FISIKA DASAR 2
Oleh: Erik W. Pradana, S.T., M.Eng.
(TKS21103)
Photo by engin akyurt on Unsplash
[email protected] Prodi Teknik Sipil FT UNS
1. Introduksi
2. Gaya Tanpa Sentuhan
3. Medan Gravitasi di Permukaan Bumi 4. Medan Gravitasi di Dalam Bumi
5. Energi Potensial Gravitasi di Luar Benda 6. Energi Potensial Gravitasi di Dalam Benda 7. Energi Mekanik Benda dalam Orbit
8. Gangguan pada Kecepatan Orbit
Outline
1. Mikrajuddin Abdullah, Diktat Fisika Dasar, ITB, Bandung, 2016. (Hlm. 541-564)
Referensi
Link Presensi:
Lakukan Presensi Sekarang.
Presensi hanya dibuka sesuai jadwal kuliah
Mohon Ganti Nama (Rename) dengan Mengikuti Format Berikut:
No. Presensi_Nama
No. NIM Nama Mahasiswa Angkatan
1 I0119085 Ilham Siwi Indra Pamungkas 2019
2 I0119086 IMAM ZUFAR BAGASKARA 2019
3 I0119087 Indah Jeane Permata 2019
4 I0119088 Indradewa Andrianto Putra 2019
5 I0119089 IRZA KUSUMA ADDIEN 2019
6 I0119091 Issarah Zulfani Salam 2019
7 I0119092 IVAN FADHILA 2019
8 I0119093 Janeta Olivia 2019
9 I0119094 Jeremia Fillan Pasaribu Pandapotan 2019
10 I0119095 Karina Izza Az Zahroh 2019
11 I0119096 KARLINA DEVINA TOLIB 2019
12 I0119098 KONDANG KORNIAWAN 2019
13 I0119099 Layla Noer Syachri Ramadhani Maniku 2019 14 I0119100 Levita Chrisnelta Lomban 2019 15 I0119101 Lintang Anggana Wibawa 2019
16 I0119102 M. Irfan 2019
17 I0119103 Mahasim Azam 2019
18 I0119104 Mario Hendrawan 2019
19 I0119105 Minannur Rohman 2019
20 I0119106 Misbakhul Millah 2019
21 I0119107 Mohamad Zhafir Nabilah 2019 22 I0119109 MUHAMMAD ABYAN KHLASTAMA SUBAYU 2019 23 I0119110 Muhammad Alrizq Mahendra Putra 2019
β’ Planet-planet bergerak mengitari matahari dalam lintasan mendekati lingkaran
β’ Begitu juga, bulan dan satelit buatan mengitari bumi dalam lintasan yang menyerupai lingkaran
β’ Galaksi-galaksi bergerak mengelilingi pusat galaksi pada orbit yang menyerupai lingkaran. Kenapa benda-
1. Introduksi
β’ Untuk menjelaskan fenomena ini, Newton mengusulkan teori gravitasi universal.
β’ Universal artinya berlaku untuk semua benda di alam semesta. Tiap-tiap benda di alam semesta
melakukan gaya tarik-menarik (Gambar 8.2). Besarnya gaya berbanding lurus dengan perkalian massa ke dua benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak ke dua benda tersebut. Secara matematik, besarnya gaya gravitasi adalah sbb:
β’ dengan:
π1 adalah massa benda pertama π2 adalah massa benda kedua π adalah jarak kedua benda
πΊ adalah konstanta gravitasi umum (6.67x10β11 Nm2/kg2)
1. Introduksi
πΉ = πΊ π1π2
π2 ... (8.1)
β’ Gaya gravitasi inilah yang mengikat planet-planet sehingga tetap berada di sistem tata surya meskipun planet-planet tersebut selalu bergerak
1. Introduksi
1. Introduksi
β’ Gaya adalah vektor, demikian pula dengan gaya gravitasi. Bagaimana perumusan gaya gravitasi dalam bentuk vektor? Misalkan benda π1 berada pada posisi π1 dan benda π2 berada pada posisi π2
β’ Gaya gravitasi pada benda π2 oleh benda π1 dapat ditulis sbb:
β’ dengan
πΉΤ¦21 = βπΊπ2π1
π212 21ΖΈπ ... (8.2)
Τ¦π21 = Τ¦π2 β Τ¦π1 π21 = Τ¦π21
21ΖΈπ = Τ¦π21 π21
yaitu vektor satuan yang mengarah dari benda π1 ke benda π2
1. Introduksi
β’ Mengapa dua benda yang tidak bersentuhan dapat saling tarik-menarik? Mengapa matahari dapat menarik bumi meskipun keduanya tidak bersentuhan? Untuk
menjelaskan masalah ini diperkenalkan konsep kuat medan gravitasi.
β’ Setiap benda menghasilkan medan gravitasi pada seluruh ruang di sekitarnya (lihat gambar di samping)
2. Gaya Tanpa Sentuhan
Arah medan gravitasi selalu menuju ke pusat benda
β’ Tarikan gravitasi bumi pada bulan dapat dipandang sebagai interaksi antara medan gravitasi bumi di lokasi bulan dengan massa bulan (lihat gambar di samping)
β’ Kuat medan graviasi benda yang bermassa π1 yang berada di posisi ΖΈπ1pada posisi ΖΈπ2 adalah:
β’ Arah kuat medan gravitasi adalah menuju ke pusat benda seperti tampak pada gambar di samping
2. Gaya Tanpa Sentuhan
π21 = βπΊπ1
π212 21ΖΈπ ... (8.3)
Gaya gravitasi muncul akibat interaksi antara medan gravitasi yang dihasilkan suatu massa dengan massa lain yang berada pada lokasi medan gravitasi itu.
β’ Jika kita ambil pusat benda π1 sebagai pusat koordinat maka kuat medan gravitasi pada posisi Τ¦π sembarang adalah:
β’ Dengan demikian, besar medan gravitasi pada jarak π dari pusat benda π1 adalah:
β’ Tampak dari Persamaan (8.5) bahwa kuat medan gravitasi berbanding terbalik dengan jarak dari pusat benda
β’ Tampak dari Persamaan (8.2) dan (8.3), gaya yang dilakukan benda π1 pada benda π2 dapat ditulis sbb:
β’ dimana:
πΉΤ¦21 adalah gaya pada benda 2 yang dilakukan benda 1; Τ¦π21 adalah percepatan gravitasi pada posisi benda 2 yang dihasilkan benda 1; dan π2 adalah massa benda 2
2. Gaya Tanpa Sentuhan
Τ¦
π Τ¦π = βπΊ π1
π2 ΖΈπ ... (8.4)
π π = πΊ π1
π2 ... (8.5)
πΉΤ¦21 = Τ¦π21π2 ... (8.6)
β’ Persamaan (8.6) dapat dinyatakan sebagai berikut:
Gaya yang dialami benda bermassa π2 sama dengan kekuatan interaksi antara massa π2 dengan medan gravitasi tempat massa tersebut berada. Dalam fisika interaksi sering diungkapkan sebagai perkalian.
2. Gaya Tanpa Sentuhan
πΉΤ¦21 = Τ¦π21π2 ... (8.6)
β’ Jari-jari bumi adalah 6370 km. Variasi ketinggian tempat-tempat di permukaan bumi sangat kecil
dibandingkan dengan jari-jari bumi. Lokasi tertinggi di permukaan bumi, yaitu gunung Everest tingginya sekitar 9 km, sangat kecil dibandingkan dengan jari-jari bumi.
β’ Dengan demikian, kuat medan gravitasi di berbagai tempat di permukaan bumi tidak berbeda jauh. Kita hitung besar medan gravitasi pada tempat yang memiliki ketinggian h dari permukaan bumi sbb:
β’ Dengan ππ΅ adalah massa bumi dan π π΅ adalah jari-jari bumi
β’ Karena β βͺ π π΅ maka π π΅ + β β π π΅ sehingga percepatan gravitasi pada berbagai ketinggian β dari permukaan bumi mendekati:
3. Medan Gravitasi di Permukaan Bumi
π = πΊ ππ΅
π π΅ + β 2 ... (8.8)
π β πΊ ππ΅
π π΅2 ... (8.9)
3. Medan Gravitasi di Permukaan Bumi
3. Medan Gravitasi di Permukaan Bumi
3. Medan Gravitasi di Permukaan Bumi
3. Medan Gravitasi di Permukaan Bumi
4. Medan Gravitasi di Dalam Bumi
β’ Makin jauh dari permukaan bumi, kuat medan gravitasi makin kecil
β’ Perubahannya berbanding terbalik dengan kuadrat jarak dari pusat bumi. Bagaimana
dengan sebaliknya. Bagaimana perubahan kuat medan gravitasi bumi jika posisi tersebut
masuk ke dalam bumi? Apakah makin besar atau makin kecil?
β’ Ketika kita masuk ke dalam bumi hingga
berada pada jarak π dari pusat bumi π < π π΅ maka gaya gravitasi yang dialami semata-mata dihasilkan oleh bola yang berjari-jari π.
4. Medan Gravitasi di Dalam Bumi
β’ Bagian bumi di sebelah luar yang memiliki ketebalan π π΅ β π tidak memberi kontribusi pada gaya gravitasi. Jadi kita seolah-olah mencari kuat medan gravitasi di permukaan bola yang berjari-jari π (lihat gambar di
samping).
β’ Untuk mencari kuat medan tersebut kita perlu terlebih dahulu mencari massa bola berjari-jari π. Untuk maksud ini kita pakai perbandingan volume
β’ Volume bumi keseluruhan: ππ΅ = (4π/3)π π΅3
β’ Volume bola berjari-jari π: ππ = 4π/3 π3
β’ Jika massa bumi ππ΅ maka massa bola adalah π = ππ/ππ΅ ππ΅ = π3/π π΅3 ππ΅
Medan gravitasi pada jarak π dari pusat bumi hanya disumbangkan oleh bola berjari-jari π. Kulit bumi setebal π π΅β π tidak memberi kontribusi
β’ Kuat medan gravitasi di permukaan bola sama
dengan kuat medan gravitasi pada jarak r dari pusat bumi adalah:
β’ Tampak bahwa medan gravitasi di permukaan bumi berbanding lurus dengan jarak dari pusat bumi
β’ Medan gravitasi di pusat bumi nol
β’ Grafik di samping adalah skema kuat medan gravitasi bumi dari pusat bumi hingga jarak tak berhingga dari bumi. Jelas bahwa medan gravitasi terbesar ada di permukaan bumi.
4. Medan Gravitasi di Dalam Bumi
π = πΊ π
π2 = πΊ π3/π π΅3 ππ΅
π2 = πΊππ΅
π π΅3 π ... (8.10)
4. Medan Gravitasi di Dalam Bumi
β’ Sekarang kita akan menghitung energi potensial gravitasi bumi secara umum
β’ Apa yang kita bahas pada bab-bab sebelumnya hanyalah energi potensial gravitasi di sekitar permukaan bumi
β’ Di sekitar permukaan bumi energi potensial gravitasi sebanding dengan ketinggian dari permukaan bumi dengan asumsi bahwa permukaan bumi diambil sebagai acuan dengan energi potensial nol
β’ Pada bagian ini kita akan menentukan energi potensial pada jarak sembarang dari permukaan bumi, termasuk jarak yang berpuluh-puluh kali lipat jari-jari bumi, bahkan hingga jarak tak berhingga dari bumi
5. Energi Potensial Gravitasi di Luar Benda
β’ Kita mulai dengan memisalkan sebuah benda bermassa π (misalnya Bumi) yang dipilih berada di pusat koordinat
β’ Gaya gravitasi pada benda yang bermassa π yang berada pada posisi Τ¦π adalah Τ¦πΉ = βπΊππ ΖΈπ/π2
β’ Karena gaya gravitasi merupakan gaya konservatif maka kerja yang dilakukan oleh gaya gravitasi untuk memindahkan benda π dari posisi Τ¦π1 ke posisi Τ¦π2 sama dengan selisih potensial di Τ¦π1 dan Τ¦π2 atau dapat ditulis sebagai berikut:
5. Energi Potensial Gravitasi di Luar Benda
ΰΆ±
πΤ¦1 πΤ¦2
πΉ β π Τ¦π = π Τ¦πΤ¦ 1 β π( Τ¦π2)
β’ Jika kita lakukan integrasi maka akan diperoleh:
5. Energi Potensial Gravitasi di Luar Benda
ΰΆ±
πΤ¦1 Τ¦ π2
βπΊππ
π2 ΖΈπ β π Τ¦π = π Τ¦π1 β π( Τ¦π2)
βπΊππ ΰΆ±
πΤ¦1 πΤ¦2ππ
π2 = π Τ¦π1 β π( Τ¦π2)
βπΊππ β1 π
π2
π1 = π Τ¦π1 β π( Τ¦π2)
βπΊππ
β βπΊππ
= π Τ¦π β π( Τ¦π )
β’ Dari bentuk persamaan terakhir diidentifikasi bahwa:
π Τ¦π1 = βπΊππ π1 π Τ¦π2 = βπΊππ
π2
β’ Dari sini disimpulkan bahwa secara umum, energi potensial gravitasi yang dimiliki benda π yang berjarak π dari benda bermassa π adalah
πΊππ
5. Energi Potensial Gravitasi di Luar Benda
β’ Sekarang kita akan menentukan energi potensial gravitasi di dalam benda bermassa π dan berjari-jari π
β’ Seperti diungkapkan oleh Persamaan (8.10), kuat medan gravitasi pada posisi Τ¦π dari pusat benda π dimana π < π memenuhi persamaan Τ¦π = βπΊππ Τ¦π/π 3
β’ Dengan demikian, gaya gravitasi yang bekerja pada benda π yang berada pada posisi Τ¦π tersebut adalah πΉ = π Τ¦Τ¦ π = βπΊππ Τ¦π/π 3
β’ Kerja yang dilakukan untuk memindahkan benda π dari posisi Τ¦π1 ke posisi Τ¦π2 adalah
6. Energi Potensial Gravitasi di Dalam Benda
ΰΆ±
πΤ¦1 Τ¦ π2
πΉ β π Τ¦π = π Τ¦πΤ¦ 1 β π( Τ¦π2)
ΰΆ±
Τ¦
π2 πΊππ
π 3 Τ¦π β π Τ¦π = π Τ¦π1 β π( Τ¦π2) βπΊππ
π 3 β1
2π2 π2
π1 = π Τ¦π1 β π( Τ¦π2)
β’ Dari bentuk persamaan terakhir diidentifikasi bahwa
6. Energi Potensial Gravitasi di Dalam Benda
π Τ¦π1 = 1 2
πΊππ
π 3 π12 + πΆ π Τ¦π2 = 1
2
πΊππ
π 3 π22 + πΆ
β’ Dengan πΆ adalah sebuah konstanta. Dari sini disimpulkan bahwa secara umum, energi potensial gravitasi yang dimiliki benda π yang berjarak π dari benda bermassa π dimana lokasi benda π berada di dalam benda π adalah sbb:
π Τ¦π = 1 2
πΊππ
π 3 π2 + πΆ ... (8.12)
β’ Berapakah konstanta πΆ? Konstanta πΆ ditentukan dengan menyamakan energi potensial di permukaan jika menggunakan persamaan (8.11) dan (8.12)
β’ Dengan menyamakan dua persamaan tersebut maka diperoleh:
6. Energi Potensial Gravitasi di Dalam Benda
β’ Akhirnya bentuk umum energi potensial di dalam benda menjadi:
βπΊππ
π = 1 2
πΊππ
π 3 π 2 + πΆ πΆ = β3
2
πΊππ π
... (8.13)
π Τ¦π = 1 2
πΊππ
π 3 π2 β 3 2
πΊππ π
6. Energi Potensial Gravitasi di Dalam Benda
6. Energi Potensial Gravitasi di Dalam Benda
6. Energi Potensial Gravitasi di Dalam Benda
7. Energi Mekanik Benda dalam Orbit
β’ Sekarang kita fokus pada benda yang berada di luar benda lain. Gaya gravitasi pada benda ini berbanding terbalik dengan jarak dari benda penghasil medan. Misalkan sebuah benda m bergerak mengitari benda M pada orbit lingkaran yang memiliki jari-jari r (lihat gambar di bawah).
β’ Energi mekanik benda π yang sedang mengorbit benda π adalah jumlah energi kinetik dan energi potensial, atau
β’ Karena benda bergerak dalam orbit lingkaran maka laju benda memenuhi persamaan
7. Energi Mekanik Benda dalam Orbit
πΈπ = πΎ + π πΈπ = 1
2ππ£2 β πΊππ
π ... (8.14)
ππ£2
π = πΉ 1
2ππ£2 = 1
2πΉπ ... (8.15)
β’ Substitusi Persamaan (8.15) ke dalam Persamaan (8.14) kita peroleh ungkapan energi mekanik benda yang sedang berada dalam orbit yaitu sbb:
7. Energi Mekanik Benda dalam Orbit
πΈπ = 1
2πΉπ β πΊππ π
= 1 2
πΊππ
π2 π β πΊππ π
= β1 2
πΊππ
π ... (8.16)
β’ Tampak dari persamaan (8.16) bahwa energi mekanik benda yang sedang bergerak pada orbit lingkaran
mengelilingi benda lain sama dengan setengah energi potensial
β’ Tetapi karena kedua energi tersebut bertanda negatif maka energi mekanik lebih besar daripada energi potensial
β’ Misalkan benda π sedang mengorbit benda π pada lintasan lingkaran dengan jari-jari π1
β’ Misalkan secara tiba-tiba laju benda π berubah misalnya oleh tabrakan benda lain (planet ditabrak oleh asteroid besar). Pertanyaan, apa yang terjadi dengan orbit planet tersebut?
β’ Jelas di sini bahwa yang mengalami perubahan adalah energi kinetik benda sedangkan energi potensial tidak berubah. Dengan berubahnya energi kinetik maka energi mekanik benda berubah. Karena energi
mekanik benda memenuhi Persamaan (8.16) maka benda tidak bisa lagi bertahan di orbit berjari-jari π1. Benda akan berpindah ke orbit dengan jari-jari π2 sedemikian sehingga energi mekanik baru memenuhi
Persamaan (8.16). Berapa jari-jari orbit baru tersebut? Mari kita hitung dan perhatikan gambar di samping.
8. Gangguan Pada Kecepatan Orbit
Benda berpindah orbit jika tiba-tiba lajunya berubah
β’ Ketika masih berada di orbit dengan jari-jari π1 maka energi kinetik dan energi mekanik benda π adalah
8. Gangguan Pada Kecepatan Orbit
Benda berpindah orbit jika tiba-tiba lajunya berubah
πΎ1 = 1
2ππ£12 πΈπ1 = β1
2
πΊππ π1
β’ Jika laju benda tiba-tiba berubah sebesar Ξπ£ maka energi kinetik benda π berubah menjadi:
πΎβ²1 = 1
2π π£1 + Ξπ£ 2
8. Gangguan Pada Kecepatan Orbit
β’ Dan energi mekanik benda berubah menjadi:
Benda berpindah orbit jika tiba-tiba lajunya berubah
πΈπβ² = πΈπ1 + ΞπΎ
= β1 2
πΊππ π1 + 1
2π 2π£Ξπ£ + Ξπ£2 ... (8.18)
β’ Benda π akan meloncat ke orbit dengan jari-jari π2 sehingga energi mekaniknya sama dengan energi mekanik yang diberikan Persamaan (8.18). Jadi, jari-jari orbit baru memenuhi:
β’ Atau
β1 2
πΊππ
π2 = β1 2
πΊππ π1 + 1
2π 2π£Ξπ£ + Ξπ£2
1
π2 = 1
π1 β 1
πΊπ 2π£Ξπ£ + Ξπ£2 ... (8.19)
β’ Mudah dibuktikan pada Persamaan (8.19) jika Ξπ£ > 0 atau laju benda tiba-tiba bertambah maka suku kedua di ruas kanan negatif
β’ Akibatnya 1/π2 < 1/π1 atau π2 > π1. Dengan demikian benda meloncat ke orbit dengan jari-jari lebih besar
β’ Sebaliknya jika Ξπ£ < 0 atau laju benda dan Ξπ£ < π£ maka suku kedua di ruas kanan berharga positif
β’ Akibatnya 1/π2 > 1/π1 atau π2 < π1. Dengan demikian benda meloncat ke orbit dengan jari-jari lebih kecil
8. Gangguan Pada Kecepatan Orbit
β’ Kondisi yang menarik terjadi jika suku di ruas kanan bernilai nol. Jika ini terjadi maka 1/π2 = 0 yang berarti π2 = β
β’ Ini adalah kondisi benda π lepas dari ikatan dengan π dan bergerak memenuhi tak berhingga
β’ Berapakah pertambahan kecepatan agar kondisi ini terjadi?
β’ Solusi persamaan ini adalah sbb:
8. Gangguan Pada Kecepatan Orbit
1
π1 β 1
πΊπ 2π£Ξπ£ + Ξπ£2 = 0 Ξπ£2 + 2π£Ξπ£ + Ξπ£2 β πΊπ
π1 = 0
Ξπ£ = β2π£ + 2π£ 2 + 4πΊπ/π1 2
= βπ£ + π£2 + πΊπ/π1 ... (8.20)
β’ Karena pada orbit π1 terpenuhi hubungan:
β’ Atau
8. Gangguan Pada Kecepatan Orbit
ππ£2
π1 = πΊππ π12
πΊπ
π1 = π£2 ... (8.21)
β’ Substitusi Persamaan (8.21) ke dalam (8.20) kita peroleh:
8. Gangguan Pada Kecepatan Orbit
Ξπ£ = βπ£ + π£2 + π£2
= 2 β 1 π£
= 0.414π£ ... (8.22)
β’ Persamaan (8.22) memberikan informasi bahwa benda akan lepas dari orbit jika tambahan laju minimal 0.414 dari laju stasioner ketika berada di orbit lingkaran
8. Gangguan Pada Kecepatan Orbit
8. Gangguan Pada Kecepatan Orbit
8. Gangguan Pada Kecepatan Orbit
Photo by engin akyurt on Unsplash