STRATEGI PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM NEGERI ACEH DALAM PENGEMBANGAN KOMPETENSI TPACK DOSEN PENGAMPU MK BERPROFIL
EDUPRENEUR
Lailatussaadah & Salma Hayati Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan dan merumuskan strategi PTKI Aceh dalam pengembangan TPACK dosen pengampu MK berprofil edupreneur. Peneliti menggunakan metode wawancara dan telaah dokumentasi dalam pengumpulan data, termasuk menelaah renstra UIN Ar-Raniry, IAIN Lhokseumawe, dan STAIN Teungku Dirundang Meulaboh. Analisis renstra mengungkapkan bahwa terdapat kesamaan perumusan strategi dalam pengembangan kompetensi TPACK dosen pengampu MK berprofil edupreneurship.
Temuan lebih lanjut melalui wanacara menunjukan bahwa strategi dilaksanakan dalam bentuk tindakan strategis atas inisiatif ketua prodi dan dosen sendiri. Beberapa kekurangan ditemukan dalam strategi yang telah dirumuskan yaitu kurangnya dana. Sehingga diperlukan strategi melibatkan pihak swasta atau pihak ketiga dalam pencapaian strategi dimaksud. Penelitian ini berharap dapat membantu pengelola PTKI Aceh untuk menerapkan dimensi dan aspek yang telah dirumuskan dalam strategi sehingga dapat mewujudkan pengembangan kemampuan TPACK dosen.
Key word : Strategi, Perguruan Tinggin Keagamaan Islam, Aceh, Pegembangan, Kompetensi TPACK Dosen, Edupreneur
Latar Belakang Kajian
Mata kuliah entrepreneurship saat ini sangat digalakkan pada perguruan tinggi.
Entrepreneurship ini bertujuan agar lulusan lebih siap menjadi pencipta kerja (job-creator) (Azwar, 2013), dan berharap dapat menjadi solusi atas hasil penelitian Wiratno dan Siswoyo yang menemukan bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang, semakin rendah kemandirian dan semangat kewirausahawannya (Siswoyo, 2009), Output pendidikan tinggi belum sepenuhnya memenuhi harapan dunia kerja (Wiratno, 2012).
Studi besar mengenai pelaksanaan pendidikan kewirausahaan pada perguruan tinggi ditemukan bahwa diperlukan formula yang kuat agar dapat dilaksanakan secara menyeluruh (Lailatussaadah et al., 2020). Namun pelaksanaan pendidika kewirausahaan pada perguruan tinggi selalu menghadapi kendala besar, terutama kendala keuangan dan SDM (Adnan et al.,
2020). Lingkungan positif dari system perguruan tinggi memberikan pengaruh terhadap cikal bakal niat kewirausahaan mahasiswa (Bazan et al., 2020).
Studi menunjukan bahwa dengan pelaksanan pendidikan kewirausahaan pada perguruan tinggi telah memberikan dampak positif, terutama pada sikap dan jiwa kewirausahaan (Sentoso, 2012; Zubaedi, 2015) (Subandi, 2015a) (Ciputra, 2007; Sentoso, 2012; Subandi, 2015b; Zubaedi, 2015). Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan dosen yang memiliki kompetensi TPACK. Mewujudkan dosen seperti dimaksud diperlukan strategi dalam pengembangannya (Hefniy & Fairus, 2019). Kajian ini perlu dilakukan untuk menemukan strategi PTKIN Aceh dalam mengembangkan dosen berkemampuan TPACK dosen untuk melaksanakan kurikulum berprofil edupreneur di LPTK-PTKIN Aceh.
Metode
Untuk menjawab tujuan penelitian, penelitian ini dirancang dengan metode kualitatif, pengumpulan data dilakukan dengan menelaah dokumen renstra dan mewawancarai 3 sekretaris LPM dan 9 ketua program studi dalam lingkungan LPTK. Data tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan teori Miles and Hubberman. Data dari hasil renstra dan wawancara kemudian direduksi, pemilahan data ini dilakukan dalam upaya meleraikan data-data yang dibutuhkan agar sesuai dengan rumusan tujuan penelitian. Langkah selanjutnya adalah menyajikan data, kemudian peneliti melakukan penarikan kesimpulan mengenai data yang telah direduksi dan didisplay .
Strategi LPTK-PTKIN di Aceh dalam mengembangkan dosen berkemampuan TPACK untuk melaksanakan kurikulum berprofil edupreneur
Strategi LPTK_PTKIN Aceh yang diteliti adalah UIN Ar-Raniry Banda Aceh, IAIN Malikussaleh Lhokseumawe dan STAIN Teungku Chiek Dirundeng Meulaboh. Strategi yang digunakan adalah strategi fungsional yang dituju kepada sumber daya manusia, serta riset dan pengembangan.
1. UIN Ar-Raniry Banda Aceh
Strategi yang digunakan oleh UIN Ar-Raniry Banda Aceh dalam pengembangan kapasitas TPACK dosen dilakukan pada empat dimensi dengan beragam strategi. Dimensi yang dimaksud adalah Pelatihan dan Pengembangan, produktivitas, innovasi, dan kompensasi.
Ke empat dimensi tersebut dijabarkan sebagai berikut.
a. Pelatihan dan Pengembangan
Pelatihan dan Pengembangan TPACK dosen dilakukan dalam beberapa strategi yang telah ditentukan oleh pihak LPM dan prodi yang berada di FTK. Strategi tersebut dapat dilihat dalam matrik berikut.
1. Aspek Pengelolaan Pemberdayaan Dosen
Dimensi Aspek Strategi
Pelatihan dan Pengembangan
Pengelolaan
Pemberdayaan Dosen
Membuat perencanaan pengembangan dosen secara berkala yang disusun dalam renstra UIN Ar-Raniry
Melakukan tracing terhadap kebutuhan dosen pengampu mata kuliah secara berkala
Pedagogik Knowledge Memberikan pelatihan teaching strategi secara berkala
Membuat pelatihan dan arahan kepada dosen dalam memilih LO dan membuat CPMK yang sesuai
Mengarahkan dosen membuat RPS yang terintegrasi
Melatih dosen pada MK magang untuk dapat mengarahkan mahasiswa dalam bekerja sesuai keterampilan yang dimiliki
Aspek Content Knowledge
Melakukan kegiatan conference secara berkala agar terbentuk suasana akademik yang kondusif Mengirimkan dosen untuk melakukan pelatihan, penelitian dan pengabdian masyarakat secara berkala untuk peningkatan bidang keilmuan
Menyediakan buku referensi
b. Dimensi Produktivitas
Dimensi Aspek Strategi
Produktivitas Ck Mengajak dosen
membuat buku daras yang sesuai dengan RPS
PC Menfasilitasi dosen
dalam mendisplay produk kerajinan mahasiswa di kelas dan bazar
TC Memfasilitasi dosen
dalam memproduksi videi tourism
c. Innovasi
Dimensi Aspek Strategi
Innovasi CK Memberikan informasi kepada dosen untuk mengikuti
seminar/workshop/dan uji kompetensi kewirausahaan
TK Memberikan pelatihan
penggunaan canvas dalam pembelajaran Menfasilitasi dosen dalam menggunakan teknologi untuk mengendorse produk agro wisata dan travel/pemandu wisata
d. Dimensi Kompensasi
Dimensi Aspek Strategi
Kompensasi CK Memberikan insentif
khusus di bidang pengembangan
wawasan keilmuan
Strategi utama yang dilakukan oleh UIN Ar-Raniry Banda Aceh adalah melakukan pelatihan dan pengembangan dosen baik pada aspek pedagogic, content knowledge maupun penguasaan teknologi. Khusus pada penguasaan teknologi masih dilakukan pada penguasaan canvas secara umum. Namun penguasaan teknologi tersebut belum dibarengi dengan pelatihan teknologi yang telah tersedia di universitas, seperti promosi melalui website kampus, radio kampus, atau portal berita kampus. Padahal ini sangat dibutuhkan pada MK entrepreneurship dan MK berprofil edupreneurship dalam mempromosikan kegiatan dan praktik pemasarannya.
2. IAIN Lhokseumawe
IAIN Lhokseumawe melakukan empat dimensi strategi dalam pengembangan kapasitas TPACK dosen. Dimensi tersebut adalah pelatihan dan pengembangan, produktivitas, innovasi, dan kompensasi. Ke empat dimensi tersebut dijabarkan sebagai berikut.
a. Pelatihan dan Pengembangan
Pelatihan dan Pengembangan TPACK dosen dilakukan dalam beberapa strategi yang telah ditentukan oleh pihak LPM dan prodi yang berada di FTK. Strategi tersebut dapat dilihat dalam matrik berikut.
1. Aspek Pengelolaan Pemberdayaan Dosen
Dimensi Aspek Strategi
Pelatihan dan Pengembangan
Pengelolaan
Pemberdayaan Dosen
Melakukan
proporsionalitas dosen sesuai dengan bidang keilmuan dan kebutuhan pengampu mata kuliah Memberikan pelatihan dalam melaksanakan tridarma PT
Pedagogik Knowledge Memberikan pelatihan pedagogic kepada dosen muda
Menentukan dosen pengajar MK berprofil edupreneurship pada dosen
yang memiliki
usaha/bisnis
Mengarahkan dosen membuat RPS yang terintegrasi
Melatih dosen pada MK magang untuk dapat mengarahkan mahasiswa
dalam bekerja sesuai keterampilan yang dimiliki Aspek Content
Knowledge
Melakukan kegiatan seminar secara berkala Mengembangkan
keilmuan dosen melalui pelatihan
Memberikan informasi kepada dosen untuk mengikuti
seminar/worshop/dan uji kompetensi kewirausahaan
b. Dimensi Produktivitas
Dimensi Aspek Strategi
Produktivitas Ck Menfasilitasi dosen
membuat buku daras
PC Memfasilitasi dosen
dalam pelaksanaan bazar produk MK
c. Innovasi
Dimensi Aspek Strategi
Innovasi CK Memberikan informasi
kepada dosen untuk mengikuti
seminar/worshop/dan uji kompetensi kewirausahaan
TK Melakukan pelatihan kepada dosen agar menguasai dan mampu mengoperasikan
berbagai media ICT (information,
Communication and technology) serta perkembangan Digital masa kini, dalam melaksanakan tri dharma perguruan tinggi (pendidikan, penelitian dan pengabdian dalam masyarakat)
d. Dimensi Kompensasi
Dimensi Aspek Strategi
Kompensasi CK Memberikan insentif
khusus bagi dosen memiliki berbagai prestasi akademik dan bagi dosen yang membuat buku daras
PC Memberikan piagam
penghargaan bagi dosen terbaik dalam berinovasi
IAIN Malikussaleh Lhokseumawe melakukan strategi pengembangan kapasitas dosen agar dosen dapat menjalankan proses belajar mengajar dengan baik dan tercapai CPL yang telah ditetapkan. Namun hal ini terkendala dengan masih adanya dosen yang belum proporsional, masih terdapat dosen yang mengajar lintas keilmuan. Ini menjadi kendala utama yang diperlukan strategi serius dalam mengatasinya. Dosen MK kewirausahaan pada prodi PIAUD masih mengarahkan mahasiswa secara berdikari dalam membuat buket bunga atau produk lainnya pada acara wisuda. Namun belum dilakukan secara sustainable yang dikelola oleh koperasi. Beberapa kagiatan dilakukan atas inisiatif dosen dikarenakan kekurangan biaya.
3. STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh
STAIN Meulaboh melakukan beberapa dimensi strategi dalam pengembangan kapasitas TPACK dosen. Strategi-strategi yang dilakukan ditampilkan dalam matrik berikut.
1. Aspek Pengelolaan Pemberdayaan Dosen
Dimensi Aspek Strategi
Pelatihan dan Pengembangan
Pengelolaan
Pemberdayaan Dosen
Meningkatkan SDM/
dosen dengan mengirimkan dalam kegiatan pelatihan
Memberikan pelatihan dalam melaksanakan tridarma PT
Pedagogik Knowledge Memberikan pelatihan teaching strategi secara berkala kepada dosen muda dan dosen LB Melatih dosen pada MK magang untuk dapat mengarahkan mahasiswa
dalam bekerja sesuai keterampilan yang dimiliki Mengarahkan dosen membuat RPS
Aspek Content Knowledge
Melakukan kegiatan seminar secara berkala bagi pengembangan dosen Mengembangkan
keilmuan dosen melalui pelatihan
b. Dimensi Produktivitas
Dimensi Aspek Strategi
Produktivitas Ck Menfasilitasi dosen
membuat buku daras
PC Memfasilitasi dosen
dalam pelaksanaan bazar produk MK
c. Innovasi
Dimensi Aspek Strategi
Innovasi CK Mengarahkan dosen
membuat home
industry produk dari MK
TK Mendampingi dosen
dalam penguasaan IT untuk pemasaran produk
Memberikan dukungan terhadap dosen yang menciptakan alat teknologi mobile kampus dan e-learning
d. Dimensi Kompensasi
Dimensi Aspek Strategi
Kompensasi CK Memberikan insentif
khusus bagi dosen dan mahasiswa yang mampu melahirkan produk
CK Memberikan piagam
penghargaan bagi dosen yang berprestasi dalam bidang keilmuan
TC Memberikan piagam
penghargaan bagi dosen yang telah menciptakan e-learning dan mobile kampus
Analisis kurikulum LPTK-TDM bahwa LPTK ini memiliki kurikulum khusus untuk membekali mahasiswa dalam bidang entepreneur dengan kewajiban mengikuti perkuliahan Mata Kuliah Wirausaha yang berbobot 2 SKS. Selain itu, berdasarkan hasil wawancara bahwa ada beberapa mata kuliah di setiap prodi yang mengarah pada profil edupreneur.
Keterlaksanaan perkuliahan mata kuliah berprofil edupreneur diperlukan dosen yang memiliki kualifikasi keilmuan enterpreneur. Maka LPTK-STAIN TDM melakukan beberapa hal. Menentukan dosen pengajar yang memiliki latar belakang pendidikan ekonomi, memiliki usaha, memiliki pengalaman dan menguasai teknologi. Kebijakan menentukan pengajar yang
memliki kompetensi didasari dari kurangnya produk dan dampak bagi mahasiswa dari mata kuliah entrepreneurship dan mata kuliah yang berprofil edupreneurship. Hasil dari kebijakan yang telah dilakukan oleh pimpinan prodi tersebut dengan lahirnya produk dari mata kuliah yang dibuat dalam bentuk bazar dan perlombaan. Produk dan kegiatan dari entrepreneurship dan MK berprofil edupreneurship belum disiarkan melalui website prodi dan fakultas, kegiatan hanya disiarkan oleh website HMP.
Pembahasan
Hasil penelitian mengenai strategi yang dilakukan dalam pengembangan kompetensi TPACK dosen yang mengampu kurikulum berprofil edupreneur dilakukan dalam beberapa dimensi dan aspek. Dimensi produktivitas menunjukan bahwa dosen PTKIN Aceh telah memiliki produk dari MK baik pada aspek Teknologi, pedagogic, dan content
Kesimpulan dan Saran
Secara umum, dari tiga PT yang disebut dalam penelitian ini melakukan pengembangan atas dasar masalah dan kemudian dirumuskan dalam kebijakan, selanjutnya dijadikan agenda penting oleh pihak PT dengan merencanakan dan menindaklanjuti dalam kegitan-kegiatan strategis. Strategi ini penting dilaksanakan agar dosen memiliki kompetensi TPACK yang memadai sehingga dapat mengantarkan mahasiswa mencapai tujuan pembelajaran, tujuan dari pendidikan kewirausahaan serta tujuan pendidikan nasional yaitu menciptakan manusia Indonesia yang mandiri dapat dicapai. Pada akhirnya dengan lahirnya mahasiswa yang cakap dan kreatif maka akan dapat mengurangi pengangguran terdidik. Penelitian ini belum mengkaji mengenai efektifitas penerapan strategi yang telah dirumuskan, padahal ini sangat penting untuk diketahui sehingga dapat menjadi sebuah tolok ukur terhadap kesuksesan dari strategi yang telah dirumuskan.
Daftar Pustaka
Adnan, G., Lailatussaadah, L., Isyraqi, A., Jamil, B., Jannah, M., Muslim, B., & Erfiati. (2020).
The Problems and Alternative Solutions for the Implementation of Entrepreneurship Education in the Higher Education : A Literature Review. Tadris: Jurnal Keguruan Dan Ilmu Tarbiyah, 5(2), 349–361. https://doi.org/10.24042/tadris.v5i2.7264
Bazan, C., Gaultois, H., Shaikh, A., Gillespie, K., Frederick, S., Amjad, A., Yap, S., Finn, C., Rayner, J., & Belal, N. (2020). A systematic literature review of the influence of the
university ’ s environment and support system on the precursors of social entrepreneurial intention of students. Journal of Innovation and Entrepreneurship, 9(4).
Budi Azwar. (2013). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Niat Kewirausahaan (
Entrepreneurial Intention ) ( Studi Terhadap Mahasiswa Universitas Islam Negeri SUSKA Riau ). Menara, 12 no.
Ciputra. (2007). Pentingnya Kewirausahaan dalam Pendidikan Tinggi dan Pemecahan Masalah Bangsa. Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada.
Hefniy, H., & Fairus, R. N. (2019). Manajemen Strategi Dalam Meningkatkan Mutu Pelayanan Kepegawaian. Al-Tanzim : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 3(1), 169–197.
https://doi.org/10.33650/al-tanzim.v3i1.517
Lailatussaadah, Jamil, A. I. Bin, & Kadir, F. A. B. A. (2020). The implementation formula of entrepreneurship education at higher education as a solution for the social problem.
International Journal of Higher Education. https://doi.org/10.5430/ijhe.v9n6p10 Sentoso, E. (2012). Mewujudkan Perguruan Tinggi Mengembangkan Entrepreneurship
Berkarakter Dalam Menghadapi Persaingan Global. Seminar Entrepreneurship Di Unipdu Jombang.
https://www.google.co.id/search?q=entrepreneurship+berkarakter+dalam+menghadapi+sent oso&oq=entrepreneurship+berkarakter+dalam+menghadapi+sentoso&aqs=chrome..69i57.3 2410j1j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8
Siswoyo, H. B. B. (2009). Pengembangan Jiwa Kewirausahaan di Kalangan Dosen dan Mahasiswa. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang, 1–14.
Subandi. (2015a). Pengembangan Kurikulum Berbasiskan Kewirausahaan di Perguruan Tinggi Keislaman Swasta (PTKIS). AL-IDARAH: JURNAL KEPENDIDIKAN ISLAM,
5Subandi.(1), 29–46.
Subandi. (2015b). Pengembangan Kurikulum Berbasiskan Kewirausahaan di Perguruan Tinggi Keislaman Swasta (PTKIS). Al-Idaraah Jurnal Kependidikan Islam, 5(1), 29–46.
Wiratno, S. (2012). Pelaksanaan Pendidikan Kewirausahaan Di Pendidikan Tinggi. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 19(4), 453–466.
Zubaedi. (2015). Urgensi Pendidikan Kewirausahaan Di Kalangan Mahasiswa Ptki. Madina, 19(2). https://www.mendeley.com/viewer/?fileId=70e0d759-67b7-6569-43c6-
bf1d193a09bf&documentId=e14477c7-9f09-3d99-8b2b-9d6d16f008bf