• Tidak ada hasil yang ditemukan

STANDAR LATIHAN KERJA DAFTAR MODUL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STANDAR LATIHAN KERJA DAFTAR MODUL"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

STANDAR LATIHAN KERJA DAFTAR MODUL

NO. KODE JUDUL

1. WLO – 01 ETOS KERJA

2. WLO – 02 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) 3. WLO – 03 STRUKTUR DAN FUNGSI WHEEL LOADER 4. WLO – 04 PEMELIHARAAN (MAINTENANCE)

5. WLO – 05 PENGOPERASIAN WHEEL LOADER

(2)

2

PELATIHAN OPERATOR WHEEL LOADER NOMOR MODUL

WLO - 05

JUDUL MODUL

PENGOPERASIAN WHEEL LOADER

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM

BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM

BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI

(3)

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)

Setelah selesai mempelajari modul ini, para peserta mampu mengoperasikan Wheel Loader sesuai dengan aplikasi dan teknik operasi yang benar .

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)

Setelah modul ini diajarkan, peserta mampu : 1. Teknik dasar pengoperasian

2. Teknik aplikasi pengoperasian

3. Jenis material

(4)

4

BAB I PENDAHULUAN

BAB II TEKNIK DASAR PENGOPERASIAN

BAB III TEKNIK APLIKASI PENGOPERASIAN

BAB IV JENIS MATERIAL

BAB V PERHITUNGAN PRODUKSI

LINGKUP BAHASAN MATERI

(5)

PANDANGAN UMUM WHEEL LOADER

Komponen Utama

(6)

6

Alat-alat Kontrol

Satu tuas kendali Dua tuas kendali

(7)

Pengetesan Alat/Tuas kendali dan Instrumen

Type pertama menggunakan satu tuas

Tuas kendali

Pengoperasian lengan pengangkat (lift arm)

Keatas (raise) Posisi hold

Jangan pergunakan posisi

TEKNIK DASAR PENGOPERASIAN

(8)

8

Pengoperasian bucket.

(A) TILT

(B) Buang (Dump)

Bila tuas pengendali peralatan kerja ditarik terus

sampai posisi TILT, tuas akan berhenti pada posisi ini hingga bucket mencapai posisi tegak keatas (TILT) dan tuas akan kembali ke posisi menahan

(9)

Type kedua menggunakan dua tuas

Pengoperasian Lift Arm (Lever 1)

Raise

Hold (Lift arm tetap pada posisi yang sama).

Lower.

Float (Lift arm bergerak bebas tanpa tenaga hydraulic).

Ketika lift arm control lever ditarik melebihi posisi

Raise, lever akan berhenti pada posisi tersebut sampai lift arm mencapai posisi preset kick-out dan lever

kembali ke posisi hold.

Penting !

Jangan menggunakan posisi Float ketika menurunkan

(10)

10

Pengoperasian Bucket (lever 2)

Tilt

Hold (Lift arm tetap pada posisi yang sama)

Dump

(11)

Pemeriksaan instrumen

- Torque convertor oil Temperatur gauge hijau  normal - Engine water gauge hijau  normal

- Fuel gauge F  penuh

- Air presure gauge hijau  normal

- Engine oil presure menyala  alarm berbunyi  tekanan kurang mati  normal

- Charge monitor mati  normal

- Coolant level monitor mati  cukup

(12)

12

Menjalankan Alat

- Lepaskan kunci pengaman - Angkat bucket 40 – 50 cm - Lepaskan rem parkir

- Pindahkan tuas kontrol kecepatan - Pindahkan tuas pengarah gerakan - Tekan pedal gas

Persiapan

(13)

Menggerakkan peralatan kerja

Lift arm control lever  dan bucket control lever  digunakan untuk mengoperasikan lift arm dan bucket

Menggunakan dua tuas

Raise

Hold (Lift arm tetap pada posisi yang sama)

Lower

Float (Lift arm bergerak bebas tanpa tenaga hidrolik)

Lift arm

Gerakan lift arm

(14)

14

Tilt

Hold (Lift arm tetap pada posisi yang sama)

Dump

Bucket

Gerakan bucket

(15)

Cara kerja Lift Arm :

Keatas (raise)

Menahan (hold) : lift arm dipertahankan posisi sama

Menurun (lower)

Mengambang (float) : lift arm bergerak bebas dibawah pengaruh gaya luar

Menggunakan satu tuas

Posisi lift arm

(16)

16

Cara kerja bucket :

A Gerakan mengisi (tilt)

B Gerakan membuang (dump)

Gerakan bucket

(17)

Pencegahan waktu berjalan

1. Jangan memutar kunci kontak ke posisi OFF saat berjalan 2. Harus selalu konsentrasi pada pekerjaan

3. Bila menjalankan alat terlalu cepat berbahaya (jangan menetralkan transmisi, berubah mendadak, zig-zag)

4. Jika menemukan ketidak normalan alat waktu pengoperasian segera cari penyebabnya

5. Aturlah bucket pada posisi 40 – 50 cm diatas permukaan tanah

6. Selama berjalan, jangan menggerakkan work equipment control lever 7. Jangan memutar steer secera mendadak (pada saat berbelok)

8. Bila berjalan diatas jalan jelek, harus kecepatan rendah 9. Hindarilah berjalan melalui tempat berbahaya (abstacles)

10. Memeriksa kedalaman air dan kondisi jalan yang akan dilewati

11. Jangan masuk ke dalam aliran air yang melebihi kedalaman yang diizinkan

(18)

18

Berjalan di tempat miring

1. Berjalan ditempat miring dapat berakibat alat selip atau terbalik

2. Tempatkan bucket pada posisi kira-kira 20 – 30 cm diatas tanah

3. Jangan berbelok atau berputar pada tempat miring

4. Jangan melewati rumput, daun kering, atau plat yang basah 5. Bila menuruni bukit jangan menempatkan gigi transmisi ke

posisi netral

6. Bila menuruni bukit, pergunakanlah tenaga engine untuk mengurangi kecepatan dan jalankan alat pelan

7. Bila engine berhenti pada saat berjalan miring, secepatnya injak rem pedal sepenuhnya untuk memfungsikan rem, turunkan bucket ke tanah, kemudian pasanglah rem parkir untuk menahan alat ditempatnya

8. Bila berjalan menaiki atau menuruni bukit dengan membawa beban pada bucket, harus berjalan dengan bucket

menghadap bukit

9. Bila berjalan naik dengan muatan di bucket, bila alat berjalan dengan bucket menghadap ke bawah, akan berbahaya

kemungkinan alat bisa berbalik

(19)

Mengubah kecepatan alat

Peringatan !

- Mengubah kecepatan pada kecepatan tinggi - Menggeser persneling  kurangi kecepatan

- Penggunaan perseneling

Persneling 1 atau 2 untuk digging dan

loading

(20)

20

Mengubah arah gerakan

Peringatan !

- Mengubah arah maju ke arah mundur - Kurangi kecepatan

- Berhenti sebelum merubah gerakan alat

(21)

Berbelok arah

- Untuk belok gunakan stering wheel 

- Roda belakang mengikuti jalur roda depan - Hati-hati memutar stering wheel

- Bahaya membelok secara tiba-tiba pada kecepatan tinggi - Bila engine mati, steering tidak berfungsi

- Berhati-hati ditempat yang berbahaya

(22)

22

Hal-hal yang perlu diperhatikan saat traveling

Travel jarak jauh

- Patuhi aturan - Check alat

- Tentukan tekanan ban - Periksa tekanan ban

- Setelah 1 jam, hentikan + 15 menit - Bucket kosong

- Dianjurkan untuk menggunakan gas nitrogen

(23)

Transportasi

1. Jalan wheel loader kecepatan rendah 2. Tempatkan pada tanah yang rata 3. Ganjal roda alat pengangkut

4. Rem harus berfungsi dengan baik 5. Jalankan lurus

6. Saat diatas, ganjal roda, ikat loader

dengan aman

(24)

24

Menarik (towing) Alat

Peringatan !

- Cara menarik harus benar

- Jika brake tidak dapat dipakai

Penting !

- Jika jarak jauh

Perhatikan saat menarik

1. Dianjurkan menggunakan towing bar

2. Jika menggunakan sling kekuatan minimal 1,5 berat alat 3. Kecepatan maksimum 2 km/h

4. Pasang papan pengaman

5. Jika brake dan steering tidak difungsikan 6. Periksa lintasan

7. Jaga sudut penarikan maksimal 300 8. Gerakan harus perlahan-lahan

9. Kekuatan alat penarik 10. Jika medan menurun

(25)

Menarik alat ketika engine hidup

1. Bila terjebak dalam lumpur 2. Operator didalam alat

Menarik alat ketika engine mati

1. Oli transmisi tidak melumasi sistem, rear dan front drive shaft dilepas

2. Steering tidak bisa difungsikan, steering cylinder, linkage dilepas

3. Hubungkan alat untuk menarik dengan baik dan aman

(26)

26

Sebelum Memulai Pekerjaan

Perhatian !

a. Berhati-hatilah atur jarak jangan terlalu dekat ujung parit (lubang)

b. Beban mendadak ringan pada saat tanah didorong di atas galian/parit atau pada saat alat mencapai puncak kemiringan

c. Pada saat bucket penuh muatan, jangan memutar atau mendadak memberhentikan alat

d. Pada waktu membawa beban yang tidak stabil, seperti benda bulat atau silinder atau tiang pancang, bila bucket diangkat tinggi hal ini berbahaya karena

kemungkinan beban yang diangkat bisa jatuh diatas kabin operator

(27)

e. Pada saat membawa beban yang tidak stabil, berhati-hatilah terhadap posisi alat kerja jangan diangkat terlalu tinggi atau jarak punggung bawah bucket terlalu jauh f. Bila alat kerja mendadak diturunkan atau mendadak diberhentikan, dapat berakibat

alat terbalik

g. Jangan menggunakan bucket atau lengan angkat sebagai alat angkat (sebagai crane)

h. Camkanlah bahwa alat ini dipergunakan untuk tujuan pokok sesuai petunjuk I Lakukan hal berikut untuk menjamin operasi

- Pada waktu bekerja pada tempat gelap - Jangan bekerja pada tempat bersalju

j. Selalu lakukan hal-hal berikut untuk menjaga terhadap timbunan benda lain - Pada saat bekerja didalam terowongan

- Bekerja pada pemuatan ke atas dump truck

- Untuk mencegah terjadinya benturan dengan benda-benda lain

(28)

28

Perkiraan Produksi

- Volume dan Jarak

- Memuat dalam Dump Truck - Cycle Times

Dibawah ini adalah contoh Tabel Perkiraan Produksi Cycle time = 0,4 menit

1 jam = 60/0,4 = 150 kali

Produksi = 150 x ukuran bucket

Ukuran bucket semakin besar cycle time semakin lambat

(29)

Bucket Size

(m3or yd3) 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 5.5 6.0 6.5 7.0 7.5 8.0 8.5 9.0 9.5 10.0

Cycle

Time Cycles

Per Hr Unshaded area Indicates average production

0.35 171

0.40 150 150 225 330 375 150 525

0.45 133 135 200 268 332 400 466 530 600 665 730 800 885

0.50 120 120 180 240 300 360 420 480 540 600 660 720 780 840 900 960 1003 1080 1140 1200

0.55 109 109 164 218 272 328 382 436 490 545 600 655 705 765 820 870 925 980 1008 1090

0.60 100 100 150 200 250 300 350 400 450 500 550 600 650 700 750 800 850 900 950 100

0.65 92 92 138 184 230 276 322 368 416 460 505 555 600 645 690 735 780 830 875 920

0.70 86 342 386 430 474 515 560 600 645 690 730 775 815 880

0.75 80 560 600 640 680 720 760 800

Perkiraan Produksi (m3, yard3)

Job Efficiency Efficiency Bucket Load

(30)

30

Menggali (Digging)

Peringatan !

Alat harus selalu diposisikan lurus menghadap ke depan ketika

melakukan digging atau scooping, tidak boleh dengan memainkan bengkok (articulated)

TEKNIK APLIKASI PENGOPERASIAN

Penting !

Jika ban slip, umur ekonomis ban akan berkurang, oleh karena itu berusahalah agar ban tidak slip selama beroperasi

- Masukkan bucket

- Bucket naik alat ke depan, bucket penuh

- Kalau sulit, gerakkan ke kiri dan ke kanan

(31)

1). Pada saat memajukan alat sambil menurunkan bucket, posisi bucket rata dengan permukaan tanah

2). Pergunakanlah gigi 1 segera didepan material yang akan diloading

4). Pada saat mendorong bucket kedalam material, naikkan lift arm untuk menjaga posisi bucket tidak terlalu jauh

5). Angkatlah bucket setelah penuh

(32)

32

Cara menggali :

Dengan gigi bucket, atur ujung bucket dengan posisi sedikit menghadap kebawah

Jalankan alat kearah maju dan gerakkan bucket kedepan untuk memotong tipis permukaan bila sedang memuat tanah

Gerakkan lift arm sedikit keatas dan ke bawah

untuk mengurangi hambatan ketika menjalankan

alat maju

(33)

Perataan (Leveling)

Penting !

Selalu jalankan alat arah mundur ketika meratakan permukaan tanah. Jika pekerjaan meratakan harus dilakukan dengan speed maju, jangan memposisikan bucket

dumping engle lebih dari 200

1. Keruklah tanah dalam bucket 3. Garulah tanah yang dihambur tersebut

dengan posisi teeth bucket menyentuh tanah dan jalankan alat mundur

(34)

34

Pemindahan

Mengerjakan dorongan

Penting !

- Jangan memposisikan bucket pada posisi DUMP ketika mendorong material.

- Posisikan sisi bawah bucket berada di permukaan tanah

Memuat

Peringatan !

- Ketika travel dengan membawa beban, turunkan bucket serendah mungkin.

Cara kerja wheel loader memuat dan memindahkan material terdiri dari kegiatan :

Scooping – Carrying – Dumping

- Berbahaya jika memasukkan bucket kedalam stockpile atau timbunan batuan, dengan

kondisi lapangan kerja yang tidak rata

(35)

Membawa beban

Peringatan !

- Jaga selalu agar area kerja tetap rata.

Jangan berbelok atau mengerem tiba-

tiba ketika berjalan dengan membawa

beban.

(36)

36

Memuat kedalam Dump Truck

1. Posisi menaikkan lift arm dan alat maju

2. Posisi siap menumpahkan ke dqlam dump body

3. Posisi menumpahkan material ke dalam dump body sedemikian rupa sehingga merata

4. Posisi setelah menumpahkan material ke dalam dump body bucket di posisikan tilt untuk menghindari benturan

(37)

Waktu siklus (cycle time) :

- Waktu yang digunakan untuk mengisi bucket sampai penuh (scooping) - Waktu yang dipergunakan untuk menuju ke tempat dump truck (Carrying)

- Waktu yang dipergunakan untuk menumpahkan keatas bak secara merata (dumping) - Waktu tetap adalah jumlah waktu yang dipergunakan untuk pemindahan persneling

Pengisian metode V (V-shape loading)

Posisikan dump truck sedemikian rupa dekat terhadap wheel loader dan tumpukan material

- Mengambil material

- Gerakkan loader mundur

- Gerakkan maju mengisi dump truck - Gerakkan loader mundur

(38)

38

Waktu siklus (cycle time) :

- Waktu yang dipergunakan loader untuk mengisi bucket sampai penuh (Scooping).

- Waktu yang dipergunakan loader untuk mundur (Carrying).

- Waktu yang dipergunakan dump truck untuk mundur.

- Waktu yang dipergunakan loader menumpahkan diatas dump body (dumping) - Waktu yang dipergunakan dump truck untuk maju

Pengisian silang (cross loading)

Metode ini memberikan waktu yang paling sedikit untuk memuat dan paling efektif menurunkan cycle time

- Mengambil material

- Gerakkan loader mundur

- Gerakkan dump truck mundur - Tuangkan muatan ke dump body

(39)

Memuat dan memindah (load and carry)

Waktu siklus (cycle time) :

- Waktu yang dipergunakan untuk mengisi bucket sampai penuh

- Waktu yang dipergunakan untuk memutar kearah lokasi penampungan - Waktu yang dipergunakan untuk menuju ke tempat penampungan

Prosedur penumpukan material

Untuk membentuk tumpukan material, berhati-hatilah jangan sampai counter weight menyentuh tanah.

Jangan memposisikan bucket pada membuang (dump) sewaktu melaksanakan penyusunan tumpukan

- Gerakkan bucket untuk diisi penuh - Kalau berceceran, ratakan lagi

- Sampai material habis

(40)

40

Jenis Material

Pekerjaan pemindahan tanah terdapat berbagai material yang secara garis besar sebagai berikut :

- Endapan organik - Pasir (sand)

- Tanah biasa (soil) - Tanah liat (clay)

- Tanah berpasir (sandy soil) - Gravel (kerikil)

- Kerikil besar dan padat - Batu kapur, Batu Pasir - Cadas Lunak

- Cadas

- Batu cadas, Kapur keras - Batu (rock)

- Granit

JENIS MATERIAL

(41)

Sifat Fisik

Pengembangan/penyusutan material

Beberapa sifat fisik yang harus diperhatikan :

1. Pengembangan/penyusutan material 2. Berat material

3. Bentuk material

4. Kohesivitas Material 5. Kekerasan Material 6. Daya dukung

1000 m3 1000 m3

1250 m3 1130 m3

900 m3 1030 m3 Tanah

Gravel

x 1,25 = x 1,13 =

1250 x 0,72 = 1130 x 0,91 =

(42)

42

Berat material

Berat adalah sifat fisik dari setiap meterial yang akan mempengaruhi kepada kemampuan alat untuk mendorong, mengangkut,

mengangkat 1,5 ton baik, 3,6 ton gerakan terganggu

Bentuk material

Bentuk butiran akibat terurai dari bentuk aslinya, berpengaruh terhadap kemampuan blade atau bucket untuk menampungnya faktor muat, bucket factor, blade faktor, pay load factor

Daya lekat atau kemampuan untuk saling mengikat diantara butir-butir material

heaped atau struck/peres

Kohesivitas material

(43)

Kekerasan material

- Batuan beku

- Batuan sedimen - Batuan metamorf

Berpengaruh terhadap kemampuan menggali atau mengupas

Daya dukung tanah

Daya dukung tanah adalah kemampuan tanah untuk mendukung alat yang berada diatasnya. Apabila suatu alat berada diatas tanah, maka alat tersebut akan memberikan daya tekan yang disebut “ground

pressure”, yang besarnya berat alat didistribusikan kapada luas ban

yang kontak dengan tanah (GVW/Ground Contact Area, satuannya

(44)

44

Faktor Konversi untuk Volume Material

PERHITUNGAN PRODUKSI

Jenis Tanah Kondisi tanah

semula

Kondisi tanah yang akan dikerjakan

Asli Lepas Padat

Pasir

(A) (B) (C)

1.00 0.90 1.05

1.11 1.00 1.17

0.95 0.86 1.00 Tanah liat

Berpasir/

Tanah biasa

(A) (B) (C)

1.00 0.80 1.11

1.25 1.00 1.39

0.90 0.72 1.00

Tanah Liat

(A) (B) (C)

1.00 0.70 1.11

1.25 1.00 1.59

0.90 0.63 1.00

Tanah campur kerikil

(A) (B) (C)

1.00 0.85 0.93

1.18 1.00 1.09

1.08 0.91 1.00

Kerikil

(A) (B) (C)

1.00 0.88 0.97

1.13 1.00 1.10

1.03 0.91 1.00

Kerikil kasar

(A) (B) (C)

1.00 0.70 0.77

1.42 1.00 1.10

1.29 0.91 1.00

Pecahan cadas atau batuan lunak

(A) (B) (C)

1.00 0.61 0.82

1.65 1.00 1.35

1.22 0.74 1.00

Pecahan granit atau batuan keras

(A) (B) (C)

1.00 0.59 0.76

1.70 1.00 1.30

1.31 0.77 1.00

Pecahan batu

(A) (B) (C)

1.00 0.57 0.71

1.75 1.00 1.24

1.40 0.80 1.00

Batuan hasil peledakan

(A) (B) (C)

1.00 0.56 0.77

1.80 1.00 1.38

1.30 0.72 1.00

Keterangan : (A) Tanah asli (B) Tanah lepas (C) Tanah padat

(45)

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI :

1. JENIS MATERIAL 2. EFISIENSI KERJA

3. KAPASITAS /UKURAN BUCKET 4. METODE PENGISIAN

5. KETERAMPILAN OPERATOR

(46)

46

CONTOH :

Harus dilaksanakan suatu pemindahan tanah 1.000 m3 tanah asli.

a). Berapakah volume termaksud sesudah digali untuk diangkut ? b). Berapakah jadinya volume termaksud kalau dipadatkan ?

Tanah Asli Tanah Lepas Tanah Padat

Tanah Biasa 1.000 m3 x 1,25 = 1.250 m3 x 0,72 = 900 m3 Batu Split 1.000 m3 x 1.13 = 1.130 m3 x 0.91 = 1.030 m3 Cadas Lunak 1.000 m3 x 1.65 = 1.650 m3 x0.74 = 1.220 m3

(47)

Efisiensi Kerja

Kondisi Operasi

Alat Pemeliharaan Mesin

Baik

Sekali Baik Sedang Buruk Buruk

Sekali Baik sekali

Baik Sedang Buruk

Buruk sekali

0.83 0.78 0.72 0.63 0.52

0.81 0.75 0.69 0.61 0.50

0.76 0.71 0.65 0.57 0.47

0.70 0.65 0.60 0.52 0.42

0.63

0.60

0.54

0.45

0.32

(48)

48

Tabel Faktor Bucket

Pemuatan material/ bahan dari stockpile atau dari material yang telah dikeruk oleh Wheel Loader lain, dengan tidak memerlukan lagi daya gali dan bahan dapat dimuat munjung ke dalam bucket.

Contoh : Pasir, tanah berpasir, tanah colloidal dengan kadar air sedang dll

Pemuatan dari stockpile tanah lepas yang lebih sukar dikeruk dan dimasukkan ke dalam bucket tetapi dapat dimuat sampai hampir munjung (antara peres dan munjung (penuh).

Contoh : Pasir kering, tanah berpasir, tanah campur tanah liat, tanah liat, gravel yang belum disaring, pasir padat dan sebagainya, atau menggali dan memuat gravel lunak langsung dari bukit asli.

Pemuatan batu belah atau batu cadas belah, tanah liat yang keras pasir campur gravel, tanah sulit berpasir, tanah colloidal yang liat, tanah liat dengan kadar air yang tinggi, bahan – bahan tersebut telah ada pada stockpile/persediaan sulit untuk mengisi bucket dengan material – material tersebut

Batu bongkah besar – besar dengan bentuk yang tidak beraturan dengan banyak ruangan di antara tumpukannya batu hasil ledakan batu – batu bundar yang besar – besar, pasir campuran batu – batu bundar tersebut, tanah berpasir, tanah campur lempung, tanah liat yang tidak bias dimuat – gusur ke dalam bucket.

Kondisi pemuatan Faktor

Pemuatan ringan

Pemuatan sedang

Pemuatan yang agak sulit

Pemuatan yang sulit

1.0 – 0.8

0.8 – 0.6

0.6 – 0.5

0.5 – 0.4

(49)

Bucket zize

Loading condition ~ m

3

3.1 ~ 5 m

3

5.1 m

3~

A Easy 0.45 0.55 0.65

B Average 0.55 0.65 0.70

C Rather difficult 0.70 0.70 0.75

D Difficult 0.75 0.75 0.80

Waktu siklus dapat dihitung dengan rumus : Tabel V-Shape Loading

Unit : min.

(50)

50

Bucket zize

Loading condition ~ m

3

3.1 ~ 5 m

3

5.1 m

3~

A Easy 0.40 0.50 0.60

B Average 0.50 0.60 0.65

C Rather difficult 0.65 0.65 0.70

D Difficult 0.70 0.75 0.75

Tabel Cross Loading

Unit : min.

(51)

Load and carry adalah pekerjaan pemindahan material yang berjarak relatif dekat sehingga tidak memerlukan alat dump truck sebagai pembawa.

Load and carry

Untuk muat angkut dihitung dengan rumus :

Z F x

CmD 2 

(52)

52

Tabel Waktu Tetap

Pemuatan Pemuatan Muat & Angkut Bentuk V Melintang

Mesin gerak langsung 0,25 0,35 -

Mesin gerak hidrolis 0,20 0,30 -

Mesin gerak TORQFLOW 0,20 0,30 0,35

(53)

Contoh Perhitungan Produksi

Sebuah wheel loader dengan bucket 3,9 m3 bekerja memuat dump truck dengan kondisi sebagai berikut :

Kondisi kerja :

- Metode operasi = pemuatan silang - Jarak angkut = 10 m

- Tipe material = tanah liat berpasir - Effisiensi kerja = 0,83

- Faktor bucket = 0,9 (pemuatan ringan) - Kecepatan alat = F

1

= 0 – 7 Km/jam

R

1

= 0 – 7 Km/jam

(54)

54

Penyelesaian :

menit m

x 116,7 / 60

7 1000 

menit m

x 116,7 / 60

7 1000 

menit 47

, 0 3 , 7 0 , 116

10 7

, 116

10   

jam x m

x

Q x 342 /

51 , 0

00 , 1 83 , 0 60 5 ,

3  3

jam x m

x

Q x 273 /

51 , 0

80 , 0 83 , 0 60 5 ,

3  3

-Produksi per siklus = q = 3,5 m3

= 3,9 m3 (munjung) x 0,9 -Waktu siklus :

•Kecepatan maju

•Kecepatan mundur

•Waktu tetap 0,3 menit Waktu siklus Cm =

Faktor konversi volume tanah Tanah Lepas f = 1,00

Tanah asli f = 0,80 Produktivitas tanah lepas

Produktivitas tanah asli

(55)

Gambar

Tabel Cross Loading

Referensi

Dokumen terkait