• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PENGADAAN LAPTOP DALAM MENGOPTIMALKAN JOBDESK KARYAWAN BAGIAN MARKETING PADA PT. BPRS BABEL CABANG PANGKALPINANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PENGADAAN LAPTOP DALAM MENGOPTIMALKAN JOBDESK KARYAWAN BAGIAN MARKETING PADA PT. BPRS BABEL CABANG PANGKALPINANG"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PENGADAAN

LAPTOP DALAM MENGOPTIMALKAN JOBDESK

KARYAWAN BAGIAN MARKETING PADA PT. BPRS BABEL

CABANG PANGKALPINANG

Dian Eka Marlinawati

Sistem Informasi STIMIK ATMA LUHURPANGKALPINANG

Jl. Jend. Sudirman Selindung Lama PangkalPinang Kepulauan Babel

E-mail: aydigeulis26@gmail.com

ABSTRAKSI

PT Trakindo Utama adalah dealer resmi di Indonesia untuk produk Caterpillar, produsen terbesar di dunia peralatan pertambangan, kehutanan, pertanian dan konstruksi, mesin diesel dan gas alam, mesin industri dan generator set. Peralatan Caterpillar Rangkaian produk ini termasuk underground mining equipment, forest machines, industrial prime movers dan produk lainnya.

PT. Trakindo Utama PangkalPinang merupakan salah satu cabang PT. Trakindo Utama yang berusaha memfasilitasi para karyawan dalam hal pengadaan sistem yang terkomputerisasi berupa pemenuhan pengadaan komputer sesuai kebutuhan jobdesk pegawai untuk dapat mendukung perusahaan dalam mencapai salah satu tujuannya sebagai ”The Customer Service Company” yang senantiasa menjadi mitra terpercaya yang mampu memberikan manfaat nyata bagi usaha pelanggan.

Untuk mendukung karyawan PT. Trakindo Utama PangkalPinang dalam mengoptimalkan jobdesk yang ada, terdapat 5 kriteria dengan masing-masing subkriteria dalam menemukan vendor/supplier yang dapat memenuhi kebutuhan yang ada dengan menggunakan AHP sebagai model pengambilan keputusan. Dan faktor yang paling berpengaruh dalam prosesnya yaitu faktor hardware dengan nilai 37,6%

Kata Kunci: The Customer Service Company, Analitical hierarchy process, Expert choice 2000

1.

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Bangka Belitung Cabang PangkalPinang merupakan salah satu perusahaan perbankan syariah di Indonesia khususnya di Bangka Belitung untuk produk tabungan / investasi dan pembiayaan untuk masyarakat serumpun sebalai.

Pengadaan dalam sebuah institusi atau perusahaan sudah menjadi suatu kegiatan rutin yang selalu ada dari waktu ke waktu, karena pengadaan adalah salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan suatu perusahaan. Oleh karena itu PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Bangka Belitung Cabang PangkalPinang berusaha memfasilitasi para karyawan dalam hal pengadaan sistem yang terkomputerisasi berupa pengadaan laptop sesuai kebutuhan jobdesk karyawan khususnya bagian marketing untuk dapat mendukung perusahaan dalam mencapai salah satu visinya sebagai ” Terwujudnya Bank Daerah Masyarakat Negeri Serumpun Sebalai Yang Terpercaya Sehat dan Menguntungkan “ yang senantiasa menjadi mitra terpercaya yang mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Bangka Belitung.

Untuk membantu perusahaan dalam mengatasi masalah hal diatas salah satu caranya adalah dengan pembuatan aplikasi ”Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pengadaan laptop Dalam Mengoptimalkan Jobdesk Karyawan Bagian Marketing PT. Bank Syariah Bangka Belitung Cabang Pangkalpinang”.

Pengembangan Sistem Pendukung keputusan ini menggunakan AHP (Analytic Hierarchy Process) sebagai model pengambilan keputusan dan Expert Choice 2000.

1.2

Batasan Masalah

Batasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini ada.

a. Faktor-faktor apa saja yang menjadi pertimbangan dalam menentukan jenis perangkat keras input device dan perangkat keras output device, apa saja yang dibutuhkan sesuai dengan jobdesk para karyawan PT. Trakindo Utama PangkalPinang

b. Faktor-faktor apa saja yang menjadi pertimbangan dalam menentukan jenis perangkat keras process device dan perangkat keras penyimpanan, apa saja yang menjadi kebutuhan sesuai dengan jobdesk para karyawan PT. Trakindo Utama PangkalPinang

(2)

c. Faktor-faktor apa saja yang menjadi pertimbangan dalam menentukan jenis perangkat keras unit tambahan yang dapat mendukung jobdesk karyawan.

d. Manakah jenis perangkat keras input device dan perangkat keras output device yang paling banyak dibutuhkan oleh para karyawan PT. Trakindo Utama PangkalPinang dalam melaksanakan jobdesk yang ada.

e. Manakah jenis perangkat keras process device dan perangkat keras penyimpanan yang paling banyak dibutuhkan oleh para karyawan PT. Trakindo Utama PangkalPinang dalam melaksanakan jobdesk yang ada.

f. Manakah jenis perangkat keras unit tambahan yang paling banyak dibutuhkan oleh para karyawan PT. Trakindo Utama PangkalPinang untuk mendukung jobdesk yang ada.

1.3

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

a. Melakukan kajian strategis dan evaluasi untuk memilih perangkat keras input device, output device, process device dan penyimpan yang bermutu dan paling banyak dibutuhkan oleh karyawan bagian marketing PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Bangka Belitung Cabang PangkalPinang.

b. Melakukan evaluasi untuk memilih perangkat keras yang berpengaruh besar dalam melaksanakan jobdesk karyawan. c. Melakukan kajian strategis dan evaluasi

untuk memilih perangkat keras tambahan untuk mendukung jobdesk para karyawan bagian marketing PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Bangka Belitung Cabang PangkalPinang dalam mengoptimalkan kebutuhannya.

d. Mengoptimalkan jobdesk karyawan bagian marketing pada PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Bangka Belitung Cabang PangkalPinang.

Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memperoleh manfaat sebagai berikut:

a. Setelah mengetahui kriteria-kriteria dalam pemilihan perangkat keras yang sesuai dengan kebutuhan jobdesk karyawan sehingga dapat lebih mudah dan lebih membantu karyawan dalam melaksanakan jobdesk yang ada. b. Bagi perusahaan, dapat mengetahui

kebutuhan karyawan dalam mendukung dan mengoptimalkan kinerjanya dalam mencapai tujuan perusahaan yaitu kepuasan pelanggan. c. Bagi karyawan, dapat lebih

mengoptimalkan jobdesk yang ada

2.

TINJAUAN PUSTAKA

Model adalah percontohan yang mengandung unsur yang bersifat penyederhanaan untuk dapat ditiru (jika perlu). Pengambilan keputusan itu sendiri merupakan suatu proses berurutan yang memerlukan penggunaan model secara cepat dan benar.

Pentingnya model dalam suatu pengambilan keputusan, antara lain sebagai berikut :

a. Untuk mengetahui apakah hubungan yang bersifat tunggal dari unsur-unsur itu ada relevansinya terhadap masalah yang akan dipecahkan diselesaikan itu.

b. Untuk memperjelas (secara eksplisit) mengenai hubungan signifikan diantara unsur-unsur itu. c. Untuk merumuskan hipotesis mengenai hakikat

hubungan-hubungan antar variabel. Hubungan ini biasanya dinyatakan dalam bentuk matematika.

d. Untuk memberikan pengelolaan terhadap pengambilan keputusan.

Proses pengambilan keputusan seperti yang dijelaskan oleh [Efrain Turban, 1990] mengatakan bahwa proses pengambilan keputusan mempunyai empat tahapan, yaitu, kecerdasan, desain, pilihan, dan implementasi. Tahap intelijen menyelidiki keterlibatan lingkungan, baik bersifat sementara atau terus menerus.

Proses pengambilan keputusan menurut Efrain Turban dijelaskan dalam gambar berikut:

Gambar 1. Proses Pengambilan Keputusan [Efrain Turban, 1990]

Sebagian besar masalah dalam pengambilan keputusan tidak terstruktur adalah ketidakpastian, inkonsistensi, multi-kriteria keputusan, dan keputusan ketidakstabilan.

3.

MODEL PENELITIAN

Langkah-langkah pemodelan dalam sistem pengambilan keputusan adalah:

(3)

Pada langkah ini, sasaran ditentukan dan dilakukan pencarian prosedur, pengumpulan data, identifikasi masalah, hingga akhirnya terbentuk sebuah pernyataan masalah. Kepemilikan masalah berkaitan dengan bagian apa yang akan dibangun oleh Sistem Pendukung Keputusan dan apa tugas dari bagian tersebut sehingga model tersebut bisa relevan dengan kebutuhan si pemilik masalah.

b. Perancangan (Design)

Pada tahapan ini akan diformulasikan model yang akan digunakan dan kriteria-kriteria yang ditentukan. Setelah itu, dicari alternatif model yang bisa menyelesaikan permasalahan tersebut. Langkah selanjutnya adalah memprediksi keluaran yang mungkin. Kemudian, ditentukan variabel-variabel model. c. Pemilihan (Choice)

Setelah pada tahap design ditentukan berbagai alternatif model beserta variabel-variabelnya. Pada tahapan ini akan dilakukan pemilihan modelnya, termasuk solusi dari model tersebut. Selanjutnya, dilakukan analisis sensitivitas, yakni dengan mengganti beberapa variabel.

d. Membuat DSS (Decision Support System) Setelah menentukan modelnya, berikutnya adalah mengimplementasikannya dalam aplikasi DSS.

4.

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1.

Kriteria Pengadaan Komputer

Hardware

Computer Hardware adalah komponen – komponen fisik yang membentuk suatu kesatuan sistem Personal Computer (PC). Biasanya perangkat-perangkat ini dirakit dan sebagian besar dimasukkan ke dalam sebuah casing komputer dan sebagian lain berada di luar casing. Computer Hardware mengacu pada bagian fisik atau komponen komputer seperti motherboard,central processing unit (CPU),Random Access Memory (RAM),Video Graphic Array (VGA),monitor, keyboard, hard disk drive, mouse, printer, dan lain-lain yang semuanya benda-benda fisik yang Anda benar-benar dapat menyentuh.

Hard Disk Drive (HDD)

Hard-disk berfungsi sebagai tempat penyimpanan data utama dalam sebuah sistem komputer. Sistem Operasi , aplikasi, dan dokumen-dokumen disimpan pada hard-disk ini. Pada PC terbaru, ada juga perangkat keras baru yang bernama Solid State Drive (SSD). Fungsinya sama seperti hard-disk, namun menawarkan kecepatan transfer data yang lebih cepat.

Layar Monitor/LCD

Disebut juga screen atau display. Fungsi dari layar monitor adalah untuk menampilkan video dan informasi grafis yang dihasilkan dari komputer melalui alat yang disebut kartu grafis (VGA Card). Monitor ini bentuk fisiknya hampir sama dengan televisi , hanya saja televisi biasanya mampu menampilkan informasi grafis dengan ukuran resolusi yang lebih tinggi.

Random Access Memory (RAM)

RAM berfungsi sebagai tempat transit data sementara untuk operasi-operasi yang tengah dijalankan oleh CPU. RAM bersifat volatile, artinya perangkat ini tidak meyimpan data secara permanen, hanya untuk operasi yang dibutuhkan saja. Kapasitas RAM pada PC yang sering kita temukan cukup beragam , mulai dari 256 MB (MegaBytes) – 16 GB (GigaBytes). Port VGA

VGA card atau kartu grafis berfungsi sebagai penghubung yang memungkinkan pengiriman data-data grafis antara PC dan perangkat display seperti monitor atau proyektor. Sebagian besar komputer memiliki VGA yang terpisah sebagai kartu ekspansi yang dipasang pada slot motherboard. Namun ada juga komputer yang mempunyai VGA terintegrasi pada motherboard atau pada CPU-nya.

Central Processing Unit (CPU)

Biasa juga kita kenal sebagai “processor” atau “otak” dari komputer. Fungsi dari CPU ini adalah memproses dan mengolah semua kalkulasi dan perintah-perintah yang membuat komputer dapat dioperasikan. Karena panas yang dihasilkannya, CPU selalu dilengkapi dengan kipas dan juga heat sink untuk mengurangi suhunya. Pada jenis-jenis CPU terbaru, sudah dilengkapi pula dengan Graphic Processing Unit (GPU) yang terintegrasi ke dalam CPU, sebagai pengolah data-data grafis.

Port USB

Menurut bahasa, Port USB terdiri dari dua kata, yang pertama Port adalah tempat untuk memasukkankabel / peripheral lainnya ke computer kita, serta USB merupakan singkatan dari Universal Serial Busdengan makna lain dapat dikatakan standar interface sebuah device, dengan kata lain pengertian dariPort USB adalah

(4)

hubungan serial antara periferaldengan computer.

Wireless Network Card

Media pengirim data ke computer/laptop lain di dalam jaringan Mengontrol data flow antara komputer dan sistem kabel Menerima data yang dikirim dari komputer lain lewat kabel dan menerjemahkannya ke dalam bit yang dimengerti oleh computer/laptop.

Bluetooth

Bluetooth adalah spesifikasi industri untuk jaringan kawasan pribadi (personal area networks atau PAN) tanpa kabel. Bluetooth menghubungkan dan dapat dipakai untuk melakukan tukar-menukar informasi di antara peralatan-peralatan. Spesifiksi dari peralatan Bluetooth ini dikembangkan dan didistribusikan oleh kelompok Bluetooth Special Interest Group. Bluetooth beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 Ghz dengan menggunakan sebuah frequency hopping traceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real time antara host-host bluetooth dengan jarak terbatas.Kelemahan teknologi ini adalah jangkauannya yang pendek dan kemampuan transfer data yang rendah.

Disc Drive

Drive biasa juga dikenal dengan nama CD Drive, DVD Drive atau ODD. Fungsi dari perangkat ini adalah untuk membaca dan juga menyimpan data dari dan ke media cakram optik seperti CD , DVD, atau Blu-Ray Disc.

Software

Pengertian Software komputer adalah sekumpulan data elektronik yang disimpan dan diatur oleh komputer, data elektronik yang disimpan oleh komputer itu dapat berupa program atau instruksi yang akan menjalankan suatu perintah. Melalui software atau perangkat lunak inilah suatu komputer dapat menjalankan suatu perintah Sistem Operasi

Seperangkat program yang mengelola sumber daya perangkat keras komputer, dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak. Sistem operasi adalah jenis yang paling penting dari perangkat lunak sistem dalam sistem komputer. Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan program aplikasi

pada komputer mereka, kecuali program aplikasi booting.

Aplikasi Perkantoran

Paket aplikasi perkantoran adalah sebuah paket perangkat lunak yang diperuntukkan khusus untuk pekerjaan di kantor. Komponen-komponennya umumnya didistribusikan bersamaan, memiliki antarmuka pengguna yang konsisten dan dapat berinteraksi satu sama lain. Kebanyakan aplikasi paket perkantoran terdiri dari sedikitnya sebuah pengolah kata dan sebuah lembar kerja. Sebagai tambahan, paket dapat terdiri dari sebuah program presentasi, peralatan basis data, paket grafis dan peralatan komunikasi. Sebuah paket perkantoran juga dapat memiliki sebuah klien surat elektronik dan manejer informasi pribadi atau paket groupware.

Layanan Purna Jual

Jasa yang ditawarkan oleh produsen kepada konsumennya setelah transaksi penjualan dilakukan sebagai jaminan mutu untuk produk yang ditawarkannya. Layanan purna jual tidak terbatas hanya pada produk kongkrit, produk abstrak seperti pendidikan pun oleh produsen (universitas) kadang-kadang memiliki layanan purna jual dimana mahasiswa dijanjikan mendapatkan pekerjaan setelah lulus dengan berbagai macam saluran untuk mencari pekerjaan yang disediakan.

Harga

Harga (price) merupakan jumlah uang yang harus konsumen bayarkan untuk mendapatkan suatu produk. Harga merupakan variabel dari program bauran pemasaran yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. harga dibuat dengan menambah persentasi mark-up pada biaya atas manfaat-manfaat dalam memakai atau menggunakan suatu jasa dan produk.

Jobdesk Marketing

Marketing Funding adalah salah satu bagian pekerjaan di perbankan yang memiliki fungsi dan tugas memperkenalkan, mempromosikan, meluaskan jaringan/relasi, untuk memasarkan produk dana. Sedangkan Marketing Landing adalah memaskankan dan meminjamkan dana kepada nasabah funding dalam pendanaan suatu proyek.

(5)

Jenis/Merk Laptop

Jenis/Merk adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf- huruf, angka- angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur- unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa. Merek merupakan tanda yang digunakan• untuk membedakan produk (barang dan atau jasa) tertentu dengan yang lainnya dalam rangka memperlancar perdagangan, menjaga kualitas, dan melindungi

produsen dan konsumen.Merek adalah tanda yang• berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam

kegiatan perdagangan barang atau jasa.

4.2.

Menggunakan AHP sebagai model

pengambilan keputusan

Ketika keputusan yang akan diambil

bersifat kompleks dengan risiko yang besar

seperti perumusan kebijakan, pengambil

keputusan sering memerlukan alat bantu

dalam bentuk analisis yang bersifat ilmiah,

logis, dan terstruktur/konsisten. Salah satu

alat analisis tersebut adalah berupa decision

making

model

(model

pembuatan

keputusan) yang memungkinkan mereka

untuk membuat keputusan untuk masalah

yang bersifat kompleks.

AHP merupakan suatu model pendukung

keputusan

yang

dikembangkan

oleh

Thomas L. Saaty. Model pendukung

keputusan ini akan menguraikan masalah

multi faktor atau multi kriteria yang

kompleks menjadi suatu hirarki, menurut

Saaty (1993), hirarki didefinisikan sebagai

suatu

representasi

dari

sebuah

permasalahan yang kompleks dalam suatu

struktur multi level dimana level pertama

adalah tujuan, yang diikuti level faktor,

kriteria, sub kriteria, dan seterusnya ke

bawah hingga level terakhir dari alternative,

seperti yang tampak pada gambar berikut :

Gambar 2 Repserentasi abstrak untuk Hirarki

Keputusan

Karena sulitnya menentukan

bobot-bobot ataupun prioritas-prioritas yang

sering

berubah-ubah,

digunakan

perbandingan

berpasangan

yang

menggunakan data, pengetahuan, dan

pengalaman untuk memperoleh prioritas.

Prinsip ini berarti membuat penilaian

berkenaan dengan pertimbangan relatif

pentingnya satu elemen terhadap yang lain.

Untuk itu diperlukan suatu skala

perbandingan antar dua elemen, baik secara

kualitatif maupun kuantitatif. Pertanyaan

biasanya diajukan dalam penyusunan skala

kepentingan adalah:

a.

Elemen mana yang lebih penting

(penting/ disukai/ mungkin/…. )?

b.

Berapa

kali

lebih

penting

(penting/disukai/ mungkin/ ……)?

Untuk kegiatan pembandingan antar

sepasang objek, metode AHP memberikan

sebuah standar nilai pembandingan antar

dua objek sebagai berikut :

Tabel 1 Nilai Perbandingan

Pembanding

Nilai

Sangat diutamakan

9

Lebih diutamakan menuju sangat

diutamakan

8

Lebih diutamakan

7

Diutamakan

menuju

lebih

diutamakan

6

Diutamakan

5

Cukup

diutamakan

menuju

diutamakan

4

Cukup diutamakan

3

Setara menuju cukup diutamakan

2

Setara

1

(6)

AHP sebagai teknik penelitian memiliki

kelebihan dan kelemahan, berikut adalah

kelebihan AHP :

(1)

Kesatuan, (2) Kesepakatan, (3) Saling

ketergantungan, (4) Penyusunan hierarki,

(5) Pengukuran, (6) Konsistensi, (7)

Sintesis, (8) Tawar – menawar, (9)

Penilaian dan Konsensus, (10) Pengulangan

proses

Sedangkan kelemahan AHP adalah

4.4

Ketergantungan model AHP pada input

utamanya. Input utama ini berupa persepsi

seorang ahli sehingga dalam hal ini

melibatkan subyektifitas sang ahli, selain

itu juga model menjadi tidak berarti jika

ahli tersebut memberikan penilaian yang

keliru.

4.5

Model

AHP

ini

hanya

metode

matematis tanpa ada pengujian secara

statistik

sehingga

tidak

ada

batas

kepercayaan dari kebenaran model yang

terbentuk.

4.3

Solusi dengan Expert Choice 2000

Metode yang digunakan pada program

Expert Choice adalah Analytic Hierarchy

Process (AHP). Expert Choice 2000

menyediakan struktur untuk seluruh proses

pengambilan keputusan, yaitu:

a.

Sebuah

tool

yang

memfasilitasi

kerjasama antara beberapa pihak yang

berkepentingan

b.

Analisis pengambil keputusan

c.

Meningkatkan komunikasi

d.

Memberi keputusan yang lebih cepat

e.

Dokumentasi

proses

pengambilan

keputusan

f.

Sebuah konsensus keputusan

g.

Keputusan akhir yang lebih baik dan

dapat dibenarkan.

Hasil perhitungan dengan geometric

mean tiap responden, akhirnya akan

digabungkan, dan nilai hasil penggabungan

tersebut akan dihitung tingkat consistency

ratio-nya (CR) menggunakan tool Expert

Choice 2000. Berikut adalah hasil yang

didapat :

Gambar 3. Gambar Hirarki dan Solusi yang dihasilkan

Dari hasil yang tertera di Gambar 3,

telah terlihat bahwa

kriteria yang paling penting adalah Hardware. Sedangkan untuk kriteria Hardware, sub kriteria yang paling penting adalah processor dengan nilai 25,3% , kriteria Software yaitu Operation sistem dengan nilai 37,8%, kriteria Maintenance Support and Service Guarantee yaitu on call dengan nilai 65,6%, dan untuk kriteria jobdesk yang paling penting menurut responden ahli adalah part department dengan nilai 39,0%.

4.4

Tingkat sensitivitas hasil

analisis

Inconsistency

ratio

atau

rasio

inkonsistensi

data

responden

adalah

parameter

untuk

memeriksa

apakah

perbandingan berpasangan telah dilakukan

dengan konsekuen atau tidak. Berikut

disajikan matriks perbandingannya.

Tabel 2 : Perbandingan elemen dan nilai CR

NO Matriks perbandingan

elemen

Nilai CR

1

Perbandingan elemen kriteria level I berdasarkan sasaran pengadaan laptop dalam mengoptimalkan jobdesk karyawan bagian marketing pada PT. BPRS Babel cabang PangkalPinang

0,02

2

Perbandingan elemen sub kriteria berdasarkan sasaran-kriteria: pengadaan laptop dalam mengoptimalkan jobdesk karyawan bagian marketing pada PT. BPRS Babel cabang PangkalPinang →

Hardware

0,02

3 Perbandingan elemen sub

(7)

pengadaan laptop dalam mengoptimalkan jobdesk karyawan bagian marketing pada PT. BPRS Babel cabang PangkalPinang →

Software

5

Perbandingan elemen sub kriteria berdasarkan sasaran-kriteria: pengadaan laptop dalam mengoptimalkan jobdesk karyawan bagian marketing pada PT. BPRS Babel cabang PangkalPinang →

Harga

0,00

6

Perbandingan elemen sub kriteria berdasarkan sasaran-kriteria: pengadaan laptop dalam mengoptimalkan jobdesk karyawan bagian marketing pada PT. BPRS Babel cabang PangkalPinang →

Jobdesk Marketing

0,00

7

Perbandingan elemen sub kriteria berdasarkan sasaran-kriteria-sub kriteria: pengadaan laptop dalam mengoptimalkan jobdesk karyawan bagian marketing pada PT. BPRS Babel cabang PangkalPinang →

Hardware → Harddisk

0,03

8

Perbandingan elemen sub kriteria berdasarkan sasaran-kriteria-sub kriteria: pengadaan laptop dalam mengoptimalkan jobdesk karyawan bagian marketing pada PT. BPRS Babel cabang PangkalPinang →

Hardware → Layar Monitor/LCD

0,00

9

Perbandingan elemen sub kriteria berdasarkan sasaran-kriteria-sub kriteria: pengadaan laptop dalam mengoptimalkan jobdesk karyawan bagian marketing pada PT. BPRS Babel cabang PangkalPinang →

Hardware → Memory RAM

0,01

10

Perbandingan elemen sub kriteria berdasarkan sasaran-kriteria-sub kriteria: pengadaan laptop dalam mengoptimalkan jobdesk karyawan bagian marketing pada PT. BPRS Babel cabang PangkalPinang →

Hardware → Port VGA

0,00

11

Perbandingan elemen sub kriteria berdasarkan sasaran-kriteria-sub kriteria: pengadaan laptop dalam mengoptimalkan jobdesk karyawan bagian marketing pada PT. BPRS Babel cabang PangkalPinang →

Hardware → Processor/CPU

0,03

12

Perbandingan elemen sub kriteria berdasarkan sasaran-kriteria-sub kriteria: pengadaan laptop dalam mengoptimalkan jobdesk karyawan bagian marketing pada PT. BPRS Babel cabang PangkalPinang →

Hardware → Port USB/Port HDMI

0,00

13

Perbandingan elemen sub kriteria berdasarkan sasaran-kriteria-sub kriteria: pengadaan laptop dalam mengoptimalkan jobdesk karyawan bagian marketing pada PT. BPRS

0,00

Babel cabang PangkalPinang →

Hardware → Wireless Network Card

14

Perbandingan elemen sub kriteria berdasarkan sasaran-kriteria-sub kriteria: pengadaan laptop dalam mengoptimalkan jobdesk karyawan bagian marketing pada PT. BPRS Babel cabang PangkalPinang →

Hardware → Bluetooth

0,00

15

Perbandingan elemen sub kriteria berdasarkan sasaran-kriteria-sub kriteria: pengadaan laptop dalam mengoptimalkan jobdesk karyawan bagian marketing pada PT. BPRS Babel cabang PangkalPinang →

Hardware → Disk Drive

0,00

16

Perbandingan elemen sub kriteria berdasarkan sasaran-kriteria-sub kriteria: pengadaan laptop dalam mengoptimalkan jobdesk karyawan bagian marketing pada PT. BPRS Babel cabang PangkalPinang →

Software → Sistem Operasi

0,02

17

Perbandingan elemen sub kriteria berdasarkan sasaran-kriteria-sub kriteria: pengadaan laptop dalam mengoptimalkan jobdesk karyawan bagian marketing pada PT. BPRS Babel cabang PangkalPinang →

Software → Aplikasi Perkantoran

0,00

18

Perbandingan elemen sub kriteria berdasarkan sasaran-kriteria-sub kriteria: pengadaan laptop dalam mengoptimalkan jobdesk karyawan bagian marketing pada PT. BPRS Babel cabang PangkalPinang →

Layanan Purna Jual→ Service

0,04

19

Perbandingan elemen sub kriteria berdasarkan sasaran-kriteria-sub kriteria: pengadaan laptop dalam mengoptimalkan jobdesk karyawan bagian marketing pada PT. BPRS Babel cabang PangkalPinang →

Layanan Purna Jual→ Garansi

0,01

20

Perbandingan elemen sub kriteria berdasarkan sasaran-kriteria-sub kriteria: pengadaan laptop dalam mengoptimalkan jobdesk karyawan bagian marketing pada PT. BPRS Babel cabang PangkalPinang →

Harga → 5 – 7.9 Juta Rupiah

0,02

21

Perbandingan elemen sub kriteria berdasarkan sasaran-kriteria-sub kriteria: pengadaan laptop dalam mengoptimalkan jobdesk karyawan bagian marketing pada PT. BPRS Babel cabang PangkalPinang →

Harga → 8 – 10 Juta Rupiah

0,00

22

Perbandingan elemen sub kriteria berdasarkan sasaran-kriteria-sub kriteria: pengadaan laptop dalam mengoptimalkan jobdesk karyawan bagian marketing pada PT. BPRS Babel cabang PangkalPinang →

Harga → 11 – 15 Juta Rupiah

(8)

24

Perbandingan elemen sub kriteria berdasarkan sasaran-kriteria-sub kriteria: pengadaan laptop dalam mengoptimalkan jobdesk karyawan bagian marketing pada PT. BPRS Babel cabang PangkalPinang →

Jobdesk Marketing → Landing

0,00

25

Perbandingan elemen sub kriteria berdasarkan sasaran-kriteria-sub kriteria: pengadaan laptop dalam mengoptimalkan jobdesk karyawan bagian marketing pada PT. BPRS Babel cabang PangkalPinang →

Jobdesk Marketing → Entry Usulan Pembiayaan

0,00

Dapat disimpulkan bahwa perbandingan

berpasangan yang diberikan responden ahli

memiliki nilai rasio inkonsistensi yang lebih

kecil dari 0,1 sebagai batas maksimum nilai

rasio inkonsistensi.

Gambar 4 Kriteria Pengadaan Laptop dalam Mengoptimalkan Jobdesk Karyawan Bagian

Marketing Pada PT. BPRS Babel Cabang Pangkalpinang Berserta Nilai Bobotnya

Sumber: Expert Choice 2000

Gambar 5 Sub Kriteria dari Hardware Pengadaan Laptop dalam Mengoptimalkan Jobdesk Karyawan Bagian Marketing Pada PT.

BPRS Babel Cabang Pangkalpinang Berserta Nilai Bobotnya

Sumber: Expert Choice 2000

Gambar 6 Sub Kriteria dari Software dalam Pengadaan Laptop dalam Mengoptimalkan Jobdesk Karyawan Bagian Marketing Pada PT.

BPRS Babel Cabang Pangkalpinang Berserta Nilai Bobotnya

Sumber: Expert Choice 2000

Gambar 7 Sub Kriteria Layanan Purna Jual dalam Pengadaan Laptop dalam Mengoptimalkan Jobdesk Karyawan Bagian

Marketing Pada PT. BPRS Babel Cabang Pangkalpinang Berserta Nilai Bobotnya

Sumber: Expert Choice 2000

Gambar 8 Sub Kriteria dari Harga dalam Pengadaan Laptop dalam Mengoptimalkan Jobdesk Karyawan Bagian Marketing Pada PT.

BPRS Babel Cabang Pangkalpinang Berserta Nilai Bobotnya

Sumber: Expert Choice 2000

Gambar 9 Sub Kriteria dari Jobdesk Marketing dalam Pengadaan Laptop dalam Mengoptimalkan Jobdesk Karyawan Bagian Marketing Pada PT. BPRS

Babel Cabang Pangkalpinang Berserta Nilai Bobotnya Sumber: Expert Choice 2000

Gambar 10 Nilai Bobot Prioritas Alternatif berdasarkan Hardware → Harddisk Sumber:

(9)

Gambar 11Nilai Bobot Prioritas Alternatif berdasarkan Hardware → Layar Monitor/LCD

Sumber: Expert Choice 2000

Gambar 12 Nilai Bobot Prioritas

Alternatif berdasarkan Hardware →

Memory RAM

Sumber: Expert Choice 2000

Gambar 13 Nilai Bobot Prioritas

Alternatif berdasarkan

Hardware → Port VG

Sumber: Expert Choice 2000

Gambar 14 Nilai Bobot Prioritas

Alternatif berdasarkan Hardware →

Processor/CPU Sumber: Expert Choice

2000

Gambar 15 Nilai Bobot Prioritas Alternatif berdasarkan Hardware → Port USB/Port HDMI

Sumber: Expert Choice 2000

Gambar 16 Nilai Bobot Prioritas Alternatif berdasarkan Hardware → Wireless Network Card

Sumber: Expert Choice 2000

Gambar 17 Nilai Bobot Prioritas Alternatif berdasarkan

Hardware → BluetooTH Sumber: Expert Choice 2000

Gambar 18 Nilai Bobot Prioritas Alternatif berdasarkan

Hardware → Disk Drive Sumber: Expert Choice 2000

Gambar 19 Nilai Bobot Prioritas Alternatif berdasarkan

(10)

Software → Sistem OperasI Sumber: Expert Choice 2000

Gambar 20 Nilai Bobot Prioritas Alternatif berdasarkan

Software → Aplikasi Perkantoran Sumber: Expert Choice 2000

Gambar 21 Nilai Bobot Prioritas Alternatif berdasarkan

Layanan Purna Jual → Service Sumber: Expert Choice 2000

Gambar 22 Nilai Bobot Prioritas Alternatif berdasarkan

Layanan Purna Jual → Garansi Sumber: Expert Choice 2000

Gambar 423 Nilai Bobot Prioritas Alternatif berdasarkan

Harga → 5 – 7.9 Juta Rupiah Sumber: Expert Choice 2000

Gambar 25 Nilai Bobot Prioritas Alternatif berdasarkan Harga → 8 – 10 Juta Rupiah

Sumber: Expert Choice 2000

Gambar 26 Nilai Bobot Prioritas Alternatif berdasarkan

Harga → 11 – 15 Juta Rupiah Sumber: Expert Choice 2000

Gambar 27 Nilai Bobot Prioritas Alternatif berdasarkan

Jobdesk Marketing → Fanding Sumber: Expert Choice 2000

Gambar 28 Nilai Bobot Prioritas Alternatif berdasarkan

Jobdesk Marketing → Landing Sumber: Expert Choice 2000

(11)

Gambar 29 Nilai Bobot Prioritas Alternatif berdasarkan

Jobdesk Marketing → Entry Usulan Pembiayaan Sumber: Expert Choice 2000

Gambar 30 Synthesis with Respect

5.

KESIMPULAN

AHP adalah sebuah kerangka unutk mengambil keputusan dengan efektif dengan persoalan yang kompleks dengan menyederhanakan dan mempercepat proses pengambilan keputusan dengan memecahkan persoalan tersebut kedalam bagian-bagiannya, menata bagian atau variable ini dalam suatu susunan hirarki, member nilai numeric pada pertimbangan subjektif tentang pentingnya tiap variable yang mana yang memiliki proiritas paling tinggi dan bertindak untuk mempengaruhi hasil situasi tersebut.

Berdasarkan hasil pengolahan kusioner 5 responden ahli dalam menjawab pertanyaan dalam hirarki yang terbentuk dari 5 kriteria, 19 sub kriteria dan 3 alternatif, pengadaan laptop dalam mengoptimalkan jobdesk karyawan bagian marketing pada PT. BPRS Babel cabang PangkalPinang menghasilkan bahwa dari 5 kriteria yaitu Hardware, Software, Layanan Purna Jual, Harga dan Jobdesk Marketing, kriteria yang paling penting adalah Hardware. Sedangkan untuk kriteria Hardware, sub kriteria yang paling penting adalah processor, kriteria Software yaitu Aplikasi Perkantoran, kriteria Layanan Purna Jual yaitu Service ,kriteria Harga yaitu 8 – 10 juta rupiah dan untuk kriteria Aplikasi jobdesk Marketing yang paling penting menurut responden ahli adalah Entry Usulan Pembiayaan. Dan menurut responden ahli Jenis/Merk Laptop yang memenuhi kriteria pengadaan laptop dalam mengoptimalkan

jobdesk karyawan bagian marketing pada PT. BPRS Babel cabang PangkalPinang adalah Toshiba Satelite U840-1000 dengan faktor terpenting adalah Software.

Saran

Menurut responden ahli dari alternatif yang dipilih, diperoleh bahwa pengadaan laptop dalam mengoptimalkan jobdesk karyawan bagian marketing pada PT. BPRS Babel cabang PangkalPinang yang tepat disarankan adalah jenis/merk laptop Toshiba Satelite U840-1000 , dimana selain keutamaan berada pada persiapan Software juga berada pada sistem operasi serta tidak meremehkan dalam hal service dan kebutuhan yang ditawarkan sesuai dengan jobdesk Marketing yang ada pada PT. BPRS Babel cabang PangkalPinang

PUSTAKA

[Alanbay, Oyku, 2005] Oyku Alanbay “ERP

SELECTION USINGEXPERT

CHOICESOFTWARE”http://www.isahp.org/ 2005Proceedings/Papers/Alanbay_ERPSelecti on.pdf diakses 18 Juni 2010.

[Bourgeois, R. 2005. Analytical Hierarchy Process: an Overview. UNCAPSA – UNESCAP. Bogor.

[Ian H. Witten, David Bainbridge and Stefan J.

Boddie Greenstone] : “ AComprehensive Open-Source Digital Library Software System”(http://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/ download?doi=10.1.1.67.1245), diakses 12 April 2010 [Ivana Nizetic, Kresimir Fertalj, Boris Milasinovic, 2007]

[Fibrianti, Armita. 2012] AHP Expert Choice 2000. [Online]

http://journal.uii.ac.id/index.php/Snati/arti cle/viewFile/2205/2028.[1November 2012.

[Hermawan, J , 2005] Membangun Decision Support System, Yogyakarta, ANDI Yogyakarta. [Jogiyanto, 2008] Jogiyanto HM, MBA, Akt,

Ph.D.Analisa Dan Desain. Edisi6.Yogyakarta : Andi, 2008.

[Little, J . D. C., 1970] Models and Manager : The Concept of a Decision Calculus, Management Science, vol. 16, no. 8.

[Mcleod, Raymond, Jr] “ Managemen Information System”, 6 th edition, Prentice- Hall, 1998. [Paryani Kioumars, 2007] “Product Development

Decision Support System Customer-Based”, Journal of Industrial and Systems Engineering

(12)

Vol. 1, No. 1, pp 56-69Spring 2007, http://www.jise.info/issues/volume1no1/05.pd f, diakses 25 Juli 2010

[Restava, 2009]Restava “APA ITU FREE/OPEN

SOURCE SOFTWARE?”

http://restava.files.wordpress.com/2009/06/ap a-itu-open-source1.pdfdiakses 5 April 2010 [Saaty, T.L 1993], Pengambilan Keputusan bagi

para pemimpin,PT Pusaka Binaman Pressindo.

[Susila, Munadi, 2007] “PENGGUNAAN

ANALYTICAL HIERARCHY

PROCESSUNTUK PENYUSUNAN

PRIORITAS PROPOSAL PENELITIAN” http://www.litbang.deptan.go.id/wartaip/p dffile/1.wayanerna_ipvol16-2-2007.pdf, diakses 5 April 2010.

[Sudjana, Nana dan R. Ibrahim, (2004)], Penelitian dan Penilaian Pendidikan, Bandung: Sinar Baru Algensindo.

[Suryadi K, Ramdhani MA. 2002] Sistem Pendukung Keputusan : Suatu Wacana Struktur Idealisasi dan Implementasi Konsep Pengambilan Keputusan . Bandung : PT.Remaja Rosdakarya.

[Turban, E. and Jay.EA.1998] Decision Support System and Intelligent System Pretice – Hall International, Inc , New Jersey.

[Turban, 2005] Decision Support System and Intelligent System ( Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem Cerdas ). Jilid 1, Andi Offset, Yogyakarta.

[Taylor, B.W. 2002], Edisi 8, Introduction To Management Science Salemba Empat Jakarta.

Gambar

Gambar 1. Proses Pengambilan Keputusan                     [Efrain Turban, 1990]
Tabel 1 Nilai Perbandingan
Gambar 3.  Gambar Hirarki dan Solusi yang dihasilkan
Gambar 29 Nilai Bobot Prioritas Alternatif  berdasarkan

Referensi

Dokumen terkait

didapatkan hasil dari simulasi dan dapat di analisa dalam bentuk grafik perbandingan perubahan kecepatan sudut rotor antara sistem yang menggunakan PSS

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemahaman konsep matematis siswa dengan menggunakan penerapan strategi pembelajaran aktif tipe Learning Starts With a

Dalam hal suatu bidang usaha yang tercakup dalam komitmen Indonesia pada ASEAN Economic Community tidak tercantum pada Lampiran II kolom j Peraturan Presiden

Tujuan dari penelitian ini adalah :Untuk mengetahui pengaruh pola curah hujan terhadap produktivitas padi di Kecamatan Pagerbarang Kabupaten Tegal..

Informan III (EL) mengalami kesedihan yang mendalam karena merasa akan menghadapi kematian, menyadari bahwa tidak baik terlarut dalam kesedihan dan semangat bangkit

Berdasarkan uraian tersebut dapat dirinci beberapa ciri pokok untuk disebut sebagai administrasi, yaitu : Sekelompok orang, artinya kegiatan administrasi hanya

yang berjudul “ Prototipe Pengering Biomassa tipe Rotari ( Analisis berdasarkan Ukuran Partikel dan Komposisi Campuran Bahan Baku terhadap Kualitas Produk ) ”. Tujuan penulisan

Rata-rata hasil taksasi bobot tebu akibat dari adanya interaksi peningkatan dosis pupuk N dengan umur bibit yang berbeda disajikan pada Tabel 6 Berdasarkan hasil taksasi bobot umur