• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penyidikan Tindak Pidana Penyalahgunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi. (Studi di Pulau Nusa Lembongan Kabupaten Klungkung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penyidikan Tindak Pidana Penyalahgunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi. (Studi di Pulau Nusa Lembongan Kabupaten Klungkung."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

TESIS

PENYIDIKAN TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN

BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) BERSUBSIDI

(Studi di Pulau Nusa Lembongan Kabupaten Klungkung)

Oleh:

NI KOMANG DARMIATI NIM: 1390561052

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI MAGISTER (S2) ILMU HUKUM

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

(2)

TESIS

PENYIDIKAN TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN

BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) BERSUBSIDI

(Studi di Pulau Nusa Lembongan Kabupaten Klungkung)

Oleh:

NI KOMANG DARMIATI

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

(3)

PENYIDIKAN TINDAK PIDANA

PENYALAHGUNAAN BAHAN BAKAR MINYAK

(BBM) BERSUBSIDI

(Studi di Pulau Nusa Lembongan Kabupaten Klungkung)

Tesis Ini Untuk Memperoleh Gelar Magister Hukum Pada Program Studi Magister (S2) Ilmu Hukum

Program Pascasarjana Universitas Udayana

NI KOMANG DARMIATI NIM 1390561052

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI MAGISTER (S2) ILMU HUKUM

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

(4)
(5)

TESIS

PENYIDIKAN TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN

BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) BERSUBSIDI

(Studi di Pulau Nusa Lembongan Kabupaten Klungkung)

Oleh:

NI KOMANG DARMIATI NIM: 1390561052

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI MAGISTER (S2) ILMU HUKUM

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

(6)

iv

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Yang bertandatangan di bawah ini :

Nama : Ni Komang Darmiati Program Studi : Ilmu Hukum

Judul Tesis : Penyidikan Tindak Pidana Penyalahgunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi (Studi di Pulau Nusa

Lembongan Kabupaten Klungkung).

Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah Tesis ini bebas plagiat. Apabila di kemudian hari terbukti plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya bersedia menerima sanksi sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Denpasar, 17 Oktober 2016 Yang menyatakan,

(7)

v

UCAPAN TERIMAKASIH

Om Swastyastu,

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa), karena atas berkat rahmat-Nya lah penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul “PENYIDIKAN TINDAK PIDANA PENLAHGUNAAN BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) BERSUBSIDI (Studi di Pulau Nusa Lembongan Kabupaten Klungkung)”.

Dalam penyusunan tesis ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada Prof. Dr. I Ketut Rai Setiabudhi, SH.,MS, Pembimbing I yang telah penuh perhatian dan kesabaran telah memberikan bimbingan, arahan, dan saran kepada

penulis. Terimakasih penulis ucapkan juga kepada Dr. Ida Bagus Surya Darmajaya, SH.,MH, Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, arahan,

dan saran dalam penyusunan tesis ini.

Ucapan terimakasih juga ditujukan kepada Rektor Universitas Udayana,

Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, SpPD KEMD, atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Magister (S2) Ilmu Hukum di Universitas Udayana. Ucapan terimakasih

ini juga ditujukan kepada Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S (K), atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menjadi mahasiswa Program Magister (S2) Ilmu Hukum pada

(8)

vi

Hukum, Dr. Dewa Nyoman Rai Asmara Putra, SH., MH para penguji tesis, yaitu

Dr. Gde Made Swardhana, SH.,MH, Dr. I Gede Artha, SH.,MH dan Dr. Ni Ketut Supasti Dharmawan, SH.,M.Hum.,LLM yang telah memberikan masukan, saran,

dan koreksi dalam penyempurnaan tesis ini. Ucapan terimakasih juga penulis ucapkan kepada para Dosen Program Magister (S2) Ilmu Hukum Universitas Udayana yang telah mengajar dan mendidik penulis selama mengikuti

perkuliahan di Program Magister (S2) Ilmu Hukum Universitas Udayana. Para pegawai administrasi Program Magister (S2) Ilmu Hukum Universitas Udayana

yang telah banyak membantu dalam pengurusan administrasi penulis selama perkuliahan, serta para pegawai perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Udayana yang telah membantu penulis dalam memperoleh literatur yang

dibutuhkan selama penyusunan tesis ini.

Pada kesempatan ini, penulis juga mengucapkan terimakasih kepada

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Klungkung, AKP Johanes H.W.D.Nainggolan,SIK serta Kepala Unit IV Tipiter Polres Klungkung IPDA

Ibnu Rudi Hartono, SIK beserta jajarannya. Terimakasih juga penulis ucapkan kepada Jajaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Klungkung serta Branch Marketing Manager Bali & NTB PT. Pertamina (Persero) beserta seluruh unit

fungsi Perusahaan atas ijin penelitian yang diberikan kepada penulis untuk kepentingan penyusunan tesis ini (khususnya penulis ucapkan terimakasih yang sebesar- besarnya kepada teman- teman dilingkungan PT. Pertamina MBO

(9)

vii

cintai dan banggakan yang telah banyak memberikan semangat dan motivasi

dalam penyusunan tesis ini. Teman-teman MH’13 dan MH’14 seluruhnya, yang telah banyak memberikan masukan, saran, semangat, dan motivasi sehingga

penyusunan tesis ini dapat diselesaikan dengan baik.

Penulis menyadari bahwa materi yang disajikan dalam tesis ini masih jauh dari sempurna mengingat keterbatasan kemampuan, pengetahuan, dan

pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena keterbatasan tersebut, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna kelengkapan dan

penyempurnaan tesis ini. Akhir kata, penulis harapkan semoga tesis ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi para pembaca.

Om Shanti, Shanti, Shanti, Om

Denpasar, Oktober 2016

(10)

viii

ABSTRAK

Minyak dan Gas bumi sebagai komoditas vital yang dikuasai oleh negara haruslah dikelola secara profesional dan seoptimal mungkin. Tindak Pidana Penyalahgunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi di Pulau Nusa Lembongan menjadi hal yang cukup kursial karena tidak adanya lembaga penyalur resmi BBM di pulau tersebut, kondisi ini menjadi sulit dimana kepentingan sosial yang berhadapan dengan peraturan hukum, dan ini juga menjadi dilema tersendiri bagi aparat Kepolisian dalam proses penyidikan tindak pidananya, sehingga rumusan masalah yang dapat dikemukakan terkait dengan fenomena hukum tersebut yaitu : 1) Bagaimanakah penyidikan tindak pidana penyalahgunaan BBM Bersusidi di Pulau Nusa Lembongan? 2) Faktor- faktor apa sajakah yang mendukung dan menghambat Polres Klungkung dalam Proses penyidikan tindak pidana penyalahgunaan BBM Bersusidi di Pulau Nusa Lembongan?. Dalam mengkaji dan menganalisis kedua permasalahan tersebut mengunakan beberapa teori yaitu teori Sistem hukum, teori Bekerjanya hukum, teori Efektivitas hukum dan teori Penegakan hukum.

Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum empiris yang bersifat deskriptif kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik studi dokumen dan teknik wawancara. Teknik penentuan sampel penelitian menggunakan teknik

non probability sampling, dan keseluruhan data-data yang terkait akan diolah dan dianalisis dengan cara menyusun data secara sistematis dan selektif, kemudian data tersebut akan dijabarkan secara deskriptif analitis dalam bentuk uraian-uraian yang disertai dengan penjelasan teori-teori hukum.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses penyidikan pelaku tindak pidana penyalahgunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi di pulau Nusa Lembongan oleh Polres Klungkung belum berjalan maksimal karena dalam pelaksanaanya Polres Klungkung harus berhadapan dengan kepentingan sosial masyarakat Pulau Lembongan. Kondisi tidak adanya lembaga penyalur BBM resmi di pulau Nusa Lembongan memaksa pihak Kepolisian Resort Klungkung untuk menegakan hukum sesuai dengan penilaian hati nurani (rasa kemanusiaan) yaitu menerapkan Diskresi. Faktor- faktor yang mendukung dalam proses penyidikan terhadap pelaku tindak pidana penyalahgunaan BBM Bersubsidi di pulau Nusa Lembongan terdiri dari faktor hukum, faktor penegak hukum, faktor masyarakat, faktor sarana atau fasiltas pendukung, dan faktor budaya hukum. Sedangkan faktor penghambat (kendala) dalam proses penyidikan terhadap pelaku tindak pidana penyalahgunaan BBM Bersubsidi di pulau Nusa Lembongan adalah faktor Substansi hukum (legal substance), faktor Struktur hukum (legal structure), faktor masyarakat/ budaya hukum (legal culture) dan faktor sarana atau fasiltas pendukung.

(11)

ix

ABSTRACT

Natural Oil and Gas as a vital commodity that is controlled by the state should be managed professionally and optimally. Crime of Subsidized Fuel Abuse in the Nusa Lembongan island is quite crucial in the absence of institutions authorized dealer of fuel on the island, this condition becomes difficult where social interests in conflict with the rule of law, and also a dilemma for Police officers in the investigations on the crime, so that the formulation of the problem that could be addressed related to legal phenomena were: 1) How does the process of investigation of criminal subsidized fuel abuse in the case of transportation and storage of fuel without permission (illegally) in the Nusa Lembongan island? 2) What are the factors that support and hinder the Klungkung police station in the process of criminal investigation subsidized fuel abuse in the case of transportation and storage of fuel without permission (illegally) in the Nusa Lembongan island?

This type of research was empirical legal research, a descriptive qualitative research. The data used in this study included primary and secondary data. The data collection techniques used were the technique of study documents and interview techniques. Sampling technique research used the technique of non-probability sampling, and the entire data-related would be processed and analyzed by means of compiling data systematically and selectively, then the data would be explored in a descriptive analysis in the form of descriptions were accompanied by theories of law explanations.

The results of this study indicated that the investigation process of the criminal Subsidized Fuel Abuse in the Nusa Lembongan island by the Police in Klungkung not running optimally for the implementation Klungkung regency police have to deal with the social interests of the society in Lembongan Island. The absence of the official fuel channeling institutions in the Nusa Lembongan Island forced the police of Resort Klungkung to enforce the law in accordance with their conscience (humanity) that apply discretion. The factors that support the investigation process of the criminal subsidized fuel abuse in Nusa Lembongan island consisted of legal factors, law enforcement factors, social factors, factors supporting means or facility, and cultural law factors. While the inhibiting factors (constraints) in the investigation process of the criminal subsidized fuel abuse in the Nusa Lembongan island was a factor substance of the law (legal substance), the factor structure of the law (legal structure), the factors of society/culture of law (legal culture) and factor means or support facility.

(12)

x

RINGKASAN

Penelitian tentang Penyidikan Tindak Pidana Penyalahgunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi (Studi di Pulau Nusa Lembongan Kabupaten Klungkung), disusun dalam lima bab yang secara garis besar dapat diuraikan

sebagai berikut :

Bab I menguraikan tentang hal-hal yang melatar belakangi penyusunan

penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian yang terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus, manfaat penelitian yang terdiri dari manfaat teoritis dan manfaat praktis, orisinalitas penelitian, landasan teoretis, kerangka berpikir penelitian, dan

metode penelitian.

Bab II menguraikan tentang tinjauan umum yang berupa tinjauan secara

garis besar tentang konsep yang tertuang dalam judul penelitian, yakni gambaran umum tentang Pulau Nusa Lembongan, tinjauan umum tentang penyidikan, tinjauan umum Bahan Bakar Minyak, Bahan Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi,

PT.Pertamina (Persero) sebagai pemegang kewenangan menjadi lembaga penyalur resmi BBM di Indonesia, dan tindak pidana penyalahgunaan

Bahan-Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi (pengertian tindak pidana, tindak pidana penyalahgunaan BBM Bersubsidi, tindak pidana pengangkutan dan perniagaan Bahan Bakar Minyak (BBM))

Bab III adalah merupakan bab inti yang menguraikan tentang pembahasan rumusan masalah pertama yaitu tindak pidana penyalahgunaan BBM Bersubsidi di pulau Nusa Lembongan dan proses penyidikan oleh Polres Klungkung. Bab ini

(13)

xi

faktor Penyebab terjadinya tindak pidana penyalahgunaan Bahan- Bakar Minyak

(BBM) Bersubsidi di Pulau Nusa Lembongan, sub bab kedua membahas tentang Modus Pelaku tindak pidana penyalahgunaan BBM Bersubsidi di Pulau Nusa

Lembongan dan dalam sub bab ketiga membahas tentang Penerapan Diskresi Oleh Polres Klungkung dalam Proses Penyidikan Pelaku Tindak Pidana Penyalahgunaan BBM Brsubsidi di Pulau Nusa Lembongan (Penyidikan tindak

pidana penyalahgunaan BBM Brsubsidi di Pulau Nusa Lembongan dan penerapan Diskresi dalam proses penyidikan tindak pidana penyalahgunaan BBM Bersubsidi

di Pulau Nusa Lembongan). Dalam menganalisis permasalahan yang dikaji di Bab III ini mengunakan beberapa teori yaitu teori Sistem hukum, teori Bekerjanya hukum, teori Efektivitas hukum dan teori Penegakan hukum.

Bab IV adalah bab inti yang menguraikan tentang pembahasan rumusan masalah kedua yakni, faktor pendukung dan penghambat Polres Klungkung dalam

proses penyidikan pelaku tindak pidana penyalahgunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi di pulau Nusa Lembongan. Dalam menganalisis permasalahan

yang dikaji di Bab IV ini mengunakan dua teori yaitu teori Sistem hukum dan teori Penegakan hukum .

Bab V adalah bab penutup yang terdiri dari sub bab simpulan dan saran.

Simpulan merupakan hasil dari pembahasan penelitian berupa uraian singkat mengenai hasil pembahasan baik rumusan masalah pertama maupun rumusan masalah kedua, sedangkan saran memuat hal-hal yang dapat direkomendasikan

(14)

xii

permasalahan yang dikemukakan, sehingga dapat dipertimbangkan dan

(15)

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL DALAM ... i

HALAMAN PERSYARATAN GELAR MAGISTER ... ii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iii

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT... iv

(16)

xiv

1.8.2. Sifat Penelitian ... 35

1.8.3. Data dan Sumber Data ... 35

1.8.4. Teknik Pengumpulan Data ... 37

1.8.5. Teknik Penentuan Sampel Penelitian ... 38

1.8.6. Pengolahan dan Analisis Data ... 39

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PULAU NUSA LEMBONGAN DAN PENYIDIKAN TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) BERSUBSIDI ... 41

2.1. Gambaran Umum Pulau Nusa Lembongan ... 41

2.2. Tinjauan Umum Tentang Penyidikan oleh Kepolisian .. ... 42

2.3. Tinjauan Umum Bahan Bakar Minyak (BBM ... 47

2.3.1. Pengertian Bahan Bakar Minyak (BBM ... 47

2.3.2. Bahan Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi ... 58

2.4. PT.Pertamina (Persero) sebagai Pemegang Kewenangan menjadi Lembaga Penyalur Resmi BBM di Indonesia ... 66

2.5 Tindak Pidana Penyalahgunaan Bahan-Bakar Minyak (BBM)

BAB III TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN BBM BERSUBSIDI DI PULAU NUSA LEMBONGAN DAN PENERAPAN DISKRESI DALAM PROSES PENYIDIKAN OLEH POLRES KLUNGKUNG. ... 82

(17)

xv

3.2. Modus Pelaku Tindak Pidana Penyalahgunaan BBM Bersubsidi di Pulau Nusa Lembongan ... 92 3.3. Penerapan Diskresi Oleh Polres Klungkung dalam Proses

Penyidikan Tindak Pidana Penyalahgunaan BBM Brsubsidi di

Pulau Nusa Lembongan. ... 97 3.3.1. Penyidikan Tindak Pidana Penyalahgunaan BBM

Bersubsidi di Pulau Nusa Lembongan ... 97 3.3.2. Penerapan Diskresi dalam Proses Penyidikan Tindak

Pidana Pidana Penyalahgunaan BBM Brsubsidi di

Pulau Nusa Lembongan.. ... 120 BAB IV FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT POLRES

KLUNGKUNG DALAM PROSES PENYIDIKAN PELAKU

TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) BERSUBIDI DI PULAU NUSA LEMBONGAN 129

4.1. Faktor Pendukung Polres Klungkung dalam Proses Penyidikan Pelaku Tindak Pidana Penyalahgunaan Bahan Bakar Minyak

(BBM) Bersubsidi di Pulau Nusa Lembongan ... 129 4.2. Faktor Penghambat Polres Klungkung dalam proses

penyidikan Pelaku Tindak Pidana Penyalahgunaan Bahan

Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi di Pulau Nusa Lembongan ... 142 BAB V PENUTUP ... 169 5.1. Simpulan ... 169 5.2. Saran ... 170 DAFTAR PUSTAKA

(18)

xvi

DAFTAR TABEL

1. Tabel 1. Data Rincian Konsumen Pengguna dan Titik Serah Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu (halaman 61).

2. Tabel 2. Data Jumlah Desa Adat, Dusun, Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin (halaman 83).

3. Tabel 3. Data Penanganan Kasus Penyalahgunaan BBM Bersubsidi oleh Polres Klungkung Periode 2011- 2015 (halaman 86).

(19)

xvii

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 1. Kerangka Berpikir Penelitian (halaman 32)

(20)

xviii

DAFTAR INFORMAN

1. Nama : AKP Johannes H.W.D Nainggolan, SIK

Jabatan : Kepala Satuan Reskrim Polres Klungkung 2. Nama : IPDA Ibnu Rudi Hartono, SIK

Jabatan : Kepala Unit (Kanit) IV Tipiter Polres Klungkung

3. Nama : Donatus Ado

Jabatan : Senior Supervisor PT. Pertamina (Persero) MBO

Denpasar

4. Nama : Raka Pradipta Nandhiwardhana

Jabatan : SE Retail X PT. Pertamina (Persero) MBO

Denpasar 5. Nama : I KetutArjaya.

Jabatan : Kepala Desa Lembongan 6. Nama : Bapak I Made Gede

Jabatan : Kepala Desa Jungutbatu 7. Nama : Bapak Ketut Murda

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan temuan di atas dapat disimpulkan bahwa dari semua pola latihan otot bisep tersebut, pelatihan angkat beban 2 kg 8 repetisi dalam 4 set dan 7

Jika, manusia memang benar mah}abbah ila> Alla>h, maka manusia juga harus cinta alam karena Dia telah menganugerahkannya kepada manusia atas dasar cinta Allah

yang berproduksi tinggi hanya 50%. Dari keseluruhan jumlah itik yang bertelur, terdapat itik yang berproduksi tinggi adalah 61%, sedangkan 39 % lagi tergolong itik

Pembunuhan adalah suatu tindakan atau perbuatan yang dilakukan oleh seseorang terhadap orang lain dan mengakibatkannya meninggal dunia baik secara langsung (sengaja)

Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat yaitu dalam bentuk diskusi dan praktik langsung, dalam hal ini adalah pemeriksaan kesehatan (Tekanan darah,

Merek terkenal adalah merek dagang yang secara umum telah dikenal dan dipakai pada barang yang diperdagangkan oleh seseorang atau badan, baik di wilayah Indonesia

Informasi tentang kisah Mangir juga didapat dari orang tua penulis sendiri yang merupakan penikmat cerita pewayangan tentang pementasan ketoprak yang dulu sering

Dalam Hidayat (2005: 14) menyatakan bila anak akan melaksanakan suatu demonstrasi perlu memperhatikan prosedur sebagai berikut: 1) Perlu dijelaskan kepada anak