MULTILATERAL MEETING I
UPDATED HASIL KESEPAKATAN
VERSI 3 MARET 2016
SHARE INDUSTRI DALAM PDB
•
Share industri dalam PDB terus menurun dari 27,7% (2001) menjadi 23,7% (2014)
•
Share industri dalam PDB Indonesia lebih rendah dibandingkan Malaysia (24%) dan China (31%).
•
GEJALA DEINDUSTRIALISASI
22.0
21.0 20.9
18.6
17.7 17.9 18.2
27.7
29.1
27.0
27.8
26.4
24.0
23.7
23.8
25.2
22.4
23.0 22.6
20.8
15
17
19
21
23
25
27
29
31
Industri Pengolahan (Tahun Dasar 2010)
Industri Pengolahan Non Migas (Tahun Dasar 2010)
Industri Pengolahan (Tahun Dasar 2000)
SEBARAN INDUSTRI TIDAK MERATA
2,132 2,064 2,792 2,402 2,453
2003 2005 2007 2011 2012
16,607 16,996 16,968
19,440 19,554
2003 2005 2007 2011 2012 398 499 504 371 394
2003 2005 2007 2011 2012
587 569 740 560 567
2003 2005 2007 2011 2012
508 515 808 517 525
2003 2005 2007 2011 2012
92 86 87 80 99
2003 2005 2007 2011 2012
TAHUN 2012
JAWA
SUMATERA
KALIMAN-TAN
SULAWESI
BALI-NUSA
TENGGARA
MALUKU
-PAPUA
IND BESAR
SEDANG (unit) 19.554 2.453 394 567 525 99
Share (%) 82,9 10,4 1,7 2,4 2,2 0,4
STATISTIK INDUSTRI BESAR DAN SEDANG
Skala Usaha
Jumlah Usaha (unit)
Mikro (<5 orang)*
3.385.851
Kecil (5-20 orang)*
283.022
Sedang (20-100 org)**
16.599
Besar (>100 orang)**
7.099
Jumlah
3.692.571
*Profil Industri Mikro dan Kecil 2015, BPS.
**Statistik Industri Menengah dan Besar 2013, BPS.
•
Jumlah industri mikro dan kecil berkontribusi
99% dari total
•
Namun, kontribusi kedalam total nilai tambah
nasional hanya 8%.
•
Industri mikro dan kecil sangat penting
sebagai asal mula industri sedang dan besar.
•
Profil pengusaha usaha mikro dan kecil
yang berpendidikan tinggi (Diploma, S1,
S2, dan S3) hanya 2% dari total.
•
Gambar di atas menunjukkan kapasitas
dari usaha mikro dan kecil untuk
menyerap pengetahuan dan
mengimplementasikan, membangun
bisnis sangat terbatas.
Kontribusi 2%
TREN POPULASI INDUSTRI YANG MENURUN
Tahun
Micro (1-4 employees)
Small (5-19 employees)
Medium (20-100 employees)
Large (>100 employees)
2006 2.888.811 305.560 21.305 7.323
2007 2.954.480 264.117 19.938 7.061
2008 2.891.384 250.849 18.053 6.734
2009 2.868.994 218.916 17.829 6.639
2010 2.538.752 202.877 16.593 6.752
2011 2.563.617 424.282 16.096 6.955
2012 2.813.439 404.604 16.726 6.742
2013 2.887.015 531.351 16.599 7.099
2014 3.220.563 284.501 N/A N/A
2015 3.385.851 283.022 N/A N/A
avg growth
(2006-2015)
1,2% -3,6% -0,4%
•
Tidak ada korelasi antar jumlah lulusan insinyur dengan pertambahan unit usaha industri di Indonesia.
•
Menurut Forbes (2015), jumlah lulusan insinyur di Indonesia terbanyak ke-6 dari 124 negara. Namun jumlah unit
industri kecil, menengah, dan besar tumbuh negatif. Hanya industri skala mikro yang mengalami pertumbuhan.
•
Perlu upaya khusus untuk menambah jumlah wira usaha baru.
N
Mesin khusus
Serat buatan
Komponen kendaraan
Logam bukan besi dan baja
Kertas
Mesin lainnya
Akumulator listrik
Pembuatan kapal
Susu
Radio dan sejenisnya
Mesin umum
Logam lainnya
Barang dari asbes
Penerbitan
Benang dan Kain
Alas kaki
Perajutan
Pakaian jadi kain
Pengolahan lainnya
Daur ulang logam
Daur ulang bukan logam
Pakaian jadi bulu
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
RANCANGAN PEMBANGUNAN SEKTOR INDUSTRI
Sasaran
2014
(Baseline)
2015
2016
2017
2019
1. Sasaran Pertumbuhan Industri
Industri (%)
(Realisasi dan Proyeksi)
4,70
Kontribusi dalam PDB (%)
(Realisasi dan Proyeksi)
20,70
2. Sasaran Pembangunan Kawasan Industri/KEK
a. Kawasan Ekonomi Khusus
(KEK) di Luar Jawa
7
7
7 lama
+
3 baru
10 lama
+
2 baru
12 lama
+
2 baru
b. Kawasan Industri
n.a
n.a
n.a
14
14
ARAH KEBIJAKAN:
Pertumbuhan Industri:
1. Pengembangan perwilayahan industri di luar Pulau Jawa 2. Penumbuhan populasi industri dengan menambah paling tidak
sekitar 9 ribu usahausaha besar dan sedang; dan 20 ribu usaha kecil
3. Peningkatan daya saing dan produktivitas (nilai ekspor dan nilai tambah per tenaga kerja)
Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Luar Jawa:
1. Pengembangan potensi ekonomi wilayah, melalui percepatan industrialisasi/hilirisasi pengolahan SDA
2. Percepatan pembangunan konektivitas/infrastruktur 3. Pengembangan SDM dan IPTEK
4. Pengembangan regulasi dan kebijakan
5. Peningkatan iklim investasi dan iklim usaha antara lain: Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan pemberian insentif fiskal dan non-fiskal
PEMBANGUNAN INDUSTRI/KEK
Sasaran dan Arah Kebijakan
Kebijakan terkait Revolusi Mental:
Promosi mencintai dan memanfaatkan produk dalam
negeri
Peningkatan kemudahan dan percepatan pelayanan
perijinan investasi
PEMBANGUNAN INDUSTRI DAN KEK
Sebaran Kawasan Industri dan Kawasan Ekonomi Khusus
KEK & KI SEI MANGKEI Kab. Simalungun, Sumut
KEK TANJUNG API-API
Kab. Banyuasin, Sumatera Selatan
KEK TANJUNG LESUNG
Kab. Pandeglang, Banten
KEK MANDALIKA
Kab. Lombok Tengah, NTB
KEK & KI PALU
Kota Palu, Sulawesi Tengah
KEK & KI BITUNG
Kota Bitung, Sulawesi Utara
KEK MOROTAI
Kab. Pulau Morotai, Maluku Utara
KEK MBTK Kabupaten Kutai Timur, Kaltim
KEK SORONG
KEK MERAUKE KEK & KI LANDAK
Kab. Landak, Kalbar
KEK KALTARA
KEK MAKASSAR
Maluku
KEK NTT
Keterangan:
Lokasi KEK yang telah ditetapkan sampai 2014
Lokasi KEK 2014-2019
KI KUALA TANJUNG
KI TANGGAMUS
KI KETAPANG
KI JORONG KI BATULICIN
KI BANTAENG KI KONAWE KI MOROWALI
KI BULI
KI TELUK BINTUNI
Lokasi 14 Kawasan Industri Luar Jawa dan 3 Kawasan Industri Jawa
Slide - 9
KI KENDAL KI DEMAK
Percepatan Pertumbuhan
Industri dan Kawasan Industri/KEK
1. Penumbuhan
Populasi
Industri 2.
Produktivitas dan Daya Saing Industri
3. Pengembang
an Kawasan Industri/KEK
4. Peningkatan
Investasi di Bidang Industri Manufaktur
5. Pembiyaan
dengan akses dan biaya yang kompetitif 6. SDM
Industri yang Kompeten dan Disiplin 7.
Hubungan Industrial yang Bersahabat 8.
Pemberian Insentif Fiskal yang
Harmonis
9. Peningkatan
Akses ke Pasar Global (Ekspor)
10. Ketersediaan Infrastruktur
dan Energi
11. Ketersediaan
dan Kualitas Bahan Baku
PRIORITAS NASIONAL PERCEPATAN PERTUMBUHAN INDUSTRI DAN KAWASAN INDUSTRI/KEK
Perencanaan Terintegrasi
Kemenperind
BKPM
PEMDA
Bank Indonesia
Otoritas Jasa Keuangan
Kemenaker
LEVEL 1
Kemperind
Kemenko Perekonomian
Kemperind
Kemperind
Kemdikbud,KemenRistekDikti Kemenperin, Kemenaker, Pemda
PRIORITAS
NASIONAL
PROGRAM
PRIORITAS
Program Prioritas ke-4, 6, dan 9, dibahas dalam Prioritas Nasional Penguatan
PROGRAM PRIORITAS PENUMBUHAN POPULASI INDUSTRI
Perencanaan Terintegrasi
1. PENUMBUHAN POPULASI INDUSTRI
:
Tambahan Industri baru Besar/Sedang = 9ribuan
Fasilitasi
Tumbuhnya
Industri Baru
Promosi
Investasi
Tax Holiday
/ Tax
Allowance
Kemudahan
Memulai
Usaha
PembangunanScience
Dan
Technopark
Penumbuhan
IKM
Penumbuhan
Industri
Kreatif
Kem Perindustrian
BKPM/D
Kem Perindustrian
Kem Perindustrian
BKPM/D
Pemda
Kem Keuangan
Kem Perindustrian
Kem Ristekdikti
Kem Perindustrian
BPPT, LIPI, BATAN
Kementan, KemenKKP
Kemkominfo
Universitas
Kem Perindustrian
Kem K-UKM
Slide 11
LEVEL 2
PROGRAM
PRIORITAS
KEGIATAN
PRIORITAS
2. Peningkatan
Produktivitas
dan Daya Saing
Fasilitasi dan
Insentif
Pengembangan
Industri Hijau
Pengembangan
Infrastruktur
Mutu
Pembaruan
Permesinan
Industri
Peningkatan
Kemampuan
Disain Produk
SDM yang
kompetitif
PROGRAM PRIORITAS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN DAYA SAING
Perencanaan Terintegrasi
Kem Perind,
Kemenkeu, BKPM
Kem Perind
Kem LHK
Kem Perind
BSN
Kem Perind
Kem Perdag
LIPI
Kem Perind
Badan Ekraf
Universitas
Kem Dikbud
Kemristek Dikti
Kem Naker
Kem Perind
LEVEL 2
PROGRAM
PRIORITAS
KEGIATAN
3. Kawasan
Industri/KEK
Penyediaan
lahan
kawasan
industri
Konektivitas/
Aksesibilitas
Insentif Fiskal
dan Non
Fiskal
Iklim
Investasi PTSP
(Penghapusan
Perda
bermasalah)
PenyediaanTenaga Terampil (BLK, SMK,AK,
Politeknik) Mensosialisasika
n mental Kewirausahaan
Ketersediaan
Infrastruktur
Dasar
PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN KAWASAN INDUSTRI/KAWASAN EKONOMI KHUSUS
Perencanaan Terintegrasi
Kemendikbud,
Kemenaker,
Kemenristekdikti,
Kemen K-UKM,
Kemenperind
<Dewan KEK>,
Kemen ATR, Kementenaker,
Kemenkumham
Kemen PUPR,
Kemenhub,
Kemen ESDM,
Kemen BUMN,
Kemkominfo
Kemenperin,
Kemen ATR,
Pemda
Luar:
Kemen PUPR,
Kemen ESDM,
Kemen BUMN,
Kemendag
Dalam:
Kemeperind
LEVEL 2
Slide - 13
PROGRAM
PRIORITAS
KEGIATAN
PROGRAM PRIORITAS PEMBIAYAAN DENGAN AKSES DAN BIAYA YANG KOMPETITIF
Perencanaan Terintegrasi
Kemenko Ekonomi
Kemenkeu
LEVEL 2
5. Pembiayaan
dengan akses
dan biaya yang
kompetitif
Bantuan
pembiayaan bagi
usaha kecil tanpa
agunan
KUR, Modal Wirausaha Pemula,
Dana Bergulir
Pembiayaan
pembangunan
program
infrastruktur dan
industri
Development Bank
Koordinasi
antara
pemerintah dan
Bank Sentral
mengenai suku
bunga kredit
Kemenko Ekonomi,
Kemen K-UKM
PROGRAM
PRIORITAS
PROGRAM PRIORITAS HUBUNGAN INDUSTRIAL YANG BERSAHABAT
Perencanaan Terintegrasi
Kemenaker,
Kemen LHK,
Kemen BUMN (BPJS Kesehatan)
LEVEL 2
Slide - 15
7. Hubungan
Industrial yang
Bersahabat
Penentuan
Upah
Minimum
Provinsi yang
adil
Implementasi
norma
Kesehatan
dan
Keselamatan
Kerja
Jaminan Perlindungan bagi Tenaker
Perempuan dan Anak
Pemenuhan
Jaminan
Sosial Tenaga
Kerja
Kemenaker,
BKPM,
Kemenperin,
Pemda
Kemenaker,
Kemenperind,
BPJS Ketenagakerjaan
Kemenperind,
Kemensos,
KPAI, Komnas Perempuan
PROGRAM
PRIORITAS
KEGIATAN
PROGRAM PRIORITAS PEMBERIAN INSENTIF FISKAL YANG HARMONIS
Perencanaan Terintegrasi
Kemenkeu,
Kemenperind
LEVEL 2
8. Pemberian
Insentif Fiskal
yang Harmonis
Pengurangan
BMDTP untuk
Bahan Baku
Industri
Inisiasi
Perjanjian
Kerjasama
Industri LN
Bilateral dan
Multilateral
Insentif bagi
industri
berorientasi
ekspor
Penundaan PPN,Bea Masuk
Insentif bagi
industri
berbasis padat
karya
Insentif bagi
industri
bernilai
tambah tinggi
Kemenperind,
Kemendag,
Kemenkeu
Barekraf,
Kemenperind,
Kemenkeu
PROGRAM
PRIORITAS
KEGIATAN
PRIORITAS
Kemenkeu,
Kemenperind
PROGRAM PRIORITAS KETERSEDIAAN INFRASTRUKTUR DAN ENERGI
Perencanaan Terintegrasi
Kemen PUPR
LEVEL 2
Slide - 17
10.Ketersediaan
infrastruktur
dan energi
Peningkatan
aksesibilitas/
konektivitas
Ketersediaan
Perumahan, Air
Bersih dan
Persampahan
Peningkatan
Kapasitas
Ketenagalistrikan
dan BBM
Kemen PUPR,
Kemen hub,
Kemen Kominfo,
Kemenperind
Kemenperind,
Kemensos,
KPAI,
Komnas Perempuan
PROGRAM
PRIORITAS
KEGIATAN
PROGRAM PRIORITAS KETERSEDIAAN DAN KUALITAS BAHAN BAKU BAGI INDUSTRI
Perencanaan Terintegrasi
LEVEL 2
11.
Ketersediaan
dan Kualitas
Bahan Baku
bagi Industri
Jaminan
ketersediaan
dan kualitas
Bahan Baku
Industri hasil
pertanian
Jaminan
ketersediaan
dan kualitas
Bahan Baku
Industri hasil
kelautan
SVLKJaminan
ketersediaan
dan kualitas
Bahan Baku
Industri hasil
hutan
Jaminan
ketersediaan
dan kualitas
bahan baku
industri
petrokimia
Jaminan
ketersediaan
dan kualitas
bahan baku
industri migas
Aluminimum, besi, nikel
Kementan,
Kemen BUMN
Kemen ESDM,
Kemen BUMN
Kemen LHK,
Kemen KP,
Kemen BUMN
Kemen LHK,
Kemen BUMN,
Kemen ESDM,
Kemen BUMN,
PROGRAM
PRIORITAS
KEGIATAN
FORM HASIL PEMBAHASAN MULTILATERAL I
PRIORITAS NASIONAL: PERCEPATAN PERTUMBUHAN INDUSTRI DAN KAWASAN INDUSTRI/KEK
Slide - 19
NO
PRIORITAS NASIONAL
PROGRAM PRIORITAS
KEGIATAN PRIORITAS
K/L
KESEPAKATAN
CATATAN
PERUBAHAN
1Percepatan Pertumbuhan Industri
dan Kawasan Industri/KEK
1.1 Penumbuhan Populasi
Industri
1.1.1 Fasilitasi Tumbuhnya Industri Baru
Kemenperind
Sepakat/Tidak
Sepakat
1.1.2 Promosi Investasi
BKPM/D,Kemenperind
1.1.3 Tax Holiday/Tax Allowance
Kemenkeu, Kemenperind
1.1.4 Kemudahan Memulai Usaha
Kemenperind, BKPM/D,
Pemda
1.1.5 Pembangunan
Science
dan
Technopark
Kemristekdikti,
Kemenperind,
Kemkominfo, BPPT, LIPI,
BATAN, Kementan,
KemenKKP
1.1.6 Penumbuhan IKM
Kemenperind,
KemenKUKM
1.1.7 Penumbuhan Industri Kreatif
Bekraf
Dst...
Dst...
Dst...
Dst...
Mengetahui,
Deputi Bidang Ekonomi
Mengetahui,
Kawasan
Industri
Morowali
Penyediaan
lahan
kawasan
industri
Konektivitas/
Aksesibilitas
Insentif Fiskal
dan Non
Fiskal
Iklim
Investasi PTSP
(Penghapusan
Perda
bermasalah)
PenyediaanTenaga Terampil (BLK, SMK,AK
Politeknik) Mensosialisasika
n mental Kewirausahaan
Ketersediaan
Infrastruktur
Dasar
PEMBANGUNAN KAWASAN INDUSTRI MOROWALI
Perencanaan Terintegrasi
Kemendikbud,
Kemenaker,
Kemenristekdikti,
Kemen-KUKM,
Kemenperind
BKPM/BKPD, Pemda, Kemendagri
Percepatan Investasi: BKPM
Kemenperin,
Kemen ATR,
Pemda
Kemen PUPR,
Kemen ESDM,
Kemen BUMN,
PLN,
Kemenkes,
Kemendag
LEVEL 2
Kemen PUPR,
Kemenhub,
Kemen ESDM,
Kemen BUMN,
Kemkominfo
KAWASAN INDUSTRI MOROWALI SULTENG
Lokasi Kecamatan Bahodopi
Komoditas Integrated Industri Ferronikel, Stainles Steel dan Produk hilirnya
Luas ±1200 Ha
Pemrakarsa Utama Swasta (Tsinghang Industrial Morowali Industrial Park)
Tingkat Kesiapan
1. RTRW v
2. RDTR 2015
3. Master Plan v
4. Studi Kelayakan v
5. Renstra v
6. DED v
7. AMDAL v
Pekerjaan Fisik dalam KI
1. Pembangunan Jalan Poros & Jalan
Lingkungan oleh pengelola KI
2. Pembangunan Gedung Pengelola KI oleh pengelola KI
3. Pembangunan Politeknik 2015–2016 (Kemenperind)
Kelengkapan Laboratorium (2017-2018)
4. Traning Center Building & Workshop 2015-2016 (Kemenperind)
5. Pembangunan Pusat Layanan KI : research
center 2018
6. Pembebasan Lahan
-7. Pematangan Lahan
-8. Pembangunan WTP
-9. Pembangunan WWTP
-10. Pembangunan Rusunawa untuk buruh (2
blok) Kemen PU&PR (2017)
11. Pembangunan Rusunawa untuk mahasiswa Kemperind (2017)
•
Pelebaran dan
peningkatan jalan dari
Pelabuhan Bungku ke
lokasi Kawasan Industri
(40 Km) (2016-2017)
•
Pelebaran dan
peningkatan jalan dari
Bandara ke lokasi
Kawasan Industri (5 Km)
(
2017
)
•
Rusunami Karyawan
(Kem PUPR) dan
Rusunami Mahasiswa
(Kemenperin)
KEM PU-PERA
Pembangunan Pembangkit
Listrik Tenaga Batubara 250
–
350 MW (2016-2018) oleh
Pengelola KI
(Bantuan Perizinan)
BKPM
Program Prioritas
Kegiatan Prioritas
Kementerian /
Lembaga Program Kegiatan Sasaran Indikator Lokasi
Target 2017
Alokasi (Juta Rp.)
Percepatan Pertumbuhan Industri dan Kawasan Industri Morowali
Penyediaan Perumahan, Air Bersih, dan Persampahan
Kementerian Perindustrian
Program Pengembangan Politeknik
Penyediaan Politeknik Terbangunnya politeknik Jumlah politeknik Provinsi Sulawesi Tengah : Kab. Morowali
Penyediaan akses jalan menuju kawasan
Kementerian PUPR
Program Penyelenggaraan Jalan
Pelaksanaan Preservasi dan Peningkatan Kapasitas Jalan Nasional
• Pelebaran dan peningkatan jalan dari Pelabuhan Bungku ke lokasi Kawasan Industrii
• Pelebaran dan peningkatan jalan dari Bandara ke lokasi Kawasan Industri
Panjang jalan (km) Provinsi Sulawesi Tengah : Kab. Morowali
Pemenuhan Energi Penunjang Kawasan
Kementerian ESDM
Program Pengelolaan Ketenagalistrikan
Penyusunan Kebijakan dan Program serta Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan Ketenagalistrikan
Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Batubara (250-350 MW)
Jumlah perizinan Provinsi Sulawesi Tengah : Kab. Morowali
Penyediaan Perumahan, Air Bersih, dan Persampahan
Kementerian PUPR
Program Pengelolaan Sumber Daya Air
Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku
Pembangunan Embung 16.500 liter/detik Jumlah Embung terbangun Provinsi Sulawesi Tengah : Kab. Morowali
Penyediaan dan Pengelolaan PTSP
Kementerian PUPR
Program Percepatan Penyebaran dan Pemerataan Pembangunan Industri
Penyediaan PTSP Pendirian PTSP Jumlah perizinan Provinsi Sulawesi
Tengah : Kab. Morowali
Program Prioritas:
Percepatan Pertumbuhan Industri dan Kawasan Industri Morowali
PEMBANGUNAN KAWASAN INDUSTRI SEI MANGKE
Perencanaan Terintegrasi
BKPM/BKPD,
Pemda,
Kemendagri
Kemenkeu,
Kemenperin
Kemen PUPR,
Kemenhub,
Kemen ESDM
Kemenperin,
Kemen ATR, BIG, Pemkab Simalungun, Dewan KEK
Kemen PUPR,
Kemen ESDM,
Kemen BUMN/PLN,
Kemendag
LEVEL 2
Slide - 24
Kementan,
KemenKP,
KemenLHK,
Kemen KUKM
Kawasan
Industri Sei
Mangke
Penyediaan
lahan
kawasan
industri
Konektivitas/ Aksesibilitas
Insentif
Fiskal dan
Non Fiskal
Percepatan
Izin
Investasi
(Penghapusan Perda bermasalah) Penyediaan
Tenaga Terampil (BLK, SMK, AK,
Politeknik)
Mensosialisasika n mental Kewirausahaan Ketersediaan
Energi dan
Infrastruktur Dasar
Ketersediaan
Bahan Baku
Pengembangan
Riset Center Produk turunan Minyak sawit
Kemenperind
Lokasi Kabupaten Simalungun
Komoditas Basis Industri Pengolahan CPO
Luas 2.002 Ha
Pemrakarsa Utama BUMN (PTPN III)
Tingkat Kesiapan
1. RTRW v
2. RDTR 2015
3. Master Plan v
4. Studi Kelayakan v
5. Renstra v
6. DED v
7. AMDAL v
Pekerjaan Fisik dalam KI
1. Pembangunan Jalan Poros & jl Lingkungan 2015-2017
2. Pembangunan Gedung Pengelola KI
-3. Pembangunan Politeknik 2017
4. Traning Center Building & Workshop
5. Pembangunan Pusat Layanan KI v
6. Pembebasan Lahan oleh pengelola KI
7. Pematangan Lahan oleh pengelola KI
8. Pembangunan rel kerata api 2015
9. Pembangunan Dry Port 2015
10. Pembangunan Tank Farm CPO & CPKO 2015
11. Pembangunan WTP/embung v
12. Pembangunan WWTP 2017
13. Rel Kereta V
14. Gedung untuk PTSP
oleh pengelola
Pelimpahan dari BKPM ke Pemda sudah. Pelimpahan dari Pemda ke Pengelola belum.
15. Pembangunan Rusunawa (228 unit untuk 2.500 pekerja) Kemen PUPR (2017)
Program Prioritas Kegiatan Prioritas
Kementeri an / Lembaga
Program Kegiatan Sasaran Indikator Lokasi Target
2017
Alokasi (Juta Rp.) Ket
Percepatan Pertumbuhan
Industri dan Kawasan Industri
Sei Mangke
Penyediaan Akses Jalan Menuju Kawasan
Kemen PUPera
Program Penyelenggar
aan Jalan
Pelaksanaan Preservasi dan
Peningkatan Kapasitas Jalan
Nasional
• Pembangunan Jalan Tol Tebing Tinggi -Sei Mangkei - Kuala Tanjung
Panjang jalan bebas hambatan
yang dibangun (km)
Provinsi Sumatera Utara : Kab. Simalungun
Tebing Tinggi Sei Mangke Kuala Tanjung Sumatera Utara
• Pemeliharaan jalan nasional ruas KEK Sei Mangkei Simpang Mayang -Lima Puluh -Simpang Kuala Tanjung-Pelabuhan Kuala Tanjung.
Panjang jalan terpelihara (km)
Provinsi Sumatera Utara : Kab. Simalungun
Sei Mangke Simpang Mayang
Lima Puluh Kuala Tanjung
• Pembangunan perlintasan tak sebidang antara rencana Rel KA Bandar Tinggi - Pelabuhan Kuala Tanjung dengan ruas Jalan Nasional Tanjung Kasau - Indrapura (KEK Sei Mangkei)
• Pembangunan perlintasan tak sebidang antara perlintasan Rel KA Gunung Bayu - Perlanaan dengan ruas Jalan Nasional Lima Puluh –
Perdagangan
Panjang perlintasan
terbangun
Provinsi Sumatera Utara : Kab. Simalungun
Bandar Tinggi Kuala Tanjung Tanjung Kasau Indrapura
MATRIKS SASARAN PEMBANGUNAN, KEGIATAN PENDUKUNG, PROGRAM DAN KEGIATAN
KEMENTERIAN/LEMBAGA (FORM B)
Program Prioritas Kegiatan Prioritas
Kementeri an / Lembaga
Program Kegiatan Sasaran Indikator Lokasi Target
2017
Alokasi (Juta Rp.) Ket
Percepatan Pertumbuhan
Industri dan Kawasan Industri
Sei Mangke
Penyediaan Akses Jalan Menuju Kawasan
Kemen PUPera
Program Penyelenggar
aan Jalan
Pelaksanaan Preservasi dan
Peningkatan Kapasitas Jalan
Nasional
• Peningkatan jalan kabupaten (akses ke sumber bahan baku) ruas KEK Sei Mangkei - Simpang Pasar Baru – Boluk.
• Peningkatan jalan kabupaten (akses ke sumber bahan baku) ruas Simpang Pasar Baru - Dusun Pengkolan – Tinjoan - Sei Bejangkar.
• Peningkatan jalan kabupaten (akses ke sumber bahan baku) ruas Simpang Dolok Merangir-Serbelawan-Laras-Pematang Bandar-Pajak Nagori
Panjang jalan (km)
Provinsi Sumatera Utara : Kab. Simalungun
69,1 km 310,000
• Meningkatnya kapasitas jalan dari Simpang Kawat ke Perdagangan
Panjang jalan (km)
Provinsi Sumatera Utara : Kab. Simalungun
Simpang Kawat Perdagangan
• Meningkatnya kapasitas jalan dari Pematang Siantar ke Perdagangan
Panjang jalan (km)
Provinsi Sumatera Utara : Kab. Simalungun
Pematang Siantar Perdagangan
MATRIKS SASARAN PEMBANGUNAN, KEGIATAN PENDUKUNG, PROGRAM DAN KEGIATAN
KEMENTERIAN/LEMBAGA (FORM B)
27
Kegiatan Prioritas
Kementerian /
Lembaga Program Kegiatan Sasaran Indikator Lokasi
Target 2017
Alokasi (Juta
Rp.) Pemenuhan
Energi Penunjang
Kawasan
Kementerian Energi Sumber
Daya Mineral
Program Pengelolaan Ketenagalistrikan
Penyusunan Kebijakan dan Program serta Evaluasi Pelaksanaan
Kebijakan Ketenagalistrikan
• Pembangunan Gardu Induk Sei Mangkei (80 MW)
Gardu Induk terbangun Provinsi Sumatera Utara : Kab. Simalungun
Program Pengelolaan dan
Penyediaan Minyak dan Gas
Bumi
Pembinaan dan Penyelenggaraan Usaha Hilir Minyak dan
Gas Bumi
• Penyiapan, Penentuan dan Pelaksanaan Kebijakan Harga dan Subsidi Bahan Bakar
Jumlah kebijakan penentuan harga gas
untuk kelistrikan
Provinsi Sumatera Utara : Kab. Simalungun
Pembangunan Sarana dan
Prasarana Pelabuhan,
Bandara, Kereta Api
Kementerian Perhubungan
Program Pengelolaan dan Penyelenggaraan Transportasi Perkeretaapian
Pembangunan dan Pengelolaan Prasarana
dan Fasilitas Pendukung Kereta Api
• Pembangunan stasiun KA untuk rel kereta Bandar Tinggi – Kuala Tanjung
Jumlah unit stasiun/bangunan operasional KA yang
dibangun (unit)
Provinsi Sumatera Utara : Kab. Simalungun
• Pembangunan persinyalan dan telekomunikasi Rel Kereta Bandar Tinggi – Kuala Tanjung
• Pembangunan Persinyalan Elektrik ruas Rel KA KEK Sei Mangkei – Bandar Tinggi .
Jumlah paket pembangunan persinyalan
dan telekomunikasi KA (paket)
Provinsi Sumatera Utara : Kab. Simalungun
• Penggantian Rel R.33 menjadi R.54 Bantalan Beton Km.23+000 s/d Km.80+542 antara Araskabu - Tebing Tinggi .
• Penggantian Rel R.42 menjadi R.54 bantalan beton Km.80+542 s/d Km.98+291 antara Tebing Tinggi - Bandar Tinggi .
Jumlah Km'sp jalur KA yang direhabilitasi dan tingkatkan keandalannya
(Km'sp)
Provinsi Sumatera Utara : Kab. Simalungun
Kegiatan Prioritas:
Percepatan Pertumbuhan Industri dan Kawasan Industri Sei Mangke
Kegiatan Prioritas Kementerian /
Lembaga Program Kegiatan Sasaran Indikator Lokasi
Target 2017
Alokasi (Juta Rp.)
Pembangunan Sarana dan Prasarana Pelabuhan, Bandara, Kereta Api
Kementerian Perhubungan
Program Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Transportasi Perkeretaapian
Pembangunan dan Pengelolaan Prasarana dan Fasilitas Pendukung Kereta Api
• Pembangunan Jalur KA KEK Sei Mangkei -Sepur Simpang (2,9 km) Pembangunan Jalur KA Bandar Tinggi Pantibalan - Kuala Tanjung (22,15 km)
Panjang Jalur KA (km) Provinsi Sumatera Utara : Kab. Simalungun, Provinsi Sumatera Utara : Kab. Batubara
Pembangunan Gudang Logistik
Kementerian Perdagangan
Program Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri
Pengembangan Sarana Distribusi Perdagangan
• Terbangunnya gudang logistik Jumlah gudang logistik Provinsi Sumatera Utara : Kab. Simalungun
Penyediaan Perumahan, Air Bersih, dan Persampahan
Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
Program Pengembangan Perumahan
Penyediaan Rumah Susun • Rumah susun layak untuk karyawan di sekitar KEK
Jumlah satuan rumah susun Provinsi Sumatera Utara : Kab. Simalungun
Program Pengelolaan Sumber Daya Air
Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku
• Sarana prasarana pengelolaan air baku yang dibangun serta ditingkatkan fungsi dan kondisinya 3417 liter/detik
Jumlah sarana/prasarana penyediaan air baku yang dibangun /ditingkatkan
Provinsi Sumatera Utara : Kab. Simalungun
Kementerian Perindustrian
Program Percepatan Penyebaran dan Pemerataan Pembangunan Industri
Pengembangan Fasilitasi Industri Wilayah I
• Terbangunnya Sistem Water Treatment Plant (WTP)
• Terbangunnya Sistem Waste Water Treatment Plant (WWTP)
• Jumlah WTP terbangun
• Jumlah WWTP terbangun
Provinsi Sumatera Utara : Kab. Simalungun
Penyediaan Sarana Telekomunikasi
KEMENTERIAN Komunikasi DAN INFORMATIKA
Program
Penyelenggaraan Pos dan Informatika
Penyediaan Infrastruktur dan Layanan Telekomunikasi dan Penyiaran
• Tersedianya pengembangan infrastruktur dan layanan telekomunikasi, informatika dan penyiaran di wilayah non komersial
• Jumlah penyediaan akses internet
• Jumlah BTS yang dibangun
Kegiatan Prioritas:
Percepatan Pertumbuhan Industri dan Kawasan Industri Sei Mangke
29
Kawasan
Industri Kuala
Tanjung
Penyediaan
lahan
kawasan
industri
Konektivitas/
Aksesibilitas
Insentif Fiskal
dan Non
Fiskal
Iklim
Investasi PTSP
(Penghapusan
Perda
bermasalah)
PenyediaanTenaga Terampil (BLK, SMK, Politeknik) Mensosialisasika
n mental Kewirausahaan
Ketersediaan
Energi dan
Infrastruktur
Dasar
PEMBANGUNAN KAWASAN INDUSTRI KUALA TANJUNG
Perencanaan Terintegrasi
Kemendikbud,
Kemenaker,
Kemenristekdikti
BKPM/BKPD,
Pemda,
Kemendagri
Kemenkeu,
Kemenperin
Kemen PUPR,
Kemenhub,
Kemen ESDM
Kemenperin,
Kemen ATR,
Pemda
KAWASAN INDUSTRI KUALA TANJUNG - SUMUT
Lokasi Kabupaten Batubara
Komoditas Basis Industri Alumina
Luas 1.000 Ha
Pemrakarsa Utama Pemerintah (PT. Inalum)
Tingkat Kesiapan
1. RTRW v
2. RDTR
v
3. Master PlanMasalah tanah belum clear?
2017
4. Studi Kelayakan
2017
5. Renstra
V
6. DED
2017
7. AMDAL
2017
Pekerjaan Fisik dalam KI
1. Pembangunan Jalan Poros & Jalan Lingkungan
Pembangunan jalan poros sepanjang 1,9 km (2018)
2. Pembangunan Gedung Pengelola KI 2018 3. Pembangunan Politeknik 2018 4. Traning Center Building & Workshop
5. Pembangunan Pusat Layanan KI
6. Pembebasan Lahan 2016-2019 7. Pematangan Lahan 2016-2019 8. Pembangunan Tank Farm CPO & CPKO?? 2018 8. Pembangunan WTP/embung
9. Pembangunan WWTP
Slide 31
Dukungan Sarpras di Luar KI (Sei Mangke dan Kuala Tanjung)
•
Pemeliharaan jalan dari
Simpang Kawat ke KI
(2017)
•
Perbaikan geometri (2017)
•
pembangunan flyover
simpang inalum dan
simpang lima puluh
(2016-2018)
•
Peningkatan kapasitas
jalan
dan jembatan
dari
Pematang Siantar ke
Perdagangan (2016-2017)
diusulkan DAK ke Prov
Sumut
KEM PU-PERA
•
Peningkatan kehandalan
kelistrikan
•
Pembangunan Pembangkit
Listrik (perizinan)
KEM ESDM, KEM BUMN,
dan PLN
1. Pembangunan pelabuhan multi purpose (2016-2018).
2. Pengembangan pelabuhan hub Internasional Kuala Tanjung (2018-2019).
3. Pembangunan Rel Kereta Api dan Sarana perhubungan lain (luar KI Kuala Tanjung):
• Penerbitan SP2LP oleh Provinsi untuk penyelesaian
pembebasan lahan untuk rel KA antara Kab Simalungun dan Kab Batubara sepanjang 7 km (2016);
• Pembangunan jalur KA Bandar Tinggi Pantibalan - Kuala Tanjung 22,15 km (2016-2017);
• Pembangunan underpass Bandar Tinggi - Kuala Tanjung, persinyalan dan
telekomunikasi (2017);
• Pengembangan terminal multi-purpose di Kuala Tanjung Lanjutan (2017);
• Pengembangan terminal peti kemas di Belawan Paket I dan Paket II 700 m (2017).
Program Prioritas
Kegiatan Prioritas
Kementerian
/ Lembaga Program Kegiatan Sasaran Indikator Lokasi
Target 2017
Alokasi (Juta Rp.) Ket
Percepatan Pertumbuhan Industri dan Kawasan Industri Kuala Tanjung
Pembangunan Sarana dan Prasarana Pelabuhan, Bandara, Kereta Api
Kementerian Perhubungan
Program Pengelolaan dan Penyelenggaraan Transportasi Pelabuhan
Pembangunan dan Pengelolaan Prasarana dan Fasilitas Pendukung Pelabuhan
Pengembangan Pelabuhan hub Internasional Kuala Tanjung
Jumlah pembangunan/l anjutan/penyele saian pelabuhan baru
Provinsi Sumatera Utara : Kab. Kuala Tanjung
Pembangunan Sarana dan Prasarana Pelabuhan, Bandara, Kereta Api
Kementerian Perhubungan
Program Pengelolaan dan Penyelenggaraan Transportasi Perkeretaapian
Pembangunan dan Pengelolaan Prasarana dan Fasilitas Pendukung Kereta Api
Pembangunan jalur KA Bandar Tinggi Pantibalan – Kuala Tanjung
Panjang jalur KA (km)
Provinsi Sumatera Utara : Kab. Kuala Tanjung
Program Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri
Kementerian Perhubungan/P erdagangan
Pembangunan gudang logistik
Pengembangan Sarana Distribusi Perdagangan
Terbangunnya gudang logistik
Jumlah gudang logistik
Provinsi Sumatera Utara : Kab. Kuala Tanjung
MATRIKS SASARAN PEMBANGUNAN, KEGIATAN PENDUKUNG, PROGRAM DAN KEGIATAN KEMENTERIAN/LEMBAGA (FORM B)
TOPIK (GOAL) KAWASAN INDUSTRI KUALA TANJUNG
33
Kawasan
Industri Teluk
Bintuni
Penyediaan
lahan
kawasan
industri
Konektivitas/
Aksesibilitas
Insentif Fiskal
dan Non
Fiskal
Percepatan
Izin Investasi
Penyediaan Tenaga Terampil
(BLK, SMK, Politeknik) Mensosialisasika
n mental Kewirausahaan
Ketersediaan
Infrastruktur
Dasar
PEMBANGUNAN KAWASAN INDUSTRI TELUK BINTUNI
Perencanaan Terintegrasi
Kemendikbud,
Kemenaker,
Kemenristekdikti
BKPM/BKPD,
Pemda,
Kemendagri
Kemenkeu,
Kemenperin
Kemen PUPR,
Kemenhub,
Kemen ESDM,
Kemenkominfo
Kemenperin,
Kemen ATR,
Pemda
Kemen PUPR,
Kemen ESDM,
Kem BUMN,
PLN,
Kemendag
LEVEL 2
Kepmen ATR No xx Tahun 2015.
Penggunaan lahan utk keg
prioritas
PP 142/2015 tentang tax
holiday. Sedang disusun
KAWASAN INDUSTRI TELUK BINTUNI PAPUA BARAT
Lokasi Desa Onar Baru, Distrik Sumuri
Komoditas Basis Industri Pupuk dan Petrokimia
Luas ±2112 Ha
Pemrakarsa Utama BUMN (PT Pupuk Indonesia)
Tingkat Kesiapan
1. RTRW v
2. RDTR 2016
3. Master Plan V
4. Studi Kelayakan 2016
5. Renstra V
6. DED 2017
7. AMDAL 2017
Pekerjaan Fisik dalam KI
1. Pembangunan Jalan Poros & Jalan Lingkungan 2018
2. Pembangunan Gedung Pengelola 2018
3. Pembangunan Politeknik
-4. Traning Center Building & Workshop
-5. Pembangunan Pusat Layanan KI
-6. Pembebasan Lahan 2017-2019
7. Pematangan Lahan 2017-2019
8. Pembangunan Dry Port
-9. Pembangunan WTP/embung ± 2000 L/detik (2018-2019)
10. Pembangunan WWTP
•
Akses jalan sepanjang 30
Km dari Jalan Lintas
Provinsi ke Kawasan
Industri
KEM PU-PERA
Pelabuhan Trestle sepanjang
5 km dengan kapasitas
50.000 DWT oleh PT. Pupuk
KEM PERHUBUNGAN
Jaringan listrik dan power
plant ±200 MW oleh PT.
Pupuk
KEM ESDM, KEM BUMN,
PLN
Pelabuhan Trestle sepanjang
5 km dengan kapasitas
50.000 DWT oleh PT. Pupuk
KEM BUMN
Program Prioritas
Kegiatan Prioritas
Kementerian
/ Lembaga Program Kegiatan Sasaran Indikator Lokasi
Target 2017
Alokasi (Juta Rp.) Ket
Percepatan Pertumbuhan Industri dan Kawasan Industri Teluk Bintuni
Penyediaan Perumahan, Air Bersih, dan Persampahan
Kementerian Perindustrian
Program Percepatan Penyebaran dan Pemerataan Pembangunan Industri
Pengembangan Fasilitasi Industri Wilayah I
Terbangunnya sistem Water Treatment Plant (WTP)
Jumlah WTP terbangun
Provinsi Papua Barat : Kab. Teluk Bintuni
Penyediaan Akses Jalan Menuju Kawasan
Kementerian PUPR
Program Penyelenggaraan Jalan
Pelaksanaan Preservasi dan Peningkatan Kapasitas Jalan Nasional
Akses jalan dari Jalan Lintas Provinsi ke Kawasan Industri
Panjang jalan (km)
Provinsi Papua Barat : Kab. Teluk Bintuni
30 km
Pembangunan Sarana dan Prasarana Pelabuhan, Bandara, Kereta Api
PT Pupuk Indonesia
Program Pengelolaan dan Penyelenggaraan Transportasi Pelabuhan
Pembangunan dan Pengelolaan Prasarana dan Fasilitas Pendukung Pelabuhan
Pelabuhan Trestle dengan kapasitas 50.000 DWT
Jumlah pembangunan/l anjutan/penyele saian pelabuhan baru
Provinsi Papua Barat : Kab. Teluk Bintuni
5 km
MATRIKS SASARAN PEMBANGUNAN, KEGIATAN PENDUKUNG, PROGRAM DAN KEGIATAN
KEMENTERIAN/LEMBAGA (FORM B)
TOPIK (GOAL) KAWASAN INDUSTRI TELUK BINTUNI
Kawasan
Industri Mandor
Penyediaan HPL
lahan Kawasan
Industri
Konektivitas/
Aksesibilitas
Ketersediaan
Infrastruktur
Dasar
PEMBANGUNAN KAWASAN INDUSTRI MANDOR
Perencanaan Terintegrasi
Kemen PUPR,
Kemenhub,
Kemen ESDM
Kemenkominfo
Kemenperin,
Kemen ATR,
Pemda
Slide - 39
Crucial Factor:
Program Prioritas
Kegiatan Prioritas
Kementerian
/ Lembaga Program Kegiatan Sasaran Indikator Lokasi
Target 2017
Alokasi (Juta Rp.) Ket
Pembangunan Kawasan Industri Mandor
Peningkatan konektivitas/aksesi bilitas
Kemen PUPR Terbangunnya jalan akses dari
KI Mandor Landak ke Pelabuhan Temajok
Panjang jalan terbangun (km)
Provinsi Kalimantan Barat : Kab.
Kemenperin Terbangunnya jalan poros dan
jalang lingkungan dalam KI
Panjang jalan terbangun (km)
Provinsi Kalimantan Barat : Kab. Landak
Peningkatan konektivitas/aksesi bilitas
Kemenhub Terbangunnya Pelabuhan
Temajok
Jumlah Pelabuhan Provinsi Kalimantan Barat : Kab. Landak
1
Peningkatan ketersediaan infrastruktur dasar
Kemen ESDM Terbangunnya jaringan listrik
dari jalan raya menuju kawasan industri
Panjang Jaringan (km)
Provinsi Kalimantan Barat : Kab. Landak
2
MATRIKS SASARAN PEMBANGUNAN, KEGIATAN PENDUKUNG, PROGRAM DAN KEGIATAN
KEMENTERIAN/LEMBAGA (FORM B)
TOPIK (GOAL) KAWASAN INDUSTRI
Program Prioritas
Kegiatan Prioritas
Kementerian
/ Lembaga Program Kegiatan Sasaran Indikator Lokasi
Target 2017
Alokasi (Juta Rp.) Ket
Pembangunan Kawasan Industri Mandor
Ketersediaan infrastruktur dasar
Kemenperin Terbangunnya gedung
pengelola KI
Jumlah gedung terbangun
Provinsi Kalimantan Barat : Kab. Landak
1
Ketersediaan infrastruktur dasar
Kemenperin Terbangunnya pusat layanan
KI
Jumlah gedung terbangun
Provinsi Kalimantan Barat : Kab. Landak
1
Penyediaan Tenaga Terampil (BLK, SMK, Politeknik) Mensosialisasikan mental
Kewirausahaan
Kemenperin Terbangunnya politeknik
dalam KI
Jumlah gedung terbangun
Provinsi Kalimantan Barat : Kab. Landak
1
Penyediaan Tenaga Terampil (BLK, SMK, Politeknik) Mensosialisasikan mental
Kewirausahaan
Kemenperin Terbangunnya Training Center
Building & Workshopdalam KI
Jumlah gedung terbangun
Provinsi Kalimantan Barat : Kab. Landak
1
MATRIKS SASARAN PEMBANGUNAN, KEGIATAN PENDUKUNG, PROGRAM DAN KEGIATAN
KEMENTERIAN/LEMBAGA (FORM B)
TOPIK (GOAL) KAWASAN INDUSTRI
41
Program Prioritas
Kegiatan Prioritas
Kementerian
/ Lembaga Program Kegiatan Sasaran Indikator Lokasi
Target 2017
Alokasi (Juta Rp.) Ket
Pembangunan Kawasan Industri Mandor
Penyediaan lahan kawasan industri
Kemenperin Tersedianya dokumen DED Jumlah dokumen
DED
Provinsi Kalimantan Barat : Kab. Landak
1
Ketersediaan infrastruktur dasar
Kemenperin Terbangunnya Water
Treatment Plant (WTP)
Jumlah WTP terbangun
Provinsi Kalimantan Barat : Kab. Landak
1
Ketersediaan infrastruktur dasar
Kemenperin Terbangunnya Waste Water
Treatment Plant (WWTP)
Jumlah WWTP terbangun
Provinsi Kalimantan Barat : Kab. Landak
1
Ketersediaan infrastruktur dasar
Kemenkes Terbangunnya rumah sakit
dalam KI
Jumlah gedung terbangun
Provinsi Kalimantan Barat : Kab. Landak
1
MATRIKS SASARAN PEMBANGUNAN, KEGIATAN PENDUKUNG, PROGRAM DAN KEGIATAN
KEMENTERIAN/LEMBAGA (FORM B)
Kawasan
Industri Batu
Licin
Penyediaan lahan
kawasan industri
PEMBANGUNAN KAWASAN INDUSTRI BATU LICIN
Perencanaan Terintegrasi
Kemenperin,
Kemen ATR,
Pemda
LEVEL 2
Program
Prioritas Kegiatan Prioritas
Kementerian
/ Lembaga Program Kegiatan Sasaran Indikator Lokasi
Target 2017
Alokasi (Juta Rp.) Ket
Pembangunan Kawasan Industri Batu Licin
Ketersediaan infrastruktur dasar
Kemenperin Terbangunnya jalan poros dan
jalang lingkungan dalam KI
Panjang jalan terbangun (km)
Provinsi Kalimantan Selatan : Kab. Tanah Bumbu Ketersediaan
infrastruktur dasar
Kemenperin Terbangunnya gedung
pengelola KI
Jumlah gedung terbangun
Provinsi Kalimantan Selatan : Kab. Tanah Bumbu
1
Peningkatan konektivitas/aksesi bilitas
Kemen PUPR Terbangunnya jaringan jalan
alternatif ke pelabuhan dari jalan lingkar KI
Panjang jalan terbangun (km)
Provinsi Kalimantan Selatan : Kab. Tanah Bumbu
15 (Lanjutan kegiatan 2016)
Peningkatan konektivitas/aksesi bilitas
Kemenhub Terbangunnya pelabuhan
dengan jeti 750m kedalaman 22m
Jumlah pelabuhan terbangun
Provinsi Kalimantan Selatan : Kab. Tanah Bumbu
1
Penyediaan Tenaga Terampil (BLK, SMK, Politeknik) Mensosialisasikan mental
Kewirausahaan
Kemenperin Terbangunnya politeknik
dalam KI
Jumlah gedung terbangun
Provinsi Kalimantan Selatan : Kab. Tanah Bumbu
1
MATRIKS SASARAN PEMBANGUNAN, KEGIATAN PENDUKUNG, PROGRAM DAN KEGIATAN
KEMENTERIAN/LEMBAGA (FORM B)
TOPIK (GOAL) KAWASAN INDUSTRI
45
Program
Prioritas Kegiatan Prioritas
Kementerian
/ Lembaga Program Kegiatan Sasaran Indikator Lokasi
Target 2017
Alokasi (Juta Rp.) Ket
Pembangunan Kawasan Industri Batu Licin
Ketersediaan infrastruktur dasar
Kemen ESDM Terbangunnya pembangkit
listrik
Panjang jalan terbangun (km)
Provinsi Kalimantan Selatan : Kab. Tanah Bumbu Peningkatan
konektivitas/aksesi bilitas
Kemenhub Terbangunnya rel kereta api Panjang rel
terbangun (km)
Provinsi Kalimantan Selatan : Kab. Tanah Bumbu
MATRIKS SASARAN PEMBANGUNAN, KEGIATAN PENDUKUNG, PROGRAM DAN KEGIATAN
KEMENTERIAN/LEMBAGA (FORM B)
Kawasan Industri
Jorong
Penyediaan
lahan kawasan
industri
Konektivitas/
Aksesibilitas
Ketersediaan
Infrastruktur
Dasar
PEMBANGUNAN KAWASAN INDUSTRI JORONG
Perencanaan Terintegrasi
Kemen PUPR,
Kemenhub,
Kemen ESDM,
Kemenkominfo
Kemenperin,
Kemen ATR,
Pemda
Kemen PUPR,
Kemen ESDM,
Kemen BUMN,
PLN,
Kemendag,
Kemenkes
LEVEL 2
Crusial Factor:
Program
Prioritas Kegiatan Prioritas
Kementerian /
Lembaga Program Kegiatan Sasaran Indikator Lokasi
Target 2017
Alokasi (Juta
Rp.)
Ket
Pembangunan Kawasan Industri Jorong
Peningkatan
konektivitas/aksesibili tas
Kemenperin Terbangunnya jalan poros dan jalang lingkungan dalam KI
Panjang jalan terbangun (km)
Provinsi Kalimantan Selatan : Kab. Tanah Laut Peningkatan
konektivitas/aksesibili tas
Kemen PUPR Terbangunnya jembatan Tanjung Ayun-Tarjun
Panjang jembatan terbangun (km)
Provinsi Kalimantan Selatan : Kab. Tanah Laut
Ketersediaan infrastruktur dasar
Kemenperin Terbangunnya gedung pengelola KI
Jumlah gedung terbangun
Provinsi Kalimantan Selatan : Kab. Tanah Laut
1
Ketersediaan infrastruktur dasar
Kemen ESDM Terbangunnya PLTU Kapasitas terbangun (MW)
Provinsi Kalimantan Selatan : Kab. Tanah Laut
2x65 PLTU Asam-Asam unit 3 dan 4 dengan jaringan SUTT 150 KV Gardu Induk Asam-Asam Penyediaan Tenaga
Terampil (BLK, SMK, Politeknik)
Mensosialisasikan mental Kewirausahaan
Kemenperin Terbangunnya Balai Latihan Kerja Jumlah gedung terbangun
Provinsi Kalimantan Selatan : Kab. Tanah Laut
1
MATRIKS SASARAN PEMBANGUNAN, KEGIATAN PENDUKUNG, PROGRAM DAN KEGIATAN
KEMENTERIAN/LEMBAGA (FORM B)
TOPIK (GOAL) KAWASAN INDUSTRI
49
Program
Prioritas Kegiatan Prioritas
Kementerian /
Lembaga Program Kegiatan Sasaran Indikator Lokasi
Target 2017
Alokasi (Juta
Rp.)
Ket
Pembangunan Kawasan Industri Jorong
Penyediaan lahan kawasan industri
Kemenperin Tersedianya dokumen Studi
Kelayakan
Jumlah dokumen Studi Kelayakan
Provinsi Kalimantan Selatan : Kab. Tanah Laut
1
Penyediaan lahan kawasan industri
Kemenperin Tersedianya dokumen Renstra Jumlah dokumen
renstra
Provinsi Kalimantan Selatan : Kab. Tanah Laut
1
Penyediaan lahan kawasan industri
Kemenperin Tersedianya dokumen DED Jumlah dokumen
DED
Provinsi Kalimantan Selatan : Kab. Tanah Laut
1
MATRIKS SASARAN PEMBANGUNAN, KEGIATAN PENDUKUNG, PROGRAM DAN KEGIATAN
KEMENTERIAN/LEMBAGA (FORM B)
Kawasan
Industri
Bantaeng
Penyediaan
lahan
kawasan
industri
Konektivitas/
Aksesibilitas
Insentif Fiskal
dan Non
Fiskal
Iklim
Investasi PTSP
(Penghapusan
Perda
bermasalah)
PenyediaanTenaga Terampil (BLK, SMK, Politeknik) Mensosialisasika
n mental Kewirausahaan
Ketersediaan
Infrastruktur
Dasar
PEMBANGUNAN KAWASAN INDUSTRI BANTAENG
Perencanaan Terintegrasi
Kemendikbud,
Kemenaker,
Kemenristekdikti,
BNSP
BKPM/BKPMD,
Pemda,
Kemendagri
Kemenkeu,
Kemenperin
Kemen PUPR,
Kemenhub,
Kemen ESDM
Kemenperin,
Kemen ATR,
Pemda
Kemen PUPR,
Kemen ESDM,
Kem BUMN,
PLN,
Kemendag,
Kemenkes,
Kominfo
LEVEL 2
Slide - 51
Crucial Factor:
Investor menungdurkan diri
Program Prioritas
Kegiatan Prioritas
Kementerian
/ Lembaga Program Kegiatan Sasaran Indikator Lokasi
Target 2017
Alokasi (Juta
Rp.)
Ket
Pengembangan Kawasan Industri Bantaeng
Penyediaan lahan kawasan industri
Kementerian Perindustrian
Tersedianya dokumen AMDAL terkait kawasan industri Bantaeng
Jumlah dokumen AMDAL
KI Bantaeng 1 Kegiatan lanjutan 2016 Pengembangan
Kawasan Industri Bantaeng
Penyediaan Tenaga Terampil (BLK, SMK, Politeknik)
Kementerian Perindustrian
Terbangunnya akademi komunitas
Jumlah akademi komunitas
KI Bantaeng 1 Kegiatan lanjutan 2016
Pengembangan Kawasan Industri Bantaeng
Ketersediaan infrastruktur dasar
Kementerian PUPR
Pengalihan jalan provinsi yang memotong kawasan industri Bantaeng
Panjang jalan (km)
KI Bantaeng Kegiatan lanjutan 2016
Pengembangan Kawasan Industri Bantaeng
Ketersediaan infrastruktur dasar
Kementerian Perhubungan
Pembangunan Pelabuhan dapat menampung kapal dengan kapasitas 10.000-20.000 DWT
Jumlah pembangunan/la njutan/penyelesa ian pelabuhan baru
KI Bantaeng
Pengembangan Kawasan Industri Bantaeng
Ketersediaan infrastruktur dasar
Kementerian ESDM
Pembangunan pembangkit listrik (Bantuan Perizinan )
Jumlah perizinan KI Bantaeng
Pengembangan Kawasan Industri Bantaeng
Ketersediaan infrastruktur dasar
Kementerian PUPR
Penyediaan rumah susun Jumlah satuan rumah sususn
KI Bantaeng Kegiatan lanjutan 2016
MATRIKS SASARAN PEMBANGUNAN, KEGIATAN PENDUKUNG, PROGRAM DAN KEGIATAN
KEMENTERIAN/LEMBAGA (FORM B)
Kawasan
Industri
Ketapang
Penyediaan
lahan
kawasan
industri
Konektivitas/
Aksesibilitas
Insentif Fiskal
dan Non
Fiskal
Iklim
Investasi PTSP
(Penghapusan
Perda
bermasalah)
PenyediaanTenaga Terampil (BLK, SMK, Politeknik) Mensosialisasika
n mental Kewirausahaan
Ketersediaan
Infrastruktur
Dasar
PEMBANGUNAN KAWASAN INDUSTRI KETAPANG
Perencanaan Terintegrasi
Kemendikbud,
Kemenaker,
Kemenristekdikti,
Kemenperin,
BNSP
BKPM/BKPM
D, Pemda,
Kemendagri
Kemenkeu,
Kemenperin
Kemen PUPR,
Kemenhub,
Kemen ESDM
Kemenperin,
Kemen ATR,
Pemda
Kemen PUPR,
Kemen ESDM,
Kem ESDM,
PLN,
Kemendag,
Kemenkes,
Kominfo
LEVEL 2
Slide - 53
Crusial Factor:
Program Prioritas
Kegiatan Prioritas
Kementerian
/ Lembaga Program Kegiatan Sasaran Indikator Lokasi
Target 2017
Alokasi (Juta
Rp.)
Ket
Pengembangan Kawasan Industri Ketapang
Penyediaan lahan kawasan industri
Kementerian Perindustrian
Tersedianya dokumen AMDAL terkait kawasan industri Ketapang
Jumlah dokumen AMDAL
KI Ketapang 1 Kegiatan lanjutan 2016 Pengembangan
Kawasan Industri Ketapang
Penyediaan lahan kawasan industri
Kementerian Perindustrian
Terbangunnya politeknik Jumlah politeknik KI Ketapang 1
Pengembangan Kawasan Industri Ketapang
Ketersediaan infrastruktur dasar
Kementerian PUPR
Pembangunan jalan poros dan jalan lingkungan
Panjang jalan (km)
KI Ketapang
Pengembangan Kawasan Industri Ketapang
Ketersediaan infrastruktur dasar
Kementerian PUPR
Peningkatan kapasitas jalan provinsi di sekitar kawasan
Panjang jalan (km)
KI Ketapang Kegiatan lanjutan 2016
Pengembangan Kawasan Industri Ketapang
Ketersediaan infrastruktur dasar
Kementerian PUPR
Peningkatan akses jalan industri menuju pelabuhan
Panjang jalan (km)
KI Ketapang 20 Kegiatan lanjutan 2016
Pengembangan Kawasan Industri Ketapang
Ketersediaan infrastruktur dasar
Kementerian Perhubungan
Pengembangan pelabuhan sebagai akses masuk ke kawasan dan untuk bongkar muat industri
Jumlah pembangunan/la njutan/penyelesa ian pelabuhan baru
KI Ketapang Kegiatan lanjutan 2016
MATRIKS SASARAN PEMBANGUNAN, KEGIATAN PENDUKUNG, PROGRAM DAN KEGIATAN
KEMENTERIAN/LEMBAGA (FORM B)
Kawasan
Industri
Tanggamus
Penyediaan
lahan
kawasan
industri
Konektivitas/
Aksesibilitas
Insentif Fiskal
dan Non
Fiskal
Iklim
Investasi PTSP
(Penghapusan
Perda
bermasalah)
PenyediaanTenaga Terampil (BLK, SMK, Politeknik) Mensosialisasika
n mental Kewirausahaan
Ketersediaan
Infrastruktur
Dasar
PEMBANGUNAN KAWASAN INDUSTRI TANGGAMUS
Perencanaan Terintegrasi
Kemendikbud,
Kemenaker,
Kemenristekdikti,
BNSP
BKPM/BKPM
D, Pemda,
Kemendagri
Kemenkeu,
Kemenperin
Kemen PUPR,
Kemenhub,
Kemen ESDM
Kemenperin,
Kemen ATR,
Pemda
Kemen PUPR,
Kemen ESDM,
Kem BUMN,
PLN
Kemendag,
Kemenkes,
Kominfo
LEVEL 2
Slide - 55
Crusial Factor:
Program Prioritas
Kegiatan Prioritas
Kementerian
/ Lembaga Program Kegiatan Sasaran Indikator Lokasi
Target 2017
Alokasi (Juta
Rp.)
Ket
Pengembangan Kawasan Industri Tanggamus
Penyediaan lahan kawasan industri
Kementerian Perindustrian
Tersedianya dokumen AMDAL terkait kawasan industri Tanggamus
Jumlah dokumen AMDAL
KI Tanggamus 1 Kegiatan lanjutan 2016 Pengembangan
Kawasan Industri Tanggamus
Ketersediaan infrastruktur dasar
Kementerian PUPR
Pemberian tali kasih dalam rangka relokasi penduduk
Jumlah penduduk KI Tanggamus Kegiatan lanjutan 2016
Pengembangan Kawasan Industri Tanggamus
Ketersediaan infrastruktur dasar
Kementerian PUPR
Peningkatan jalan menuju Kawasan Industri Maritim
Panjang jalan (km)
KI Tanggamus 10 2017-2018
Pengembangan Kawasan Industri Tanggamus
Ketersediaan infrastruktur dasar
Kementerian Perhubungan
Peningkatan pengembangan pelabuhan Jeti di Kawasan Industri
Jumlah pembangunan/la njutan/penyelesa ian pelabuhan baru
KI Tanggamus 2017-2018
Pengembangan Kawasan Industri Tanggamus
Ketersediaan infrastruktur dasar
Kementerian ESDM
Pembangunan energi listrik power plant
Jumlah perizinan KI Tanggamus 2017-2018
MATRIKS SASARAN PEMBANGUNAN, KEGIATAN PENDUKUNG, PROGRAM DAN KEGIATAN
KEMENTERIAN/LEMBAGA (FORM B)
KI BITUNG: Kebutuhan Tahun 2017
KI Bitung
Kelapa,
Perikanan &
Logistik
Luas 534 Ha
Pembangunan Jalan Poros &
Jalan Lingkungan
Pembebasan dan Pematangan
Lahan
Pembangunan Jalan Luar
Kawasan
Pembangunan Pembangkit
Listrik Luar Kawasan Pembangunan
Rel Kereta Api Luar Kawasan
Gudang Logistik, BLK dan PTSP Luar
Kawasan
Kem Perindustrian
Kem Perindustrian
Kemen ATR
Pemda
Kem PU-Pera
Kem Perhubungan
•
Peningkatan Fisik Jalan Ruas
Nasional Girian-Kema 5 km
•
Pembangunan Jalan Akses ke
Tol Manado Bitung 5km
•
Peningkatan Jalan Tol
Menado Minut Bitung 43km
Kem ESDM, Kem BUMN, PLN
•
Pembangunan PLT Panas Bumi Lahendong V 1x20MW
•
Pembangunan PLT Uap Kema 2x25MW
•
Pembangunan PLT Gas Likupang 3x25MW
•
Pembangunan Gardu Induk Paniki 150 KV dan Tanjung Merah 150 KV
Kem Perhubungan
Kem Pu-Pera,
Kemen ATR
Kem Perdagangan
Kem Nakertrans
Slide 57
Luasan 534 hektar. 92,96 sudah dikuasai-HGU Habis bisa dimanfaatkan. Yang 400an akan dibebaskan melalui APBD. APBD ada 13M dapat 2,8 hektar. Perlu 438,4 ha dari Pempus (Rp 1,7T). Per meter 400rb-600rb.
Eks HGU tidak langsung menjadi tanah negara.Tanah negara = tanah yang belum di HGU-kan. Kalau kantor BAPPENAS itu adalah tanah milik negara.
Pengajuan HPL (hak pengelolaan lahan) ke kanwil BPN. Cek Perpres 2015 pasal 2.