SKRIPSI
Oleh :
MUHAMAD YUSUF ALI
0834010124
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Program Studi Teknik Informatika
Oleh :
MUHAMAD YUSUF ALI
0834010124
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL
APLIKASI SISTEM PARKIR MENGGUNAKAN SIDIK
J ARI
Disusun oleh :
MUHAMAD YUSUF ALI
0834010124
Telah disetujui mengikuti Ujian Negara Lisan Gelombang I Tahun Akademik 2012 / 2013
Pembimbing I
Intan Yuniar Pur basar i, S.Kom, MSc NPT/NIP. 38006 040 1981
Pembimbing II
Ir . Mu’tasim Billah, MS NPT/NIP. 19600504 198703 1001
Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur
APLIKASI SISTEM PARKIR MENGGUNAKAN SIDIK
J ARI
Disusun Oleh :
MUHAMAD YUSUF ALI
0834010124
Telah dipertahankan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur Pada Tanggal 5 Oktober 2012
Pembimbing : 1.
Intan Yuniar Purbasari, S.Kom, M.Sc NPT/NIP. 38006 040 1981
Tim Penguji : 1.
Ir. Purnomo Edi Sasongko, Mp
NPT/NIP. 1965 07311 9920 32001
2.
Ir. Mu’tasim Billah, MS
NPT/NIP. 19600504 198703 1001
2.
Budi Nugroho, S.Kom, M.Kom NPT/NIP. 380060502051
3.
Wahyu S.J. Saputra, S.Kom, M.Kom NPT/NIP. 386081002951
Mengetahui,
Dekan Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur
Halaman
LEMBAR JUDUL ... i.
LEMBAR PENGESAHAN ... ii.
ABSTRAK ... iii.
KATA PENGANTAR ... iv.
DAFTAR ISI ... vi.
DAFTAR GAMBAR ... xi.
DAFTAR TABEL ... xiv.
BAB I PENDAHULUAN ... 1.
1.1 Latar Belakang ... 1.
1.2 Rumusan Masalah ... 2.
1.3 Batasan Masalah ... 3.
1.4 Tujuan ... ... 4.
1.5 Manfaat ... 4.
1.6 Metodologi ... 4.
1.7 Sistematika Penulisan ... 5.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7.
2.1 Sekilas Tentang Perangkat Lunak Aplikasi ... 7.
2.2 Tinjauan Tentang Parkir ... 8.
2.2.1 Satuan Ruang Parkir ... 10.
2.4 Basis Data ... 17.
2.4.1 Definisi ... 17.
2.4.2 Alasan Dan Kegunaan Database ... 18.
2.4.3 Istilah Dalam Database ... 18.
2.4.4 Konsep Perancangan Database ... 21.
1. Data Flow Diagram (DFD) ... 21.
2. Document Flow ... 22.
2.5 Teknik Perancangan Database ... 22.
2.6 Database MySQL ... 26.
2.6.1 Perintah Dasar MySQL ... 29.
2.6.2 Jenis Data, Kolom Dan Operator Pada MySQL ... 31.
2.7 Bahasa Pemrograman Borland Delphi ... 36.
2.8 Teknik Dasar Pemrograman Borland Delphi 7.0 ... 37.
2.9 Xampp Aplication ... 42.
2.10 MySQL Connector / ODBC 3.51 ... 43.
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM ... 44.
3.1 Analisa Sistem ... 44.
3.1.1 Sistem Parkir Yang Sedang Berjalan ... 44.
3.2.1 Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) ... 49.
3.2.2 Kebutuhan Perangkat Lunak (Software) ... 50.
3.2.3 Kebutuhan Pengguna Sistem (Brainware) ... 50.
3.3 Perancangan Sistem ... 51.
3.3.1 Diagram Konteks ... 51.
3.3.2 DFD (Data Flow Diagram) Level 0 ……… 52.
3.3.3 DFD (Data Flow Diagram) Level 1 Proses Master … 53. 3.3.4 DFD (Data Flow Diagram) Level 1 Proses Transaksi . 54. 3.3.5 DFD (Data Flow Diagram) Level 1 Proses Laporan .. 55.
3.4 Perancangan Database ... 55.
3.4.1 Conceptual Data Model (CDM) ………. 55.
3.4.2 Physical Data Model (PDM) ... 57.
3.4.3 Struktur Tabel ... 57.
1). Tabel Petugas Parkir ... 57.
2). Tabel Tarif ... 58.
3). Tabel Fingerprint_t ... 58.
4). Tabel Detail_Berlanggan ... 59.
5). Tabel Transaksi ... 59.
3.5 Perancangan Input / Output ………. 60.
3.5.1 Form Input Login ……… 60.
3.5.5 Form Detail Pintu Keluar ... 62.
3.5.6 FormOutput Laporan Transaksi ... 62.
BAB IV IMPLEMENTASI PROGRAM ... 63.
4.1 Implementasi Aplikasi ... 63.
4.2 Impelementasi Program... 63.
4.2.1 Form Login ... 63.
4.2.2 Form Utama ... 67.
4.2.3 Form Utama Admin ... 69.
1). Menu Master Customer Berlanggan ... 69.
2). Menu Master Pegawai ... 70.
3). Menu Laporan Data Master ... 71.
4.2.4 Form Utama Petugas Parkir ...72.
1). Menu Transaksi Pintu Masuk ... 72.
2). Menu Transaksi Pintu Keluar ... 74.
3). Menu Laporan Transaksi ... 76.
4.2.5 Form Ubah Password ... 80.
BAB V UJI COBA DAN EVALUASI ... 81.
5.1 Uji Coba ... 81.
5.1.1 Transaksi Masuk Parkir Bagi Customer Umum ... 81.
5.1.2 Transaksi Masuk Parkir Bagi Customer Berlanggan ... 83.
BAB VI PENUTUP ... 89.
5.1 Kesimpulan ... 89.
5.2 Saran dan Pengembangan ... 90.
Halaman
Gambar 2.1 Lahan Parkir ... 9.
Gambar 2.2 Simbol Document Flow...... ... 22.
Gambar 2.3 Gambar Komponen Palette ... 38.
Gambar 2.4 Tampilan Object TreeView ... 38.
Gambar 2.5 Tampilan Object Inspector Pada Tab Properties... 39.
Gambar 2.6 Tampilan Object Inspector Pada Tab Events... 40.
Gambar 2.7 Tampilan Code Editor Untuk File unit.pas ... 40.
Gambar 2.8 Tampilan Form Designer ... 40.
Gambar 3.1 Dokumen Flow Sistem Parkir Yang Sudah Berjalan ... 46.
Gambar 3.2 SystemFlow Sistem Parkir Yang Diusulkan ... 47.
Gambar 3.3 Diagram Konteks ... 52.
Gambar 3.4 DFD Level 0 ... 53.
Gambar 3.5 DFD Level 1 Proses 1 Proses Master ... 54.
Gambar 3.6 DFD Level 1 Proses 2 Proses Transaksi ... 54.
Gambar 3.7 DFD Level 1 Proses 3 Proses Laporan ... 55.
Gambar 3.8 Conceptual Data Model (CDM) ... 55.
Gambar 3.9 Physical Data Model (PDM) ... 57.
Gambar 3.10 Form Login ... 60.
Gambar 3.11 FormInput Petugas Parkir ... 60.
Gambar 3.15 Form Output Laporan Transaksi ... 62.
Gambar 4.1 Form Login ... 64.
Gambar 4.2 Form Utama Admin ... 69.
Gambar 4.3 Form Daftar Berlanggan... 70.
Gambar 4.4 Form Data Pegawai ... 70.
Gambar 4.5 Form Laporan Data Master ... 71.
Gambar 4.6 Form Laporan Detail Data Customer Berlanggan ... 71.
Gambar 4.7 Form Utama Petugas Parkir ... 72.
Gambar 4.8 Form Transaksi Pintu Masuk ... 73.
Gambar 4.9 Form Transaksi Pintu Keluar ... 75.
Gambar 4.10 Form Laporan Transaksi ... 77.
Gambar 4.11 TampilanLaporan Transaksi (Semuanya)... 77.
Gambar 4.12 Form Ubah Password ………...………... ... 80
Gambar 5.1 Form Transaksi Pintu Masuk (Customer Umum yang Belum Pernah Parkir) ... 81.
Gambar 5.2 Form Proses Registrasi Customer Umum Baru ... 82.
Gambar 5.3 Form Transaksi Pintu Masuk (Customer Umum yang Sudah Pernah Parkir) ... 83.
Gambar 5.4 Form Transaksi Pintu Masuk Customer Berlanggan ... 84.
Gambar 5.5 Tampilan Karcis Pintu Masuk ... 84.
Tabel 2.1 Tabel Simbol Data Flow Diagram ... 21.
Tabel 2.2 Jenis Kolom Teks atau Karakter ... 31.
Tabel 2.3 Jenis Kolom Numerik atau Bilangan ... 32.
Tabel 2.4 Jenis Kolom ENUM dan SET ... 33.
Tabel 2.5 Jenis Kolom BLOB dan TEXT ... 33.
Tabel 2.6 Jenis Kolom Tanggal dan Waktu ... 34.
Tabel 2.7 Operator Aritmatika ... 35.
Tabel 2.8 Operator Logika ... 35.
Tabel 2.9 Operator Pembanding ... 35.
Tabel 3.1 Tabel Petugas ... 57.
Tabel 3.2 Tabel Tarif ... 58.
Tabel 3.3 Tabel Fingerprint_t... 58.
Tabel 3.4 Tabel Detail Berlanggan ... 59.
Tabel 3.5 Tabel Transaksi ... 59.
Tabel 4.1 Tabel Script Proses Login ... 64
Tabel 4.2 Tabel Script Proses Simpan Transaksi Pintu Masuk ... 73.
Tabel 4.3 Tabel Script Proses Stop Parkir Transaksi Pintu Keluar ... 75.
Dosen Pembimbing 2 : Ir . Mu’tasim Billah, MS
ABSTRAK
Dosen Pembimbing 2 : Ir . Mu’tasim Billah, MS
KATA PENGANTAR
Rasa puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa atas segala rahmat dan hidayah yang telah dilimpahkan oleh-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan tujuan memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jatim.
Dengan terselesainya skripsi ini tidak terlepas dari arahan, bimbingan dan dukungan dari semua pihak yang menjadi faktor pembantu peneliti dalam menyelesaikan karya ini, maka dari itu dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Dr. Ir. Ni Ketut Sari, M.T selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jatim.
2. Ibu Intan Yuniar Purbasari, S.Kom, M.Sc, selaku dosen pembimbing I dan Bapak Ir. Mu’tasim Billah, M.S selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan arahan dan bimbingan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
Dosen Pembimbing 2 : Ir . Mu’tasim Billah, MS
4. Saudara kandungku Mas Choirul dan Mas Agus yang telah memberikanku semangat dan dorongan baik moril maupun materiel, Terima kasih banyak atas dukungannya.
5. Seluruh anggota Resech-crew Agung, Didot, Alif, Lutfi, Cakno, Didik, Rio dan terspesial buat Ryan dan Wahyu terimakasih banyak atas bantuanya dan semuanya yang tidak dapat dituliskan terima kasih banyak atas dukungannya. 6. Seluruh anggota Warrior Comunity Alux, Dio, Ciko, Dani, Bintan, Candra,
Ghory, Ronald, Anjaya, Gany, Hamzah terimakasih banyak atas bantuanya kawan tanpa kalian aku bukanlah apa-apa.
7. Seluruh pihak yang membantu dan mendukung terselesainya skripri ini.
semoga Allah Yang Maha Kuasa memberikan imbalan dan balasan yang seimbang atas segala amal baik yang diberikan kepada peneliti.
Pada akhir kata peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu peneliti sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Namun, peneliti tetap berharap agar karya ini dapat bermanfaat bagi para pembaca khususnya bagi rekan-rekan mahasiswa.
Surabaya, 05 September 2012
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada kehidupan sehari-hari sering terlihat ada banyak fakta yang timbul akibat kurang optimalnya masalah parkir, seperti halnya pencatatan transaksi karcis yang masih manual, pelaporan transaksi kurang efisien akibat masih manualnya proses transaksi, jadi pelaporan tansaksipun biasanya hanya berupa catatan hasil parkir pada hari itu dan biasanya laporan tersebut kurang terjamin kebenarannya. Selain itu, tingakat akurasi keamanan parkir masih rawan karena hanya didasarkan pada pencatatan karcis parkir yang masih manual, karena sering terjadi kasus seperti kehilangan karcis parkir dan itu bisa menjadi awal dari tingkat kejahatan yang sering terjadi dilahan parkir.
Sidik jari adalah salah satu bagian dari tubuh kita yang bersifat unik dan berbeda-beda satu sama lain. Selain berfungsi memberi gaya gesek lebih besar agar jari dapat memegang benda-benda lebih erat. Sidik jari manusia juga digunakan untuk keperluan identifikasi karena tidak ada dua manusia yang memiliki sidik jari persis sama
Penyelesaian untuk melakukan optimalisasi dalam proses yang berhubungan dengan transaksi parkir tersebut di atas adalah masalah yang cukup serius. Perlu adanya aplikasi parkir yang mampu menyelesaikan proses transaksi parkir dalam waktu cepat dan tepat, sehingga transaksi dapat dilakukan lebih aman dan efisien, salah satu yang bisa menjadi pilihan adalah sistem parkir yang menggunakan sidik jari, karena dibanding dengan sistem parkir yang masih menggunakan karcis sistem ini jauh lebih cepat ,tepat dan efisien .
1.2 Rumusan Masalah
Adapun masalah yang muncul dari fakta-fakta yang terjabarkan di dalam latar belakang masalah, antara lain :
a. Bagaimana cara membuat aplikasi parkir dengan memanfaatkan alat sidik jari sebagai alat bantu (pengganti Karcis) yang bisa menyimpan sidik jari pengendara pada waktu memasuki pintu masuk area parkir?
b. Bagaimana cara membuat aplikasi parkir yang bisa menyediakan parkir umum dan berlangganan?
1.3 Batasan Masalah
Dalam pembahasan masalah yang dihadapi terdapat batasan masalah yang digunakan sebagai ruang lingkup pembahasan antaralain :
a. Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman Borland Delphi 7.0.
b. Database pada aplikasi ini menggunakan MySQL.
c. Aplikasi ini dirancang hanya dapat dijalankan dengan sistem operasi Windows.
d. Aplikasi ini menggunakan alat pendeteksi sidik jari (Fingerprint U 4500 B)
yang didukung oleh sistem operasi windows.
e. Tidak membahas masalah ketersediaan lahan parkir kosong atau penuh bagi pengendara.
f. Tidak dibahas masalah image processing dan jaringan saraf tiruan untuk alat sidik jari yang digunakan.
g. Tidak dibahas masalah hardware fingerprint yang digunakan.
h. Tidak dibahas mengenai masalah satu orang membawa lebih dari 1 kendaraan sebelum keluar dari lahan parkir.
i. Proses masuk dan keluar lahan parkir harus dilakukan oleh orang yang sama.
1.4 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah merancang dan membangun aplikasi sistem parkir yang digunakan untuk membantu memudahkan transaksi di lahan parkir dengan menggunakan alat pemindai sidik jari.
1.5 Manfaat
Adapun manfaat yang akan tercapai antara lain:
a. Sebagai alat bantu di lahan parkir agar lebih efisien.
b. Menghemat penggunaan kertas yang biasanya berguna sebagai karcis parkir
1.6 Metodologi
Pada penelitian yang peneliti lakukan, dengan menggunakan beberapa metode pengumpulan data, antara lain :
a. Studi Literatur
Mencari, mempelajari dan merangkum berbagai macam literatur yang berkaitan dengan rumusan masalah, teori-teori yang berhubungan dengan aplikasi yang akan dibuat dan bahasa pemrograman yang akan digunakan untuk membuat aplikasi tersebut.
b. Pembuatan Perangkat Lunak
rancangan menu yang digunakan untuk menampilkan menu-menu yang ada dalam aplikasi.
ii. Implementasi, merepresentasikan masalah dengan merancang dan memilih suatu program yang sesuai.
iii. Evaluasi, melakukan pengecekan apakah program yang telah dibuat telah sesuai dengan solusi yang diharapkan.
iv. Dokumentasi, mendokumentasikan semua file dari program yang telah dibuat.
c. Penulisan Skripsi
Pada tahap terakhir ini disusun buku sebagai dokumentasi dari pelaksanaan skripsi.
1.7 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini, tersusun atas :
BAB I : PENDAHULUAN
Menguraikan latar belakang dan batasan masalah, tujuan, metodologi dan sistematika penulisan yang digunakan.
BAB II : TINJ AUAN PUSTAKA
BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini menjelaskan mengenai proses perencanaan program serta cara kerja program yang dirancang.
BAB IV : IMPLEMENTASI PROGRAM
Merupakan tahap implementasi dan uji coba dari program. Apakah program tersebut sudah sesuai dengan perancangan yang dibuat. BAB IV : UJ I COBA DAN EVALUASI
Pada bab ini menjelaskan tentang pelaksanaan uji coba dari program. Apakah program tersebut sudah sesuai dengan perancangan yang dibuat.
BAB VI : PENUTUP
TINJ AUAN PUSTAKA
Pada bab ini peneliti mengemukakan tentang beberapa teori yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas dalam penulisan skripsi ini. Teori-teori yang akan dikemukakan merupakan dasar-dasar penulis untuk mengemukakan masalah yang akan dihadapi peneliti, teori tersebut antara lain :
2.1.Sekilas Tentang Perangkat Lunak Aplikasi
Perangkat lunak aplikasi adalah suatu sub kelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna. Contoh utama perangkat lunak aplikasi adalah pengolah kata, lembar kerja, dan pemutar media.
berinteraksi satu sama lain sehingga menguntungkan pengguna. Contohnya, suatu lembar kerja dapat diolah dalam suatu dokumen pengolah kata walaupun dibuat pada aplikasi lembar kerja yang terpisah.
Aplikasi dapat digolongkan menjadi beberapa kelas, antara lain : a. Perangkat lunak perusahaan (enterprise)
b. Perangkat lunak infrastruktur perusahaan c. Perangkat lunak informasi kerja
d. Perangkat lunak media dan hiburan e. Perangkat lunak pendidikan
f. Perangkat lunak pengembangan media g. Perangkat lunak rekayasa produk
2.2.Tinjauan Tentang Par kir
Parkir adalah keadaan tidak bergerak dari suatu kendaraan yang bersifat sementara. Selain Pengertian di atas beberapa ahli memberikan definisinya tentang parkir, yaitu :
a. Jangka waktu parkir (parking duration) adalah lama parkir suatu kendaraan untuk satu ruang parkir. (John Edward, 1992).
c. Parkir adalah tempat menempatkan/memangkal dengan memberhentikan kendaraan angkutan/barang (bermotor maupun tidak bermotor) pada suatu
tempat dalam jangka waktu tertentu.(Warpani, 1985)
Berdasarkan dari definisi-definisi di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa parkir adalah suatu keadaan tidak bergerak sutau kendaraan bermotor atau tidak bermotor yang dapat merupakan awal dari perjalanan dengan jangka waktu tertentu sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya yang membutuhkan suatu areal sebagai tempat pemberhentian yang diselenggarakan baik oleh pemerintah maupun pihak lain yang dapat berupa perorangan maupun badan usaha, dan pada gambar 2.1 adalah sebuah contoh lahan parkir yang digunakan sebagai tempat pemberhentian kendaraan.
2.2.1. Satuan Ruang Parkir
Ukuran luas efektif untuk meletakkan kendaraan (mobil penumpang, bus/truk, atau sepeda motor), termasuk ruang bebas dan lebar buka pintu untuk hal-hal tertentu bila tanpa penjelasan.(Departemen Perhubungan, 1996)
2.2.2. Fasilitas Par kir
Fasilitas Parkir adalah lokasi yang ditentukan sebagai tempat pemberhentian kendaraan yang tidak bersifat sementara untuk melakukan kegiatan pada suatu kurun waktu.(Ashadi Amir, 2010)
Fasilitas parkir untuk umum di luar badan jalan dapat berupa taman parkir dan/atau gedung parkir. Penetapan lokasi dan pembangunan fasilitas parkir untuk umum, dilakukan dengan memperhatikan rencana umum tata ruang daerah, keselamatan dan kelancaran lalu lintas, kelestarian lingkungan, dan kemudahan bagi pengguna jasa. Penyelenggaraan fasilitas parkir untuk umum dilakukan oleh pemerintah, badan hukum negara atau warga negara. Penyelenggara fasilitas parkir untuk umum dapat memungut biaya terhadap penggunaan fasilitas yang diusahakan.
Adapun jenis fasilitas parkir antara lain :
§ Fasilitas Parkir Luar Badan Jalan Fasilitas parkir kendaraan yang dibuat khusus yang dapat berupa taman parkir dan/atau gedung parkir.
§ Fasilitas Parkir Untuk Umum Fasilitas parkir di luar badan jalan berupa gedung parkir atau taman parkir yang diusahakan sebagai kegiatan usaha yang berdiri sendiri dengan menyediakan jasa pelayanan parkir untuk umum.
2.2.3. Pengendalian Par kir
Salah satu kebijakan parkir adalah menerapkan pembatasan kegiatan parkir. Pembatasan kegiatan parkir dilakukan terhadap parkir pinggir jalan ataupun pada parkir di luar jalan yang diterapkan terutama di jalan-jalan utama dan pusat-pusat kota. Kebijakan ini sangat efektif untuk meningkatkan tingkat pelayanan jaringan jalan. Mobil barang merupakan salah satu moda yang menggunakan prasarana jalan, sangat memperburuk tingkat pelayanan jaringan jalan baik pada saat melaju ke pusat kota atau ke tempat-tempat yang tingkat kegiatannya sangat besar maupun pada saat bongkar/muat pada tempat-tempat tersebut. Pemilihan cara pengendalian parkir di jalan didasarkan pada pembatasan waktu dan lokasi sert dipengaruhi oleh peraturan jalan, dan system pembayaran parkir. Alat Pengendali Parkir Pembatasan-pembatasan parkir khususnya di jalan biasanya menurut lokasi dan waktunya, tetapi hal ini memerlukan penegakan dan penindakan yang tegas. Metode-metode pengendalian yang utama dan umum dilakukan adalah dengan;
jumlah uang yang dimasukkan. Jadi seolah-olah anda membeli waktu pada ruang parkir tersebut.
b. Sistem Kartu dan Disk Meminta suatu kendaraan untuk memperagakan kartu atau disk yang memperlohatkan waktu kedatangan kendaraan pada ruag parkir, peraturan setempat akan menentukan batas waktu kendaraan tersebut diinginkan menunggu (parkir).
c. Sistem Karcis Para pengemudi memarkir kendaraannya dan membeli karcis untuk suatu lama parkir yang diperlukan, dimana mereka memperlihatkan karcis tersebut dari dalam kaca mobil. Pada saat mesin karcis tersebut mengeluarkan karcis, maka mesin tersebut mencetak waktunya.(Ashadi Amir,2010)
2.3.Tinjauan Tentang Sidik jari (Fingerprint)
Sidik jari merupakan karakteristik alami manusia yang digunakan dalam identifikasi personal sejak lama. Bahkan orang awam sering menganggap bahwa sidik jari merupakan sinonim dari biometrik. Sidik jari yang terdiri dari pola alur (ridge) dan lembah (valley), yang unik untuk tiap individu, bahkan bagi mereka yang kembar sekalipun.(Sri Muryati,2008) Sidik jari terdiri dari :
1. Lapisan utama sidik jari
a. Lapisan Dermal (Kulit Jangat)
Sering juga dinamakan dengan kulit sebenarnya, karena lapisan inilah yanng sering menentukan bentuk dari garis-garis yang terdapat pada permukaan kulit telapak.
b. Lapisan Epidermal
Lapisan epideermal merupakan lapisan kulit terluar dimana terdapat garis-garis halus yang menonjol keluar (yang selanjutnya disebut garis-garis papilair). Terhadap lukisan-lukisan yang dibentuk oleh garis-garis papilair itulah perhatian kita tujukan dalam menentukan bentuk pokok, perumusan dan pemeriksaan perbandingan sidik jari
2. Titik fokus sidik jari
Untuk setiap sidik jari manusia terdapat titik fokus yang menentukan pola sidik jari tersebut. Ada dua titik fokus yang terdapat di dalam sidik jari.
a. Delta (titik fokus luar)
Delta adalah suatu titik pada garis yang berad di depan pusat berpiahnya garis type lines (garis pokok lukisan). Type lines
1) Sebuah garis yang membelah (bifurcation). 2) Sebuah garis yang mendadak berhenti. 3) Sebuah titik.
4) Sebuah garis pendek.
5) Pertemuan dari dua buah garis.
6) Suatu titik pada garis melingkar pertama yang terletak pada pusat berpisahnya garis type lines.
b. Core (titik fokus dalam)
Core merupakan pusat atau titik tengah suatu sidik jari dari kelompok garis papilair yang berbentuk U.
3. Pola sidik jari
Pada umumnya sidik jari untuk setiap individu berbeda satu sama lainnya, tetapi pada sidik jari sendiri terbagi atas tiga pola atau tipe, yatu : a. Tipe Arch (Busur)
Tipe arch merupakan poa utama sidik jari yang semua garis-garisnyadatang dari satu sisi lukisan dan mengalir atau cenderung mengalir ke sisi yang lain dari lukisan itu dengan bergelombang naik ditengah-tengah. Tipe arch dibagi ke dalam dua jenis, yaitu :
1) Plain Arch
arah sisi yang lain dengan sedikit bergelombang naik ditengah.
2) Tented Arch (Tiang busur)
Terdapat satu kelompok garis papilair yang mengalir dari satu sisi ke sisi yang lain dan pada titik tengah aliran tersebut terdapat garis tegak atau garis penyangga.
b. Tipe Loop (Sangkutan)
Tipe loop merupakan pola utama sidik jari dimana satu garis atau lebih datang dari satu sisi lukisan melengkung menyentuh suatu garis bayagan yang ditarik antara delta dan core
serta berhenti atau cenderung kembali ke sisi datangnya semula. Adapun syarat sebuah loop adalah mempunyai sebuah delta, core, ada garis melengkung yang cukup dan mempunyai bilangan garis (ridge count) sekurang-kurangnya satu. Bentuk loop terdiri dari dua jenis, yaitu :
1) Ulnar Loop
2) Radial Loop
Garisnya memasuki pokok lukisan dari sisi yang searah dengan jempol, melengkung ditengah pokok lukisan dan kembali ke arah sisi semula.
c. Tipe Whorl (Lingkaran)
Tipe whorl merupakan pola utama sidik jari yang mempunyai paling sedikit dua buah delta, dengan satu atau lebih garis melengkung atau melingkar dihadapan keduua delta. Ciri khas dari pola sidik jari ini adalah dimilikinya dua titik pusat delta. Adapun tipe whorl ini terbagi atas empat jenis, yaitu :
1) Plain Whorl
Terdapat satu kelompok garis papilair yang berbentuk spiral, oval, lingkaran dan dua titik pusat delta
yang membentuk sudut kurang dari atau sama dengan 300. 2) Central Poket Loop Whorl
Terdapat satu kelompok garis papiliar yang melingkar dan dua titik pusat delta yang membentuk sudut lebih dari 300.
3) Double Loop Whorl
Ciri-ciri double loop whorl serupa twin loop counter clock wise, hanya saja pola ini harus punya dua titik pusat
4) Achidental Whorl
Ciri pola sidik jari ini merupakan gabungan dari dua jenis bentuk utama di atas harus mempunyai dua atau lebih titik pusat delta.
2.4.Basis Data
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.
2.4.1. Definisi
Database adalah sekumpulan file-file yang mempunyai ikatan antara file yang satu dengan yang lainnya sehingga membentuk suatu bangunan data untuk menginformasikan suatu yang berhubungan dengan instansi dalam batasan yang tertentu. Bila terdapat file yang tidak dapat dipadukan atau dihubungkan dengan file yang lain tersebut bukanlah kelompok dari suatu database, file tersebut akan membentuk kelompok
database sendiri.(Linda Marlinda,2004)
Database dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang, yaitu : a. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang
b. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
c. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.
Database merupakan kumpulan data, sedangkan program pengelolanya berdiri sendiri dalam satu paket program yang komersial untuk membaca data, pengecekan data, menghapus data dan melaporkan data.
2.4.2. Alasan Dan Kegunaan Database
Pada suatu sistem informasi diperlukan database, kegunaan dari
database itu sendiri, yaitu antara lain :
a. Salah satu komponen penting dalam sistem informasi, karena merupakan dasar dalam menyediakan informasi
b. Menentukan kualitas informasi : akurat, tepat pada waktunya dan relevan. Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.
c. Mengurangi duplikasi data (redudancy data).
d. Hubungan data dapat ditingkatkan (relatability data). e. Mengurangi pemborosan tempat simpanan luar. 2.4.3. Istilah Dalam Database
1. Entity
Entity adalah orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya direkam. Pada sistem informasi akademik misalnya, maka
entity-nya adalah siswa, mata pelajaran atau nilai. 2. Atribut
Setiap entity mempunyai atribut atau sebutan untuk mewakili
entity. Tabel siswa dapat dilihat atributnya misalnya : NIS, nama atau alamat. Atribut juga disebut sebagai elemen, data field atau data item. 3. Data Value
Data Value adalah data aktual atau informasi yang disimpan pada tiap data elemen atau atribut. Atribut nama siswa menunjukkan tempat informasi dimana nama siswa itu disimpan, sedangkan data value
misalnya : Joko, Susi atau Ida merupakan isi data siswa tersebut. 4. Record/Tuple
Kumpulan elemen-elemen yang saling berhubungan menginformasikan tentang seseorang misalnya: NIS, nama, alamat atau nomor telepon. Satu record mewakili satu data atau informasi tentang seseorang.
5. Field
Pada setiap file selalu terdapat kunci yang berupa satu field atau satu set field yang dapat diwakili record. Macam-macam kunci adalah :
a. Kunci Primer (Primary Key)
Adalah atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanya mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik, tetapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entity. Setiap kandidat mempunyai peluang menjadi kunci primer.
b. Kunci Kandidat (Candidate Key)
Adalah suatu atribut atau satu set minimal yang mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik dari entity. Satu minimal set atribut menyatakan secara tak langsung dimana beberapa atribut dalam satu set tidak dapat dibuang tanpa merusak kepemilikan yang unik. Jika suatu kandidat berisi lebih dari satu atribut, maka biasanya disebut kunci komposit (gabungan).
c. Kunci Tamu (Foreign Key)
Adalah satu atribut atau satu set minimal atribut yang melengkapi satu Relationship yang menunjukkan ke induknya. Kunci tamu ditempatkan pada Entity anak dan sama dengan kunci primer induk direlasikan. Hubungan antara entity anak dan entity
d. Kunci Alternatif (Alternate Key)
Adalah kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai kunci primer. Kerap kali kunci alternatif dipakai sebagai kunci pengurutan dalam laporan.
7. Relasi
Adalah hubungan antar file yang direlasikan dengan kunci relasi (Relation Key), yang merupakan kunci utama dari masing-masing file. 2.4.4. Konsep Perancangan Database
1. Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram merupakan gambaran sistem secara logikal. Gambaran ini tidak tergantung pada perangkat keras (Hardware), perangkat lunak (Software), struktur data atau organisasi file. Keuntungannya adalah memudahkan pemakai (user) yang kurang mengerti tentang komputerisasi bisa mengerti sistem yang dibuat. (Linda Marlinda,2004) Tabel 2.1 berikut ini adalah simbol – simbol menurut Gene and Serson yang sering digunakan, yaitu :
Tabel 2.1 Tabel Simbol Data Flow Diagram
Nama Simbol Arti
Terminator Sumber Data
Proses Pelaksanaan Tugas
Simpan Data Tempat menyimpan data
Data Flow Diagram adalah model suatu proses yang digunakan untuk menggambarkan aliran data dalam suatu proses dan bekerja atau berproses membentuk sistem.
2. DocumentFlow
Bagan Alir Dokumen (Document Flow) merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari suatu laporan. Bagan alir documen digambarkan dengan menggunakan simbol – simbol seperti ditunjukkan pada gambar 2.2
2.5Teknik Perancangan Database
Data merupakan kumpulan dari fakta seperti nomor telepon, nama pelanggan, dan nota pembelian. Database adalah kumpulan informasi. Untuk mengelola database diperlukan program manager database atau lebih dikenal sebagai Data Base Management System (DBMS). (Linda Marlinda,2004)
1. Dokumen Input/Output
2. Kegiatan Manual
3. Proses
5. Awal dan Akhir dari suatu proses
6. Arus dari suatu proses
7. Mewakili data atau input atau output
Gambar 2.2 Simbol Document Flow
Suatu Data Base Management System (DBMS) berisi satu koleksi data yang saling berhubungan atau berelasi satu dengan lainnya, serta beberapa program untuk mengakses data serta mengolah data tersebut menjadi keluaran yang diinginkan oleh pemakai. Jadi DBMS merupakan suatu program yang berisi kumpulan data yang dapat dimodifikasi baik penghapusan maupun penambahan data. Seperti dijelaskan di atas bahwa database memiliki hubungan atau relasi antar tabel atau file, relasi tersebut ditandai dengan suatu key yang merupakan kunci dari suatu tabel untuk menghubungkan tabel tersebut dengan tabel lain baik dalam suatu database maupun dengan tabel pada database lain. Satu database
merupakan kumpulan data dari suatu lingkup perusahaan atau instansi, misal suatu departemen tertentu dalam suatu perusahaan. Tabel dari suatu database
record. Isi dari field merupakan atribut dari suatu entity tertentu. Misalnya pada
entity wajib pajak terdapat beberapa atribut diantaranya atribut nama, atribut NPWP, atribut alamat dan sebagainya. Entity merupakan suatu objek nyata yang akan direkam. Sedangkan dalam hal akses data program pengelola merupakan program yang akan mempermudah pengaksesan data dalam file yang kemudian dapat diolah sesuai kebutuhan sehingga operasional perusahaan lebih efisien.
Pada database terdapat beberapa istilah yang perlu diketahui yaitu : 1. Atribut
Setiap entity memiliki suatu atribut yang merupakan pengenal dari suatu
entity. Suatu contoh atribut dari entity barang adalah nama dari barang tersebut, kode barang, berat dan sebagainya. Atribut merupakan elemen dari suatu record dan bisa disebut dengan field.
2. File
Merupakan kumpulan dari banyak record yang sejenis atau record
tersebut memiliki field yang sama baik jumlah, jenis, format data dan lain-lain tetapi memiliki nilai yang berbeda.
3. DataValue
4. Record atau Tuple
Merupakan atribut yang lengkap dan saling berkaitan serta menjelaskan suatu entity, pada tabel berupa baris (sedangkan atribut berupa kolom). Contohnya pada entity mahasiswa record menjelaskan tentang nama mahasiswa, alamat, tanggal lahir, agama, tahun masuk, dan sebagainya. Secara nyata hal tersebut merupakan identitas mahasiswa.
5. Database
Merupakan kumpulan tabel-tabel dimana suatu tabel merupakan satu file
yang memiliki satu keterkaitan atau yang di dalam istilah database-nya disebut relasi. Tiap file yang saling berelasi akan membentuk suatu database. Kadang kala terlihat juga yang menghubungkan file bukan berasal dari satu
database.
6. Data Base Management System
Merupakan suatu sistem pengelolaan database yang dapat mengolah data secara akurat dan juga membuat laporan tentang data di dalam database. DBMS tidak hanya dapat mengolah satu database saja tetapi lebih dari satu pun dapat dikelola dengan menghubungkan file antar database.
Umumnya program manager database memiliki kemampuan :
a. Kapasitas besar – Memiliki kemampuan untuk menangani data dalam jumlah yang besar.
c. Pengurutan/ Sort – Menunjukkan pada kemampuan untuk menyusun informasi dengan urutan khusus seperti urut nama, kode pos, kota dan sebagainya.
d. Laporan – Menghasilkan laporan dengan format tertentu. Termasuk didalamnya fitur menambah headings, subheadings, summary,
menghitung field, dan menghasilkan laporan dari query.
e. Entri data/ modifikasi/ menghapus – Diperlukan akurasi dan validasi dari informasi atau lebih dikenal sebagai “integritas data”. Sebagai contoh stok barang tidak boleh negative dan pada lingkungan multi-user, tidak boleh pada waktu yang bersamaan beberapa pemakai mencoba mengubah informasi yang sama.
7. Entity
Merupakan sekumpulan obyek yang terdefinisikan yang mempunyai karakteristik sama dan bisa dibedakan dari yang lainnya.
8. Key
Merupakan atribut kunci yang nilainya unik sehingga dapat dibedakan dengan atribut yang lainnya.
2.6 Database MySQL
dan bisa digunakan secara (relatif) gratis baik untuk dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan seseorang maupun sebagai suatu program aplikasi komputer.(Rames Elmasri,2002)
MySQL memiliki kinerja, kecepatan proses dan ketangguhan yang tidak kalah dibandingkan database-database besar lainnya yang komersil seperti Oracle, Sysbase, Unify dan sebagainya. MySQL menggunakan bahasa standar SQL (Structure Query Language) sebagai bahasa interaktif dalam mengolah data. Perintah SQL sering juga disebut Query.
Berikut ini adalah kelebihan yang dimiliki oleh MySQL, antara lain : 1. Kecepatan
Berdasarkan hasil pengujian, MySQL memiliki kecepatan paling baik dibandingkan database server lainnya.
2. Mudah digunakan
Perintah-perintah dan aturan-aturan pada MySQL maupun proses instalasinya relatif mudah digunakan.
3. Open Source
Dengan konsep ini siapapun dapat berpartisipasi untuk mengembangkan MySQL dan hasil pengembangan itu diserahkan kepada umum atau kepada komunitas Open Source.
4. Kapabilitas
baris 5.000.000.000. Mendukung penggunaan index hingga 32 buah index per-tabelnya, sedangkan setiap indexnya terdiri 1 hingga 16 kolom kriteria. 5. Replikasi Data
Dengan adanya fasilitas replikasi data ini, dapat dimiliki beberapa database
bayangan pada beberapa server ‘anak’ lainnya yang berasal dari satu
database induk sehingga akan meningkatkan kinerja dan kecepatan MySQL. 6. Biaya Rendah (relatif gratis)
MySQL dapat digunakan tanpa harus memikirkan biaya lisensi selama mengikuti konsep Open Source/GNU Public Licences.
7. Konektifitas dan keamanan
MySQL mendukung dan menerapkan sistem keamanan dan izin akses tingkat lanjut (advanced permissions and security system), termasuk dukungan pengamanan dengan cara pengacakan lapisan data (SSL transport layer encryption). Adanya tingkatan user dan jenis akses yang beragam dapat memberikan batasan akses berdasarkan lokasi (mesin) pengakses dan terdapatnya sistem pengacakan password (encrypted password) akan memberikan jaminan keamanan pada MySQL.
8. Fleksibilitas/Portabilitas
MySQL mendukung perintah-perintah ANSI SQL 99 dan beberapa perintah
9. Lintas Platform Sistem Operasi
MySQL dapat dijalankan pada beberapa sistem operasi yang berbeda, seperti Linux, Microsoft Windows, FreeBSD, Sun Solaris, IBM’s AIX, Mac OS X, HP-UX, QNX, Novell NetWare, SCO OpenUnix, SGI Irix dan Dec OSF.
2.6.1 Perintah Dasar MySQL
Berikut ini adalah perintah-perintah dasar yang digunakan untuk mengakses MySQL, antara lain :
1. Mengakses MySQL pertama kali
mysql database -h host -u user -p password
2. Menampilkan database
SHOW DATABASES
3. Membuat database baru
CREATE DATABASE database
4. Memilih database yang akan digunakan USE database
5. Menampilkan tabel SHOW TABLES
6. Membuat tabel baru
CREATE TABLE table (field spesifikasi_field, ……)
7. Menampilkan struktur tabel SHOW COLUMNS FROM table
atau
DESCRIBE table
ALTER TABLE table jenis_pengubahan
9. Mengisikan data
INSERT INTO table (kolom1, kolom2, ……)
VALUES (data_kolom1, data_kolom2, ……)
atau
INSERT INTO table SET kolom1 = data_kolom1,
kolom2 = data_kolom2, ……
atau
INSERT INTO table
VALUES (data_kolom1, data_kolom2, ……)
10.Menampilkan data
SELECT kolom FROM table WHERE kriteria
ORDER BY kolom
11.Mengubah data
UPDATE table SET kolom = pengubahan_data
WHERE kriteria
12.Menampilkan data dengan kriteria tertentu
SELECT kolom1, kolom2, …… FROM table WHERE kriteria
13.Menghapus data
DELETE FROM table WHERE kriteria
14.Menggunakan script SQL dalam file teks
mysql -h server -u user -p database <nama_file.sql>
15.Menggunakan perintah LOAD DATA
LOAD DATA [LOCAL] INFILE ‘lokasi dan nama file teks’
INTO TABLE nama_table
16.Menggunakan program bantu MYSQLIMPORT
17.Menghapus tabel DROP table
18.Menghapus database
DROP database
2.6.2 J enis Data, Kolom dan Operator pada MySQL
Secara umum jenis data pada MySQL dibagi menjadi empat jenis, yaitu
Numeric Values (angka atau bilangan), String/Character Values (teks atau karakter), Date and Time Values (yaitu tanggal dan waktu) dan NULL (jenis data “tanpa nilai”).
Jenis-jenis kolom pada MySQL, antara lain : 1. Jenis Kolom Teks atau Karakter
Jenis Kolom Teks atau Karakter pada MySQL dapat dijelaskan pada tabel 2.2 :
Tabel 2.2 Jenis Kolom Teks atau Karakter
Jenis Kolom Keterangan Ukuran
CHAR Data String dengan lebar data yang tetap (M). Maksimum lebar adalah 255 karakter
M byte
VARCHAR Data String dengan lebar data yang bervariasi (M). Maksimum lebar adalah 255 karakter
M byte
2. Jenis Kolom Numerik atau Bilangan
Tabel 2.3 Jenis Kolom Numerik atau Bilangan
Jenis Kolom Keterangan Ukuran
TINYINT
Bilangan bulat dengan kisaran nilai :
SIGNED : -27 s/d 27-1
UNSIGNED : 0 s/d 28-1
1 byte
SMALLINT
Bilangan bulat dengan kisaran nilai :
SIGNED : -215 s/d 215-1
UNSIGNED : 0 s/d 216-1
2 byte
MEDIUMINT
Bilangan bulat dengan kisaran nilai :
SIGNED : -223 s/d 223-1
UNSIGNED : 0 s/d 224-1
3 byte
INT
Bilangan bulat dengan kisaran nilai :
SIGNED : -231 s/d 232-1
UNSIGNED : 0 s/d 232-1
4 byte
BIGINT
Bilangan bulat dengan kisaran nilai :
SIGNED : -263 s/d 263-1
UNSIGNED : 0 s/d 264-1
8 byte
FLOAT
Bilangan pecahan presisi tunggal dengan kisaran nilai :
Nilai minimum : ±1.175494351E-38 Nilai maksimum : ±6.402823466E+38
4 byte
DOUBLE
Bilangan pecahan presisi ganda dengan kisaran nilai :
Nilai minimum : ±2.2250738580720E-308
Nilai maksimum :
±1.7976931348623157E+
8 byte
DECIMAL Bilangan desimal, dengan nilai tergantung nilai tergantung pada besaran M dan D
M byte
3. Jenis Kolom ENUM dan SET
Tabel 2.4 Jenis Kolom ENUM dan SET
Jenis Kolom Keterangan Ukuran
ENUM
Hanya dapat menampung 1 data saja dari pilihan data yang ada atau NULL dengan jumlah maksimum 63.535 pilihan data
-
SET
Dapat menampung lebih dari 1 data dari pilihan data yang ada atau NULL dengan jumlah maksimum data 64 pilihan
-
4. Jenis Kolom BLOB dan TEXT
Jenis Kolom BLOB dan TEXT pada MySQL dapat dijelaskan pada tabel 2.5 : Tabel 2.5 Jenis Kolom BLOB dan TEXT
Jenis Kolom Keterangan Ukuran
TINYBLOB Data binary dengan lebar data maksimum 255 karakter atau 28-1
M+1
byte
BLOB Data binary dengan lebar data maksimum 65.535 karakter atau 216-1
M+2
byte
MEDIUMBLOB Data binary dengan lebar data maksimum 16.777.215 karakter, atau 224-1
M+3
byte
LONGBLOB Data binary dengan lebar data maksimum 4.294.967.295 karakter, atau 232-1
M+4 65.535 karakter atau 216-1
M+2
byte
MEDIUMTEXT Data text dengan lebar data maksimum 16.777.215 karakter atau 224-1
M+3
byte
LONGTEXT Data text dengan lebar data maksimum 4.294.967.295 karakter, atau 232-1
M+4
byte
5. Jenis Kolom Tanggal dan Waktu
Tabel 2.6 Jenis Kolom Tanggal dan Waktu
Jenis Kolom Keterangan Ukuran
DATE
Digunakan untuk tanggal dengan format penulisan ”YYYY-MM-DD”. Batasan nilai dari ”1000-01-01” s/d ”9999-12-31”
3 byte
DATETIME
Digunakan untuk tanggal dan waktu dengan format penulisan ”YYYY-MM-DD hh:mm:ss”. Batasan nilai dari ”1000-01-01:00:00:00” s/d ”9999-12-31 23:59:59”
8 byte
TIME
Digunakan untuk waktu dengan format penulisan ”hh:mm:ss”. Batasan nilai dari ”-838:59:59” s/d ””-838:59:59”
3 byte
TIMESTAMP
Digunakan untuk waktu dan tanggal dengan format penulisan ”YYYYMMDDhhmmss”. Batasan nilai dari ”19700101000000” s/d tahun 2037”
4 byte
YEAR
Digunakan untuk penulisan tahun dengan default ”YYYY”. Batasan nilai dari 1910 s/d 2155 untuk format 4 digit. Dan batasan nilai dari 1970 s/d 2069 untuk format 2 digit (ditulis 70 s/d 69)
1 byte
Operator pada MySQL berdasarkan fungsinya, antara lain : 1. Operator Aritmatika
Operator Aritmatika pada MySQL dapat dijelaskan pada tabel 2.7 : Tabel 2.7 Operator Aritmatika
Operator Fungsi Keterangan
+ Penambah Melakukan penjumlahan pada operasi matematika
- Pengurang Melakukan pengurangan pada operasi matematika
* Pengali Melakukan perkalian pada operasi matematika / Pembagi Melakukan pembagian pada operasi matematika % Sisa bagi
(modulus)
2. Operator Logika
Operator Logika pada MySQL dapat dijelaskan pada tabel 2.8 : Tabel 2.8 Operator Logika
Operator Fungsi Keterangan
NOT atau ! Sebagai negasi atau pembalik nilai
NOT perempuan, !perempuan (berarti laki-laki)
OR atau || Atau Nilai menjadi benar (TRUE) jika salah satu nilai adalah benar
AND atau &&
Dan Nilai menjadi benar (TRUE) jika kedua nilai adalah benar
3. Operator Pembanding
Operator Pembanding pada MySQL dapat dijelaskan pada tabel 2.9 : Tabel 2.9 Operator Pembanding
Operator Keterangan
= Sama dengan (atau memiliki kesamaan dengan) > Lebih besar
< Lebih kecil
>= Lebih besar atau sama dengan <= Lebih kecil atau sama dengan
!= Tidak sama dengan <> Tidak sama dengan
IS NOT NULL Apakah sebuah nilai adalah tidak NULL ? IS NULL Apakah sebuah nilai adalah NULL ?
BETWEEN Apakah sebuah nilai di antara dua batasan nilai ?
IN Apakah sebuah nilai berada di dalam pilihan yang ada ? NOT IN Apakah sebuah nilai tidak berada di dalam pilihan yg ada ?
LIKE Apakah sebuah nilai mirip dengan kriteria tertentu ? NOT LIKE Apakah sebuah nilai tidak mirip dengan kriteria tertentu ?
REGEXP Singkatan dari Regular Expression. Nilai menjadi benar (TRUE) bila nilai a sama dengan b
NOT REGEXP Nilai menjadi benar bila nilai a benar-benar tidak sama dengan nilai b
2.7Bahasa Pemr ograman Bor land Delphi
Borland Delphi merupakan suatu bahasa pemrograman yang memberikan berbagai fasilitas pembuatan aplikasi visual. Keunggulan bahasa pemrograman ini terletak pada produktivitas, kualitas, pengembangan perangkat lunak, kecepatan kompilasi, pola desain yang menarik serta diperkuat dengan pemrogramannya yang tersruktur. Keunggulan lain dari Delphi adalah dapat digunakan untuk merancang program aplikasi yang memiliki tampilan seperi program aplikasi lain yang berbasis Windows. Khusus untuk pemrograman
database, Borland Delphi menyediakan fasilitas object yang sangat kuat dan lengkap yang memudahkan programmer dalam membuat program. Format
database yang dimiliki Delphi adalah format database Paradox, dBase, MS Access, ODBC, SyBASE, MySQL, Oracle dan lain-lain.(Zarco Gajic,2012)
Alasan yang membuat Borland Delphi menjadi sebuah bahasa pemrograman yang dikatakan tangguh, antara lain :
• IDE yang berkualitas. Delphi memiliki lingkungan pengembangan yang lengkap. Terdapat menu-menu yang memudahkan untuk mengatur proyek pengembangan software.
Basic dan C++ Builder, namun C++ Builder memiliki ukuran file hasil kompilasi yang lebih kecil dibandingkan Visual Basic dan Delphi.
• Mudah digunakan. Delphi menggunakan bahasa Object Pascal yang telah mendunia. Menggunakan Delphi, dapat membangun aplikasi apa saja, bahkan yang kompleks sekalipun, akses ke hardware misalnya.
• Aplikasi yang dapat dihasilkan. Delphi bersifat multi-purpose, dapat digunakan untuk berbagai keperluan pengembangan aplikasi, mulai perhitungan sederhana sampai aplikasi multimedia yang terkoneksi ke internet. Tetapi harus dipahami bahwa kehebatan Delphi paling utama adalah dalam pengembangan Aplikasi Database. Delphi memberikan cara termudah untuk mengakses Database menggunakan komponen-komponen yang disediakan.
2.8Teknik Dasar Pemr ograman Bor land Delphi 7.0
Pada interface ini program delphi dibagi dalam beberapa interface. Untuk lebih memudahkan, selanjutnya akan dibahas secara parsial.(Zarko Gajic,2012)
1) Komponen Palette
Palete (Toolbar) ini merupakan tempat untuk meletakkan komponen-komponen dalam delphi bisa dilihat dari gambar 2.3 berikut :
Komponen palete terdiri dari banyak palet seperti palet standar yang berisi komponen-komponen standar seperti button, label (untuk menampilkan huruf), listbox (untuk menampilkan daftar data), dll.
2) Object Tree View
Gambar 2.4 Tampilan Object TreeView
Window pada gambar 2.4 ini digunakan untuk melihat komponen apa saja yang digunakan dalam form. Setiap komponen yang berada dalam form akan terlihat di sini. Seperti dalam contoh terdapat sebuah komponen button. Jika dalam delphi windows ini maka dapat ditampilkan dengan klik menu Window ObjectTreeView pada menu bar.
3) Object Inspector
Gambar 2.5 Tampilan Object Inspector pada tab Properties
digunakan untuk menampilkan properti dari obyek yang termasuk dalam aplikasi. dalam delphi properti. Sebagai contoh dalam gambar diatas, terlihat properti dari komponen button seperti Action, Anchors, BiDiMode, dll. Sedangkan Tab Events
digunakan untuk melihat dan mengontrol obyek-obyek yang ditampilkan dalam form. Tab Events berisikan kontrol skrip dari setiap kondisi obyek. Seperti pada contoh gambar 2.6 di bawah ini merupakan events-events yang dapat digunakan dalam obyek button misal Action, OnClick, OnContextPopUp, dll yang memiliki fungsi dalam kondisi yang berbeda. Jika dalam delphi tidak dapat menampilkan window ini maka untuk menampilkannya dapat dilakukan dengan meng-klik menu Window Object Inspector pada menu bar.
Gambar 2.6Tampilan Object Inspector pada tab Events
4) CodeEditor
Gambar 2.7 menunjukkan tempat untuk menuliskan kode program. Secara otomatis delphi akan membuat struktur dari program unit ini, seperti pada penulisan uses, unit, dll.
5) FormDesigner
Gambar 2.8 Tampilan Form Designer
Form Designer pada gambar 2.8 merupakan tempat untuk merancang tampilan visual dari program, untuk menghubungkan antara rancangan tampilan dengan kode skrip dalam program, untuk melakukanya dapat meng-klik ganda pada object tersebut.
6) Sekilas tentang source code delphi a. Program
Sebuah Program dibangun dari modul-modul yang dipanggil dari unit. Masing-masing unit disimpan dalam file dan dikompail secara terpisah. Pengompailan unit dihubungkan untuk membuat sebuah aplikasi. Unit diberikan agar :
§ Penyimpangan program besar kedalam modul agar dapat diubah secara terpisah.
§ Membagi library ke developer lain tanpa membuat script ulang.
Pada pemrograman Pascal, semua source code termasuk program utama disimpan dalam bentuk file berekstensi .pas. Sedangkan Borland menggunakan sebuah project dengan file yang berekstensi .dpr untuk program utama, selama source code yang lain terletak dalam satu unit file berekstensi .pas. Masing-masing aplikasi atau project terdiri dari satu file project dan satu atau lebih untuk
file unit. Untuk membangun sebuah project, dan kompailer membutuhkan salah satu dari file sumber atau pengkompilean dari file unit dari masing-masing unit. b. Struktur dan Sintak Program
Sebuah program berisi : Kepala Program, Klausa Uses, dan Pembuatan bagian
Declarations dan statements
Kepala Program dispesifikasikan sebagai nama untuk sebuah program. Klausa uses merupakan daftar unit yang digunakan dalam program. Pada bagian
declarations dan statements berisikan eksekusi saat program dijalankan.
Dibawah ini adalah contoh file project untuk program yang disebut program
10 Application.CreateForm(TMainForm, MainForm); 11 Application.Run;
12 end.
kalimat ketika program dijalankan. Dan pada akhir project diberi kalimat end
yang diikuti dengan tanda titik. c. Struktur dan Sintak Unit
Sebuah unit terdiri dari types (termasuk class), constants, variable, dan
routine (functions dan procedures). Masing-masing unit sewajarnya didefinisikan didalam file yang berekstensikan (.pas). Sebuah unit diawali dengan kepala unit, yang diikuti dengan bagian interface, implementation, initialization, dan bagian
finalization. Bagian initialization dan finalization merupakan bagian yang opsional. Contoh Kerangka unit dapat dilihat sebagai berikut :
1 unit Unit1; 7 { Bagian Implementasi }
8 initialization
9 { Bagian Inisialisai} 10 finalization
11 { Bagian penyelesaian } 12 end.
Untuk mengakhiri unit diakhiri dengan kata ’end’ dan diikuti dengan tanda titik (.). Pada delphi terdapat beberapa bagian dasar yang secara otomatis sudah sediakan, antara lain : unit, type, public, private.
2.9 Xampp Application
2.10 MySQL Connector/ODBC 3.51
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1. Analisis Sistem
Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian - bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan - kesempatan, dan hambatan - hambatan yang terjadi serta kebutuhan - kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.
Sebelum merancang Aplikasi Sistem Parkir Di Pusat Perbelanjaan Dengan Memanfaatkan Alat Sidik Jari, maka perlu dilakukan analisa terlebih dahulu mengenai sistem yang sudah ada atau sistem yang sedang berjalan, kelemahan-kelamahan yang dihadapai pada sistem yang sudah ada, dan menganalisa tentang kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan untuk mendukung dalam perancangan sistem ini.
3.1.1. Sistem Keamanan Parkir yang Sedang Berjalan
pada petugas parkir untuk diperiksa kesamaannya antara nomor polisi yang tertulis pada karcis parkir dengan nomor polisi kendaraan dan disertai dengan menujukan STNK.
Untuk parkir yang berlangganan, pengendara harus memperlihatkan kartu pelanggan dan STNK pada petugas parkir untuk mendapatkan karcis parkir berlanggan, dimana karcis parkir berlanggan tersebut tertulis nomor polisi kendaraan yang dipakai Pengendara pada saat memasuki area parkir sehingga pada saat pengendara keluar dari area parkir harus memperlihatkan karcis parkir berlanggan pada petugas parkir untuk diperiksa kesamaannya antara nomor polisi yang tertulis pada karcis parkir berlanggan dengan nomor polisi kendaraan yang disertai dengan menujukan STNK.
akan sangat rumit urusanya. Selain itu juga untuk mengetahui berapa jumlah pengendara yang parkir baik untuk satu hari, satu minggu bahkan satu bulan dihitung manual berdasarkan jumlah karcis per shif yang terpakai karena tidak ada rekap data parkir.
3.1.2. Document Flow Sistem Keamanan Par kir Yang Sudah Berjalan Dan
System Flow Sistem Keamanan Par kir Yang Diusulkan
Documen Flow ini menggambarkan aliran kegiatan utama yang ada dalam sistem. Adapun gambar Documen Flow aliran kegiatan parkir yang sudah berjalan dimana penulis melakukan penelitian khususnya di pusat perbelanjaan THR Mall Surabaya adalah sebagai berikut:
System Flow di bawah ini menggambarkan aliran kegiatan parkir yang diusulkan. Adapun gambar System flow parkir yang diusulkan ditunjukkan pada gambar 3.2 dibawah ini :
Gambar 3.2 System flow Sistem Parkir Yang Diusulkan
3.1.3. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan
menunjukan STNK pada saat keluar dari area parkir dan hal itu terkendala apabila karcis parkirnya hilangan atau STNK nya, lebih – lebih kalau keduanya hilang maka akan sangat rumit urusanya.
Sedangkan untuk menentukan berapa jumlah parkir untuk satu hari, satu minggu, bahkan satu bulan sangat sulit karena dihitung berdasarkan jumlah karcis per shif yang terpakai., untuk itu perlu dibuat sebuah sistem basis data. Dengan adanya sistem basis data diharapkan pelaporan dan proses pengorganisasian data akan jadi lebih mudah dan cepat.
3.2. Analisis Kebutuhan Sistem
Perencanaan dan implementasi dari sistem ini bertujuan untuk membantu pihak petugas parkir dalam meningkatkan efektifitas dan tingkat akurasi yang selama ini masih dipandang sangat kurang.
3.2.1. Kebutuhan Perangkat Keras ( Hardware )
Dalam menjalankan Aplikasi Sistem Keamanan Parkir yang baru, membutuhkan sistem perangkat keras yang mampu mendukung pengoperasiannya. Sistem perangkat keras tersebut harus memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan oleh sistem yang akan diterapkan. Adapun spesifikasi hardware
yang digunakan dalam pembuatan serta pengetesan sistem ini adalah : a. Processor : Intel PIV 1,83 Ghz
b. Motherboard : Menyesuaikan Processor.
c. RAM : 256 MB
d. VGA : Geforce 4 MX 440
e. Harddisk : 40 GB f. Monitor : LG 505G 15’ g. CD – Rom : LG 52x
h. Mouse : A4 tech
i. Keyboard : A4 tech j. Stabiliser : Kasugawa
3.2.2. Kebutuhan Perangkat Lunak ( Software )
Pada penerapan Aplikasi Sistem Keamanan Parkir tidak terlalu banyak membutuhkan perangkat lunak (software). Hal tersebut disebabkan file setup dari sistem sudah terdapat file *.dll dari software yang digunakan dalam pembuatan sistem. Adapun software yang dibutuhkan oleh sistem baru antara lain:
a. Sistem Operasi : Windows XP Profesional Edition Service Pack II b. Bahasa Pemrograman : Borland Delphi 7.0
c. Database : MySQL
d. Aplikasi Pembantu : MySQL Connector/ODBC 3.51
3.2.3. Kebutuhan Pengguna Sistem ( Brain ware )
Pada dasarnya Aplikasi Sistem Keamanan Parkir ini merupakan sistem yang sangat mudah digunakan dan dirancang sedemikian rupa sesuai kebutuhan dan demi keamanan yang lebih terjamin. Dalam pengoperasiannya, sistem ini membutuhkan 4 jenis user:
1. Admin
User ini memiliki hak penuh untuk melakukan pengaturan sistem termasuk menginput data master ( Petugas Parkir, Tarif, dan Customer
Berlanggan ) dan tidak semua orang memiliki hak yang sama. Hal tersebut demi keamanan sistem yang ada.
2. Petugas Par kir
3. Kepala Par kir
User ini hanya untuk menerima laporan saja. 4. Pengendara
User ini yang melakukan proses parkir.
3.3. Perancangan Sistem
Setelah melakukan analisis kebutuhan terhadap Sistem Keamanan Parkir Di Pusat Perbelanjaan khususnya THR Mall Surabaya maka dapat disusun suatu
deskripsi sistem dan basis data sebagai berikut
3.3.1. Diagram Konteks
Konteks Diagram menjelaskan tentang diagram proses alur data secara umum antara pengendara dan Pegawai, yaitu bagaimana Pengendara dalam mengakses sistem keamanan parkir tersebut dan apa yang dapat diberikan oleh sistem tersebut kepada Pengendara.
Laporan Bulanan
Gambar 3.3 Diagram Konteks
3.3.2. DFD (Data Flow Diagram) Level 0
Dt_Transaksi_Lap
3.3.3. DFD(Data Flow Diagram) Level 1 Pr oses Master
Master_Dt_Petugas
Gambar 3.5 DFD Level 1 Proses Master
3.3.4. DFD(Data Flow Diagram) Level 1 Pr oses Transaksi
Gambar 3.6 berikut ini adalah data flow diagram level 1 transaksi, dalam diagram ini akan digambarkan secara lebih detail proses transaksi.
[Dt_Detail_Berlanggan_Trans]
3.3.5. DFD(Data Flow Diagram) Level 1 Pr oses Lapor an
Gambar 3.7 berikut ini adalah data flow diagram laporan, dalam diagram ini akan digambarkan secara lebih detail proses laporan.
Laporan Bulanan
Gambar 3.7 DFD Level 1 Proses Laporan
3.4. Perancangan Data Base
Perancangan Data Base digunakan untuk memudahkan kita membuat
database yang sesuai dengan aplikasi yang akan kita buat. Berikut adalah cara untuk membuat perancangan database.
3.4.1. Conceptual Data Model (CDM)
Gambar 3.8 Conceptual Data Model (CDM) Dari entitas diatas didapatkan beberapa tabel, yaitu :
a. Tabel Petugas menghubungkan tiga buah tabel yaitu tabel Petugas, fingerprint_t dan Tarif. Dan pada tabel Detail_berlanggan juga mempunyai relasi many to one yang menghubungkan tabel Fingerprint_t dan tabel Tarif, namun untuk relasi antara tabel Fingerprint_t dan Detail_berlanggan bersifat dependent yang artinya tabel Fingerprint_t bisa mempunyai hubungan dengan tabel Detail_berlanggan bisa
Mempunyai
Vari able cha racters (25) Characters (1) Vari able cha racters (35)
<M> Variabl e cha racters (25) Characters (1) Variabl e cha racters (35) Characters (15) Characters (15) Variabl e cha racters (25) Characters (15)
juga tidak (berdiri sendiri) tetapi tabel Detail_berlanggan Pasti tergantung dari tabel Fingerprint_t (tidak bisa berdiri sendiri).
3.4.2. Phisical Data Model (PDM)
Gambar 3.9 berikut ini hasil generate dari conceptual data model (CDM) yang telah dijelaskan pada gambar 3.8 sebelumnya.
Gambar 3.9 Phisical Data Model (PDM)
3.4.3. Struktur Tabel 1). Tabel Petugas Par kir
Tabel 3.1 Tabel Petugas
FIELD TIPE DATA UKURAN KKETERANGAN
FIELD TIPE DATA UKURAN KETERANGAN
JENIS_KEL char 1
ALAMAT Varchar 35
NO_TELPON Varchar 15
HAK_AKSES Varchar 15
PASWORD Varchar 25
STATUS Char 15
2). Tabel Tarif
Tabel 3.2 Tabel Tarif
FIELD TIPE DATA UKURAN KETERANGAN
KD_TARIF Char 10 Primary Key
NM_TARIF Varchar 40
NIL_TARIF Integer 11
3). Tabel Fingerprint_t
Tabel 3.3 Tabel Fingerprint_t
FIELD TIPE DATA UKURAN KETERANGAN
IDFINGER Int 10 Primary Key
FINGER Char 5
FINGERDATA Long Binary 35
NAMA Varchar 25
JENIS_KEL Char 1
ALAMAT Varchar 35
4). Tabel Detail_Ber langgan
Tabel 3.4 Tabel Detail_Berlanggan
FIELD TIPE DATA UKURAN KETERANGAN
IDFINGER Int 10 Foreign Key
KD_TARIF Char 10 Foreign Key
JENIS_BERLANGGAN Char 15
WAKTU_BERLANGGAN Long varchar Date
LAMA_BERLANGGAN Char 10
5). Tabel Transaksi
Tabel 3.5 Tabel Transaksi
FIELD TIPE DATA UKURAN KETERANGAN
KD_TRANS Int 10 Primary Key
IDFINGER Int 10 Foreign Key
NIP Char 10 Foreign Key
KD_TARIF Char 10 Foreign Key
NO_POL_KENDR Varchar 15
JENIS_KNDR Char 10
JENIS_PENGENDARA Varchar 15
WAKTU_TRANS_MASUK DateTime
WAKTU_TRANS_KELUAR DateTime
3.5. Perancangan Input / Output
Desain input / output merupakan desain tampilan dari sistem, sehingga dapat diketahui secara garis besar bagaimana nantinya sistem akan berinteraksi antara petugas parkir dan pengendara.
3.5.1. Form Input Login
Pada gambar 3.10 berikut ini adalah rancangan dari form login yang akan digunakan untuk aplikasi ini.
3.5.2. Form Input Data Master Petugas Par kir
Pada gambar 3.11 berikut ini adalah rancangan dari form input petugas parkir yang akan digunakan untuk aplikasi ini.
Gambar 3.11 FormInput Petugas Parkir 3.5.3. Form Input Data Master Customer Berlanggan
Pada gambar 3.12 berikut ini adalah rancangan dari form input customer
berlanggan yang akan digunakan untuk aplikasi ini.