Jenis-Jenis Metafora Gramatikal 1. Metafora Eksperiensial a. Metafora pengalaman 1.
T1:
The collection of cells that have equal shape and function is called tissue.
The collection of cells that hve equal shape and function
is called tissue
Penanda Proses: relasional Petanda
T2:
Kumpulan sel-sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama disebut jaringan.
Kumpulan sel-sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama
disebut jaringan
Penanda Proses: relasional Petanda
2. T1:
The specialization of these tissues will produce embryonic tissue layers.
The specialization of these tissues
will produce embryonic tissues layers
T2:
Spesialisasi dari jaringan ini akan menghasilkan lapisan jaringan embrional.
Spesialisasi dari jaringan ini
akan menghasilkan lapisan jaringan embrional
Aktor Proses: material Gol
5. T1:
The ability to split on parenchyma cells is kept until adult.
The ability to split on parenchyma cell
is kept until adult
Penyandang Proses: relasional Sirkumstan
T2:
Kemampuan membelah sel parenkim tetap dimiliki sampai dewasa.
Kemampuan membelah sel parenkim
tetap dimilki sampai dewasa
Penyandang Proses: relasional Sirkumstan
11. T1:
Bones have no ability move by itself.
Bones have no ability move by itself
Pemilik Proses: posesif
Milik Proses: material
Tulang tidak mempunyai kemampuan untuk menggerakkan dirinya.
Tulang tidak mempunyai kemampuan untuk menggerakkan dirinya
Pemilik Proses: posesif Milik Sirkumstan
13. T1:
Bone formation process from cartilages to become bones is called ossification.
Bone formation process from cartilages to become bone
is called ossification
Penanda Proses: relasional Petanda
T2:
Proses pembentukan tulang dari tulang rawan menjadi tulang disebut osifikasi.
Proses pembentukan tulang dari tulang rawan menjadi tulang
disebut osifikasi
Penanda Proses :relasional Petanda
15. T1:
Muscle has the ability to contract.
Muscle has ability to contract
T2:
Otot mempunyai kemampuan berkontraksi.
Otot mempunyai kemampuan berkontraksi
Pemilik Proses: posesif Milik Sirkumstan
17. T1:
The formation of blood cell mainly happens in the red marrow of flat bones and red marrow of short bones.
The formation
of blood cell
mainly happens in the red marrow of flat bones and red marrow of short bones
Aktor Sirkumstan Proses:material Sirkumstan
T2:
Pembentukan sel darah terutama terjadi di sumsum merah tulang pipih dan sumsum merah tulang pendek.
Pembentukan
sel darah
terutama terjadi di sumsum merah tulang pipih dan sumsum merah tulang pendek
Aktor Sirkumstan Proses:material Sirkumstan
24. T1:
Exudative arthritis is the disorder in bone that is caused by the inflammation of fluid in the joint.
Exudative arthritis
is the disorder in bone that is caused by the inflamation of fluid in the joint
Artritis eksudatif adalah kelainan pada tulang yang disebabkan oleh radang getah dalam sendi.
Artritis eksudatif
adalah kelainan pada tulang yang disebabkan oleh radang getah dalam sendi
Petanda Proses:
intensif
Penanda
25. T1:
Osteoporis can be caused by the lack of calcium in a bone.
Osteoporosis can be caused by the lack of calcium in a bone Petanda Proses: relasional Penanda
T2:
Osteoporosis dapat disebabkan oleh kekurangan zat kapur (kalsium) pada tulang. Osteoporosis dapat disebabkan oleh kekurangan zat kapur
(kalsium) pada tulang Petanda Proses: relasional Penanda
27. T1:
Muscle hypertrophy can be caused by excessive muscle activity such as working and doing sport.
Muscle hypertrophy
can be caused by excessive muscle activity such as working and doing sport
T2:
Hipertropi otot dapat disebabkan oleh aktivitas otot yang berlebihan seperti bekerja dan berolahraga
Hipertropy otot
dapat disebabkan oleh aktivitas otot yang berlebihan seperti bekerja dan berolahraga Petanda Proses: relasional Penanda
28. T1:
The need of protein in everyone is different.
The need of protein in everyone is different Penyandang Proses: intensif Atribut
T2:
Kebutuhan protein setiap orang berbeda-beda.
Kebutuhan protein setiap orang berbeda-beda
Penyandang Atribut
34. T1:
Irritability is the ability of nerve cells to give response to environmental changes. Irritability is the ability of nerve cells to
give response
to
environmental changes Petanda Proses:
intensif
Iritabilitas adalah kemampuan sel saraf untuk merespon terhadap perubahan lingkungan.
Iritabilitas adalah kemampuan sel
saraf untuk merespon
terhadap perubahan lingkungan
Petanda Proses: intensif Penanda Sirkumstan
38. T1:
The formation of cork tissue inward is called phelilloderm.
The formation of cork tissue inward
is called phelilloderm
Penanda Proses: intensif Petanda
T2:
Pembentukan jaringan gabus kea rah dalam disebut feloderm
Pembentukan jaringan gabus ke arah dalam
disebut feloderm
Penanda Proses: relasional Petanda
39. T1:
The formation of cork tissue outward is called phellem. The formation of cork tissue
outward
is called phellem
T2:
Pembentukan jaringan gabus ke arah luar disebut feloderm
Pembentukan jaringan gabus ke arah luar
disebut felem
Penanda Proses: relasional Petanda
b. Metafora proses 3.
T1:
Plant cells always split to multiply themselves.
Plant cells always split to multiply themselves Aktor Sirkumstan Proses:
material
Sirkumstan: tujuan
T2:
Sel-sel tumbuhan selalu mengadakan pembelahan untuk memperbanyak diri. Sel-sel
tumbuhan
selalu mengadakan pembelahan
untuk memperbanyak diri Maujud Sirkumstan Proses: wujud Sirkumstan: tujuan
4. T1:
Plant tissue is formed from plant cells that undergo fission, magnification and differentiation.
Plant tissue is formed from plant cells that undergo fisson, magnification and differentiation
Aktor Proses:
material
Jaringan tumbuhan terbentuk dari sel-sel tumbuhan yang mengalami pembelahan, pembesaran dan differensiasi.
Jaringan tumbuhan
terbentuk dari se-sel tumbuhan yang mengalami pembelahan, pembesaran dan differensiasi.
Aktor Proses:
material
Gol
6. T1:
Its cell wall can undergo thickening by cellulosa.
Its cell wall can undergo thickening by cellulosa Pengindera Proses: mental Fenomenon Sirkumstan
T2:
Dinding selnya dapat mengalami penebalan oleh selulosa.
Dinding selnya dapat mengalami penebalan oleh selulosa Pengindera Proses: mental Fenomenon Sirkumstan
8. T1:
Epidermis cells that bare thickened have a function to protect tissue inside of it. Epidermis cells that bare thickened have a function to protect
tissue inside of it. Pengindera Proses:
mental
Fenomenon Sirkumstan
Sel epidermis yang mengalami penebalan berfungsi untuk melindungi jaringan yang ada disebelah dalam.
Sel epidermis yang mengalami
penebalan berfungsi untuk melindungi jaringan yang ada disebelah dalam.
Pengindera Proses: mental
Fenomenon Sirkumstan
10. T1:
Endodermis cell wall undergoes growth.
Endodermis cell wall undergoes growth
Pengindera Proses: mental Fenomenon
T2:
Dinding sel endodermis mengalami pertumbuhan. Dinding sel
endodermis
mengalami pertumbuhan
Pengindera Proses: mental Fenomenon
26. T1:
Muscle that undergoes atrophy will decrease in size up to 25% of the former size.
Muscle that
undergoes atrophy
will decrease in size up to 25% of the former size
Otot yang mengalami atropi akan mengalami pengurangan ukuran sampai 25% dari ukuran semula.
Otot yang mengalami atropi
akan mengalami pengurangan
in size up to 25% of the former size
Pengindera Proses: mental Fenomenon
30. T1:
Frog undergoes metamorphosis from egg until becoming an adult frog
Frog undergoes metamorphosis from egg until becoming an adult
Pengindera Proses: mental
Fenomenon Sirkumstan
T2:
Katak mengalami metamorfosis dari telur sampai menjadi katak dewasa
Katak mengalami metamorfosis dari telur sampai menjadi katak dewasa
Pengindera Proses: mental
Fenomenon Sirkumstan
33. T1:
Secondary meristem is a meristem that comes from adult tissue that has made differentiation.
Secondary meristem
is a meristem that comes from adult tissue that has made differentiation
Petanda Proses:
intensif
T2:
Meristem sekunder adalah meristem yang berasal dari jaringan dewasa yang telah mengadakan differensiasi.
Meristem sekunder adalah meristem yang berasal dari jaringan dewasa yang telah mengadakan differensiasi
Petanda Proses:
intensif
Penanda
37. T1:
These tissue will undergo specialization.
These tissue will undergo specialization Pengindera Proses: mental Fenomenon .
T2:
Jaringan ini akan mengalami spesialisasi.
Jaringan ini akan mengalami spesialisasi Pengindera Proses: mental Fenomenon
40. T1:
This cartilages does not change to hard bone.
Tulang rawan ini tidak akan mengalami perubahan menjadi tulang keras. Tulang rawan ini tidak akan mengalami
perubahan
menjadi tulang keras
Pengindera Proses: mental Fenomenon
c. Metafora relokasi peringkat pengodean pengalaman - Nominalisasi
7. T1:
Transportation of water and soil salt is carried through the holes the ends of cells.
Transportation of water and soil salt
is carried through the holes the ends of cells
Penyandang Proses: relasional Sirkumstan
T2:
Pengangkutan air dan garam tanah melalui lubang-lubang ujung sel.
Pengangkutan air dan garam tanah
melalui lubang-lubang ujung sel
Penyandang Sirkumstan
29. T1:
The exchange of oxygen and carbon dioxide happens in the gill sheets. The exchange of oxygen and
carbon dioxide
happens in the gill sheets
T2:
Pertukaran oksigen dan karbon dioksida terjadi pada lembaran-lembaran insang. Pertukaran oksigen dan karbon
dioksida
terjadi pada lembaran-lembaran insang
Penyandang Proses: intensif Sirkumstan
32. T1:
The occurrence of shape change from tadpole to frog is followed by the change of its respiratory organs.
The occurrence of shape change from tadpole to frog
is followed by the change of its respiratory organs.
Bentuk Proses:
relasional
Nilai
T2:
Perubahan bentuk dari berudu ke katak diikuti oleh perubahan alat pernafasannya. Perubahan bentuk dari
berudu ke katak
diikuti oleh perubahan alat pernafasannya.
Bentuk Proses:
relasional
Nilai
-Penurunan grup atau frase menjadi kata 9.
T1:
These root hairs will enlarge the root’s surface.
These root hairs will enlarge the root’s surface
Bulu akar ini akan memperluas permukaan akar.
Bulu akar ini akan memperluas permukaan akar.
Aktor Proses: material Gol
12. T1:
Calcium and phosphor that contained in the matrix causes the bones to become hard and fleksible.
Calcium and phosphor that containes in the matrix
causes the bones to become hard
and fleksible.
Aktor Pro. Material Gol Sirkumstan
T2:
Kalsium dan fosfor yang terkandung dalam matriks menyebabkan tulang menjadi keras dan tidak lentur.
Kalsium dan fosfor yang terkandung dalam matriks
menyebabkan tulang menjadi keras dan tidak lentur
Aktor Pro. material Gol Sirkumstan
16. T1:
Flexsor muscle blending body part.
Flexsor muscle blending body part.
T2:
Otot fleksor membengkokkan bagian tubuh.
Otot fleksor membengkokkan bagian tubuh.
Aktor Pro. material Gol
18. T1:
Extensor muscle straightening body part.
Extensor muscle straighteing body part.
Aktor Pro. material Gol
T2:
Otot ekstensor meluruskan bagian tubuh.
Otot ekstensor meluruskan bagian tubuh.
Aktor Proses: material Gol
19.
Adductor muscle moving body limbs closer to axis. Adductor muscle moving body limbs
closer
to axis
Aktor Proses: material Sirkumstan
T2:
Otot aduktor mendekatkan anggota badan ke sumbu badan. Otot aduktor mendekatkan
anggota badan
T1:
Abductor muscle moving body limbs away from body axis. Abductor muscle moving body limbs
away
to axis
Aktor Proses: material Sirkumstan
T2:
Otot abductor menjauhkan anggota tubuh ke sumbu badan. Otot abduktor menjauhkan
anggota badan
ke sumbu badan
Aktor Proses: material Sirkumstan
21. T1:
Depressor muscle lowering body limbs.
Depressor muscle lowering body part.
Aktor Pro. material Gol
T2:
Otot defresor menurunkan anggota badan.
Otot defresor menurunkan bagian tubuh.
22. T1:
Elevator muscle raising body limbs.
Elevator muscle raising body part.
Aktor Pro. material Gol
T2:
Otot elevator menaikkan anggota tubuh.
Otot elevator menaikkan bagian tubuh.
Aktor Proses: material Gol
35. T1:
Intermediate filament has an important role to strengthen cell’s shape. Intermediate
filament
has an important
role
to strengthen cell’s shape
Penyandang Proses: intensif
Atribut Sirkumstan
T2:
Filamen antara berperan penting untuk memperkuat dan mempertahankan diri. Filamen antara berperan penting untuk memperkuat dan
mempertahankan diri Penyandang Proses:
materal
Metafora modalitas 14.
T1:
The presence of fontanel enables fast brain development in the baby. T2:
Adanya fontanel memungkinkan terjadinya perkembangan otakyang cepat pada bayi.
23. T1:
Diarthrosis is an interbones relationship that permittes various movement. T2:
Dartrosis yaitu hubungan antar tulang yang memungkinkan terjadinya berbagai macam gerakan.
3. Metafora Tekstual
Metafora konjungsi 31.
T1:
According to things above, it can be concluded that the occurrence of shape change from tadpole to frog.
T2:
36.
T1:
Based on the things above, it can be concluded that golgi complex has a function as secretory organs of protein and mucus.
T2:
Data Kualitas Terjemahan Dari sisi Keakuratan Berdasarkan Ketepatan Terjemahan Dari Data Nomor 1 sampai 40
a. Terjemahan akurat
Teks sumber Teks sasaran
1. The collection of cells that have equal shape and function is called tissue.
2. The specialization of these tissues will produce embryonic tissue layers.
4. Plant tissue is formed from plant cells that undergo fission,
magnification and differentiation.
5. The ability to split on parenchyma cells is kept until adult.
6. Its cell wall can undergo thickening by cellulose.
9. These root hairs will enlarge the root’s surface.
10.Endodermis cell wall undergoes growth.
11.Bones have no ability move by itself.
Kumpulan sel-sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama disebut jaringan.
Spesialisasi dari jaringan ini akan menghasilkan jaringan embrional .
Jaringan tumbuhan terbentuk dari sel-sel tumbuhan yang mengalami pembelahan, pembesaran dan differensiasi.
Kemampuan membelah sel parenkim tetap dimiiliki sampai dewasa.
Dinding selnya dapat mengalami penebalan oleh selulosa.
Bulu akar ini akan memperluas permukaan akar.
Dinding sel endodermis mengalami pertumbuhan.
12.Calcium and phosfor that contained in the matrix causes the bone to become hard and infleksible.
13.Bone formation process from cartilages to become bones is called ossification.
15.Muscle has the ability to contract.
16.Flexor muscle blending body part.
17.The formation of blood cell mainly happens in the red marrow of flat bones and red marrow of short bones.
18.Extensor muscle straightening body part.
19.Adductor muscle moving body limbs closer to body axis.
20.Abductor muscle moving body limbs away from body axis
21.Depressor muscle lowering body limbs
22.Elevator muscle raising body limbs.
Kalsium dan fosfor yang terkandung dalam matriks menyebabkan tulang menjadi keras dan tidak lentur.
Proses pembentukan tulang dari tulang rawan menjadi tulang dsebut osifkasi.
Otot mempunyai kemampuan berkontraksi.
Otot fleksor membengkokkan bagian tubuh
Pembentukan sel darah terutama terjadi di sumsum merah tulang pipih dan sumsum merah tulang pendek.
Otot ekstensor meluruskan bagian tubuh.
Otot aduktor mendekatkan anggota badan ke sumbu badan.
Otot abduktor menjauhkan anggota badan ke sumbu badan.
Otot defresor menurunkan anggota badan
disorder in bone that is caused by the inflamation of fluid in the joint.
25.Osteoporosis can be caused by the lack of calcium in a bone.
27.Muscle hypertrophy can be caused by excessive muscle activity such as working and doing sport.
28.The need of protein in everyone is different.
29.The exchange of oxygen and carbon dioxide happens in the gill sheets.
30.Frog undergoes metamorphosis from egg until becoming an adult frog.
32.The occurence of shape change from tadpole to frog is followed by the change of its respiratory organs.
33.Secondary meristem is a meristem that comes from adult tissue that has made differentiation.
pada tulang yang disebabkan oleh radang getah dalam sendi.
Osteoporosis dapat disebabkan oleh kekurangan zat kapur (kalsium) pada tulang.
Hipertropi otot dapat disebabkan oeh aktivitas otot yang berlebihan seperti bekerja dan berolahraga.
Kebutuhan protein setiap orang berbeda-beda.
Pertukaran oksigen dan karbon dioksida terjadi pada lembaran-lembaran insang.
Katak mengalami metamorfosis dari telur sampai menjadi katak dewasa.
Perubahan bentuk dari berudu ke katak diikuti oleh perubahan alat pernafasannya.
36.Based on the things above, it can be concluded that golgi complex has a function as secretory organs of protein and mucus.
37.These tissue will undergo specialization, it means that it will undergo changes to various shape and functions.
38.The formation of cork tissue inward is called phelilloderm.
39.The formation of cork tissue outward is called phellem.
40.This cartilage does not change to hard bone.
Berdasarkan hal di atas, dapat disimpulkan bahwa kompleks golgi berfungsi sebagai alat pengeluaran (ekresi) protein dan lender.
Jaringan ini akan mengalami spesialisasi artinya akan mengalami perubahan menjadi bermacam-macam bentuk maupun fungsi.
Pembentukan jaringan gabus ke arah dalam disebut feloderm.
Pembentukan jaringan gabus ke arah luar di sebut felem.
Tulang rawan ini tidak berubah menjadi tulang keras.
No. Teks sumber Teks sasaran 3. It is called embryonic tissue because
its cells always split to multiply themselves.
Disebut jaringan embrional karena sel-selnya selalu mengadakan pembelahan untuk memperbanyak diri.
8. Epidermis cells that bare thickened have a function to protect tissue inside of it.
Sel epidermis yang mengalami penebalan berfungsi untuk melindungi jaringan yang ada disebelah dalam.
14. The presence of fontanel enables fast brain development in the baby.
Adanya fontanel memungkinkan terjadinya perkembangan otak yang cepat pada bayi.
26. Muscle that undergoes atrophy will decrease in size up to 25% of the former size.
Otot yang mengalami atropi akan mengalami pengurangan ukuran sampai 25% dari ukuran semula. 31. According to things above, it can be
concluded that the occurence of shape change from tadpole to frog.
Berdasarkan hal di atas, dapat disimpulkan bahwa terjadi perubahan bentuk dari berudu ke katak.
akurat diakibatkan oleh adanya ketidaksesuaian struktur dari T1 dan T2 serta adanya penambahan informasi yang tidak diperlukan, seperti adanya penambahan kata mengadakan pembelahan pada T2 yang semestinya diterjemahkan menjadi
membelah dan kata mengalami penebalan yang seharusnya diterjemahkan menjadi yang ditebalkan. Hampir semua kata yang ada di T1 tidak diterjemahkan secara harfiah ke dalam T2.
Pada T2 bila dinilai menurut keakuratan atau keharfiahan terjemahan yang sesuai dengan T1nya maka data nomor 3 seharusnya diterjemahkan menjadi
disebut jaringan embrional karena sel-selnya selalu membelah untuk
memperbanyak diri. Data nomor 8 seharusnya diterjemahkan menjadi sel-sel epidermis yang ditebalkan berfungsi untuk melindungi jaringan didalamnya. Data nomor 14 seharusnya diterjemahkan menjadi keberadaan fontanel memungkinkan perkembangan otak yang cepat pada bayi. Data nomor 26 seharusnya diterjemahkan menjadi otot yang mengalami artropi akan berkurang ukurannya sampai 25% dari ukuran semula. Data nomor 31 seharusnya diterjemahkan menjadi berdasarkan hal di atas, dapat disimpulkan bahwa kejadian perubahan bentuk dari berudu ke katak.
c. Terjemahan tidak akurat
No. Teks sumber Teks sasaran
7. Transportation of water and soil salt is carried through the holes the ends of cells.
Pengangkutan air gan garam tanah melalui lubang-lubang ujung sel.
movement. terjadinya berbagai macam gerakan.
34. Iritability is the ability of nerve cells to give response to environmental changes.
Iritabilitas adalah kemampuan sel saraf untuk merespon terhadap perubahan lingkungan.
35. Intermediate filament has an important role to strengthen cell’s shape.
Filamen antara berperan penting untuk memperkuat dan mempertahankan bentuk sel.
Terjadinya ketidakakuratan pada terjemahan tersebut disebabkan oleh 1) adanya pemadanan kata yang tidak tepat antara T1 dan T2, 2) penghilangan kata, yang maksudnya adalah kata yang ada pada T1 ternyata pada T2 tidak diterjemahkan atau dihilangkan, 3) penambahan informasi yang tidak perlu dan 4) pergeseran informasi yang menyebabkan distorsi makna.