• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HIGHER ORDER THINKING SKILLS) SISWA DALAM PEMBELAJARAN PPKN (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VII C SMP Negeri 3 Ngamprah)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HIGHER ORDER THINKING SKILLS) SISWA DALAM PEMBELAJARAN PPKN (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VII C SMP Negeri 3 Ngamprah)"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

No. Daftar FPIIPS: 1213/UN40.A2.2.PP/2019

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HIGHER ORDER THINKING SKILLS) SISWA DALAM PEMBELAJARAN

PPKN

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VII C SMP Negeri 3 Ngamprah)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi tugas akhir Program Strata I Pendidikan Kewarganegaraan

Disusun oleh:

Meila Puji Rachmawati (1503886)

DEPARTEMEN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONSIA BANDUNG

(2)

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HIGHER ORDER THINKING SKILLS) SISWA DALAM PEMBELAJARAN

PPKN

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VII C SMP Negeri 3 Ngamprah)

Oleh

MEILA PUJI RACHMAWATI

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

© Meila Puji Rachmawati 2019 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2019

Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, Dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.

(3)
(4)

ABSTRAK

Meila Puji Rachmawati. (1503886). PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HIGHER ORDER THINKING SKILLS) SISWA DALAM PEMBELAJARAN PPKN. Higher Order Thinking Skills (HOTS) sangat diperlukan oleh peserta didik guna meningkatkan kemampuannya dalam mengatasi masalah pembelajaran. Hasil observasi menunjukkan bahwa masih banyak peserta didik di SMPN 3 Ngamprah yang kesulitan dalam memahami konsep PPKn yang dinilai sulit dipahami. Salah satu model pembelajaran yang dapat melatih kemampuan HOTS peserta didik untuk menyelesaikan masalah dan memahami konsep-konsep mata pelajaran PPKn yaitu Problem Based Learning. Penelitian ini meliputi perencanaan, pelaksanaan, evaluasi peningkatan kemampuan HOTS peserta didik, kendala serta upaya dari penerapan model Problem Based Learning (PBL) Untuk Meningkatkan Kemampuan Higher Order Thinking Skills peserta didik. Penelitian ini menggunakan pendekatan campuran kualitatif dan kuantitatif dengan metode penelitian tindakan kelas. Teknik pengumpulan data dan informasi dilakukan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi dianalisis menggunakan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data, kemudian di validasi menggunakan teknik triangulasi. Adapun hasil penelitian menunjukkan 1) Perencanaan pembelajaran PPKn meliputi observasi lapangan, menyusun RPP, membuat format pedoman observasi aktivitas guru dan siswa (evaluasi pembelajaran). 2) Pembelajaran PPKn dilaksanakan selama tiga siklus. 3) Hasil penelitian menunjukkan penerapan model PBL efektif meningkatkan kemampuan HOTS peserta didik, hal ini dibuktikan dengan adanya perkembangan pada setiap indikator HOTS di setiap siklus. 4) Hambatan yang terjadi dalam penerapan model adalah tidak semua peserta didik antusias dengan pembelajaran yang mengharuskan mereka berpikir mendalam sehingga guru harus lebih menstimulus peserta didik untuk mengasah kemampuan berpikir mereka dengan menggunakan model pembelajaran yang bervariatif seperti model pembelajaran Problem Based Learning.

Kata Kunci: Model Problem Based Learning, Higher Order Thinking Skills, Pendidikan Kewarganegaraan.

(5)

ABSTRACK

Meila Puji Rachmawati. (1503886). APPLICATION OF PROBLEM BASED LEARNING (PBL) MODELS TO IMPROVE STUDENT SKILLS WITH HIGHER ORDER THINKING SKILLS IN CIVIC EDUCATION LEARNING.

Higher Order Thinking Skills (HOTS) is needed by students to improve their ability to overcome learning problems. The results of observation show that there were still many students at SMPN 3 Ngamprah who have difficulty in understanding the conceps of civic education which they think are difficult to understand. One learning model that can train students' HOTS ability to solve problems and understand the concepts of PPKn subjects is Problem Based Learning. This study includes the planning, implementation, evaluation of students 'HOTS ability improvement, constraints and efforts of applying the Problem Based Learning (PBL) model to improve students' Higher Order Thinking Skills Ability. This study uses a mixture of qualitative and quantitative approaches with classroom action research methods. Data and information collection techniques are carried out through interviews, observations, and documentation studies analyzed using data reduction, data presentation, and data verification, then validated using triangulation techniques. The results of the study show that 1) Planning for PPKn learning includes field observations, compiling lesson plans, formatting guidelines for observing teacher and students activities (learning evaluation). 2) Learning PPKn carried out for three cycles. 3) The results of the study show that the application of the PBL model is effective in increasing the HOTS ability of students, this is evidenced by the development of each HOTS indicator in each cycle. 4) Barriers that occur in the application of the model is that not all students are enthusiastic about learning which requires them to think deeply, so teachers must stimulate students to hone their thinking skills by using varied learning models such as Problem Based Learning models.

(6)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMAKASIH ... iii

ABSTRAK ... v

ABSTRACK ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x DAFTAR DIAGRAM ... xi DAFTAR LAMPIRAN ... xi BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1Latar Belakang ... 1 1.2Rumusan Masalah ... 4 1.3Tujuan Penelitian ... 5 1.3.1 Tujuan umum ... 5 1.3.2 Tujuan Khusus ... 5 1.4Manfaat Penelitian ... 5 1.4.1 Segi Teoritis ... 5 1.4.2 Segi Kebijakan ... 6 1.4.3 Segi Praktis ... 6

1.4.4 Segi Aksi Sosial ... 7

1.5Struktur Organisasi Skripsi ... 7

BAB II KAJIAN TEORI ... 9

2.1Pembelajaran PPKN... 9

2.1.1 Pengertian Kompetensi Kewarganegaraan ... 9

2.1.2 Kompetensi Dasar dan Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan ... 10

2.1.3 Objek Studi Pendidikan Kewarganegaraan ... 12

2.1.4 Ruang Lingkup Pendidikan Kewarganegaraan ... 12

2.1.5 Evaluasi Pembelajaran PPKn ... 14

2.1.6 Pembelajaran PPKn dan Tuntutan Berpikir Kritis ... 15

2.2Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) ... 21

2.2.1 Pengertian Model Pembelajaran ... 21

(7)

2.2.3 Karakteristik Model Problem Based Learning (PBL) ... 24

2.2.4 Tujuan Model Problem Based Learning (PBL) ... 27

2.2.5 Macam-macam model pembelajaran berbasis masalah ... 28

2.2.6 Tahap-tahap Pembelajaran Problem Based Learning... 29

2.2.7 Kelebihan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) ... 31

2.2.8 Kekurangan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)... 32

2.3Kemampuan Higher Order Thinking Skills (HOTS) ... 34

2.3.1 Konsep Berpikir ... 34

2.3.2 Konsep Berpikir Tingkat Tinggi ... 35

2.3.3 Taksonomi Berpikir ... 38

2.3.4 Indikator Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi (HOTS) ... 42

2.3.5 Macam-macam Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi (HOTS) ... 45

2.3.6 Faktor-faktor yang mempengaruhi HOTS ... 48

2.3.7 Strategi untuk Mengembangkan Pemikiran Tingkat Tinggi ... 49

2.3.8 Strategi untuk Meningkatkan Pemikiran Tingkat Tinggi ... 51

2.3.9 Pengaruh Model PBL terhadap Higher Order Thinking Skills (HOTS) ... 56

2.3.10 Penelitian Terdahulu ... 58

BAB III METODE PENELITIAN ... 60

3.1Desain Penelitian ... 60

3.1.1 Metode Penelitian ... 60

3.1.2 Pendekatan Penelitian ... 66

3.2Partisipan dan Tempat Penelitian ... 68

3.2.1 Partisipan... 68

3.2.2 Tempat Penelitian ... 68

3.3Prosedur Pelaksanaan Penelitian... 68

3.3.1 Tahap Persiapan Penelitian ... 68

3.3.2 Tahap Perizinan Penelitian ... 68

3.3.3 Tahap Pelaksanaan ... 69

3.4Pengumpulan Data ... 69

3.4.1 Observasi... 69

3.4.2 Wawancara ... 69

3.4.3 Studi Dokumentasi ... 70

(8)

3.5.1 Reduksi Data ... 71

3.5.2 Penyajian Data (Display Data) ... 71

3.5.3 Penarikan Kesimpulan ... 72

3.6Validitas Data Penelitian... 72

3.6.1 Member Check ... 72

3.6.2 Triangulasi ... 72

3.6.3 Expert Opinion ... 72

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN ... 69

4.1Profil Sekolah SMPN 3 Ngamprah ... 73

4.1.1 Profil Sekolah... 73

4.1.2 Pendidik dan Tenaga Kependidikan ... 74

4.1.3 Data Ruang Belajar dan Ruang Penunjang Lainnya ... 76

4.1.4 Data Siswa 6 Tahun Terakhir di SMPN 3 Ngamprah ... 77

4.2Deskripsi Hasil Penulisan ... 78

4.2.1 Observasi Awal Pendidikan Kewarganegaraan (PPKn) ... 78

4.2.2 Deskripsi Tindakan Siklus I ... 80

4.2.3 Deskripsi Tindakan Siklus II ... 104

4.2.4 Deskripsi Tindakan Siklus III ... 128

4.3Pembahasan Hasil Penulisan ... 156

4.3.1 Perencanaan yang dilakukan guru dalam mengembangkan model pembelajaran problem based learning untuk meningkatkan kemampuan higher order thinking skills siswa dalam pembelajaran PPKn ... 156

4.3.2 Pelaksanaan yang dilakukan guru dalam mengembangkan model pembelajaran problem based learning untuk meningkatkan kemampuan higher order thinking skills siswa dalam pembelajaran PPKn ... 161

4.3.3 Kemampuan Higher Order Thinking Skills (HOTS) siswa setelah menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dalam pembelajaran PPKn di SMPN 3 Ngamprah ... 164

4.3.4 Kendala yang dialami dan upaya yang dilakukan penerapan kemampuan Higher Order Thinking Skills (HOTS) siswa setelah menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dalam pembelajaran PPKn di SMPN 3 Ngamprah ... 171

(9)

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI ... 174 5.1Simpulan ... 174 5.1.1 Simpulan Umum ... 174 5.1.2 Simpulan Khusus ... 174 5.2Implikasi ... 177 5.3Rekomendasi ... 178 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR GAMBAR Gambar 4.1. Proses pelaksanaan diskusi kelompok ... 84

Gambar 4.2. Proses pelaksanaan diskusi kelompok ... 84

Gambar 4.3 Proses pelaksanaan diskusi kelompok ... 107

Gambar 4.4. Proses pelaksanaan diskusi kelompok ... 107

Gambar 4.5. Proses pelaksanaan diskusi kelompok ... 131

Gambar 4.6. Proses pelaksanaan diskusi kelompok ... 131

DAFTAR TABEL Tabel 2.1. Teknik Penilaian PPKn ... 14

Tabel 2.2. Langkah-langkah model pembelajaran ... 30

Tabel 2.3. Perbedaan Taksonomi Bloom dan Anderson ... 38

Tabel 2.4. Indikator Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Berdasarkan Taksonomi Bloom ... 42

Tabel 2.5. Indikator Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Berdasarkan Revisi Taksonomi Bloom ... 43

Tabel 2.6. Level Berpikir Tingkat Tinggi ... 50

Tabel 3.1. Bagan Siklus dimodifikasi dari Model Kemmis dan Mc. Taggart ... 62

Tabel 4.1. Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah ... 74

Tabel 4.2. Kualifikasi Pendidikan, Status, Jenis Kelamin, dan Jumlah Guru... 75

Tabel 4.3. Jumlah guru dengan tugas mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikan (keahlian) ... 75

Tabel 4.4 Data Ruang Belajar (Kelas) ... 76

(10)

Tabel 4.6. Data Peserta Didik Baru yang dinyatakan diterima di sekolah ... 77 Tabel 4.7 Data Siswa 5 (lima tahun terakhir) ... 78 Tabel 4.8. Daftar nama kelompok pada Siklus I ... 83 Tabel 4.9. Hasil Observasi Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran dengan Fokus Penulisan dan Penulisan Terhadap Guru pada Siklus I ... 85 Tabel 4.10 Hasil Observasi Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran dengan Fokus Penulisan dan Penilaian Terhadap Peserta Didik Pada Siklus I ... 92 Tabel 4.11 Hasil Penilaian Individu Pada Siklus I ... 98 Tabel 4.12.Daftar nama kelompok pada Siklus II ... 106 Tabel 4.13.Hasil Observasi Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran dengan Fokus Penulisan dan Penulisan Terhadap Guru pada Siklus II ... 109 Tabel 4.14.Hasil Observasi Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran dengan Fokus Penulisan dan Penilaian Terhadap Peserta Didik Pada Siklus II ... 116 Tabel 4.15 Hasil Penilaian Individu Pada Siklus II ... 121 Tabel 4.16.Daftar nama kelompok pada Siklus III ... 130 Tabel 4.17.Hasil Observasi Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran dengan Fokus Penulisan dan Penulisan Terhadap Guru pada Siklus III ... 133 Tabel 4.18.Hasil Observasi Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran dengan Fokus Penulisan dan Penilaian Terhadap Peserta Didik Pada Siklus III ... 142 Tabel 4.19 Hasil Penilaian Individu Pada Siklus III ... 147 Tabel 4.20 Hasil Observasi Penilaian Perkembangan Kemampuan Higher Order Thinking Skills peserta didik pada siklus I,II, dan III ... 165 Tabel 4.21 Indikator Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Berdasarkan Revisi Taksonomi Bloom ... 167

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 4.1. Indikator Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siklus I ... 102 Diagram 4.2. Indikator Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siklus II ... 126 Diagram 4.3. Indikator Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siklus III ... 152 Diagram 4.4. Indikator Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siklus I sampai

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Keputusan Dosen Pembimbing Skripsi Lampiran 2 Surat Izin Penelitian

Lampiran 3 Lembar ACC BAB Lampiran 4 Bukti bimbingan Skripsi Lampiran 5 Chekclist Daftar Pustaka Lampiran 6 Instrumen Penelitian

Lampiran 7 Format Observasi Peserta Didik Lampiran 8 Format Observasi Guru

Lampiran 9 Pedoman Wawancara Lampiran 10 Hasil Wawancara Lampiran 11 RPP

(12)

DAFTAR PUSTAKA 1. Sumber Buku:

A’Echevarria dan Patience. (2011). Strategi Pengajaran Berpikir. Jakarta: Erlangga.

Agustin dan Muslihuddin. (2009). Kiat Sukses Melakukan Tindakan Kelas, Panduan Praktis untuk Guru dan Tenaga kependidikan. Bandung: Rizqi Press.

Amir, M. (2009). Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Anderson, L.W & Krathwohl, D.R. (2001). Kerangka Landasan untuk Pembelajaran, Pengajaran dan Asesmen-Revisi taksonomi Pendidikan Bloom (Terjemahan). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Arends, R I. (2012). Learning to Teach ninth edition. New York: McGraw-Hill.

Arikunto, Suharsimi., dkk. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Kasara.

Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Ariyana, dkk. (2018). Buku Pegangan Pembelajaran Berorientasi pada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

.

Branson, S. Margaret. (1999). Belajar Cibic Education dari Amerika. Yogyakarta: Lkis.

Brookhart, S. M. (2010). How To Asses Higher-Order Thinking Skills In Your Classroom. United States of Amerika: ASCD Member Book.

Corebima. (2009). Berdayakan Keterampilan Berpikir Selama Pembelaaran SAINS Demi Masa Depan Kita. Surabaya: UNESA University Press.

Creswell John. W. (2014). Penelitian Kualitatif & Desain Riset. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Danial, E dan Warsiah, N. (2009). Metoda Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Laboratorium PPKN FPIPS Universitas Pendidikan Indonesia.

Daryanto. (2014). Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013. Yogyakarta: Gava Media.

(13)
(14)

Dimyati dan Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Eggen, P dan Kauchak. (2012). Stategi dan Model Pembelajaran. Jakarta: PT Indeks permata Puri Media.

Faiz, F. (2012). Thinking Skill ( Pengantar Menuju Berpikir Kritis). Yogyakarta: SUKA-Press UIN Sunan Kalijaga.

Fisher, A. (2009). Berpikir Kritis: Sebuah Pengantar. Jakarta: Erlangga.

Gunawan, Adi W. (2007). Genius Learning Strategy. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Hamidi, Jazim dan Lutfi, Mustofa. (2010). Civic Education. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Hassoubah, Z. I. (2004). Developing Creative & Critical Thinking: Cara Berpikir Kreatif & Kritis. Bandung: Nuansa.

Isjoni. (2013). Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Iskandar. (2009). Metodelogi Penelitiam Kualitatif. Jakarta: Gaung Persada Press.

Komalasari, K. (2011). Pembelajatan Kontekstual Konsep dan Aplikasi. Bandung: PT. Refika Adiatama.

Komalasari, K. (2013). Pembelajatan Kontekstual Konsep dan Aplikasi. Bandung: PT. Refika Adiatama.

Komalasari, K. (2014). Pembelajatan Kontekstual: Konsep dan Aplikasi. Bandung: PT. Refika Adiatama.

Moleong, L.J. (1989). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remadja Karya CV

Moleong, L.J. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remadja Rodakarya.

Moleong, L.J. (2014). Metode penelitian kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Mulyasa, E. (2016). Menjadi Guru Profesional: Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nasution, S. (2003). Metode research (Penelitian Ilmiah). Jakarta: Bumi Aksara.

Ngalimun. (2017). Ilmu Komunikasi Sebuah Pengantar Praktis. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Nur, M. (2011). Model Pembelajaran Berbasis Masalah. Surabaya: Pusat Sain dan Matematika Sekolah UNISA.

(15)

Nurmalina, K. dan Syaifullah. (2008). Memahami Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Pribadi, Benny A. (2009). Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: PT Dian Rakyat.

Program Studi Pendidikan Akuntansi. (2007). Pedoman Operasional Penulisan Skripsi (POPS). Bandung: program Studi Pendidikan Akuntansi.

Purwanto. (2011). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Putra, S. R. (2013). Desain Belajar Mengajar Kreatif Berbasis Sains. Yogyakarta: Diva Press.

Raudensbush, S.W. (1993). Hierarchical Linier Models and Experimental Design. In L. K.

Resnick, L. B. (1987). Education and Learning to Think. Washington DC: National Academy Press.

Rusman. (2011). Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Rusman. (2017). Belajar dan Pembelajaran Beorientasi Standar Proses. Jakarta: Kencana.

Rusman. (2010). Model-model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Raja Grafindo Pustaka.

Sanjaya, Wina. (2008). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenadamedia.

Setiani. A dan Doni, J. Priansa. (2015). Manajemen Siswa dan Model Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Soekanti, T. dan Udin, S. Winataputra. (1996). Teori Belajar dan Model-model Pembelajaran. Jakarta: Dirjen Dikti: Depdikbud.

Somanri Nu’man. (1976). Motode Mengajar Civics. Jakarta: Erlangga. Somantri, Nu’man. (2011). Motode Mengajar Civics. Jakarta: Erlangga.

Sugiyono. (2005). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV Alfabeta.

Sugiyono. (2009). Metoda Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&Da. Bandung: CV Alfabeta.

(16)

Sugiyono. (2011). Metoda Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R2D. Bandung: CV Alfabeta.

Sugiyono. (2012). Metoda Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV Alfabeta.

Suhardjono, A. dan Supardi. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Suprijono, Agus. (2013). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Thobroni. (2016). Belajar dan Pembelajaran Teori dan Praktek. Yogyakarta: AR-Ruzz Media.

Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Trianto. (2011). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif Edisi Ke-4. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Uno, Hamzah. (2008). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.

Wahab, A.A. dan Sapriya. (2011). Teori dan Landasan Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung: CV Alfabeta.

Wiriaatmaja Rochiati. (2007). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Wiriaatmaja, R. (2009). Metode Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima.

Wisudawati, A. W. dan Sulistyowati, E. (2014). Metodologi Pembelajaran IPA. Jakarta: Bumi Aksara.

Wuryan, Sri dan Syaifullah. (2008). Ilmu Kewarganegaraan (Civics). Bandung: Penerbit Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan.

2. Sumber Jurnal:

Anindyta, P & Suwarjo. (2014). Pengaruh Problem Based Learning Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Dan Regulasi Diri Siswa Kelas V. Jurnal Prima Edukasia, Volume 2 - Nomor 2, 2014.

Arifin, Z & Heri Retnawati. (2017). Pengembangan Instrumen Pengukur Higher Order Thinking Skills Matematika Siswa SMA Kelas X. Jurnal Pendidikan Matematika, 12 (1), 2017, 98-108.

Bakhri, S & Supriadi. (2017). Peran Problem-Based Learning (PBL) dalam Upaya Peningkatan Higher Order Thinking Skills (HOTS) Siswa pada Pembelajaran

(17)

Matematika. Program Studi Pendidikan Matematika, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Yogyakarta.

Gunawan, I & A.R. Palupi. (2012). Taksonomi Bloom revisi ranah kognitif: kerangka landasan untuk pembelajaran, pengajaran, dan penilaian. Jurnal Premiere Educandum. 2(2).

Heong, dkk. (2011). The Level of Marzano Higher Order Thinking Skills among Technical Education Students. International Journal of Social Science and Humanity, Vol. 1, No. 2, July 2011.

Ikhman, dkk. (2016). Effect Of Problem Based Learning (Pbl) Models Of Critical Thinking Ability Students On The Early Mathematics Ability. International Journal of Education and Research Vol. 4 No. 7.

Kurniati, D., Romi, H. & Nur Asiyah Jamil. (2016). Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Smp Di Kabupaten Jember Dalam Menyelesaikan Soal Berstandar Pisa. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Volume 20, No 2, Desember 2016 (142-155) Lidinillah, A. M. (2013). Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning). Jurnal

Pendidikan Inovatif.

Maftuh, B dan Sapriya. (2005). Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Melalui Peta Konsep. Jurnal civicus. 1, (5), 321.

Sugiyarti, L., dkk. (2018). Pembelajaran Abad 21 di SD. Jurnal Prosiding Seminar dan Diskusi Nasional Pendidikan Dasar.

Syidik, A.S, dkk. (2014). Pengembangan Instrumen Penilaian Two-Tier Multiple Choice untuk Mengukur Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi (Higher Order Thinking Skills) pada Materi Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan Untuk Siswa Sma/Ma Kelas XI. Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 3 No. 4 Tahun 2014.

Tista, R. (2017). Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar PPKN Pada Siswa Kelas XI, Smkn 1 Sukawati Gianyar. Journal of Education Technology. Vol. 1 No. (3) pp. 218-223

3. Sumber Peraturan Perundang-Undangan:

Direktorat Pembinaan Sekolah Atas, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2017.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Depdiknas) Tahun 2006.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi

(18)

Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 58 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 SMP/MTS

4. Sumber Dokumen Lainnya:

King, FJ., Goodson, Ludwika & Rohani, Faranak. (2006). Higher Order Thinking Skills-Definition, Teaching Strategies, Assesment. Diakses dari www.cala.fsu.edu.

Thomas, Alice & Thorne, Glenda. (2009). How to Increas Higher Level Thinking. Diakses dari http://www.cdl.org/articles/how-to-increas-high-order-thinking/.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini yaitu: (1) mendeskripsikan penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dalam peningkatan keterampilan berpikir kritis, (2)

Model pembelajaran yang melibatkan peserta didik aktif dan dapat mengembangkan motivasi belajar serta kemampuan berpikir kreatif siswa yaitu PBL ( problem Based Learning

Dalam pembahasan ini akan diuraikan tentang hasil penelitian mengenai penerapan Problem Based Learning (PBL) dalam upaya peningkatan motivasi dan hasil belajar pada siswa kelas VI

SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang penerapan lembar kerja peserta didik LKPD berorientasi HOTS pada materi Evolusi di SMA Negeri 4 Wajo dapat disimpulkan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan tentang penerapan model PBL (Problem Based Learning) dalam peningkatan berpikir kritis IPA siswa

membuat soal evaluasi tematik muatan IPS yang sesuai dengan kriteria HOTS di kelas V SD Badran Yogyakarta ialah : materi IPS yang luas dan banyak dan serta

Penerapan soal berbasis HOTS juga mengalami kendala seperti yang di jelaskan pada pengamatan awal di SD Negeri 44 Mataram (Jiwandono dkk, 2020: 200) yang

Penerapan Model Pembelajaran PBL Problem Based Learning untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa di Kelas IV Sekolah Dasar” Jurnal Pendidikan CGuru Sekolah Dasar, 5, 21–