EVALUASI TES KENDALI MUTU PENYIAPAN BADAN
JALAN PADA PROYEK PEMBANGUNAN JALAN NASIONAL
LINTAS TIMUR KETAPANG – WAY JEPARA
Gunita ZabrinaNRP : 0321049
Pembimbing : Ir. Budi Hartanto Susilo, M.Sc FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG
ABSTRAK
Sebagian besar jaringan jalan di Propinsi Lampung dalam kondisi rusak. Padahal sebagai pintu masuk transportasi darat dari selat Sunda, Lampung membutuhkan prasarana transportasi yang memadai. Bakauheni-Ketapang sebagai alternatif perjalanan dari Bakauheni menuju kota-kota lain di Sumatera juga rusak parah. Untuk meningkatkan kinerja jalan tersebut maka dilakukan perbaikan pada segmen jalan sepanjang 18,20 Km dari simpang Bakauheni sampai Ketapang.
Pengendalian mutu dalam suatu proyek jalan memegang peranan yang sangat penting, karena keberhasilan pekerjaan sangat tergantung dari ketat tidaknya pengawasan mutu. Karenanya bahan jalan sebagai komponen utama dalam proyek jalan harus memenuhi persyaratan sehingga hasil yang diperoleh dapat memenuhi kriteria dan mutu yang diharapkan.
Dari eveluasi hasil uji untuk tanah dasar Sta 11+150 – Sta 13+000 dengan CBR, kompaksi dan Sand Cone serta hasil uji untuk lapis pondasi jalan dengan analisa saringan, berat jenis agregat kasar dan halus, batas-batas Atterberg, CBR,
kompaksi dan Sand Cone ternyata memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan dan umumnya hasil tes material tersebut dapat diterima oleh pengujian hipotesis statistik.
PRAKATA
Puji dan syukur penyusun panjatkan ke khadirat Tuhan YME, karena
dengan rahmat-Nya penyusun dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul
EVALUASI TES KENDALI MUTU PENYIAPAN BADAN JALAN PADA PROYEK PEMBANGUNAN JALAN NASIONAL LINTAS TIMUR KETAPANG – WAY JEPARA.
Penyusunan Tugas Akhir ini merupakan salah satu persyaratan akademis
untuk memperoleh gelar kesarjanaan Strata-1 pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas
Teknik Universitas Kristen Maranatha. Penyusun menyadari bahwa dalam
penulisan ini masih jauh dari kesempurnaan dan banyak kekurangan, maka dari
itu penyusun mengharapkan kritik dan saran untuk penyempurnaan Tugas Akhir
ini.
Dengan selesainya penyusunan Tugas Akhir ini, penyusun mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan
bimbingannya, terutama kepada:
1. Ir. Budi Hartanto Susilo, M.Sc. selaku pembimbing yang telah memberikan
bimbingan dan pengarahan selama penyusunan Tugas Akhir ini.
2. Bambang I., Prof., Ir., M.Sc., Ph.D., V. Hartanto, Ir., M.Sc., dan Silvia
Sukirman, Ir. selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan masukan
kepada penulis dalam penyusunan Tugas Akhir ini.
3. Hanny J. Dani, ST., MT., selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik
Universitas Kristen Maranatha, Bandung.
Universitas Kristen Maranatha
4. Rini I. Rusandi, Ir., selaku Koordinator Tugas Akhir Fakultas Teknik Jurusan
Teknik Sipil Universitas Kristen Maranatha, Bandung.
5. Noek Sulandari, Ir., M.Sc., selaku Dosen Wali.
6. Orang Tua tercinta, adik-adik, serta abang yang senantiasa memberikan kasih
sayang, bantuan do’a dan dukungan moral serta materil.
7. Keluarga Besar Titimplik 3.
8. Irwanto, Imal, Indra, Elkana, Dwi, Ino, Henokh, Nike, Irma, Dinar, Rizky,
Dian Apriani, Isto, Wyrawan, Ahmad, Erlangga, Aulia, Irfan, dan seluruh
teman-teman yang sedang menyusun Tugas Akhir.
9. Seluruh mahasiswa Teknik Sipil Maranatha khususnya angakatan 2003, staf
Tata Usaha, staf Laboratorium, staf Perpustakaan serta seluruh Dosen Teknik
Sipil Universitas Kristen Maranatha, Bandung.
Akhir kata, semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat baik bagi penulis
sendiri, mahasiswa, universitas, maupun bagi dunia pendidikan khususnya bidang
Teknik Sipil.
Bandung, Agustus 2007
Penulis
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN... ix
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN... xvii
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah... 1
1.2Maksud dan Tujuan Penelitian... 2
1.3Ruang Lingkup Pembahasan... 3
1.4Sistematika Pembahasan ... 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi Jalan ... 5
2.2 Konstruksi Perkerasan Jalan ... 8
2.3 Fungsi Masing-masing Lapis Perkerasan pada Perkerasan Lentur ... 10
2.4 Material Konstruksi Perkerasan ... 11
2.5 Uji Material ... 12
2.5.1 Analisis Saringan ... 12
Universitas Kristen Maranatha
2.5.2 Berat Jenis Agregat Kasar ... 14
2.6 Spesifikasi Pekerjaan ... 32
2.7 Pekerjaan Tanah ... 33
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Proses Kerja Kegiatan Penelitian ... 41
3.2 Uraian Proyek... 44
3.3 Lokasi Proyek ... 47
3.3 Data Teknik Pekerjaan Jalan Proyek ... 48
BAB 4 PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Evaluasi Hasil Tes Penyiapan Tanah Dasar... 50
4.2 Evaluasi Hasil Tes Penyiapan Lapis Pondasi Agregat Kelas B... 56
4.2.1 Agregat Kelas B ... 56
4.2.2 Agregat Kelas A... 70
4.3 Analisis Statistik ... 82
Universitas Kristen Maranatha
4.3.1 Analisis Saringan ... 82
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 113
5.2 Saran... 115
DAFTAR PUSTAKA... 116
LAMPIRAN... 118
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN
AASHTO = American Association of State Highway and Transportation Officialls
APBN = Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
ASTM = American Society for Testing and Materials
Ba = Berat benda uji dalam air
Bj = Berat benda uji kering
Bk = Berat benda uji pada suhu kamar
Bt = Berat piknometer isi air dan benda uji
CBR = California Bearing Ratio
CC = Koefisien kelengkungan
cm = Centimeter
CU = Koefisien Keseragaman
Dirjen = Direktorat Jenderal
D10 = Diameter sehubungan dengan 10% halus
D30 = Diameter sehubungan dengan 30% halus
D60 = Diameter sehubungan dengan 60% halus
Gs = Specific Gravity
Universitas Kristen Maranatha
lbs = Pounds
MC = Moisture Content
mm = Millimeter
No. = Nomor
OMC = Optimum Moisture Content
Pemda = Pemerintah Daerah
t = Nilai hitung distribusi-t
W = Weight
α = Taraf keberartian
γ = Berat isi tanah
γd = Berat isi kering tanah
μ = Parameter hipotesis
Universitas Kristen Maranatha
∑ = Jumlah Xt = Data sampel
x = Rata-rata sampel
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Alat Pemeriksaan Batas Cair... 18
Gambar 2.2 Alat Uji CBR... 22
Gambar 2.3 Contoh Grafik Pembebanan Standar dan Koreksi Hasil Pembebanan pada Pengujian CBR ... 23
Gambar 2.4 Alat Sand Cone... 30
Gambar 2.5 Diagram Alir Prosedur Umum Uji Hipotesis... 37
Gambar 2.6 Daerah Penolakan dan Penerimaan Uji Dua-Ujung... 38
Gambar 2.7 Daerah Penolakan dan Penerimaan Uji Satu-Ujung ... 39
Gambar 3.1 Bagan Alir Proses Kerja Kegiatan Penelitian ... 43
Gambar 3.2 Bagan Pengelompokkan Uji Material ... 45
Gambar 3.3 Lay Out Jalan Paket Pembangunan Jalan bakauheni - Ketapang... 46
Gambar 3.4 Lokasi Proyek yang Ditinjau... 47
Gambar 3.5 Penampang Melintang Jalan (Rekonstruksi)... 49
Gambar 4.1 Pembacaan Ulang CBR Tanah Dasar ... 52
Gambar 4.8 Grafik Gradasi Agregat Sampel B.1.1 ... 63
Universitas Kristen Maranatha
Gambar 4.9 Grafik Plastisitas Casagrande... 67
Gambar 4.10 Pemadatan Agregat B untuk sta 11+200 – sta 11+975 ... 69
Gambar 4.11 Pemadatan Agregat B untuk sta 12+150 – sta 13+050 ... 70
Gambar 4.12 Grafik Gradasi Agregat A.1 ... 73
Gambar 4.13 Grafik Gradasi Agregat A.2 ... 74
Gambar 4.14 Grafik Gradasi Agregat A.3 ... 75
Gambar 4.15 Pemadatan Agregat A untuk sta 11+200 – sta 11+975 ... 80
Gambar 4.16 Pemadatan Agregat A untuk sta 12+150 – sta 13+050 ... 81
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Persamaan dan Perbedaan Pengujian Pemadatan Tanah ... 27
Tabel 2.2 Daftar Koefisien Nilai r... 29
Tabel 4.1 Resume Hasil Pengujian CBR Tanah Dasar ... 51
Tabel 4.2 Hasil Pemadatan Lapangan dan Laboratorium pada Tanah Dasar .. 53
Tabel 4.3 Gradasi Lapis Pondasi Agregat... 57
Tabel 4.10 Hasil Pengujian Agregat Kasar Kelas B ... 65
Tabel 4.11 Hasil Pengujian Agregat Halus Kelas B ... 65
Tabel 4.12 Sifat-sifat Lapis Pondasi Agregat ... 65
Tabel 4.13 Hasil Percobaan Atterberg Limit... 66
Tabel 4.14 Resume Hasil Pengujian CBR Agregat Kelas B... 67
Tabel 4.15 Hasil Pemadatan Lapangan dan Laboratorium Agregat B... 68
Tabel 4.16 Resume Analisa Saringan Agregat A.1... 71
Tabel 4.17 Resume Analisa Saringan Agregat A.2... 71
Tabel 4.18 Resume Analisa Saringan Agregat A.3... 72
Tabel 4.19 Analisa Gradasi A.1 ... 76
Tabel 4.20 Analisa Gradasi A.2 ... 76
Universitas Kristen Maranatha
Tabel 4.21 Analisa Gradasi A.3 ... 76
Tabel 4.22 Hasil Pengujian Agregat Kasar Kelas A ... 77
Tabel 4.23 Hasil Pengujian Agregat Halus Kelas A ... 77
Tabel 4.24 Resume Hasil Pengujian CBR Agregat Kelas A ... 78
Tabel 4.25 Hasil Pemadatan Lapangan dan Laboratorium Agregat A ... 79
Tabel 4.26 Perhitungan Distribusi-t Persentase Lolos Saringan Agregat Kelas B ... 82
Tabel 4.27 Perhitungan Distribusi-t Persentase Lolos Saringan Agregat Kelas A... 82
Tabel 4.28 Perhitungan Rata-rata Penyerapan Agregat Kasar Kelas B ... 84
Tabel 4.29 Perhitungan Rata-rata Penyerapan Agregat Halus Kelas B ... 85
Tabel 4.30 Perhitungan Rata-rata Penyerapan Agregat Kasar Kelas A... 86
Tabel 4.31 Perhitungan Rata-rata Penyerapan Agregat Halus Kelas A... 86
Tabel 4.32 Perhitungan Rata-rata LL Agregat Kelas B ... 88
Tabel 4.33 Perhitungan Rata-rata PI Agregat Kelas B... 89
Tabel 4.34 Perhitungan Rata-rata Sampel CBR Tanah Dasar... 90
Tabel 4.35 Perhitungan Rata-rata Sampel CBR Agregat Kelas B ... 91
Tabel 4.36 Perhitungan Rata-rata Sampel CBR Agregat Kelas A... 92
Tabel 4.37 Perhitungan Rata-rata Pemadatan Tanah Dasar 1... 94
Tabel 4.38 Perhitungan Rata-rata Pemadatan Tanah Dasar 2... 95
Tabel 4.39 Perhitungan Rata-rata Pemadatan Tanah Dasar 3... 96
Tabel 4.40 Perhitungan Rata-rata Pemadatan Agregat Kelas B 1 ... 97
Tabel 4.41 Perhitungan Rata-rata Pemadatan Agregat Kelas B 2 ... 98
Tabel 4.42 Perhitungan Rata-rata Pemadatan Agregat Kelas A 1 ... 100
Universitas Kristen Maranatha
Tabel 4.43 Perhitungan Rata-rata Pemadatan Agregat Kelas A 2 ... 101
Tabel 4.44 Perhitungan Rata-rata Kepadatan Tanah Dasar ... 103
Tabel 4.45 Perhitungan Rata-rata Kepadatan Agregat Kelas B... 104
Tabel 4.46 Perhitungan Rata-rata Kepadatan Agregat Kelas A... 106
Tabel 4.47 Perhitungan Distribusi-t Kadar Air Tanah Dasar... 108
Tabel 4.48 Perhitungan Distribusi-t Kadar Air Agregat Kelas B ... 109
Tabel 4.49 Perhitungan Distribusi-t Kadar Air Agregat Kelas A ... 109
Tabel 4.50 Perhitungan Rata-rata Kadar Air Lapangan Tanah Dasar ... 110
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran A Hasil Uji Material Penyiapan Tanah Dasar ... 118
A.1 CBR ... 119
A.2 Pemadatan... 123
A.3 Kepadatan Lapangan dengan Sand Cone... 124
Lampiran B Hasil Uji Material Agregate Base B... 125
B.1 Analisa Saringan... 126
B.2 Berat Jenis Agregat Kasar ... 127
B.3 Berat Jenis Agregat Halus ... 128
B.4 Atterberg Limit... 129
B.5 CBR ... 130
B.6 Pemadatan... 133
B.7 Kepadatan Lapangan dengan Sand Cone... 134
Lampiran C Hasil Uji Material Agregate Base A... 135
C.1 Analisa Saringan... 136
C.2 Berat Jenis Agregat Kasar ... 137
C.3 Berat Jenis Agregat Halus ... 188
C.4 Atterberg Limit... 139
C.5 CBR ... 140
C.6 Pemadatan... 143
C.7 Kepadatan Lapangan dengan Sand Cone... 144
Universitas Kristen Maranatha
Lampiran D Tabel-tabel ... 145
D.1 Klasifikasi Sistem Unified... 146 D.2 Klasifikasi Sistem AASHTO... 147
D.3 Jenis Tanah dan Peruntukan sebagai Bahan untuk Struktur
Perkerasan Jalan ... 148
D.4 Tabel distribusi-t... 149
Universitas Kristen Maranatha
118
Lampiran A
Hasil Uji Material
Penyiapan Tanah Dasar
119
A.1 CBR
120
121
122
123
A.2 Pemadatan
124
A.3 Kepadatan Lapangan dengan Sand Cone
125
LAMPIRAN B
HASIL UJI MATERIAL
AGREGATE BASE B
126
B.1 Analisa Saringan
127
B.2 Berat Jenis Agregat Kasar
128
B.3 Berat Jenis Agregat Halus
129
B.4 Atterberg Limit
130
B.5 CBR
131
Universitas Kristen Maranatha
133
B.6 Pemadatan
134
B.7 Kepadatan Lapangan dengan Sand Cone
135
LAMPIRAN C
HASIL UJI MATERIAL
AGREGATE BASE A
136
C.1 Analisa Saringan
137
C.2 Berat Jenis Agregat Kasar
138
C.3 Berat Jenis Agregat Halus
139
C.4 Atterberg Limit
140
C.5 CBR
141
142
143
C.6 Pemadatan
144
C.7 Kepadatan Lapangan dengan Sand Cone
Universitas Kristen Maranatha
145
LAMPIRAN D
146
D.1 Klasifikasi Sistem Unified[3]
Universitas Kristen Maranatha
147
148
D.3 Jenis Tanah dan Peruntukan sebagai Bahan untuk Struktur Perkerasan Jalan [11]
Fraksi Simbol Digunakan Sebagai Kembang
Tanah
baik Sangat kecil
GM
Sangat baik
sampai
baik
Kerikil dan Tanah Berkeri
k
il
GC Baik Cukup baik Jelek Sangat kecil
SW Baik Cukup baik Jelek Sangat kecil
Cukup baik Cukup baik Jelek Sangat kecil
SP
sampai baik sampai baik
Cukup baik
Jelek
sampai Jelek Kecil sampai
SM
Tanah Berbutir
SC
Cukup baik digunakan Sedang
Jelek
sampai Tidak boleh
Tidak
boleh Kecil sampai ML
Cukup baik digunakan digunakan Sedang
Jelek
sampai Tidak boleh
Tidak
boleh Sedang
CL
Cukup baik digunakan digunakan
Jelek
sampai Tidak boleh
Tidak
Cukup baik digunakan digunakan
sampai tinggi
Jelek Tidak boleh
Tidak
boleh Tinggi
OL
digunakan digunakan
Jelek Tidak boleh
Tidak
boleh Tinggi
MH
digunakan digunakan
Jelek
sampai Tidak boleh
Tidak
boleh Tinggi
CH
Cukup baik digunakan digunakan
Sangat
jelek Tidak boleh
Tidak
jelek digunakan digunakan
Tidak boleh Tidak boleh
Tidak boleh
Sangat tinggi Organik Pt
digunakan digunakan digunakan
149
D.4 Tabel Distribusi-t[13]
α
150
151
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Propinsi Lampung sebagai pintu masuk transportasi darat dari Selat Sunda ke beberapa propinsi lain di Sumatera jelas sangat membutuhkan prasarana transportasi yang memadai. Tapi pada kenyataannya sebagian besar jaringan jalan di Propinsi Lampung dalam kondisi rusak.
2
Selain melalui Bandar Lampung, ada alternatif jalan untuk menuju kota-kota lain di Sumatera dari Bakauheni yaitu melalui Ketapang. Saat ini kondisi jalan yang termasuk dalam Jalan Lintas Timur (Jalintim) tersebut dalam keadaan penuh tambalan, bergelombang, dan berlubang.
Salah satu langkah perbaikan adalah dengan melaksanakan pemeliharaan dan pengembangan jaringan jalan. Adanya pengendalian mutu pada proyek pembangunan jalan diharapkan kerusakan-kerusakan pada perkerasan jalan yang bisa muncul lebih awal dari yang diperkirakan bisa dibatasi sekecil mungkin.
Pada desain perkerasan jalan mencakup studi dan pemahaman bahan-bahan perkerasan serta tanah dan perilakunya di bawah beban. Karena perkerasan didukung oleh tanah di bawahnya maka pengetahuan tanah sangatlah penting. Analisis geoteknik pada perencanaan teknik jalan raya diperlukan untuk pertimbangan perencanaan konstruksi badan jalan, sedangkan pengujian material jalan diperlukan untuk rencana bahan konstruksi lapisan perkerasan.
Bahan jalan adalah komponen utama pada konstruksi jalan. Dalam penggunaannya, semua jenis bahan yang akan digunakan harus sesuai dengan persyaratan spesifikasi teknis. Untuk itu pemilihan dan penggunaan bahan-bahan tersebut haruslah didasarkan pada hasil pengujian baik di laboratorium maupun di lapangan sehingga mutu yang diharapkan dapat tercapai.
1.2 Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud penelitian ini adalah mengevaluasi berbagai macam hasil tes material konstruksi pada struktur perkerasan jalan nasional Lintas Timur di
3
Lampung segmen Bakauheni – Ketapang sta 11+150 – sta 13+000, apakah sesuai dengan Spesifikasi Teknis atau tidak.
Adapun tujuannya adalah:
1. Memeriksa hasil tes material konstruksi seperti Analisa Saringan, Berat Jenis Agregat Kasar dan Halus, Atterberg Limit, CBR, Tes Pemadatan (Compaction
Test), dan Kepadatan Lapangan dengan Sand Cone.
2. Mencocokkan hasil-hasil tersebut dengan Spesifikasi Teknis yang telah ditentukan.
3. Analisis statistik untuk menilai diterima atau ditolaknya nilai-nilai uji material tersebut.
1.3 Ruang Lingkup Pembahasan
Ruang lingkup pembahasan dalam Tugas Akhir ini adalah:
1. Jalan yang dievaluasi adalah Jalan Nasional, Jalan Arteri Primer Lintas Timur Ketapang – Way Jepara segmen Bakauheni – Ketapang sta 11+150 – sta 13+000.
2. Struktur perkerasan yang ditinjau adalah lapisan tanah dasar dan lapis pondasi bawah.
3. Data diperoleh dari Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga propinsi Lampung.
4. Kendali mutu material dan metode pelaksanaan diasumsikan telah memenuhi syarat.
5. Uji material untuk tanah dasar adalah CBR, Tes Pemadatan (Compaction
Test), dan Sand Cone. Sedangkan pada lapis pondasi uji material meliputi
4
Analisa Saringan, Berat Jenis, Atterberg Limit, CBR, Tes Pemadatan (Compaction Test), dan Sand Cone.
6. Spesifikasi Teknis yang digunakan adalah Dokumen Kontrak – Bab VI Paket Pembangunan Jalan Bakauheni – Ketapang.
7. Analisis statistik hanya dengan menggunakan tes “t”.
1.4 Sistematika Penulisan
Penulisan Tugas Akhir dibagi dalam 5 bab dengan sistematika pembahasan sebagai berikut:
Bab 1 Pendahuluan, membahas tentang latar belakang pemilihan topik penelitian, maksud tujuan penelitian yang akan dicapai, ruang lingkup pembahasan, dan sistematika penulisannya. Bab 2 Tinjauan Pustaka, berisi tinjauan pustaka yang akan memberikan gambaran tentang klasifikasi jalan, konstruksi perkerasan,material serta fungsi konstruksi perkerasan, uji material, spesifikasi pekerjaan, pekerjaan tanah dan lapis pondasi agregat dalam Spesifikasi Teknis dan analisis statistik dangan tes “t”. Proses kerja kegiatan penelitian, uraian tentang proyek yang ditinjau yaitu Proyek Pembangunan Jalan Nasional Lintas Timur Ketapang – Way Jepara, lokasi proyek dan data teknik pekerjaan proyek akan diuraikan dalam Bab 3 Metodologi Penelitian. Pengevaluasian data-data sesuai Spesifikasi Teknis dan analisis statistik diulas dalam Bab 4 Pengolahan dan Analisis Data. Bab 5 Kesimpulan dan Saran, berupa kesimpulan yang diperoleh dari hasil analisis dan saran-saran untuk pengembangan lebih lanjut.
5
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil analisis dan pembahasan data didapatkan kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil pengujian material umumnya tidak ada yang menyimpang dari spesifikasi.
114
2. Untuk agregat kelas B umumnya nilai CU>15 dan nilai 1<CC<3 termasuk kerikil well graded (gradasi baik) atau GW. Menurut klasifikasi Unified di Laboratorium tergolong GW-GC, berarti kerikil bergradasi baik dengan butiran halus dari jenis lempung.
3. Untuk agregat kelas A secara keseluruhan nilai CU>15 dan nilai CC tidak terletak antara 1 dan 3 termasuk kerikil poor graded (gradasi jelek) atau GP. 4. Menurut AASHTO M145 agregat kelas B terklasifikasi sebagai A-1
sedangkan agregat kelas A terklasifikasi sebagai A-3.
5. Penyerapan air untuk agregat kelas A dan kelas B tidak lebih dari 3%.
6. Hasil Atterberg Limit untuk agregat kelas B memenuhi spesifikasi yaitu Batas Cair antara 0-35 dan Indeks Plastisitas antara 0-10.
7. Hasil Atterberg Limit untuk agregat kelas A adalah non plastis. Hal ini dapat disebabkan karena batas cair atau batas plastis tidak dapat ditentukan, atau batas plastis > batas cair.
8. Nilai CBR untuk tanah dasar memenuhi spesifikasi minimal 6% dan agregat kelas B memenuhi spesifikasi minimal 35%.
9. Terdapat pembacaan CBR yang kurang tepat pada tanah dasar.
10. Nilai CBR agregat kelas A terdapat 1 nilai yang tidak memenuhi syarat ( < 90%) dari 4 nilai yang diuji.
11. Hasil perbandingan kepadatan laboratorium dengan kompaksi dan kepadatan lapangan dengan Sand Cone memenuhi spesifikasi, yaitu 95% untuk tanah dasar dan 100% untuk agregat kelas A dan kelas B.
115
12. Pengujian hipotesis statistik umumnya diterima. Hanya ada beberapa nilai H0
yang ditolak.
5.2 Saran
Berdasarkan evaluasi pada segmen Bakauheni-Ketapang sta 11+150 – sta 13+000 disarankan:
1. Perlu studi lanjut evaluasi tes kendali mutu pada lapis-lapis aspal di atasnya. 2. Ada peneliti independen untuk pengawasan pengendalian mutu pada
proyek-proyek jalan.
3. Laporan hasil pengujian disimpan dengan baik jika suatu saat diperlukan
116
DAFTAR PUSTAKA
1. Alamsyah, A.A., (2001), Rekayasa Jalan Raya, UMM Pres, Malang.
2. Badan Penelitian dan Pengembangan, (2002), Metode, Spesifikasi dan Tata
Cara Bagian:1 Tanah, Longsoran, Departemen Permukiman dan Prasarana
Wilayah, Jakarta.
3. Bagian Pelaksana Kegiatan Pembangunan Jalan Nasional Lintas Timur Ketapang-Way Jepara, (2005), Dokumen Kontrak-Bab VI:Spesifikasi Teknis, SNVT Pembangunan Jalan Nasional Lintas Timur, Lampung.
4. Balai Geoteknik Jalan, Klasifikasi dan Sifat-sifat Teknis Tanah, Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan, Bandung.
5. Balai Penyelidikan Konstruksi Jalan, (1987), Laporan Pengujian 23 86 004 –
PK 22 045:Pengendalian Mutu Agregat dan Campuran Bahan Jalan (Agregat) Ruas Jalan Cianjur – Sukabumi Propinsi Jawa Barat, Pusat
Penelitian dan Pengembangan Jalan, Bandung.
6. Harinaldi, (2005), Prinsip-prinsip Statistik untuk Teknik dan Sains, Erlangga, Jakarta.
7. Sjahdanulirwan, M., (1987), Laporan Pengkajian 12 013 – TJ 86:Pedoman
Umum dalam Pengendalian Mutu, Pusat Penelitian dan Pengembangan
Jalan, Bandung.
8. Sugiyono, (2005), Statistika untuk penelitian, Alfabeta, Bandung.
9. Sukirman, S., (1999), Perkerasan Lentur Jalan Raya, Nova, Bandung.
10.Susilo, B.H., (1994), Diktat Kuliah Perencanaan Perkerasan Lentur Jalan
Raya, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Kristen Maranatha, Bandung.
117
11.Tranggono, M., (2005), Laporan Akhir Workshop Teknologi Pemeliharaan
jalan Kabupaten, Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan,
Bandung.
12.Tri Citra Perdana, BPAB,JO.,(2006), Laporan Hasil Uji Material, Bagian Pembangunan Jalan Bakauheni-Ketapang, Lampung.
13.Walpole, R.E., Myers, R.H., (1995), Ilmu Peluang dan Statistika untuk
Insinyur dan Ilmuwan, Edisi Keempat, Terjemahan RK Sembiring, Penerbit
ITB, Bandung.
14.Wignal, A., Peter S., Kendrick, Ancill, R., Copson, M., (2003), Proyek Jalan
Teori dan Praktek, Edisi keempat, Penerjemah Aloysius Tjan., Penerbit
Erlangga, Jakarta.