• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MODEL PAKEM MENGGUNAKAN MEDIA KOMPUTER DIBANDINGKAN MEDIA BENDA NYATA PADA MATERI ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT DI SMA N 18 MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MODEL PAKEM MENGGUNAKAN MEDIA KOMPUTER DIBANDINGKAN MEDIA BENDA NYATA PADA MATERI ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT DI SMA N 18 MEDAN."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh : Tri Nursyah Dewi

NIM. 409331055

Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat

rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

:“Analisis Kerja Sama Dan Hasil Belajar Siswa Pada Model PAKEM

Menggunakan Media Komputer Dibandingkan Media Benda Nyata Pada Pokok

Bahasan Larutan Elektrolit Dan Non Elektrolit Di SMA N 18 Medan”. Adapun penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan pada Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Dalam penyusunan skripsi ini tentunya penulis tidak terlepas dari

bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin

menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Prof.

Dr. Suharta, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak

memberikan bimbingan, pengarahan, saran motivasi dan waktunya kepada penulis

sejak awal perencanaan penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Ramlan Silaban,

M.Si, Bapak Dr. Mahmud, M.Sc dan Bapak Drs. Eddyanto, Ph.D sebagai dosen

penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran demi perbaikan skripsi

ini. Ucapan terima kasih kepada Bapak Drs. Jamalum Purba, M.Si serta Bapak

dan Ibu dosen staff pegawai jurusan kimia yang telah memberikan ilmu

pengetahuan dan membantu penulis selama perkuliahan. Ucapan terima kasih juga

disampaikan kepada Bapak Drs. Arsyad Sembiring, M.Ed selaku Kepala Sekolah

SMA Negeri 18 Medan dan Bapak Sitorus, S.Pd selaku guru kimia serta

siswa-siswi kelas X1 dan X4 yang telah banyak membantu penulis selama penelitian

berlangsung.

Teristimewa penulis ucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya

kepada sosok yang takkan lekang dari kalbu, yang selalu menjadi inspirasi dan

motivasi, yang mengajarkan arti cinta, keikhlasan, ketegaran dalam menjalani

hidup, sosok yang rela berkorban demi kebahagiaan penulis dan selalu mendoakan

(4)

Sarifah. Terimakasih juga penulis sampaikan kepada kakanda penulis, yakni kak

Kusnita dan Kak Linda yang selalu memotivasi dan mendoakan penulis. Rasa

terimakasih juga disampaikan kepada adik sepupu tersayang yang selalu

dirindukan yakni Agung Nugraha Tama.

Penulis sampaikan terima kasih kepada rekan-rekan seperjuangan, yakni

mahasiswa Pendidikan Kimia Ekstensi 2009 yang telah memberi warna dalam

kehidupan, mengajarkan kedewasaan, dan memberikan kebahagiaan, khususnya

kepada sahabat-sahabat terbaik dan tersayangku yakni Yenni wahyuni, Devi

Handayani, Deli Wanti, Dyan, Nurhamidah, Novita, Risa, Rida, Nisa dan Hadijah

dan teman-teman lain yang tidak dapat disebut namanya satu-persatu.

Terimakasih juga penulis sampaikan kepada sahabat PPL Lestia (sista ku), Putri

Hawa, Isma, Ayuni dan kepada anak kost Gg, Ulung yakni (Tia, Supinah dan Kak

Siti) yang sedia nonton bareng, makan bareng, dan memberikan motivasi yang

tiada henti.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan

skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi,

susunan maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran

yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi

skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Juni 2013

Penulis

Tri Nursyah Dewi

(5)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Pokok bahasan elektrolit dan non elektrolit merupakan materi kimia yang

diberikan siswa kelas X semester genap, yang membahas tentang sifat-sifat

larutan elektrolit dan non-elektrolit, jenis larutan berdasarkan daya hantar listrik

dan jenis larutan elektrolit berdasarkan ikatan. Kompentensi dasarnya adalah

mengidentifikasi sifat larutan non-elektrolit dan elektrolit berdasarkan data hasil

percobaan. Di dalam materi ini banyak terdapat konsep-konsep abstrak yang

dianggap sulit oleh siswa, selain itu siswa juga butuh penambahan kerjasama

dalam belajar agar suasana belajar menjadi lebih menyenangkan. Kurangnya

minat dan tidak memahami materi ini menyebabkan siswa malas mengikuti

pembelajaran sehingga tidak ada karakter yang terbentuk dari siswa ketika proses

belajar mengajar. Siswa hanya mendengar penjelasan dari guru tanpa ada respon

dan pertanyaan dari siswa.

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di SMA N 18 Medan

diketahui bahwa pembelajaran yang dilakukan oleh guru belum menerapkan

pendidikan karakter dan model pembelajaran yang masih bersifat konvensional

sehingga guru kimia selalu mendominasi dalam proses belajar mengajar.

Disamping itu guru juga jarang menggunakan media dan sesekali mengadakan

praktikum. Sehingga siswa pada umumnya hanya mendengarkan penjelasan dari

guru tanpa adanya aktivitas yang berarti, yang dapat meningkatkan kerjasama

siswa.

UU No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal

3, yang menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan

kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat

dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan nasional bertujuan

untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman

dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,

cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

(6)

bertanggung jawab. Berdasarkan fungsi dan tujuan pendidikan nasional, jelas

bahwa pendidikan di setiap jenjang harus diselenggarakan secara sistematis guna

mencapai tujuan tersebut. Hal tersebut berkaitan dengan pembentukan karakter

peserta didik sehingga mampu bersaing, beretika, bermoral, sopan santun dan

berinteraksi dengan masyarakat. Hal ini mengisyaratkan bahwa mutu pendidikan

karakter peserta didik sangat penting untuk ditingkatkan. (Sudrajat, 2010).

Salah satu karakter yang penting untuk diperbaiki adalah kerjasama.

Kerjasama dalam kehidupan anak memiliki posisi strategis. Berbagai upaya yang

dapat memelihara dan mendukung pengembangan kerjasama anak dalam kegiatan

belajar mengajar. Guru dituntut bertanggungjawab untuk menjadi fasilisator dan

pembimbing dalam mengajar dan mengatur kelas. Dan guru diharapkan dapat

menyajikan materi pembelajaran, memungkinkan posisi anak didik lebih sebagai

subyek, daripada obyek pembelajaran, serta mengadakan evaluasi yang tepat,

sehingga semuanya mampu mendukung pengembangan kerjasama anak.

Dalam usaha meningkatkan kerjasama dan hasil belajar siswa, penelitian

menggunakan model pembelajaran PAKEM dengan mengembangkan media

berbasis powerpoint dan model pembelajaran PAKEM dengan mengembangkan

media benda nyata. Di sinilah model PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif,

Efektif dan Menyenangkan) ini berorientasi untuk menggali dan mengembangkan

potensi terbesar siswa dengan metodologi pembelajaran yang mengedepankan

keaktifan anak, mendorong kreativitas, efektif dalam pencapaian target dan

kualitas, serta menyenangkan dalam prosesnya sehingga anak bisa memahami

dengan nyaman, senang, dan ceria. Ditambah lagi didukung dengan media

powerpoint dan media benda nyata, sehingga diharapkan dapat mendorong

tumbuhnya kerjasama siswa dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

(Asmani, 2012).

Selain model yang tepat, dibutuhkan juga media yang mendukung untuk

meningkatkan semangat belajar siswa. Salah satu media yang menarik itu yaitu

menggunakan media komputer Power point dengan animasi. Media animasi

merupakan media yang berisi kumpulan gambar yang diolah sedemikian rupa

(7)

hidup serta menyimpan pesan-pesan pembelajaran. Media animasi pembelajaran

dapat dijadikan sebagai perangkat ajar yang kapan pun digunakan untuk

menyampaikan materi pelajaran. Penelitian yang dilakukan oleh Jhony Harnoto

Egi (2010), yang meneliti Efektifitas Penggunaan Media Pembelajaran

Powerpoint Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Kompetensi Sistem Rem

menunjukkan hasil bahwa ada peningkatan keaktifan siswa melalui penggunaan

powerpoint dalam pembelajaran tekhnik. Hal ini terlihat dari hasil belajar siswa

yang meningkat dari 56,70 % meningkat menjadi 83,31 %.

Media benda nyata merupakan alat bantu yang paling mudah

penggunaanya dan sebagai penyampaian informasi yang berupa benda atau objek

sebenarnya. Media benda nyata sebagai alat pembelajaran dapat dijadikan sebagai

perangkat ajar yang siap kapan pun digunakan untuk menyampaikan materi

pelajaran. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Nena Desiana (2008), yang

meneliti Media Benda Nyata Untuk Penyelesaian Soal Cerita Matematika Siswa

menunjukkan hasil bahwa ada peningkatan keaktifan siswa melalui penggunaan

benda nyata dalam pembelajaran matematika. Hal ini terlihat dari hasil belajar

siswa yang meningkat 28 % menjadi 68 %.

Penelitian sehubungan dengan pembelajaran PAKEM adalah sebagai

berikut: Juli Muliani (2007) meneliti Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran

PAKEM Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa. Hasil penelitian

menunjukan bahwa setelah diimplementasikan model pembelajaran PAKEM pada

pokok bahasan fluida statis, secara umum hasil belajar siswa pada ranah kognitif

mengalami peningkatan sebesar 68%. Hasil belajar siswa pada ranah afektif

memiliki persentase rata-rata sebesar 68,42%, berkategori sangat baik. Hasil

belajar siswa pada ranah psikomotor memiliki persentase rata-rata sebesar

76,07%, juga berkategori sangat baik. Disimpulkan bahwa model pembelajaran

PAKEM dapat meningkatkan hasil belajar fisika siswa.

Nur’aeni (2004) meneliti Penerapan PAKEM dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Matematika dengan presentasi hasil belajar sebesar

(8)

Berdasarkan latar belakang dan pemikiran tersebut, maka penulis tertarik

untuk mengadakan penelitian yang berjudul “Analisis Kerjasama Dan Hasil Belajar Siswa Pada Model PAKEM Menggunakan Media Komputer Dibandingkan Media Benda Nyata Pada Materi Elektrolit Dan Non-Elektrolit”

1.2. Identifikasi Masalah

Sesuai dengan latar belakang di atas, identifikasi masalah dalam penelitian

ini adalah :

1. Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit merupakan pokok bahasan yang

mempelajari tentang pemahaman konsep dan abstrak sehingga

membosankan bagi siswa

2. Dalam proses belajar mengajar kerjasama siswa dinilai masih kurang

karena kegiatan pembelajaran masih didominasi oleh guru

3. Model dan Media pembelajaran dapat mempermudah siswa untuk

mengerti dan memahami konsep kimia yang bersifat membosankan

1.3. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas maka yang menjadi rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan rasa kerjasama siswa yang

diajar dengan model pembelajaran PAKEM yang menggunakan dengan

media powerpoint dibandingkan dengan yang diajar dengan model

pembelajaran PAKEM yang menggunakan dengan media benda nyata?

2. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa yang diajar

dengan model pembelajaran PAKEM yang menggunakan dengan media

powerpoint dibandingkan dengan yang diajar dengan model pembelajaran

PAKEM yang menggunakan dengan media benda nyata?

3. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara tumbuh kembangnya

kerjasama terhadap peningkatan hasil belajar siswa yang diajar dengan

(9)

4. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara tumbuh kembangnya

kerjasama terhadap peningkatan hasil belajar siswa yang diajar dengan

Model PAKEM yang menggunakan dengan media benda nyata?

1.4. Batasan Masalah

Untuk memfokuskan permasalahan, maka identifikasi masalah yang

diteliti dibatasi pada :

1. Penelitian ini dibatasi pada pelajaran kimia kelas X SMA Negeri 18

Medan pada pokok bahasan larutan elektrolit dan non elektrolit.

2. Kerjasama dikelas X semester genap pada pokok bahasan larutan elektrolit

dan non elektrolit di SMA Negeri 18 Medan

3. Model pembelajaran PAKEM yang menggunakan dengan media

powerpoint

4. Model pembelajaran PAKEM yang menggunakan dengan media benda

nyata

5. Hasil belajar siswa dikelas X semester genap pada pokok bahasan larutan

elektrolit dan non elektrolit di SMA Negeri 18 Medan

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka tujuan dalam penelitian ini

adalah :

1. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan rasa

kerjasama siswa yang diajar dengan model pembelajaran PAKEM yang

menggunakan dengan media powerpoint dibandingkan dengan yang diajar

dengan model pembelajaran PAKEM yang menggunakan dengan media

benda nyata

2. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan rasa hasil

belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran PAKEM yang

menggunakan dengan media powerpoint dibandingkan dengan yang diajar

dengan model pembelajaran PAKEM yang menggunakan dengan media

(10)

3. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang signifikan antara

tumbuh kembangnya kerjasama terhadap peningkatan hasil belajar siswa

yang diajar dengan Model PAKEM yang menggunakan dengan media

powerpoint

4. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang signifikan antara

tumbuh kembangnya kerjasama terhadap peningkatan hasil belajar siswa

yang diajar dengan Model PAKEM yang menggunakan dengan media

benda nyata

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang dapat diharapkan pada penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Dihasilkan model dan media pembelajaran yang diharapkan dapat

meningkatkan hasil belajar siswa

2. Memotivasi siswa untuk lebih memiliki rasa kerjasama dalam

pembelajaran sehingga hasil belajar menjadi lebih baik

3. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar agar lebih menarik dalam

upaya meningkatkan hasil belajar siswa, khususnya pada materi larutan

elektrolit dan non-elektrolit.

4. Sebagai wawasan bagi penulis sendiri dan peneliti selanjutnya dalam

(11)

1.7. Defenisi Operasional

1. Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh setelah

mengalami aktivitas belajar yang mencakup kemampuan kognitif,

afektif, dan psikomotorik dengan tujuan untuk mengetahui prestasi

siswa. (Suprijono, 2010)

2. Kerjasama merupakan keinginan untuk bekerja sama siswa secara

kooperatif dan menjadi bagian dari kelompok dengan tujuan

menyelesaikan suatu tugas atau proses yang diberikan oleh guru.

http://iklaninstan.web.id/2076-indikator-kerjasama.html (6 februari

2013)

3. Media powerpoint merupakan alat bantu komputer yang dapat

membantu perubahan tuntunan penyelenggaraan pembelajaran

diantaranya tuntutan terhadap peningkatan kemampuan dan

keterampilan para guru dalam mengelola bahan-bahan pembelajaran ke

dalam media powerpoint dengan tujuan untuk meningkatkan proses

belajar mengajar. (Munadi, 2008)

4. Benda nyata merupakan alat bantu yang digunakan dalam suatu proses

penyampaian informasi yang berupa objek sebenarnya dengan tujuan

untuk memperoleh pengetahuan melalui pengalaman atau sering disebut

sebagai tujuan kognitif yang dapat mendorong terjadinya proses belajar

mengajar. (www.ut.ac.id/benda/nyata_all.htm) (13 februari 2013)

5. Model PAKEM ini berorientasi untuk menggali dan mengembangkan

potensi terbesar siswa dengan metodologi pembelajaran yang

mengedepankan keaktifan anak, mendorong kreativitas, efektif dalam

pencapaian target dan kualitas, serta menyenangkan dalam prosesnya

sehingga anak bisa memahami dengan nyaman, senang, dan ceria.

(12)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Terdapat perbedaan yang signifikan kerja sama siswa yang diajarkan dengan

model pembelajaran PAKEM dengan media berbasis komputer

dibandingkan dengan yang diajar dengan PAKEM dengan media benda

nyata yaitu (sig. 0,000<0,05).

2. Terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa yang diajarkan

dengan model pembelajaran PAKEM dengan media berbasis komputer

dibandingkan dengan yang diajar dengan PAKEM dengan media benda

nyata yaitu (sig. 0,000<0,05).

3. Terdapat hubungan yang signifikan antara kerja sama terhadap peningkatan

hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model

pembelajaran PAKEM dengan media berbasis komputer dengan nilai (sig.

0,000<0,05).

4. Terdapat hubungan yang signifikan antara kerja sama terhadap peningkatan

hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan PAKEM dengan

(13)

1.2.Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan, maka penulis menyarankan hal-hal berikut :

1. Bagi guru atau calon guru disarankan untuk menerapkan model pembelajaran

PAKEM atau PAKEM yang didukung media benda nyata sebagai salah satu

alternative pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar dan kerja sama

siswa khususnya mata pelajaran kimia.

2. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut

disarankan lebih memperhatikan kelemahan dalam model pembelajaran ini,

dan dapat mengkolaborasikan dengan media yang sejalan dengan

perkembangan teknologi sehingga terjadi lompatan pemahaman dalam

belajar.

3. Peneliti selanjutnya juga diharapkan dapat mengatasi kesulitan-kesulitan saat

melakukan penelitian sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan

lancar.

4. Disarankan lebih memperhatikan waktu, jumlah sampel dan indikator yang

sesuai dalam pengintegrasian karakter pendidikan khususnya kerja sama

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta

Arsyad, Azhar, (2011), Media Pengajaran, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta

Asmani, J.M., (2012), 7 Aplikasi PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan), Diva Press, Yogyakarta

Dzamarah dan Zain, (2006), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta

Deputi Menteri Sekretaris Negara Bidang Perundang-undangan, (2005), Undang-undang Republik Indonesia No 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, Lembaga Negara Republik Indonesia, Jakarta (diakses Maret 2012)

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2010), Buku Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi, FMIPA UNIMED, Medan

Faturrohman, P dan Sobry S, (2007), Strategi Belajar Mengajar, Refika Aditama, Bandung

Hamalik, O., (2008), Kurikulum dan Pembelajaran, PT Bumi Aksara, Jakarta

http://suparlan.com/2/2012/07/23/pendidikan-karakter/indikator-kerjasama.html (di akses pada tanggal 6 februari 2013)

http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JPTM/article/view/1208/1161

http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2010/09/23/indikator-keberhasilan-program-pendidikan-karakter/ (di akses pada tanggal 6 februari 2013)

Purba, Michael, (2007), Kimia Untuk SMA Kelas X Semester 2. Erlangga, Jakarta

Riduwan, dkk, (2011), Cara Mudah Belajar SPSS 17,0 & Aplikasi Statistik Penelitian, Alfabeta, Jakarta

(15)

Sanjaya, Wina, (2008), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Kencana, Jakarta

Silitonga, P.M., (2011), Statistik, Penerbit FMIPA UNIMED, Medan

Sisdiknas, (2003), Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta (diakses Januari 2013)

Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta

Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT Remaja Rosdakarya, Bandung

Sudrajat, A., (2010), Pendidikan Karakter Di Sekolah:

http://akhmadsudrajat.wordpress.com (diakses Januari 2012)

Suprijono, Agus, (2010), Cooperative Learning, Teori dan Aplikasi Paikem, Pustaka Pelajar, Surabaya

Referensi

Dokumen terkait

Jika pemerintah kota Makassar tidak dapat mengantisipasi para pendatang yang mencari kerja, maka tingkat pengangguran akan meningkat drastis dalam beberapa tahun

Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui metode hypnoteaching dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan kemampuan berhitung pada anak kelompok B TK Sandhy

Seminar dan workshop yang mengambil tema tentang IPTEK Pengembangan Wisata Bahari Sabang, Budidaya Perikanan Budidaya, Pengelolaan Sumberdaya Perikanan

Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikkan bahwa pemberian sel punca mesenkimal Wharton’s Jelly dapat meningkatkan jumlah sel beta pankreas dan menurunkan

Suatu Bangunan merupakan bentuk respon nyata dari kegiatan yang dilakukan oleh manusia sehari-hari.Mulai dari bangun tidur, berinteraksi sosial, beristirahat,

Sebagian pengguna jalan sangat menyukai untuk persimpangan antara jalan-jalan yang lebih besar, misalnya antara dua buah jalan empat lajur, penutupan daerah konflik

Dimana penulis hanya membuat aplikasi yang berfungsi untuk data barang, data pelanggan, transaksi penjualan, pembuatan struk penjualan, dan pembuatan laporan-laporan. Dengan

Pemilihan e-learning menjadi sangat tepat karena pada mahasiswa tempat penelitian dilakukan adalah para generasi muda era milenial yang notabene menyukai segala jenis