IMPLEMENTASI PASAL 122, 390 DAN 391 HIR TENTANG
PEMANGGILAN SECARA SAH DAN PATUT DIHUBUNGKAN DENGAN ACARA ISTIMEWA DALAM PERKARA PERDATA DI PENGADILAN
AGAMA BANDUNG.
ABSTRAK
Memanggil para pihak untuk menghadiri persidangan di Pengadilan Agama oleh jurusita harus dilakukan secara sah dan patut sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam HIR. Apabila pada sidang hari pertama para pihak telah dipanggil secara sah dan patut, tetapi salah satu pihak tidak hadir, maka hakim dapat memberlakukan acara istimewa. Dalam Prakteknya di Pengadilan Agama Bandung terdapat hakim yang memberlakukan hukum acara istimewa walaupun pemanggilan kepada pihak yang bersangkutan untuk menghadiri persidangan hari pertama tidak dilakukan secara sah dan patus sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam HIR. Berdasarkan alasan tersebut peneliti ingin mengetahui bagimana jurusita Pengadilan Agama Bandung melakukan pemanggilan untuk hari sidang pertama dan bagaimana wewenang hakim Pengadilan Agama Bandung mengadili dan memeriksa perkara dalam persidangan hari pertama.
Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan yuridis normatif, yaitu penelitian yang menekankan pada norma hukum yang menjadi permasalahan yang diteliti dengan spesifikasi penelitian deskriptif analitik, yaitu menggambarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dikaitkan dengan teori-teori hukum dalam pelaksanaan praktik masalah yang diteliti.Data utama yang dipakai adalah data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari bahan pustaka. Analisis data dilakukan dengan cara analisis kualitatif yuridis, yaitu semua data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif dari sudut pandang ilmu hukum.
IMPLEMENTATION OF ARTICLE 122, 390 AND 391 OF HIR ABOUT LEGALLY AND APPROPRIATELY OF THE CALLING CONNECTED WITH SPECIAL PROCEDURE IN THE CASE OF CIVIL LIABILITY AT
RELIGION’S COURT OF BANDUNG
ABSTRACT
Calling the parties to attend the trial at Religion’s Court by the bailiff must be done legally and appropriate based on provisions set forth in HIR. If on the first day of trial the parties which was called as legal and appropriate, but one of the parties doesn.t come, then the judges may impose a special procedure. In practice, at Bandung Religion’s Court, the judges who imposed a special legal procedure even calling of the parties on the first day of trial didn’t legal and appropriate based on HIR. Therefore, writer wanted to know how the bailiff call the parties for the first day of trial and how the authority of judges to prosecute and investigate the case in the first day of trial at Bandung Religion’s Court.
This research applies an analytical descriptive method with juridical normative approach using secondary data from literature study. Qualitative analyses from law study’s point of view are applied to acquire a data analyst.