• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Masa Kerja dan Penggunaan Masker terhadap Kadar Timbal (Pb) Darah Petugas Parkir Akibat Paparan Gas Buang Kendaraan di Wilayah Pasar Kecamatan Ngabang, Kalimantan Barat Periode Januari-September 2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Masa Kerja dan Penggunaan Masker terhadap Kadar Timbal (Pb) Darah Petugas Parkir Akibat Paparan Gas Buang Kendaraan di Wilayah Pasar Kecamatan Ngabang, Kalimantan Barat Periode Januari-September 2016."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

iv ABSTRAK

PENGARUH MASA KERJA DAN PENGGUNAAN MASKER TERHADAP KADAR TIMBAL (Pb) DARAH PETUGAS PARKIR

AKIBAT PAPARAN GAS BUANG KENDARAAN DI WILAYAH PASAR KECAMATAN NGABANG KALIMANTAN BARAT

PERIODE JANUARI-SEPTEMBER 2016

Utin Dewi Sri Aryani; 2016

Pembimbing I : Lisawati Sadeli, dr., M.Kes

Pembimbing II : Sri Utami Sugeng, Dra., M.Kes., PA(K)

Timbal (Pb) merupakan salah satu faktor utama gas buang yang dapat memengaruhi kesehatan manusia dan bersifat akumulatif. Salah satu pekerjaan yang memiliki risiko tinggi terpapar oleh Timbal tersebut adalah petugas parkir. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh masa kerja dan penggunaan masker terhadap kadar Timbal darah petugas parkir akibat paparan gas buang kendaraan di wilayah Pasar Kecamatan Ngabang, Kalimantan Barat Periode Januari-September 2016.

Metode penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Subjek penelitian terdiri dari 30 orang laki-laki yang berprofesi sebagai petugas parkir di wilayah Pasar Kecamatan Ngabang, Kalimantan Barat.

Uji statistik menggunakan Chi-square test dengan nilai p <0,05, menggunakan metode spektrofotometer serapan atom (SSA). Hasil penelitian menunjukkan, terdapat pengaruh antara masa kerja dengan peningkatan kadar Timbal dalam darah (p=0,014) dan terdapat pengaruh penggunaan masker dengan penurunan kadar Timbal dalam darah (p=0,022) pada petugas parkir di wilayah Pasar Kecamatan Ngabang, Kalimantan Barat.

Simpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh antara masa kerja dan penggunaan masker terhadap kadar Timbal (Pb) dalam darah petugas parkir akibat paparan gas buang kendaraan di wilayah Pasar Kecamatan Ngabang, Kalimantan Barat periode Januari-September 2016.

(2)

v

ABSTRACT

THE EFFECT OF WORKING PERIOD AND THE USAGE OF PARKER MASK IN THE MARKET TO THE AMOUNT OF LEAD (Pb) IN BLOOD DUE TO EXHAUST EXPOSURE AT NGABANG, WEST KALIMANTAN

BETWEEN JANUARY-SEPTEMBER 2016

Utin Dewi Sri Aryani; 2016

Supervisor I : Lisawati Sadeli, dr., M.Kes

Supervisor II : Sri Utami Sugeng, Dra., M.Kes., PA(K)

Exhaust emissions, particularly Lead (Pb) is a factor that can affect human health and it was accumulated. One of the jobs that have a high exposure to lead is a parking officer.

The purpose of this study is to determine the influence of working period and the usage of mask to the amount of Lead (Pb) in the blood of parking officer in the Market District of Ngabang, West Kalimantan between January-September 2016.. The method that used is observational analytic with cross sectional design. Subject of the study consisted of 30 men who work as a parking officer in the Market District of Ngabang, West Kalimantan.

Statistical test using Chi-square test with p <0.05, using the atomic absorption spectrophotometer (AAS). The results showed that there is an effect between working period with elevated levels of Lead in blood (p=0.014) and there is an effect between the usage of a mask with a decrease in blood Lead levels (p=0.022) to the parker in the Market District of Ngabang, West Kalimantan.

Conclusion of this research is that was an effect between working period and the usage of mask to the amount of Lead (Pb) in the blood of parking officer in the Market District of Ngabang, West Kalimantan between January-September 2016.

(3)

ix

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan ... 3

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah ... 3

1.4.1 Manfaat Akademis ... 3

1.4.2 Manfaat Praktis ... 4

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian... 4

1.5.1 Kerangka Pemikiran ... 4

1.5.2 Hipotesis Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Jenis dan Sumber Pencemaran Udara ... 6

2.2 Jalur Pemaparan Polutan ... 13

2.3 Timbal... 14

2.3.1 Sifat Timbal ... 15

2.3.2 Sumber dan Kegunaan Timbal ... 15

(4)

x

2.3.4 Efek Timbal Terhadap Kesehatan ... 22

2.3.5 Faktor-faktor yang Memengaruhi Toksisitas Timbal ... 27

2.3.6 Batas Paparan Kerja Timbal ... 30

2.3.7 Efek Toksisitas Timbal ... 31

2.3.8 Pencegahan dan Penanggulangan Pencemaran ... 32

2.4 Faktor-faktor yang Memengaruhi Kadar Timbal Dalam Tubuh... 33

2.4.1 Masa Kerja ... 33

2.4.2 Usia ... 34

2.4.3 Alat Pelindung Diri (APD)... 35

2.4.4 Perilaku Merokok ... 38

2.5 Penelitian Terdahulu Tentang Timbal ... 40

2.6 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 41

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Bahan, Alat, dan Subjek Penelitian ... 43

3.1.1 Alat-alat Penelitian ... 43

3.1.2 Subjek Penelitian ... 44

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 44

3.3 Desain Penelitian ... 44

3.3.1 Variabel Penelitian ... 45

3.4 Prosedur Penelitian ... 47

3.5 Metode Analisis Data ... 48

3.5.1 Analisis Univariat ... 48

3.5.2 Analisis Bivariat ... 49

3.5.3 Hipotesis Statistik ... 49

3.6 Aspek Etik Penelitian ... 49

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 51

4.1.1 Analisis Univariat ... 51

(5)

xi

4.2 Pembahasan ... 57

4.2.1 Analisis Univariat ... 57

4.2.2 Analisis Bivariat ... 59

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 64

5.2 Saran ... 64

DAFTAR PUSTAKA ... 66

LAMPIRAN ... 73

(6)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Nilai Acuan untuk Substansi Tunggal di Dalam Udara yang Dapat

Menimbulkan Gangguan, Kanker atau Bau ... 12

Tabel 2.2 Kandungan Senyawa Timbal Dalam Gas Buangan Kendaraan Bermotor... 17

Tabel 2.3 Efek Timbal Berdasarkan Kadarnya Dalam Darah ... 23

Tabel 2.4 Kadar Timbal Dalam Jaringan Tubuh Orang Normal ... 29

Tabel 2.5 Empat Kategori Timbal dalam Darah Orang Dewasa ... 30

Tabel 4.1 Distribusi Kadar Timbal Pada Petugas Parkir di Pasar Ngabang Tahun 2016 ... 51

Tabel 4.2 Distribusi Masa Kerja Pada Petugas Parkir di Pasar Ngabang Tahun 2016 ... 52

Tabel 4.3 Distribusi Penggunaan Masker pada Petugas Parkir di Pasar Ngabang Tahun 2016 ... 52

Tabel 4.4 Distribusi Usia Pada Petugas Parkir di Pasar Ngabang Tahun 2016 ... 53

Tabel 4.5 Distribusi Lama Merokok Pada Petugas Parkir di Pasar Ngabang Tahun 2016 ... 54

Tabel 4.6 Pengaruh Masa Kerja dengan Pemaparan Timbal Pada Petugas Parkir di Pasar Ngabang Tahun 2016 ... 54

Tabel 4.7 Pengaruh Penggunaan Masker dengan Pemaparan Timbal Pada Petugas Parkir di Pasar Ngabang Tahun 2016 ... 55

Tabel 4.8 Pengaruh Usia dengan Pemaparan Timbal Pada Petugas Parkir di Pasar Ngabang Tahun 2016 ... 56

(7)

xiii

DAFTAR GAMBAR

(8)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Keputusan Komisi Etik Penelitian ... 73

Lampiran 2. Surat Perizinan Direktur RSUD Landak, Kab. Landak, Kalimantan Barat ... 74

Lampiran 3. Surat Jawaban Direktur RSUD Landak, Kab. Landak, Kalimantan Barat ... 75

Lampiran 4. Surat Perizinan Kepala Kantor Lab. Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat ... 76

Lampiran 5. Surat Jawaban Kepala Kantor Lab. Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat ... 77

Lampiran 6. Surat Perizinan Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi & Informatika Kab. Landak, Kalimantan Barat ... 78

Lampiran 7. Surat Jawaban Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi & Informatika Kab. Landak, Kalimantan Barat ... 79

Lampiran 8. Informed Consent ... 80

Lampiran 9. Kuesioner ... 82

Lampiran 10. Hasil Analisis Data Univariat ... 84

Lampiran 11. Hasil Analisis Data Bivariat ... 86

Lampiran 12. Daftar Hasil Penelitian Dengan Kuesioner Pada Petugas Parkir ... 90

(9)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masalah lingkungan hidup merupakan masalah yang penting karena memberikan pengaruh bagi kesehatan individu dan masyarakat. Faktor yang menyebabkan penurunan kualitas lingkungan antara lain disebabkan oleh sumber alamiah dan faktor buatan. Sumber alamiah dapat berasal dari penguapan lava,

batu-batuan, tanah dan tumbuhan (Almatsier, 2003). Faktor buatan yang menyebabkan penurunan kualitas lingkungan disebabkan oleh polusi udara akibat meningkatnya sulfur dioksida (SO2), suspended particulate, nitrogen oksida (NOx), carbon monoksida (CO), dan Timbal (Pb). Penggunaan bahan bakar fosil

yang tidak terkendali dan tidak efisien pada sarana transportasi terutama kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat sebagai salah satu produk teknologi yang dalam operasinya memerlukan bahan bakar minyak. Bahan Bakar Minyak (BBM) yang salah satu unsurnya mengandung Timah hitam atau Timbal yang juga di kenal dengan nama Plumbum (Pb) merupakan salah satu polutan utama yang dihasilkan oleh aktivitas pembakaran bahan bakar minyak kendaraan bermotor (Nugroho, 1995).

Tingkat pencemaran di Indonesia akibat gencarnya pengonsumsian bahan bakar kendaraan terlihat dari catatan tahun 1996. Setiap menit di Indonesia, tak kurang dari 17.000 liter bahan bakar musnah habis terbakar menjadi asap knalpot (Wahyu Kurniawan, 2008). Menurut data ESDM 2014, rata-rata kebutuhan bahan bakar minyak di Indonesia mencapai 1,5 juta barrel per hari. Penggunaan timah hitam di dalam bensin dalam bentuk Tetraethyl Lead (TEL) atau Tetramethyl Lead (TML) dimaksudkan untuk meningkatkan nilai oktan, meningkatkan daya pelumasan, meningkatkan efisiensi pembakaran, dan sebagai bahan aditif untuk memperhalus suara mesin (Heryando, 1994). Substitusi Timbal ke dalam bahan bakar minyak ini

(10)

2

Dari sekian banyak sumber pencemaran udara yang ada, kendaraan bermotor (transportasi) merupakan sumber pencemaran udara terbesar (60 %), sektor industri 20 %, dan lain-lain 20 % (Fardiaz, 1992).

Timbal dan senyawanya dianggap sebagai ancaman serius karena dapat berada di dalam pembuluh darah manusia melalui sistem pernapasan juga dapat melalui pencernaan dan kontak dermal tergantung dari ukuran partikel. Efek pertama pada keracunan Timbal kronis sebelum mencapai target organ adalah adanya gangguan dalam biosintesis hem dan apabila kandungan Timbal terakumulasi dalam tubuh dan tidak segera teratasi akan dapat mengakibatkan gangguan terhadap berbagai

sistem organ tubuh seperti sistem saraf, ginjal, sistem reproduksi, saluran cerna dan anemia. Efek paparan ini terhadap kesehatan dapat terjadi akut maupun kronik (Goyer, 1993; Palar, 2008). Faktor-faktor seperti masa kerja, lama kerja, dan penggunaan APD (masker) juga berpengaruh terhadap akumulasi Timbal di dalam

tubuh. Menurut hasil penelitian Nurjazuli dkk di Kalimantan Timur (2003), terdapat hubungan antara lama kerja dengan kadar Timbal dalam darah operator SPBU. Hal ini sesuai dengan pendapat Joko Suyono (1995) mengatakan bahwa lama pemaparan, dosis pemaparan dan cara masuk Timbal ke dalam tubuh memengaruhi kadar Timbal dalam darah. Keracunan Timbal pada orang dewasa biasanya terjadi di tempat mereka bekerja. Selain itu, penggunaan alat pelindung diri seperti masker juga sangat penting. Mengingat saat ini penggunaannya masih terbilang kurang, namun sangat perlu digunakan sebagai pelindung untuk mencegah terkena zat zat berbahaya yang ada di udara dalam bentuk debu halus, gas atau asap yang tidak terlihat di tempat kerja (Darmono, 1995).

(11)

3 1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

 Apa pengaruh masa kerja terhadap kadar Timbal dalam darah petugas parkir

akibat paparan gas buang kendaraan di wilayah Pasar Kecamatan Ngabang,

Kalimantan Barat.

 Apa pengaruh penggunaan masker terhadap kadar Timbal dalam darah

petugas parkir akibat paparan gas buang kendaraan di wilayah Pasar Kecamatan Ngabang, Kalimantan Barat.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui akumulasi Timbal dalam darah petugas parkir sebagai dampak paparan ga buang kendaraan yang dikaitkan dengan lama masa kerja petugas parkir di wilayah Pasar Kecamatan Ngabang,

Kalimantan Barat periode Januari-September 2016.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh masa kerja dan penggunaan masker terhadap kadar Timbal dalam darah petugas parkir akibat paparan gas buang kendaraan di wilayah Pasar Kecamatan Ngabang, Kalimantan

Barat periode Januari-September 2016.

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah

1.4.1 Manfaat Akademis

(12)

4 1.4.2 Manfaat Praktis

 Memberikan gambaran dan informasi tentang faktor–faktor yang

memengaruhi paparan Timbal dalam darah petugas parkir di wilayah Pasar Kecamatan Ngabang, Kalimantan Barat.

 Memberikan masukan kepada Dinas/Instansi yang terkait seperti Dinas

Perhubungan dan Dinas Pendapatan Daerah dalam melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap petugas parkir sehingga dapat dilakukan tindakan preventif terhadap kesehatan untuk perseorangan maupun untuk instansi yang terkait.

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian

1.5.1 Kerangka Pemikiran

Timbal sebagai polutan udara lingkungan merupakan hasil pembakaran bensin dalam kendaraan dan emisi timah dari peleburan cobalt (Co) (Wahyu K, 2008). Timbal merupakan racun kumulatif yang mempengaruhi sistem tubuh, termasuk gastrointestinal, saraf, hematologi, kardiovaskular, dan sistem ginjal (WHO, 2010). Penyerapan partikulat Timbal bergantung pada ukuran partikel dan kelarutannya. Timbal diabsorpsi melalui cara penghirupan sekitar 40% dari asap Pb oksida dan masuk melalui jalur organ pernafasan. Kurang lebih 5%-10% dari senyawa Timbal yang masuk diserap oleh saluran gastrointestinal. Di dalam aliran darah dapat menghambat aktivitas enzim -aminolevulinic acid dehydrogenase (

) dan ferrochelatase yang terlibat dalam pembentukan hemoglobin dan memperpendek umur sel darah merah. Enzim-enzim tersebut termasuk enzim yang paling rentan terhadap efek penghambatan Timbal. Dari jumlah yang terserap sebagian akan mengendap pada jaringan tubuh, dan sisanya akan turut terbuang

(13)

5

Timbal dalam jangka waktu yang lama, maka akan menyebabkan keracunan pada tubuhnya. Lama paparan Timbal yang bertahun-tahun akan menyebabkan ekskresi tubuh terhadap Timbal dalam darah terganggu, sehingga kadar Timbal dalam darah akan meningkat. Selain itu, pemakaian APD yang tepat pada saat bertugas memiliki kontribusi dalam penghambatan terjadinya pencemaran. Dengan menggunakan masker yang sesuai berarti ada filtrasi udara yang dihirup sehingga pajanan timbal dari lingkungan kerja yang masuk melalui saluran pernapasan juga akan berkurang (Berliana, 2001).

1.5.2 Hipotesis Penelitian

Hipotesis dalam penelitian ini adalah yaitu :

 Terdapat pengaruh antara masa kerja dengan peningkatan kadar Timbal

dalam darah petugas parkir di wilayah Pasar Kecamatan Ngabang, Kalimantan Barat

 Terdapat pengaruh antara penggunaan masker dengan rendahnya kadar

(14)

64 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Hasil yang diperoleh dari penelitian “Pengaruh Masa Kerja dan Penggunaan Masker Terhadap Kadar Timbal (Pb) Darah Petugas Parkir Akibat Paparan Gas Buang Kendaraan di Wilayah Pasar Kecamatan Ngabang, Kalimantan Barat Periode Januari-September 2016” didapatkan :

 Kadar Timbal darah meningkat seiring lama masa kerja petugas parkir.  Penggunaan masker menurunkan kadar Timbal darah petugas parkir.

Sebagai simpulan tambahan :

Kadar Timbal darah meningkat seiring lama masa merokok petugas parkir.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka dari itu penulis memberikan saran kepada :

Petugas Parkir

­ Bagi petugas parkir agar menggunakan masker respirator N95 yang bersifat sekali pakai dengan benar untuk mencegah paparan Timbal dari kendaraan bermotor.

­ Menambah makanan yang bergizi seperti sayuran dan buah karena sayuran dan buah bersifat antioksidan dapat mengikat Timbal dalam darah pada tubuh manusia.

(15)

65  Pemerintah Daerah

­ Memberikan masker yang memenuhi syarat secara cuma-cuma kepada petugas parkir untuk mencegah Timbal masuk ke dalam tubuh.

­ Menanam pohon di sekitar Pasar Ngabang untuk mengurangi kadar Timbal di udara sekitar Pasar.

­ Memberikan pemeriksaan kesehatan gratis secara berkala kepada petugas parkir di Pasar Ngabang.

­ Menertibkan petugas parkir di Pasar Ngabang dan mengupayakan meminimalkan bahaya paparan Timbal dengan memberikan penyuluhan secara berkala.

Institusi Pendidikan

­ Melakukan penelitian kadar Timbal dalam darah lebih lanjut di Kota Ngabang dengan populasi yang lebih beragam dan sampel yang besar pada kelompok-kelompok risiko tinggi terpapar Timbal di udara. ­ Melakukan penelitian sumber pencemaran dan cara penyebaran

(16)

PENGARUH MASA KERJA DAN PENGGUNAAN MASKER

TERHADAP KADAR TIMBAL (Pb) DARAH PETUGAS PARKIR

AKIBAT PAPARAN GAS BUANG KENDARAAN DI WILAYAH

PASAR KECAMATAN NGABANG, KALIMANTAN BARAT

PERIODE JANUARI-SEPTEMBER 2016

KARYA TULIS ILMIAH

Karya Tulis ini Dibuat Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

UTIN DEWI SRI ARYANI

1310242

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG

(17)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan kasih-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul “Pengaruh Masa Kerja dan Penggunaan Masker Terhadap Kadar Timbal (Pb) Darah Petugas Parkir Akibat Paparan Gas Buang Kendaraan di Wilayah

Pasar Kecamatan Ngabang, Kalimantan Barat Periode Januari-September 2016’’ ini

dengan baik dan sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan. Karya Tulis Ilmiah ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana kedokteran (S. Ked) di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha.

Dalam menyusun karya tulis ini, tidak sedikit kesulitan dan hambatan yang penulis alami, namun berkat dukungan, bantuan, dorongan dan semangat dari berbagai pihak, Karya Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, penulis

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Lusiana Darsono, dr., M.Kes sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk membuat Karya Tulis Ilmiah ini.

2. Diana Krisanti Jasaputra, Dr., dr., M.Kes sebagai Ketua Komisi Etik Penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha yang telah mengesahkan secara resmi judul penelitian sebagai bahan penulisan Karya Tulis Ilmiah sehingga penulisan Karya Tulis Ilmiah berjalan dengan lancar.

3. Lisawati Sadeli, dr., M.Kes sebagai Pembimbing I dan Sri Utami Sugeng, Dra., M.Kes., PA(K) sebagai Pembimbing II yang telah dengan penuh kesabaran dan ketekunan memberikan dorongan, perhatian, bimbingan, pengarahan, serta saran dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini mulai dari awal sampai akhir.

4. Penny Setyawati, dr., SpPK., M.Kes sebagai dosen wali yang telah memberikan dorongan dan motivasi agar menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan baik. 5. Dr. Pius Edwin Wiwin sebagai direktur Rumah Sakit Umum Daerah Landak dan

masjidah sebagai petugas kesehatan yang telah memberikan izin penelitian dan

(18)

6. Bapak Ependi, S.Sos., MM sebagai Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Landak dan Bapak Sugito sebagai Kepala Terminal Ngabang Kabupaten Landak yang telah memberi izin penelitian dan membantu dalam proses pengambilan data.

7. Bapak Kukuh Hariyoso sebagai Kepala Laboratorium Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat yang telah memberikan izin untuk melakukan analisis kandungan Timbal dalam darah dan memberikan bantuan pengukuran kadar Timbal dalam darah.

8. Kedua orang tua tercinta Bapak Gusti Sofian dan Ibu Murniwani, kakak tersayang

Utin Deasy Prima Taryani yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil, nasehat, serta doa kepada penulis untuk menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

9. Petugas parkir yang telah bersedia menjadi subjek penelitian, terima kasih telah

meluangkan waktu demi proses penelitian ini.

10.Seluruh Dosen dan Karyawan Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha atas ilmu, bimbingan, dan bantuannya hingga penulis selesai menyusun tugas akhir ini.

11.Teman-teman yang sangat mendukung penulis, Alfonsa Angwarmase, Arien Rianti, Doni Surya, Helen S, Jessica P, Kevin Samuel, Laurentia Cindy, Lusen, M. Gumelar, Mulqi A, Nadya Dwinta, Navinda F, Shinta Koastin, Vica Christia, dan Vilia Ruthy yang setia menjadi rekan seperjuangan, terima kasih untuk semangat, dorongan, dan kerja sama selama menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

12.Kepada berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang telah membantu penulis menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

(19)

Penulis menyadari bahwa dalam menyusun karya tulis ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya, baik dalam isi maupun sistematikanya. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca dalam penyempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini.

Semoga karya tulis ini dapat memberikan manfaat dan menambah wawasan bagi pembaca dan khususnya bagi penulis juga.

Bandung, September 2016

(20)

66

DAFTAR PUSTAKA

Adnan S. 2001. Pengaruh Pajanan Timbal Terhadap Kesehatan dan Kualitas Semen Pekerja Laki-laki. Majalah Kedokteran Indonesia, vol 51(5), hal 168-74.

Anonym. 2003. Lead Toxicity. Case Study in Enviromental Medicine , US Department of Health and Human Services. Toronto : Agency for Toxic Substances and Diseases Registry.

Almatsier S. 2003. Prinsip Dasar Ilmu Gizi . Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Anies. 2002. Pengaruh Pencemaran Udara Terhadap Kesehatan. Dialog Interaktif Dalam Rangka Pengendalian Pencemaran Udara. Jawa Tengah: Badan Pengendalian Dampak Lingkungan.

Anies. 2005. Mewaspadai Penyakit Lingkungan Berbagai Gangguan Kesehatan Akibat Pengaruh Lingkungan . Jakarta : PT. Alex Media Komputindo .

Ardyanto D. 2005. Deteksi Pencemaran Timah Hitam (Pb) Dalam Darah Masyarakat yang Terpajan Timbal. Jurnal Kesehatan Lingkungan, vol 2(1), hal 57-76. Diunduh Agustus 3, 2016 .

Bada SE, Rahim MR, & Wahyuni A. 2013. Faktor yang Berhubungan Dengan Kadar Timbal (Pb) Dalam Darah Sopir Koperasi Angkutan Kota Mahasiswa dan Umum (KAKMU) Trayek 05 Kota Makassar . Makassar : Universitas Hasanudin.

Berliana. 2001. Hubungan Lama Kerja Dengan Kadar Timah Hitam (Pb) Dalam Darah Operator SPBU Samarinda Kalimantan Timur. Semarang : Universitas Diponegoro.

Betti N. 2015. Hubungan Karakteristik Individu Terhadap Kadar Timbal Dalam Darah dan Dampaknya Pada Kadar Hemoglobin Pekerja Percetakan di Kawasan Megamall Ciputat Tahun 2015. Jakarta : Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah.

(21)

67

Chahaya I, Simanullang S. 2005. Kadar Timbal Dalam Spesimen Darah Tukang Becak Mesin di Kota Pematang Siantar dan Beberapa Faktor yang Berhubungan. Majalah Kedokteran Nusantara, vol 38 (3).

Darmaji I. 2003. Hubungan Antara Kadar Timbal Dalam Darah Dengan Kadar Hemoglobin Pada Petugas Parkir Ruang Bawah Tanah di Palaza Simpang Lima Semarang . Semarang : Universitas Diponegoro.

Darmono. 2001. Lingkungan Hidup dan Pencemaran Hubungannya Dengan Toksikologi Senyawa Logam . Jakarta : Universitas Indonesia Press.

Depkes. 2001. Kerangka Acuan Uji Petik Kadar Timbal (Pb) pada Spesimen Darah Kelompok Masyarakat Berisiko Tinggi Pencemaran Timbal. Jakarta : Departemen Kesehatan RI .

Depkes. 2011. Parameter Pencemar Udara dan Dampaknya Terhadap Kesehatan . Diambil kembali dari http://www.depkes.go.id.

Depkes. 2009. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta : Departemen Republik Indonesia.

Dinas Perhubungan Kota Medan. 2014. Dampak Emisi dan Kendaraan Bermotor. http://dishub.pemkomedan.go.id/html. Diunduh 2 Agustus, 2016.

Eko Nur. 2006. Hubungan Antara Pemakaian Masker dengan Dampak Kesehatan Akibat Paparan Pb Transportasi Pada Polisi Lalu Lintas di Kota Surabaya. Surabaya : Universitas Airlangga.

Elanda F, Onny S, & Nurjazuli. 2012. Hubungan Paparan Pestisida Dengan Kandungan Arsen (As) Dalam Urin dan Kejadian Anemia . Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, vol 11 (1).

Firdaus N. 2015. Hubungan Karakteristik Responden dan Kadar Timbal (Pb) dalam Darah dengan Kelelahan Kerja pada Operator SPBU di SPBU Sempolan dan SPBU Arjasa Kabupaten Jember. Jawa Timur : Universitas Jember.

(22)

68

Gray, et al. 2005. Lecture Notes Kardiologi. 4th ed. Jakarta : Erlangga Medical Series .

Guyton A. 1991. Fisiologi Kedokteran II. Jakarta : EGC Buku Kedokteran.

Hardiono. 2000. Pengaruh Pb Terhadap Kesehatan Pekerja . Majalah Kesehatan Masyarakat, hal 6-9.

Harrington J, Gill F. 2003. Buku Saku Kesehatan Kerja . Jakarta : Buku Kedokteran.

Hasan W, Rahim A, Syahrin. 2013. Pengaruh Jenis Kelamin dan kebiasaan Merokok Terhadap Kadar Timbal Darah. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, vol 11 (1), hal 164.

Hense H.B, Novak L, & Stoeppler M. 1992. Nonoccupational Determinants of Blood Lead Concentrations In a General Population. International Journal of Epidemiology, pp 753-62.

Heryando. 1994. Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat . Jakarta : PT. Rineka Cipta .

Ismail S & Sastroasmoro S. 2002. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis . Jakarta : CV. Sagung Seto.

Khopkar S. 1990. Konsep Dasar Kimia Analitik . Jakarta : Universitas Indonesia .

Kusnoputranto H. 2002. Panduan Mata Kuliah Kesehatan Lingkungan . Jakarta : Universitas Indonesia .

Lee , Chun O, & Song W. 2005. Determinants of Blood Lead Level of US Woman of Reproductive Age. Journal of American College of Nutrition, vol 24 (1), pp 1-9.

Lu F. 1995. Toksikologi Dasar: Asas, Organ Sasaran, dan Penilaian Risiko. 2nd ed. NG (Penerjemah). Jakarta : Universitas Indonesia Press.

Maeyer ED. 1993. Pencegahan dan Pengawasan Anemia Defisiensi Besi. MB (Penerjemah). Jakarta : Widya Medika.

(23)

69

Mardani T, Setiyono P, & Listyawati S. 2005. Kadar Timbal (Pb) Dalam Darah dan Hubungannya dengan Kadar Hb Darah Akibat Emisi Kendaraan Bermotor pada Petugas DLLAJ di Kota Surakarta. BioSMART, vol 7 (1), hal 60-5.

Mery B. 2007. Hubungan Antara Kadar Plumbum (Pb) Dan Hipertensi Pada Polisi Lalu Lintas di Kota Manado. Jurnal Berita Kedokteran Masyarakat, vol 23 (2), hal 81-88.

Mila M. 2006. Hubungan Antara Masa Kerja, Pemakaian Alat Pelindung Pernafasan (masker) Pada Tenaga Kerja Bagian Pengamplasan Dengan Kapasitas Fungsi Paru PT. Accent House Pecangan Jepara. Semarang : Universitas Negeri Semarang.

Mulia S. 2006. Belajar Efektif Kimia. Jakarta : PT. Intimedia Cipta Nusantara.

Naria E. 2005. Mewaspadai Dampak Bahan Pencemar Timbal (Pb) di Lingkungan Terhadap Kesehatan. Jurnal Komunikasi Penelitian, vol 17(4), hal 2-7.

Nasrul. 2010. Pengalaman Kerja dan Masa Kerja . http://referensiparamedis/html.

Noor J. 2011. Mengukur Konsentrasi Polonium Dan Timbal Pada Tanaman Tembakau. Diambil kembali dari http://prasetya.ub.ac.id/html.

Nordberg M. 1998. Chemical Properties and Toxicity. In : Encyclopedia of Occupational Health and Safety. 4th ed. pp 25-52.

Nurbaya F & Wijayanti Y. 2010. Faktor Risiko yang Berhubungan Dengan Kadar Timah Hitam Dalam Darah. Jurnal Kesehatan Masyarakat, vol 6 (1).

Nurjazuli B. 2003. Hubungan Lama Kerja Dengan Kadar Timah Hitam (Pb) Dalam Darah Operator SPBU di Samarinda. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, vol 2 (1), hal 18-21.

Soekidjo N. 2003. Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Otto S. 2004. Buku Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta : Djambatan .

(24)

70

PERMENAKERTRANS. 2010. Alat Pelindung Diri . Diambil kembali dari http://www.gmf.aeroasia.co.id/PERMENAKERTRANS_NO._PER.08_MEN_ VII_2010.PDF.

Pradana R, Heriyanto E. 2011. Analisis Pemantauan Kualitas Udara Pada Saat Arus Mudik dan Balik Lebaran di Gerbang Tol Cikampek Tahun 2009. Jurnal Meterologi dan Geofisika , vol 12(3).

Prayudi T. 2011. Dampak Industri Pengecoran Logam Terhadap Kualitas Gas No.2 Dalam Udara Ambien di Daerah Ceper . Jurnal Teknologi Lingkungan , vol 4(1).

Ramayanti. 2011. Peluang Usaha Masker Bermotif . Yogyakarta : Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer.

Reffiane F, Santoso B, Arifin N. 2011. Dampak Kandungan Timbal (Pb) Dalam Udara Terhadap Kecerdasan Anak Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, vol 1(2), hal 2-6.

Riydina R. 1997. Pengaruh Pencemaran Pb Terhadap Kesehatan. Media Litbangkes, vol 7 (3).

Rizkiawati A. 2012. Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kadar Hemoglobin Dalam Darah Tukang Becak di Pasar Mranggen Demak. Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, vol 1 (2).

Saryan L. 1994. Lead and its compounds. In : Occupational Medicine. 3rd ed. DC Zenz (Penerjemah). St. Louis. pp 506-8.

Slamet J. 1994. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta : Universitas Gajah Mada .

Smet B. 1994. Psikologi Kesehatan. Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana .

Soeharto I. 2001. Kolesterol, Lemak Jahat Kolesterol, dan Lemak Baik. Jakarta : Yayasan Pembina Kardiovaskuler Indonesia .

Srikandi F. 1992. Polusi Air dan Udara. Yogyakarta : Kanisius.

(25)

71

Sugiarta A. 2008. Dampak Bising dan Kualitas Udara pada Lingkungan Kota Denpasar. Jurnal Lingkungan Hidup : Bumi Lestari, vol 8(2), hal 162-7.

Suma'mur P. 2009. Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja . Jakarta : PT. Toko Gunung Agung .

Sunu P. 2001. Melindungi Lingkungan Dengan Menerapkan ISO 14001. Jakarta : Grasindo.

Suyono J. 1995. Deteksi Dini Penyakit Akibat Kerja. Jakarta : EGC Penerbit Buku Kedokteran.

Tarwaka. 2008. Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Manajemen dan Implementasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Tempat Kerja. Surakarta : Harapan Press .

Tri T, Agustiah. 1995. Air Pollution Caused by Jakarta City Car. In : Lead, Particulate Matter, and at The Center of The Nitrogen Dioxide. Ethnic and Health, vol 61(5), pp 261-75.

Tulus M. 1992. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama .

UU RI No. 23. 1997. Pengelolaan Lingkungan Hidup. Dalam : Lembaga Negara RI No. 68

Wahyu K. 2008. Hubungan Kadar Pb Dalam Darah dengan Profil Darah pada Mekanik Kendaraan Bermotor di Kota Pontianak. Semarang: Universitas Diponegoro.

Wahyuni S. 2014. Pemeriksaan Timbal Pada Sediaan Lipstik yang Beredar di Pasar Ramai Medan Secara Spektrofotometri Serapan Atom. Medan : Universitas Sumatera Utara.

Wardhana WA. 2004. Dampak Pencemaran Lingkungan . Jakarta : Penerbit Andi .

(26)

72

WHO. 1977. Lead. Environmental Health and Criteria. http://www.inchem.org/html.

WHO. 1995. Environmental Health Criteria Inorganic Lead. The United Nation Environment Programme, The International Labour Organization and World Health Organization. Finlandia .

WHO. 2010. The World Health Report 2010.

http://www.who.int./whr/2010/html.Diunduh 24 Juli, 2016.

Widowati, Wahyu. 2008. Efek Toksik Logam. Pencegahan dan penanggulangn pencemaran. Yogyakarta : Andi.

Yunus F. 2006. Peranan Faal Paru Pada Penyakit Paru Obstruktif Menahun. Jakarta : Cermin Dunia Kedokteran .

Gambar

Gambar 2.2 Distribusi Timbal di Dalam Tubuh .................................................

Referensi

Dokumen terkait

kemudian dilanjutkan dengan tahap pengujian dan analisa maka dapat diambil kesimpulan Penumpang diharapkan dapat mendengarkan suara dari alat yang dibuat

Sehingga perumusan masalah dalam penelitian ini adalah seberapa efisien kinerja BMT di kota Semarang demi menghadapi isu- isu perbankan syari‟ah sekarang ini dan hal itu

Metoda analitis dalam perencanaan tebal overlay mempunyai beberapa keuntungan yaitu dapat digunakan untuk menganalisis berbagai variasi pembebanan untuk mendapatkan hasil yang

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap prestasi kerja baik secara langsung maupun secara tidak langsung melalui disiplin kerja pegawai Pada

Sehingga kejadian trip secara bersamaan antara rele pengaman utama dan rele backup pada saat terjadi gangguan hubung singkat dapat dihindari dan koordinasi kerja

Abstrak: Pengetahuan tentang asesmen sangat penting dalam melakukan kegiatan penilaian perkembangan anak usia dini untuk mengumpulkan informasi dan mengetahui

Jika Anggota sudah melakukan booking buku dan tidak melakukan peminjaman dalam waktu tiga (3) hari kerja, perpustakaan memiliki hak untuk membatalkan booking buku yang

bahwa pemberian pupuk bokashi feses sapi sampai dengan 12 kg/petak memberikan pengaruh terbaik terhadap jumlah tunas, tinggi tanaman, dan berat malai tanaman