• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) KOTA MAGELANG TAHUN 2014 – 2018

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) KOTA MAGELANG TAHUN 2014 – 2018"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

DOKUMEN

RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH

(RPIJM)

KOTA MAGELANG

TAHUN 2014

2018

PEMERINTAH KOTA MAGELANG

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Jl. Jend Sarwo Edhie Wibowo No.2 Telp. (0293) 363650 Fax. (0293) 31312226

(2)

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Allah (Tuhan Yang Maha Esa), dengan Rahmat-Nya, Pemerintah Kota Magelang telah dapat menyusun Dokumen yang sangat bermanfaat bagi Rencana Pembangunan Kota Magelang Jangka Menengah Bidang PU/ Cipta Karya (2014-2018), yaitu Dokumen Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang PU/ Cipta Karya.

Penyusunan RPIJM Bidang PU/ Cipta Karya dilakukan sesuai dengan Surat Edaran Direktur Jenderal Cipta Karya

N0.Pr.02.02-Dc/496 tanggal 19 Desember 2005, perihal

penyusunan RPIJM Bidang PU/ Cipta Karya dalam rangka mewujudkan sinkronisasi Program Bidang PU Cipta Karya dan Kerjasama antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan

Pemerintah Kota yang lebih efektif, efisien serta dapat

dipertanggungjawabkan.

Dokumen RPIJM Bidang PU Cipta Karya Kota Magelang perlu disusun sebagai salah satu justikasi perencanaan program dan anggaran serta pembangunan infrastruktur (Infrastruktur Development Plan) Bidang PU/ Cipta Karya yang berasal dari berbagai sumber baik APBN, APBD Provinsi (APBA) maupun APBD Kota (APBK). Peran APBN dimaksudkan sebagai stimulan kepada daerah. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kota Magelang diharapkan dapat memberikan kontribusinya (Cost Sharing/ Joint Program) terhadap program-program ataupun kegiatan yang diusulkan untuk mendapatkan bantuan Dana dari APBN (Pemerintah Pusat). Dengan keterpaduan Program dan Anggaran, diharapkan dapat menciptakan hasil pembangunan Bidang PU/ Cipta Karya di Daerah yang lebih bermanfaat bagi masyarakat luas melalui bentuk kerjasama antara pusat dan daerah yang berbasis pada prinsip pengembangan wilayah dan keberlanjutan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

(3)

rencana seperti Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Kebijakan dan Strategi Perkotaan Daerah (KSPD), Strategi Pengembangan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP), Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL), Rencana Induk Sistem PAM

(RISPAM), Strategi Sanitasi Kota (SSK), dan Rencana

Pengembangan Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP), serta

penjelasan mengenai Keterpaduan Strategi dan Rencana

Pembangunan pada skala Kota maupun kawasan. Bab 4 Aspek Teknis Per Sektor,pada bab ini berisikan penjelasan mengenai rencana program investasi infrastruktur Bidang Cipta Karya seperti rencana pengembangan permukiman, rencana penataan

bangunan dan lingkungan (PBL), rencana induk sistem

penyediaan air minum ( RISPAM ), dan rencana penyehatan lingkungan permukiman (PLP). Pada setiap sektor dijelaskan isu strategis, kondisi eksisting, permasalahan, dan tantangan daerah; analisis kebutuhan; serta usulan program dan pembiayaan masing

– masing sektor. Bab 5 Aspek Lingkungan dan Sosial, bab ini

berisikan penjelasan mengenai gambaran umum dan kondisi eksisting lingkungan, analisis perlindungan lingkungan dan sosial

seperti Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS), AMDAL, UKL –

UPL, dan SPPLH, serta perlindungan sosial pada tahap

perencanaan, pelaksanaan, maupun pasca pelaksanaan

pembangunan bidang Cipta Karya. Bab 6 Aspek Pembiayaan, bab ini berisikan penjelasan mengenai Profil APBD Kota Magelang, profil investasi dan proyeksi investasi dalam pembangunan Bidang Cipta Karya, serta strategi peningkatan investasi bidang Cipta Karya. Bab 7 Aspek Kelembagaan Kota, bab ini berisikan penjelasan mengenai aspek kelembagaan Cipta Karya di daerah yang fokus kepada aspek keorganisasian, aspek ketatalaksanaan, dan aspek sumber daya manusia. Dari ketiga aspek tersebut dijelaskan kondisi eksisting, analisis permasalahan dan rencana pengembangannya. Bab 8 Matriks Rencana Program Investasi Jangka Menengah Bidang Cipta Karya, pada bab ini berisikan matriks program investasi RPIJM Kota Magelang dan matriks keterpaduan program investasi RPIJM Kota.

Terimakasih kami ucapkan kepada semua pihak yang terlibat di lingkungan Kota Magelang yang telah sukses membangun suatu kerjasama dan komunikasi yang baik serta terstruktur dalam Penyusunan Dokumen RPIJM Bidan PU/ Cipta Karya 2014-2018. Demikian pengantar ini kami sampaikan, dengan apresiasi yang tinggi kami ucapkan terima kasih.

Magelang, Desember 2013

(4)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR TABEL... vii

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Pengertian dan Kedudukan RPIJM ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 5

1.4 Acuan Peraturan dan Perundangan ... 6

1.5 Prinsip Penyusunan RPIJM ... 10

1.6 Muatan Dokumen RPIJM ... 12

BAB II PROFIL KOTA MAGELANG ... 14

2.1 Gambaran Geografis dan Administratif Wilayah ... 14

2.2 Gambaran Demografi ... 18

2.3 Gambaran Topografi ... 22

2.4 Gambaran Geologi ... 23

2.5 Gambaran Klimatologi ... 25 3.1 Arahan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Magelang ... 47

3.2 Arahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) ... 62

3.3 Arahan Kebijakan dan Strategi Perkotaan Daerah (KSPD) ... 68

3.4 Arahan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RI-SPAM) ... 69

3.5 Arahan Strategi Sanitasi Kota (SSK) ... 69

3.6 Arahan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) ... 70

3.7 Arahan Strategi Pengembangan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaaan (SPPIP) Kota Magelang ... 71

BAB III KETERPADUAN STRATEGI PENGEMBANGAN KOTA .... . . .... 47

24

(5)

3.8 Rencana Pembangunan Kawasan Permukiman

Prioritas (RPKPP) ... 72

3.9 Integrasi Strategi Pembangunan Kota dan Sektor ... 73

BAB IV ASPEK TEKNIS PER SEKTOR ... 74

4.1 Pengembangan Permukiman ... 74

4.2 Penataan Bangunan dan Lingkungan ... 93

4.3 Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) ... 117

4.4 Air Limbah ... 140

4.5 Persampahan ... 179

4.6 Drainase ... 204

BAB V ASPEK LINGKUNGAN DAN SOSIAL ... 228

5.1 Aspek Lingkungan ... 228

5.2 Aspek Sosial ... 250

BAB VI KAPASITAS KEUANGAN DAN RENCANA PENINGKATAN PENDAPATAN ... 261

6.1 Gambaran Umum Keuangan Daerah ... 261

6.2 Profil Keuangan Kota Magelang ... 274

6.3 Permasalahan Dan Analisa Keuangan ... 278

6.4 Peningkatan Kapasitas Pembiayaan ... 286

6.5 Konsepsi Tingkat Pembiayaan Kegiatan ... 287

BAB VII ASPEK KELEMBAGAAN ... 289

7.1 Arahan Kebijakan Kelembagaan Bidang Cipta Karya ... 289

7.2 Kondisi Kelembagaan Saat Ini ... 297

7.3 Analisis Kelembagaan ... 302

7.4 Rencana Pengembangan Kelembagaan ... 310

BAB VIII MATRIKS RENCANA PROGRAM DAN INVESTASI INFRASTRUKTUR BIDANG CIPTA KARYA ... 313

8.1 Matriks Program Investasi RPIJM Kota Magelang ... 313

DAFTAR PERISTILAHAN DAN SINGKATAN ... 314

(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Kedudukan RPIJM dalam Sistem Perencanaan

Pembagunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya ... 4

Gambar 1.2 Keterkaitan RTRW, SPPIP, RPIJM dan KSPD ... 5

Gambar 2.1 Luas Daerah Kota Magelang Menurut Kecamatan ... 17

Gambar 2.2 Grafik PDRB dan Laju Pertumbuhan PDRB Kota Magelang Tahun 2007-2011 dan Prediksi 2012 ... 37

Gambar 3.1 Strategi Pengembangan Sektor Perdagangan Kota Magelang ... 51

Gambar 3.2 Strategi Pengembangan Sektor Kesehatan Kota Magelang... 52

Gambar 3.3 Strategi Pengembangan Sektor Pendidikan Kota Magelang... 53

Gambar 3.4 Strategi Pengembangan Sektor Permukiman Kota Magelang ... 54

Gambar 3.5 Strategi Pengembangan Sektor Pariwisata Kota Magelang... 55

Gambar 3.6 Strategi Penetapan Ruang Kegiatan Sektor Informal Kota Magelang ... 56

Gambar 4.1 Alur Program Pengembangan Permukiman ... 89

Gambar 4.2 Lingkup Tugas PBL ... 97

Gambar 4.3 Pembagian Kewenangan Pengembangan SPAM ... 138

Gambar 4.4 Sistem Pengolahan Air Limbah Setempat/On-Site dan Komunal ... 178

Gambar 4.5 Sistem Pengelolaan Sampah ... 203

Gambar 4.6 Sistem Drainase Perkotaan ... 225

Gambar 7.1 Keorganisasian Pemerintah Kota Magelang ... 291

(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Luas Kecamatan dan Kelurahan di Kota Magelang ... 16

Tabel 2.2 Kepadatan Penduduk di Kota Magelang Tahun

2008-2012 ... 18

Tabel 2.3 Perkembangan Jumlah Penduduk Menurut Jenis

Kelamin dan Tingkat Pertumbuhan Penduduk di

Kota MagelangTahun 2008-2012 ... 19

Tabel 2.4 Banyaknya Rumah Tangga dan Rata-rata Anggota

Rumah Tangga di Kota Magelang (Tahun

2008-2012) ... 20

Tabel 2.5 Penduduk Menurut Mata Pencaharian di Kota

Magelang Tahun 2009-2011 ... 21

Tabel 2.6 Data Kapasitas Sumber Mata Air Yang Mengaliri

Kota Magelang Tahun 2011 ... 24

Tabel 2.7 Rata-Rata Curah Hujan Per Hari Di Kota

Magelang (mm) Tahun 2008-2012... 25

Tabel 2.8 Asumsi Dasar Ekonomi Makro 2007-2013 ... 26

Tabel 2.9 Kondisi Ekonomi Makro dan Sosial APBN dan

APBD Tahun 2007-2012 ... 28

Tabel 2.10 PDRB ADHB Menurut Lapangan Usaha Kota

Magelang Tahun 2007 – 2012 (dalam juta rupiah) .... 30

Tabel 2.11 Laju Pertumbuhan PDRB ADHB Kota Magelang

Tahun 2007–2012 ... 31

Tabel 2.12 Produk Domestik Regional Bruto Kota Magelang

Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan

Usaha Tahun 2008 - 2012 ( Juta Rupiah) ... 32

Tabel 2.13 Laju Pertumbuhan PDRB ADHK Kota Magelang

Tahun 2008-2012 ... 34

Tabel 2.14 Kontribusi Per Sektor PDRB ADHB Kota Magelang Tahun 2007-2012 dan Prediksi 2012 ... 38

Tabel 2.15 Kontribusi Per Sektor PDRB ADHK Kota Magelang

Tahun 2007-2012 dan Prediksi 2013 ... 39

Tabel 2.16 Peran Masing-Masing Sektor Dalam Membentuk

PDRB Kota Magelang Tahun 2007-2011 ... 40

Tabel 2.17 Peran Kecamatan dalam Perekonomian Kota

Magelang Tahun 2011 ... 44

Tabel 2.18 Perkembangan PDRB Perkapita Kota Magelang

Tahun 2007–2011 dan Prediksi 2012... 45

Tabel 2.19 Perbandingan PDRB Per kapita Kecamatan di

(8)

Tabel 4.1 Isu-Isu Strategis Sektor Pengembangan

Permukiman Kota Magelang ... 82 Tabel 4.2 Peraturan Daerah terkait Pengembangan

Permukiman ... 83 Tabel 4.3 Data Jiwa Miskin per Kecamatan Kota Magelang

Tahun 2012 ... 84 Tabel 4.4 Data Kawasan Kumuh Kota Magelang Tahun

2012 ... 84

Tabel 4.5 Data Kondisi Rusunawa di Kota Magelang Tahun

2013 ... 85

Tabel 4.6 Data Kondisi Rumah Per Kecamatan Tahun 2012 .... 85

Tabel 4.7 Perkiraan Kebutuhan Program Pengembangan

Permukiman di Kota Magelang Untuk 5 Tahun ... 88 Tabel 4.8 Isu Strategis sektor PBL di Kota Magelang ... 101 Tabel 4.9 Peraturan Daerah terkait Penataan Bangunan

dan Lingkungan ... 103 Tabel 4.10 Penataan Lingkungan Permukiman Kota

Magelang Tahun 2012 ... 104 Tabel 4.11 Penyelenggaraan Bangunan Gedung dan Rumah

Negara ... 105 Tabel 4.12 Pemberdayaan Komunitas dalam Penanggulangan

Kemiskinan ... 105 Tabel 4.13 SPM Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan .. 110 Tabel 4.14 Kebutuhan sektor Penataan Bangunan dan

Lingkungan ... 112 Tabel 4.15 Identifikasi Isu Strategis Pengembangan SPAM

Kota Magelang ... 122 Tabel 4.16 Kondisi Eksisting Pelayanan SPAM Kota Magelang . 123 Tabel 4.17 Kapasitas Produksi, Distribusi dan Wilayah ... 123 Tabel 4.18 Tarif Dasar Air PDAM Kota Magelang ... 124 Tabel 4.19 Laporan Laba/Rugi PDAM Kota Magelang... 124 Tabel 4.20 Identifikasi Permasalahan Pengembangan SPAM

Aspek Teknis ... 128 Tabel 4.21 Analisis Kebutuhan ... 133

Tabel 4.22 Analisis Kebutuhan Pengembangan SPAM Kota

Magelang ... 134 Tabel 4.23 Lingkup Penyusunan RISPAM ... 136

Tabel 4.24 Skema Kebijakan Pendananaan Pengembangan

SPAM ... 137 Tabel 4.25 Diagram Sistem Sanitasi Pengelolaan Air Limbah

(9)

Tabel 4.26 Sistem Pengelolaan Air Limbah yang Ada di Kota

Magelang ... 146 Tabel 4.27 Cakupan Pelayanan Air Limbah Komunitas

Berbasis Masyarakat... 148 Tabel 4.28 Jumlah Timbulan Air Limbah Domestik ... 149 Tabel 4.29 Ketersediaan Pusat Pengelolaan Air Limbah

Domestik ... 150 Tabel 4.30 Jumlah Rumah Tangga yang Tersambung Pusat

Pengelolaan Air Limbah Domestik ... 150 Tabel 4.31 Jumlah Rumah Tangga yang Tidak Tersambung

Dengan Pusat Pengelolaan Air Limbah Domestik .... 150 Tabel 4.32 Peta Pemangku Kepentingan dalam Pembangunan

dan Pengelolaan AirLimbah Domestik ... 152 Tabel 4.33 Peta Peraturan Air Limbah Domestik Kota

Magelang ... 154 Tabel 4.34 Pengelolaan Sarana Jamban Keluarga dan MCK

oleh Masyarakat ... 158 Tabel 4.35 Kondisi Sarana MCK ... 162 Tabel 4.36 Daftar Program/Proyek Layanan Yang Berbasis

Masyarakat ... 169 Tabel 4.37 Permasalahan Pengelolaan Air Limbah Yang

Dihadapi ... 172 Tabel 4.38 Standar Pelayanan Minimal Bidang Cipta Karya

Berdasarkan Permen PU No.14/PRT/M/2010 ... 174 Tabel 4.39 Analisis Kebutuhan dan Target Pencapaian

Daerah ... 175 Tabel 4.40 Besar Timbulan Sampah Berdasarkan

Komponen-Komponen Sumber Sampah ... 185 Tabel 4.41 Produksi Sampah tiap Kecamatan di Kota

Magelang ... 185 Tabel 4.42 Peta Pemangku Kepentingan dalam Pembangunan

dan Pengelolaan Persampahan ... 188 Tabel 4.43 Peta Peraturan Persampahan Kota Magelang ... 189 Tabel 4.44 Ringkasan Pendapatan dan Belanja Dari

Subsektor Pengelolaan Persampahan ... 191 Tabel 4.45 Pengelolaan Persampahan di Tingkat Kelurahan... 193 Tabel 4.46 Pengelolaan Persampahan di Tingkat Kota

Magelang ... 193 Tabel 4.47 Daftar Program/ Proyek Layanan yang Berbasis

(10)

Tabel 4.48 Standar Pelayanan Minimal Bidang Cipta Karya

berdasarkan Permen PU No.14/PRT/M/2010 ... 197

Tabel 4.49 Analisis Kebutuhan dan Target Pencapaian Daerah ... 198

Tabel 4.50 Kondisi Drainase Lingkungan di Tingkat Kecamatan/ Kelurahan ... 210

Tabel 4.51 Peta Pemangku Kepentingan dalam Pembangunan dan Pengelolaan Drainase Lingkungan ... 213

Tabel 4.52 Daftar Program/Proyek Drainase Berbasis Masyarakat ... 216

Tabel 4.53 Ringkasan Pendapatan dan Belanja dari Subsektor Pengelolaan Drainase ... 220

Tabel 4.54 Standar Pelayanan Minimal Bidang Cipta Karya berdasarkan Permen PU No.14/PRT/M/2010 ... 222

Tabel 4.55 Analisis Kebutuhan dan Target Pencapaian Daerah ... 223

Tabel 5.1 Kriteria Penapisan Usulan Program/ Kegiatan Bidang Cipta Karya ... 232

Tabel 5.2 Proses Identifikasi Pemangku Kepentingan dan Masyarakat dalam Penyusunan KLHS Bidang Cipta Karya ... 234

Tabel 5.3 Proses Identifikasi Isu Pembangunan Berkelanjutan Bidang Cipta Karya ... 235

Tabel 5.4 Tabel Identifikasi KRP ... 235

Tabel 5.5 Perbedaan Instrumen KLHS dan AMDAL ... 239

Tabel 5.6 Penapisan Rencana Kegiatan Wajib AMDAL ... 243

Tabel 5.7 Penapisan Rencana Kegiatan Tidak Wajib AMDAL tapi Wajib UKL-UPL ... 245

Tabel 5.8 Checklist Kebutuhan Analisis Perlindungan Lingkungan pada Program Cipta Karya ... 249

Tabel 5.9 Jumlah Jiwa Miskin per Kecamatan ... 255

Tabel 5.10 Jumlah Rumah Per Kecamatan... 256

Tabel 6.1 Perkembangan Pendapatan Daerah Tahun 2009 – 2011 ... 264

Tabel 6.2 Prediksi Pendapatan Daerah Tahun 2014 ... 268

Tabel 6.3 Perkembangan Belanja Daerah Tahun 2009-2011 .. 273

Tabel 6.4 Struktur Penerimaan Pendapatan Daerah Kota Magelang Tahun 2009-2011 ... 275

(11)

Tabel 6.6 Perkembangan Penerimaan PAD dari Perusda

Tahun 2009-2011 ... 278

Tabel 6.7 Perbandingan Target dan Realisasi Pajak Daerah

Kota Magelang Tahun 2009 ... 279

Tabel 6.8 Perbandingan target dan Realisasi Penerimaan

Retribusi Kota Magelang Tahun 2012 ... 280

Tabel 6.9 Perbandingan Target dan Realisasi Hasil Perusda

& Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan Kota

Magelang Tahun 2012 ... 283

Tabel 6.10 Proyeksi Kemampuan Keuangan Pemerintah Kota

Magelang Tahun 2014 – 2016 ... 285

Tabel 6.11 Proyeksi Belanja Pemerintah Kota Magelang

Referensi

Dokumen terkait

Sistem Informasi Manajemen adalah suatu sistem yang mengelola informasi secara terintegrasi dari semua bagian yang berbeda dalam organisasi tersebut dengan

Untuk megetahui pengaruh simultan Return on Assets (ROA), Net Profit Margin (NPM), Cash Ratio (CR), dan Quick Ratio (QR) variabel terhadap harga saham perusahaan makanan dan

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penambahan kitin kepiting Scylla olivacea terhadap penurunan kadar logam berat tembaga (Cu) dan untuk mengetahui

Nomor 106 Tahun 2007 tentang Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah, perlu diatur lebih lanjut tentang Organisasi Layanan Pengadaan Barang

Walaupun banyak faktor-faktor lain yang akan mempengaruhi kecerdasan emosional, tetapi dalam penelitian ini yang akan diteliti hanyalah faktor verbal abuse

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) keberhasilan pelatihan kerja da- pat di pengaruhi oleh beberapa faktor seperti : reaksi karyawan, bahan pembelaja- ran,

Cara mengevaluasi efisiensi motor tersebut adalah dengan menentukan besarnya daya output motor, daya input motor untuk mengetahui besarnya effisiensi motor

Penambahan unsur Wolfram juga dapat mempengaruhi ketahanan terhadap oksidasi temperatur tinggi paduan Ni-Al-Ti karena nilai kehilangan berat terhadap jumlah siklik