STANDAR LATIHAN KERJA DAFTAR MODUL
NO. KODE JUDUL
1. WLO – 01 ETOS KERJA
2. WLO – 02 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) 3. WLO – 03 STRUKTUR DAN FUNGSI WHEEL LOADER 4. WLO – 04 PEMELIHARAAN (MAINTENANCE)
5. WLO – 05 PENGOPERASIAN WHEEL LOADER
2
PELATIHAN OPERATOR WHEEL LOADER NOMOR MODUL
WLO - 05
JUDUL MODUL
PENGOPERASIAN WHEEL LOADER
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM
BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM
BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Setelah selesai mempelajari modul ini, para peserta mampu mengoperasikan Wheel Loader sesuai dengan aplikasi dan teknik operasi yang benar .
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
Setelah modul ini diajarkan, peserta mampu : 1. Teknik dasar pengoperasian
2. Teknik aplikasi pengoperasian
3. Jenis material
4
BAB I PENDAHULUAN
BAB II TEKNIK DASAR PENGOPERASIAN
BAB III TEKNIK APLIKASI PENGOPERASIAN
BAB IV JENIS MATERIAL
BAB V PERHITUNGAN PRODUKSI
LINGKUP BAHASAN MATERI
PANDANGAN UMUM WHEEL LOADER
Komponen Utama
6
Alat-alat Kontrol
Satu tuas kendali Dua tuas kendali
Pengetesan Alat/Tuas kendali dan Instrumen
Type pertama menggunakan satu tuas
Tuas kendali
Pengoperasian lengan pengangkat (lift arm)
Keatas (raise) Posisi hold
Jangan pergunakan posisi
TEKNIK DASAR PENGOPERASIAN
8
Pengoperasian bucket.
(A) TILT
(B) Buang (Dump)
Bila tuas pengendali peralatan kerja ditarik terus
sampai posisi TILT, tuas akan berhenti pada posisi ini hingga bucket mencapai posisi tegak keatas (TILT) dan tuas akan kembali ke posisi menahan
Type kedua menggunakan dua tuas
Pengoperasian Lift Arm (Lever 1)
Raise
Hold (Lift arm tetap pada posisi yang sama).
Lower.
Float (Lift arm bergerak bebas tanpa tenaga hydraulic).
Ketika lift arm control lever ditarik melebihi posisi
Raise, lever akan berhenti pada posisi tersebut sampai lift arm mencapai posisi preset kick-out dan lever
kembali ke posisi hold.
Penting !
Jangan menggunakan posisi Float ketika menurunkan
10
Pengoperasian Bucket (lever 2)
Tilt
Hold (Lift arm tetap pada posisi yang sama)
Dump
Pemeriksaan instrumen
- Torque convertor oil Temperatur gauge hijau normal - Engine water gauge hijau normal
- Fuel gauge F penuh
- Air presure gauge hijau normal
- Engine oil presure menyala alarm berbunyi tekanan kurang mati normal
- Charge monitor mati normal
- Coolant level monitor mati cukup
12
Menjalankan Alat
- Lepaskan kunci pengaman - Angkat bucket 40 – 50 cm - Lepaskan rem parkir
- Pindahkan tuas kontrol kecepatan - Pindahkan tuas pengarah gerakan - Tekan pedal gas
Persiapan
Menggerakkan peralatan kerja
Lift arm control lever dan bucket control lever digunakan untuk mengoperasikan lift arm dan bucket
Menggunakan dua tuas
Raise
Hold (Lift arm tetap pada posisi yang sama)
Lower
Float (Lift arm bergerak bebas tanpa tenaga hidrolik)
Lift arm
Gerakan lift arm
14
Tilt
Hold (Lift arm tetap pada posisi yang sama)
Dump
Bucket
Gerakan bucket
Cara kerja Lift Arm :
Keatas (raise)
Menahan (hold) : lift arm dipertahankan posisi sama
Menurun (lower)
Mengambang (float) : lift arm bergerak bebas dibawah pengaruh gaya luar
Menggunakan satu tuas
Posisi lift arm
16
Cara kerja bucket :
A Gerakan mengisi (tilt)
B Gerakan membuang (dump)
Gerakan bucket
Pencegahan waktu berjalan
1. Jangan memutar kunci kontak ke posisi OFF saat berjalan 2. Harus selalu konsentrasi pada pekerjaan
3. Bila menjalankan alat terlalu cepat berbahaya (jangan menetralkan transmisi, berubah mendadak, zig-zag)
4. Jika menemukan ketidak normalan alat waktu pengoperasian segera cari penyebabnya
5. Aturlah bucket pada posisi 40 – 50 cm diatas permukaan tanah
6. Selama berjalan, jangan menggerakkan work equipment control lever 7. Jangan memutar steer secera mendadak (pada saat berbelok)
8. Bila berjalan diatas jalan jelek, harus kecepatan rendah 9. Hindarilah berjalan melalui tempat berbahaya (abstacles)
10. Memeriksa kedalaman air dan kondisi jalan yang akan dilewati
11. Jangan masuk ke dalam aliran air yang melebihi kedalaman yang diizinkan
18
Berjalan di tempat miring
1. Berjalan ditempat miring dapat berakibat alat selip atau terbalik
2. Tempatkan bucket pada posisi kira-kira 20 – 30 cm diatas tanah
3. Jangan berbelok atau berputar pada tempat miring
4. Jangan melewati rumput, daun kering, atau plat yang basah 5. Bila menuruni bukit jangan menempatkan gigi transmisi ke
posisi netral
6. Bila menuruni bukit, pergunakanlah tenaga engine untuk mengurangi kecepatan dan jalankan alat pelan
7. Bila engine berhenti pada saat berjalan miring, secepatnya injak rem pedal sepenuhnya untuk memfungsikan rem, turunkan bucket ke tanah, kemudian pasanglah rem parkir untuk menahan alat ditempatnya
8. Bila berjalan menaiki atau menuruni bukit dengan membawa beban pada bucket, harus berjalan dengan bucket
menghadap bukit
9. Bila berjalan naik dengan muatan di bucket, bila alat berjalan dengan bucket menghadap ke bawah, akan berbahaya
kemungkinan alat bisa berbalik
Mengubah kecepatan alat
Peringatan !
- Mengubah kecepatan pada kecepatan tinggi - Menggeser persneling kurangi kecepatan
- Penggunaan perseneling
Persneling 1 atau 2 untuk digging dan
loading
20
Mengubah arah gerakan
Peringatan !
- Mengubah arah maju ke arah mundur - Kurangi kecepatan
- Berhenti sebelum merubah gerakan alat
Berbelok arah
- Untuk belok gunakan stering wheel
- Roda belakang mengikuti jalur roda depan - Hati-hati memutar stering wheel
- Bahaya membelok secara tiba-tiba pada kecepatan tinggi - Bila engine mati, steering tidak berfungsi
- Berhati-hati ditempat yang berbahaya
22
Hal-hal yang perlu diperhatikan saat traveling
Travel jarak jauh
- Patuhi aturan - Check alat
- Tentukan tekanan ban - Periksa tekanan ban
- Setelah 1 jam, hentikan + 15 menit - Bucket kosong
- Dianjurkan untuk menggunakan gas nitrogen
Transportasi
1. Jalan wheel loader kecepatan rendah 2. Tempatkan pada tanah yang rata 3. Ganjal roda alat pengangkut
4. Rem harus berfungsi dengan baik 5. Jalankan lurus
6. Saat diatas, ganjal roda, ikat loader
dengan aman
24
Menarik (towing) Alat
Peringatan !
- Cara menarik harus benar
- Jika brake tidak dapat dipakai
Penting !
- Jika jarak jauh
Perhatikan saat menarik
1. Dianjurkan menggunakan towing bar
2. Jika menggunakan sling kekuatan minimal 1,5 berat alat 3. Kecepatan maksimum 2 km/h
4. Pasang papan pengaman
5. Jika brake dan steering tidak difungsikan 6. Periksa lintasan
7. Jaga sudut penarikan maksimal 300 8. Gerakan harus perlahan-lahan
9. Kekuatan alat penarik 10. Jika medan menurun
Menarik alat ketika engine hidup
1. Bila terjebak dalam lumpur 2. Operator didalam alat
Menarik alat ketika engine mati
1. Oli transmisi tidak melumasi sistem, rear dan front drive shaft dilepas
2. Steering tidak bisa difungsikan, steering cylinder, linkage dilepas
3. Hubungkan alat untuk menarik dengan baik dan aman
26
Sebelum Memulai Pekerjaan
Perhatian !
a. Berhati-hatilah atur jarak jangan terlalu dekat ujung parit (lubang)
b. Beban mendadak ringan pada saat tanah didorong di atas galian/parit atau pada saat alat mencapai puncak kemiringan
c. Pada saat bucket penuh muatan, jangan memutar atau mendadak memberhentikan alat
d. Pada waktu membawa beban yang tidak stabil, seperti benda bulat atau silinder atau tiang pancang, bila bucket diangkat tinggi hal ini berbahaya karena
kemungkinan beban yang diangkat bisa jatuh diatas kabin operator
e. Pada saat membawa beban yang tidak stabil, berhati-hatilah terhadap posisi alat kerja jangan diangkat terlalu tinggi atau jarak punggung bawah bucket terlalu jauh f. Bila alat kerja mendadak diturunkan atau mendadak diberhentikan, dapat berakibat
alat terbalik
g. Jangan menggunakan bucket atau lengan angkat sebagai alat angkat (sebagai crane)
h. Camkanlah bahwa alat ini dipergunakan untuk tujuan pokok sesuai petunjuk I Lakukan hal berikut untuk menjamin operasi
- Pada waktu bekerja pada tempat gelap - Jangan bekerja pada tempat bersalju
j. Selalu lakukan hal-hal berikut untuk menjaga terhadap timbunan benda lain - Pada saat bekerja didalam terowongan
- Bekerja pada pemuatan ke atas dump truck
- Untuk mencegah terjadinya benturan dengan benda-benda lain
28
Perkiraan Produksi
- Volume dan Jarak
- Memuat dalam Dump Truck - Cycle Times
Dibawah ini adalah contoh Tabel Perkiraan Produksi Cycle time = 0,4 menit
1 jam = 60/0,4 = 150 kali
Produksi = 150 x ukuran bucket
Ukuran bucket semakin besar cycle time semakin lambat
Bucket Size
(m3or yd3) 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 5.5 6.0 6.5 7.0 7.5 8.0 8.5 9.0 9.5 10.0
Cycle
Time Cycles
Per Hr Unshaded area Indicates average production
0.35 171
0.40 150 150 225 330 375 150 525
0.45 133 135 200 268 332 400 466 530 600 665 730 800 885
0.50 120 120 180 240 300 360 420 480 540 600 660 720 780 840 900 960 1003 1080 1140 1200
0.55 109 109 164 218 272 328 382 436 490 545 600 655 705 765 820 870 925 980 1008 1090
0.60 100 100 150 200 250 300 350 400 450 500 550 600 650 700 750 800 850 900 950 100
0.65 92 92 138 184 230 276 322 368 416 460 505 555 600 645 690 735 780 830 875 920
0.70 86 342 386 430 474 515 560 600 645 690 730 775 815 880
0.75 80 560 600 640 680 720 760 800
Perkiraan Produksi (m3, yard3)
Job Efficiency Efficiency Bucket Load
30
Menggali (Digging)
Peringatan !
Alat harus selalu diposisikan lurus menghadap ke depan ketika
melakukan digging atau scooping, tidak boleh dengan memainkan bengkok (articulated)
TEKNIK APLIKASI PENGOPERASIAN
Penting !
Jika ban slip, umur ekonomis ban akan berkurang, oleh karena itu berusahalah agar ban tidak slip selama beroperasi
- Masukkan bucket
- Bucket naik alat ke depan, bucket penuh
- Kalau sulit, gerakkan ke kiri dan ke kanan
1). Pada saat memajukan alat sambil menurunkan bucket, posisi bucket rata dengan permukaan tanah
2). Pergunakanlah gigi 1 segera didepan material yang akan diloading
4). Pada saat mendorong bucket kedalam material, naikkan lift arm untuk menjaga posisi bucket tidak terlalu jauh
5). Angkatlah bucket setelah penuh
32
Cara menggali :
Dengan gigi bucket, atur ujung bucket dengan posisi sedikit menghadap kebawah
Jalankan alat kearah maju dan gerakkan bucket kedepan untuk memotong tipis permukaan bila sedang memuat tanah
Gerakkan lift arm sedikit keatas dan ke bawah
untuk mengurangi hambatan ketika menjalankan
alat maju
Perataan (Leveling)
Penting !
Selalu jalankan alat arah mundur ketika meratakan permukaan tanah. Jika pekerjaan meratakan harus dilakukan dengan speed maju, jangan memposisikan bucket
dumping engle lebih dari 200
1. Keruklah tanah dalam bucket 3. Garulah tanah yang dihambur tersebut
dengan posisi teeth bucket menyentuh tanah dan jalankan alat mundur
34
Pemindahan
Mengerjakan dorongan
Penting !
- Jangan memposisikan bucket pada posisi DUMP ketika mendorong material.
- Posisikan sisi bawah bucket berada di permukaan tanah
Memuat
Peringatan !
- Ketika travel dengan membawa beban, turunkan bucket serendah mungkin.
Cara kerja wheel loader memuat dan memindahkan material terdiri dari kegiatan :
Scooping – Carrying – Dumping
- Berbahaya jika memasukkan bucket kedalam stockpile atau timbunan batuan, dengan
kondisi lapangan kerja yang tidak rata
Membawa beban
Peringatan !
- Jaga selalu agar area kerja tetap rata.
Jangan berbelok atau mengerem tiba-
tiba ketika berjalan dengan membawa
beban.
36
Memuat kedalam Dump Truck
1. Posisi menaikkan lift arm dan alat maju
2. Posisi siap menumpahkan ke dqlam dump body
3. Posisi menumpahkan material ke dalam dump body sedemikian rupa sehingga merata
4. Posisi setelah menumpahkan material ke dalam dump body bucket di posisikan tilt untuk menghindari benturan
Waktu siklus (cycle time) :
- Waktu yang digunakan untuk mengisi bucket sampai penuh (scooping) - Waktu yang dipergunakan untuk menuju ke tempat dump truck (Carrying)
- Waktu yang dipergunakan untuk menumpahkan keatas bak secara merata (dumping) - Waktu tetap adalah jumlah waktu yang dipergunakan untuk pemindahan persneling
Pengisian metode V (V-shape loading)
Posisikan dump truck sedemikian rupa dekat terhadap wheel loader dan tumpukan material
- Mengambil material
- Gerakkan loader mundur
- Gerakkan maju mengisi dump truck - Gerakkan loader mundur
38
Waktu siklus (cycle time) :
- Waktu yang dipergunakan loader untuk mengisi bucket sampai penuh (Scooping).
- Waktu yang dipergunakan loader untuk mundur (Carrying).
- Waktu yang dipergunakan dump truck untuk mundur.
- Waktu yang dipergunakan loader menumpahkan diatas dump body (dumping) - Waktu yang dipergunakan dump truck untuk maju
Pengisian silang (cross loading)
Metode ini memberikan waktu yang paling sedikit untuk memuat dan paling efektif menurunkan cycle time
- Mengambil material
- Gerakkan loader mundur
- Gerakkan dump truck mundur - Tuangkan muatan ke dump body
Memuat dan memindah (load and carry)
Waktu siklus (cycle time) :
- Waktu yang dipergunakan untuk mengisi bucket sampai penuh
- Waktu yang dipergunakan untuk memutar kearah lokasi penampungan - Waktu yang dipergunakan untuk menuju ke tempat penampungan
Prosedur penumpukan material
Untuk membentuk tumpukan material, berhati-hatilah jangan sampai counter weight menyentuh tanah.
Jangan memposisikan bucket pada membuang (dump) sewaktu melaksanakan penyusunan tumpukan
- Gerakkan bucket untuk diisi penuh - Kalau berceceran, ratakan lagi
- Sampai material habis
40
Jenis Material
Pekerjaan pemindahan tanah terdapat berbagai material yang secara garis besar sebagai berikut :
- Endapan organik - Pasir (sand)
- Tanah biasa (soil) - Tanah liat (clay)
- Tanah berpasir (sandy soil) - Gravel (kerikil)
- Kerikil besar dan padat - Batu kapur, Batu Pasir - Cadas Lunak
- Cadas
- Batu cadas, Kapur keras - Batu (rock)
- Granit
JENIS MATERIAL
Sifat Fisik
Pengembangan/penyusutan material
Beberapa sifat fisik yang harus diperhatikan :
1. Pengembangan/penyusutan material 2. Berat material
3. Bentuk material
4. Kohesivitas Material 5. Kekerasan Material 6. Daya dukung
1000 m3 1000 m3
1250 m3 1130 m3
900 m3 1030 m3 Tanah
Gravel
x 1,25 = x 1,13 =
1250 x 0,72 = 1130 x 0,91 =
42
Berat material
Berat adalah sifat fisik dari setiap meterial yang akan mempengaruhi kepada kemampuan alat untuk mendorong, mengangkut,
mengangkat 1,5 ton baik, 3,6 ton gerakan terganggu
Bentuk material
Bentuk butiran akibat terurai dari bentuk aslinya, berpengaruh terhadap kemampuan blade atau bucket untuk menampungnya faktor muat, bucket factor, blade faktor, pay load factor
Daya lekat atau kemampuan untuk saling mengikat diantara butir-butir material
heaped atau struck/peres
Kohesivitas material
Kekerasan material
- Batuan beku
- Batuan sedimen - Batuan metamorf
Berpengaruh terhadap kemampuan menggali atau mengupas
Daya dukung tanah
Daya dukung tanah adalah kemampuan tanah untuk mendukung alat yang berada diatasnya. Apabila suatu alat berada diatas tanah, maka alat tersebut akan memberikan daya tekan yang disebut “ground
pressure”, yang besarnya berat alat didistribusikan kapada luas ban
yang kontak dengan tanah (GVW/Ground Contact Area, satuannya
44
Faktor Konversi untuk Volume Material
PERHITUNGAN PRODUKSI
Jenis Tanah Kondisi tanah
semula
Kondisi tanah yang akan dikerjakan
Asli Lepas Padat
Pasir
(A) (B) (C)
1.00 0.90 1.05
1.11 1.00 1.17
0.95 0.86 1.00 Tanah liat
Berpasir/
Tanah biasa
(A) (B) (C)
1.00 0.80 1.11
1.25 1.00 1.39
0.90 0.72 1.00
Tanah Liat
(A) (B) (C)
1.00 0.70 1.11
1.25 1.00 1.59
0.90 0.63 1.00
Tanah campur kerikil
(A) (B) (C)
1.00 0.85 0.93
1.18 1.00 1.09
1.08 0.91 1.00
Kerikil
(A) (B) (C)
1.00 0.88 0.97
1.13 1.00 1.10
1.03 0.91 1.00
Kerikil kasar
(A) (B) (C)
1.00 0.70 0.77
1.42 1.00 1.10
1.29 0.91 1.00
Pecahan cadas atau batuan lunak
(A) (B) (C)
1.00 0.61 0.82
1.65 1.00 1.35
1.22 0.74 1.00
Pecahan granit atau batuan keras
(A) (B) (C)
1.00 0.59 0.76
1.70 1.00 1.30
1.31 0.77 1.00
Pecahan batu
(A) (B) (C)
1.00 0.57 0.71
1.75 1.00 1.24
1.40 0.80 1.00
Batuan hasil peledakan
(A) (B) (C)
1.00 0.56 0.77
1.80 1.00 1.38
1.30 0.72 1.00
Keterangan : (A) Tanah asli (B) Tanah lepas (C) Tanah padat
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI :
1. JENIS MATERIAL 2. EFISIENSI KERJA
3. KAPASITAS /UKURAN BUCKET 4. METODE PENGISIAN
5. KETERAMPILAN OPERATOR
46
CONTOH :
Harus dilaksanakan suatu pemindahan tanah 1.000 m3 tanah asli.
a). Berapakah volume termaksud sesudah digali untuk diangkut ? b). Berapakah jadinya volume termaksud kalau dipadatkan ?
Tanah Asli Tanah Lepas Tanah Padat
Tanah Biasa 1.000 m3 x 1,25 = 1.250 m3 x 0,72 = 900 m3 Batu Split 1.000 m3 x 1.13 = 1.130 m3 x 0.91 = 1.030 m3 Cadas Lunak 1.000 m3 x 1.65 = 1.650 m3 x0.74 = 1.220 m3
Efisiensi Kerja
Kondisi Operasi
Alat Pemeliharaan Mesin
Baik
Sekali Baik Sedang Buruk Buruk
Sekali Baik sekali
Baik Sedang Buruk
Buruk sekali
0.83 0.78 0.72 0.63 0.52
0.81 0.75 0.69 0.61 0.50
0.76 0.71 0.65 0.57 0.47
0.70 0.65 0.60 0.52 0.42
0.63
0.60
0.54
0.45
0.32
48
Tabel Faktor Bucket
Pemuatan material/ bahan dari stockpile atau dari material yang telah dikeruk oleh Wheel Loader lain, dengan tidak memerlukan lagi daya gali dan bahan dapat dimuat munjung ke dalam bucket.
Contoh : Pasir, tanah berpasir, tanah colloidal dengan kadar air sedang dll
Pemuatan dari stockpile tanah lepas yang lebih sukar dikeruk dan dimasukkan ke dalam bucket tetapi dapat dimuat sampai hampir munjung (antara peres dan munjung (penuh).
Contoh : Pasir kering, tanah berpasir, tanah campur tanah liat, tanah liat, gravel yang belum disaring, pasir padat dan sebagainya, atau menggali dan memuat gravel lunak langsung dari bukit asli.
Pemuatan batu belah atau batu cadas belah, tanah liat yang keras pasir campur gravel, tanah sulit berpasir, tanah colloidal yang liat, tanah liat dengan kadar air yang tinggi, bahan – bahan tersebut telah ada pada stockpile/persediaan sulit untuk mengisi bucket dengan material – material tersebut
Batu bongkah besar – besar dengan bentuk yang tidak beraturan dengan banyak ruangan di antara tumpukannya batu hasil ledakan batu – batu bundar yang besar – besar, pasir campuran batu – batu bundar tersebut, tanah berpasir, tanah campur lempung, tanah liat yang tidak bias dimuat – gusur ke dalam bucket.
Kondisi pemuatan Faktor
Pemuatan ringan
Pemuatan sedang
Pemuatan yang agak sulit
Pemuatan yang sulit
1.0 – 0.8
0.8 – 0.6
0.6 – 0.5
0.5 – 0.4
Bucket zize
Loading condition ~ m
33.1 ~ 5 m
35.1 m
3~A Easy 0.45 0.55 0.65
B Average 0.55 0.65 0.70
C Rather difficult 0.70 0.70 0.75
D Difficult 0.75 0.75 0.80
Waktu siklus dapat dihitung dengan rumus : Tabel V-Shape Loading
Unit : min.
50
Bucket zize
Loading condition ~ m
33.1 ~ 5 m
35.1 m
3~A Easy 0.40 0.50 0.60
B Average 0.50 0.60 0.65
C Rather difficult 0.65 0.65 0.70
D Difficult 0.70 0.75 0.75
Tabel Cross Loading
Unit : min.
Load and carry adalah pekerjaan pemindahan material yang berjarak relatif dekat sehingga tidak memerlukan alat dump truck sebagai pembawa.
Load and carry
Untuk muat angkut dihitung dengan rumus :
Z F x
Cm D 2
52
Tabel Waktu Tetap
Pemuatan Pemuatan Muat & Angkut Bentuk V Melintang
Mesin gerak langsung 0,25 0,35 -
Mesin gerak hidrolis 0,20 0,30 -
Mesin gerak TORQFLOW 0,20 0,30 0,35
Contoh Perhitungan Produksi
Sebuah wheel loader dengan bucket 3,9 m3 bekerja memuat dump truck dengan kondisi sebagai berikut :
Kondisi kerja :
- Metode operasi = pemuatan silang - Jarak angkut = 10 m
- Tipe material = tanah liat berpasir - Effisiensi kerja = 0,83
- Faktor bucket = 0,9 (pemuatan ringan) - Kecepatan alat = F
1= 0 – 7 Km/jam
R
1= 0 – 7 Km/jam
54
Penyelesaian :
menit m
x 116,7 / 60
7 1000
menit m
x 116,7 / 60
7 1000
menit 47
, 0 3 , 7 0 , 116
10 7
, 116
10
jam x m
x
Q x 342 /
51 , 0
00 , 1 83 , 0 60 5 ,
3 3
jam x m
x
Q x 273 /
51 , 0
80 , 0 83 , 0 60 5 ,
3 3
-Produksi per siklus = q = 3,5 m3
= 3,9 m3 (munjung) x 0,9 -Waktu siklus :
•Kecepatan maju
•Kecepatan mundur
•Waktu tetap 0,3 menit Waktu siklus Cm =
Faktor konversi volume tanah Tanah Lepas f = 1,00
Tanah asli f = 0,80 Produktivitas tanah lepas
Produktivitas tanah asli