111 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5 .1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil uji statistik pada bab sebelumnya maka dapat
disimpulkan bahwa:
1. Ada hubungan motivasi kerja dan budaya organisasi dengan kepuasan
kerja pendeta GPI Papua Klasis Fakfak.
2. Tidak ada hubungan interaksi motivasi kerja dan jenis kelamin dengan
kepuasan kerja pendeta GPI Papua Klasis Fakfak.
3. Tidak ada hubungan interaksi budaya organisasi dan jenis kelamin
dengan kepuasan kerja pendeta GPI Papua Klasis Fakfak..
4. Ada perbedaan kepuasan kerja pendeta GPI Papua klasis Fakfak
ditinjau dari jenis kelamin.
1.2Saran
Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya dan beberapa
kesimpulan di atas, maka saran yang dapat diberikan oleh penulis sebagai
berikut:
1.1.1Bagi Sinode GPI Papua (secara umum) dan Klasis Fakfak (secara
khusus):
1. Sinode GPI Papua (secara khusus Klasis Fakfak) dalam
meningkatkan motivasi kerja pendeta, hendaknya mengadakan
kegiatan tahunan berupa konven pendeta atau pertemuan antar
pendeta yang dapat mengusung beberapa poin diskusi penting
menyangkut interkasi sosial, social gathering (perkumpulan
sosial). Tujuan dari konven pendeta yang dilakukan agar tercipta
rasa solidaritas diantara sesama pendeta GPI Papua secara umum
112
kebersamaan (kebutuhan sosial), maka akan memberikan dampak yang positif bagi pendeta dalam bekerja, salah satunya
puas terhadap pekerjaan yang dilakukan.
2. Untuk meningkatkan kepuasan kerja para pendeta perempuan,
maka disarankan agar sinode GPI Papua (secara khusus Klasis
Fakfak) mengadakan kegiatan berupa talk show atau seminar
dalam kurun waktu beberapa hari yang pesertanya adalah
pendeta-pendeta perempuan. Salah satu topic yang dapat
dibicarakan adalah kepuasan kerja, dengan tujuan memberikan
pemahaman kepada para pendeta perempuan tentang kepuasan
kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan kepuasan kerja
mereka.
3. Sinode secara umum dan Klasis Fakfak secara khusus hendaknya
memberikan apresiasi atau penghargaan kepada para pendeta
sesuai dengan kinerja yang dihasilkan.
4. Sinode dan Klasis memberikan ruang kepada para pendeta untuk
mengembangkan atau mengaktualisasi diri melalui berbagai
kegiatan yang dapat memfasilitasi para pendeta untuk
113 1.1.2 Bagi Pendeta GPI Papua
1. Para pendeta GPI disarankan agar membangun ruang relasi yang
efektif antara atasan dan bawahan serta sesama rekan kerja.
2. Pendeta sebagai seorang pelayan hendaknya memandang profesi
kependetaan sebagai suatu panggilan, dimana pandangan
tersebut akan memunculkan motivasi dari dalam diri untuk giat
melayani dalam situasi atau budaya organisasi baik yang
menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan sehingga di
dalam menjalankan panggilan tersebut para pendeta memiliki
kepuasan dalam bekerja.
1.1.3 Bagi Peneliti Selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya, dapat menjadikan variabel lain selain
motivasi kerja, budaya organisasi dan jenis kelamin sebagai prediktor
terhadap kepuasan kerja pendeta misalnya stress kerja, dukungan sosial
rekan kerja dan dukungan sosial keluarga, kepemimpinan, serta
menjadikan beberapa variabel lainnya seperti usia, pangkat atau golongan