• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

25 BAB III

METODE PENELITIAN

Agar penelitian ini dapat berjalan sesuai dengan yang di harapkan dan menghasilkan suatu karya ilmiah yang baik, di butuhkan suautu metode yang akan di terapkan dalam sebuah penelitian. Metode yang di terapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah mengembangkan deskriptif dan tema yang berasal dari data penelitian. Dengan menggunakan strategi penelitian kualitatif, hasil- hasil tersebut juga dapat menyajikan narasi kronologis mengenai kehidupan individu (penelitian naratif), deskripsi detail mengenai pengalaman mereka (fenomenologi), sebuah teori yang di hasilkan dari data penelitian (grounded theory), atau anlisis mendalam tentang satu atau beberapa kasus (Creswell,

2016:273)

Penelitian kualitatif ini tidak menggunakan istilah populasi, tetapi menggunakan social situastion atau situasi sosial yang terdiri dari tiga elemen yaitu: Tempat (place), pelaku (actor), dan aktivitas (activity) yang berinteraksi secara sinergis (Sugiono: 2007:207)

Metode kualitatif ini di gunakan karna beberapa pertimbangan pertama, menyusaikan metode kualitatif lebih muda apabila berhadapan dengan kenyataan

(2)

26

jamak . kedua, metode ini menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dan responden. Ketiga Ada tiga jenis analisis data, yaitu analisi domain, analisis taksonomi, dan analisis komponen dalam melakukan analisis peneliti menyesuaikan tipe analisisnya dengan data yang di kumpulkan lewat pengamatan dan wawancara. (Husaini dan Purnomo, 2011:84)

B. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian di lakukan di Kabupaten Malang tepatnya di Kecamatan Jabung. Gubuk Baca Gang Tatto terletak di sebuah desa yang benama Desa Kemantren. Letak Gubuk Baca Gang Tatto terdapat di tengah pemukiman tempat tinggalnya warga Desa Kemantren. Gubuk yang di bangun dengan sederhana menggunakan bambu dan di hiasi dengan ciri khas hiasan topeng asli jabung Serta alat musik tradisional.

Alasan peneliti melakukan penelitian di tempat tersebut di karenakan, telah terkonfirmasi bahwasanya Gubuk Baca Gang Tatto dulunya adalah pusat atau biasa yang di sebut warga setempat adalah markas bagi pemuda Desa Kemantren dalam melakukan hal-hal negatif seperti menggunakan NAPZA, berjudi, bertatto, hingga mengisi kesehariannya denga minuman keras. Hal ini yang mengacu penulis untuk melakukan penelitian bagaimana perubahan gang tatto melalui pemberdayaan masyarakat berbasis komunitas yang bergerak dalam bidang literasi mampu memberdayakan gang tatto sehingga mampu mendirikan Gubuk Baca dan menjadi inspirasi bagi desa lain dalam pembangunan sosial.

(3)

27 C. Subjek Penelitian

Dalam penelitian, peneliti berupaya untuk menemui dan memproses informasi terkait dengan peran Komunitas Gubuk Baca Lentera Negeri dalam pergerakan Literasi dalam Penanggulangan NAPZA di Kecamatan Jabung Kabupaten Malang. Sehingga dalam subjek penelitian ini Komunitas di anggap mengetahui dan memahami segala permasalahan serta penanganannya yang di lakukan melalui pergerakan Litarasi.

Penelitian ini, peneliti memasuki sebuah kondisi sosial yang mana dalam kondisi tersbut peneliti melakukan wawancara yang di pandang tahu tentang kondisi atau situasi tersebut. Informan penelitian di ambil berdasarkan teknik pengambilan sempel sampling yang di gunakan dengan pendekatan kualitatif ini yaitu teknik purposive. Adapun pertimbangan penelitian purposive bukan berdasarkan pada aspek keterwakilan populasi sampel. Pertimbangnya lebih kepada kemampuan sampel (informan) untuk memasok informasi selengkap mungkin kepada peneleti (Irawan, 2007:6)

Pengertian purposive adalah teknik pengambilan sumber data dengan petimbangan tertentu misalnya orang tersebut yang di anggap paling tahu tentang apa yang di harapkankan oleh peneliti, sehingga memudahkan peneliti menjelajahi objek atau situasi sosial yang di teliti. Teknik ini diambil karena di anggap paling sesuai dengan jenis penelitian yang di lakukan.

Penentuan subjek penelitian berdasarkan berdasarkan orang yang megetahui tentang bagaimana pemahaman terhadap penyalahgunaan NAPZA di desa kemantren dan bagaimana komunitas GBLN dalam membuat Program

(4)

28

Literasi dalam penanggulangan maupun pencegahan NAPZA. Penentuan subjek ini berdasarkan pada orang-orang yang mengatahui tentang subjek yang di teliti oleh peneliti. Adapun kriteria yang di tentukan oleh peneliti sebagai berikut :

1. Orang yang memahami serta mengerti berdirinya Komunitas GBLN

2. Orang yang ikut terlibat di dalam Komunitas GBLN dan Pendamping Gubuk Baca Gang Tato

3. Masyarakat sekitar Gubuk Baca Gang Tato

4. Bersedia dan Mampu menjadi Informan bagi peneliti.

Dengan demikian penentuan subjek berdasarkan yang mengetahui tentang informasi yang di butuhkan peneliti dan dapat mewakili dari sumber-sumber yang di butuhkan oleh penelitian adalah sebagai berikut.

1. Pendiri Gubuk Baca

Dalam hal ini pria yang di sapa Gus irul (Fachrul Alamsyah) merupukan aktor utama berdirinya Gubuk Baca Lentera Negeri. Gus Irul atau Ketua komunitas GBLN menjadi tokoh sentral bagi tumbuhnya program –program Gubuk Baca yang saat ini tersebar di beberapa kecematan di jabung. Dengan ini peneliti memilih Gus Irul sebagai Subjek penelitian karena di anggap paling tahu akan program-program yang dilakukan Komunitas GBLN.

2. Dalam hal ini pengurus Gubuk Baca serta pendamping adalah orang turut ikut terkait dalam mambuat maupun melaksanakan program-program.

Peneliti menjadi subjek penelitian kerena pengurus termasuk actor pelaksana dan pendamping Gubuk Baca Gang Tato adalah mantan pengguna NAPZA

(5)

29 3. Masyarakat sekitar Gubuk Baca

Dalam hal ini penelit beranggapan bahwa masyarakat merupakan objek yang merasakan dampak dari pergerakan literasi yang di lakukan oleh Komuitas GBLN.

D. Teknik Pengumpulan Data

Penggunaan teknik dan alat pengumpulan data yang tepat memungkinkan di perolehnya data yang objektif. Dalam suatu penelitian selalu menjadi proses pengumpulan data . dalam proses tersebut di gunakan beberapa metode. Jenis metode yang di pilih dan di gunakan dalam pengumpulan data, tentunya harus sesuai dengan sifat dan karakterstik penelitian yang di lakukan antara lain :

1. Obervasi

Obervasi ialah pengamatan dan pencatatan yang di sistematis terhadap gejala-gejala yang di teliti. Obervasi menjadi salah satu teknik pengumpulan data apabila sesuai dengan tujuan penelitian, di rencanakan, dan di catat secara sistematis, serta dapat di kontrol keandalan (reliabilitas) dan kesahihanya.

Metode obervasi ini juga merupakan sebuah teknik pengumpulan data yang mengahruskan peliti harus turun ke lapagan mengzmati hal-hal yang berkaitan dengan ruang, tempat, perilaku, kegiatan, benda-benda, waktu, perstiwa, tujuan, dan perasaan. Masrhall menyatakan bahwa observasi merupakan suatu proses yang kompeleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis dua di anatara yang

(6)

30

terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan (Sugiono, 2007:226)

Dalam penelitian ini peneliti akan melakukan observasi bagaimana antusiasme masyarakat sekitar dalam membantu serta mendukug pergerakan literasi dalam Penanggulangan NAZPA bagi pemuda Gang Tato.

2. Wawancara

Wawancara ialah tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih secara langsung. Pewawancara di sebut interviewer, sedangkan orang yang di wawancarai di sebut interviewee. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mempunyai keuntungan salah satunya adalah tekinik terbaik untuk mendapatkan data, tidak terbatas pada tingkat pendidikan, asalkan repsonden dapat berbicara dengan baik. Tentu teknik ini menjadi teknik pengumpulan data sebagai penguji data data yang di dapat dengan teknik pengumpulan data lainnya. Interview (wawancara) juga di gunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila ingin melakukan studi pendahuluan menemukan permasalahan yang harus di teliti dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal responden yang lebih mendalam. (Sugiyono, 2007:137).

Dalam teknik wawancara ini digunankan oleh peneliti untuk menggali informasi bagaiamana Gus Irul selaku Ketua komunitas melakukan pendekatan terhadapt pemuda Gang Tato dan bagaimana implementasi program yang dilakukan dengan tujuan Penanggulan NAPZA melalui pergerakan Literasi.

(7)

31 3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan bahan kajian berupa tulisan, foto, film atu hal-hal yang di jadikan sumber kajian selain melalui wawancara dan observasi dalam penelitian kualitatif. Peneliti juga bisa mengumpulkan berupa dokument publik seperti koran, makalah, laporan, ataupun dokument privat seperti buku harian, diari, surat ataupun e-mail. Dokumen merupakan sumber pendorong, sebagai bukti suatu pengujian. Dokument bersifat alamiah, sesuai dengan konteks, lahir dan berada di dalam konteks.

Dokuments tidak sukar di peroleh, tetapi dokument harus dicari dan ditemukan. Hasil kajian dari dokumentasi dapat digunakan untuk memperluas terhadap kajian yang sedang diteliti (Creswell, 2016:255)

E. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang di gunakan adalah teknik data deskriptif kualitatif dengan cara menggabar data melukiskan keadaan subyek atau obyek peneliti pada saat di teliti berdasarkan fata-fakta yang tampak dan dapat di peroleh dari observasi dan wawancara kemudian diolah, di analisis dan diinterpretasikan secara rasional.

Analisis data ialah proses pencarian dan penyusunan data yang sistematis melalui transkrip wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi yang secara akumulasi menambah pemahaman peneliti terhadap yang di temukan. Ada berbagai cara untuk menganalisis data, tatapi secara garis besarnya dengan langkah-langkah sebagi berikut Bogdan dan Biklen (Husaini dan Purnomo, 2011:84-85).

(8)

32 1. Pengumpulan Data

Penggumpulan data adalah langkah untuk mengumpulkan berbagai data yang di perlukan dalam penelitian. Teknik yang di lakukan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Data tersebutdi peroleh melalui wawancara peneliti dengan subjek penelitian dan informan mengenai pergerakan Literasi dalam Penanggulangan NAPZA di Desa kemantren Gang Tato. Serta pengamatan peneliti dan dokumentasi yang di himpun selama peneliti melakukan pengamatan di lokasi penelitian.

2. Reduksi Data

Reduksi data ialah data yang di dapat di lapangan langsung di ketik atau di tulis dengan rapi, terinci, serta dinamis setiap selesai mengumpulkan data.

biasanya data mencapai ratusan bahkan ribuan. Maka tahap ini merupakan proses memilih dan memilah data. Reduksi data di lakukan dalam rangka menspesifikan dengan memilih hal-hal pokok yang sesuai dengan fokus penilitian. Data-data yang telah di reduksi memberikan gambaran yang lebih tajam tentang hasil pengamatan dan mempermudah pneliti untuk mencarinya jika di perlukan. Reduksi dapat pula membantu dalam memberikan kode- kode pada aspek-aspek tertentu.

3. Penyajian Data

Penyajian data yakni penyusunan penyajian hasil penelitian dalam membentuk deskriptif atau gambar dari informan yang di sertai analisis awal terhadap barbagai penemuan data sebagai proses awal penggolahan data.

(9)

33 4. Penarikan kesimpulan.

Langkah selanjutnya adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang di kemukan masih bersifat sementara, dan akan berubah jika tidak di temukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Penarikan kesimpulan dalam konteks penelitian ini tidak bersifat statis. Penarikan kesimpulan ini masih bersifat terbuka, bersifat terbuka dalam artian kesimpulan yang di rumusukan harus bisa diverifikasi jika masih ada yang tidak sesuai.

F. Teknik Keabsahan Data

Teknik keabsahan data merupakan suatu strategi yang di gunakan untuk memeriksa keabsahan data atau dokument yang di dapatkan atau di peroleh dari penelitian langkkah terkhir dari analisi kualitatif adalah menginterpretasikan pola pola atau tema. Hasil interpretasi ini harus di periksa kredibilitasnya agar hasil peneliti yang di lakukan tidak tidak meragukan sebagai suatu karya ilmiah yang telah dilakukan (Sugiono, 2007:274-276) :

1. Perpanjangan Pengamatan

Dengan perpanjangan pengamatan peneliti akan lebih lama beradaptasi di lapangan, melakukan penelitian lagi dengan sumber data yang di temui atau sumber data yang lebih baru. Perpanjangan pengamatan ini akan membangun hubung keakraban dan pendekatan yang lebih baik, dan semakin terbuka, sehingga peneliti bisa mendapatkan sumber yang semakin banyak dan lengkap. data yang telah di dapatkan di cek kembali kelapangan

(10)

34

kebenaranya. Ada perubahan atau tetap dengan keadaan yang telah di teliti maka, penelitian sudah dapat di pertanggung jawabkan dengan benar, maka perpanjangan pengamatan perlu di akhiri.

2. Meningkatkan Kecermatan Dalam Penelitian

Menikatkan kecermatan merupakan salah satu cara mengontrol/

mengecek pekerjaan apakah data yang telah di kumpulkan, dibuat dan di sajikan sudah benar ataupun belum. Untuk meningkatkan ketekunan peneliti dapat di lakukan dengan cara membaca referensi , buku, hasil penelitian terdahulu dan dokument-dokument terkait dengan membandingkan hasil penelitian yang telah di peroleh. Dengan cara demikian, maka peneliti ini akan semakin cermat dalam membuat laporan yang pada akhirnya laporan di buat akan semakin berkualitas.

3. Analisis Kasus Negatif

Melakukan analisis kasus negatif berarti peneliti mencari data yang berbeda atau bahkan bertentang dengan data yang telah di temukan. Bila terdapat data yang bertentang dengan penemuan. Maka peneliti akan mengubah penelitiannya.

4. Menggunakan Bahan Referensi

Yang di maksud dengan referensi adalah pendukung untuk membuktikan data yang telah di temukan oleh peneliti. Dalam laporan penelitian sebaiknya data yang di kemukan perlu di lengkapi dengan foto-foto atau dokument autentik sehingga lebih dapat di percaya.

(11)

35 5. Trigulasi

Trigulasi dapat di artikan sebagai pengcekan data dari berbagai sumber dengan berbagai waktu. Trigulasi sumber menguji kreadibiltas data yang di lakukan dengan cara mengecek data yang telah di peroleh melalui beberap sumber. Data yang di peroleh di analis oleh peneliti sehingga menghasilkan kesimpulan selanjutnya dimintakan kesepakatan. Selanjut trigulasi teknik mengecek data bisa melalui wawancara, observasi, dokumentasi. Bila dengan teknik pengujian kreadibiltasnya data tersebut menghasilkan data yang berbeda , maka peneliti melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber data yang bersangkutan untuk memastikan untuk memastikan data yang benar.

Selanjutnya trigulasi waktu dapat di lakukan dengan pengecekan dengan wawancara, observasi atau teknik lain dalam waktu atau situasi yang berbeda. Bila hasil uji menghasilkan waktu yang berbeda, maka di lakukan secara berulang-ulang sehingga sampai di temukan kepastian datanya.

Laporan penelitian kualitatif di katakan alamiah jika persyaratan validitasnya, rahbilitasi, dan objekvitasnya sudah terpenuhi. Oleh karena itu, selama proses analisis hal-hal tersebut selalu mendapat perhatian. Beberapa usaha agar persyaratan tersebut di penuhi salah satunya dengan Kredibilitas.

Kreadibilitas ialah kesesuaian antara konsep peneliti dengan konsep responden.

Agar kredibiltasnya terpenuhi maka waktu yang di lakukan penelitian harus lama, pengamatan yang terus menerus mengadakan triangulasi, yaitu memeriksa kebenaran data yang telah di peroleh kepada pikah pikak lain yang dapat di percaya. Menggumpulkan data dengan menggunakan alat-alat bantu dalam

(12)

36

menggumpulkan data seperti recorder, vidio, serta menggunakan member check yaitu memeriksa kembali informasi respoden dengan mengadakan pertanyaan ulang atau mengumpulkan sejumlah responden untuk di mintai pendapatnya tentang data yang telah di kumpulkan

Referensi

Dokumen terkait

Data (13) merupakan latar suasana yang terdapat dalam novel namun tidak ditampilkan dalam adegan film atau mengalami penciutan. Data tersebut terdapat dalam novel halaman 178

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka akan diteliti mengenai “Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Emosional dan Spiritual Terhadap Minat Berwirausaha

1) Tapak diolah sedemikian rupa sesuai dengan konsep dinamika geometri yang diterapkan dengan pola spline pada sirkulasi luar dengan pemakaian warna primer pada

Setiap kali saya akan melakukan pertemuan dengan kelompok rentan, orang yang pertama kali saya hubungi adalah Pak Arya dan meminta beliau untuk mengumpul- kan kelompok rentan

Direksi adalah organ perseroan yang berwenang dan bertanggungjawab penuh atas pengurusan perseroan untuk kepentingan perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan

Daya tawar konsumen di industri ini relatif kuat, disebabkan oleh banyaknya perusahaan provider telekomunikasi selular yang beroperasi di Bandung yang dapat

Penilaian dilakukan dengan menyampaikan pertanyaan lisan secara acak untuk mengetahui sejauh mana pemahaman mahasiswa terhadap materi perkuliahan pada sesi/tatap muka ini

Dari hasil dan pembahasan seperti yang telah disampaikan di muka, dapat diambil kesimpulan dari tingkat degradasi terhadap karakteristik campuran beraspal