49
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Dari seluruh hasil analisis yang ada, maka dapat disimpulkan bahwa pada
film “Enigma” serial “Kematian Alana” terdapat adegan-adegan polisi yang mengarah kepada kategori sosok polisi yang ideal. Polisi ditampilkan memiliki rasa empati terhadap masyarakatnya, santun menghadapi warga, fair terhadap warganya, serta menjaga amanahnya dalam mengabdi pada negara. Dari adegan tersebut, para pemirsa yang melihat akan menilai bahwa sosok polisi di Indonesia saat ini merupakan sosok polisi yang baik hati. Tentunya citra yang positif akan berdiam diri di benak masyarakat. Selain pemirsa dan masyarakat, Institusi Kepolisian Republik Indonesia juga terlihat diuntungkan, karena dengan tayangnya film “ENIGMA” Serial “Kematian Alana” akan membungkam pandangan masyarakat saat ini. Seiring dengan realita bahwa citra polisi memburuk karena berbagai kasus yang menempatkan polisi sebagai pelaku kriminalnya. Dengan demikian, citra yang dibangun dalam film “ENIGMA” serial
“Kematian Alana” dapat disimpulkan bahwa citra tersebut merupakan jenis citra
keinginan (wish image), yakni citra yang ditampilkan agar menimbulkan kesan yang positif.
6.2 Saran
Sedangkan saran-saran yang ingin peneliti kemukakan adalah sebagai berikut: 1. Diharapkan melalui representasi citra polisi pada film “ENIGMA” ini,
polisi mendapat inspirasi untuk menjadi polisi yang ideal, menjalankan tugasnya dengan baik dan menjadi contoh institusi yang baik bagi masyarakatnya.
50
memungkinkan untuk dilakukannya penelitian yang berbeda, karena masih
terdapat serial yang lain yaitu “Pembunuhan Suster Dea” dan bisa