasil Belajar Menyimpan Perolehan Hasil Belajar
Kemampuan Berprestasi atau Unjuk Belajar
Kemampuan Berprestasi atau Unjuk Belajar
Rasa Percaya Diri Siswa Rasa Percaya Diri Siswa
Intelegensi dan Keberhasilan Belajar Intelegensi dan Keberhasilan Belajar Kebiasaan Belajar
Gangguan tersebut dapat
bersumber dari kesukaran
penerimaan, pengolahan,
dan penyimpanan.
Gangguan tersebut dapat
bersumber dari kesukaran
penerimaan, pengolahan,
dan penyimpanan.
Men ggali Hasil Belajar yang Tersimpan
Motivasi Belajar Motivasi Belajar Konsentrasi Belajar Konsentrasi Belajar
Mengolah Bahan Belajar Mengolah Bahan Belajar
Menyimpan Perolehan Hasil Belajar Menyimpan Perolehan Hasil Belajar Men ggali Hasil Belajar yang
Tersimpan
Men ggali Hasil Belajar yang Tersimpan
Rasa Percaya Diri Siswa Rasa Percaya Diri Siswa
Intelegensi dan Keberhasilan Belajar Intelegensi dan Keberhasilan Belajar Kebiasaan Belajar
Kebiasaan Belajar
Kemampuan berprestasi
atau unjuk hasil belajar
merupakan suatu puncak
proses belajar. Kemampuan
berprestasi tersebut
terpengaruh oleh
proses-proses penerimaan,
pengaktifan,
pra-pengolahan, pra-pengolahan,
penyimpanan, serta
pemanggilan untuk
pembangkitan pesan dan
pengalaman.
Kemampuan berprestasi
atau unjuk hasil belajar
merupakan suatu puncak
proses belajar. Kemampuan
berprestasi tersebut
terpengaruh oleh
proses-proses penerimaan,
pengaktifan,
pra-pengolahan, pra-pengolahan,
penyimpanan, serta
pemanggilan untuk
pembangkitan pesan dan
pengalaman.
Kemampuan Berprestasi atau Unjuk Belajar
Motivasi Belajar Motivasi Belajar Konsentrasi Belajar Konsentrasi Belajar
Mengolah Bahan Belajar Mengolah Bahan Belajar
Menyimpan Perolehan Hasil Belajar Menyimpan Perolehan Hasil Belajar Men ggali Hasil Belajar yang
Tersimpan
Men ggali Hasil Belajar yang Tersimpan
Rasa Percaya Diri Siswa Rasa Percaya Diri Siswa
Intelegensi dan Keberhasilan Belajar Intelegensi dan Keberhasilan Belajar Kebiasaan Belajar
Bila proses-proses tersebut
tidak baik, maka siswa
dapat berprestasi kurang
atau dapat juga gagal
berprestasi.
Bila proses-proses tersebut
tidak baik, maka siswa
dapat berprestasi kurang
atau dapat juga gagal
berprestasi.
Kemampuan Berprestasi atau Unjuk Belajar
Motivasi Belajar Motivasi Belajar Konsentrasi Belajar Konsentrasi Belajar
Mengolah Bahan Belajar Mengolah Bahan Belajar
Menyimpan Perolehan Hasil Belajar Menyimpan Perolehan Hasil Belajar Men ggali Hasil Belajar yang
Tersimpan
Men ggali Hasil Belajar yang Tersimpan
Kemampuan Berprestasi atau Unjuk Belajar
Kemampuan Berprestasi atau Unjuk Belajar
Intelegensi dan Keberhasilan Belajar Intelegensi dan Keberhasilan Belajar Kebiasaan Belajar
Kebiasaan Belajar
Rasa percaya diri timbul
dari keinginan mewujudkan
diri bertindak dan berhasil.
Kegagalan yang berulang
kali dapat menimbulkan
rasa tidak percaya diri. Bila
rasa tidak percaya diri
sangat kuat, maka diduga
siswa akan menjadi takut
belajar. Rasa takut belajar
tersebut terjalin secara
komplementer dengan rasa
takut gagal lagi.
Rasa percaya diri timbul
dari keinginan mewujudkan
diri bertindak dan berhasil.
Kegagalan yang berulang
kali dapat menimbulkan
rasa tidak percaya diri. Bila
rasa tidak percaya diri
sangat kuat, maka diduga
siswa akan menjadi takut
belajar. Rasa takut belajar
tersebut terjalin secara
komplementer dengan rasa
takut gagal lagi.
Rasa Percaya Diri SiswaMotivasi Belajar Motivasi Belajar Konsentrasi Belajar Konsentrasi Belajar
Mengolah Bahan Belajar Mengolah Bahan Belajar
Menyimpan Perolehan Hasil Belajar Menyimpan Perolehan Hasil Belajar Men ggali Hasil Belajar yang
Tersimpan
Men ggali Hasil Belajar yang Tersimpan
Kemampuan Berprestasi atau Unjuk Belajar
Kemampuan Berprestasi atau Unjuk Belajar
Rasa Percaya Diri Siswa Rasa Percaya Diri Siswa
Kebiasaan Belajar
Intelegensi adalah suatu
kecakapan global atau
rangkuman kecakapan
untuk dapat bertindak
secara terarah, berpikir
secara baik, dan bergaul
dengan lingkungan secara
efisien. Menurut Sri Rahayu
Haditono, di Indonesia juga
ditemukan banyak siswa
memperoleh angka hasil
Intelegensi adalah suatu
kecakapan global atau
rangkuman kecakapan
untuk dapat bertindak
secara terarah, berpikir
secara baik, dan bergaul
dengan lingkungan secara
efisien. Menurut Sri Rahayu
Haditono, di Indonesia juga
ditemukan banyak siswa
memperoleh angka hasil
belajar yang rendah.
Intelegensi dan Keberhasilan BelajarMotivasi Belajar Motivasi Belajar Konsentrasi Belajar Konsentrasi Belajar
Mengolah Bahan Belajar Mengolah Bahan Belajar
Menyimpan Perolehan Hasil Belajar Menyimpan Perolehan Hasil Belajar Men ggali Hasil Belajar yang
Tersimpan
Men ggali Hasil Belajar yang Tersimpan
Kemampuan Berprestasi atau Unjuk Belajar
Kemampuan Berprestasi atau Unjuk Belajar
Rasa Percaya Diri Siswa Rasa Percaya Diri Siswa
Kebiasaan Belajar Kebiasaan Belajar
Hal itu disebabkan oleh
faktor-faktor seperti:
1. Kurangnya fasilitas
belajar di sekolah dan
rumah di berbagai
pelosok.
2. Siswa makin
dihadapkan oleh
berbagai pilihan dan
mereka merasa ragu
dan takut gagal.
3. Kurangnya dorongan
mental dari orang tua.
Hal itu disebabkan oleh
faktor-faktor seperti:
1. Kurangnya fasilitas
belajar di sekolah dan
rumah di berbagai
pelosok.
2. Siswa makin
dihadapkan oleh
berbagai pilihan dan
mereka merasa ragu
dan takut gagal.
3. Kurangnya dorongan
mental dari orang tua.
Intelegensi dan Keberhasilan BelajarMotivasi Belajar Motivasi Belajar Konsentrasi Belajar Konsentrasi Belajar
Mengolah Bahan Belajar Mengolah Bahan Belajar
Menyimpan Perolehan Hasil Belajar Menyimpan Perolehan Hasil Belajar Men ggali Hasil Belajar yang
Tersimpan
Men ggali Hasil Belajar yang Tersimpan
Kemampuan Berprestasi atau Unjuk Belajar
Kemampuan Berprestasi atau Unjuk Belajar
Rasa Percaya Diri Siswa Rasa Percaya Diri Siswa
Kebiasaan Belajar
4. Keadaan gizi yang
rendah, sehingga siswa
tidak mampu belajar
yang lebih baik.
5. Gabungan dari
faktor-faktor tersebut,
mempengaruhi berbagai
hambatanbelajar.
4. Keadaan gizi yang
rendah, sehingga siswa
tidak mampu belajar
yang lebih baik.
5. Gabungan dari
faktor-faktor tersebut,
mempengaruhi berbagai
hambatanbelajar.
Motivasi Belajar Motivasi Belajar Konsentrasi Belajar Konsentrasi Belajar
Mengolah Bahan Belajar Mengolah Bahan Belajar
Menyimpan Perolehan Hasil Belajar Menyimpan Perolehan Hasil Belajar Men ggali Hasil Belajar yang
Tersimpan
Men ggali Hasil Belajar yang Tersimpan
Kemampuan Berprestasi atau Unjuk Belajar
Kemampuan Berprestasi atau Unjuk Belajar
Rasa Percaya Diri Siswa Rasa Percaya Diri Siswa
Intelegensi dan Keberhasilan Belajar Intelegensi dan Keberhasilan Belajar
Dalam kegiatan sehari-hari
ditemukan adanya
kebiasaan belajar yang
kurang baik, antara lain
berupa:
1. Belajar pada akhir
semester
2. Belajar tidak teratur
3. Menyia-nyiakan
kesempatan belajar
4. Bersekolah hanya untuk
bergengsi
Dalam kegiatan sehari-hari
ditemukan adanya
kebiasaan belajar yang
kurang baik, antara lain
berupa:
1. Belajar pada akhir
semester
2. Belajar tidak teratur
3. Menyia-nyiakan
kesempatan belajar
4. Bersekolah hanya untuk
bergengsi
Motivasi Belajar Motivasi Belajar Konsentrasi Belajar Konsentrasi Belajar
Mengolah Bahan Belajar Mengolah Bahan Belajar
Menyimpan Perolehan Hasil Belajar Menyimpan Perolehan Hasil Belajar Men ggali Hasil Belajar yang
Tersimpan
Men ggali Hasil Belajar yang Tersimpan
Kemampuan Berprestasi atau Unjuk Belajar
Kemampuan Berprestasi atau Unjuk Belajar
Rasa Percaya Diri Siswa Rasa Percaya Diri Siswa
Intelegensi dan Keberhasilan Belajar Intelegensi dan Keberhasilan Belajar
5. Datang terlambat
bergaya pemimpin
6. Bergaya jantan
(merokok)
7. Minta belas kasihan
tanpa belajar
5. Datang terlambat
bergaya pemimpin
6. Bergaya jantan
(merokok)
7. Minta belas kasihan
tanpa belajar
Motivasi Belajar Motivasi Belajar Konsentrasi Belajar Konsentrasi Belajar
Mengolah Bahan Belajar Mengolah Bahan Belajar
Menyimpan Perolehan Hasil Belajar Menyimpan Perolehan Hasil Belajar Men ggali Hasil Belajar yang
Tersimpan
Men ggali Hasil Belajar yang Tersimpan
Kemampuan Berprestasi atau Unjuk Belajar
Kemampuan Berprestasi atau Unjuk Belajar
Rasa Percaya Diri Siswa Rasa Percaya Diri Siswa
Intelegensi dan Keberhasilan Belajar Intelegensi dan Keberhasilan Belajar Kebiasaan Belajar
Kebiasaan Belajar
Cita-cita merupakan
motivasi instrinsik.
Permasalahannya, belum
ada gambaran jelas
tentang tokoh teladan bagi
siswa sehingga siswa
hanya berperilaku
ikut-ikutan.
Cita-cita merupakan
motivasi instrinsik.
Permasalahannya, belum
ada gambaran jelas
tentang tokoh teladan bagi
siswa sehingga siswa
Kurikulum Sekolah Sosial Siswa
di Sekolah Kebijakan
Penilaian Sarana
Pembelajaran Pembina
Guru adalah pengajar yang mendidik. Sebagai guru yang
pengajar, ia bertugas mengelola kegiatanbelajar siswa di
sekolah. Permasalahan yang sering timbuk diantaranya:
1. Kurangnya pembangunan hubungan baik dengan
siswa.
2. Belum dapat menggairahkan minat, perhatian, dan
memperkuat motivasi belajar siswa.
3. Kurangnya pengorganisasian belajar siswa.
4. Belum dapat melaksanakan pendekatan pembelajaran
secara tepat.
Kurikulum Sekolah Sosial Siswa
di Sekolah Kebijakan
Penilaian Sarana
Pembelajaran
5. Kurangnya kejujuran dan keobjektifan dalam
mengevaluasi hasil belajar.
6. Tidak adanya laporan hasil belajar siswa kepada
orangtua siswa.
Kurikulum Sekolah Sosial Siswa
di Sekolah Kebijakan
Penilaian Sarana
Pembelajaran
Prasarana pembelajaran meliputi gedung sekolah, ruang
belajar, lapangan olahraga, ruang ibadah, ruang
kesenian, dan peralatan olahraga. Sarana pembelajaran
meliputi buku pelajaran, buku bacaan, alat dan fasilitas
laboratorium sekolah, dan berbagai media pengajaran
yang lain.
Lengkapnya prasarana dan sarana menentukan jaminan
terselenggaranya proses belajar yang baik.
Kurikulum Sekolah Sosial Siswa
di Sekolah Kebijakan
Penilaian
Sarana Pembelajaran
Hasil belajar merupakan hasil proses belajar. Dari sisi
siswa, hasil belajar merupakan tingkat perkembangan
mental yang lebih baik bila dibandingkan pada saar
pra-belajar. Dari sisi guru, hasil belajar merupakan saat
terselesaikannya bahan pelajaran. Keputusan tentang
hasil belajar berpengaruh pada tindak siswa dan tindak
guru. Jika digolongkan luus, maka dapat dikatakan
proses belajar siswa dan tindak mengajar guru berhenti
sementara. Jika digolongkan tidak lulus, terjadilah proses
Kurikulum Sekolah Sosial Siswa
di Sekolah
Kebijakan Penilaian
Sarana Pembelajaran Pembina
Jika seorang siswa dapat diterima di lingkungan, maka ia
dengan mudah menyesuaikan diri dan segera dapat
belajar. Sebaliknya jika tidak dapat diterima di
lingkungan, maka ia akan merasa tertekan. Pengaruh
lingkungan sosial tersebut berupa hal-hal berikut:
1. Pengaruh kejiwaan yang bersifat menerima atau
menolak.
2. Lingkungan sosial mewujud dalam suasana akrab,
gembira, rukun, dan damai atau mewujud dalam
suasana perselisihan, bersaing, salah-menyalahkan,
dan cerai-berai.
3. Lingkungan sosial di sekolah dan kelas berpengaruh
pada
Kurikulum Sekolah
Sosial Siswa di Sekolah
Kebijakan Penilaian Sarana
Pembelajaran Pembina
Perubahan kurikulum sekolah mengakibatkan:
1. Tujuan yang akan dicapai mungkin berubah
2. Pokok bahasan, kegiatan belajar-mengajar, dan
evaluasi akan berubah.
3. Isi pendidikan berubah
4. Buku-buku perlajaran, buku bacaan, dan sumber yang
lain akan berubah.
5. Guru harus mempelajari strategi, metode, teknik, dan
pendekatan mengajar yang baru.
Kurikulum Sekolah
Sosial Siswa di Sekolah Kebijakan
Penilaian Sarana
Pembelajaran Pembina
Pengamatan Perilaku
Belajar
Analisis Hasil Belajar
Analisis Hasil Belajar
Pengamatan Perilaku Belajar
Peran pengamatan perilaku belajar:
1. Menyusun rencana pengamatan.
2. Memilih siapa yang akan diamati.
3. Menentukan berapa lama
berlangsungnya pengamatan.
4. Menentukan hal-hal apa yang
akan diamati.
Analisis Hasil Belajar
Tes Hasil
Pengamatan Perilaku Belajar
Analisis hasil belajar siswa
merupakan pekerjaaan khusus. Hal
ini pada tempatnya dikuasai dan
dikerjakan oleh guru. Dalam
melakukan analisis hasil belajar
pada tempatnya guru melakukan
langkah-langkah berikut:
1. Merencanakan analisis sejak
awal semester.
2. Merencanakan jenis-jenis
pekerjaan siswa.
Analisis Hasil Belajar
Pengamatan Perilaku Belajar
4. Mengumpulkan hasil belajar
siswa.
5. Melakukan analisis secara
statistik.
6. Mempertimbangkan hasil
pengamatan pada kegiatan
belajar siswa.
7. Mempertimbangkan tingkat
kesukaran bahan ajar.
Analisis Hasil Belajar
Tes Hasil
Pengamatan Perilaku Belajar