• Tidak ada hasil yang ditemukan

Presentasi Analisis Masalah Belajar dan Pembelajaran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Presentasi Analisis Masalah Belajar dan Pembelajaran"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

Danang Irawan S

Dalenih

Fahir Rahman

Bambang

Rohim

Asih

Kelompok 3:

(2)

hal-hal seperti guru mengajar dengan baik, lalu

ada siswa belajar giat, ada siswa pura-pura

belajar, dan ada siswa yang belajar setengah hati.

Berdasarkan hal di

atas tadi kami

berdiskusi tentang

satu materi dari

(3)
(4)

Faktor Faktor

Eksternal Belajar

Faktor Faktor

Eksternal Belajar

Cara Menentukan Masalah

Masalah Belajar

Cara Menentukan Masalah

Masalah Belajar

Masalah Masalah

Internal Belajar

(5)

Motivasi Belajar Motivasi Belajar Konsentrasi Belajar Konsentrasi Belajar

Mengolah Bahan Belajar Mengolah Bahan Belajar

Menyimpan Perolehan Hasil Belajar Menyimpan Perolehan Hasil Belajar Men ggali Hasil Belajar yang

Tersimpan

Men ggali Hasil Belajar yang Tersimpan

Kemampuan Berprestasi atau Unjuk Belajar

Kemampuan Berprestasi atau Unjuk Belajar

Rasa Percaya Diri Siswa Rasa Percaya Diri Siswa

Intelegensi dan Keberhasilan Belajar Intelegensi dan Keberhasilan Belajar Kebiasaan Belajar

(6)

Motivasi Belajar Motivasi Belajar Konsentrasi Belajar Konsentrasi Belajar

Mengolah Bahan Belajar Mengolah Bahan Belajar

Menyimpan Perolehan Hasil Belajar Menyimpan Perolehan Hasil Belajar Men ggali Hasil Belajar yang

Tersimpan

Men ggali Hasil Belajar yang Tersimpan

Kemampuan Berprestasi atau Unjuk Belajar

Kemampuan Berprestasi atau Unjuk Belajar

Rasa Percaya Diri Siswa Rasa Percaya Diri Siswa

Intelegensi dan Keberhasilan Belajar Intelegensi dan Keberhasilan Belajar Kebiasaan Belajar

Siswa memperoleh

kesempatan belajar,

meskipun demikian siswa

dapat menerima, menolak,

atau mengabaikan

kesempatan belajar

tersebut.

Siswa memperoleh

kesempatan belajar,

meskipun demikian siswa

dapat menerima, menolak,

atau mengabaikan

kesempatan belajar

(7)

Konsentrasi Belajar Konsentrasi Belajar

Mengolah Bahan Belajar Mengolah Bahan Belajar

Menyimpan Perolehan Hasil Belajar Menyimpan Perolehan Hasil Belajar Men ggali Hasil Belajar yang

Tersimpan

Men ggali Hasil Belajar yang Tersimpan

Kemampuan Berprestasi atau Unjuk Belajar

Kemampuan Berprestasi atau Unjuk Belajar

Rasa Percaya Diri Siswa Rasa Percaya Diri Siswa

Intelegensi dan Keberhasilan Belajar Intelegensi dan Keberhasilan Belajar Kebiasaan Belajar

Kebiasaan Belajar

Motivasi belajar pada diri

siswa dapat menjadi

lemah. Lemahnya motivasi

atau tiadanya motivasi

belajar akan melemahkan

kegiatan belajar.

Selanjutnya, mutu hasil

belajar akan menjadi

rendah.

Motivasi belajar pada diri

siswa dapat menjadi

lemah. Lemahnya motivasi

atau tiadanya motivasi

belajar akan melemahkan

kegiatan belajar.

Selanjutnya, mutu hasil

belajar akan menjadi

rendah.

Motivasi Belajar

(8)

Motivasi Belajar Motivasi Belajar

Mengolah Bahan Belajar Mengolah Bahan Belajar

Menyimpan Perolehan Hasil Belajar Menyimpan Perolehan Hasil Belajar Men ggali Hasil Belajar yang

Tersimpan

Men ggali Hasil Belajar yang Tersimpan

Kemampuan Berprestasi atau Unjuk Belajar

Kemampuan Berprestasi atau Unjuk Belajar

Rasa Percaya Diri Siswa Rasa Percaya Diri Siswa

Intelegensi dan Keberhasilan Belajar Intelegensi dan Keberhasilan Belajar Kebiasaan Belajar

Kurangnya strategi belajar

para guru saat mengajar

menjadi sebab kurangnya

konsentrasi para peserta

didik.

Kurangnya strategi belajar

para guru saat mengajar

menjadi sebab kurangnya

konsentrasi para peserta

didik.

(9)

Motivasi Belajar Motivasi Belajar Konsentrasi Belajar Konsentrasi Belajar

Menyimpan Perolehan Hasil Belajar Menyimpan Perolehan Hasil Belajar Men ggali Hasil Belajar yang

Tersimpan

Men ggali Hasil Belajar yang Tersimpan

Kemampuan Berprestasi atau Unjuk Belajar

Kemampuan Berprestasi atau Unjuk Belajar

Rasa Percaya Diri Siswa Rasa Percaya Diri Siswa

Intelegensi dan Keberhasilan Belajar Intelegensi dan Keberhasilan Belajar Kebiasaan Belajar

Kebiasaan Belajar

Mengolah bahan belajar

merupakan kemampuan

siswa untuk menerima isi

dan cara pemerolehan

ajaran sehingga menjadi

bermakna bagi siswa.

Kemampuan siswa dalam

mengolah bahan ajar

menjadi makin baik bila

siswa berpeluang aktif

belajar.

Mengolah bahan belajar

merupakan kemampuan

siswa untuk menerima isi

dan cara pemerolehan

ajaran sehingga menjadi

bermakna bagi siswa.

Kemampuan siswa dalam

mengolah bahan ajar

menjadi makin baik bila

siswa berpeluang aktif

belajar.

(10)

Motivasi Belajar Motivasi Belajar Konsentrasi Belajar Konsentrasi Belajar

Mengolah Bahan Belajar Mengolah Bahan Belajar

Men ggali Hasil Belajar yang Tersimpan

Men ggali Hasil Belajar yang Tersimpan

Kemampuan Berprestasi atau Unjuk Belajar

Kemampuan Berprestasi atau Unjuk Belajar

Rasa Percaya Diri Siswa Rasa Percaya Diri Siswa

Intelegensi dan Keberhasilan Belajar Intelegensi dan Keberhasilan Belajar Kebiasaan Belajar

Menyimpan perolehan hasil

belajar merupakan

kemampuan menyimpan isi

pesan dan cara perolehan

pesan. Kemampuan

menyimpan dalam waktu

pendek berarti hasil belajar

cepat dilupakan.

Kemampuan menyimpan

dalam waktu lama berarti

hasil belajar tetap di miliki

siswa.

Menyimpan perolehan hasil

belajar merupakan

kemampuan menyimpan isi

pesan dan cara perolehan

pesan. Kemampuan

menyimpan dalam waktu

pendek berarti hasil belajar

cepat dilupakan.

Kemampuan menyimpan

dalam waktu lama berarti

hasil belajar tetap di miliki

siswa.

Menyimpan Perolehan Hasil Belajar

(11)

Motivasi Belajar Motivasi Belajar Konsentrasi Belajar Konsentrasi Belajar

Mengolah Bahan Belajar Mengolah Bahan Belajar

Menyimpan Perolehan Hasil Belajar Menyimpan Perolehan Hasil Belajar

Kemampuan Berprestasi atau Unjuk Belajar

Kemampuan Berprestasi atau Unjuk Belajar

Rasa Percaya Diri Siswa Rasa Percaya Diri Siswa

Intelegensi dan Keberhasilan Belajar Intelegensi dan Keberhasilan Belajar Kebiasaan Belajar

Kebiasaan Belajar

Menggali hasil belajar yang

tersimpan merupakan

proses mengaktifkan pesan

yang telah diterima. Ada

kalanya siswa juga

mengalami gangguan

dalam menggali pesan dan

kesan lama. Gangguan

tersebut bukan hanya

bersumber pada

pemanggilan atau

pembangkitannya sendiri.

Menggali hasil belajar yang

tersimpan merupakan

proses mengaktifkan pesan

yang telah diterima. Ada

kalanya siswa juga

mengalami gangguan

dalam menggali pesan dan

kesan lama. Gangguan

tersebut bukan hanya

bersumber pada

pemanggilan atau

pembangkitannya sendiri.

Men ggali Hasil Belajar yang

Tersimpan

(12)

Motivasi Belajar Motivasi Belajar Konsentrasi Belajar Konsentrasi Belajar

Mengolah Bahan Belajar Mengolah Bahan Belajar

Menyimpan Perolehan Hasil Belajar Menyimpan Perolehan Hasil Belajar

Kemampuan Berprestasi atau Unjuk Belajar

Kemampuan Berprestasi atau Unjuk Belajar

Rasa Percaya Diri Siswa Rasa Percaya Diri Siswa

Intelegensi dan Keberhasilan Belajar Intelegensi dan Keberhasilan Belajar Kebiasaan Belajar

Gangguan tersebut dapat

bersumber dari kesukaran

penerimaan, pengolahan,

dan penyimpanan.

Gangguan tersebut dapat

bersumber dari kesukaran

penerimaan, pengolahan,

dan penyimpanan.

Men ggali Hasil Belajar yang Tersimpan

(13)

Motivasi Belajar Motivasi Belajar Konsentrasi Belajar Konsentrasi Belajar

Mengolah Bahan Belajar Mengolah Bahan Belajar

Menyimpan Perolehan Hasil Belajar Menyimpan Perolehan Hasil Belajar Men ggali Hasil Belajar yang

Tersimpan

Men ggali Hasil Belajar yang Tersimpan

Rasa Percaya Diri Siswa Rasa Percaya Diri Siswa

Intelegensi dan Keberhasilan Belajar Intelegensi dan Keberhasilan Belajar Kebiasaan Belajar

Kebiasaan Belajar

Kemampuan berprestasi

atau unjuk hasil belajar

merupakan suatu puncak

proses belajar. Kemampuan

berprestasi tersebut

terpengaruh oleh

proses-proses penerimaan,

pengaktifan,

pra-pengolahan, pra-pengolahan,

penyimpanan, serta

pemanggilan untuk

pembangkitan pesan dan

pengalaman.

Kemampuan berprestasi

atau unjuk hasil belajar

merupakan suatu puncak

proses belajar. Kemampuan

berprestasi tersebut

terpengaruh oleh

proses-proses penerimaan,

pengaktifan,

pra-pengolahan, pra-pengolahan,

penyimpanan, serta

pemanggilan untuk

pembangkitan pesan dan

pengalaman.

Kemampuan Berprestasi atau Unjuk Belajar

(14)

Motivasi Belajar Motivasi Belajar Konsentrasi Belajar Konsentrasi Belajar

Mengolah Bahan Belajar Mengolah Bahan Belajar

Menyimpan Perolehan Hasil Belajar Menyimpan Perolehan Hasil Belajar Men ggali Hasil Belajar yang

Tersimpan

Men ggali Hasil Belajar yang Tersimpan

Rasa Percaya Diri Siswa Rasa Percaya Diri Siswa

Intelegensi dan Keberhasilan Belajar Intelegensi dan Keberhasilan Belajar Kebiasaan Belajar

Bila proses-proses tersebut

tidak baik, maka siswa

dapat berprestasi kurang

atau dapat juga gagal

berprestasi.

Bila proses-proses tersebut

tidak baik, maka siswa

dapat berprestasi kurang

atau dapat juga gagal

berprestasi.

Kemampuan Berprestasi atau Unjuk Belajar

(15)

Motivasi Belajar Motivasi Belajar Konsentrasi Belajar Konsentrasi Belajar

Mengolah Bahan Belajar Mengolah Bahan Belajar

Menyimpan Perolehan Hasil Belajar Menyimpan Perolehan Hasil Belajar Men ggali Hasil Belajar yang

Tersimpan

Men ggali Hasil Belajar yang Tersimpan

Kemampuan Berprestasi atau Unjuk Belajar

Kemampuan Berprestasi atau Unjuk Belajar

Intelegensi dan Keberhasilan Belajar Intelegensi dan Keberhasilan Belajar Kebiasaan Belajar

Kebiasaan Belajar

Rasa percaya diri timbul

dari keinginan mewujudkan

diri bertindak dan berhasil.

Kegagalan yang berulang

kali dapat menimbulkan

rasa tidak percaya diri. Bila

rasa tidak percaya diri

sangat kuat, maka diduga

siswa akan menjadi takut

belajar. Rasa takut belajar

tersebut terjalin secara

komplementer dengan rasa

takut gagal lagi.

Rasa percaya diri timbul

dari keinginan mewujudkan

diri bertindak dan berhasil.

Kegagalan yang berulang

kali dapat menimbulkan

rasa tidak percaya diri. Bila

rasa tidak percaya diri

sangat kuat, maka diduga

siswa akan menjadi takut

belajar. Rasa takut belajar

tersebut terjalin secara

komplementer dengan rasa

takut gagal lagi.

Rasa Percaya Diri Siswa

(16)

Motivasi Belajar Motivasi Belajar Konsentrasi Belajar Konsentrasi Belajar

Mengolah Bahan Belajar Mengolah Bahan Belajar

Menyimpan Perolehan Hasil Belajar Menyimpan Perolehan Hasil Belajar Men ggali Hasil Belajar yang

Tersimpan

Men ggali Hasil Belajar yang Tersimpan

Kemampuan Berprestasi atau Unjuk Belajar

Kemampuan Berprestasi atau Unjuk Belajar

Rasa Percaya Diri Siswa Rasa Percaya Diri Siswa

Kebiasaan Belajar

Intelegensi adalah suatu

kecakapan global atau

rangkuman kecakapan

untuk dapat bertindak

secara terarah, berpikir

secara baik, dan bergaul

dengan lingkungan secara

efisien. Menurut Sri Rahayu

Haditono, di Indonesia juga

ditemukan banyak siswa

memperoleh angka hasil

Intelegensi adalah suatu

kecakapan global atau

rangkuman kecakapan

untuk dapat bertindak

secara terarah, berpikir

secara baik, dan bergaul

dengan lingkungan secara

efisien. Menurut Sri Rahayu

Haditono, di Indonesia juga

ditemukan banyak siswa

memperoleh angka hasil

belajar yang rendah.

Intelegensi dan Keberhasilan Belajar

(17)

Motivasi Belajar Motivasi Belajar Konsentrasi Belajar Konsentrasi Belajar

Mengolah Bahan Belajar Mengolah Bahan Belajar

Menyimpan Perolehan Hasil Belajar Menyimpan Perolehan Hasil Belajar Men ggali Hasil Belajar yang

Tersimpan

Men ggali Hasil Belajar yang Tersimpan

Kemampuan Berprestasi atau Unjuk Belajar

Kemampuan Berprestasi atau Unjuk Belajar

Rasa Percaya Diri Siswa Rasa Percaya Diri Siswa

Kebiasaan Belajar Kebiasaan Belajar

Hal itu disebabkan oleh

faktor-faktor seperti:

1. Kurangnya fasilitas

belajar di sekolah dan

rumah di berbagai

pelosok.

2. Siswa makin

dihadapkan oleh

berbagai pilihan dan

mereka merasa ragu

dan takut gagal.

3. Kurangnya dorongan

mental dari orang tua.

Hal itu disebabkan oleh

faktor-faktor seperti:

1. Kurangnya fasilitas

belajar di sekolah dan

rumah di berbagai

pelosok.

2. Siswa makin

dihadapkan oleh

berbagai pilihan dan

mereka merasa ragu

dan takut gagal.

3. Kurangnya dorongan

mental dari orang tua.

Intelegensi dan Keberhasilan Belajar

(18)

Motivasi Belajar Motivasi Belajar Konsentrasi Belajar Konsentrasi Belajar

Mengolah Bahan Belajar Mengolah Bahan Belajar

Menyimpan Perolehan Hasil Belajar Menyimpan Perolehan Hasil Belajar Men ggali Hasil Belajar yang

Tersimpan

Men ggali Hasil Belajar yang Tersimpan

Kemampuan Berprestasi atau Unjuk Belajar

Kemampuan Berprestasi atau Unjuk Belajar

Rasa Percaya Diri Siswa Rasa Percaya Diri Siswa

Kebiasaan Belajar

4. Keadaan gizi yang

rendah, sehingga siswa

tidak mampu belajar

yang lebih baik.

5. Gabungan dari

faktor-faktor tersebut,

mempengaruhi berbagai

hambatanbelajar.

4. Keadaan gizi yang

rendah, sehingga siswa

tidak mampu belajar

yang lebih baik.

5. Gabungan dari

faktor-faktor tersebut,

mempengaruhi berbagai

hambatanbelajar.

(19)

Motivasi Belajar Motivasi Belajar Konsentrasi Belajar Konsentrasi Belajar

Mengolah Bahan Belajar Mengolah Bahan Belajar

Menyimpan Perolehan Hasil Belajar Menyimpan Perolehan Hasil Belajar Men ggali Hasil Belajar yang

Tersimpan

Men ggali Hasil Belajar yang Tersimpan

Kemampuan Berprestasi atau Unjuk Belajar

Kemampuan Berprestasi atau Unjuk Belajar

Rasa Percaya Diri Siswa Rasa Percaya Diri Siswa

Intelegensi dan Keberhasilan Belajar Intelegensi dan Keberhasilan Belajar

Dalam kegiatan sehari-hari

ditemukan adanya

kebiasaan belajar yang

kurang baik, antara lain

berupa:

1. Belajar pada akhir

semester

2. Belajar tidak teratur

3. Menyia-nyiakan

kesempatan belajar

4. Bersekolah hanya untuk

bergengsi

Dalam kegiatan sehari-hari

ditemukan adanya

kebiasaan belajar yang

kurang baik, antara lain

berupa:

1. Belajar pada akhir

semester

2. Belajar tidak teratur

3. Menyia-nyiakan

kesempatan belajar

4. Bersekolah hanya untuk

bergengsi

(20)

Motivasi Belajar Motivasi Belajar Konsentrasi Belajar Konsentrasi Belajar

Mengolah Bahan Belajar Mengolah Bahan Belajar

Menyimpan Perolehan Hasil Belajar Menyimpan Perolehan Hasil Belajar Men ggali Hasil Belajar yang

Tersimpan

Men ggali Hasil Belajar yang Tersimpan

Kemampuan Berprestasi atau Unjuk Belajar

Kemampuan Berprestasi atau Unjuk Belajar

Rasa Percaya Diri Siswa Rasa Percaya Diri Siswa

Intelegensi dan Keberhasilan Belajar Intelegensi dan Keberhasilan Belajar

5. Datang terlambat

bergaya pemimpin

6. Bergaya jantan

(merokok)

7. Minta belas kasihan

tanpa belajar

5. Datang terlambat

bergaya pemimpin

6. Bergaya jantan

(merokok)

7. Minta belas kasihan

tanpa belajar

(21)

Motivasi Belajar Motivasi Belajar Konsentrasi Belajar Konsentrasi Belajar

Mengolah Bahan Belajar Mengolah Bahan Belajar

Menyimpan Perolehan Hasil Belajar Menyimpan Perolehan Hasil Belajar Men ggali Hasil Belajar yang

Tersimpan

Men ggali Hasil Belajar yang Tersimpan

Kemampuan Berprestasi atau Unjuk Belajar

Kemampuan Berprestasi atau Unjuk Belajar

Rasa Percaya Diri Siswa Rasa Percaya Diri Siswa

Intelegensi dan Keberhasilan Belajar Intelegensi dan Keberhasilan Belajar Kebiasaan Belajar

Kebiasaan Belajar

Cita-cita merupakan

motivasi instrinsik.

Permasalahannya, belum

ada gambaran jelas

tentang tokoh teladan bagi

siswa sehingga siswa

hanya berperilaku

ikut-ikutan.

Cita-cita merupakan

motivasi instrinsik.

Permasalahannya, belum

ada gambaran jelas

tentang tokoh teladan bagi

siswa sehingga siswa

(22)

Kurikulum Sekolah Sosial Siswa

di Sekolah Kebijakan

Penilaian Sarana

Pembelajaran Pembina

(23)

Guru adalah pengajar yang mendidik. Sebagai guru yang

pengajar, ia bertugas mengelola kegiatanbelajar siswa di

sekolah. Permasalahan yang sering timbuk diantaranya:

1. Kurangnya pembangunan hubungan baik dengan

siswa.

2. Belum dapat menggairahkan minat, perhatian, dan

memperkuat motivasi belajar siswa.

3. Kurangnya pengorganisasian belajar siswa.

4. Belum dapat melaksanakan pendekatan pembelajaran

secara tepat.

Kurikulum Sekolah Sosial Siswa

di Sekolah Kebijakan

Penilaian Sarana

Pembelajaran

(24)

5. Kurangnya kejujuran dan keobjektifan dalam

mengevaluasi hasil belajar.

6. Tidak adanya laporan hasil belajar siswa kepada

orangtua siswa.

Kurikulum Sekolah Sosial Siswa

di Sekolah Kebijakan

Penilaian Sarana

Pembelajaran

(25)

Prasarana pembelajaran meliputi gedung sekolah, ruang

belajar, lapangan olahraga, ruang ibadah, ruang

kesenian, dan peralatan olahraga. Sarana pembelajaran

meliputi buku pelajaran, buku bacaan, alat dan fasilitas

laboratorium sekolah, dan berbagai media pengajaran

yang lain.

Lengkapnya prasarana dan sarana menentukan jaminan

terselenggaranya proses belajar yang baik.

Kurikulum Sekolah Sosial Siswa

di Sekolah Kebijakan

Penilaian

Sarana Pembelajaran

(26)

Hasil belajar merupakan hasil proses belajar. Dari sisi

siswa, hasil belajar merupakan tingkat perkembangan

mental yang lebih baik bila dibandingkan pada saar

pra-belajar. Dari sisi guru, hasil belajar merupakan saat

terselesaikannya bahan pelajaran. Keputusan tentang

hasil belajar berpengaruh pada tindak siswa dan tindak

guru. Jika digolongkan luus, maka dapat dikatakan

proses belajar siswa dan tindak mengajar guru berhenti

sementara. Jika digolongkan tidak lulus, terjadilah proses

Kurikulum Sekolah Sosial Siswa

di Sekolah

Kebijakan Penilaian

Sarana Pembelajaran Pembina

(27)

Jika seorang siswa dapat diterima di lingkungan, maka ia

dengan mudah menyesuaikan diri dan segera dapat

belajar. Sebaliknya jika tidak dapat diterima di

lingkungan, maka ia akan merasa tertekan. Pengaruh

lingkungan sosial tersebut berupa hal-hal berikut:

1. Pengaruh kejiwaan yang bersifat menerima atau

menolak.

2. Lingkungan sosial mewujud dalam suasana akrab,

gembira, rukun, dan damai atau mewujud dalam

suasana perselisihan, bersaing, salah-menyalahkan,

dan cerai-berai.

3. Lingkungan sosial di sekolah dan kelas berpengaruh

pada

Kurikulum Sekolah

Sosial Siswa di Sekolah

Kebijakan Penilaian Sarana

Pembelajaran Pembina

(28)

Perubahan kurikulum sekolah mengakibatkan:

1. Tujuan yang akan dicapai mungkin berubah

2. Pokok bahasan, kegiatan belajar-mengajar, dan

evaluasi akan berubah.

3. Isi pendidikan berubah

4. Buku-buku perlajaran, buku bacaan, dan sumber yang

lain akan berubah.

5. Guru harus mempelajari strategi, metode, teknik, dan

pendekatan mengajar yang baru.

Kurikulum Sekolah

Sosial Siswa di Sekolah Kebijakan

Penilaian Sarana

Pembelajaran Pembina

(29)

Pengamatan Perilaku

Belajar

Analisis Hasil Belajar

(30)

Analisis Hasil Belajar

Pengamatan Perilaku Belajar

Peran pengamatan perilaku belajar:

1. Menyusun rencana pengamatan.

2. Memilih siapa yang akan diamati.

3. Menentukan berapa lama

berlangsungnya pengamatan.

4. Menentukan hal-hal apa yang

akan diamati.

(31)

Analisis Hasil Belajar

Tes Hasil

Pengamatan Perilaku Belajar

Analisis hasil belajar siswa

merupakan pekerjaaan khusus. Hal

ini pada tempatnya dikuasai dan

dikerjakan oleh guru. Dalam

melakukan analisis hasil belajar

pada tempatnya guru melakukan

langkah-langkah berikut:

1. Merencanakan analisis sejak

awal semester.

2. Merencanakan jenis-jenis

pekerjaan siswa.

(32)

Analisis Hasil Belajar

Pengamatan Perilaku Belajar

4. Mengumpulkan hasil belajar

siswa.

5. Melakukan analisis secara

statistik.

6. Mempertimbangkan hasil

pengamatan pada kegiatan

belajar siswa.

7. Mempertimbangkan tingkat

kesukaran bahan ajar.

(33)

Analisis Hasil Belajar

Tes Hasil

Pengamatan Perilaku Belajar

Tes hasil belajar adalah alat untuk

membelajarkan siswa. Tes hasil

belajar dapat digunakan untuk:

1. Menilai kemajuan belajar.

(34)

REKOMENDASI

Pembelajaran yang menimbulkn interaksi

belajar-mengajar antara guru-siswa mendorong perilaku

belajar siswa. Siswa merupakan kunci terjadinya

perilaku belajar dan ketercapaian sasaran belajar.

Dengan demikian, bagi siswa perilaku belajar

merupakan proses belajar yang dialami dan

dihayatidan sekaligus merupakan aktivitas belajar

tentang bahan belajar dan sumber belajar di

(35)

Referensi

Dokumen terkait

Pandangan Dister (dalam Sobur, 2016: 235), setiap tingkah laku manusia merupakan buah hasil dari hubungan dinamika timbal balik antara tiga faktor yaitu dorongan

Grafik Agama Yang Dianut Siswa 39.. Grafik Nilai

Pengaruh Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Iklim Sekolah Terhadap Efektivitas Sekolah Menengah Pertama Swasta di Kota Depok. Disetujui dan

Alat ini dibuat agar memudahkan kita untuk mengontrol keamanan rumah apabila ditinggal dalam keadaan kosong, media yang digunakan adalah Handphone, dengan memanfaatkan

Hasil analisis menunjukkan bahwa 82,9% target sasaran untuk penguasaan pengetahuan guru-guru terhadap ekspresi-ekspresi bahasa kelas (classroom language) sudah

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Pertanyaan Pengetahuan Gizi pada member dan non Member Golds Gym Mall Ciputra

Kegiatan periklanan merupakan media utama bagi perusahaan untuk menunjang kegiatan promosi di mana promosi memiliki tujuan utama untuk menarik konsumen agar mau

Kurikulum 2013 mengamanatkan pendekatan saintifik untuk mewujudkan cita-cita pendidikan nasional, 5M (Mengamati, Mencoba, Menalar, Menanya, Mengkomunikasikan).