• Tidak ada hasil yang ditemukan

JURNAL ILMIAH. Diterbitkan oleh Yayasan Binalita Sudama Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "JURNAL ILMIAH. Diterbitkan oleh Yayasan Binalita Sudama Medan"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

JURNAL ILMIAH

BINALITA SUDAMA

Diterbitkan oleh Yayasan Binalita Sudama Medan

HUBUNGAN MOTIVASI PERAWAT DENGAN DISIPLIN KERJA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH PEMPROVSU MEDAN TAHUN 2019 (Rita Zahara, Riny Apriani)

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA RUANGAN DENGAN PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RSUD AEK KANOPAN KABUPATENLABUHANBATU UTARA (Sharfina Yusna, Eriyani)

RANGKAIAN DOOR SENSOR PADA ALAT INFUSE PUMP MERK TERUMO TYPE TE-112 (Ulfa Hanim, Tomi Rio Aginta Bukit Analisa)

Analisa Setting Timer Pada Blue Light Terapi Berbasis ATMEGA 16 (Ulfa Hanim, Kristianto)

Hubungan penyuluhan Kesehatan Mata dengan mengunakan Gadjet Tentang gangguan myopia di SMA Aek Kanopan Tahun 2019 (Zulianti, Andre)

RANCANG BANGUN PERINGATAN DINI PADAALAT BABY INCUBATOR BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 89S52 (Nova Irwan, Rizal Thalib, M.Salman)

Dampak Kebersihan pada pemakaian Lensa kontak dipoly mata Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2019 (Ragil Sekar Kinanti Hutabarat, Khairuna Irma, RO, M.K.M, Marthalena Sihotang)

HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT KHUSUS MATA SMEC MEDAN (Sri Dhamayani, Adi Tricahya)

ANALISA RANGKAIAN SETTING DIAL PADA ALAT SYRINGE PUMP MERK TERUMO TE-331 (Berkat panjaitan, Kesya Nirma Lumbantobing, Sri Wida Harahap)

VOLUME 4 NOMOR 2 NOVEMBER 2019

ISSN: 2541-1039

JURNAL ILMIAH

BINALITA SUDAMA

MEDAN

(2)

JURNAL ILMIAH BINALITA SUDAMA

Diterbitkan oleh Yayasan Binalita Sudama Medan

Pelindung

Pembina Yayasan Binalita Sudama Medan Penasehat

Pengurus Yayasan Binalita Sudama Medan Penanggungjawab

1. Suhardiono, M.Kes

2. Ns. Widyawati, S.Kep, M.Kes 3. Imnadir, MT

4. Arya Novika Naulista Siregar, RO, M.Pd Pemimpin Redaksi

Elvi Susanti Lubis, M.Kes Sekretaris Redaksi Zulianti, RO, SKM Bendahara

Havija Sihotang, M.Kep Tim Editor

1. Teguh Supriyadi, MPH 2. Hj. Eriyani, M.Kep 3. Riny Apriani, M.Kep

4. Roy Chandra Nainggolan, RO, SE

(3)

JURNAL ILMIAH BINALITA SUDAMA

Diterbitkan oleh Yayasan Binalita Sudama Medan

Jadwal Penerbitan

Terbit dua kali dalam setahun

Penyerahan Naskah

Naskah merupakan hasil penelitian dan kajian pustaka ilmu kesehatan yang belum pernah dipublikasikan/ diterbitkan paling lama 5 (lima) tahun terakhir. Naskah dapat dikirim melalui e-mail atau diserahkan langsung ke Redaksi dalam bentuk rekaman Compact Disk (CD) dan Print-out 2 eksemplar, ditulis dalam MS Word atau dengan program pengolahan data yang kompatibel. Gambar, ilustrasi, dan fotodimasukkan dalam file naskah.

Penerbitan Naskah

Naskah yang layak terbit ditentukan oleh Dewan Redaksi setelah mendapat rekomendasi dari Mitra Bestari. Perbaikan naskah menjadi tanggungjawab penulis dan naskah yang tidak layak diterbitkan akan dikembalikan kepada penulis.

AlamatRedaksi

Akper Binalita Sudama Medan

Jl. Gedung PBSI/ Jl. Pancing No.1 Pasar V Barat Medan Estate 20371

Telp. (061) 6620661, Fax. (061) 6620661

(4)

PENGANTAR REDAKSI

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya sehingga Jurnal Ilmiah Binalita Sudama ini dapat kami terbitkan.

Jurnal Ilmiah Binalita Sudama ini diterbitkan dalam rangka memberikan wadah bagi para dosen/mahasiswa untuk mempublikasikan hasil penelitian dan karya ilmiah dalam bidang kesehatan.

Sebagai jurnal yang baru pertama diterbitkan, kami menyadari tentunya banyak sekali kekurangan baik dari segi tampilan maupun isinya. Karena itu kritik dan saran amat kami butuhkan demi perbaikan jurnal ini dikemudian hari.

Akhir kata semoga jurnal ini dapat memberi manfaat besar bagi dunia pendidikan, khususnya bidang kesehatan.

Medan, November 2019

Redaksi

(5)

HUBUNGAN MOTIVASI PERAWAT DENGAN DISIPLIN KERJA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH PEMPROVSU MEDAN TAHUN 2019

Rita Zahara, Riny Apriani... 72 HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA RUANGAN DENGAN PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RSUD AEK KANOPAN KABUPATENLABUHANBATU UTARA

Sharfina Yusna, Eriyani ... 80 RANGKAIAN DOOR SENSOR PADA ALAT INFUSE PUMP MERK TERUMO TYPE TE-112

Ulfa Hanim, Tomi Rio Aginta Bukit Analisa ... 88 Analisa Setting Timer Pada Blue Light Terapi Berbasis ATMEGA 16

Ulfa Hanim, Kristianto ... 97 Hubungan penyuluhan Kesehatan Mata dengan mengunakan Gadjet Tentang gangguan myopia di SMA Aek Kanopan Tahun 2019

Zulianti, Andre ... 105 RANCANG BANGUN PERINGATAN DINI PADAALAT BABY INCUBATOR BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 89S52

Nova Irwan, Rizal Thalib, M.Salman... 113 Dampak Kebersihan pada pemakaian Lensa kontak dipoly mata Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2019

Ragil Sekar Kinanti Hutabarat, Khairuna Irma, RO, M.K.M, Marthalena Sihotang ... 121 HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT KHUSUS MATA SMEC MEDAN

Sri Dhamayani, Adi Tricahya ... 129 ANALISA RANGKAIAN SETTING DIAL PADA ALAT SYRINGE PUMP MERK TERUMO TE-331

Berkat panjaitan, Kesya Nirma Lumbantobing, Sri Wida Harahap... 137 PEDOMAN PENULISAN NASKAH JURNAL ILMIAH KESEHATAN

BINALITA SUDAMA MEDAN

DAFTAR ISI

(6)

113

RANCANG BANGUN PERINGATAN DINI PADA ALAT BABY INCUBATOR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 89S52

Nova Irwan,M.Si; Rizal Thalib, BE. ST; M.Salman Prodi Teknologi Elektromedis STIKes Binalita Sudama Medan

ABSTRAK

Di dalam setiap rumah sakit khususnya pada ruangan perawatan bayi pasti terdapat Alat Baby Incubator. Pesawat baby incubator digunakan untuk memberikan perawatan terhadap bayi yang lahir prematur dengan cara memberikan pemanasan, hal itu dilakukan agar suhu bayi sesuai dengan suhu didalam kandungan ibu sehingga mengurangi resiko kematian.Suhu didalam bayi baby incubator disesuaikan dengan suhu tubuh ibunya yaitu sekitar 32 -37

O

C, perlengkapan sebuah baby incubator pada umumnya terdiri dari temperature control, water level, LCD (Liquid crystal display), air control, keypad, dan sistem alarm (Buzzer). Dan pada alat baby incubator ini diperlukan yang namanya penanda terjadinya masalah pada alat, maka pada alat diperlukan yang namanya sistem alarm, dimana fungsi dari sistem alarm ini sebagai indikator jika adanya kendala atau permasalahan pada alat baby incubator, sehingga memudahkan pengguna atau perawat dalam mengetahui masalah yang terjadi.baby incubator bekerja dengan menggunakan efek panas yang dihasilkan heater. panas yang dihasilkan oleh heater tersebut dikondisikan agar dapat terkendali naik dan turunnya suhu dalam ruang baby incubator. Sensor suhu yang digunakan untuk mendeteksi seberapa besar suhu yang ada dalam ruang baby incubator berfungsi sebagai penyampai pendeteksian sensor suhu ke rangkaian selanjutnya. Setel.Mikrokontroler ATMega 89S52 merupakan pengembangan dari mikrokontroler MCS-51. Mikrokontroler ini biasa disebut juga dengan mikrokomputer CMOS 8 bit dengan 8 Kbyte yang dapat diprogram sampai 1000 kali pemograman. Selain itu ATMega 89S52 juga mempunyai kapasitas RAM sebesar 256 bytes, 32 saluran I/O, Watchdog timer, dua pointer data, tiga buah timer/counter 16-bit, Programmable UART (Serial Port). Memori Flash digunakan untuk menyimpan perintah (instruksi) berstandar MCS-51, sehingga memungkinkan mikrokontroler ini bekerja sendiri tanpa diperlukan tambahan chip lainnya (single chip operation), mode operasi keping tunggal yang tidak memerlukan external memory dan memori flashnya mampu diprogram hingga seribu kali. Program terlebih dahulu dimasukan kedalam memori sesuai dengan kebutuhan penggunaaan pengontrolan yang diperlukan dan yang hendak dijalankan. Program yang dimasukkan kedalam mikrokontroler Atmega89S52 adalah berupa file heksa (Hex File), dan program tersebut berisikan instruksiatauperintah untuk menjalankan sistem kontrol.

Kata Kunci : Temperatur control, Atmega 89S52

(7)

114

PENDAHULUAN

Bidang kesehatan merupakan salah satu bidang yang menjadi prioritas utama dalam pembangunan bangsa Indonesia. Kesehatan adalah salah satu faktor penting yang menjadi perhatian banyak orang. Demikian juga dengan alat-alat kedokteran. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, hal ini dapat dilihat dengan munculnya peralatan kedokteran yang semakin canggih serta bersifat praktis, efisien dan efektif yang memberikan banyak manfaat bagi dunia kedokteran.

Dan didalam mencapai derajat kesehatan tentu diperlukan peralatan kesehatan yang dapat memenuhi tuntutan sesuai dengan perkembangan zaman, dalam upaya memerangi penyakit atau melakukan pendeteksian penyakit lebih dini. Di dalam setiap rumah sakit khususnya pada ruangan perawatan bayi pasti terdapat Alat Baby Incubator. Pesawat baby incubator digunakan untuk memberikan perawatan terhadap bayi yang lahir prematur dengan cara memberikan pemanasan, hal itu dilakukan agar suhu bayi sesuai dengan suhu didalam kandungan ibu sehingga mengurangi resiko kematian.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas yang telah diuraikan, yang menjadi rumusan masalah adalah : Bagaimana cara kerja dari sistemalarm pada alat baby incubator berbasis mikrokontroler atmega 89S52.

Pembatasan Masalah

Poin-poin batasan masalahnya antara lain :

1. Sistem kerja alat menggunakan mikrokontroler berbasis atmega89S52.

2. LED (Ligth Emiting Diode) sebagai respon visual pada alat.

3. Buzzer sebagai respon suara pada

alat

4. Cakupan penindak lanjutan interaksi alat pada operator.

Tujuan Penelitian

Alat ini dilihat bertujuan untuk memahami teori maupun praktek dari rangkaian sistem alarmini. Pembuatan modul ini dilengkapi dengan mikrokontroler sebagai rangkaian penggerak utama pada rangkaian.

Fungsi dari rangkaian ini adalah untuk mengetaui adanya kendala permasalahan pada alat baby incubator.

Dengan memahami alat ini juga kita dapat bertujuan mencari tawu apa saja untuk mengetahui perinsip- perinsip kerja baby incubator

Manfaat Penelitian

Berikut ini dikemukakan manfaat dari hasil penelitian meliputi manfaat teoritis dan manfaat praktis:

1) Manfaat teoritis

a) Sekurang-kurangnya dapat berguna sebagai sumbangan pemikiran bagi mahasiswa khususnya dalam bidang elektromedis.

1.1 Metode Pengumpulan Data

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1) Studi lapangan dan identifikasi masalah.

2) Perumusan masalah.

3) Meninjau daftar pustaka dan peralatan yang digunakan untuk persiapan penelitian.

4) Memahami penggunaan peralatan yang akan digunakan dalam pengukuran, pengujian sistem alarm pada alat baby incubator.

5) Melakukan pengukuran dan pengujian sistem alarm pada alat baby incubatorserta mencatat hasil pengukuran, pengujian(pengumpulan data).

6) Pengolahan dan analisa data.

(8)

115

7) Kesimpulan dan saran.

2.1 BABY INCUBATOR

Baby incubator adalah alat biomedis yang memberikan kehangatan, kelembaban dan oksigen dimana seluruh lingkungannya terkontrol dan diperlukan oleh bayi yang baru lahir.Akan tetapi tidak semua bayi yang baru lahir memerlukan kondisi terkontrol seperti didalam baby incubator.

Gambar 2.1 Alat baby Incubator Fungsi Baby Incubator

Sebagaimana yang kita ketahui bersama, fungsi utama dari babyincubator adalah mempertahankan kehidupan bayi prematur dengan menjaga suhu tubuh bayi tetap hangat seperti di dalam rahim ibunya. Untuk itu, hal yang paling utama adalah memenuhi standar keamananbaby incubatorsecara maksimal, menjaga keselamatan bayi dan memenuhi kebutuhan utama bayi prematur.

Prinsip Kerja Baby Incubator

Prinsip kerja baby incubator adalah memindahkan panas secara merata dari suatu sumber panas dan menjaga suhu panas pada ruang tersebut dalam keadaan tetap dan stabil. Baby

Incubator merupakan suatu alat kedokteran yang sangat penting untuk kelangsungan hidup bayi yang mengalami kelahiran yang tidak normal.

Suhu Dalam Baby Incubator

Adapun penempatan suhu ruangan baby incubator ditampilkan dalam tabel berdasarkanberat badan bayi pada saat baru lahir.

Tabel 2.1.4 Suhu Ruangan Baby Incubator

No Berat Bayi Suhu

Ruangan 1. 1000 gram 35

O

C 2. 1500 gram 34

O

C 3. 2000 – 3000

gram

33

O

C

4. 4000 gram 32

O

C

(9)

116

Mikrokontroler ATMega 89S52 Mikrokontroler merupakan sistem komputer kecil yang biasa digunakan untuk sistem pengendali atau pengontrol yang dapat diprogram sesuai kebutuhan. Mikrokontroler memiliki 4KB Flash Programmable dan Erasable Read Only Memory (PEROM) didalamnya.

Konfigurasi Pin ATM89S52

Setiap pin (kaki) dari mikrkontroler ATMega 89S52 mempunyai fungsi masing-masing fungsi. Arsitektur hardware mikrokontroller ATMega 89S52 dari perspektif luar atau biasa disebut pin out digambarkan pada gambar 2.1 di bawah iniBerikut adalah penjelasan mengenai fungsi dari tiap-tiap pin (kaki) yang ada pada mikrokontroller ATMega 89S52.

Mikrokotroler ATMega 89S52 memiliki 40 kaki yang dikemas dalam DIP40 atau PLCC44 dengan 32 kaki sebagai port-port multifungsi.

Berikut gambar susunan kaki AT89SS52 dalam kemasan DIP40 dan PLCC44

Gambar 2.2 Mikrokontroler ATMega 89S52

PERANCANGAN

Pada bab ini akan dijelaskan

langkah-langkah yang akan digunakan

didalam menyelesaikan perangkat keras

(hardware) yang berupa komponen

fisik penunjang seperti IC AT89S52 dan

perangkat lunak (software) dimana

berisikan program untuk alat. Adapun

pelaksanaannya dilakukan dengan cara

sebagai berikut : menentukan

spesifikasi secara umum, melakukan

perancangan dan realisasi perangkat

keras (hardware) dan perangkat lunak

(software).

(10)

117

Blok Diagram

Gambar 3.1. Blok Diagram Baby Incubator

Penjelasan Blok Diagram :

a) Power supply, sebagai sumber tegangan

b) Fan, sebagai pendingin dan sebagai sirkulasi

c) Heater, sebagai penghangat suhu dan sumber panas

d) Relay, sebagai saklar

e) Mikrokontroler, sebagai otak penggerak alat

f) Display, sebagai penampil

g) Alarm, sebagai penanda kesalahan h) Temperatur control, sebagai

pengontrol suhu

i) Air Control, sebagai pengontrol kelembapan

j) Water Level Sensor, sebagai pendeteksi volume air

k) Keypad, sebagai tombol alat l) User, sebagai pengguna alat Cara Kerja Blok Diagram

Tegangan dari PLN 220VAC digunakan untuk mensupplay tegangan kipas, dan input tegangan trafo stepdown yang kemudian oleh rangkaian power supply dirubah menjadi tegangan 5VDC yang digunakan untuk mensupplay tegangan

blok rangkaian lainnya. Saat tegangan PLN masuk maka motor kipas dan heater akan aktif dimana kerja motor fan ini dideteksi oleh sensor Fan. Jika kipas tidak bekerja sebagaimana mestinya maka indikator kipas akan ON.Push Button digunakan untuk menentukan suhu yang akan dikehendaki (suhu setting) dan sebagai

inputan bagi

mikrokontroller.Mikrokontoler

berfungsi untuk mengendalikan atau mengontrol semua rangkaian.

Sedangkan sensor suhu berfungsi untuk menyensor suhu udara dalam ruangan dan besarnya tegangan output dari sensor akan disangga oleh rangkaian penguat. Kemudian tegangan dari penguat akan masuk ke blok ADC dimana blok ini berfungsi untuk mengubah tegangan analog menjadi tegangan digital dan data dari ADC akan masuk ke microcontroller. Di mikrocontroler semua data diolah untuk mengatur kerja keseluruhan pesawat baby incubator. Dari keluaran kontrol ini terdapat relay merupakan kontak untuk mengatur dan memberikan supply tegangan yang menuju ke heater.

Besarnya pemanas yang dihasilkan oleh

heater dikontrol oleh relay dan

(11)

118

rangkaian sensor suhu melalui rangkaian kontrol. Udara panas yang dihasilkan dari heater selanjutnya diratakan ke seluruh ruangan oleh fan sehingga ruangan mendapatkan panas yang rata.

Jika suhu pengaturan inkubator kurang dari 32℃ maupun lebih besar dari 37℃, maka sensor suhu akan bekerja memberikan signal ke rangkaian kontrol dan akan membuat relay tidak bekerja, sehingga sumber daya ke heater terputus dan buzzer berbunyi.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis akan mengungkapkan dan menjelaskan serta menyajikan hasil pengukuran yang telah dilakukan dan akan dijelaskan pula tentang hasil analisa data dari alat yang dibuat. Pendataan tersebut dilakukan bertujuan untuk memperoleh data-data yang diperlukan dan diharapkan, sehingga dapat diperkirakan beberapa presentasi kesalahan dan keakuratan agar kerja dari alat tersebut dapat berfungsi sebagai mana fungsinya.

Hasil pendataan tersebut akan disajikan dalam bentuk tabel serta diharapkan dapat mewakili hasil penelitian secara keseluruhan. Pelaksanaan pengambilan data yang penulis lakukan dengan mempersiapkan bahan dan alat yang diperlukan dalam pelaksanaan praktek pendataan,adapun daftar alat dan bahan di bawah ini:

Daftar Alat

Dalam pembuatan sebuah alat elektronika medik tentunya harus dipersiapkan segala hal untuk keberhasilan pembuatan alat tersebut.Salah satu faktor penting adalah persiapan bahan dan peralatan.

Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan modul ini:

1) Multimeter merk sanwa Tipe CD 800A

2) Satu set toolkit 3) Solder

4) Timah 5) PCB

6) Komponen pendukung dalam pembuatan alat

Dari hasil perhitungan dan perbandingan suhu yang di setting pada alat dan yang di ukur keluaran mikrokontroler dari sensor LM35 menggunakan multitester dapat kita lihat perbandingannya pada tabel 4.1.

dan juga dari hasil rumus perhitungan yang ada di atas seperti nilai rata-rata, koreksi, persen error kesalahan, standar deviasi, dan nilai ketidak pastian hasil yang diperoleh dari tiap setting suhu yang berbeda-beda hasil keluaran mikrokontroler dari sensor LM35 juga berbeda. Secara keseluruhan dapat kita lihat dari data tabel 4.1 dan dari rumus yang telah di hitung dapat kita simpulkan semakin tinggi suhu yang kita setting pada alat maka semakin besar juga keluaran mikrokontroler dari sensor LM35.

PENUTUP Kesimpulan

Dari hasil penulisan dan pembahasan tentang perancangan peringatan dini pada alat Baby Inkubator berbasis mikrokontroler ATMega89S52 dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Inkubator mempunyai sebuah sistem alarm untuk memberitahu petugas medis jika terjadi bahaya panas berlebih pada alat. Sistem ini berfungsi sebagai saklar kontrol suhu yang akan menghidupkan buzzer ketika suhu melampaui batas aman.

2. Keseluruhan pengaturan suhu inkubator di atur oleh mikrokontroler yang diawali deteksi suhu oleh sensor LM35.

Saran

(12)

119

Adapun saran yang dapat penulis sampaikan pada saat pembuatan modul perancangan Peringatan Dini Pada Alat Baby Inkubator Berbasis Mikrokontroler ATMega89S52 sebagai berikut :

1. Dalam merakit alat baby incubator ini sangat sederhana dan di harapkan bagi pembaca agar nantinya dapat membandingkan dengan alat yang aslinya.

2. Dengan adanya alarm lebih mudah mengetahui setiap kendala yang terjadi pada alat baby incubator.

3. Pelatihan tenaga operator benar- benar diprehatikan agar tidak ada kendala di kemudian hari apabila alat mengalami kerusakan dapat diperbaiki .

4. Mahasiswa/i sebaiknya

meningkatkan persiapan mental dan

ilmu pengetahuan khususnya teori-

teori dasar selama kuliah.

(13)

120

DAFTAR PUSTAKA

1. Budiharto, widodo, 2005 Pandan Lengkap Belajar Mikrokontroller Perancangan System dan Apliksi Microcontroller. Jakarta PT.Elex Media Komputendo, Jakarta 2. David,Ningbo. Tanpa Tahun. Servis Manual 90 Series Infant Incubator.Provinsi

Zhejiang, China

3. Hilarius WH (ed.). 2004. Dasar-dasar Elektronika. Jakarta : Erlangga Lemeda Simarmata, S.T. (ed.). 2003. Rangkaian Elektronik.2

𝑛𝑑

ed. Jakarta : Erlangga.

4. Kennedy, Muhammad. 2013. Rangkaian Sederhana Alarm. Education Tech

Kenpedia Teknologi.htm diakses 12 Desember 2013.

(14)

PEDOMAN PENULISAN NASKAH JURNAL ILMIAH BINALITA SUDAMA Tujuan Penulisan

Penerbitan Jurnal Ilmiah Keperawatan ditujukan untuk menginformasikan hasil- hasil penelitian dalam bidang kesehatan.

Jenis Naskah

Naskah yang diajukan untuk diterbitkan dapat berupa: penelitian, tinjauan kasus, dan tinjauan pustaka. Naskah merupakan karya ilmiah asli dalam lima tahun terakhir dan belum pernah dipublikasikan sebelumnya. Ditulis dalam bentuk baku (MS Word) dan gaya bahasa ilmiah , tidak kurang dari 20 halaman, tulisan times new roman ukuran 12 font, ketikan 1 spasi dan ukuran kertas A4. Naskah yang telah diterbitkan menjadi hak milik redaksi dan naskah tidak boleh diterbitkan dalam bentuk apapun tanpa persetujuan redaksi. Pernyataan dalam naskah sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.

Format Naskah

Naskah diserahkan dalam bentuk compact disk (CD) dan print-out 2 eksemplar.

Naskah disusun sesuai format baku terdiri dari: judul naskah, nama penulis, abstrak, latar belakang, metode, hasil dan pembahasan, kesimpulan dan saran, daftar pustaka.

Judul Naskah

Judul ditulis secara jelas dan singkat dalam bahasa Indonesia yang menggambarkan isi pokok/variabel, maksimum 20 kata.

Nama Penulis

Meliputi nama lengkap penulis utama tanpa gelar dan anggota (jika ada), disertai nama institusi/instansi, alamat institusi/instansi, kode pos, PO Box, e-mail penulis, dan no telp.

Abstrak

Ditulis dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia, dibatasi 200-300 kata dalam satu paragraph, bersifat utuh dan mandiri, tidak boleh ada referensi. Abstrak terdiri dari:latar belakang, tujuan , metode, hasil analisa statistik, dan kesimpulan, disertai kata kunci/keywords.

Latar Belakang

Berisi informasi secara sistematis/urut tentang:masalah penelitian, skala masalah, kronologis masalah, dan konsep solusi yang disajikan secara ringkas dan jelas.

Metode Penelitian

Berisi tentang: jenis penelitian, desain, teknik sampling dan jumlah sampel, karakteristik responden, waktu, tempat penelitian, instrument yang digunakan, serta uji analisis statistik disajikan dengan jelas.

Hasil dan Pembahasan

Hasil penelitian hendaknya disajikan secara berkesinambungan dari mulai hasil

penelitian utama hingga hasil penelitian penunjang yang dilenkapi dengan pembahasan.

(15)

Hasil dan pembahasan dapat dibuat dalam suatu bagian yang sama atau terpisah. Jika ada penemuan baru, hendaknya tegas dikemukakan dalam pembahasan. Nama tabel/diagram/gambar/skema, isi beserta keterangannya ditulis dalam bahasa Indonesia dan diberi nomor sesuai dengan urutan penyebutan teks. Satuan pengukuran yang digunakan dalam naskah hendaknya mengikuti sistem internasional yang berlaku.

Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan hasil penelitian dikemukakan secara jelas. Saran dicantumkan setelah kesimpulan yang disajikan secara teoritis dan secara praktis yang dapat dimanfaatkan langsung oleh masyarakat.

Daftar Pustaka

Sumber pustaka yang dikutip meliputi: jurnal ilmiah, tesis, disertasi, dan sumber

pustaka lain yang harus dicantumkan dalam daftar pustaka. Sumber pustaka disusun

berdasarkan alfabetis, secara berurutan yaitu: nama, marga, tahun penerbitan pustaka,

judul pustaka, edisi (jika ada), kota penerbit, dan nama penerbit, jumlah acuan minimal

10 pustaka.

(16)

UCAPAN TERIMA KASIH DAN PENGHARGAAN KEPADA :

Selaku Penelaah (Mitra Bestari) dari Jurnal Ilmiah

Binalita Sudama Medan

(17)

JURNAL ILMIAH

BINALITA SUDAMA MEDAN

Referensi

Dokumen terkait

Bagaimana strategi bertahan yang dilakukan pelaku usaha kerajinan kain tenun ATBM Medono untuk tetap hidup. Itu kualitas terus dijaga sama mengeluarkan produk-produk

perlindungan korban konflik bersenjata internasional, tindakan ISIS merusak situs budaya dan benda-benda budaya yang terdapat di Kota Kuno Palmyra merupakan suatu

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, atas berkat dan rahmat- Nya sehingga dapat diselesaikan tugas akhir yang berjudul “Pengaruh Jumlah Lapisan Geotekstil

Satu untuk alat untuk mengetahui kemampuan akomodasi yaitu dengan menggunakan cara pemeriksaan accomodative facility diukur dengan lensa fliper 2.00 dengan jarak

Perbedaan dari ketiga video profile tersebut dengan Perancangan Video Profil sebagai Media Informasi Pada Lorin Solo Hotel adalah dilihat dari konsep video dengan

Penelitian yang digunakan dengan metode pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk mengidentifikasi Hubungan Gaya Kepemimpinan Kepala Ruangan dengan Pemberian

Rancang bangun tampilan seven segment hal ini dilakukan karena Seven segment mempunyai beberapa keunggulan dibanding dengan system analog, keunggulan tersebut

Dan juga penelitian yang dilakukan Wigunantiningsih (2016) ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan status imunisasi pada bayi usia 0-11 bulan di Desa