• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI LABORATORIUM SENTRAL RSUP DR.M.DJAMIL PADANG TAHUN 203.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI LABORATORIUM SENTRAL RSUP DR.M.DJAMIL PADANG TAHUN 203."

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS ANDALAS

GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI

LABORATORIUM SENTRAL RSUP DR.M.DJAMIL

PADANG TAHUN 203

Oleh :

SUMITA NOVAYANTI

No. BP. 0810333070

Diajukan Sebagai Pemenuhan Syarat untuk Mendapatkan

Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS ANDALAS

(2)

i

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS ANDALAS

Skripsi, Januari 2014

SUMITA NOVAYANTI, No. BP. 0810333070

GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI

LABORATORIUM SENTRAL RSUP DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2013

X + 69 halaman, 13 tabel, 7 gambar, 8 lampiran

ABSTRAK Tujuan Penelitian

Pelayanan kesehatan yang bermutu merupakan salah satu kebutuhan dasar yang diperlukan setiap masyarakat. RSUP DR.M.Djamil Padang merupakan rumah sakit rujukan di wilayah Sumatera Barat, untuk itu kepuasan pelanggan adalah tujuan dari setiap pelayanan yang ada didalamnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana tingkat kepuasan pasien di Instalasi Lab.Sentral RSUP DR.M.Djamil Padang.

Metode

Desain penelitian yaitu deskriptif kuantitatif untuk mendeskripsikan pendapat dan menghimpun fakta dari para responden tentang persepsi pasien terhadap tingkat kepuasan pasien di Instalasi Laboratorium Sentral.Populasi adalah seluruh pasien yang berobat di instalasi laboratorium sentral RSUP DR.M.Djamil Padang pada bulan Januari sampai Juni 2013. Jumlah sampel 101 responden diambil secara simple random block sampling. Data dikumpulkan dengan kuisioner, dianalisis dan diuji menggunakan ujistatistik Chi Square.

Hasil

Lebih dari separoh (57,8%) pelanggan menyatakan tidak baik mutu pelayanan di Instalasi Lab.Sentral RSUP DR.M.Djamil Padang dalam dimensi kehandalan. Sebagian besar (64,7%) pelanggan menyatakan daya tanggap tidak baik. Sebagian besar (71,6%) pelanggan menyatakan jaminan tidak baik. Lebih dari separoh (67,6%) pelanggan menyatakan empati tidak baik. Lebih dari separoh (52,8%) pelanggan menyatakan bukti fisik tidak baik. Sebagian besar (64,7%) pelanggan tidak puas terhadap pelayanan yang pelanggan terima di Instalasi Lab.Sentral RSUP DR.M.Djamil Padang.

Kesimpulan

Dimensi mutu pelayanan kesehatan (rehability, responsiveness, assurance, empathy dan tangible) didapatkan hasil tidak baik. Rumah sakit dan jajarannya lebih memperbanyak sosialisasi untuk memperbaiki kinerja dengan bekerja sesuai dengan protap pelayanan dan mampu memberikan pelayanan yang tepat dan cepat.

Daftar pustaka : 47 (1987 - 2012)

(3)

ii

FACULTY OF PUBLIC HEALTH ANDALAS UNIVERSITY

Undergraduate Thesis, January 2014

SUMITA NOVAYANTI, No. BP. 0810333070

DESCRIPTION OF PATIENT SATISFACTION IN THE INSTALLATION OF CENTRAL LABORATORY DR. M. DJAMIL PADANG YEAR 2013

X + 69 pages, 13 tables, 7 graphic, 8 appendices

ABSTRACT Objectives

Quality health care is one of the basic necessity of every society. DR.M.Djamil Hospital is a referral hospital in Padang in West Sumatra, to the customer's satisfaction is the goal of every service that is therein. The purpose of this study was to determine how the level of patient satisfaction in the Installation Lab.Sentral DR.M.Djamil Padang Hospital.

Method

The study design is descriptive and quantitative to describe the opinion of the respondents collect facts about the patient 's perception of the level of patient satisfaction in Sentral.Populasi Laboratory Installations are all patients who seek treatment at a central laboratory installations DR.M.Djamil Padang Hospital from January to June 2013 . The number of samples of 101 respondents drawn by simple random sampling block . Data were collected by questionnaire , analyzed and tested using Chi Square.

Result

More than half (57.8%) stated not good customer service quality in Lab.Sentral Installation DR.M.Djamil Padang Hospital within the dimensions of reliability. Most (64.7%) stated customer responsiveness is not good. Most (71.6%) do not guarantee good customer stated. More than half (67.6%) of customers expressed empathy is not good. More than half (52.8%) of customers stated physical evidence is not good. Most (64.7%) the customer is not satisfied with the service that customers receive on Installation Lab.Sentral DR.M.Djamil Padang Hospital.

Conclusion

Dimensions of quality of health services (rehability, responsiveness, assurance, empathy and tangible) results obtained are not good. Hospital and staff will raise the socialization to improve the performance of the work in accordance with standard operating procedures and services are able to provide appropriate services and fast.

Bibliography : 47 (1987 – 2012)

(4)

1

BAB 1 :PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Pelayanan kesehatan memiliki tujuan utama untuk meningkatkan kesehatan

dan mencegah penyakit dengan masyarakat sebagai sasaran utamanya.(1) Berdasarkan

undang-undang dasar 1945 pasal 28 H menetapkan bahwa setiap orang berhak

mendapatkan pelayanan kesehatan.(2) Undang-undang Kesehatan nomor 36 tahun

2009 yang merupakan pembaharuan dari Undang-Undang Kesehatan nomor 23 tahun

1992, juga menekankan pentingnya upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan.(3)

Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan agar lebih bermutu dan terjangkau oleh

masyarakat, maka perlu dilaksanakan berbagai upaya. Upaya ini harus dilakukan

secara sistematik, konsisten dan terus menerus.(2)

Pelayanan kesehatan yang baik adalah pelayanan kesehatan yang mampu

memberikan kepuasan pada pasiennya. Menurut Philip Kotler ada lima dimensi mutu

pelayanan jasa, yaitu : Kehandalan adalah kemampuan melaksanakan layanan yang

dijanjikan secara meyakinkan dan akurat, Ketanggapan adalah kesediaan membantu

pasien dan memberikan pelayanan dengan cepat, Jaminan adalah pengetahuan dan

kesopanan serta kemampuan mereka menyampaikan kepercayaan dan keyakinan,

Empati adalah kesediaan memberikan perhatian yang mendalam dan khusus kepada

masing-masing pasien dan yang terakhir, Berwujud adalah penampilan fisik,

perlengkapan, karyawan dan bahan komunikasi.(2)

Rumah Sakit menurut Undang-Undang No.44 tahun 2009 adalah salah satu

fasilitas pelayanan kesehatan merupakan bagian dari sumber daya kesehatan yang

sangat diperlukan dalam mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan.

(5)

2

organisasi yang kompleks. Berbagai jenis tenaga kesehatan dengan perangkat

keilmuannya masing-masing berinteraksi satu sama lain. Ilmu pengetahuan dan

teknologi kedokteran yang berkembang sangat pesat yang harus diikuti oleh tenaga

kesehatan dalam rangka pemberian pelayanan yang bermutu, membuat semakin

kompleksnya permasalahan dalam rumah sakit.(8)

Rumah Sakit DR.M.Djamil Padang merupakan Rumah Sakit pemerintah type

B plus merupakan rumah sakit pendidikan dan penelitian dan juga merupakan rumah

sakit rujukan pelayanan kesehatan di Kota Padang Propinsi Sumatera Barat.

Pelayanan yang diberikan di rumah sakit ini, meliputi : pelayanan rawat jalan,

pelayanan instalasi gawat darurat (UGD), pelayanan penunjang medik, pelayanan

rawat inap dan instalasi OK.

Salah satu indikator keberhasilan pelayanan kesehatan adalah kepuasan

pasien.Kepuasan pasien merupakan cerminan dari mutu pelayanan kesehatan yang

mereka terima. Menurut Azwar (1994), mutu pelayanan kesehatan adalah

menunjukkan pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan dalam menimbulkan

rasa puas pada diri setiap pasien. Makin sempurna kepuasaan tersebut, makin baik

pula mutu pelayanan kesehatan.(5)

Hasil penelitian Sri Febriyanti tahun 2005 tentang hubungan tingkat kepuasan

pasien terhadap mutu pelayanan kesehatan rumah sakit umum daerah Muara Labuh,

menunjukan adanya hubungan yang bermakna antara tingkat kepuasan pasien dengan

mutu pelayanan kesehatan.(6) Hal ini sama dengan hasil penelitian Salmawati tahun

2006, tentang faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan pasien terhadap

pelayanan kesehatan yang diberikan pada pasien askes sosial dan askeskin di

instalasi rawat inap RSUD Sawahlunto adanya hubungan kepuasan pasien terhadap

(6)

3

Salah satu unsur / unit penunjang di rumah sakit adalah laboratorium.

Pelayanan laboratorium dalam undang-undang No.32 tahun 1992 termasuk dalam

sistem pelayanan kesehatan yang tidak bisa dipisahkan dari upaya pelayanan

kesehatan secara keseluruhan.(10) Laboratorium Kesehatan merupakan salah satu

sarana kesehatan yang diharapkan mampu memberikan pelayanan terbaik terhadap

kebutuhan individu dan masyarakat dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat yang

berperan sebagai pendukung maupun penegak dari sebuah diagnosis penyakit dalam

upaya peningkatan kesehatan yang optimal.

Menurut Keputusan MenkesNo.943/Menkes/SK/VIII/2002 pengertian

Laboratorium Kesehatan adalah sarana kesehatan yang melaksanakan pengukuran,

penetapan dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia atau bahan

bukan berasal dari manusia untuk penentuan jenis penyakit, kondisi kesehatan atau

faktor yang dapat berpengaruh pada kesehatan perorangan dan masyarakat. Dimensi

kepuasan pelanggan terhadap pelayanan laboratorium diantaranya: perlindungan atas

kerahasian informasi dan hak kepemilikan pelanggan terhadap data hasil

pemeriksaan, keakuratan, kejelasan dan tidak meragukan serta objektivitas laporan

pemeriksaan serta ketepatan waktu penyampaian laporan hasil pemeriksaan.(10)

Pelayanan yang diberikan di instalasi laboratorium sentral RS.DR.M.Djamil Padang

adalah lab. patologi klinik, lab. patologi anatomi dan lab. mikrobiologi.(9)

Berdasarkan laporan Tahunan Instalasi Laboratorium Sentral RSUP

DR.M.Djamil Kota Padang tahun 2010-2012 didapatkan jumlah kunjungan pasien ke

(7)

4

Gambar 1.1 Jumlah Pasien di Instalasi Laboratorium Sentral RSUP DR.M.Djamil Padang Tahun 2010-2012

Sumber : Laporan Tahunan Instalasi Laboratorium Sentral RumahSakit DR.M.Djamil tahun 2010 dan 2011

Dari data di atas didapatkan kunjungan pasien laboratorium patologi klinik

mengalami penurunan pada tahun 2011 sebesar 127.893 kunjungan. Sedangkan

laboratorium patologi anatomi dan mikrobiologi tidak terjadinya penurunan

kunjungan.

Pelayanan kesehatan yang baik adalah pelayanan yang mampu memberikan

kepuasan pada pasiennya.Berdasarkan survey awal dari wawancara yang dilakukan

oleh peneliti di Rumah Sakit DR.M.Djamil kepada 10 orang yang berkunjung ke

laboratorium sentral, hanya 4orang (40%) yang menyatakan puas dengan pelayanan

kesehatan yang diberikan dan lebihnya 6 orang (60%) menyatakan tidak puas.

Ketidakpuasan ini disebabkan karena pencarian/pengambilan hasil labor oleh petugas

kurang cepat dan tepat, petugas tidak ramah menanggapi keluhan pasien, dokter

kurang menyapa dengan sopan, kebersihan ruang tunggu dan ruang periksa yang

tidak nyaman, petugas kurang memberikan penjelasan kepada pasien saat pemberian

hasil labor.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti ingin melakukan penelitian

tentang “Mutu Pelayanan Kesehatan Terhadap Tingkat Kepuasan Pasien Di Instalasi

(8)

5

1.2Perumusan Masalah

Berdasarkan paparan yang telah dijelaskan pada latar belakang, maka

permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Bagaimana

mutu pelayanan kesehatan dan tingkat kepuasan pasien di Instalasi Laboratorium

Sentral RSUP DR.M.Djamil Kota Padang Tahun 2013?

1.3Tujuan Penelitian 1.3.1Tujuan Umum

Diketahuinya gambaran mutu pelayanan kesehatan dan tingkat kepuasan

pasien di Instalasi Laboratorium Sentral RSUP DR.M.Djamil Kota Padang Tahun

2013.

1.3.2Tujuan Khusus

a. Diketahuinya distribusi frekuensi kehandalan (realibility) petugas di Instalasi

Laboratorium Sentral RSUP DR.M.Djamil Kota Padang Tahun 2013.

b. Diketahuinya distribusi frekuensi daya tanggap (responsiveness) petugas di

Instalasi Laboratorium Sentral RSUP DR.M.Djamil Kota Padang Tahun 2013.

c. Diketahuinya distribusi frekuensi jaminan (assurance) petugas di Instalasi

Laboratorium Sentral RSUP DR.M.Djamil Kota Padang Tahun 2013.

d. Diketahuinya distribusi frekuensi empati (emphaty) petugas di Instalasi

Laboratorium Sentral RSUP DR.M.Djamil Kota Padang Tahun 2013.

e. Diketahuinya distribusi frekuensi bukti fisik (tangible) petugas di Instalasi

Laboratorium Sentral RSUP DR.M.Djamil Padang Tahun 2013.

f. Diketahuinya distribusi mutu pelayanan di Instalasi Lab.Sentral RSUP

(9)

6

g. Diketahuinya tingkat kepuasan pelanggan di instalasi laboratorium sentral

RSUP DR.M.Djamil Kota Padang Tahun 2013.

h. Diketahuinya posisi atribut/pertanyaan dimensi mutu pada diagram Kartesius.

1.4Manfaat Penelitian 1.4.1Manfaat Teoritis

Sebagai masukan untuk memperkaya khazanah ilmu pengetahuan dan

referensi bagi penelitian lanjutan di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas

Andalas Padang.

1.4.2Manfaat Praktis

Bagi pelayanan di Instalasi Laboratorium Sentral RSUP DR.M.Djamil Kota

Padang dapat digunakan sebagai masukan dalam upaya meningkatkan mutu

pelayanan kesehatan sehingga dapat mencapai kepuasan pasien khusunya di instalasi

laboratorium sentral RSUP DR.M.Djamil Kota Padang.

1.4.3Bagi Peneliti

Sebagai tambahan pengetahuan dan wawasan peneliti tentang mutu pelayanan

dengan kepuasan pasien di instalasi laboratorium sentral RSUP DR.M.Djamil Kota

Gambar

Gambar 1.1 Jumlah Pasien di Instalasi Laboratorium Sentral RSUP

Referensi

Dokumen terkait

Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah :.. 1) Diketahui distribusi frekuensi tingkat kepuasan pasien yang meliputi: prosedur pelayanan, persyaratan pelayanan, kejelasan

Validasi ST European Quality Of Life- 5 Dimensions (EQ-5D) Versi Indonesia Pada Pasien Hipertensi Di Puskesmas Kotagede II Yogyakarta.. EQ-5D as a Generic Measure

Mengetahui hasil penelitian yang telah didapatkan mengenai waktu bebas demam yang diperoleh oleh antibiotik seftriakson pada empat kasus pasien demam tifoid anak dan

Mengetahui hasil penelitian yang telah didapatkan mengenai waktu bebas demam yang diperoleh oleh antibiotik seftriakson pada empat kasus pasien demam tifoid anak dan

Desain penelitian menggunakan study retrospektif dengan populasi adalah pasien gagal jantung yang dirawat di.. RSUP

5 Perbedaan kadar albumin pada pasien sirosis hepatis kemungkinan disebabkan oleh perbedaan tingkat keparahan pasien yang dirawat, penelitian ini sendiri

16 Penelitian oleh Irawan et al , mendapatkan rerata kadar homosistein meningkat pada pasien jantung koroner dan hiperhomosisteinemia merupakan faktor risiko

Gambaran jumlah leukosit dalam sedimen urin dan hasil kultur urin pada pasien yang didiagnosis infeksi saluran kemih di rumah sakit urologi dan bedah “Dr.. Bacterial