• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI GAP ANALISIS PADA PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN UNTUK EVALUASI KINERJA DOSEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "IMPLEMENTASI GAP ANALISIS PADA PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN UNTUK EVALUASI KINERJA DOSEN"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

Implementasi GAP Analisis Pada Pengembangan Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Untuk Evaluasi Kinerja Dosen

VOL. 3 NO. 1 JAN 2013

IMPLEMENTASI GAP ANALISIS PADA PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN

UNTUK EVALUASI KINERJA DOSEN

Mustika

STMIK PalComTech Palembang

Abstract

Lecturers’ good performance will influence the increase of their students’ quality. That’s why, It is very important for a higher education to make appraisal of lecturers’

performance. STMIK Palcomtech by the head of study program has done the appraisal by using Sasaran Kinerja Individu (SKI). The components of the appraisal consisted of Academic Performance and Consumer Service, and Individual Performance. Head of study program had a high expectation on lecturers’ performance in each indicator included in the SKI, but the fact showed that not all lecturers were able to achieve the expectation. The gap happened if there were differences between the expectation toward lecturers with the score achieved by the lecturers in the SKI. Deccission Support System by using Gap method was made based on aspects in the SKI. The process of counting the gap was done to see lecturers’ rank who had a better achievement. The application was made by using SQL data base and PHP as the tools.

Key words : Decision Support System, Lecturer’s Performance Appraisal, Gap Analysis method, SQL, PHP

PENDAHULUAN

Kompetensi dosen menentukan kualitas pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi sebagaimana yang ditunjukkan dalam kegiatan profesional dosen. Mengingat pentingnya peranan dosen sebagai salah satu sumber daya yang harus dikembangkan maka STMIK PalComTech Palembang berupaya untuk terus meningkatkan kinerja staf khususnya staf akademik (dosen) untuk menghadapi persaingan dalam institusi pendidikan tinggi yang semakin ketat. Kinerja dosen yang baik akan berpengaruh pada meningkatnya kualitas mahasiswa yang dididiknya. Oleh karena itu, sangatlah penting bagi Perguruan Tinggi untuk membuat suatu penilaian terhadap kinerja dosen.

Pengolahan data Evaluasi kinerja dosen yang dilakukan STMIK PalComTech saat ini

(2)

Kinerja Akademik dan Layanan Konsumen, sumber datanya berasal dari rekapitulasi kuisioner yang diberikan kepada mahasiswa, Rekapitulasi laporan akademik dari BAAK serta Rekapitulasi Pengabdian Masyarakat dari LPPM. Sedangkan penilaian Kinerja Individu merupakan penilaian langsung dari Kaprodi yang tertuang didalam Standar Kinerja Individu (SKI). Sistem pendukung keputusan yang terkomputerisasi akan sangat membantu dalam proses pengambilan keputusan untuk penilaian kinerja dosen.

LANDASAN TEORI 1. Sistem Penunjang Keputusan (SPK)

Sistem Penunjang Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) merupakan suatu sistem informasi yang digunakan untuk membantu manajer level menengah dalam proses pengambilan keputusan setengah tersruktur (semi structured) agar lebih efektif dengan menggunakan model-model analitis dan data yang tersedia (Jogiyanto,2008:329).

Sedangkan Menurut Turban dkk (2005:53), Pengambilan keputusan adalah sebuah proses memilih tindakan (di antara berbagai alternatif) untuk mencapai suatu tujuan atau beberapa tujuan. Masalah terjadi ketika suatu sistem tidak memenuhi tujuan yang telah ditetapkan, tidak mencapai hasil yang diprediksi, atau tidak bekerja seperti yang direncanakan. Pemecahan masalah dapat juga berkaitan dengan mengidentifikasi peluang- peluang baru. Jadi dapat disimpulkan bahwa DSS merupakan suatu pendekatan (atau metodologi) untuk mendukung pengambilan keputusan.

2. Penilaian Kinerja

Pada Prinsipnya penilaian kinerja merupakan cara pengukuran kontribusi-kontribusi dari individu dalam instansi yang dulakukan terhadap organisasi Nilai penting dari penilaian kinerja adalah menyangkut penentuan tingkat kontribusi individu atau kinerja yang di ekspresikan dalam menyelesaikan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya (Sulistyani , Ambar Teguh, dan Rosidah, 2009). Adapun Tujuan dan Manfaat Penilaian Kinerja adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui ujuan dan sasaran manajemen dan pegawai 2. Memotivasi pegawai untuk memperbaiki kinerjanya

3. Mendistribusikan reward dari organiasi/Instansi yang yang dapat berupa penambahan gaji/upah dan promosi yang adil

4. Mengadakan manajemen Penelitian Personalia 3. Gap Analisis

Menurut Hoffman dan Bateson (2006:334) Gap analysis adalah suatu alat yang digunakan untuk mengetahui mengenai kondisi aktual yang sedang berjalan di perusahaan tersebut, untuk kemudian diperbandingkan dengan sumber daya perusahaan tersebut. Hal

(3)

Implementasi GAP Analisis Pada Pengembangan Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Untuk Evaluasi Kinerja Dosen

VOL. 3 NO. 1 JAN 2013

tersebut dilakukan agar untuk mengetahui apakah suatu perusahaan sudah bergerak di proses bisnisnya secara optimal untuk memaksimalisasikan kinerja perusahaan tersebut. Gap analysis dapat dilihat melalui beberapa perspektif, yaitu : 1. Organisasi ( Sumber daya manusia), 2. Arah bisnis perusahaan, 3. Proses bisnis perusahaan, 4. Teknologi informasi

4. Pengujian Black Box

Pengujian Blackbox berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian blackbox memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuh yang menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian blackbox bukan merupakan alternatif dari tekhnik whitebox, tetapi meruapakan pendekatan komplementer yang kemungkinan besar mampu mengungkap kelas kesalahan daripada metode whitebox (Pressman, 2002).

HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Dan Desain Model

- Analisis Sistem

Dalam pembahasan analisis sistem ini yang akan dibahas yaitu: analisis masalah, identifikasi kebutuhan, dan deskripsi sistem.

1. Analisis Masalah

Pengolahan data SKI saat ini masih menggunakan perangkat lunak Spreadsheet . Setiap komponen penilaian sudah memiliki bobot yang sudah ditentukan. Kaprodi memiliki ekspektasi terhadap dosen pada setiap indikator yang tertuang didalam SKI, namun pada kenyataannya tidak semua dosen mampu mencapai ekspektasi yang diharapkan. Gap (kesenjangan) terjadi apabila terdapat nilai beda antara ekspektasi Kaprodi terhadap dosen dengan Nilai yang diperoleh dosen pada saat pengisian SKI.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut diatas diperlukan sebuah sistem pendukung keputusan yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengevaluasi (dalam hal ini memberikan penilaian) kinerja dosen, sehingga nantinya Kaprodi yang melakukan penilaian kinerja dosen dapat melakukan pengambilan keputusan. Karena terdapat nilai beda antara ekspektasi Kaprodi terhadap nilai Dosen maka metode yang digunakan dalam sistem pendukung keputusan ini menggunakan Gap Analisis.

(4)

2. Identifikasi Kebutuhan

Identifikasi kebutuhan yang akan dibahas yaitu analisis kebutuhan Data,, Analisis kebutuhan fungsional dan analisis kebutuhan non fungsional.

a. Analisis Kebutuhan Data

Data yang dibutuhkan untuk pengembangan menjadi sebuah Sistem Pendukung Keputusan adalah sebagai berikut :

1. Data Kaprodi 2. Data Dosen

3. Data Penilaian Kinerja yaitu : Nilai Kinerja Akademik, Nilai Kinerja Layanan Konsumen serta Nilai Kinerja Individu.

Pengolahan data akan menghasil informasi laporan meliputi laporan hasil penilaian kinerja akademik serta laporan hasil akhir penilaian/rangking .

b. Analisis Kebutuhan Fungsional

Adapun kebutuhan fungsional yang terdapat pada sistem pendukung keputusan yang dibangun dapat dilihat pada tabel 1. dibawah ini :

Tabel 1. Kebutuhan Fungsional

No Kode Deskripsi Kebutuhan

1 100 Input Data Prodi 2 200 Input Data Dosen

3 300 Data Penilaian Kinerja Dosen 4 300.1 Input Kinerja Akademik 5 300.2 Input Layanan Konsumen 6 300.3 Input Kinerja Individu

300.4 Input Profil Jabatan 300.5 Input Profil Dosen

7 400 Pengolahan Data Penilaian Kinerja Dosen 8 400.1 Menghitung Nilai GAP Kinerja Akademik 9 400.2 Menghitung Nilai GAP Layanan Konsumen 10 400.3 Menghitung Nilai GAP Kinerja Individu 11 400.4 Menghitung Nilai Core Factor Kinerja

Akademik

12 400.5 Menghitung Nilai Core Factor Layanan Konsumen

13 400.6 Menghitung Nilai Core Factor Kinerja Individu

14 400.7 Menghitung Secondary Factor Kinerja Akademik

(5)

Implementasi GAP Analisis Pada Pengembangan Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Untuk Evaluasi Kinerja Dosen

VOL. 3 NO. 1 JAN 2013

15 400.8 Menghitung Secondary Factor Layanan Konsumen

16 400.9 Menghitung Secondary Factor Kinerja Individu

17 400.10 Menghitung Nilai Akhir Kinerja Akademik 18 400.11 Menghitung Nilai Akhir Layanan Konsumen 19 400.12 Menghitung Nilai Akhir Kinerja Individu 20 400.13 Menghitung Total Nilai Akhir

21 400.14 List Hasil Penilaian Kinerja Dosen

22 400.15 List Rangking Hasil Penilaian Kinerja Dosen

c. Analisis Kebutuhan Non Fungsional

Adapun kebutuhan non fungsional yang terdapat pada sistem pendukung keputusan yang dibangun dapat dilihat pada tabel 2. di bawah ini :

Tabel 2. Kebutuhan non Fungsional

NO Kebutuhan Deskripsi

1 Keamanan (Security) Login 2 Basis Data (Database) MySQL

3 Web Server Apache HTTP Server

4 Bahasa Pemro graman PHP

5 Aplikasi Web Browser Mampu menampilkan HTTP dalam grafik, browser yang banyak digunakan seperti :

1. IE 7

2. Opera 11.50, atau 3. Mozilla Firefox 13.0

3. Perancangan Sistem a) Alur Proses

Alur proses sistem merupakan tahap awal untuk merancang semua proses dan aliran data yang terjadi pada sistem. Alur proses nya dapat dilihat pada gambar 1.

(6)

Diagram konteks Sistem Pendukung Keputusan Evaluasi Kinerja Dosen dapat dijelaskan bahwa terdapat dua entitas luar yaitu : Dosen dan Kaprodi. Data yang di input pada entitas luar dosen berupa data dosen dan data nilai profil dosen. Entitas dosen mendapatkan hasil data kinerja akademik, data layanan konsumen dan data kinerja individu.

Entitas luar Kaprodi, data yang di input berupa data prodi, data kinerja akademik, data layanan konsumen, data kinerja individu, data profil jabatan, data profile detail, data Core Factor, data Secondary Factor, dan nilai akhir. Entitas Kaprodi mendapatkan data profil nilai dosen, dan laporan hasil rangking.

b) Data Flow Diagram Level 0

Proses diagram level 0 pada Gambar 2 dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Proses 1.0 adalah Proses Penginputan data dosen dimana data bersumber dari terminator dosen berupa data nid, hasil proses disimpan dalam file dosen dan akan diberikan ke proses data profil dosen.

2. Proses 2.0 adalah Proses Penginputan data profil dosen dimana data bersumber dari terminator dosen berupa data id_profildosen, hasil proses disimpan dalam file profil dosen dan akan diberikan ke proses data Profile Detail.

3. Proses 3.0 adalah Proses penginputan data kaprodi dimana data bersumber dari terminator kaprodi berupa data kode_kaprodi, hasil proses disimpan dalam file Kaprodi dan akan diberikan ke proses data profil jabatan.

4. Proses 4.0 adalah Proses penginputan data kinerja akademik dimana data bersumber dari terminator kaprodi berupa data kode_KA, hasil proses disimpan dalam file KA dan akan diberikan ke proses data profil jabatan dan proses data profil dosen.

5. Proses 5.0 adalah Proses penginputan data layanan konsumen dimana data bersumber dari terminator kaprodi berupa data kode_LK, hasil proses disimpan dalam file LK dan akan diberikan ke proses data profil jabatan dan proses data profil dosen.

6. Proses 6.0 adalah Proses penginputan data kinerja individu dimana data bersumber dari terminator kaprodi berupa data kode_KI, hasil proses disimpan dalam file KI dan akan diberikan ke proses data profil jabatan dan proses data profil dosen.

7. Proses 7.0 adalah Proses penginputan profil jabatan dimana data bersumber dari terminator kaprodi berupa kode_profiljabatan, hasil proses disimpan dalam file profil jabatan dan akan diberikan ke proses data Profile detail.

8. Proses 8.0 adalah Proses penginputan data Profile Detail dimana data bersumber dari terminator kaprodi berupa kd_profiledetail, hasil proses disimpan dalam file GAP dan akan diberikan ke proses rangking dan akan dimasukkan kedalam proses data Core Factor dan Secondary Factor.

9. Proses 9.0 adalah Proses penginputan data Core Factor dimana data bersumber dari terminator kaprodi berupa kode_CF, hasil proses disimpan dalam file CF dan akan diberikan ke proses nilai akhir.

10. Proses 10.0 adalah Proses penginputan data Secondary Factor dimana data bersumber dari terminator kaprodi berupa kode_SF, hasil proses disimpan dalam file SF dan akan diberikan ke proses nilai akhir.

11. Proses 11.0 adalah Proses penginputan data nilai akhir dimana data bersumber dari terminator kaprodi berupa kode_NA, hasil proses disimpan dalam file Nilai Akhir dan akan diberikan ke proses laporan.

(7)

Monitoring Aktifitas Jaringan dan Simulasi Access Control List Pada STMIK PalComTech Cisco Router

VOL. 3 NO. 1 JAN 2013

12. Proses 12.0 adalah Proses pembuatan laporan yang mana laporan berasal dari tabel nilai akhir yang akan diberikan ke terminator kaprodi

DOSEN

1.0 Manajemen Data Dosen

Data Dosen NID Dosen

2.0 Manajemen Data Profil Dosen Data Profil Dosen

Profil Dosen Id_ProfilDosen

NID

KAPRODI

3.0 Manajemen Data Kaprodi Data Kaprodi

Kaprodi Kode_kaprodi

4.0 Manajemen Data Kinerja Akademik Data Kinerja

Akademik

KA Kode_KA

5.0 Manajemen

Data Layanan Konsumen Data Layanan

Konsumen

Kode_LK LK

6.0 Manajemen Data Kinerja Individu Data Kinerja Individu

KI Kode_KI

7.0 Manajemen Data Profil Jabatan Data Profil Jabatan

PROFIL JABATAN Kode_ProfilJabatan

Kode_KI Kode_LK

Kode_KA

8.0.

Manajemen Data GAP Data Profile Detail

Profile Detail Kd_profiledetail

Kode_ProfilJabatan Id_ProfilDosen

9.0.

Manajemen Data Core Faktor Data CF

CF Kode_CF

10.0.

Manajemen Data Secondary

Faktor Data SF

SF Kode_SF

11.0 Manajemen

Data Nilai Akhir Data Nilai Akhir

Nilai Akhir Kode_NA

Kode_CF Kode_SF

12.0 Laporan Data Nilai Akhir Laporan nilai akhir

Kode_LK Kode_KA

Kode_KI

Kode_kaprodi

Kd_profile detail

Kd_profiledetail

Gambar 2. Data Flow Diagram Level 0 c) Diagram Level

a. Level 1 Proses Input Data Dosen

Level 1 Proses Input Data Dosen terdapat pada gambar 3 berikut ini merupakan proses pengembangan dari proses level nol, pada proses level 1 ini merupakan proses entri data Dosen.

(8)

Gambar 3. Level 1 Proses Manajemen Data Dosen

b. Level 2 Proses Manajemen Data Dosen

Pada Gambar 4 adalah gambar Level 2 Proses Manajemen Data Dosen dapat dikembangkan menjadi proses tambah data Dosen, Edit data Dosen, Hapus data Dosen, dan lihat data Dosen.

DOSEN 1.1.1 Entri Data Dosen

Data Dosen NID Dosen

1.1.2 Edit Data Dosen

1.1.3 Hapus Data Dosen

1.1.4 Lihat Data Dosen

NID

NID

NID

Gambar 4. Level 2 Proses Manajemen Data Dosen

c. Level 1 Proses Manajemen Data Profil Dosen

Gambar 5 adalah gambar Level 1 Proses Manajemen Data Profil Dosen ini merupakan proses pengembangan dari proses level nol, pada proses level 1 ini merupakan proses entri data Profil Dosen menerima data Dosen, data KA, data LK dan data KI.

(9)

Implementasi GAP Analisis Pada Pengembangan Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Untuk Evaluasi Kinerja Dosen

VOL. 3 NO. 1 JAN 2013

Gambar 5. Level 1 Proses Manajemen Data Profil Dosen d. Level 1 Proses Manajemen Data Kaprodi

Gambar 6 adalah gambar Level 1 Proses Manajemen Data Kaprodi ini merupakan proses pengembangan dari proses level nol, pada proses level 1 ini merupakan proses entri data Kaprodi.

Gambar 6. Level 1 Proses Manajemen Data Kaprodi e. Level 2 Proses Manajemen Data Kaprodi

Gambar 7 adalah gambar Level 2 Proses Manajemen Data Kaprodi dapat dikembangkan menjadi proses tambah data Kaprodi, Edit data Kaprodi, Hapus data Kaprodi, dan lihat data Kaprodi.

(10)

Gambar 7. Level 2 Proses Manajemen Data Kaprodi f. Level 1 Proses Manajemen Data Kinerja Akademik

Gambar 8 adalah gambar Level 1 Proses Manajemen Data Kinerja Akademik ini merupakan proses pengembangan dari proses level nol, pada proses level 1 ini merupakan proses entri data Kinerja Akademik.

Gambar 8. Level 1 Proses Manajemen Data Kinerja Akademik g. Level 2 Proses Manajemen Data Kinerja Akademik

Gambar 9 adalah gambar Level 2 Proses Manajemen Data Kinerja Akademik dapat dikembangkan menjadi proses tambah data Kinerja Akademik, Edit data Kinerja Akademik, Hapus data Kinerja Akademik, dan lihat data Kinerja Akademik.

(11)

Implementasi GAP Analisis Pada Pengembangan Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Untuk Evaluasi Kinerja Dosen

VOL. 3 NO. 1 JAN 2013

KAPRODI

4.1.1.

Tambah Data Kinerja Akademik

KA Data Kinerja

Akademik Kode_KA

4.1.2. Edit Data Kinerja

Akademik

4.1.3. Hapus Data Kinerja Akademik

4.1.4. Tampil Data Kinerja Akademik

Kode_KA

Kode_KA

Kode_KA

Gambar 9. Level 2 Proses Manajemen Data Kinerja Akademik

h. Level 1 Proses Manajemen Data Layanan Konsumen

Gambar 10 adalah Level 1 Proses Manajemen Data Layanan Konsumen ini merupakan proses pengembangan dari proses level nol, pada proses level 1 ini merupakan proses entri data Layanan Konsumen.

Gambar 10. Level 1 Proses Manajemen Data Layanan Konsumen

i. Level 2 Proses Manajemen Data Layanan Konsumen

Gambar 11 adalah gambar Level 2 Proses Manajemen Data Layanan Konsumen dapat dikembangkan menjadi proses tambah data Layanan Konsumen, Edit data Layanan Konsumen, Hapus data Layanan Konsumen, dan lihat data Layanan Konsumen.

(12)

Gambar 11. Level 2 Proses Manajemen Data Layanan Konsumen j. Level 1 Proses Manajemen Data Kinerja Individu

Gambar 12 adalah gambar Level 1 Proses Manajemen Data Kinerja Individu ini merupakan proses pengembangan dari proses level nol, pada proses level 1 ini merupakan proses entri data data Kinerja Individu.

Gambar 12. Level 1 Proses Manajemen Data Kinerja Individu

k. Level 2 Proses Manajemen Data Kinerja Individu

Pada Gambar 13 adalah gambar Level 2 Proses Manajemen Data Kinerja Individu dapat dikembangkan menjadi proses tambah data Kinerja Individu, Edit data Kinerja Individu, Hapus data Kinerja Individu, dan lihat data Kinerja Individu.

(13)

Implementasi GAP Analisis Pada Pengembangan Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Untuk Evaluasi Kinerja Dosen

VOL. 3 NO. 1 JAN 2013

Gambar 13. Level 2 Proses Manajemen Data Kinerja Individu l. Level 1 Proses Manajemen Data Profil Jabatan

Gambar 14 adalah gambar Level 1 Proses Manajemen Data Profil Jabatan ini merupakan proses pengembangan dari proses level nol, pada proses level 1 ini merupakan proses entri data Profil Jabatan menerima data kaprodi, data KA, data LK dan data KI.

Gambar 14. Level 1 Proses Manajemen Data Profil Jabatan m. Level 1 Proses Manajemen Data Profile Detail

Gambar 15 adalah gambar Level 1 Proses Manajemen Data GAP ini merupakan proses pengembangan dari proses level nol, pada proses level 1 ini merupakan proses entri data GAP menerima data Profil Jabatan dan Profil Dosen.

(14)

Gambar 15. Level 1 Proses Manajemen Data Profile Detail n. Level 1 Proses Manajemen Data Core Factor

Gambar 16 adalah gambar Level 1 Proses Manajemen Data Core Factor ini merupakan proses pengembangan dari proses level nol, pada proses level 1 ini merupakan proses entri data Core Factor menerima data profile detail.

Gambar 16. Level 1 Proses Manajemen Data Core Factor o. Level 1 Proses Manajemen Data Secondary Factor

Gambar 17 adalah gambar Level 1 Proses Manajemen Data Secondary Factor ini merupakan proses pengembangan dari proses level nol, pada proses level 1 ini merupakan proses entri data Secondary Factor menerima data Profile Detail.

Gambar 17. Level 1 Proses Manajemen Data Secondary Factor p. Level 1 Proses Manajemen Data Nilai Akhir

Gambar 18 adalah gambar Level 1 Proses Manajemen Data Nilai Akhir ini merupakan proses pengembangan dari proses level nol, pada proses level 1 ini merupakan proses entri data Nilai Akhir menerima data CF dan data SF.

(15)

Implementasi GAP Analisis Pada Pengembangan Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Untuk Evaluasi Kinerja Dosen

VOL. 3 NO. 1 JAN 2013

Gambar 18. Level 1 Proses Manajemen Data Nilai Akhir

q. Level 1 Proses Pembuatan Laporan

Gambar 19 adalah gambar Level 1 Proses pembuatan laporan ini merupakan proses pengembangan dari proses level nol, pada proses level 1 ini merupakan proses pembuatan laporan yang berasal dari data nilai akhir. Laporan yang dihasilkan adalah laporan nilai akhir evaluasi kinerja dosen dan laporan rangking dosen yang akan diberikan ke entitas kaprodi.

Gambar 19. Level 1 Proses Pembuatan Laporan d) Entiity Relational Diagram (ERD)

Gambar 20 adalah gambar Entity Relational Diagram (ERD) dapat dijelaskan bahwa entitas user melakukan relasi ke entitas Kaprodi, Entitas Kaprodi melakukan relasi ke entitas dosen dan entitas profil jabatan, entitas dosen melakukan relasi ke profil dosen. Entitas profil dosen dan entitas profil jabatan melakukan relasi ke entitas KA, entitas LK dan entitas KI.

Entitas Profil jabatan dan entitas profil dosen juga melakukan relasi ke entitas profil detail.

Profil detail memiliki relasi ke entitas CF dan entitas SF. Entitas Profil detail, entitas CF dan SF melakukan relasi ke entitas nilai akhir.

(16)

Gambar 20. Entity Relational Diagram (ERD) e) Perancangan Antarmuka

1. Desain Input Kepala Program Studi

Desain halaman input Program Studi digunakan untuk menambah data Kepala Program Studi.

Gambar 21. Input Data Kaprodi 2. Desain Input Data Dosen

Desain halaman input Data Dosen Digunakan untuk menambah data Dosen.

Gambar 22. Input Data Dosen

(17)

Implementasi GAP Analisis Pada Pengembangan Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Untuk Evaluasi Kinerja Dosen

VOL. 3 NO. 1 JAN 2013

3. Desain Input Data Aspek Kinerja Akademik

Desain halaman input Aspek Kinerja Akademik digunakan untuk menambah data Aspek Kinerja Akademik.

Gambar 23. Desain Input Data Aspek Kinerja Akademik 4. Desain Input Data Aspek Layanan Konsumen

Desain halaman input Aspek Layanan Konsumen digunakan untuk menambah data Aspek Layanan Konsumen.

Gambar 24. Desain Input Data Aspek Layanan Konsumen 5. Desain Input Data Aspek Kinerja Individu

Desain halaman input Aspek Kinerja Individu digunakan untuk menambah data Aspek Kinerja Individu.

Gambar 25. Desain Input Data Aspek Kinerja Individu 6. Desain Input Data Core Factor

Desain halaman input data core factor digunakan untuk menyimpan data penggelompokkan aspek kinerja yang masuk kedalam kelompok CF.

(18)

Gambar 26. Desain Input Data Core Factor 7. Desain Input Data Profil Jabatan

Desain halaman input data minimum profil jabatan digunakan untuk menambahkan nilai minimum profil jabatan sebagai nilai ekspektasi yang diberikan kaprodi.

Gambar 27. Desain Input Data Profil Jabatan 8. Desain Laporan Nilai Gap

Desain halaman laporan hasil gap ini menampilkan data semua aspek kinerja, nilai profil jabatan, nilai profil dosen, nilai gap, nilai bobot gap dan nilai total gap.

(19)

Implementasi GAP Analisis Pada Pengembangan Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Untuk Evaluasi Kinerja Dosen

VOL. 3 NO. 1 JAN 2013

Gambar 28. Desain Laporan Nilai Gap 9. Desain Laporan Ranking

Desain halaman laporan Laporan Penilaian Kinerja Dosen menampilkan data-data dosen beserta nilai akhir kinerja dosen. Format laporan kinerja dibuat secara desceding yang mengacu pada nilai akhir sehingga pada laporan ini bisa diketahui informasi mengenai dosen yang memiliki nilai kinerja dosen yang paling tinggi sampai yang paling rendah.

Gambar 29. Desain Laporan Ranking

(20)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penghitungan Nilai Gap dengan SPK untuk Nomor Induk Dosen PCT01

Gambar 30. Gambar Nilai Gap Nomor Induk Dosen PCT01

Berdasarkan Gambar 30. maka bisa disimpulkan bahwa Dosen yang memiliki NID PCT01 pada aspek Kinerja Akademik memiliki nilai total Gap sebesar (-0,82), untuk aspek Layanan Konsumen memiliki nilai total Gap sebesar (-0,43) dan aspek Kinerja Individu memiliki nilai total Gap sebesar (-0,16) sehingga bisa disimpulkan bahwa Dosen yang memiliki NID PCT01 memiliki nilai kinerja yang lebih tinggi pada aspek Kinerja Individu dengan pencapaian nilai profil dosen sesuai dengan ekspektasi Kaprodi pada sub aspek Memenuhi Persyaratan (0), Berpenampilan bersih, menarik dan sesuai panduan (0),

(21)

Implementasi GAP Analisis Pada Pengembangan Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Untuk Evaluasi Kinerja Dosen

VOL. 3 NO. 1 JAN 2013

Keterampilan dalam menyelesaikan masalah (0), Kepemimpinan dalam keterampilan diri dalam mengelolah pekerjaaan secara baik (0), dan Kemampuan memberikan ide dan saran yang konstruktif (0). Pencapaian nilai dosen yang melebihi 1 tingkat/level dari ekspektasi Kaprodi terdapat pada sub aspek menyelesaikan seluruh pekerjaan yang ditugaskan (1).

Gambar 31. Penghitungan Nilai Core Factor, Secondary Factor Nilai Total dan Nilai Akhir untuk Nomor Induk Dosen PCT01

(22)

Gambar 32. Nilai Akhir dan Rangking Dengan Menggunakan SPK Hasil Pengujian Blackbox

Tabel 3. Tabel Hasil Pengujian Blackbox

No. Menu Unjuk Kerja Ket.

1 Input Data Program Studi Menampilkan Laporan Data Program Studi dan Kepala Program Studi

Berhasil

3 Input Data Dosen Menampilkan Laporan Data Dosen dan menghitung nilai profil dosen

Berhasil

4 Input Aspek Kinerja Akademik (KA)

Menampilkan Laporan Data Aspek Kinerja Akademik (KA)

Berhasil

5 Input Aspek Layanan Konsumen (LK)

Menampilkan Laporan Data Aspek Layanan Konsumen (LK)

Berhasil

6 Input Aspek Kinerja Individu (KI)

Menampilkan Laporan Data Aspek Kinerja Individu (KI)

Berhasil

7 Input Nilai Minimum Profil Jabatan

Menampilkan Laporan Nilai Profil Jabatan berdasarkan tahun akademik dan semester

Berhasil

8 Laporan Hasil Penilaian Gap Menampilkan laporan nilai profil dosen, nilai profil jabatan, nilai Gap dan Bobotase nilai Gap setiap aspek penilaiannya berdasarkan nama dosen dan kode profil jabatan

Berhasil

(23)

Implementasi GAP Analisis Pada Pengembangan Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Untuk Evaluasi Kinerja Dosen

VOL. 3 NO. 1 JAN 2013

9 Input Data Core Factor (CF) Menampilkan laporan

pengelompokkan sub aspek yang masuk kategori Core Factor (yang tidak ada checklist Core Factor maka masuk kategori Secondary Factor )

Berhasil

10 Laporan Hasil Nilai CF SF Menampilkan laporan

pengelompokan sub aspek (Core Factor atau Secondary Factor), menampilkan nilai CF dan SF setiap aspek penilaiannya dan

menampilkan Hasil Akhir Nilai Dosen

Berhasil

11 Lihat Rangking Menampilkan data dosen beserta nilai akhirnya dan dilakukan pengurutan data nilai akhir dosen secara desceding. Berdasarkan Tahun Akademik dan Semester

Berhasil

Berdasarkan pengujian blackbox pada tabel 3., membuktikan bahwa sistem pendukung keputusan yang dibuat telah berhasil menentukan nilai evaluasi kinerja dosen dengan metode Gap Analisis dengan tepat.

PENUTUP

Berdasarkan pembahasan pada sebelumnya maka penulis dapat memberikan simpulan sebagai berikut Setelah diadakan pengujian blackbox dan dinyatakan memenuhi kriteria unjuk kerja yang telah ditetapkan maka sistem ini dapat digunakan sebagai alat bantu Kaprodi untuk mengevaluasi kinerja dosen. Untuk membuat sistem pendukung keputusan untuk evaluasi kinerja dosen yang mengacu pada standar SKI, dibutuhkan data skunder seperti : Data Kaprodi, Data Dosen, Data Profil Jabatan, Data Profil Dosen, Data KA, Data KI, data LK, Data Profil Detail, Data SF, Data CF, Data Nilai Akhir. Keunggulan sistem ini adalah mampu memberikan fleksibilitas bagi Kaprodi untuk menentukan data privat, yang berupa penentuan nilai core dan secondary factor dan juga penentuan nilai persen dari nilai total dan nilai ranking. Pendekatan Gap Analisis dapat digunakan sebagai salah satu metode pengukuran kinerja dosen.

(24)

DAFTAR PUSTAKA

Hoffman, K. D.,& Bateson, J. E. 2006. Service Marketing : Concepts, Strategy & Cases.

New York : Thomson-South Western

Jogiyanto.2008.Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta : Andi.

Pressman, Roger S.2002.Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi. Penerbit Andi, Yogyakarta.

Sulistiyani, Ambar Teguh, dan Rosidah. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta : Graha Ilmu.

Turban, Efraim, et al. 2005. Decision Support Systems and Intelligent System 7th Ed, New Jersey : Pearson Education.

Referensi

Dokumen terkait

pembeli.. Berbeda dengan sistem transaksi di kedai wedangan watu lumbung yang sengaja dikonsep dengan sistem yang unik. Mereka kembali menggunakan sistem barter

Oleh sebab itu, dalam menciptakan atau dalam membangun karakter patriotik tidaklah mudah, karena dibutuhkan pemahaman dan pendekatan pola komunikasi kelompok antara

Menerima buku Register Akta Pengakuan dan Pengesahan Anak, Kutipan Akta Perceraian yang telah ditandatangani beserta berkas persyaratannya dari Kepala Dinas melalui Kepala

Dari perhitungan sebelum adanya trafo sisipan dan perbaikan sistem jaringan didapatkan perbedaan antara hasil pengukuran dengan hasil perhitungan tegangan pada tiang ujung :

Penelitian ini bertujuan untuk membangun sistem penilaian pemasok di PT Glostar Indonesia menggunakan metode SAW (Simple Additive Weighting) untuk membantu tim

sesungguhnya sebuah komunitas, baik rakyat atau orang kampung dimana pun berada akan mengalami dan menentukan sebuah proses perubahan. Sebuah Proses perjuangan yang akan

a. Usulan untuk memperoleh perubahan pidana penjara sementara diajukan oleh terpidana yang bersangkutan kepada Presiden melalui Menteri Kehakiman dan Hak Asasi

Variabel BOPO secara parsial mempunyai pengaruh negatif yang tidak signifikan terhadap CAR pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa periode triwulan I tahun 2012 sampai