PERANAN PEREMPUAN PETANI PADI SAWAH DALAM KEHIDUPAN
SOSIAL EKONOMI KELUARGA DI NAGORI (DESA) TARATAK
NAGODANG KECAMATAN UJUNG PADANG KABUPTEN
SIMALUNGUN TAHUN
1958-2013
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Gelar Sarjana Pendidikan Pada
Jurusan Pendidikan Sejarah
OLEH
HARTINI NIM : 3103321022
JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i
ABSTRAK
Hartini. NIM 3103321022. Peranan Perempuan Petani Padi Sawah Dalam Kehidupan Sosial Ekonomi Keluarga di Nagori (Desa) Taratak Nagodang Kecamatan Ujung Padang Kabupaten Simalungun Tahun 1958-2013. Skripsi. Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan, 2014.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Peranan
Perempuan Petani Padi Sawah Dalam Kehidupan Sosial Ekonomi Keluarga di Nagori (Desa) Taratak Nagodang Kecamatan Ujung Padang Kabupaten Simalungun. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan studi pustaka. Untuk menganalisis data maka di lakukan beberapa tahapan yaitu dengan menemukan dan mengumpulkan sumber-sumber baik primer maupun skunder, selanjutnya melakukan verifikasi sumber yaitu yaitu pengujian mengenai kebenaran atau ketepatan (akurasi) darisumber yang diperoleh dengan cara melakukan kritik eksternal dan kritik internal, kemudian menyusun hasil-hasil data penelitian yang berupa data primer dan data skunder yang telah diseleksi. Tahap akhir dari metode penelitian ini adalah dengan menghubungkan data primer dan sekunder dan menyusun hasil-hasil penelitian berdasarkan fakta dalam menganalisis Peranan Perempuan Petani Padi Sawah Dalam Kehidupan Sosial Ekonomi Keluarga di Nagori (Desa) Taratak Nagodang Kecamatan Ujung Padang Kabupaten Simalungun Tahun 1958-2013.
Dari hasil penelitian yang dilakukan maka hasil yang diperoleh adalah Latar Belakang Perempuan Petani Padi Sawah yang Bekerja Di Nagori (Desa) Taratak Nagodang. Peranan Perempuan Petani Padi Sawah Dalam Kehidupan Sosial Ekonomi Keluarga Di Nagori (Desa) Taratak Nagodang dengan melakukan wawancara dan Observasi langsung di Lapangan. Kehidupan Sosial Ekonomi Keluarga di Nagori (Desa) Taratak Nagodang Tahun 1958-2013.
DAFTAR ISI
5. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Nagori (Desa) Taratak Nagodang……… ... 20
2.2. Kerangka Berfikir ... 21
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 23
3.1 Metode Penelitian ... 23
3.2 Lokasi Penelitian ... 23
3.3 Sumber Data ... 24
3.5 Teknik Analisa Data ... 25
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 27
4.1. Gambaran Umum Nagori (Desa) TaratakNagodang ... 27
1. KondisiGeografis ... 27
2. Kondisi Demografi ... 31
3. Sejarah Nagori (Desa) Taratak Nagodang……… .. 37
4.2. Latar Belakang Dan Perkembangan Lahan Pertanian Padi Sawa Di Nagori (Desa) Taratak Nagodang ... 38
4.3. Latar Belakang Perempuan Petani Padi Sawah Yang Bekerja Di Nagori (Desa) Taratak Nagodang Tahun 1958-2013 ... 45
4.4. Profil Kehidupan dan Peranan Perempuan Petani Padi Sawah Dalam Ekonomi Keluarga Di Nagori (Desa) Taratak Nagodang ... 52
4.5. Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Petani Padi Sawah Dari Tahun 1958-2013……… . 60
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 63
5.1. Kesimpulan ... 63
5.2. Saran ... 64
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Luas Wilayah Nagori (Desa) Taratak Nagodang ... 28
Tabel 4.2 Prasarana Perhubungan Nagori (Desa) Taratak Nagodang .. 30
Tabel 4.3 Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin ... 31
Tabel 4.4 Jumlah Penduduk Berdasarkan Etnis ... 32
Tabel 4.5 Komposisi Penduduk Nagori (Desa) Taratak Nagodang Berdasarkan Mata Pencaharian ... 33
Tabel 4.6 Komposisi Penduduk Nagori (Desa) Taratak Nagodang Berdasarkan Pendidikan ... 35
Tabel 4.7 Klasifikasi Sarana dan Prasarana……….. 43
Tabel 4.8 Tanggungan Informan ... 49
Tabel 4.9 Pendidikan Informan……… ... 51
ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Kondisi Jalan Nagori (Desa) Taratak Nagodang ... 30
Gambar 4.2 Fasilitas Keagamaan Di Nagori (Desa) Taratak
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Sejarah pembangunan di wilayah pedesaan di Indonesia memperlihatkan
bahwa pembangunan sektor pertanian telah memberi kontribusi yang besar terhadap
perubahan dalam kehidupan sosial ekonomi Indonesia. Karena Indonesia adalah
negara tropis yang kaya akan sumber daya alam. Tanah yang subur dan lautan yang
luas adalah sumber daya hayati yang tidak ternilai harganya. Pembangunan pertanian
di Indonesia menyediakan sumber pangan yang sangat bagus dari segi pertanian
seperti beras, sayuran, dan hasil pertanian lainnya. Jika pembangunan pertanian di
Indonesia dapat terealisasikan dengan baik pada sekarang ini maka dapat mengatasi
kemiskinan dan pengangguran serta dapat mempertahankan stabilitas ekonomi
Indonesia secara baik pula. Pertanian juga memegang peranan penting dalam
menyediakan lapangan pekerjaan sebagian penduduk, menyediakan bahan baku bagi
sektor yang berkembang, menghemat devisa negara maupun sebagai tempat pasar
bagi industri yang berkembang. Beberapa program pembangunan pertanian yang
umumnya diprakarsai pemerintah meningkat dengan pesat serta menyebar keseluruh
pelosok desa.
Kabupaten Simalungun sebagian besar terletak pada produksi pertaniannya.
Produksi lainnya termasuk tanaman pangan, perkebunan dan industri pengolahan
terbesar di Sumatera Utara. Karena daerahnya yang luas dan tanahnya yang subur,
sehingga sebagian besar masyarakat di Kabupaten Simalungun bekerja di bidang
pertanian salah satunya sebagai petani padi sawah. Selain itu juga sistem pertanian di
Kabupaten Simalungun selalu mendapatkan hasil yang memuaskan di setiap tahap
panennya. Oleh sebab itu masyarakat di kabupaten Simalungun menggantungkan
hidupnya di sektor pertanian.
Nagori (Desa) Taratak Nagodang merupakan salah satu desa yang terletak di
kecamatan Ujung Padang, kabupaten Simalungun. Di Nagori (Desa) Taratak
Nagodang ini memiliki lahan pertanian yang cukup bagus dan luas sehingga dapat di
manfaatkan oleh masyarakat di desa ini untuk menanam padi setiap periodenya. Dan
hasilnya dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Hasil panen setiap
periodenya di Nagori (Desa) Taratak Nagodang ini tidak tetap, hasil panen yang di
dapatkan pasti berubah-ubah.
Perempuan merupakan sumber daya manusia yang cukup nyata
berpartisipasi, khususnya dalam kebutuhan sosial ekonomi keluarga bersama dengan
laki-laki dalam kegiatan pertanian padi sawah di Nagori (Desa) Taratak Nagodang.
Perempuan di pedesaan sudah diketahui secara umum tidak hanya mengurusi rumah
tangga sehari-hari saja, tetapi tenaga dan pikirannya juga terlibat dalam berbagai
kegiatan usaha tani dan non usaha tani, baik yang sifatnya komersial maupun sosial.
Perempuan sebagai anggota keluarga mempunyai tugas dan fungsi dalam
mendukung keluarga. Hingga saat ini masih ada masyarakat yang menganggap bahwa
tugas perempuan dalam keluarga hanya melahirkan keturunan, mengasuh anak,
ternyata tugas atau peranan perempuan dalam kehidupan keluarga semakin bertambah
dan berkembang lebih luas. Perempuan saat ini tidak hanya melakukan kegiatan di
dalam lingkup keluarga saja, tetapi di bidang-bidang kehidupan di masyarakat juga
membutuhkan kehadiran perempuan dalam kegiatan pekerjaannya. Dalam keluarga
mempunyai beberapa fungsi dimana satu sama lain dari fungsi tersebut saling
melengkapi serta berkaitan dan dalam pelaksanaannya tidak dapat dipisahkan. Setiap
fungsi keluarga tersebut sama pentingnya bagi keutuhan dan kelancaran kehidupan
keluarga.
Dari latar belakang tersebut peneliti ingin mengetahui bagaimana perananan
perempuan dalam kehidupan sosial ekonomi keluarga. Maka peneliti memutuskan
untuk memilih judul penelitian ini adalah: “ Peranan Perempuan Petani Padi
Sawah dalam Kehidupan Sosial Ekonomi Keluarga di Nagori (Desa) Taratak Nagodang Kecamatan Ujung Padang Kabupaten Simalungun Tahun 1958-2013”.
1.2. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat di kemukakan identifikasi
masalah sebagai berikut:
1. Kurangnya pembangunan pertanian di desa-desa.
2. Peranan sistem pertanian dalam menyediakan lapangan pekerjaan bagi
masyarakat di Nagori (Desa) Taratak Nagodang tahun (1958-2013).
3. Latar belakang perempuan petani padi sawah yang bekerja di Nagori (Desa)
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi perempuan berperan dalam pertanian padi
sawah di Nagori (Desa) Taratak Nagodang.
5. Latar belakang kehidupan perempuan petani padi sawah di Nagori (Desa)
Taratak Nagodang.
6. Peranan perempuan petani padi sawah dalam ekonomi keluarga di Nagori
(Desa) Taratak Nagodang tahun (1958-2013).
7. Kehidupan sosial ekonomi keluarga petani padi sawah di Nagori (Desa)
Taratak Nagodang tahun (1958-2013).
8. Partisipasi perempuan sebagai anggota keluarga
1.3. PEMBATASAN MASALAH
Dari identifikasi di atas , maka masalah penelitian ini akan di batasi pada:
1. Latar belakang perempuan petani padi sawah yang bekerja di Nagpri (Desa)
Taratak Nagodang tahun (1958-2013).
2. Peranan perempuan petani padi sawah dalam ekonomi keluarga di Nagori
(Desa) Taratak Nagodang (1958-2013).
3. Kehidupan sosial ekonomi keluarga petani padi sawah di Nagori (Desa)
1.4. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka yang menjadi rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana latar belakang perempuan petani padi sawah yang bekerja di
Nagori (Desa) Taratak Nagodang tahun (1958-2013)?
2. Bagaimana peranan perempuan petani padi sawah dalam ekonomi keluarga di
Nagori (Desa) Taratak Nagodang tahun (1958-2013)?
3. Bagaimana kehidupan sosial ekonomi keluarga petani padi sawah di Nagori
(Desa) Taratak Nagodang tahun (1958-2013)?
1.5. TUJUAN PENELITIAN
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana latar belakang perempuan petani padi sawah
yang bekerja di Nagori (Desa) Taratak Nagodang tahun (1958-2013).
2. Untuk mengetahui Bagaimana peranan perempuan petani padi sawah dalam
ekonomi keluarga di Nagori (Desa) Taratak Nagodang tahun (1958-2013).
3. Untuk mengetahui Bagaimana kehidupan sosial ekonomi keluarga petani padi
1.6. MANFAAT PENELITIAN
Diharapkan dengan tercapainya tujuan penelitian di atas, maka hasil
penelitian ini dapat bermanfaat untuk:
1. Untuk menambah wawasan pengetahuan tentang seberapa besar peranan
perempuan petani padi sawah terhadap kehidupan sosial ekonomi keluarga di
Nagori (Desa) Taratak Nagodang tahun 1958-2013.
2. Memberikan informasi kepada pembaca mengenai peranan perempuan petani
padi sawah di Nagori (Desa) Taratak Nagodang.
3. Menjadi bahan masukan dan perbandingan bagi peneliti lain yang akan
membahas mengenai permasalahan yang sama.
4. Menambah sumber kajian mahasiswa pendidikan sejarah sehubungan dengan
peranan perempuan petani padi sawah.
5. Sebagai bahan referensi bagi perpustakaan UNIMED, terlebih bagi Fakultas
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 1.1.Kesimpualan
1. Faktor yang menyebabkan para perempuan petani padi sawah
memilih untuk bekerja yaitu:
Rendahnya pendidikan mereka
Ekonomi keluarga
Biaya hidup sehari-hari (tanggungan anak sekolah)
2. Peranan yang di lakukan oleh perempuan petani padi sawah seperti
mencacah tanah, menyemai bibit, mencabut bibit padi, menanam,
memupuk, mencabut rumput, panen hingga proses penyimpanan,
sehingga dari hasil ini dapat menambah penghasilan ekonomi keluarga
menjadi lebih baik.
3. Status sosial petani padi sawah tidak berbeda dengan ibu rumah tangga
yang lain, hubungan mereka tetap berjalan dengan baik. Pandangan
masyarakat terhadap perempuan petani padi sawah dalam memenuhi
kebutuhan ekonomi keluarga sangat baik, karena mereka rela banting
5.2. Saran
1. Perlu adanya penelitian lanjutan terhadap petani padi sawah ini untuk
mengungkap lebih lanjut kehidupan ekonomi keluarga perempuan
petani padi sawah di Nagori (Desa) Taratak Nagodang.
2. Sebagai perempun sebaiknya harus memiliki pendidikan yang lebih
baik lagi dan harus memiliki keterampilan, sehingga kita bisa diterima
dilapangan-lapangan pekerjaan lain yang lebih baik dan menjanjikan
untuk sukses.
3. Perlu adanya penyuluhan khusus dalam pendidikan yang bersifat
umum maupun pendidikan kejuruan sesuai dengan kondisi lingkungan
di daerah ini. Hal ini perlu cepat di lakukan agar mereka tidak larut
kedalam ketidak peduliannya terhadap pendidikan yang dapat
DAFTAR PUSTAKA
Soekanto, Soerjono. 2000. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Ahmadi, H. Abu. 2009. Psikologi Sosial. Jakarta: PT.Rineka Cipta.
Irwan, Zoer’aini Djamal. 2009. Besarnya Eksploitasi Perempuan Dan Lingkungan Di
Indonesia. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Sajogyo, Pudjiwati. 1983. Peranan Wanita Dalam Perkembangan Masyarakat Desa.
Jakarta: CV. Rajawali.
Soekanto, Soerjono. 1985. Kamus Sosiologi. Jakarta: Rajawali Pers.
Notopuro, Hardjito. 1984. Peranan Wanita Dalam Masa Pembangunan Di
Indonesia. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Soeparto, Heroe. 2011. Petani Indonesia Dan Sejarah Perjuangannya. Bekasi
Barat: Miron & Associates.
HR, Sugeng. 1984. Bercocok Tanam Padi. Semarang: CV. Aneka Ilmu.
Husodo, dkk. 2009. Pertanian Mandiri Pandangan Strategi Para Pakar Untuk
Kemajuan Pertanian Indonesia. Jakarta: Penebar Swadaya.
Nasikun. 2011. Sistem Sosial Indonesia. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Widjaja, A. W. 1986. Manusia Indonesia, Individu, Keluarga Dan Masyarakat.
Jakarta: Akademika Pressindo.
Moleong, lexy J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Jurnal Perempuan No. 74. Toersilaningsih, Rani. 2012. Struktur Keluarga,
Demografi-Ekonomi dan Kebijakan Negara Di Indonesia. Jakarta:
Yayasan Jurnal Perempuan.
Jurnal Perempuan No. 74. Hartini, Titik. 2012. Pemberdayaan Ekonomi Perempuan:
Keluar Dari Kemiskinan. Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan.
Jurnal Perempuan No. 74. Triwibowo, Darmawan. 2012. Kerentanan Terhadap
Kemiskinan: Temuan Empiris Dan Tantangan Pengarusutamaan Gender.
Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan.
. 2012. Keamatan Ujung PadangDalam Angka 2012. Ujung Padang:
BPS.
Kamsah. 2011. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nagori. Taratak
Nagodang
Sumber internet:
https://www.google.com/search?q=peta kabupaten simalungun. Akses minggu, 30