• Tidak ada hasil yang ditemukan

Desain Buku Kreatif Seri Ensiklopedia Budaya.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Desain Buku Kreatif Seri Ensiklopedia Budaya."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

vii

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Satya Budi Widagdo

Rancangan Karya Desain

Desain Buku Kreatif Seri Ensiklopedia Budaya

Pada era belakangan ini kebudayaan daerah mengalami krisis eksistensi di tengah masyarakat, terutama pada generasi muda masyarakat saat ini. Kurangnya pemberian pendidikan kebudayaan daerah pada generasi muda adalah hal yang menyebabkan krisis ini terjadi. Sebenarnya sudah diadakan acara-acara yang berkaitan dengan kebudayaan daerah hanya saja acara-acara tersebut kurang mengundang minat generasi muda yang lebih tertarik pada hal-hal yang lebih modern. Media Buku Kreatif Seri Ensiklopedia Budaya ini diharapkan dapat membantu generasi muda dalam mempelajari kebudayaan daerah dan sekaligus mengembangkan kreatifitas generasi muda saat ini.

Kata kunci :

(2)

viii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan ii

Surat Pernyataan Orisinalitas Laporan Penelitian iii Surat Pernyataan Publikasi Laporan Penelitian iv

Kata Pengantar v

Abstrak vii

DAFTAR ISI viii

DAFTAR TABEL x

DAFTAR GAMBAR xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup 3

1.3 Tujuan Perancangan 3

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data 4 1.5 Skema Perancangan 5 BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Ensiklopedia 6

2.2 Book Design 6

2.3 Kebudayaan 9

2.4 Tinjauan Psikologi 9

2.5 Ilustrasi 11

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH

3.1 Data dan Fakta 14

3.2 Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan 39 Data dan Fakta

BAB IV PEMECAHAN MASALAH

4.1 Konsep Komunikasi 41

4.2 Konsep Kreatif 42

4.3 Konsep Media 43

(3)

ix

Universitas Kristen Maranatha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan 71

4.2 Saran 71

DAFTAR PUSTAKA xii

DAFTAR ISTILAH xiii

DAFTAR LAMPIRAN DAN LAMPIRAN

SARAN DAN KOMENTAR DOSEN PENGUJI SIDANG TUGAS AKHIR UCAPAN TERIMA KASIH

(4)

x

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 01. Tabel Kerangka Berpikir 5

(5)

xi

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 01. Desain Buku : Judul Bab 45

Gambar 02. Desain Buku : Judul Bab Prakarya dan Wayang 46 Gambar 03. Desain Buku : Judul Bab Gamelan dan Batik 47 Gambar 04. Desain Buku : Judul Bab Candi dan Keraton 48 Gambar 05. Desain Buku : Judul Bab Keris 49 Gambar 06. Desain Buku : Isi Bab Joglo 50 Gambar 07. Desain Buku : Isi Bab Tari dan Wayang 51 Gambar 08. Desain Buku : Isi Bab Gamelan dan Batik 52 Gambar 09. Desain Buku : Isi Bab Candi 53 Gambar 10. Desain Buku : Isi Bab Keraton dan Keris 54 Gambar 11. Desain Buku : Isi Bab Prakarya 55

Gambar 12. Desain Maskot Hanoman 56

Gambar 13. Desain Maskot Anak 56

Gambar 14. Desain Buku : Cover Dalam 57

Gambar 15. Desain Buku : Pengantar 58

Gambar 16. Desain Buku : Daftar Isi 59

Gambar 17. Desain Buku : Peta 60

Gambar 18. Desain Buku : Aksara 61

Gambar 19. Desain Buku : Cover Depan dan Belakang 61 Gambar 20. Desain Buku : Edisi Jawa Barat dan Jawa Timur 62

Gambar 21. Desain Permainan 63

Gambar 22. Desain Pion dan Dadu 64

Gambar 23. Desain Poster 65

Gambar 24. Desain Brosur 66

Gambar 25. Desain Iklan Majalah 66

Gambar 26. Desain Iklan Tabloid 67

Gambar 27. Desain Packaging 68

(6)

1 – BAB I – Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Kebudayaan atau budaya yang berasal dari bahasa sansekerta buddayah memiliki arti sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Kebudayaan yang pada dasarnya menjadi bagian dari kehidupan bangsa Indonesia yang memiliki beraneka ragam suku bangsa ini justru pada saat-saat ini kurang memiliki pengaruh dalam kesehariannya. Hal ini lebih mudah diamati pada generasi muda saat ini yang memiliki hubungan yang dekat dengan globalisasi yang didukung dengan masuknya informasi dari luar melalui berbagai macam media seperti televisi, radio, surat kabar, majalah hingga internet yang mudah diakses di mana saja. Melalui media-media ini pengaruh-pengaruh globalisasi yang meliputi politik, ekonomi, hingga sosial budaya masuk dalam kehidupan sehari-hari dan secara perlahan tapi pasti mempengaruhi gaya hidup masyarakat Indonesia. Menurut Agus Sachari dalam bukunya yang berjudul Budaya Visual Indonesia kebudayaan nasional Indonesia hampir-hampir tidak memiliki daya tahan yang kuat menghadapi fenomena-fenomena kebudayaan dari luar bahkan beberapa kebudayaan daerah telah mengalami situasi kolaps karena dijauhi oleh generasi muda dan lemahnya pewarisan.(Sachari,Agus/2007:5)

(7)

2 – BAB I – Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha

usia sekolah dasar juga hanya berperan sebagai pelajaran tambahan saja. Sebenarnya sejak 1952 UNESCO sudah menyerukan bahwa pendidikan sebaiknya dilakukan dengan menggunakan bahasa ibu sebagai bahasa pengantar. Tetapi

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dalam kurikulum 1975 malah menghapus digunakannya bahasa ibu sebagai bahasa pengantar yang tadinya digunakan di SD dari kelas I sampai kelas III. Menurut kurikulum 1975, bahasa pengantar sejak kelas I SD harus menggunakan bahasa nasional, bahasa Indonesia. Bahkan Ajip Rosidi, seorang cendekiawan Indonesia yang terkenal dengan artikel-artikel kebudayaannya menyebutkan dalam salah satu artikel-artikelnya mengenai bahasa jawa. Artikelnya berbunyi sebagai berikut :

“Ada yang menolak kebijaksanaan mengajarkan bahasa Jawa di sekolah,

terutama di tingkat SMA (di tingkat SD dan SMP tadinya sudah diajarkan tapi

merupakan bagian dari muatan lokal), dengan alasan bahwa jumlah guru untuk

mengajarkan bahasa Jawa tidak mencukupi, buku ajarnya tidak tersedia, dan

dengan adanya pelajaran bahasa Jawa, maka siswa yang sudah menanggung beban

terlalu berat akan lebih keberatan lagi, dll. Bahkan ada juga yang menentang

karena menganggap pelajaran bahasa Jawa (bahasa daerah) tidak ada gunanya

bagi hari depan siswa. Bukankah untuk mencari pekerjaan tidak pernah ditanyakan

kemampuan seseorang dalam berbahasa Jawa atau berbahasa daerah?”

(8)

3 – BAB I – Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha

baik untuk anak-anak, pengajar, maupun orang tua. Di sinilah Desain Komunikasi Visual berperan untuk menampilkan informasi dalam bentuk visual yang menarik dan memberikan nuansa yang baru yang akan membedakan buku tersebut dengan buku-buku yang pernah ada.

Mengingat permasalahan yang ada adalah pendidikan mengenai kebudayaan yang kurang di usia dini, maka ensiklopedia ini akan ditujukan untuk anak-anak SD kelas 4 hingga kelas 6. Materi yang akan disajikan dalam buku ini juga akan

disesuaikan dengan rentang usia tersebut begitu juga dengan gaya desain dan ilustrasinya. Selain itu, telah disebutkan juga sebelumnya bahwa buku ini akan mengandung materi-materi mengenai kebudayaan dan mengingat bahwa Indonesia adalah sebuah negara yang terdiri dari berbagai macam suku dan budaya, maka buku ini akan disusun menjadi seri-seri yang tiap serinya akan memberikan informasi mengenai sebuah kebudayaan tertentu saja dan akan diberi judul “Seri Kebudayaan”.

1.2Permasalahan dan Ruang Lingkup

Permasalahan utama dalam topik ini antara lain adalah sebagai berikut:

Bagaimana cara memperkenalkan kebudayaan daerah di Indonesia kepada anak-anak?

Bagaimana mendesain sebuah buku pengetahuan yang komunikatif dan interaktif secara visual ?

Bagaimana mendesain sebuah buku pengetahuan yang cocok untuk anak-anak dengan rentang usia SD kelas 4 sampai dengan kelas 6 ?

Batasan / ruang lingkup permasalahan dalam tugas akhir ini meliputi desain layout buku Seri Kebudayaan yang sesuai dengan usia anak-anak, dan desain media interaktif 2 dimensi di dalam ensiklopedia.

1.3Tujuan Perancangan

Tujuan perancangan tugas akhir ini adalah untuk :

(9)

4 – BAB I – Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha

Mendesain sebuah buku pengetahuan yang komunikatif, interaktif dan menarik secara visual dan kontekstual.

Mendesain buku pengetahuan yang memiliki target pemasaran anak-anak usia SD kelas 4 hingga SD kelas 6.

1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Dalam penyusunan laporan tugas akhir dan proses desain buku kebudayaan ini penulis mencari sumber dan mengumpulkan data-data yang ada untuk mendukung proses perancangan ensiklopedia tersebut.

Proses pengumpulan data tersebut antara lain meliputi :

Observasi / mengamati secara langsung materi-materi yang akan disajikan di dalam buku tersebut

Melakukan wawancara dengan ahli-ahli yang sudah berpengalaman di bidang-bidang yang bersangkutan dengan proses desain buku ini.

Mencari data-data tertulis dari berbagai media seperti koran, majalah, dan internet.

Melakukan kuesioner untuk mengetahui selera target pemasaran

(10)

5 – BAB I – Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha

1.5Skema Perancangan

Book Design Sebagai Media Untuk Mempelajari Kebudayaan Daerah dan

Mengembangkan Kreativitas Anak

Kurangnya media pembelajaran kebudayaan yang menarik dan sesuai untuk anak-anak.

(11)

71 – BAB V – Kesimpulan dan Saran

Universitas Kristen Maranatha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil analisa dan finalisasi desain, diperoleh kesimpulan sebagai berikut. 1. Kurangnya pemberian pelajaran mengenai kebudayaan daerah pada generasi

muda.

2. Kurangnya peran serta orang tua dalam memperkenalkan kebudayaan daerah kepada anak-anak mereka.

3. Meskipun generasi muda saat ini kurang mengenal kebudayaan daerah, akan tetapi sebagian besar dari mereka memiliki keinginan untuk mengenal dan mempelajari kebudayaan daerah.

5.2 Saran

5.2.1 Diri Sendiri

Lebih dapat memanfaatkan waktu sebaik-baiknya

Meningkatkan skill supaya bias menghasilkan ilustrasi yang lebih baik lagi. 5.2.2 Civitas Akademika

Supaya dalam proses pengkoordinasian selama Tugas Akhir berlangsung dapat lebih baik lagi dengan memberikan materi-materi dan informasi yang dibutuhkan oleh mahasiswa lebih awal lagi.

5.2.3 Masyarakat Secara Umum

Diharapkan masyarakat lebih peduli akan eksistensi kebudayaan daerah mereka dan berminat untuk mempelajarinya.

(12)

xii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Haywood, Dr. John, 2007. LIVING HISTORY. Cina : Hermes House Sarwono, Aylawati, 2007.Seri Wisata Nusantara. Jakarta : PT Elex Media Komputindo

Harsrinuksmo, Bambang, 2004. Ensiklopedia Keris. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Sachari, Agus, 2007. Budaya Visual Indonesia, Jakarta : Erlangga

Desmita, 2005. Psikologi Perkembangan, Bandung : PT Remaja Rosdakarya Tabrani, Primadi, 2005. Bahasa Rupa, Bandung : Kelir

www.wikipedia.com 7 Maret 2009 7:45

www.indonesia.go.id 9 Maret 2009 17:13

www.tembi.org 9 Maret 2009 17:38

www.yogyes.com 9 Maret 2009 17:50

www.kompas.com 9 Maret 2009 18:15

(13)

xiii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISTILAH

Board Book : buku yang dicetak di atas bahan karton yang keras.

Ensiklopedia : buku (atau serangkaian buku) yang menghimpun keterangan atau uraian tentang berbagai hal dl bidang seni dan ilmu pengetahuan, yang disusun menurut abjad atau menurut lingkungan ilmu. Fiksi : rekaan, tidak berdasarkan kenyataan.

Grid : garis yang digunakan untuk membantu menata isi halaman. Ilustrasi : gambar untuk memperjelas keterangan.

Layout : bagian dari desain yang berisi tentang masalah penataan elemen-elemen pada sebuah halaman.

Multimedia : berbagai jenis sarana.

Referensi

Dokumen terkait

Penggunaan “KelasQ” sebagai salah satu media pembelajaran berbasis online atau daring ini sangat menarik untuk dikaji terutama pada generasi milenial yang hamper tidak

Proses menua sehat ( normal aging ) secara fisiologi juga terjadi kemunduran beberapa aspek kognitif seperti kemunduran daya ingat terutama memori kerja ( working

΄Ετσι η ρήξη δεν θα αργήσει να έρθει 11 .Θα εκδηλωθεί με την έλευση του Μουρατ Μπέυ στο Παρίσι, ακόμη ενός (αυτο)εξόριστου, που είναι πιο γνωστός

Kerja Panitia Pemilihan Kecamatan, Panitia Pemungutan Suara, dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Dalam Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati

siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan model Learning Cycle 5E. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data respon positif dan pemahaman siswa. Untuk data

Hasil analisis faktor yang mempengaruhi proses keputusan pembelian produk pangan halal dalam tingkat kepentingan mahasiswa menghasilkan empat faktor utama, yaitu:

Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) sudah saatnya untuk berinovasi dalam memberikan layanan proses pembelajaran kepada peserta didik terutama yang sudah melek

4.55 Fact ( running time of Gordon’s algorithm ) If the Miller-Rabin test is the primality test used in steps 1, 2, and 4, the expected time Gordon’s algorithm takes to find a