1
LAPORAN INDIVIDU
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
LOKASI
SMA NEGERI 1 PRAMBANAN SLEMAN
(Jalan Piyungan, Prambanan, Madubaru, Madurejo, Sleman, Sleman 55572) 10 AGUSTUS 2015 – 12 SEPTEMBER 2015
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL-PPL) Venny Indria Ekowati, M.Litt.
Oleh:
ATIH WAHYUNI
NIM. 12205241067
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA JAWA
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAERAH
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
3 KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa , atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pelaksanaan kegiatan PPL yang tercantum dalam laporan kegiatan PPL ini dapat terselesaikan dengan baik.
Dalam pelaksanaan PPL ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak. Dengan selesainya laporan ini saya berterimakasih kepada :
1. Segenap pimpinan Universitas Negeri Yogyakarta serta kepala UPPL Universitas Negeri Yogyakarta.
2. Bapak Drs. H. Tri Sugiharto selaku kepala sekolah SMA Negeri 1 Prambanan Sleman yang telah menerima kehadiran kami di SMA Negeri 1 Prambanan Sleman dan memberikan ijin untuk melaksanakan PPL di SMA Negeri 1 Prambanan Sleman.
3. Ibu Venny Indria Ekowati, M.Litt. selaku Dosen Pembimbing Lapangan PPL 2015 jurusan Pendidikan Bahasa Daerah yang telah memberi pengarahan dan saran kepada saya.
4. Bapak Rochmat Yuwono, S.Pd. selaku Koordinator PPL di SMA Negeri 1 Prambanan Sleman atas kesediaannya untuk membimbing kami selama pelaksanaan berlangsung.
5. Bapak Dhanar Widianta, S.S selaku Guru Pembimbing di SMA Negeri 1 Prambanan Sleman yang telah memberikan ilmu tentang mengajar dan kiat-kiat menghadapi peserta didik di dalam kelas.
6. Seluruh Bapak, Ibu Guru beserta staf dan karyawan/i SMA Negeri 1 Prambanan Sleman.
7. Peserta didik SMA Negeri 1 Prambanan Sleman terimakasih atas kerjasamanya selama PPL khususnya kelas X MIA 1, X MIA 3, dan X MIA 4 yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengabdikan diri menjadi rekan belajar.
8. Rekan-rekan PPL UNY seperjuangan atas kerjasamanya, persahabatan dan kerjasama yang telah kita lalui bersama, juga tempat berbagi suka dan duka dan memberikan semangat kepada saya.
9. Bapak dan Ibu selaku orang tua yang telah membimbing dengan penuh kasih sayang.
4 11.Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu, yang telah
membantu dalam penyusunan laporan PPL ini.
Semoga semua bantuan dan bimbingan yang telah diberiakan kepada penyususn insya Allah mendapat balasan dari Allah SWT.
Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu pada kesempatan ini pula, penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan hasil pada kegiatan-kegiatan selanjutnya. Akhir kata semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, Amin.
Sleman, 12 September 2015 Mahasiswa PPL
5 DAFTAR ISI
Halaman Judul ... ...……1
Halaman Pengesahan Laporan PPL... 2
Kata Pengantar...3
Daftar Isi...….…………5
Daftar lampiran...6
Abstrak ...……….7
BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi (Permasalahan & Potensi Pembelajaran)... 8
B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan KKN-PPL ... 11
BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan ... 13
B. Pelaksanaan PPL (Praktik Terbimbing & Mandiri) ... 16
C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi ... 19
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan ... 21
B. Saran ... 21
Daftar Pustaka ...24
6 Daftar lampiran
1. Observasi Pembelajaran Kelas dan Peserta Didik
2. Jadwal Mengajar Guru SMA Negeri 1 Prambanan Sleman 3. Matriks pelaksanaan program kerja PPL
4. Kalender Pendidikan SMA Negeri 1 Prambanan Sleman
5. KKM
6. Pemetaan KI dan KD 7. Silabus
8. Rencana pelaksanaan pembelajaran 9. Kisi-kisi dan Soal Ulangan Harian 10. Penilaian Hasil Belajar Siswa 11. Daftar hadir peserta didik
12. Program dan Pelaksanaan Harian Kegiatan PPL 13. Laporan Mingguan Pelaksanaan PPL
7 ABSTRAK
LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN DI SMA NEGERI 1 PRAMBANAN SLEMAN
Atih Wahyuni 12205241067
Kegiatan PPL Universitas Negeri Yogyakarta merupakan salah satu wahana pembentukan calon guru atau tenaga kependidikan yang profesional. Untuk itu, kegiatan tersebut tentu saja bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta PPL untuk mempraktikan teori-teori yang telah diperoleh selama di kampus dan memberikan pengalaman kepada peserta PPL dalam pembelajaran dan manajerial di sekolah dalam rangka melatih dan mengembangkan kompetensi keguruan atau kependidikan. Tempat yang menjadi lokasi program PPL ini adalah di SMA Negeri 1 Prambanan Sleman yang beralamat di Jalan Piyungan, Prambanan , Madubaru, Madurejo, Sleman, Sleman.
Dalam pelaksanaan PPL yang bertempat di SMAN 1 Prambanan Sleman, praktikan mengajarkan materi Bahasa Jawa kelas X MIA 4 semester gasal. Persiapan mengajar yang dibutuhkan berupa observasi kelas, konsultasi dengan guru pembimbing, pembuatan RPP dan materi mengajar sekaligus pembuatan perangkat administrasi guru. Setiap kali praktek mengajar di lapangan praktikan membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sebagai persiapan mengajar supaya lebih mudah dan lebih menguasai materi yang akan disampaikan kepada siswa.
8 BAB I
PENDAHULUAN
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu mata kuliah wajib tempuh untuk melatih mahasiswa untuk menetapakan pengetahuan dan kemampuan yang telah dimiliki dalam suatu proses pembelajaran sesuai bidang studinya masing-masing, sehingga mahasiswa mendapatkan pengalaman faktual yang dapat digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan diri sebagai calon tenaga kependidikan yang sadar akan tugas dan tanggung jawabnya sebagai tenaga akademis dalam dunia pendidikan.
Kegiatan PPL terdiri dari dua tahap, yaitu pra PPL dan PPL. Tahap pra-PPL merupakan kegiatan sosialisasi PPL lebih dini yang berisi suatu kegiatan perkuliahan atau yang sering disebut dengan micro teaching dan kegiatan observasi lingkungan sekolah. Kegiatan pembelajaran mikro dilakukan dengan teman sesama mahasiswa dan dibimbing oleh dosen pembimbing serta guru yang ditunjuk oleh pihak UPPL. Kegiatan observasi di sekolah bertujuan agar mahasiswa memperoleh gambaran mengenai proses pembelajaran yang dilakukan di sekolah beserta kelengkapan sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran. Program PPL di SMA N 1 Prambanan Sleman yang diawali dengan kegiatan observasi, diskusi antara mahasiswa dengan pihak sekolah, konsultasi program kerja, pelaksanaan program kerja dan pembuatan laporan.
PPL di sekolah bertujuan agar mahasiswa dapat mengerti dan memahami kinerja lembaga kependidikan formal, serta dapat mengembangkan potensi yang dimiliki untuk terjun ke dalam kehidupan masyarakat yang sesungguhnya, dalam hal ini adalah masyarakat sekolah. Praktek pengalaman lapangan (PPL) merupakan salah satu bentuk pendidikan dengan memberikan pelatihan dan pengalaman belajar yang berhubungan dengan masyarakat khususnya dunia pendidikan sehingga dapat mengidentifikasikan permasalahan dan mengatasinya yang berkaitan dengan dunia pendidikan.
9 diperoleh dari kampus kepada masyarakat, khususnya masyarakat sekolah. Dari hasil pengaplikasian itulah pihak sekolah dan mahasiswa (khususnya) dapat mengukur kesiapan dan kemampuannya sebelum nantinya seorang mahasiswa benar-benar menjadi bagian dari masyarakat luas, tentunya dengan bekal keilmuan dari universitas
A. ANALISIS SITUASI
SMA Negeri 1 Prambanan Sleman merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas yang ada di Kabupaten Sleman. SMA Neger 1 Prambanan Sleman beralamat Jalan Piyungan, Prambanan, Madubaru, Madurejo, Sleman, Sleman 55572.
Sekolah Menengah Atas SMA Negeri 1 Prambanan Sleman merupakan sekolah yang mempersiapkan sumber daya manusia yang siap kerja, dengan tujuan
1. Meningkatkan efektifitas pembelajaran sesuai kurikulum yang berlaku,sehingga daya serap optimal
2. Meningkatkan mutu lulusan dan jumlah siswa yang mendaftar dan diterima ke PTN
3. Terjaganya kedisiplinan dalam bentuk kepribadian dalam setiap tindakan
4. Meningkatkatnya kreativitas dan ketrampilan siswa melalui kegiatan kurikulum dan ekstra kurikuler
5. Tumbuhnya kesadaran siswa untuk melaksanakan ajaran agamanya masing-masing
SMA Negeri 1 Prambanan Sleman memiliki gedung dan fasilitas yang sangat mendukung untuk kegiatan belajar, baik teori maupun praktik. Sistem manajemen yang dimiliki oleh Sekolah juga sangat baik sehingga sekolah tersebut mendapatkan akreditasi A.
Secara umum SMA Negeri 1 Prambanan Sleman masih dalam taraf pengembangan dan peningkatan kualitas pendidikan untuk mempersiapkan output yang memiliki kompetensi di bidangnya sesuai dengan visi dan misinya, yaitu:
VISI : Menjadikan Sekolah berwawasan keunggulan dalam mutu, kepribadian, dan takwa, dengan indikator
1. Unggul dalam perolehan Nilai Ujian Nasional (UN) 2. Unggul dalam persaingan ke PTN
3. Unggul dalam kedisiplinan
10 6. Unggul dalam ketrampilan dan berbahasa
MISI :
1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga daya serap siswa optimal.
2. Mendorong dan membantu setiap siswa untuk mengenai potensi dirinya sehingga dapat dikembangkan secara optimal 3. Menumbuhkan semangat untuk melaksanakan 7C
4. Memulihkan penghayatan terhadap pengajaran agama yang dianut oleh siswa sehingga menjadi landasan terbentuk kepribadian yang baik
5. Menumbuhkan semangat kemandirian dalam berusaha dan berkarya (wiraswasta/wirausaha)
6. Menumbuhkan kemampuan siswa yang kritis, sistematis, kreatif dan mampu bekerja sama dengan efektif
Analisis situasi yang dilakukan merupakan upaya untuk menggali potensi dan kendala-kendala yang ada sebagai acuan untuk merumuskan program.
SMA Negeri 1 Prambanan Sleman memiliki sarana dan prasarana yang cukup baik. Bangunan fisik yang dimiliki sekolah ini terdiridari :
Kelas X : 7 kelas, yang terdiri dari 4 kelas MIA dan 3 kelas IIS
Kelas XI: 7 kelas, yang terdiri dari 4 kelas MIA dan 3 kelas IIS
Kelas XII: 7 kelas, yang terdiri dari 4 kelas IPA dan 3 kelas IPS
Sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran di SMA Negeri 1 Prambanan Sleman antara lain :
Sarana, yaitu : Ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang tata usaha, ruang bimbingan konseling, ruang OSIS , laboratorium, perpustakaan , UKS , mushola, pos satpam, ruang piket, lapangan upacara, ruang tamu, koperasi dan WC, tempat parkir siswa dan guru, lapangan basket, lapangan volley, lapangan sepak bola, ruang musik, kantin, ruang tari, ruang ganti olahraga dan ruang peralatan olahraga .
11 Kegiatan ekstrakulikuler di SMA Negeri 1 Prambanan Sleman, antara lain: olahraga meliputi bola basket, bola volley dan sepak bola, PMR, pramuka, pranataacara, jet kundo, KIR, tonti dan bahasa inggris
Minimnya pengelolaan dalam bidang tertentu juga menjadi kendala dalam proses pengembangan yang direncanakan. Jumlah peserta didik yang cukup besar memerlukan penanganan yang lebih serius dari pihak sekolah. Pembinaan dan pengarahan para pendidik beserta elemen sekolah lainnya melalui pendekatan yang relevan sangatlah dibutuhkan guna menunjang pencapaian tujuan pendidikan sekolah sebagai salah satu pusat pengembangan sumber daya manusia.
B. Perumusan Program dan Rancangan PPL
Agar kegiatan PPL dapat berjalan dengan lancar, maka kegiatan ini harus dirancang dengan matang agar persiapannya maksimal dan tujuannya tercapai. Secara garis besar, rencana kegiatan PPL adalah:
1. Tahap Persiapan di Kampus
Mahasiswa yang boleh mengikuti PPL adalah mahasiswa yang dinyatakan lulus dalam mata kuliah Pengajaran Mikro (Micro Teaching). Pengajaran Mikro merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa jurusan kependidikan Universitas Negeri Yogyakarta. Mata kuliah ini bertujuan untuk membentuk dan mengembangkan kompetensi dasar mengajar sebagai bekal praktik mengajar di sekolah dalam program PPL.
2. Penyerahan mahasiswa untuk observasi kelas.
Observasi kelas merupakan langkah awal yang harus dilakukan mahasiswa untuk memperoleh gambaran nyata tentang proses KBM, media pembelajaran yang di gunakan, iklim/suasana belajar, potensi murid dan sebagainya. Hal ini ditujukan agar mahasiswa mendapat pengalaman dan pengetahuan serta bekal yang cukup mengenai bagaimana cara mengelola kelas yang sebenarnya, sehingga pada saat mengajar, mahasiswa mengetahui sikap apa yang harus diambil.
3. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan a. Konsultasi dan persiapan mengajar
12 b. Penyusunan RPP
Penyususnan RPP ini perlu di lakukan supaya kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar dan terarah sehingga tujuan dari pembelajaran tersebut dapat tercapai.
c. Praktik mengajar
Praktik mengajar merupakan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh mahasiswa PPL dan peserta didik dengan bimbingan dengan guru pembimbing yang merupakan guru mata pelajaran yang bersangkutan. Mahasiswa PPL setidaknya harus melakukan praktik mengajar sebanyak 8 kali yang merupakan standar minimal praktik mengajar yang di tentukan universitas. Praktik mengajar ini sangat di perlukan guna membentuk diri mahasiswa menjadi guru yang sesungguhnya.
d. Evaluasi hasil belajar peserta didik
Evaluasi hasil belajar peserta didik digunakan untuk mengetahui sejauh mana tingkat penguasaan peserta didik terhadap materi yang diberikan. e. Evaluasi praktik mengajar
Untuk mengetahui hasil KBM yang dilakukan mahasiwa PPL, maka perlu dilakukan sebuah analisa mengenai proses KBM yang telah dilakukan. Hal ini bertujuan agar mahasiwa dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan KBM yang berikutnya, kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan lebih baik dan afektif.
4. Penyususnan laporan
Penyusunan laporan merupakan tugas akhir dari pelaksanaan PPL dan merupakan pertanggungjawaban atas pelaksanaan PPL. Data yang digunakan untuk menyususn laporan diperoleh melalui praktik mengajar maupun praktik persekolahan. Hasil dari laporan ini diharapkan selesai dan dikumpulkan untuk disyahkan sebelum waktu penarikan.
5. Penarikan mahasiswa PPL
13 BAB II
PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL
A. Persiapan PPL
Mahasiswa PPL UNY 2014 program studi Pendidikan Bahasa Jawa yang berlokasi di SMA N 1 Prambanan Sleman sebelum melaksanakan kegiatan PPL telah melaksanakan beberapa rangkaian kegiatan sebagai persiapan, baik yang dilakukan di kampus maupun di sekolah. Adapun rangkaian kegiatan tersebut adalah:
1.Observasi
Observasi merupakan langkah paling awal sebelum mahasiswa melaksanakan program PPL guna memberikan gambaran umum mengenai kondisi sekolah. Kegiatan observasi ini di bagi menjadi 2 macam:
a. Observasi lingkungan sekolah
Observasi ini meliputi kegiatan pengamatan terhadap situasi dan kondisi fisik sekolah serta sarana dan prasarana.
b. Observasi kelas
Observasi proses pembelajaran di kelas dilakukan oleh masing-masing mahasiswa PPL dengan guru pembimbing guna membekali para mahasiswa PPL tentang pelaksanaan proses belajar mengajar (KBM) di kelas. Hal ini berkaitan dengan tugas guru dalam kompetensi professional yang dicontohkan oleh guru pembimbing, dimulai dari persiapan mengajar sampai pada saat mengajar di depan kelas.
Dalam kegiatan observasi proses pembelajaran di kelas ini mahasiswa PPL secara langsung mengamati bagaimana proses belajar mengajar di dalam kelas. Proses tersebut meliputi :
No Aspek yang diamati Deskripsi Hasil Pengamatan A Perangkat Pembelajaran
1. Silabus Ada
2. Satuan Pelajaran (SP) Ada 3 Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP). Ada B Proses Pembelajaran
1. Membuka pelajaran
14 akan dibahas, yaitu mengenai saham, obligasi dan reksadana.
2. Penyajian materi
Selama pembelajaran berlangsung, materi yang disampaikan mendapatkan perhatian yang cukup dari para peserta didik secara maksimal. Guru aktif memancing perhatian peserta didik dengan sering melempar pertanyaan kepada peserta didik agar mendapat tanggapan dari peserta didik, dan perhatian peserta didik focus pada materi yang disampaikan, sesekali memberikan candaan agar suasana kelas tetap nyaman. Guru dalam menyampaikan materi juga menyisipkan pesan-pesan moral.
3. Metode pembelajaran Metode pembelajaran yang digunakan adalah discovery learning dan cooperative learning.
4. Penggunaan bahasa Bahasa yang digunakan selama proses KBM dikelas cukup lugas dan tegas, dan menggunakan bahasa ngoko alus dan krama.
5. Penggunaan waktu Penggunaan waktu sudah sesuai dengan yang dialokasikan
6. Gerak
Gerak dari guru tidak monoton karena tidak hanya duduk atau berpaku berdiri didepan kelas, tetapi juga berjalan ke belakang sembari mendekati peserta didik.
7. Cara memotivasi peserta didik
Memotivasi peserta didik dengan teknik verbal, seperti memberikan kata pujian dan memberikan applause kepada peserta didik yang berani maju mengemukakan pendapatnya.
8. Teknik bertanya
Teknik bertanya selalu diperlihatkan dari guru. Guru sesekali menunjuk salah satu peserta didik
berdasarkan deret duduknya untuk memberikan tanggapan terhadap pertanyaan guru.
9. Teknik penguasaan kelas
15 diberikan guru
10. Penggunaan media Media pembelajaran yang digunakan adalah white board, spidol, LKS, Proyektor, dan media sederhana.
11. Bentuk dan cara evaluasi
Cara evaluasi yang dilakukan memberikan
pertanyaan kepada peserta didik tentang materi yang baru saja disampaikan, terkadang sedikit mengulas materi sebelumnya untuk mengecek apakah peserta didik masih ingat dengan materi yang telah lalu dan masih berkaitan dengan materi yang disampaikan.
12. Menutup pelajaran
Setelah pelajaran berakhir guru menutup pelajaran dan memberikan kesimpulan terkait materi yang dibicarakan. Dan menugasi peserta didik untuk membaca materi yang akan disampaikan pada pertemuan selanjutnya.
C Perilaku peserta didik
1. Perilaku peserta didik di dalam kelas
Selama pembelajaran berlangsung peserta didik ada yang aktif bertanya, perilaku peserta didik ada yang kurang bagus terkadang tidak terkendali dalam berbicara dan tidak sesuai dengan materi yang dibicarakan, teknik belajar peserta didik yang digunakan biasanya mencatat setelah guru menjelaskan materi.
2. Perilaku peserta didik di luar kelas
Peserta didik berkelakuan sopan, ramah, berpakaian rapi, dan ada juga peserta didik yang keluar kelas ketika pergantian jam pelajaran sebelum guru datang.
B. Pengajaran Mikro
Kegiatan ini merupakan simulasi pembelajaran di kelas yang dilaksanakan di bangku kuliah selama 1 semester dengan bobot 2 SKS. Kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu kegiatan pra-PPL agar mahasiswa PPL lebih siap dan lebih matang dalam melakukan praktik mengajar di kelas saat kegiatan PPL berlangsung.
C. Pembekalan
16 pengetahuan dan keterampilan dalam melaksanakan program PPL di sekolah. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa PPL karena dapat memberikan sedikit gambaran tentang pelaksaan pendidikan yang relevan dengan kebijakan-kebijakan baru di bidang pendidikan dan materi yang terkait dengan program PPL.
D. Pembuatan Perangkat Pembelajaran (RPP dan Media)
Mahasiswa PPL diwajibkan untuk membuat persiapan mengajar di kelas. Dalam hal ini mahasiswa PPL diwajibkan untuk membuat perangkat pembelajaran yang meliputi RPP, media pembelajaran, lembar presensi dan lembar penilaian serta analisis ulangan peserta didik sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Setelah mebuat perangkat pembelajaran, mahasiswa diharapkan mengonsultasikan perangkat tersebut dengan guru pembimbing lapangan sebelum digunakan untuk PPL.
Sesuai dengan kesepakatan bersama guru pembimbing mata pelajaran, praktikan diberikan kesempatan melakukan praktik mengajar di kelas X MIA 4. Materi yang diberikan oleh guru pembimbing kepada praktikan untuk mata pelajaran Bahasa Jawa yaitu mengenai Pawarta (Berita Berbahasa Jawa).
E. Persiapan Pembuatan Perangkat Pembelajaran (RPP dan Media)
Persiapan ini merupakan praktik mengajar terbimbing. Mahasiswa mendapat arahan dari guru pembimbing untuk menyampaikan dan membuat perangkat pembelajaran yang harus diseleseaikan oleh seorang guru. Perangkat pembelajaran meliputi : Program tahunan, program semester, pemetaan KI dan KD, KKM, RPP, silabus, dan media pembelajaran. Pembuatan RPP dilaksanakan sebelum melaksanakan kegiatan mengajar dikelas.
B. Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan 1) Persiapan Mengajar
Sebelum melakukan praktek mengajar, praktikan membuat RPP sesuai dengan kompetensi yang diajarkan. Hal yang tercantum dalam RPP terdiri dari: kompetensi inti, kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, pendekatan dan metode yang di gunakan, sumber, alat dan bahan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, penilaian, soal dan kunci jawaban.
17 Dalam setiap kesempatan guru pembimbing memberikan arahan kepada praktikan agar melaksanakan PPL dengan baik. Guru pembimbing pemberikan gambaran mengenai kondisi siswa SMA Negeri 1 Prambanan Sleman dan memberikan solusi-solusi tentang masalah-masalah yang mungkin muncul ketika mengajar dikelas.
3) Melaksanakan Praktik
Selama praktik mengajar, praktikan di beri 3 kelas untuk mengajar, yakni kelas X MIA 1, X MIA 3, dan X MIA 4. Di awal praktik mengajar, praktikan menggunakan 1 RPP, dan minggu-minggu berikutnya praktikan mencoba dengan berbagai variasi RPP agar praktik mengajar lebih bervariasi dan menarik bagi siswa agar tidak bosan. Variasi yang dilakukan diantaranya terhadap bentuk latihan dan kegiatan. Sedangkan variasi pada kegiatan, terkadang ada langkah dalam RPP yang harus dilewatkan untuk mengkondisikan murid, dan untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam memahai materi yang diajarkan dan memberikan apresiasi bagi yang bisa menjawab dengan benar agar murid lebih termotivasi dalam mengikuti pelajaran.
Praktikan memberikan materi Bahasa Jawa dikelas X MIA 4 yakni mengenai Berita Berbahasa Jawa (Pawarta) kurang lebih selama 8 Jam Pembelajaran. Pada mulanya proses pembelajaran berlangsung dengan metode ceramah dan diskusi. Setelah itu pembelajaran lebih bervariasi dengan tidak hanya diskusi atau mengerjakan soal saja akan tetapi juga dilaksanakan dengan pemutaran video mengenai materi yang sedang dibahas sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan lancar dan lebih bervariasi.
Selama berpraktik, praktikan telah melakukan beberapa praktik mengajar di X MIA 4, X MIA 3, dan X MIA 1 (rincian lengkap ada di lampiran) sebagai berikut:
Pertemuan
Ke- Kelas Materi Pembelajaran
1 Kamis, 13
Agustus 2015 7-8 X MIA 4
Perkenalan
Penyampaian KI KD yang akan ditempuh siswa.
18 yang akan ditempuh siswa.
Pengenalan Materi pawarta Pengenalan Materi pawarta
4 Kamis, 20
Agustus 2015 7-8 X MIA 4
Memahami berita dari berbagai media dan
Unsur-unsur Pawarta 5W+1H
5 Jumat, 21
Agustus 2015 5-6 X MIA 3
Perkenalan
Penyampaian KI KD yang akan ditempuh siswa.
Pengenalan Materi pawarta Pengenalan Materi pawarta
6 Sabtu, 22
Agustus 2015 5-6 X MIA 1
Memahami berita dari berbagai media dan
Unsur-unsur Pawarta 5W+1H
7 Kamis, 27
Agustus 2015 7-8 X MIA 4
Struktur Pawarta dan praktik membaca berita
8 Jumat, 28
Agustus 2015 5-6 X MIA 3
Memahami berita dari berbagai media dan
Unsur-unsur Pawarta 5W+1H
9 Sabtu, 29
Agustus 2015 5-6 X MIA 1
Struktur Pawarta dan praktik membaca berita
10 Rabu, 2
Struktur Pawarta dan praktik membaca berita
19 September 2015
4) Pendekatan, Metode dan Media Pembelajaran
Pendekatan yang digunakan dalam mengajarkan materi adalah pendekatan Scientific approach. Pendekatan metode ini bertujuan untuk menggali pengetahuan peserta didik pada kehidupan sehari-hari yang sering ditemui oleh peserta didik, sehingga akan memberikan kompetensi kepada peserta didik dalam menghadapi permasalahan yang sesuai dengan materi yang diajarkan, penggunaan pendekatan ini juga dimaksudkan untuk menambah keaktifan peserta didik di dalam kelas. Metode yang digunakan adalah metode ceramah, tanya jawab interaktif, dan diskusi. Metode ceramah digunakan untuk penyampaian materi, metode tanya jawab digunakan untuk mengukur seberapa jauh pemahaman peserta didik tentang materi, metode diskusi digunakan untuk mengembangkan ranah afektif dan psikomotorik peserta didik dalam bekerjasama, meyampaikan pendapat, menyimpulkan, memberikan argumentasi, belajar untuk menjadi lebih aktif dan berani untuk menyampaikan pendapat dan bisa menghargai pendapat rekan sekelompok ataupun rekan kelompok lain.
Media berguna untuk membantu murid dalam menyerap materi yang. Juga membuat pengajaran menjadi lebih menarik. Dalam kesempatan ini, praktikan menggunakan media seperti Power Point dan Video.
5) Pembuatan alat evaluasi
Alat evaluasi ini berupa latihan baik secara individu maupun kelompok. Alat evaluasi ini bermanfaat untuk mengetahui sejauh mana murid memahami materi yang di sampaikan.
C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi 1. Analisis hasil
20 kondisi peserta didik yang kurang bersemangat untuk belajar. Namun lebih dari itu, program PPL ini membantu praktikan memperluas wawasan dan memahami dinamika dunia pendidikan.
1. Faktor pendukung
Banyak sekali faktor yang mendukung praktik mengajar ini, diantaranya dukungan dari guru pembimbing, peserta didik dan sekolah. Guru pembimbing memberikan keleluasaan pada praktikan untuk melakukan pengembangan materi sendiri dan merancang bentuk kegiatan belajar mengajar misalnya dengan berbagai macam game, slide power point dan membuat alat evaluasi sendiri. Peserta didik juga berperan penting dalam mendukung proses KBM. Pihak sekolah juga tak kalah pentingnya dalam mendukung KBM, mereka telah menyediakan berbagai macam fasilitas untuk memperlancar KBM walaupun dengan keterbatasan media yang ada.
2. Hambatan- Hambatan
Setiap kegiatan pasti mempunyai hambatan yang akan ditemui, namun hambatan-hambatan tersebut tiada berarti apabila kita tahu bagaimana cara mengatasinya. Begitu pula dengan apa yang ditemui praktikan.
a. Berikut beberapa hambatan diantaranya :
a) Kemampuan peserta didik dalam menerima materi tidak sama. b) Setiap kelas mempunyai sifat yang berbeda.
c) Ada kelas yang ramai pada saat pelajaran berlangsung. d) Pada saat diskusi ada beberapa peserta didik yang tidak aktif.
e) Ada siswa yang ijin karena kepentingan sekolah maupun luar sekolah.
b. Untuk mengatasi masalah tersebut , mahasiswa praktikan melakukan hal-hal sebagai berikut :
1) Melakukan pendekatan secara intrepersonal untuk mendorong peserta didik agar lebih giat belajar.
2) Pada saat pembelajaran menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi agar peserta didik merasa tidak bosan.
3) Gaya mengajar untuk masing-masing kelas harus berbeda menyesuaikan karakteristik peserta didik tiap-tiap kelas.
4) Memberikan point yang lebih pada peserta didik yang aktif agar peserta didik pasif dapat termotivasi.
21 BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Kegiatan PPL merupakan kegiatan yang sangat penting bagi mahasiswa sebagai seorang calon guru. Kegiatan ini membuat mahasiswa PPL lebih mengenal dan memahami lingkungan sekolah, melatih diri dalam pembentukan jiwa dan karakter seorang pendidik dan dapat meningkatkan life skill sesuai dengan bidang dan kemampuan lain yang dimilikinya.
Selama melaksanakan PPL di SMA N 1 Prambanan Sleman, mahasiswa PPL banyak memperoleh pengetahuan tentang bagaimana cara meningkatkan mentalitas pemimpin, menghormati dan menghargai setiap pendapat, memecahkan masalah sekolah, bimbingan proses pembelajaran, dll. Program kerja PPL yang berhasil dilakukan adalah penyusunan rencana pembelajaran, penyusunan pelaksanaan pembelajaran, praktik mengajar dan mengadakan evaluasi pembelajaran berdasarkan pengalaman tersebut praktikan dapat mengambil beberapa kesimpulan antara lain :
1. Melalui kegiatan PPL, mahasiswa dapat belajar berinteraksi dan beradaptasi dengan seluruh keluarga besar SMA Negeri 1 Prambanan Sleman yang pastinya berguna bagi mahasiswa dikemudian hari.
2. Melalui kegiatan PPL ini, mahasiswa memperoleh hasil yang berupa praktik mengajar di kelas sesuai dengan target mengajar minimal yang telah ditentukan oleh UPPL UNY.
3. Melalui kegiatan PPL, mahasiswa dapat menghasilkan perangkat pembelajaran yaitu berupa silabus, program tahunan, program semester, jadwal kegiatan semester, RPP, soal ulangan, perbaikan serta media pembelajaran.
4. Memberikan kesempatan praktikan untuk dapat berperan sebagai motivator, dinamisator, dan membantu pemikiran sebagai problem solver.
Saran
Pelaksanaan program PPL tidak hanya untuk kepentingan mahasiswa saja. Akan tetapi program itu merupakan kepentingan bagi semua pihak yaitu antara mahasiswa, pihak penyelenggara (UPPL UNY), dan pihak sekolah. Berdasarkan alasan tersebut, maka penulis memberikan saran sebagai berikut: 1. Bagi Mahasiswa
22 serta refleksi dalam menjadi sebuah kesatuan perangkat pendidikan . selama kegiatan PPL berlangsung penyusun menyarankan agar kelak dalam melaksanakan PPL harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut
a. Hendaknya mahasiswa benar-benar mempersiapkan diri dengan baik sebelum melaksanakan kegiatan PPL di sekolah.
b. Hendaknya mahasiswa mampu menempatkan diri dimana ia kini berada, yaitu di sebuah lembaga yang bernama sekolah. Mahasiswa hendaknya mampu bersikap, bertutur kata, dan berperilaku yang baik saat berada di lingkungan sekolah.
c. Hendaknya kegiatan PPL dimanfaatkan sebaik mungkin sebagai wahana pembelajaran dan menerapkan ilmu yang telah diperoleh di perkuliahan. d. Hendaknya selalu ada komunikasi atau koordinasi yang optimal dengan
berbagai elemen terkait selama kegiatan PPL berlangsung.
e. Pertahankan hubungan baik antara mahasiswa dan seluruh warga sekolah.
2. Bagi Sekolah
a. Diharapkan untuk terus meningkatkan kualitas sekolah tersebut, baik dari segi SDM maupun sarana dan prasarana.
b. Optimalisasi peran siswa dalam berbagai kegiatan perlu lebih ditingkatkan.
c. Senantiasa menjaga dan meningkatkan prestasi baik dalam bidang akademik maupun non akademik.
d. Penghargaan dan penghormatan adalah segalanya untuk kepentingan bersama, sehingga agara mahasiswa PPL dapat berkoordinasi dengan baik dengan berbagai pihak selama kegiatan PPL berlangsung.
e. Selalu membuka komunikasi dengan mahasiswa.
23 g. Diharapkan sekolah terus mendukung dan memfasilitasi
kegiatan-kegiatan dari mahasiswa PPL sehingga seluruh kegiatan-kegiatan dapat terlaksana sesuai dengan yang diharapkan.
h. Diharapkan dapat lebih memahami fungsi dan tujuan pelaksanaan PPL sehingga dapat terjalin sebuah hubungan dan kerjasama yang harmonis dan saling menguntungkan.
i. Hubungan yang sudah terjalin antara pihak sekolah dan UNY hendaknya lebih ditingkatkan dengan saling memberi masukan antara kedua belah pihak.
j. Disiplin seluruh warga sekolah sebaiknya lebih ditingkatkan sehingga seluruh kegiatan di sekolah dapat terlaksan dengan baik sesuai yang telah direncanakan.
3. Bagi Unit Program Pengalaman lapangan (UPPL UNY)
a. Pelaksanaan kegiatan PPL harus dipantau secara teratur oleh dosen pembimbing PPL sehingga kwalitas kegiatan pembelajaran yang dilakukan mahasiswa dapat ditingkatkan menjadi semakin baik. Pelaksanaan kegiatan PPL pada tahun berikutnya diharapkan dapat dilaksanakan dengan baik.
24 Daftar Pustaka
25
1
MATRIK PROGRAM KERJA PPL INDIVIDU
2015
Universitas Negeri YogyakartaNama sekolah/lembaga : SMAN 1 Prambanan Sleman Nama Mahasiswa : Atih Wahyuni
Alamat sekolah/lembaga : Jalan Prambanan – Piyungan km.4, Madurejo, No. Mahasiswa : 12205241067
Prambanan. Fak/Jur/Prodi : FBS/PBD/PB. Jawa
Guru pembimbing : Danar Widiyanta, S.S Dosen Pembimbing : Venny Indria Ekowati, M.Litt
No Program/Kegiatan Jumlah Jam per Minggu Total Jam
I II III IV V
No PROGRAM PPL
1 Membuat RPP
a. Persiapan 1 1 1 1 4
b. Pelaksanaan 4 4 4 4 16
c. Evaluasi 1 1 1 1 4
2 MempersiapkanDaftarHadirdanDaftarNilai
a. Persiapan 1 1 1 1 4
b. Pelaksanaan 3 3 3 3 12
c. Evaluasi 1 1
3 Membuat Media Pembelajaran
a. Persiapan 1 1 1 3
F02
2
b. Pelaksanaan 3 3 3 9
c. Evaluasi 1 1 1 3
4 Praktik Mengajar dan Evaluasi
a. Persiapan 1 1 1 1 1 5
b. Pelaksanaan 4 6 6 6 6 28
c. Evaluasi 1 1 1 1 1 5
5 Bimbingan dan Evaluasi Praktik Mengajar
a. Persiapan 1 1 2
b. Pelaksanaan 2 2 4
c. Evaluasi 1 1 2
6 Penyusunan Kisi-Kisi, Soal dan Kunci Jawaban UH
a. Persiapan 1 1
b. Pelaksanaan 6 6
c. Evaluasi 1 1
7 Mengoreksi Jawaban Ulangan Harian
a. Persiapan 1 1
b. Pelaksanaan 6 6
c. Evaluasi 1 1
8 Membuat Laporan PPL
a. Persiapan 1 1
b. Pelaksanaan 10 10
6 KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)
SEKOLAH : SMA NEGERI 1 PRAMBANAN SLEMAN
MATA PELAJARAN : BAHASA JAWA
KELAS : X/GASAL
No KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENS I
Kriteria Ketuntasan Minimal
Kompleksitas Daya
Dukung Intake
KKM INDIKATOR
KKM KD
KKM MP
1 3.1Memahami dan menganalisis berita yang dibacakan atau melalui berbagai media
3.1.1Menjelaskan hakikat Berita Berbahasa Jawa
2 2 2 3.00
3.00 3.00 3.1.2Mengidentifikasi kata-kata sukar di dalam Berita Berbahasa Jawa
2 2 2 3.00
3.1.3Mendeskripsikan struktur teks Berita Berbahasa Jawa
2 2 2 3.00
3.1.4Menjelaskan hakikat menginterpretasi isi, struktur, diksi dan ajaran moral serta wicara, wirama, wirasa dan wiraga dalam Membaca Berita Berbahasa Jawa.
2 2 2 3.00
3.1.5Menganalisis unsur 5W1H dalam Berita Berbahasa Jawa bentuk teks
tertulis. 2 2 2 3.00
3.1.6Menginterpretasi isi, struktur, diksi dan ajaran moral serta wicara, wirama,
wirasa dan wiraga dalam Membaca Berita Berbahasa Jawa 2 2 2 3.00
9 SILABUS MATA PELAJARAN BAHASA JAWA
(MUATAN LOKAL)
Satuan Pendidikan :
Kelas : X
Kompetensi Inti :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarka n rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kene garaan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelaja rinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
Kompetensi Dasar Materi
Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu
Sumber Bahan / Alat
10
Kompetensi Dasar Materi
Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu
Sumber Bahan / Alat
Istimewa Yogyakarta.
2.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli, responsif terhadap lambang-lambang kebanggaan daerah,
identitas daerah, dan bahasa Jawa sebagai alat
komunikasi dalam keluarga, sekolah, dan masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta.
1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Jawa dan menggunakannya sebagai sarana komunikasi daerah dalam memahami,
menerapkan, dan mengana-lisis informasi lisan dan tulis melalui penerapan undha – usuk bahasa Jawa.
2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, dan proaktif dalam memahami, menerapkan, dan
11
Kompetensi Dasar Materi
Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu
Sumber Bahan / Alat
undha – usuk bahasa Jawa. 1.3. Mensyukuri anugerah
Tuhan akan keberadaan bahasa Jawa dan
menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam mengolah, menalar, dan
menyajikan informasi lisan dan tulis melalui penerapan
unggah-ungguh berbahasa Jawa
2.3 Menunjukkan perilaku jujur, tanggung jawab, dan disiplin dalam menggunakan bahasa Jawa untuk menunjukkan tahapan dan langkah yang telah ditentukan dengan menggunakan unggah-ungguh berbahasa Jawa. 1.4 Mensyukuri anugerah Tuhan
akan keberadaan bahasa Jawa dan menggunakannya sebagai sarana pendidikan karakter berbasis kearifan lokal sebagai identitas
12
Kompetensi Dasar Materi
Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu
Sumber Bahan / Alat
Yogyakarta.
2.4 Menunjukkan perilaku kreatif, gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun responsif dan proaktif
sebagai karakter masyarakat Yogyakarta.
mengamati berita berbahasa Jawa dari media audio-visual dan atau yang dibacakan secara langsung mencermati uraian tentang unsur 5 W + 1 H (What,
Where, When, Who, Why dan How) dalam berita berbahasa Jawa dan teknik pembacaan berita bahasa Jawa dari media audio-visual dan atau yang dibacakan secara langsung
Menanya :
bertanya jawab tentang unsur 5 W + 1 H (What, Where, When, Who, Why dan How) dalam berita berbahasa Jawa
bertanya jawab tentang isi pokok berita dalam berbahasa Jawa
bertanya jawab tentang unsur wiraga, wicara,
13
Kompetensi Dasar Materi
Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu
Sumber Bahan / Alat
Mengeksplorasi :
mencari dari berbagai sumber informasi tentang unsur 5 W + 1 H (What, Where, When, Who, Why dan How)
mendiskusikan tentang isi pokok berita dalam berita berbahasa Jawa
mencari dari berbagai sumber informasi tentang unsur wiraga, wicara, wirama, wirasa dalam pembacaan berita berbahasa Jawa
Mengasosiasi :
menyimpulkan temuan unsur 5 W + 1 H (What, Where, When, Who, Why dan How) dalam berita berbahasa Jawa
menyimpulkan isi pokok berita dalam berita berbahasa Jawa
menyimpulkan unsur wiraga, wicara, wirama, wirasa dalam pembacaan berita berbahasa Jawa
Mengomunikasikan :
14
Kompetensi Dasar Materi
Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu
Sumber Bahan / Alat
membaca hasil kerja kelompok/individu tentang unsur 5 W dan 1 H, serta isi pokok berita
berbahasa Jawa
mempraktikan pembacaan berita berbahasa Jawa dan peserta didik lain menanggapi secara santun
berbahasa Jawa
Portofolio : menilai hasil pengamatan tentang unsur 5W, 1H, unsur wiraga, wicara, wirama, wirasa, dan isi pokok berita dalam berita berbahasa Jawa
15
Kompetensi Dasar Materi
Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu
Sumber Bahan / Alat
dalam berita berbahasa Jawa
Tes unjuk kerja:
1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Prambanan
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian
1.2 Mensyukuri
2
2.2.1Berperilaku tidak berbohong pada kegiatan mengartikan kata sulit, menemukan pesan, menyusun pesan
2.2.2Berperilaku selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, baik terhadap diri dan pihak lain.
Disiplin
2.2.3 Berperilaku menyelesaikan tugas sesuai dengan waktu yang dialokasikan dalam pembelajaran 2.2.4 Berperilaku tidak mengganggu siswa atau
kelompok lain dalam pembelajaran Tanggung jawab
2.2.5 Berperilaku selalu melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan baik pada kegiatan pembelajaran Berita Berbahasa Jawa
2.2.6 Berperilaku selalu menyelesaikan tugas dengan data atau informasi yang dapat dipercaya pada kegiatan pembelajaran Berita Berbahasa Jawa Proaktif
2.2.7 Berperilaku giat berusaha dapat mengumpulakan informasi
2.2.8 Berperialku selalu beraksi dan bereaksi dalam berdiskusi dan pembelajaran
3.2Memahami dan
3.2.1 Menjelaskan hakikat Berita Berbahasa Jawa 3.2.2 Mengidentifikasi kata-kata sukar di dalam Berita
Berbahasa Jawa
3.2.3 Mendeskripsikan struktur teks Berita Berbahasa Jawa
C. Tujuan Pembelajaran
3 2. Selama dan setelah proses pembelajaran, siswa menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, dan proaktif dalam menggunakan bahasa Jawa untuk memahami isi, struktur, diksi dan ajaran moral dalam Berita Berbahasa Jawa.
3. Selama dan setelah proses pembelajaran, siswa dapat menjelaskan hakikat Berita Berbahasa Jawa dengan tepat.
4. Selama dan setelah proses pembelajaran, siswa dapat mengidentifikasi kata kata sukar di dalam Berita Berbahasa Jawa dengan tepat.
5. Selama dan setelah proses pembelajaran, siswa dapat mendeskripsikan struktur teks Berita Berbahasa Jawa dengan tepat.
D. Materi Pembelajaran Pertemuan 1
a. Hakikat Berita Berbahasa Jawa
b. Kata-kata sukar di dalam Berita Berbahasa Jawa c. Struktur teks Berita Berbahasa Jawa
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik.
Metode: Ceramah, tanya-jawab F. Media, Alat, dan Sumber Belajar
1. Media Pembelajaran : Powerpoint
2. Alat/Bahan Pembelajaran : white board, spidol, LCD 3. Sumber Pembelajaran :
a. LKS Kawuryan Kelas X b. Teks Berita Berbahasa Jawa
c. Poerwadarminta, W.J.S. 1939. Baoesastra Djawa. Batavia: J. B. Wolters.
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1
Bagian Kegiatan Pembelajarn Alokasi
Waktu
Pendahuluan
a. Siswa memberi salam hormat kepada guru, berdoa, dan mengkondisikan diri siap belajar. b. Siswa bertanya jawab (dengan siswa yang lain
dan guru) berkaitan dengan materi Berita Berbahasa Jawa yang akan dipelajari.
c. Siswa menyimak tujuan pembelajaran dan manfaat menguasai materi pembelajaran.
d. Siswa menyimak pokok-pokok/cakupan meteri pembelajaran
4 Inti Mengamati
a. Siswa mengamati teks Berita Berbahasa Jawa dari berbagai sumber dengan jujur dan bertanggung jawab.
b. Siswa memerhatikan penjelasan tentang struktur dan metrum Berita Berbahasa Jawa dengan bertanggung jawab.
5 menit
Menanya
a. Siswa bertanya jawab tentang kaidah, struktur, ajaran moral, maupun kaidah kebahasaan dalam Berita Berbahasa Jawa dengan bertanggung jawab.
5 menit
Mengeksplorasi
a. Siswa mengumpulkan informasi tentang kaidah,
struktur, ajaran moral, maupun kaidah kebahasaan dalam Berita Berbahasa Jawa dengan proaktif dan bertanggung jawab
5 menit
Mengasosiasi
a. Siswa menyimpulkan tentang kaidah, struktur, ajaran moral, maupun kaidah kebahasaan dalam Berita Berbahasa Jawa dengan jujur dan penuh tanggung jawab
5 menit
Mengomunikasikan
a. Tiap siswa menyampaikan hasil diskusi tentang kaidah, struktur, ajaran moral, maupun kaidah kebahasaan dalam Berita Berbahasa Jawa dengan jujur dan bertanggung jawab
b. Masing-masing individu secara pro aktif memberikan tanggapan dengan jujur dan bertanggung jawab
60 menit
Penutup a. Siswa dan guru menyimpulkan materi yang
diajarkan tentang kaidah, struktur, ajaran moral, maupun kaidah kebahasaan dalam Berita Berbahasa Jawa.
b. Siswa melalukan refleksi terkait pembelajaran
yang baru berlangsung dengan membuat catatan penguasaan materi.
c. Siswa mengerjakan evaluasi formatif
5 berkaitantentang kaidah, struktur, ajaran moral,
maupun kaidah kebahasaan dalam Berita Berbahasa Jawa
d. Siswa memperoleh tugas pengayaan untuk
mendeskripsikan tentang kaidah, struktur, ajaran moral, maupun kaidah kebahasaan dalam Berita Berbahasa Jawa.
Lembar Observasi Sikap Spiritual
No Sikap/Nilai Indikator Butir
Pertanyaan
Menggunakan bahasa Jawa dengan baik dan benar dalam memahami isi, struktur, metrum, diksi dan ajaran moral serta wicara, wirama, wirasa dan wiraga di dalam Berita Berbahasa Jawa baik lisan maupun tulisan
Menggunakan kata, istilah, atau ungkapan bahasa Jawa dalam mengekspresikan isi, struktur, metrum, diksi dan ajaran moral serta wicara, wirama, wirasa dan wiraga di dalam Berita Berbahasa Jawa baik lisan maupun tulis.
2. Penilaian Sikap
a. Penilaian kompetensi sikap melalui Observasi a. Teknik Penilaian : Observasi
b. Bentuk instrumen : Lembar Observasi c. Kisi-kisi
6 No. Sikap/
Nilai
Indikator Butir
Pertanyaan 1 Jujur Menunjukkan perilaku tidak berbohong
pada kegiatan mengartikan kata sulit, menemukan pesan, menyusun pesan
Berperilaku selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, baik terhadap diri dan pihak lain.
2 Disiplin Berperilaku selalu menyelesaikan tugas sesuai dengan waktu yang dialokasikan dalam pembelajaran
Berprilaku tidak mengganggu siswa atau kelompok lain dalam pembelajaran
3 Tanggung jawab
Berperilaku selalu melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan baik pada kegiatan pembelajaran Berita Berbahasa Jawa
Berperilaku yang menunjukkan sifat halus dan baik dari sudut pandang bahasa maupun tata perilakunya ke semua orang. 4. Proaktif Berperilaku giat berusaha dapat
mengumpulakan informasi dalam pembelajaran
Berperilaku selalu beraksi dan bereaksi dalam berdiskusi dan pembelajaran
b. Penilaian kompetensi sikap melalui penilaian diri
Nama :
Kelas :
Tanggal penilaian : Materi/topik :
Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda v pada kolom yang sesuai dengan keadaan dirimu yang sebenarnya.
No. Pernyataan Ya Tidak
7 2. Saya mencatat data dengan teliti sesuai dengan fakta
3. Saya melakukan tugas sesuai dengan jadwal yang dirancang 4. Saya membuat tugas terlebih dahulu dengan membaca literatur
yang mendukung tugas
5. Saya terlibat aktif dalam pembelajaran
c. Penilaian kompetensi sikap antarpeserta didik
Nama :
Kelas :
Tanggal penilaian :
Materi/topik : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, dan proaktif dalam memahami, menerapkan, dan menganalisis informasi lisan dan tulis melalui penerapan undha-usuk bahasa Jawa.
Indikator : Peserta didik dapat menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, dan proaktif
1. Amati perilaku temanmu dengan cermat selama mengikuti pembelajaran 2. Berikan tanda √ pada kolom yang disediakan berdasarkan hasil pengamatan 3. Serahkan hasil pengamatanmu kepada gurumu
NO NAMA
A : Berprilaku tidak bohong pada kegiatan dan selalu dapat dipercaya
B : Menyelesaikan tugas sesuai dengan waktu dan tidak mengganggu siswa atau kelompok lain
C : Melakukan tugas sesuai dengan jadwal yang dirancang D : Mengungkapkan informasi disertai dengan sumber rujukan
E : Giat berusaha dapat mengumpulakan informasi dan selalu beraksi serta bereaksi dalam berdiskusi atau pembelajaran
8 a. Teknik Penilaian : Tes Tertulis
b. Bentuk instrumen : Uraian c. Kisi-kisi
No. Indikator Butir Soal
1 Menjelaskan hakikat Berita Berbahasa Jawa
2 Mengidentifikasi kata-kata sukar di dalam Berita Berbahasa Jawa
3 Mendeskripsikan struktur teks Berita Berbahasa Jawa
3. Keterampilan
a. Teknik Penilaian : Unjuk Kerja b. Bentuk instrumen : Produk c. Kisi-kisi
No. Indikator Butir Soal
1 Menjelaskan hakikat Berita Berbahasa Jawa 2 Mengidentifikasi kata-kata sukar di dalam Berita
Berbahasa Jawa
3 Mendeskripsikan struktur teks Berita Berbahasa Jawa
Prambanan, 11 Agustus 2015 Mangetahui,
Guru Bahasa Jawa Mahasiswa PPL
Dhanar Widianta, S.S Atih Wahyuni
9
LAMPIRAN 1 : Bahan Ajar
Materi Pembelajaran
Berita Berbahasa Jawa A. Pemahaman Berita Berbahasa Jawa
1. Hakikat Berita Berbahasa Jawa
Pawartos utawi kabar saged dipuntegesi minangka andharan pelapuran ingkang kababar lumantar medhia, ingkang angkahipun wonten ingkang kangge paring kabar lan wawasan kemawon, wonten ingkang paring ngelmi, (pendhidhikan), kangge hiburan, utawi saged ugi paring penggalihan (opini) tumrap masyarakat ingkang nampi pawartos kala wau.
Pawarta inggih menika teks minangka prastawa atur kanthi paugeran kohesi, koherensi, intensionalitas akseptabilitas, informativitas, situasionalitas, intertekstualitas (de Beaugrande dan dressler, 1981).
Wujud pawartos inggih menika dokumen cetak ugi visual (surat kabar, radio, televisi, grafiti, iklan, film, surat pribadi, buku, kitab suci, lan selebaran). Tiyang ingkang ngaturaken Berita Berbahasa Jawa dipunsebat penyiar. Wondene tiyang ingkang pados Berita Berbahasa Jawa dipunsebat wartawan. Penyiar ingkang ngaturaken wosing pawartos dipunsebat orator, dene ingkang maosaken isinipun pawartos kanthi jlentreh dipunsebat narator.
Kanthi nyemak pawartos, masyarakat saged pikantuk nilai-nilai pendidikan ingkang sae, raos panglipur salebeting gesang ingkang tansaya awrat saha panggalihan-panggalihan ing maneka werna bidhang. Samukawis bab ingkang magepokan kaliyan dumadosing pawartos, saking ngempalaken warta, medhianipun, anggenipun nyetak, paraganipun, limrahipun dipunwastani jagad jurnalisme. Sipatipun jurnalistik. Ateges sadaya ingkang gegayutan kaliyan palapuran pawartos katujokaken dhumateng masyarakat mlebet bidhang jurnalisme, sipatipun jurnal utawi pelapuran
2. Kata-kata sukar di dalam Berita Berbahasa Jawa
Kata-kata sukar inggih menika tembung-tembung ingkang boten mangertos tegesipun wonten ing lebeting teks Pawarta. Salajengipun saged dipunpadosi tegesipun lumantar Kamus Baoesastra Djawa.
3. Struktur teks Berita Berbahasa Jawa Tuladha Teks Berita
(Salam Pambuka)
Assalamualaikum Wr.Wb
Sugeng enjing
(Pambuka)
Para Pamirsa pepanggihan malih wonten ing pawartos basa Jawi
Kawaosaken dening dening Roro Sunyi
Keris
10 Keris,duwung utawi curiga saged ampuh mboten namung amargi dipundamel saking unsuripun wesi waja,nikel kadangkala dipuncampur unsuripun sela meteorid ingkang dhawah saking angkasa, nanging ugi cara damelipun dipunkantheni,lampah tirakat dening Empu ingkang damel keris kanthi panyuwunan tartamtu dhumateng Gusti Ingkang Maha Kuwaos.Saengga keris nggadhahi kekiyatan magis ingkang saged ngedalaken pangaribawa supados mengsah ajrih lajeng nungkul.Keris ingkang dipunagem minangka rerenggan jangkepipun ageman temanten kakung khas Jawa.Keris kalawau rinengga kanthi sekar sinebat “Kolong Keris” nggadhahi makna supados tiyang sampun ngantos
nggadhahi watek brangasan,sesongaran,sewenang-wenang,kumalungkung utawi adigang, adigung, adiguna.
Para Pamirsa,sutresna budaya.
(Isi Pawartos)
Wonten cariyos nalika Harya Penangsang kanthi ngasta keris nama keris Kyai Setan Kober mengsah Danang Sutawijaya kanthi Tombak Kyai Plered.Padharan Harya Penangsang kenging Tombak Kyai Plered saengga ususipun mbrodhol medal saking padharanipun.Lajeng Harya Penangsang ngalungaken ususipun ing pendhok kerisipun,nanging ketiwasan amargi mboten saged ngendhaleni raos muntab,kepingin males tumindakipun Sutawijaya,saengga Harya Penangsang kesupen ndudut kerisipun kesupen menawi kalawau sampun dipunkalungi usus.Harya Penangsang gugur dening pusakanipun piyambak,amargi ususipun pedhot kepronggol kerisipun.Cariyos punika andadosaken pepiling bilih tiyang punika kedah sareh,ening,waspada,mboten grusa-grusu.Saengga sesekaran inggih punika kembang kolong keris nglambangaken ususipun Harya Penangsang,wonten malih pemanggih bilih tiyang kedah ngatos-atos supados mboten cilaka kados Harya Penangsang.
(Panutup) Para Pamirsa,
Sinartan purnaning waosan teks pawartos basa Jawi mugia tetep manunggal wonten ing Radio Teladan FM.10 kanthi sesarengan mirengaken acara salajengipun inggih menika
”Giyaran Kethoprak Mataram.”Sugeng midhangetaken sarta nuwun
(Salam Panutup) Sugeng Enjing
11
Lampiran 2 : Lembar Kerja (LK)
A. Memahami dan menganalisis berita yang dibacakan atau melalui berbagai media LK 1 : Menjelaskan hakikat Berita Berbahasa Jawa
Pawarta
Pawartos utawi kabar saged dipuntegesi minangka andharan pelapuran ingkang kababar lumantar medhia, ingkang angkahipun wonten ingkang kangge paring kabar lan wawasan kemawon, wonten ingkang paring ngelmi, (pendhidhikan), kangge hiburan, utawi saged ugi paring penggalihan (opini) tumrap masyarakat ingkang nampi pawartos kala wau.
Pawarta inggih menika teks minangka prastawa atur kanthi paugeran kohesi, koherensi, intensionalitas akseptabilitas, informativitas, situasionalitas, intertekstualitas (de Beaugrande dan dressler, 1981).
Wujud pawartos inggih menika dokumen cetak ugi visual (surat kabar, radio, televisi, grafiti, iklan, film, surat pribadi, buku, kitab suci, lan selebaran). Tiyang ingkang ngaturaken Berita Berbahasa Jawa dipunsebat penyiar. Wondene tiyang ingkang pados Berita Berbahasa Jawa dipunsebat wartawan. Penyiar ingkang ngaturaken wosing pawartos dipunsebat orator, dene ingkang maosaken isinipun pawartos kanthi jlentreh dipunsebat narator.
Kanthi nyemak pawartos, masyarakat saged pikantuk nilai-nilai pendidikan ingkang sae, raos panglipur salebeting gesang ingkang tansaya awrat saha panggalihan-panggalihan ing maneka werna bidhang. Samukawis bab ingkang magepokan kaliyan dumadosing pawartos, saking ngempalaken warta, medhianipun, anggenipun nyetak, paraganipun, limrahipun dipunwastani jagad jurnalisme. Sipatipun jurnalistik. Ateges sadaya ingkang gegayutan kaliyan palapuran pawartos katujokaken dhumateng masyarakat mlebet bidhang jurnalisme, sipatipun jurnal utawi pelapuran.
Kawangsulana pitakenan ing andhap menika mawi basa krama!
1. Menapa ingkang dipunwastani pawarta?
2. Pawarta saged kababar lumantar medhia menapa kemawon? 3. Menapa ingkang dipunsebut orator?
4. Menapa ingkang dipunsebut narator?
5. Menapa ingkang dipunsebut jagad jurnalisme?
LK 2 : Mengidentifikasi kata-kata sukar di dalam Berita Berbahasa Jawa Festival Memedi Sawah 2013
Sabtu, 21 September 2013, 19.13 WIB
Assalamualaikum Wr.Wb Sugeng enjing
Para Pamirsa pepanggihan malih wonten ing pawartos basa Jawi Kawaosaken dening dening Roro Sunyi
12 Bantul. Kepyakan festival dipuntandhani orasi budaya ketahanan pangan dening Ketua PP Muhammadiyah, Dien Syamsudin.
Wiwit taun 2010, Festival Memedi Sawah ajeg dipunadani ing Komplek Museum Tani Jawa Imogiri. Festival Memedi sawah mujudaken kupiya masyarakat Candran, Kebonagung, Imogiri, ngleluri budaya tilaranipun leluhur. Nalika jaman kawuri, memedi sawah mujudaken perangan wigati tumrap kadang tani ingkang nanem pantun, kangge nggusah peksi ingkang mangsa pantun, sarta minangka ekspresi seni among kisma kanthi damel pepethan.
Eman, dene festival ingkang ancasipun kangge ngleluri kaskaya budaya punika, kepara rinaos komersial. Pasarta festival memedi sawah punapa dene festival ngliwet, ingkang racakipun para mahasiswa, kedah ngedalaken wragat pendaftaran satus ewu ngantos kalih atus ewu rupiyah, lan ugi kedah nyawisaken bahan baku piyambak kangge damel memedi sawah. (Anang Zainuddin)
Para Pamirsa,
Sinartan purnaning waosan teks pawartos basa Jawi mugia tetep manunggal wonten ing Radio Teladan FM.10 kanthi sesarengan mirengaken acara salajengipun inggih menika ”Giyaran Kethoprak Mataram.”Sugeng midhangetaken sarta nuwun
Sugeng Enjing
Wassalamualaikum Wr.Wb
Kapadosana tembung-tembung ingkang boten mangertos tegesipun saking teks ing nginggil, lajeng dipunpadosi tegesipun!
LK 3 : Mendeskripsikan struktur teks Berita Berbahasa Jawa Kapadosana struktur pawarta ing nginggil!
Struktur Pawarta
Paragraf
Pambuka
14
Lampiran 3 : Instrumen Penilaian
1. Sikap Spiritual
a.Teknik Penilaian : Observasi
b. Bentuk instrumen : Lembar Observasi c.Kisi-kisi :
Lembar Observasi Sikap Spiritual
No Sikap/Nilai Indikator Butir
Pertanyaan
Menggunakan bahasa Jawa dengan baik dan benar dalam memahami isi, struktur, metrum, diksi dan ajaran moral serta wicara, wirama, wirasa dan wiraga di dalam Berita Berbahasa Jawa baik lisan maupun tulisan
Cobi Menggunakan kata, istilah, atau
ungkapan bahasa Jawa dalam mengekspresikan isi, struktur, metrum, diksi dan ajaran moral serta
a. Penilaian kompetensi sikap melalui Observasi a. Teknik Penilaian : Observasi
Indikator Butir Pertanyaan
1 Jujur Menunjukkan perilaku tidak berbohong pada kegiatan mengartikan kata sulit, menemukan pesan, menyusun pesan
Samenika padosi tetembungan ingkang boten mangertos
15 Berperilaku selalu dapat dipercaya
dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, baik terhadap diri dan 2 Disipltin Berperilaku selalu menyelesaikan
tugas sesuai dengan waktu yang dialokasikan dalam pembelajaran
Tugas dipungarap, wekdalipun 15 menit!
Berperilaku tidak mengganggu siswa atau kelompok lain dalam
Berperilaku selalu melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan baik pada kegiatan pembelajaran Berita Berbahasa Jawa
Kaandharaken garapan
panjenengan ing ngajeng kelas! Berperilaku yang menunjukkan sifat
halus dan baik dari sudut pandang
mengumpulkan informasi dalam pembelajaran Berperilaku selalu beraksi dan
bereaksi dalam berdiskusi dan pembelajaran b. Penilaian kompetensi sikap melalui penilaian diri
Nama :
Kelas :
16 Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda v pada kolom yang sesuai dengan keadaan dirimu yang sebenarnya.
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya melakukan tugas kelompok saya bekerjsa sama dengan teman satu kelompok
2. Saya mencatat data dengan teliti sesuai dengan fakta
3. Saya melakukan tugas sesuai dengan jadwal yang dirancang 4. Saya membuat tugas terlebih dahulu dengan membaca literatur
yang mendukung tugas
5. Saya terlibat aktif dalam pembelajaran
c. Penilaian kompetensi sikap antarpeserta didik
Nama :
Kelas :
Tanggal penilaian :
Materi/topik : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, dan proaktif dalam memahami, menerapkan, dan menganalisis informasi lisan dan tulis melalui penerapan undha-usuk bahasa Jawa.
Indikator : Peserta didik dapat menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, dan proaktif
4. Amati perilaku temanmu dengan cermat selama mengikuti pembelajaran 5. Berikan tanda √ pada kolom yang disediakan berdasarkan hasil pengamatan 6. Serahkan hasil pengamatanmu kepada gurumu
NO NAMA
A : Berprilaku tidak bohong pada kegiatan dan selalu dapat dipercaya
B : Menyelesaikan tugas sesuai dengan waktu dan tidak mengganggu siswa atau kelompok lain
C : Melakukan tugas sesuai dengan jadwal yang dirancang D : Mengungkapkan informasi disertai dengan sumber rujukan
E : Giat berusaha dapat mengumpulakan informasi dan selalu beraksi serta bereaksi dalam berdiskusi atau pembelajaran
d. Jurnal
17
Kapadosana tembung-tembung ingkang boten mangertos!
Festival Memedi Sawah 2013 Sabtu, 21 September 2013, 19.13 WIB
Assalamualaikum Wr.Wb Sugeng enjing
Para Pamirsa pepanggihan malih wonten ing pawartos basa Jawi Kawaosaken dening dening Roro Sunyi
Bantul, www.jogjatv.tv – Festival Memedi Sawah ajeg dipunadani setaun pisan dening Dinas Kebudayaan dan Pariwisata DIY tembayatan kaliyan masarakat Candran, Kebonagung, Imogiri, Bantul. Kepyakan festival dipuntandhani orasi budaya ketahanan pangan dening Ketua PP Muhammadiyah, Dien Syamsudin.
Wiwit taun 2010, Festival Memedi Sawah ajeg dipunadani ing Komplek Museum Tani Jawa Imogiri. Festival Memedi sawah mujudaken kupiya masyarakat Candran, Kebonagung, Imogiri, ngleluri budaya tilaranipun leluhur. Nalika jaman kawuri, memedi sawah mujudaken perangan wigati tumrap kadang tani ingkang nanem pantun, kangge nggusah peksi ingkang mangsa pantun, sarta minangka ekspresi seni among kisma kanthi damel pepethan.
Eman, dene festival ingkang ancasipun kangge ngleluri kaskaya budaya punika, kepara rinaos komersial. Pasarta festival memedi sawah punapa dene festival ngliwet, ingkang racakipun para mahasiswa, kedah ngedalaken wragat pendaftaran satus ewu ngantos kalih atus ewu rupiyah, lan ugi kedah nyawisaken bahan baku piyambak kangge damel memedi sawah. (Anang Zainuddin)
Para Pamirsa,
Sinartan purnaning waosan teks pawartos basa Jawi mugia tetep manunggal wonten ing Radio Teladan FM.10 kanthi sesarengan mirengaken acara salajengipun inggih menika
”Giyaran Kethoprak Mataram.”Sugeng midhangetaken sarta nuwun
Sugeng Enjing
Wassalamualaikum Wr.Wb
18 1. Tembayatan : bebarengan