• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROSES MANUFAKTUR KURSI RODA ELECTRIC SINGLE SIT PADA KAPASITAS 100 KILOGRAM SKRIPSI GABRIEL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROSES MANUFAKTUR KURSI RODA ELECTRIC SINGLE SIT PADA KAPASITAS 100 KILOGRAM SKRIPSI GABRIEL"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PROSES MANUFAKTUR KURSI RODA ELECTRIC SINGLE

SIT PADA KAPASITAS 100 KILOGRAM

SKRIPSI

GABRIEL

1210311012

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “ VETERAN ” JAKARTA

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK MESIN

2016

(2)

PROSES MANUFAKTUR KURSI RODA ELECTRIC SINGLE

SIT PADA KAPASITAS 100 KILOGRAM

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Teknik

GABRIEL

1210311012

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “ VETERAN ” JAKARTA

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK MESIN

2016

(3)
(4)
(5)
(6)

v

PROSES MANUFAKTUR KURSI RODA ELECTRIC SINGLE

SIT PADA KAPASITAS 100 KILOGRAM

Gabriel

ABSTRAK

Pengertian manufaktur adalah proses pembuatan produk dengan bantuan mesin dan pengontrolan bahkan dikerjakan secara automatis penuh, tetapi tetap melalui pengawasan secara manual. Proses ini meliputi perancangan produk, pemilihan material, dan tahap-tahap proses dimana produk tersebut dibuat. Dalam perkembangan manufaktur fungsi produk manufaktur selalu diukur/dinyatakan dalam besaran-besaran alam kekuatan, kemampuan perubahan bentuk, kepegasan, daya tahan, kestabilan dimensional, ketahanan aus baik terhadap gesekan maupun korosi, kelunakan, mudah dibentuk, mudah diwarnai, berat jenis dan lain-lain. Pada perkembangan kursi roda ini telah terjadi banyak inovasi dari berbagai kursi roda seperti kursi manual sampai kursi roda berpenggerak, kursi roda sport dan kursi roda anak-anak. Dengan semakin berkembangnya teknologi maka banyak pengembangan ide – ide mengenai kursi roda dengan menambahkan beberapa komponen yang membuat kursi roda semakin nyaman digunakan oleh pengguna itu sendiri. Oleh sebab itu, penulis membuat kursi roda elektrik dengan penambahan suspensi agar dapat digunakan pada jalan yang bergelombang dan mengurangi getaran pada permukaan yang tidak rata. Dari hasil perhitungan yang dilakukan yaitu menghitung Cycletime untuk satu unit Kursi Roda Electric dari proses pemotongan 44 menit, pengelasan 137,33 menit, pengeboran 87 menit , penggerindaan 32,66 menit,waktu perakitan 53, dan finishing 77 jadi total waktu yang menghasilkan 1 unit kursi roda electric adalah 430,99 menit atau 25859,4 detik dengan waktu penundaan siklus kerja 75 menit 100% - 74,79% maka tingkat efisiensinya adalah 25,21% dan siklus kerja 80 menit 100% - 44,29% maka tingkat efisiensinya adalah 55,71%. Dan biaya total keseluruhan produksi kursi roda electric pada kapasitas 100 kg adalah Rp 4.800.000 menghasilkan 1 unit kursi roda electric.

(7)

vi

MANUFACTURING PROCESS SINGLE ELECTRIC

WHEELCHAIR SIT ON CAPACITY 100 KILOGRAM

Gabriel

ABSTRACT

Definition of manufacturing is the process of making a product with the help of machines and control is done automatically even full, but still through manually supervision. This process includes the design of the product, the selection of materials, and the stages of the process by which the product is made. In the development of the manufacturing function manufactures products always measured / stated in the quantities of natural strength, ability to change shape, kepegasan, durability, dimensional stability, good wear resistance against friction and corrosion, softness, malleable, easily colored, specific gravity and so on other. In the development of this wheelchair have been many innovations from various wheelchair as manual chair to wheelchair berpenggerak, wheelchair sports and wheelchair children. With the development of technology, a lot of the development of the idea - the idea of a wheelchair by adding a few components that make the wheelchair more comfortable to use by the user itself. Therefore, the author makes the electric wheelchair with the addition of suspension to be used on the bumpy roads and reduce vibrations on uneven surfaces. From the results of calculations performed are counting CycleTime for one unit Electric Wheelchairs from the process of cutting 44 minutes, welding 137.33 minutes, drilling of 87 minutes, 32.66 minutes grinding, assembly time 53, and finishing 77 so the total time to produce 1 unit electric wheelchair is 430.99 minutes or 25859.4 seconds with a time delay of 75 minutes duty cycle of 100% - 74.79%, the level of efficiency is 25.21% and a duty cycle of 80 minutes 100% - 44.29%, the level of efficiency is 55.71%. And the overall total cost of production of electric wheelchair at a capacity of 100 kg is Rp 4.8 million to produce one unit of electric wheelchair.

(8)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa selalu tercurah pada Tuhan Yang Maha Esa yang dengan kebesaran dan kuasa-nya selalu memberikan kemudahan, kekuatan dan petunjuk kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Skripsi ini disusun dan diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Teknik pada program Studi Teknik Mesin Universitas pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta. Topik yang dipilih merupakan kelompok dalam bidang Manufaktur dengan judul “PROSES MANUFAKTUR KURSI RODA ELECTRIC SINGLE SIT PADA KAPASITAS 100 KILOGRAM”.

Penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak yang telah diberikan kepada penulis. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang tulus dan ikhlas kepada :

1. Ir. M. Rusdi H, MT, Selaku kaprogdi Teknik Mesin Universitas

Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta.

2. Ir. Marsudi,MSc selaku dosen pembimbing yang telah memberikan saran

dan bimbingannya kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

3. Orang tua (Bapak A.Anyan dan Ibu Y. Norli) beserta sahabat (Rusly) yang selalu memberikan kasih sayang, dukungan, dan aliran do’a untuk setiap langkah yang ditempuh penulis selama pendidikan di UPNVJ. 4. Terima kasih kepada Yunita Magdalena yang selalu memberi semangat

kepada penulis.

5. Terima kasih kepada teman-teman yang selalu memberi semangat

khususnya optimis 2012 “pasang badan” dan HMM S-I UPNVJ.

Jakarta 29 Juli 2016

(9)

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

PERNYATAAN ORISINALITAS ... ii

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI ... iii

LEMBAR PENGESAHAN ... iv

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

I.1 Latar Belakang ... 1

I.2 Rumusan Masalah ... 2

I.3 Tujuan Penulisan ...2

I.4 Batasan masalah ... 2

I.5. Manfaat Perancangan ... 2

I.6 Sistematika Penulisan ... 3

BAB II Dasar Teori ... 4

II.1 Pengertian kursi roda ... 4

II.2 Kursi roda electric ... 5

II.3 Perhitungan statika kesetimbangan pada lintasan datar kursi roda ... 7

II.4 Motor DC ...8

(10)

ix

II.6 Roda dan ban ... 10

II.7 Ball bearing ... 12

II.8 Baterai atau aki ... 12

II.9 Kursi atau jok ... 13

II.10 Sistem pengereman ... 13

II.11 Langkah rancangan ... 13

II.12 Proses pengumpulan data ... 14

II.13 Metode analisis data ... 15

BAB III Proses Pengerjaan dan perhitungan-Perhitungan ... 19

III.1 Diagram alir ... 19

III.2 Pengertian pengelasan ... 20

III.3 Jenis – jenis pengelasan ... 20

III.4 Proses pemotongan ... 21

III.5 Penggerindaan ... 21

III.6 Penggurdian (drilling) ... 21

III.7 Proses pembuatan kursi roda Electric ... 21

III.8 Proses pembuatan rangka kursi roda ... 23

III.9 Engsel penghubung arm dan as roda ... 24

III.10 Engsel suspensi ... 25

III.11 Garpu roda depan ... 25

III.12 Ball bearing ... 26

III.13 Kursi atau jok ... 27

III.14 Membuat bagasi ... 27

III.15 Memasang motor DC / Wiper ... 28

BAB IV Pembahasan ... 30

IV.1 Dimensi dan material yang sesuai standar ... 30

(11)

x

IV.3 Waktu proses pengelasan ... 36

IV.4 Waktu proses pengeboran ... 37

IV.5 Waktu proses gerinda ...39

IV.6 Waktu perakitan ... 40

IV.7 Waktu penyelesaian ... 41

IV.8 Analisis efisiensiensi proses pembuatan kursi roda electric ... 42

IV.9 Menghitung biaya produksi ... 48

BAB V Kesimpulan dan Saran ... 50

V.1 Kesimpulan ... 50

V.2 Saran ...51

DAFTAR PUSTAKA ... 52

(12)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel I Proses pemesinan ... 32

Tabel 2 Waktu proses pengerjaan ... 35

Tabel 3 Waktu proses pengelasan ... 37

Tabel 4 Waktu proses pengeboran ... 39

Tabel 5 Waktu proses penggerindaan ... 40

Tabel 6 Waktu proses perakitan ... 41

Tabel 7 Waktu proses penyelesaian ... 42

Tabel 8 Diagram kerja ... 43

Tabel 9 Urutan kerja berdasarkan jumlah stasiun kerja dan jumlah kerja ... 45

Tabel 10 Perhitungan waktu menganggur pada siklus kerja 80 menit ... 45

Tabel 11 Perhitungan waktu menganggur pada siklus 75 menit ... 46

Tabel 12Urutan pekerjaan berdasarkan jumlah stasiun kerja ... 47

(13)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Lintasan datar kursi roda ... 7

Gambar 2 Motor DC ... 9

Gambar 3 Suspensi ... 9

Gambar 4 Roda dan Ban ... 10

Gambar 5 Baterai atau accu ... 12

Gambar 6 Diagram alir ... 19

Gambar 7 Posisi pengelasan ... 20

Gambar 8 Rangka kursi roda ... 22

Gambar 9 Rangka ... 23

Gambar 10 Engsel penghubung arm dan As roda ... 24

Gambar 11 Engsel suspensi ... 25

Gambar 12 Garpu roda depan ... 26

Gambar 13 Ball baering ... 26

Gambar 14 Dudukkan kursi atau jok ... 27

Gambar 15 Bagasi ... 28

Gambar 16 Memasang motor DC/ Wiper ... 29

Gambar 17 Rangka kursi roda ... 30

Gambar 18 Diagram jaringan kerja ... 47

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari variabel price discount dan store atmosphere terhadap keputusan pembelian pada konsumen Toko

wawancara dan ada kalanya pertanyaan dalamwawancara itu muncul secara insidentil pada saat berlangsungnya wawancara. Studi dokumen, teknik ini digunakan untuk

If weight is in effect, see classification table for the total number of cases. Dependent

Hal ini senada dengan penelitian Saparudin (2015) yang menyatakan bahwa salah satu usaha waria untuk menyesuaikan diri adalah dengan memperluas jaringan dengan

Terjadinya perubahan gaya hidup ( life style ) anak-anak masa kini tidak terlepas dari perubahan budaya dan pola pikir yang dianut oleh masyarakat bersangkutan. Kini, anak- anak

Mengingat tingginya respon peserta pelatihan dan keinginan agar pelatihan tidak hanya berhenti disini, maka perlu ditindaklanjuti dengan pembuatan media puzzle yang baik

Selain pendekatan saintifik, kegiatan pembelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti menggunakan pendekatan kateketis sebagai ciri pembelajarannya. Pendekatan

 Terima Kasih buat Alm.Nenek saya yang selalu memberikan pelukan hangat untuk saya agar menjadi yang lebih baik, memberikan kasih sayang, doa, perhatian,