METABOLISME
Pengaturan sumberdaya materi dan energi dari sel.
Katabolisme : jalur metabolisme yang
membebaskan energi dengan cara merombak molekul-molekul kompleks menjadi senyawa yg lebih sedrhana.
Contoh : Respirasi seluler
Anabolisme : memakai energi untuk
ENZIM
Protein katalitik, agen kimiawi yg mengubah laju
reaksi tanpa harus dipergunakan oleh reaksi itu
Memerlukan energi aktivasi untuk memulai
aktivitasnya
Memiliki substrat yang spesifik
Memiliki sisi aktif untuk tempat berikatan dengan
substrat
Aktivitasnya dipengaruhi oleh faktor lingkungan
umum, seperti suhu dan pH, dan juga faktor
A molecule requires activation energy before it can undergo a chemical reaction that leave it in a more stable state
Rantai respirasi dan pembentukan ATP :
Enz. Dehidrogenase melepas ion H+ dr substrat, lalu
merduksi NAD NADH + H+
Mol. NADH memasuki mem. dlm mitokdria sblh
matriks dan masuk rantai respirasi
NADH dioksidasi mnjd NAD+ dgn mentransfer ion H
ke FAD yg bertindak sebagai carrier hidrogen
Dari FAD tiap proton dilepas ke ruang antar
membran, elektronnya masuk ke prot nonheme yg mengandung besi, selanjutnya bergerak ke berbagai komponen rantai respirasi dan terbentuk air
Selama proses perpindahan elektron jg dilepas
10
• Fotosintesis: adalah sebuah proses
dimana energi cahaya dirubah
menjadi energi kimia (ATP) dan
disimpan dalam bentuk ikatan
kimia karbohidrat
• 6CO
2+ 6 H
20 6O
2+
C
6H
12O
611
3. Pembentukan ATP
•
H
++ ADP
3-+ P
i 2-
ATP
4-+ H
2O
4. Fiksasi CO2 menjadi karbohidrat
cahaya
12
Gambar skematis kloroplast
13
•
Membran
thylakoid
terdiri dari lamela
grana (bertumpuk) dan lamela stroma
(tidak bertumpuk)
•
Klorofil terletak di membran thylakoid,
sehingga reaksi terang fotosintesis
berlangsung di membran thylakoid
•
Reduksi carbon, yang dikatalisis oleh
enzim-enzim yang larut dalam air,
berlangsung di stroma
•
Stroma adalah bagian kloroplas diluar
14
Organisasi dalam membran
thylakoid
• Pusat reaksi fotosistem II (PSII), bersama dengan antena klorofil dan protein-protein yang berperan dalam transport elektron, terletak terutama di
lamela grana
• Pusat reaksi fotosistem I (PSI), bersama dengan antena klorofil dan protein-protein yang berperan dalam transport elektron; dan enzim-ezsim untuk sintesis ATP (coupling factor enzymes) terletak terutama di lamela stroma
BIOSEL 2006 15
16
•
PSI yang menyerap cahaya merah panjang
(700 nm) menghasilkan reduktan kuat,
yang mampu mereduksi NADP
+menjadi
NADPH di membran dekat stroma; dan
menghasilkan pula oksidan lemah
•
PSII (680 nm) menghasilkan oksidan kuat,
yang mampu mengoksidasi H
2O menjadi O
2di lumen thylakoid; serta menghasilkan
reduktan lemah
•
ATP dilepaskan ke dalam stroma melalui
17
Pembentukan ATP
• Dari reaksi terang fotosintesis, sebagian energi
yang diserap disimpan dalam bentuk NADPH,
sebagian lain dari energi photon digunakan untuk membentuk ATP
• Pembentukan ATP dikenal dengan proses Fotofosforilasi
• Fotofosforilasi terjadi melalui mekanisme kimia osmotik
• Mekanisme kimia osmotik (chemiosmotic
mechanism) didasarkan pada prinsip: bahwa
18
• ATP dibentuk oleh kompleks enzim yang dikenal memiliki beberapa nama: ATP synthase, Coupling-Factor, ATPase, CFo - CF1
• Enzim ini terdiri dari dua buah bagian yaitu bagian hidrophobic yang terikat membran disebut CFo dan bagian yang mencuat keluar membran disebut CF1 • CFo membentuk saluran menyeberangi membran,
dimana proton mampu melewatinya
19
• Karena perbedaan konsentrasi proton antara
lumen dan stroma, maka akan timbul
sebuah tenaga (
proton motive force
)
• Proton motive force akan mengakibatkan
terjadinya perpindahan proton dari lumen
melalui CF
odan kemudian akan dilepaskan
ke stroma melalui CF
120
ß
Gambaran skematik ATP synthase
ADP +Pi
CELL CYCLE
INTERPHASE
growth 1 G1 synthesis- DNA replication takes place
MITOSIS
I. prophase-
nuclear membrane disappears
chromosomes supper coil
II. metaphase
double stranded chromosomes migrate to the
MITOSIS, cont.
III. anaphase-
single stranded chromosomes form
MITOSIS, cont.
IV. telophase
cytokinesis occurs
BIOSEL 2010 30
Sistem Kontrol Siklus Sel
1
.
Sel tidak boleh memasuksi fase mitosis,
sampai dengan DNA nukleus
bereplikasi
“sekali”.
2. Sitokinesis tidak boleh berlangsung jika
terjadi malfungsi benang spindel yang
BIOSEL 2010 31
3.
Karena kebanyakan sel yang terdifferensiasi berhenti dari siklus sel selama fase G1, maka harus ada sistem kontrol yang memonitor dan merespon sinyal dan kondisi lingkungan sehingga keputusan untuk membelah atau berdeferensiasi merupakan keputusan yang tepat. 4. Replikasi kromosom tidak boleh dimulai jikamitosis dari siklus sebelumnya belum selesai. 5. Harus ada signal atau cek untuk meyakinkan
Chekpoit dalam Siklus Sel
• Merupakan titik pengontrolan yg kritis dmn
sinyal berhenti atau terus dpt mengetur siklus sel.
• Tiga chekpoint utama dijumpai dalam siklus
sel yaitu pada fase G1, G2 dan M
• Chekpoint G1 pd sel mamalia merupakan yang
paling penting , sebab bila sel memperoleh sinyal terus maka akan menyelesaikan siklus dan membelah, namun bila tidak memperoleh sinyal terus akan keluar dari siklus dan berada pada fase Go.
Siklin dan Kinase Tergantung Siklin
Perubahan titer dan aktivitas molekul pengontrol
memicu terjadinya urutan siklus sel
Mol. Pengatur berupa protein kinase, suatu
enzim yg mengaktifkan atau menginaktifkan protein lain dgn cara memfosforilasinya.
Agar menjadi awktif protein kinase harus
dilekatkan pada protein siklin. Oleh karena itu disebut kinase tergantung siklin (Cdk). Aktivitas Cdk naik turun seiring dengan keberadaan siklin
MPF (maturation promoting factor) yi faktor
pemacu fase M yg memicu jalan sel melewati chekpoint G2 ke fase M