• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Inventory Control Lovia Jambi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Sistem Informasi Inventory Control Lovia Jambi"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

25

Sistem Informasi Inventory Control Lovia Jambi

Ir.Afrizal,M.E

1) Dosen Tetap STMIK Nurdin Hamzah Jambi, Jambi 36121 Email : [email protected]

Abstract : The utilization of information technology becomes a necessity that is used to improve or assist the performance of the company. Every company seeks to build a system that can assist and facilitate its performance. This paper describes the stages in building an information system inventory in the warehouse Lovia Jambi to assist and facilitate the operations conducted by the warehouse, provide information faster, accurate and relevant, minimize errors such as the difference between the amount of goods and facilitate the search the data if necessary, to save time in data processing, report generation goods in and goods out can be done easily and quickly. This information system built using Visual Basic 6.0 programming language and MySQL datababe.

Keywords: Information Systems Inventory, VisualBasic 6.0, MySQL

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

Pembangunan Nasional pada dasarnya berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara lebih adil, merata materiil dan spiritual berdasarkan Pancasila dan undang – undang dasar 1945 dalam negara kesatuan Republik Indonesia (Anonim,2000). Untuk itulah maka pembangunan dilakukan secara terus menerus, terpadu dan menyeluruh. Termasuk di dalamnya pembangunan daerah kota/ kabupaten di seluruh Indonesia.

Dalam melaksanakan pembangunan masalah keuangan merupakan masalah pokok yang dihadapi oleh pemerintah di daerah, maka diperlukan berbagai sumber dana untuk membiayai pembangunan yang sedang berlangsung. Pada hakeketnya pembangunan adalah suatu proses kemajuan dan perbaikan yang terus – menerus menuju tercapainya tujuan yang diinginkan. Secara umum tujuan yang ingin dicapai tersebut adalah terciptanya peningkatan kesejahteraan masyarakat secara lebih merata dan adil. untuk mencapaian tujuan tersebut , maka segenap potensi dan sumber daya pembangunan yang ada harus dialokasikan secara efektif dan efisien, demi meningkatkan produksi secara keseluruhan. Cara yang dilakukan pemerintah untuk mencapai tujuannya yaitu dengan menerapkan azas desentralisasi yang dilaksanakan bersama-sama dengan dekonstralisasi..

Kota Jambi secara struktural mempunyai sumber –sumber Pendapatan Asli Daerah yang cukup potensial. Peningkatan realisasi Pendapatan Asli daerah diarahkan untuk menjalankan roda pemerintah daerah Kota Jambi dan membiayai pembangunan disegala bidang dan sektor berupa pembangunan fisik maupun non fisik.

Otonomi daerah yang dilaksanakan pada hakeketnya mengembantiga fungsi utama yakni distribusi,fungsi distribusi, dan fungsi alokasi.

Untuk menentuan besarnya biaya pembangunan tersebut, maka diperlukan kebijaksanaan pemerintah untuk mencari sumber – sumber penerimaan keuangan daerah, diantaranya menyangkut Pendapatan Asli daerah (PAD).

Peningkatan PAD ini dimaksudkan untuk mengurangi ketergantungan pada pemerintah pusat.

Dimana dalam pengusahanya disesuaikan dengan kapasitas daerah berdasarkan kemampuan sumber daya yang dimiliki.

Usaha – usaha yang dilakukan pemerintah dalam meningkatkan penerimaan keuangan daerah dalam pelaksanaan desentralisasi tidak dapat berjalan dengan baik tanpa memperhatikan kepentingan – kepentingan dari sumber penerimaan Pendapatan Asli Daerah itu sendiri, dengan kata lain bahwa semakin baik atau intensif pengelolaan penerimaan pendapatan asli daerah maka akan semakin tinggi kemampuan daerah dalam menggali

(2)

26

dan meningkatkan sumber – sumber pembiayaan

pembangunan.

Berpedoman pada undang – undang otonomi daerah, kabupaten atau kota diharapkan mampu memanfaatkan seoptimal mungkin potensi – potensi yang ada di daerah. Hal ini dimaksudkan dalam rangka membiayai segala aktivitas pembangunan dan roda perekonomian termasuk pemerintah daerah atau kota. Salah satu objek yang potensial untuk digali sebagai salah satu sumber pendapatan daerah adalah pajak daerah, apalagi kota Jambi sebagai ibu kota provinsi.

Dari fenomena- fenomena diatas penting untuk dikaji lebih lanjut dalam sebuah penelitian dengan judul : Analisis Pertumbuhan Dan Kontribusi Retribusi Parkir Kendaraan Bermotor Terhadap Retribusi Daerah Kota Jambi.

1.2. Perumusan Masalah.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat diambil suatu rumusan masalah yaitu bagaimana membangun Sistem Informasi Inventory Control pada Gudang Lovia Jambi dengan menggunakan bahasa pemograman visual basic 6.0 ?

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Dalam perancangan aplikasi ini, tentunya penulis melakukan penelitian terlebih dahulu terhadap sistem informasi Inventory Control di gudang Lovia untuk menentukan tujuan dari aplikasi yang akan dirancang, sehingga dapat menghasilkan manfaat yang tepat bagi perusahaan.

1.3.1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Menganalisis sistem Inventory Control barang pada gudang Lovia Jambi.

b. Merancang dan membangun sebuah Aplikasi sistem informasi Inventory Control pada Toko Lovia Jambi dengan menggunakan visual Basic 6.0

1.3.2 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Mempermudah dan mempercepat kerja karyawan dalam pengolahan dan rekapitulasi data, pengecekan stok barang, dan pembuatan laporan.

b. Memudahkan dalam pengontrolan jumlah barang masuk dan barang keluar.

c. Menghindari adanya kecurangan yang dilakukan oleh karyawan.

II. Tinjauan Pustaka 2.1 Pengertian Sistem

Menurut Ludwig Von Bertalanfly (dalam Danang Sunyoto, 2014:32) mengatakan “Sistem adalah seperangkat unsur-unsur yang terkait dalam suatu antarrelasi diantara unsur-unsur tersebut dan dengan lingkungan”..

2.2 Pengertian Informasi

Menurut Tata Sutabri (2011:23) “Informasi adalah sebuah istilah yang tidak tepat dalam pemakaiannya secara umum. Informasi dapat mengenai data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan lain sebagainya.

Informasi ibarat darah yang mengalir didalam tubuh suatu organisasi”.

2.3 Pengertian Pengendalian

Menurut malikazisahmad (2012) “Control atau Pengawasan adalah proses dalam menetapkan ukuran kinerja dan pengambilan tindakan yang dapat mendukung pencapaianhasil yang diharapkan sesuai dengan kinerja yang telah ditetapkan tersebut”.

2.4 Pengertian Inventory Control

Menurut Pardede (dalam Juliana Puspika, 2013:2) “Inventory Control adalah segala tindakan yang dilakukan untuk mengusahakan tersedianya bahan-bahan (sediaan) dalam jumlah tertentu pada satu titik waktu tertentu”.

(3)

27

III ANALISA DAN PERANCANGAN

SISTEM

3.1 Analisa Sistem

Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan- kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Analisia sistem juga dapat diartikan sebagai fase pengembangan sistem yang menentukan sistem informasi apa yang harus dilakukan untuk memecahkan masalah yang sudah ada dengan mempelajari sistem dan proses kerja untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, dan peluang untuk perbaikan.

3.2 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, Data Flow Diagram adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.

Data Flow Diagram ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.

3.2.1 Diagram Konteks

Menggambarkan satu lingkaran besar yang dapat mewakili seluruh proses yang terdapat di dalam suatu sistem. Merupakan tingkatan tertinggi dalam DFD dan biasanya diberi nomor 0 (nol).

Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks berikut aliran-aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram ini sama sekali tidak memuat penyimpanan data dan tampak sederhana untuk diciptakan.

Gambar 3.1 : Diagram Konteks

3.3 Rancangan Aplikasi Program

Setelah dilakukan tahap analisis, maka selanjutnya dilakukan tahap perancangan aplikasi program dengan tujuan untuk mendesain sebuah aplikasi mulai dari struktur data , tampilan program serta laporannya.

Berikut gambaran relasi tabelnya :

Gambar 3.1 : Relasi Tabel

3.4 Rancangan Input

Rancangan input berfungsi sebagai form yang digunakan untuk menginput kan data, dimana data tersebut terelasi secara otomatis guna menghasilkan laporan data yang tepat dan akurat.

Adapun rancangan input pada Sistem Inventory Control di Gudang Lovia adalah sebagai berikut :

(4)

28

1. Design Form Login

Form Login adalah form yang pertama kali muncul saat menjalankan aplikasi, digunakan untuk masuk atau menjalankan aplikasi.

Gambar 3.2 : Design Form Login 2. Design Form Input Data Jenis

Form input data Jenis adalah form yang digunakan untuk menginputkan jenis dari setiap barang.

Gambar 3.3 : Design Form Input Data Jenis 3. Design Form Input Data Supplier

Form data Supplier adalah form yang digunakan untuk menginputkan atau menambah data-data supplier yang bekerjasama dengan toko Lovia.

Gambar 3.4 : Design Form Input Data Supplier

4. Design Form Data Persediaan Barang

Form persediaan barang adalah form master yang digunakan untuk menginputkan semua jenis barang yang masuk di toko Lovia.

Gambar 3.5 : Design Form Persediaan Barang 5. Design Form Barang Masuk

Form barang masuk adalah form yang digunakan untuk menginputkan barang-barang yang telah dibeli.

Gambar 3.6 : Design Form Barang Masuk 6. Design Form Barang Keluar

Form barang keluar adalah form yang digunakan untuk menginputkan data barang yang akan dikeluarkan ke setiap cabang.

Gambar 3.7 : Design Form Barang Keluar

7. Design Form Mutasi Barang

Form mutasi barang adalah form yang digunakan untuk membuat laporan atau keterangan bahwa barang yang ada di cabang satu akan dipindahkan kecabang lainnya.

(5)

29

Gambar 3.8 : Design Form Mutasi Barang

8. Design Form Cabang

Form cabang adalah form yang digunakan untuk menginputkan data cabang pada toko lovia.

Gambar 3.9 : Design Form cabang 3.5 Rancangan Laporan

Rancangan laporan merupakan produk sistem informasi yang berupa hasil dari suatu proses yang akan digunakan oleh proses lain, bisa juga dipakai sebagai pengambil keputusan, dan tersimpan pada suatu media seperti, tape, disk, kertas atau kartu. Adapun rancangan laporan pada Sistem Inventory Control Pada Gudang Lovia adalah sebagai berikut :

1. Laporan Barang Masuk

Laporan barang masuk adalah laporan yang digunakan untuk menampilkan semua hasil dari data barang masuk.

Gambar 3.10 : Design Laporan barang masuk 2. Laporan Barang Keluar

Laporan barang keluar adalah laporan yang digunakan untuk menampilkan semua hasil dari data barang keluar.

Gambar 3.11 : Design Laporan barang keluar 3. Laporan Mutasi

Laporan mutasi adalah laporan yang digunakan untuk menampilkan semua hasil dari data barang mutasi.

Gambar 3.12 : Design Laporan barang mutasi 3.3.4 Rancangan Menu

(6)

30

Rancangan menu adalah sebuah design untuk

tampilan awal dari aplikasi atau program yang akan dibuat. Rancangan menu untuk sistem informasi inventory control di gudang Lovia ini adalah sebagai berikut :

Gambar 3.13 : Design rancangan menu

IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan

Dari penelitian yang telah dilakukan, maka penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :

a. Memerlukan waktu yang cukup lama untuk pengolahan stok barang dikarenakan masih manual

b. Kemungkinan ada data yang hilang atau tidak tercatat

c. Sulitnya dalam perhitungan jumlah barang masuk dan barang yang keluar.

4.2 Saran

Saran dari penulis terhadap sistem yang diusulkan ini, yaitu :

a. Sistem yang diusulkan ini tentunya masih banyak terdapat kekurangan, maka perlu dikembangkan dan disempurnakan lagi guna mendapat manfaat yang maksimal.

b. Perlu adanya SDM yang handal sehingga dapat mengelola, memelihara dan menjalankan sistem.

c. Perlu adanya pelatihan dan training kepada personil yang akan mengoperasikan sistem.

d. Perlu dibuat file cadangan untuk mengantisipasi kesalahan-kesalahan yang terjadi.

DAFTAR PUSTAKA

Prabowo Yusdianto, “Akuntansi

PerpajakanTerapan”,GRASINDO, Jakarta.2004

Sutabri Tata, “Sistem Informasi Manajemen”,ANDI,Yogyakarta.2011 Sunyoto Danang, ’’Sistem Informasi Manajemen’’,

CAPS, Yogyakarta.2014

KadirAbdul,“Mudah Mempelajari Database MySQL”, ANDI OFFSET, Yogyakarta.2010 Adelheid Andrea, Nst Khairil, “Buku Pintar

Menguasai PHP MySQL”, Mediakita-2012 Malikazisahmad. 2012. Pengertian Pengawasan.

[Online] Tersedia :

http://malikazisahmad.wordpress.com/2012/0 1/13/pengertian-pengawasan/. [19 April 2016]

Raharjo Budi, “Membuat Database Menggunakan MySQL”, INFORMATIKA, Bandung.2011 Aminudin, “Prinsip-prinsip Riset Operasi”,

Erlangga, Jakarta.2005

Arif Abubakar, Wibowo, “Akuntansi Keuangan Dasar 1”, Cikal Sakti, Jakarta.2002

McLeod Raymond, P.Scheel George, “Sistem Informasi Manajemen”, Salemba Empat, Jakarta.2008

Kuswadi, “Memahami Rasio-rasio Keuangan Bagi Orang Awam”, Gramedia, Jakarta.2008 Akmal Imelda, dkk, “Rak Penyimpanan”, Gramedia,

Jakarta.2011

Sutabri Tata, “Analisis Sistem Informasi”, ANDI, Yogyakarta.2012

Kadir abdul, “Pengenalan Sistem Informasi”, ANDI, Yogyakarta.2014

IAI, “Standar Akuntan Keuangan”, Salemba Empat, Jakarta.2008

Puspika, Juliana. & Anita, Desi. 2013. “Inventory Control Dan Perencanaan Persediaan Bahan Baku Produksi Roti Pada Pabrik Roti Bobo Pekanbaru”. Jurnal Ekonomi. 21 (3), 2.

Yullus, G.S. 2012. “Analisis Pengendalian Persediaan Pada UD. Bintang Furnitur Sangasanga”. Jurnal Eksis. 8 (1), 1.

(7)

31

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Ir. Afrizal, ME TTL : Jambi /5 April 1972

NIK/NIDN : 04.021 /1005047201 Pend. Terakhir : S2 (Ekonomi Pembangunan) Bidang Keahlian : Ekonomi Pembangunan Jabatan Fungsional : Lektor

Gambar

Gambar 3.1 : Relasi Tabel
Gambar 3.4 : Design Form Input Data Supplier
Gambar 3.10 : Design Laporan barang masuk  2.  Laporan Barang Keluar

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini, akan dilakukan perancangan jaringan logistik untuk menentukan usulan lokasi dan jumlah gudang penyalur, dengan terlebih dahulu melakukan pemetaan kembali

tahap perancangan, penulis akan memulai pada tahap awal terlebih dahulu yaitu penulis akan menganalisis sistem dengan cara melakukan mengumpulkan data yaitu dengan field

Lalu bagian gudang bahan baku akan menerima surat jalan tersebut dan melakukan quality control terlebih dahulu untuk mengetahui kondisi keadaan barang dan juga untuk

Hanil Jaya Steel terutama bagian gudang memperoleh aplikasi yang dapat digunakan dalam pencatatan, pengolahan, penyimpanan, dan pelaporan data inventory bahan jadi.. Aplikasi

Sistem Inventory Control berbasis Web hasil kombinasi Sistem Inventory Control internal dan eksternal tersebut telah diuji dengan melakukan pengujian unit dan

Dalam penelitian ini, akan dilakukan perancangan jaringan logistik untuk menentukan usulan lokasi dan jumlah gudang penyalur, dengan terlebih dahulu melakukan pemetaan kembali

Maka dari itu penulis membuat sebuah aplikasi sistem informasi inventory berbasis website untuk mencatat semua data dan membuat laporan inventory yang lebih baik menggunakan metode

Gambar 16 menunjukkan jumlah persediaan produk yang dalam gudang Setelah membuat aplikasi program sistem informasi inventory gudang SIGA ini, maka perlu dikaji lebih lanjut agar