- 1 - BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 151 TAHUN 2021 TENTANG

(1)

PROVINSI JAWA BARAT

PERATURAN BUPATI BANDUNG

NOMOR 151 TAHUN 2021

TENTANG

PENDELEGASIAN WEWENANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERIZINAN KEPADA KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU

SATU PINTU KABUPATEN BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANDUNG,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan Pasal 3 ayat (2) dan ayat (3) Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 1 Tahun 2020 tentang Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Bupati memberikan pendelegasian wewenang penyelenggaraan ppelayanan terpadu satu pintu di Daerah kepada Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang diatur dengan Peraturan Bupati;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Pendelegasian Wewenang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan kepada Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bandung;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembent.ukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta Dan Kabupaten Subang Dengan Mengubah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851);

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4724);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan

Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009

Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5038);

(2)

Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

5. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 291, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601);

6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6573);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 215, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5357);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 15);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha di Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 15);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 26);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 31);

12. Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 221);

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 138 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1956);

14. Peraturan Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 3 Tahun 2021 tentang Sistem Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Terintegrasi Secara Elektronik (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 271);

15. Peraturan Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 4

Tahun 2021 tentang Pedoman dan Tata Cara Pelayanan

Perizinan Berusaha Berbasis Risiko dan Fasilitas

Penanaman Modal (Berita Negara Republik Indonesia

Tahun 2021 Nomor 272);

(3)

2016 Nomor 12) sebagaimana terakhir telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 8 Tahun 2021 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2021 Nomor 8);

17. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 1 Tahun 2020 tentang Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2020 Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Nomor 54).

MEMUTUSKAN :

Menetapkan

: PERATURAN BUPATI TENTANG PENDELEGASIAN WEWENANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERIZINAN KEPADA KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BANDUNG.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Bandung.

2. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.

3. Bupati adalah Bupati Bandung.

4. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupati dan DPRD dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.

5. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang selanjutnya disingkat DPMPTSP adalah organisasi perangkat daerah pemerintah provinsi atau pemerintah kabupaten/kota yang mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan daerah di bidang penanaman modal.

6. Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang selanjutnya disingkat PTSP adalah pelayanan secara terintegrasi dalam satu kesatuan proses dimulai dari tahap permohonan sampai dengan tahap penyelesaian produk pelayanan melalui satu pintu di Daerah.

7. Urusan Pemerintahan adalah kekuasaan pemerintahan

yang menjadi kewenangan Presiden yang

pelaksanaannya dilakukan oleh kementerian negara dan

penyelenggara pemerintahan daerah untuk melindungi,

melayani, memberdayakan, dan menyejahterakan

masyarakat.

(4)

pelaku usaha/kegiatan tertentu sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

9. Perizinan Berusaha adalah legalitas yang diberikan kepada Pelaku Usaha untuk memulai dan menjalankan usaha dan/atau kegiatannya.

10. Perizinan Berusaha Berbasis Risiko adalah Perizinan Berusaha berdasarkan tingkat Risiko kegiatan usaha.

11. Perizinan Berusaha Untuk Menunjang Kegiatan Usaha adalah legalitas yang diberikan kepada Pelaku Usaha untuk menunjang kegiatan usaha.

12. Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik atau Online Single Submission yang selanjutnya disingkat OSS adalah sistem elektronik terintegrasi yang dikelola dan diselenggarakan oleh Lembaga OSS untuk penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko.

13. Sistem Layanan Informasi Perizinan Terpadu-Pasti, Bersih dan Tuntas yang selanjutnya disingkat SAMIRINDU-PASTI BEDAS adalah aplikasi layanan online Perizinan Non OSS dan sebagai sistem pendukung layanan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko (OSS Risk Based Approach / RBA).

14. Izin adalah persetujuan Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah untuk pelaksanaan kegiatan usaha yang wajib dipenuhi oleh Pelaku Usaha sebelum melaksanakan kegiatan usahanya.

15. Pendelegasian wewenang adalah pelimpahan kewenangan penyelenggaraan pelayanan perizinan dari Bupati kepada Kepala DPMPTSP.

16. Dokumen Elektronik adalah setiap informasi elektronik yang dibuat, diteruskan, dikirimkan, diterima, atau disimpan dalam bentuk analog, digital, elektromagnetik, optikal, atau sejenisnya, yang dapat dilihat, ditampilkan, dan/atau didengar melalui komputer atau sistem elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, kode akses, simbol atau perforasi yang memiliki makna atau arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya.

17. Tanda Tangan Elektronik adalah tanda tangan yang terdiri atas informasi elektronik yang dilekatkan, terasosiasi, atau terkait dengan Informasi Elektronik lainnya yang digunakan sebagai alat verifikasi dan autentikasi.

BAB II

PENDELEGASIAN WEWENANG Pasal 2

(1) Bupati mendelegasikan wewenang penyelenggaraan

pelayanan perizinan kepada Kepala DPMPTSP.

(5)

kewajiban, hak dan pertanggungjawaban penyelenggaraan pelayanan perizinan termasuk penandatangannya oleh Kepala DPMPTSP dalam penyelenggaraan pelayanan perizinan.

Pasal 3

(1) Pelayanan perizinan yang didelegasikan Bupati kepada Kepala DPMPTSP, meliputi:

a. Pelayanan Persyaratan Dasar Perizinan Berusaha Berbasis Risiko;

b. Pelayanan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko dengan Tingkat Risiko Menengah Tinggi dan Tingkat Risiko Tinggi;

c. Pelayanan Perizinan Berusaha untuk Menunjang Kegiatan Usaha; dan

d. Pelayanan Perizinan Non OSS.

(2) Untuk pelayanan perizinan yang didelegasikan Bupati kepada Kepala DPMPTSP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, huruf b dan huruf c, DPMPTSP melaksanakan notifikasi berdasarkan hasil verifikasi Perangkat Daerah Teknis.

(3) Jenis-jenis pelayanan perizinan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), tercantum dalam lampiran I, lampiran II, lampiran III dan lampiran IV, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

BAB III

PENERBITAN PERIZINAN Pasal 4

(1) Persyaratan Dasar Perizinan Berusaha Berbasis Risiko sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf a, Perizinan Berusaha Berbasis Risiko sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf b dan Perizinan Berusaha untuk Menunjang Kegiatan Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf c, diterbitkan melalui Sistem OSS RBA dalam bentuk Dokumen Elektronik disertai Tanda Tangan Elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan di bidang informasi dan transaksi elektronik.

(2) Perizinan Non OSS sebagaimana dimaksud dalam Pasal

3 ayat (1) huruf d diterbitkan melalui aplikasi

SAMIRINDU-PASTI BEDAS dalam bentuk Dokumen

Elektronik disertai Tanda Tangan Elektronik sesuai

dengan ketentuan perundang-undangan di bidang

informasi dan transaksi elektronik.

(6)

ketentuan perundang-undangan di bidang informasi dan transaksi elektronik.

Pasal 5

(1) Untuk layanan Persyaratan Dasar Perizinan Berusaha Berbasis Risiko yang memerlukan rekomendasi teknis dari perangkat daerah teknis, dilaksanakan secara elektronik melalui Sistem yang terintegrasi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

(2) Untuk layanan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko dan layanan Perizinan Berusaha untuk Menunjang Kegiatan Usaha, Kepala DPMPTSP menotifikasi Persetujuan atau Penolakan melalui Sistem OSS RBA berdasarkan hasil verifikasi Perangkat Daerah Teknis.

Pasal 6

(1) Untuk layanan perizinan Non OSS, rekomendasi teknis dari Perangkat Daerah Teknis menggunakan Tanda Tangan Elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang informasi dan transaksi elektronik melalui aplikasi SAMIRINDU-PASTI BEDAS.

(2) Berdasarkan rekomendasi teknis dari Perangkat Daerah Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kepala DPMPTSP menerbitkan Izin.

Pasal 7

Tata cara pelayanan perizinan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 berpedoman pada ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku.

BAB IV

KETENTUAN PENUTUP Pasal 8

Dengan berlakunya Peraturan Bupati ini, maka Peraturan Bupati Bandung Nomor 35 Tahun 2021 tentang Pendelegasian Wewenang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan Kepada Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bandung Berita Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2021 Nomor 35), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 9

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal

diundangkan.

(7)

dalam Berita Daerah Kabupaten Bandung.

Ditetapkan di Soreang

pada tanggal 21 Desember 2021 BUPATI BANDUNG,

ttd

M. DADANG SUPRIATNA

Diundangkan di Soreang

pada tanggal 21 Desember 2021 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BANDUNG,

ttd

CAKRA AMIYANA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2021 NOMOR 151

Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM

YANA ROSMIANA, S.H.M.H Pembina

NIP. 196901011999012001

(8)

PERIZINAN KEPADA KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BANDUNG

TABEL

DAFTAR PERSYARATAN DASAR PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO (OSS) YANG DIDELEGASIKAN

KEPADA KEPALA DPMPTSP KABUPATEN BANDUNG

No. Persyaratan Dasar

Bentuk Layanan Output Keterangan

1. Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR)

Notifikasi Persetujuan / Penolakan

Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (PKKPR)

Untuk wilayah yang belum mempunyai Rencana Detail Tata Ruang 2. Persetujuan

Lingkungan Notifikasi Persetujuan / Penolakan

- Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PKPLH)

Untuk rencana usaha

dan/atau kegiatan yang wajib UKL-UPL - Surat Keputusan

Kelayakan Lingkungan Hidup (SKKL)

Untuk rencana usaha

dan/atau kegiatan yang wajib Amdal.

3. Persetujuan Bangunan Gedung (PBG)

Notifikasi Persetujuan / Penolakan

Persetujuan

Bangunan Gedung

Jumlah : 3 Jenis Persyaratan Dasar

BUPATI BANDUNG, ttd

M. DADANG SUPRIATNA

(9)

PERIZINAN KEPADA KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BANDUNG

TABEL

DAFTAR PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO (OSS)

YANG DIDELEGASIKAN KEPADA KEPALA DPMPTSP KABUPATEN BANDUNG

Bentuk Layanan : Notifikasi Persetujuan / Penolakan

No.

Bidang Usaha

Skala

Usaha Tingkat

Risiko Perizinan

Berusaha Parameter Kode

KBLI Judul KBLI Ruang Lingkup Kegiatan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

A. SEKTOR KELAUTAN DAN PERIKANAN 1. 01727 Penangkaran Ikan

dan Coral/karang Seluruh Menengah

dan Besar Menengah

Tinggi NIB dan Sertifikat Standar

Usaha berlokasi di Kabupaten/Kota

2. 03121 Penangkapan Pisces/ Ikan bersirip Perairan Darat

Penangkapan Pisces/Ikan Bersirip Di Perairan Darat di wilayah Kabupaten

Kecil, Menengah dan Besar

Tinggi NIB dan Izin Sampai dengan 5 GT dan Perairan Darat di Lintas

Kabupaten/ Kota, Sampai dengan 5 GT atau tidak menggunakan kapal dan Perairan Darat di Lintas

Kabupaten/Kota 3. 03122 Penangkapan

Crustacea di Perairan Darat

Penangkapan Crustacea Di Perairan Darat di wilayah Kabupaten

Kecil, Menengah dan Besar

Tinggi NIB dan Izin Sampai dengan 5 GT dan Perairan Darat di Lintas

Kabupaten/ Kota, Sampai dengan 5 GT atau tidak

menggunakan kapal dan Perairan Darat di Lintas

Kabupaten/ Kota 4. 03123 Penangkapan

Mollusca di Perairan Darat

Seluruh Kecil, Menengah dan Besar

Tinggi NIB dan Izin  Sampai dengan 5 GT atau tidak menggunakan kapal

 Perairan Darat di Wilayah

Administrasinya 5. 03124 Penangkapan/Penga

mbilan Tumbuhan Air di Perairan Darat

Tinggi NIB dan Izin  Sampai dengan 5 GT atau tidak

 menggunakan kapal

Administrasinya 6. 03125 Penangkapan/Penga

mbilan Induk/Benih Seluruh Kecil,

Menengah Tinggi NIB dan Izin  Sampai dengan 5 GT atau tidak

(10)

Ikan di Perairan

Darat dan Besar menggunakan

kapal

Administrasinya 7. 03126 Penangkapan Ikan

Hias di Perairan Darat

Administrasinya 8. 03129 Penangkapan Biota

Air Lainnya di Perairan Darat

Administrasinya 9 03221 Pembesaran Ikan Air

Tawar di Kolam Seluruh Menengah

dan Besar Menengah

 Lokasi Usaha Berada di dalam satu Daerah Kabupaten / Kota

 Menggunakan teknologi sederhana, semi intensif dan intensif 10. 03222 Pembesaran Ikan Air

Tawar di Karamba Jaring Apung

Seluruh Menengah

dan Besar Menengah

Tawar di Karamba Seluruh Menengah

dan Besar Menengah

Tawar di Sawah Seluruh Menengah

dan Besar Menengah

 Menggunakan teknologi sederhana, semi intensif dan intensif 13. 03225 Budidaya Ikan Hias

Air Tawar Seluruh Menengah

dan Besar Menengah

 Menggunakan teknologi sederhana, semi intensif dan

(11)

intensif 14. 03226 Pembenihan Ikan Air

Tawar Seluruh Menengah

dan Besar Menengah

Tawar di Karamba Jaring Tancap

Seluruh Menengah

dan Besar Menengah

 Menggunakan teknologi sederhana, semi intensif dan intensif 16. 03229 Budidaya Ikan Air

Tawar di Media Lainnya

Seluruh Menengah

dan Besar Menengah

 Menggunakan teknologi sederhana, semi intensif dan intensif B. SEKTOR PERTANIAN

1.

01111 Pertanian Jagung Usaha Budi Daya (meliputi antara lain penyediaan soprodi yang tepat pertanaman, pemeliharaan, panen dan/atau pascapanen) tanaman jagung

Besar Menengah

Lahan usaha berlokasi di Kabupaten/Kota

Usaha

Perbenihan Jagung

Menengah

dan Besar Menengah

Lahan usaha berlokasi di Kabupaten/Kota 2. 01112 Pertanian Gandum Usaha Budi Daya

(meliputi antara lain penyediaan soprodi yang tepat pertanaman, pemeliharaan, panen dan/atau pascapanen) tanaman gandum

Besar Menengah

Usaha

Perbenihan Gandum

Menengah

dan Besar Menengah

Lahan usaha berlokasi di Kabupaten/Kota 3. 01113 Pertanian Kedelai Usaha Budi Daya

(meliputi antara lain penyediaan soprodi yang tepat pertanaman, pemeliharaan, panen dan/atau pascapanen) tanaman Kedelai

Besar Menengah

Usaha

Perbenihan Menengah Menengah NIB dan

Sertifikat Lahan usaha berlokasi di

(12)

Kedelai dan Besar Tinggi Standar Kabupaten/Kota 4. 01114 Pertanian Kacang

Tanah Usaha Budi Daya

(meliputi antara lain penyediaan soprodi yang tepat pertanaman, pemeliharaan, panen dan/atau pascapanen) tanaman kacang tanah

Besar Menengah

Usaha Perbenihan

Kacang Tanah Menengah

dan Besar Menengah

Lahan usaha berlokasi di Kabupaten/Kota 5. 01115 Pertanian Kacang

Hijau Usaha Budi Daya

(meliputi antara lain penyediaan soprodi yang tepat pertanaman, pemeliharaan, panen dan/atau pascapanen) tanaman kacang hijau

Besar Menengah

Usaha

Perbenihan Kacang Hijau

Menengah

dan Besar Menengah

Lahan usaha berlokasi di Kabupaten/Kota 6. 01116 Pertanian Aneka

Kacang Hortikultura Budi Daya aneka kacang hortikultura

Menengah

dan Besar Menengah

Lahan usaha berada pada wilayah

Kabupaten/Kota Pembenihan

aneka kacang hortikultura

Besar Menengah

Lahan usaha berlokasi di Kabupaten/Kota 7. 01118 Pertanian Biji bijian

Penghasil Bukan Minyak Makan

Budi Daya

Kapas Menengah

Luas Lahan

> 25 Ha

Menengah

Lahan usaha berlokasi di Kabupaten/Kota 8. 01119 Pertanian Serealia

Lainnya, Aneka Kacang dan Biji- bijian Penghasil Minyak lainnya

Usaha Budi Daya (meliputi antara lain penyediaan soprodi yang tepat pertanaman, pemeliharaan, panen dan/atau pascapanen) tanaman serealia lainnya, aneka kacang

Besar Menengah

Usaha Pembenihan Serealia Lainnya, aneka kacang

Menengah

dan Besar Menengah

9. 01121 Pertanian Padi

Hibrida Usaha Budi Daya (meliputi antara lain penyediaan soprodi yang tepat pertanaman, pemeliharaan, panen dan/atau pascapanen) tanaman padi hibrida

Besar Menengah

Usaha Menengah Menengah NIB dan Lahan usaha

(13)

Pembenihan

Padi Hibrida dan Besar Tinggi Sertifikat

Standar berlokasi di Kabupaten/Kota 10. 01122 Pertanian Padi

Inbrida Usaha Budi Daya (meliputi antara lain penyediaan soprodi yang tepat pertanaman, pemeliharaan, panen dan/atau pascapanen) tanaman padi inbrida

Besar Menengah

Usaha

Pembenihan Padi Inbrida

Menengah

dan Besar Menengah

Lahan usaha berlokasi di Kabupaten/Kota 11. 01131 Pertanian

Hortikultura Sayuran Daun

Budi Daya

Sayuran Daun Menengah

dan Besar Menengah

Kabupaten/Kota 12. 01132 Pertanian

Hortikultura Buah Budi Daya

Buah Besar Menengah

Hortikultura Sayuran Buah

Budidaya

Sayuran Menengah

dan Besar Menengah

Hultikultura Sayuran Umbi

Budi Daya

Sayuran Umbi Menengah

dan Besar Menengah

Kabupaten/Kota 15. 01135 Pertanian Aneka

Umbi Palawija Usaha Budi Daya (meliputi antara lain penyediaan soprodi yang tepat pertanaman, pemeliharaan, panen dan/atau pascapanen) tanaman aneka umbi palawija

Besar Menengah

Usaha

Pembenihan Aneka Umbi Palawija

Menengah

dan Besar Menengah

16. 01136 Pertanian Jamur Budi Daya

Jamur Menengah

dan Besar Menengah

Kabupaten/Kota 17. 01137 Pertanian Bit, Gula

dan Tanaman

Pemanis bukan Tebu

Budi Daya Bit Menengah Menengah

Kabupaten/Kota

Produksi Benih

Bit Mikro, Kecil,

Menengah Menengah

Kabupaten/Kota 18. 01139 Pertanian Sayur,

Buah dan Aneka Umbi Lainnya

Budi Daya Sayuran Lainnya

Menengah

dan Besar Menengah

Kabupaten/Kota 19. 01140 Perkebunan Tebu Budidaya Besar Tinggi NIB dan Lahan usaha

(14)

Perkebunan

Tebu Izin berlokasi di

kabupaten/ kota

Produksi Benih

Tebu Seluruh Menengah

Kabupaten/Kota 20. 01150 Perkebunan

Tembakau Budi Daya

Tembakau Menengah Luas Lahan

> 25 Ha

Menengah

Produksi Benih

Tembakau Mikro, Kecil dan

Menengah

Lahan usaha berlokasi di Kabupaten/Kota 21. 01160 Pertanian Tanaman

Berserat Budi Daya

Kapuk, Rosela, Rami, Yute, Linen, Agave, Abaca dan Kenaf

Menengah Luas Lahan

> 25 Ha

Menengah

Produksi Benih

Kapuk, Rosela, Rami, Yute, Linen, Agave, Abaca dan Kenaf

Seluruh Menengah

22. 01191 Pertanian Tanaman

Pakan Ternak Budi Daya Tanaman Penutup Tanah

Menengah Luas Lahan

> 25 Ha

Menengah

Bunga Budi Daya

Tanaman Bunga

Besar Menengah

Kabupaten/Kota 24. 01199 Pertanian Tanaman

Semusim Lainnya Ytdl

Budi Daya Tanaman Semusim Lain

Menengah Luas Lahan

> 25 Ha

Menengah

25. 01210 Pertanian Buah

Anggur Budi Daya

Buah Anggur Besar Menengah

Kabupaten/Kota 26. 01220 Pertanian Buah –

Buahan Tropis dan Sub Tropis

Budi Daya Buah – buahan tropis dan sub tropis

Besar Menengah

Kabupaten/Kota 27. 01230 Pertanian Buah

Jeruk Budi Daya

Buah Jeruk Besar Menengah

Kabupaten/Kota 28. 01240 Pertanian Buah Apel

dan Buah Batu (Poma and stone fruit)

Budi Daya Buah Apel dan Buah Batu (Poma and stone fruit)

Besar Menengah

Kabupaten/Kota

29. 01251 Pertanian buah Beri Budi Daya

Buah Beri Besar Menengah

Kabupaten/Kota 30. 01252 Pertanian Buah Biji

Kacang-kacangan Budi Daya

Jambu Mete Menengah Luas Lahan

> 25 Ha

Menengah

31. 01253 Pertanian sayuran

tahunan Budi daya

sayuran Menengah

dan Besar Menengah

Tinggi NIB dan

Sertifikat Lahan usaha berada pada

(15)

tahunan Standar wilayah

Kabupaten/Kota 32. 01259 Pertanian Buah

Semak Lainnya Budi Daya Buah Semak Lainnya

Besar Menengah

Kabupaten/Kota 33. 01261 Perkebunan Buah

Kelapa Budi Daya

Kelapa Menengah

Luas Lahan

> 25 Ha

Menengah

34. 01262 Perkebunan Buah

Kelapa Sawit Budi Daya

Kelapa Sawit Besar Luas Lahan

> 25 Ha

Tinggi NIB dan

Izin Usaha berlokasi di Kabupaten/Kota

35. 01269 Perkebunan Buah

Oleaginous Lainnya Budi Daya

Zaitun Menengah

Luas Lahan

> 25 Ha

Menengah

36. 01270 Pertanian Tanaman Untuk Bahan Minuman

Budi Daya Kopi,

Kakao Menengah

Luas Lahan

> 25 Ha

Menengah

Budi Daya Teh Menengah

Luas Lahan

> 25 Ha

Tinggi NIB dan

Izin Usaha berlokasi di Kabupaten/Kota

37. 01282 Perkebunan

Cengkeh Budi Daya

Cengkeh Menengah Luas Lahan

> 25 Ha

Menengah

38. 01283 Pertanian Cabai Budi Daya

Cabai Menengah

dan Besar Menengah

Kabupaten/Kota 39. 01284 Perkebunan

Tanaman Aromatik / Penyegar

Budi Daya Nilam Sereh Wangi

Menengah Luas Lahan

> 25 Ha

Menengah

Produksi Nilam

Sereh Wangi Mikro, Kecil dan

Menengah

40. 01285 Pertanian Tanaman Obat Atau

Biofarmaka Rimpang

Budi Daya Tanaman Obat Atau

Biofarmaka Rimpang

Menengah

dan Besar Menengah

Kabupaten/Kota

Budi Daya

Ginseng Menengah Luas Lahan

> 25 Ha

Menengah

41. 01286 Pertanian Tanaman Obat Atau

Biofarmaka non Rimpang

Budi daya tanaman obat atau biofarmaka non rimpang

Menengah

dan Besar Menengah

Kabupaten/Kota

Budi Daya Kina,

Adas, Pinang, Gambir

Menengah dan Besar Luas Lahan

> 25 Ha

Menengah

42. 01289 Pertanian Tanaman Rempah – Rempah Aromatik / Penyegar dan Obat Lainnya

Budi Daya Kemiri, Panili, Kayu Manis, Pala

Menengah Luas Lahan

> 25 Ha

Menengah

43. 01291 Perkebunan Karet dan Tanaman Penghasil Getah Lainnya

Budi Daya

Karet Menengah

Luas Lahan

> 25 Ha

Menengah

(16)

44. 01299 Pertanian Cemara dan Tanaman Tahunan Lainnya

Budi Daya Jarak Pagar, aren, sagu, kemiri, sunan dan tanaman tahunan lainnya

Menengah Luas Lahan

> 25 Ha

Menengah

Hias Budi daya

Tanaman Hias Besar Menengah

Kabupaten/Kota 46. 01411 Pembibitan dan Budi

Daya Sapi Potong Pembibitan sapi

potong Menengah

dan Besar Tinggi NIB dan

Izin Lahan usaha berada pada wilayah

Kabupaten/Kota

Budi Daya Sapi

Potong Besar Tinggi NIB dan

Daya Sapi Perah Pembibitan Sapi

Perah Menengah

Kabupaten/Kota

Budi Daya Sapi

perah Besar Tinggi NIB dan

Daya Kerbau Potong Pembibitan

Kerbau Potong Menengah

Kabupaten/Kota

Budi Daya

Kerbau Potong Besar Tinggi NIB dan

Daya Kerbau Perah Pembibitan

kerbau perah Menengah

Kabupaten/Kota

Budi Daya

Kerbau Perah Besar Tinggi NIB dan

Izin Lahan usaha berada di wilayah Kabupaten/Kota 50. 01420 Peternakan Kuda

dan Sejenisnya Budi Daya Kuda

dan Sejenisnya Besar Menengah

Lahan usaha yang berada di wilayah Kabupaten/Kota 51. 01441 Pembibitan dan Budi

Daya Domba Potong Pembibitan

Domba Potong Menengah

dan Besar Menengah

Kabupaten/Kota

Budi Daya

Domba Potong Besar Menengah Tinggi NIB

Sertifikat Standar

Lahan usaha yang berada di wilayah kabupaten/kota 52. 01442 Pembibitan dan Budi

Daya Kambing Potong

Pembibitan

Kambing Potong Menengah

dan Besar Menengah

Lahan usaha yang berada di wilayah kabupaten/kota

Budi Daya

Kambing Potong Besar Menengah Tinggi NIB

Sertifikat Standar

Daya Kambing Perah Pembibitan

Kambing Perah Menengah

dan Besar Menengah

Tinggi NIB dan

Sertifikat Lahan usaha yang berada di wilayah

(17)

Standar kabupaten/kota

Budi Daya

Kambing Perah Besar Menengah

Daya Domba Perah Pembibitan

Domba Perah Menengah

dan Besar Menengah

Budi Daya

Domba Perah Besar Menengah

Lahan usaha yang berada di wilayah kabupaten/kota 55. 01445 Produksi Bulu

Domba Mentah/Raw Wool

Suluruh Besar Menengah

Lahan usaha yang berada di wilayah kabupaten/kota 56. 01450 Peternakan Babi Pembibitan dan

Budi Daya Babi Menengah Menengah

Besar Tinggi NIB dan

kabupaten/kota 57. 01461 Budi Daya Ayam Ras

Pedaging Budi Daya

Ayam Ras Pedaging

kabupaten/kota 58. 01462 Budi Daya Ayam Ras

Petelur Budi Daya

Ayam Ras Petelur

Menengah

kabupaten/kota 59. 01463 Pembibitan Ayam

Lokal dan persilangannya

Pembibitan

Ayam Lokal Menengah

kabupaten/kota 60. 01464 Budi Daya Ayam

Lokal dan persilangannya

Budi Daya Ayam Lokal dan persilangannya

kabupaten/kota 61. 01465 Pembibitan dan Budi

Daya Itik dan/atau Bebek

Pembibitan dan Itik dan/atau Bebek

Menengah

kabupaten/kota

Budi Daya Itik

dan/atau Bebek Besar Tinggi NIB dan

kabupaten/kota 62. 01466 Pembibitan dan Budi

Daya Burung Puyuh Pembibitan

Burung Puyuh Menengah

kabupaten/kota

Budi Daya

Burung Puyuh Besar Menengah

Lahan usaha yang berada di wilayah kabupaten/kota 63. 01468 Pembibitan Ayam

Ras Pembibitan

Ayam Ras Pedaging dan Petelur

Menengah

daya Rusa Pembibitan

Rusa Menengah

dan Besar Menengah

Budi daya Rusa Besar Menengah NIB dan Lahan usaha yang

(18)

Tinggi Sertifikat

Standar berada di wilayah kabupaten/kota 65. 01495 Pembibitan dan Budi

Daya Kelinci Pembibitan dan Budi Daya Kelinci

Besar Menengah

Daya Walet Usaha Rumah Sarang Burung walet

Seluruh Menengah

Kabupaten/Kota

Usaha

Pencucian Sarang Burung walet

Seluruh Menengah

Kabupaten/Kota

Usaha

Pengolahan Sarang Burung walet

Seluruh Menengah

Kabupaten/Kota 67. 01611 Jasa Pengolahan

Lahan Seluruh Besar Menengah

Lahan usaha yang berada di wilayah kabupaten/kota 68. 01612 Jasa Pemupukan

Penanaman Bibit/Benih dan Pengendalian Hama dan Gulma

Seluruh Besar Menengah

69. 01613 Jasa Pemanenan Seluruh Besar Menengah

Lahan usaha berlokasi di Kabupaten/Kota 70. 01614 Jasa Penyemprotan

dan Penyerbukan melalui Udara

Lahan usaha berlokasi di Kabupaten/Kota 71. 01619 Jasa Penunjang

Pertanian Lainnya Seluruh Besar Menengah

Lahan usaha berlokasi di Kabupaten/Kota 72. 01621 Jasa Pelayanan

Kesehatan Ternak Seluruh Mikro dan

Kecil Menengah

Kabupaten/Kota 73. 01622 Jasa Perkawinan

Ternak Seluruh Mikro, Kecil

dan Menengah

Menengah

Kabupaten/Kota 74. 01623 Jasa Penetasan

Telur Usaha yang

mencakup bidang

penetasan telur atas dasar balas jasa dan

kontrak

Mikro dan

kecil Menengah

Kabupaten/Kota

Menengah

Kabupaten/Kota 75. 01630 Jasa Pasca Panen Seluruh Besar Menengah

Lahan usaha berlokasi di Kabupaten/Kota 76. 01640 Pemilihan Benih

Tanaman untuk Pengembangbiakan

Lahan usaha berlokasi di Kabupaten/Kota 77. 01726 Penangkaran

Anggrek Seluruh Besar Menengah

(19)

78. 10110 Kegiatan Rumah Potong dan

Pengepakan Daging Bukan Unggas

Seluruh Seluruh Menengah

Kabupaten/Kota 79. 10120 Kegiatan Rumah

Potong dan

Pengepakan Daging Unggas

Seluruh Mikro, Kecil, Menengah dan Besar

Menengah

Kabupaten/Kota 80. 10721 Industri Gula Pasir Seluruh Mikro,

Kecil, Menengah

Tinggi NIB dan

Izin Skala industri kecil dan menengah

81. 15111 Industri Pengawetan

Kulit Seluruh Mikro,

Kecil, dan Menengah

Menengah

Kabupaten/Kota 82. 47726 Perdagangan Eceran

Barang dan Obat Farmasi untuk Hewan di Apotik dan Bukan di Apotik

Apotik Veteriner, Depo Obat Hewan, Pet Shop, Poultry Shop dan Toko Obat Hewan

Seluruh Tinggi NIB dan

Izin Lokasi / tempat usaha berada pada wilayah

Kabupaten/ Kota

83. 47729 Perdagangan Eceran Khusus Barang dan Obat Farmasi, alat Kedokteran, Parfum dan Kosmetik Lainnya

Apotik

Veteriner, Depo Obat Hewan Pet Shop, Poultry Shop dan Toko Obat Hewan

Seluruh Menengah Tinggi

NIB dan Sertifikat Standar

Lokasi / tempat usaha berada pada wilayah

Kabupaten/Kota

84. 72105 Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pertanian,

Peternakan dan Kehutanan

Seluruh Seluruh Menengah

Lokasi

kabupaten/kota

85. 75000 Aktivitas Kesehatan

Hewan Ambulatori Mikro, Kecil Menengah Tinggi

NIB dan Sertifikat Standar

Lokasi / tempat usaha berada pada wilayah

Kabupaten/ Kota Klinik Hewan Mikro,

Kecil, Menengah

Tinggi NIB dan

Kabupaten/ Kota Rumah Sakit

Hewan Besar Tinggi NIB dan

Kabupaten/ Kota C. SEKTOR LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

1. 02209 Usaha Kehutannya

Lainnya 1. Usaha skala mikro untuk memanfaatka n massa air dgn

penggunaan debit kurang dari 5 liter/

detik (lima liter per detik) 2. Pemanfaatan

massa air skala mikro dilakukan pada Taman Nasional, Taman Wisata Alam, Taman

Izin Taman Hutan Raya skala kabupaten / kota

(Pemanfaatan jasa lingkungan air skala mikro pada kawsan konservasi)

(20)

Hutan Raya dan Taman Buru 02209 Usaha Kehutanan

Lainnya 1. Usaha skala kecil untuk memanfaatka n massa air dengan penggunaan debit lebih 5 liter per detik sampai dengan 20 liter per detik;

2. Pemanfaatan massa air skala kecil dilakukan Taman Nasional, Taman Wisata Alam, Taman Hutan Raya dan Taman Buru.

Izin Taman Hutan Raya skala Kabupaten / kota

(Pemanfaatan jasa lingkungan Air Skala Kecil pada Kawasan Konservasi)

02209 Usaha Kehutanan

Lainnya 1. Usaha skala menengah untuk memanfaatka n massa air dengan penggunaan debit lebih 20 liter/detik sampai dengan 50 liter per detik;

2. Pemanfaatan massa air skala kecil dilakukan Taman Nasional, Taman Wisata Alam, Taman Hutan Raya dan Taman Buru.

Menengah Tinggi NIB dan

Izin Taman hutan raya skala Kabupaten / kota

(Pemanfaatan jasa lingkungan Air Skala Menengah pada Kawasan Konservasi)

Lainnya 1. Usaha skala besar untuk memanfaatka n masa air dengan penggunaan debit lebih dari 50 liter per detik;

2. Pemanfaatan massa air skala besar dilakukan pada Taman Taman Nasional, Taman Wisata Alam,

(Pemanfaatan jasa lingkungan Air Skala Besar pada Kawasan

Konservasi)

(21)

Taman Hutan Raya dan Taman Buru.

Lainnya 1. Usaha skala mikro untuk memanfaatka n jasa aliran air dengan penggunaan debit kurang dari 5 liter per detik (sepuluh liter per detik);

2. Pemanfaatan jasa aliran air skala mikro dilakukan pada Taman Nasional, taman wisata alam, taman hutan raya dan taman buru.

(Pemanfaatan jasa lingkungan energi Air Skala mikro pada Kawasan Konservasi)

Lainnya 1. Usaha skala kecil untuk memanfaatka n jasa aliran air dengan penggunaan debit lebih dari 5 liter per detik sampai dengan 20 liter per detik;

2. Pemanfaatan jasa aliran air skala kecil dilakukan pada Taman Nasional, Taman Wisata Alam, Taman Hutan Raya dan Taman Buru.

(Pemanfaatan jasa lingkungan energi Air Skala kecil pada Kawasan

Konservasi)

Lainnya 1. Usaha skala menengah untuk memanfaatka n jasa aliran air dengan penggunaan debit lebih dari 20 liter per detik sampai dengan 50 liter per detik;

2. Pemanfaatan jasa aliran air skala kecil

Seluruh Tinggi NIB + Izin Taman hutan raya skala Kabupaten / kota

(Pemanfaatan jasa lingkungan energi Air Skala

menengah pada Kawasan Konservasi)

(22)

dilakukan pada Taman Nasional, Taman Wisata Alam, Taman Hutan Raya dan Taman Buru.

Lainnya 1. Usaha skala besar untuk memanfaatka n jasa aliran air dengan penggunaan debit lebih dari 50 liter per detik;

2. Pemanfaatan jasa aliran air skala kecil dilakukan pada Taman Nasional, taman wisata alam, taman hutan raya dan taman buru.

Besar Tinggi NIB + Izin Taman hutan raya skala Kabupaten / kota

(Pemanfaatan jasa lingkungan energi Air Skala besar pada Kawasan Konservasi)

Lainnya 1. Usaha

pengusahaan sarana wisata alam pada zona atau blok permanfaata n pada Taman Nasional, Taman Wisata Alam, Taman Hutan Raya dan Taman Buru;

2. Meliputi usaha penyediaan sarana wisata tirta, sarana akomodasi, sarana trasnportasi, sarana transportasi khusus (helicopter, sea plane, ultralight, sub marine catamaran boat) dan sarana wisata petualangan alam.

Seluruh Tinggi NIB + Izin Taman hutan raya skala kabupaten/

kota

(Pengusahaan Sarana Jasa Lingkungan Wisata Alam pada

Kawasan Konservasi)

(23)

Lainnya 1. Usaha

penyediaan jasa wisata alam pada suaka margasatwa, Taman Nasional, Taman Wisata Alam, Taman Hutan Raya dan Taman Buru;

2. Penyediaan jasa wisata alam antara lain kegiatan usaha informasi pariwisata alam

pramuwisata/

interpreter wisata alam, transportasi wisata alam, perjalanan wisata alam, cindramata wisata alam, makan dan minum wisata alam,

persewaan peralatan wisata alam.

Seluruh Menengah

Tinggi NIB + Sertifikat Standar

Taman hutan raya skala kabupaten/

kota

(Penyediaan jasa wisata alam pada kawasan

konservasi)

Lainnya Penyediaan

massa air untuk pemenuhan keperluan rumah tangga, irigasi atau kepentingan sosial di sekitar taman nasional, taman wisata alam, taman hutan raya, suaka margasatwa dan taman buru.

Mikro, Kecil dan

Menengah

kota

(Penyediaan jasa lingkungan air pada kawasan konservasi)

Lainnya Penyediaan jasa aliran air untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga mikro hidro dan pembangkit listrik tenaga minihidro, untuk pemenuhan listrik rumah tangga dan kepentingan sosial di sekitar

Mikro, Kecil dan

Menengah

kota

(Penyediaan Jasa Lingkungan Energi Air pada Kawasan Konservasi)

(24)

taman nasional, taman wisata alam, taman hutan raya, suaka margasatwa dan taman buru.

2. 37011 Pengumpulan Air Limbah Tidak Berbahaya

Pengangkutan air limbah domestik baik dari rumah tangga maupun usaha

dan/atau kegiatan dengan kapasitas <5 M3/angkutan

Seluruh Menengah

Skala kabupaten/

Kota

3. 37012 Pengumpulan Air

Limbah Berbahaya Pengangkutan air limbah domestik dari rumah tangga dengan kapasitas >5 M3/angkutan dan/atau air limbah usaha dan/atau kegiatan untuk semua besaran kapasitas

Seluruh Menengah

Skala

Kabupaten/Kota

4. 37021 Treatment dan Pembuangan Air Limbah Tidak Berbahaya

1. Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) terma-suk fasilitas penunjangny a dengan kapasitas

<50 M³/hari dan / atau 2. Instalasi

Pengolahan Air Limbah (IPAL) Domestik termasuk fasilitas penunjangny a dengan kapasitas melayani

<20.000 jiwa atau 2000 m³/hari

Seluruh Menengah

Skala

Kabupaten/Kota

5. 37022 Treatment dan Pembuangan Air Limbah Berbahaya

1. Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) termasuk fasilitas penunjangny a dengan kapasitas

<50 M3/hari dan/ atau

Seluruh Menengah

Skala

Kabupaten/Kota

(25)

2. Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Domestik termasuk fasilitas penunjangny a dengan kapasitas melayani

<20.000 jiwa atau 2.000 m³/hari 3. Instalasi

Pengolahan Air Limbah (IPAL) Industri 4. Instalasi

Pengolalahan Air Limbah (IPAL) Terpadu (air limbah domestik dan air limbah proses dari usaha dan/

atau kegiatan) 6. 38120 Pengumpulan

Limbah Berbahaya Pengumpulan

Limbah B3 Seluruh Tinggi NIB dan

Izin Kegiatan Pengumpulan Limbah B3 Skala Kabupaten/Kota 7. 38220 Treatment dan

Pembuangan Limbah Berbahaya

Pemanfaatan limbah bahan berbahaya dan beracun

Izin Kegiatan Pengumpulan Limbah B3 Skala Kabupaten/Kota

Pengolahan

limbah bahan berbahaya dan beracun

Izin Kegiatan Pengumpulan Limbah B3 Skala Kabupaten/Kota

Penimbunan

limbah bahan berbahaya dan beracun

Izin Kegiatan Pengumpulan Limbah B3 Skala Kabupaten/Kota D. SEKTOR KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH

1. 64141 Koperasi Simpan Pinjam Primer (KSP Primer)

Seluruh Seluruh Tinggi NIB dan

Izin Lokasi

Kabupaten/Kota

2. 64142 Unit Simpan Pinjam Koperasi Primer (USP Koperasi Primer)

Usaha simpan pinjam serta pembukaan kantor cabang, cabang

pembantu dan kantor kas

Izin Lokasi

Kabupaten/Kota

3. 64143

Koperasi Simpan Pinjam Sekunder (KSP Sekunder)

Izin Lokasi

Kabupaten/Kota

(26)

4. 64144 Unit Simpan Pinjam Koperasi Sekunder (USP Koperasi Sekunder)

Izin Lokasi

Kabupaten/Kota

5. 64145 Koperasi Simpan Pinjam dan

Pembiayaan Syariah Primer (KSPPS Primer)

Izin Lokasi

Kabupaten/Kota

6. 64146 Unit Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah Koperasi Primer (USPPS Koperasi Primer)

Izin Lokasi

Kabupaten/Kota

7. 64147 Koperasi Simpan Pinjam dan

Pembiayaan Syariah Sekunder (KSPPS Sekunder)

Izin Lokasi

Kabupaten/Kota

8. 64148 Unit Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah Koperasi Sekunder (USPPS Koperasi Sekunder)

Izin Lokasi

Kabupaten/Kota

E. SEKTOR PERINDUSTRIAN 1. 10213 Industri Pembekuan

Ikan Seluruh Menengah Menengah

Skala industry kecil dan menengah

2. 10221 Industri Pengolahan dan Pengawetan Ikan dan Biota Air (Bukan Udang) dalam Kaleng

Seluruh Mikro, Kecil

Menengah Menengah

Skala industri kecil dan industri menengah

3. 10222 Industri Pengolahan dan Pengawetan Udang dalam Kaleng

Seluruh Mikro, Kecil, Menengah

Menengah

Skala industri kecil dan industri menengah 4. 10411 Industri Minyak

Mentah dan Lemak Nabati

Tinggi NIB dan

Izin Skala industri kecil dan industri menengah 5. 10412 Industri Margarine Seluruh Mikro,

Kecil, Menengah

Tinggi NIB dan

Izin Skala industri kecil dan industri menengah 6. 10431 Industri Minyak

Mentah Kelapa Sawit (Crude Palm Oil)

Pengolahan Minyak Mentah Kelapa Sawit (CPO)

Izin Bahan baku berasal dari satu Kabupaten/Kota

7. 10433 Indsutri Pemisahan / Fraksinasi Minyak Mentah Kelapa Sawit dan Minyak Mentah Inti Kelapa Sawit

Menengah

(27)

8. 10437 Industri Minyak

Goreng Kelapa Sawit Seluruh Mikro, Kecil, Menengah

Tinggi NIB dan

Izin Skala industri kecil dan industri menengah 9. 10510 Industri Pengolahan

Susu Segar dan Krim

Menengah

Skala industri kecil dan industri menengah 10. 10520 Industri Pengolahan

Susu Bubuk dan Susu Kental

Menengah

Skala industri kecil dan industri menengah 11. 10616 Industri Tepung

Terigu Seluruh Mikro,

Kecil, Menengah

Tinggi NIB dan

Izin Skala industri kecil dan industri menengah 12. 10623 Industri Glukosa

dan Sejenisnya Seluruh Mikro, Kecil, Menengah

Tinggi NIB dan

Izin Skala industri kecil dan industri menengah 13. 10635 Industri Pemanis

dari Beras dan Jagung

Tinggi NIB dan

Izin Skala industri kecil dan industri menengah 14. 10723 Industri Sirop Seluruh Mikro,

Kecil, Menengah

Menengah

Skala industri kecil dan industri menengah 15. 10731 Industri Kakao Seluruh Mikro,

Kecil, Menengah

Tinggi NIB dan

Izin Skala industri kecil dan industri menengah 16. 10791 Industri Makanan

Bayi Seluruh Mikro,

Kecil, Menengah

Tinggi NIB dan

Izin Skala industri kecil dan industri menengah 17. 11032 Industri Malt Seluruh Mikro,

Kecil, Menengah

Tinggi NIB dan

Izin Skala industri kecil dan industri menengah 18. 11051 Industri Air

Kemasan Seluruh Mikro,

Kecil, Menengah

Tinggi NIB dan

Izin Skala industri kecil dan industri menengah 19. 11052 Industri Air Minum

Isi Ulang Seluruh Mikro,

Kecil, Menengah

Menengah

Skala industri kecil dan industri menengah 20. 12011 Industri Sigaret

Kretek Tangan Seluruh Mikro, Kecil, Menengah

Tinggi NIB dan

Izin Skala industri kecil dan industri menengah 21. 12012 Industri Rokok Putih Seluruh Mikro,

Kecil, Menengah

Tinggi NIB dan

Izin Skala industri kecil dan industri menengah 22. 12013 Industri Sigaret

Kretek Mesin Seluruh Mikro, Kecil, Menengah

Tinggi NIB dan

Izin Skala industri kecil dan industri menengah 23. 12019 Industri Rokok

Lainnya Seluruh Mikro,

Kecil, Menengah

Tinggi NIB dan

Izin Skala industri kecil dan industri menengah 24. 12099 Industri Bumbu

Rokok Serta

Kelengkapan Rokok Lainnya

Tinggi NIB dan

Izin Skala industri kecil dan industri menengah

25. 13113 Industri Pemintalan

Benang Jahit Seluruh Mikro, Kecil, Menengah

Tinggi NIB dan

Izin Skala industri kecil dan industri menengah 26. 13121 Industri Pertenunan

(Bukan Pertenunan Seluruh Mikro,

Kecil, Menengah

Tinggi NIB dan

Sertifikat Skala industri kecil dan industri

(28)

Karung Goni dan

Karung Lainnya) Menengah Standar menengah

27. 13122 Industri Kain Tenun

Ikat Seluruh Mikro,

Kecil, Menengah

Menengah

Skala industri kecil dan industri menengah 28. 13131 Industri

Penyempurnaan Benang

Menengah

Penyempurnaan Kain

Menengah

Skala industri kecil dan industri menengah 30. 13133 Industri Pencetakan

Kain Seluruh Mikro,

Kecil, Menengah

Menengah

Skala industri kecil dan industri menengah 31. 13991 Industri Kain Pita Seluruh Mikro,

Kecil, Menengah

Tinggi NIB dan

Izin Skala industri kecil dan industri menengah 32. 13992 Industri yang

Menghasilkan Kain Keperluan Industri

Tinggi NIB dan

Izin Skala industri kecil dan industri menengah 33. 13993 Industri Nonwoven Seluruh Mikro,

Kecil, Menengah

Tinggi NIB dan

Izin Skala industri kecil dan industri menengah 34. 13994 Industri Kain Ban Seluruh Mikro,

Kecil, Menengah

Tinggi NIB dan

Izin Skala industri kecil dan industri menengah 35. 13999 Industri Tekstil

Lainnya Ytdl Seluruh Mikro, Kecil, Menengah

Menengah

Skala industri kecil dan industri menengah 36. 14111 Industri Pakaian

Jadi (Konveksi) dari Tekstil

Menengah

Jadi (Konveksi) dari Kulit

Menengah

Skala industri kecil dan industri menengah 38. 14120 Penjahitan dan

Pembuatan Pakaian Sesuai Pesanan

Menengah

Perlengkapan Pakaian dari Tekstil

Menengah

Perlengkapan Pakaian dari Kulit

Menengah

Jadi dan Barang dari Kulit Berbulu

Menengah

Jadi Rajutan Seluruh Mikro, Kecil, Menengah

Menengah

Penyamakan Kulit Seluruh Mikro, Kecil, Menengah

Menengah

Skala industri kecil dan industri menengah 44. 15113 Industri Pencelupan

Kulit Bulu Seluruh Mikro,

Kecil, Menengah

Menengah

Skala industri kecil dan industri menengah 45. 15114 Industri Kulit

Buatan/ Imitasi Seluruh Mikro,

Kecil, Menengah

Tinggi NIB dan

Sertifikat Skala industri kecil dan industri

(29)

Menengah Standar menengah 46. 15121 Industri Barang Dari

Kulit dan Kulit Buatan untuk Keperluan Pribadi

Menengah

47. 16101 Industri

Penggergajian Kayu Pengolahan kayu bulat, kayu bahan baku serpih, dan/atau biomassa kayu menjadi produk-produk kayu olahan dengan kapasitas produksi 6.000 m3 (enam ribu meter kubik) per tahun atau lebih

Mikro, Kecil, Menengah

Tinggi NIB dan

48. 16102 Industri Pengawetan

Kayu Pengolahan

kayu bulat, kayu bahan baku serpih, dan/atau biomassa kayu menjadi produk-produk kayu olahan dengan kapasitas produksi 6.000 m3 (enam ribu meter kubik) per tahun atau lebih

Tinggi NIB dan

49. 16103 Industri Pengawetan Rotan, Bambu dan Sejenisnya

Pengolahan kayu bulat, kayu bahan baku serpih, dan/atau biomassa kayu menjadi produk-produk kayu olahan dengan kapasitas produksi 6.000 m3 (enam ribu meter kubik) per tahun atau lebih

Tinggi NIB dan

50. 16104 Industri Pengolahan

Rotan Pengolahan

kayu bulat, kayu bahan baku serpih, dan/atau biomassa kayu menjadi produk-produk kayu olahan dengan kapasitas produksi 6.000 m3 (enam ribu meter kubik)

Tinggi NIB dan

(30)

per tahun atau lebih

51. 16211 Industri Kayu Lapis (Pengolahan Hasil Hutan Skala Besar) Pengolahan kayu bulat, kayu bahan baku serpih, dan/atau biomassa kayu menjadi produk- produk kayu olahan dengan kapasitas produksi 6.000 m3 (enam ribu meter kubik) per tahun atau lebih

Tinggi NIB dan

52. 16212 Industri Kayu Lapis Laminasi, Termasuk Decorative Plywood

(Pengolahan Hasil Hutan Skala Besar) Pengolahan kayu bulat, kayu bahan baku serpih, dan/atau biomassa kayu menjadi produk- produk kayu olahan dengan kapasitas produksi 6.000 m3 (enam ribu meter kubik) per tahun atau lebih

Tinggi NIB dan

53. 16213 Industri Panel Kayu

Lainnya (Pengolahan

Hasil Hutan Skala Besar) Pengolahan kayu bulat, kayu bahan baku serpih, dan/atau biomassa kayu menjadi produk- produk kayu olahan dengan kapasitas produksi 6.000 m3 (enam ribu meter kubik) per tahun atau lebih

Tinggi NIB dan

54. 16214 Industri Veneer Pengolahan kayu bulat, kayu bahan baku serpih, dan/atau biomassa kayu menjadi produk-produk kayu olahan dengan kapasitas produksi 6.000 m3 (enam ribu meter kubik) per tahun atau

Tinggi NIB dan