• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KEBERADAAN MALL WILTOP TRADE CENTER (WTC) BATANGHARI TERHADAP KONDISI SOSIAL DAN EKONOMI MASYARAKAT DI KOTA JAMBI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KEBERADAAN MALL WILTOP TRADE CENTER (WTC) BATANGHARI TERHADAP KONDISI SOSIAL DAN EKONOMI MASYARAKAT DI KOTA JAMBI."

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

Indah Mayasari,2013

Pengaruh Keberadaan Mall Wiltop Trade Center (Wtc) Batanghari Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Di Kota Jambi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan merupakan usaha sadar yang sengaja dilakukan oleh manusia untuk memperbaiki kondisi masyarakat pada suatu region dengan berbagai perencanaan dalam berbagai aspek kehidupan. Pembangunan dalam hakikatnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan membangun berbagai sarana dan aset penunjang dalam kehidupan bermasyarakat. Seiiring dengan globalisasi, pembangunan dalam berbagai bidang pun terpacu untuk mampu bersaing dengan tuntutan zaman. Pembangunan perekonomian yang ditandai dengan meningkatnya pendapatan perkapita, menurunnya tingkat pengangguran menunjukkan kemajuan pembangunan di Indonesia yang patut untuk dibanggakan. Selain itu, pembangunan yang terorganisir juga dapat terlihat dengan berdirinya berbagai macam bangunan-bangunan pelayanan umum seperti rumah sakit, hotel, pertokoan, mall dan sebagainya. Pembangunan ini pun tidak hanya muncul di kota-kota besar di Indonesia saja, namun juga diberbagai wilayah lainnya. Maka, hal ini patut dijadikan suatu prestasi bagi bangsa Indonesia yang mempu membangkitkan titik-titik sektor perekonomian pembangunan di berbagai wilayah di Indonesia.

(2)

Indah Mayasari,2013

Pengaruh Keberadaan Mall Wiltop Trade Center (Wtc) Batanghari Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Di Kota Jambi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

perencanaan pembangunan harus memperhatikan aspek lingkungan dan kemasyarakatan sebagai objek yang secara langsung berkenaan dengan pembangunan. Namun pada kenyataannya banyak bangunan yang didirikan tanpa memperhatikan berbagai peraturan terkait. Hal ini tentu dapat merusak ekosistem dan kehidupan masyarakat setempat. Pembangunan industri di kawasan permukiman padat penduduk, penebangan pohon untuk kawasan permukiman, pembuatan hotel dan ruko di daerah perairan merupakan beberapa contoh yang perlu kajian matang.

(3)

Indah Mayasari,2013

Pengaruh Keberadaan Mall Wiltop Trade Center (Wtc) Batanghari Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Di Kota Jambi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tahun 2007 dan Permendag RI No.53 Tahun 2008tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern, bahwa “Pendirian pusat perbelanjaan atau pasar modern wajib memperhatikan kondisi sosial ekonomi masyarakat, keberadaan pasar tradisional, usaha kecil dan usaha menengah yang ada di wilayah yang bersangkutan”. Namun, pada kenyataannya lokasi Mall WTC Batanghari ini bersebelahan dengan Pasar Tradisional Angso Duo yang merupakan pasar tertua di Kota Jambi. Selain itu, lokasi Mall WTC Batanghari yang terletak di Bantaran sungai juga tidak sesuai dengan aturan Keppres No.32 Tahun 1990tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang menyatakan bahwa Bangunan yang didirikan di bantaran sungai harus berjarak 100 meter, sedangkan untuk sungai kecil sekurang kurangnya 50 meter dan wilayah bantaran sungai merupakan bagian dari kawasan konservasi.

(4)

Indah Mayasari,2013

Pengaruh Keberadaan Mall Wiltop Trade Center (Wtc) Batanghari Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Di Kota Jambi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

perekonomian masyarakat yang tentunya akan memberikan pengaruh bagi lingkungan sekitar. Selain itu juga sejak didirikannya Mall WTC Batanghari terjadi pertambahan perumahan penduduk yang cukup signifikan di daerah sekitar mall tersebut. Sebab, dengan adanya sarana dan prasarana di sekitar mall dapat mendukung berbagai aktivitas masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.Pembangunan infrastruktur, termasuk mall diharapkan berdampak positif bagi masyarakat disekitarnya. Terutama bagi masyarakat yang tempat tinggalnya berbatasan langsung dengan keberadaan Mall WTC Batanghari jambi, dimana masyarakat ini terdiri dari berbagai macam profesi seperti pedagang, tukang ojek, penyedia jasa penyeberangan, dan sebagainya.

Oleh karena itu, penulis tertarik untuk meneliti hal tersebut dengan mengajukan judul “ PENGARUH KEBERADAAN MALL WILTOP TRADE CENTER (WTC)

BATANGHARI TERHADAP KONDISI SOSIAL DAN EKONOMI MASYARAKAT DI KOTA JAMBI”. Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu menjadi bahan

masukan bagi berbagai permasalahan yang ada di lingkungan masyarakat sekitar.

(5)

Indah Mayasari,2013

Pengaruh Keberadaan Mall Wiltop Trade Center (Wtc) Batanghari Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Di Kota Jambi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu B. Rumusan Masalah

Dalam penelitian ini yang menjadi rumusan masalahnya adalah :

1. Bagaimanakah pengaruh keberadaan Mall WTC Batanghari terhadap pendapatan masyarakat di Kota Jambi.

2. Bagaimanakah pengaruh keberadaan Mall WTC Batanghari terhadap nilai lahan di Kota Jambi.

3. Bagaimanakah pengaruh keberadaan Mall WTC Batanghari terhadap perkembanganperumahan baru di Kota Jambi.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh yang ditimbulkan oleh keberadaan Mall WTC Batanghari terhadap pendapatan masyarakat di Kota Jambi.

2. Untuk menganalisis pengaruh keberadaan Mall WTC Batanghari terhadap nilai lahan di Kota Jambi.

(6)

Indah Mayasari,2013

Pengaruh Keberadaan Mall Wiltop Trade Center (Wtc) Batanghari Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Di Kota Jambi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Diperolehnya data mengenai pengaruh keberadaan Mall WTC Batanghari terhadap kondisi sosial dan ekonomi masyarakat di Kota Jambi.

2. Sebagai salah satu sumber data dan informasi bagi pengembangan penelitian selanjutnya mengenai keberadaan Mall WTC Batanghari.

(7)

Indah Mayasari,2013

Pengaruh Keberadaan Mall Wiltop Trade Center (Wtc) Batanghari Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Di Kota Jambi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi sebagai objek penelitian merupakan hal yang penting untuk ditentukan dalam penelitian. Menurut Fathoni (2006:103) populasi adalah

“Keseluruhan unit elementer yang parameternya akan diduga melalui statistika

hasil analisis yang dilakukan terhadap sampel penelitian”. Adapun populasi dalam

penelitian ini adalah Kota Jambi. 2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari objek atau individu–individu yang mewakili suatu populasi. Menurut Arikunto (2006:146) bahwa “Hasil penelitian sampel berlaku bagi populasi, dalam arti semua ciri-ciri atau karakteristik yang ada dalam

populasi, tercermin dalam sampel”. Adapun sampel yang digunakan dalam

penelitian ini terdiri atas: a. Sampel Wilayah

(8)

Kelurahan Arab Melayu dan Kelurahan Mudung laut (Kecamatan Pelayangan) dan Kelurahan Kasang (Kecamatan Jambi Timur).

b. Sampel Penduduk

Penarikan sampel dilakukan dengan cara Insidental Sampling. Menurut Sugiyono

(2009:96) bahwa “Sampling Insidental adalah teknik penentuan sampel, berdasarkan

kebetulan, yaitu siapa saja yang secara keetulan/insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data.”

Alasan pengambilan sampel dengan cara Insidental Sampling ini adalah atas pertimbangan jumlah masyarakat atau penduduk yang terkena dampak langsung dari pendirian mall tersebut, yaitu pedagang di Pasar Angso Duo dan Kompleks wisata Tanggo Rajo (Ancol) serta penyedia jasa penyeberangan dengan syarat sudah berkerja saat sebelum hingga berdiri mall tidak diketahui dengan jelas.Untuk lebih jelasnya lihat Tabel 3.1 dan Gambar 3.1

Tabel 3.1 Tabel Pengambilan Sampel Pendapatan Masyarakat No Kriteria Pedagang Jumlah

Sampel

1 Pedagang Angso Duo 43

2 Pedagang di Tanggo Rajo/Ancol 25

3 Penyedia Jasa Penyeberangan 22

Total 90

Sumber : Hasil Analisis

(9)

Indah Mayasari,2013

Pengaruh Keberadaan Mall Wiltop Trade Center (Wtc) Batanghari Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Di Kota Jambi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

mendapatkan informasi yang lebih akurat mengenai pengaruh yang dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar mall. Berdasarkan hasil observasi, pengaruh mall sangat terlihat pada pendapatan pedagang Tradisional Angso Duo, Pedagang Kaki Lima di kawasan Tanggo Rajo/Ancol serta Penyedia jasa penyeberangan yang lokasinya bersebelahan langsung dengan Mall WTC Batanghari.

Sementara itu, untuk variabel nilai lahan dan perkembangan perumahan baru akan diambil sampel dengan syarat responden sudah bermukim sejak sebelum hingga sesudah berdirinya Mall WTC Batanghari. Untuk lebih jelasnya lihat Tabel 3.2.

Tabel 3.2 Tabel Pengambilan Sampel Nilai lahan dan Perkembangan Perumahan baru

No Kecamatan Kelurahan Jumlah

Sampel

1 Telanai Pura Legok 2

2

Pasar Orang Kayo Hitam 2

3 Pasar Jambi 2

4

Pelayangan Mudung Laut 2

5 Arab Melayu 2

6 Jambi Timur Kasang 2

Total 12

Sumber: Hasil Analisis

(10)

Indah Mayasari,2013

Pengaruh Keberadaan Mall Wiltop Trade Center (Wtc) Batanghari Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Di Kota Jambi

(11)

Indah Mayasari,2013

Pengaruh Keberadaan Mall Wiltop Trade Center (Wtc) Batanghari Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Di Kota Jambi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu B. Desain Penelitian

Bagan 3. 1 Desain Penelitian

Data Primer

1. Pendapatan Masyarakat

2. Nilai Lahan

Analisis Data

Data Sekunder

1. Monografi Desa

2. Dokumen AMDAL Mall

WTC Batanghari

3. Dokumen Jambi dalam

Angka

4. Data jumlah perumahan

warga

Pemetaan

Kesimpulandan Saran Keberadaan Mall WTC

Batanghari:

1. Lokasi Mall

2. Jarak keMall

Kondisi Sosial dan Ekonomi :

1. Pendapatan Masyarakat

2. Nilai Lahan.

3. Perkembangan Perumahan

(12)

Indah Mayasari,2013

Pengaruh Keberadaan Mall Wiltop Trade Center (Wtc) Batanghari Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Di Kota Jambi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu C. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Menurut

Fathoni (2006:100) bahwa “Metode survey berarti metode pemeriksaan dan pengukuran

metode penelitian yang dilakukan untuk mengadakan pemeriksaan dan pengukuran-pengukuran terhadap gejala empirik yang berlangsung di lapangan atau lokasi

penelitian”.

Metode survey ini bermaksud untuk mengamati objek penelitian secara langsung di lapangan dengan pengambilan sampel yang dikumpulkan atas populasi untuk mewakili seluruh wilayah. Pada penelitian ini metode survey yang digunakan lebih bersifat deskriptif sehingga suatu gejala digambarkan apa adanya.

Alasan peneliti menggunakan metode survey bertujuan untuk memperoleh gejala, fakta atau keterangan yang sifatnya faktual di lapangan. Dengan demikian, data yang dihasilkan akan akurat sesuai dengan kondisi masyarakat sesungguhnya.

D. Variabel Penelitian

Variabel menurut Arikunto (1988:91) adalah “Objek penelitian atau apa yang menjadi titik penelitian suatu penelitian. Variable penelitian merupakan ukuran sifat atau ciri yang dimiliki oleh anggota-anggota suatu kelompok atau suatu set yang berbeda dengan yang lainnya”.

(13)

Indah Mayasari,2013

Pengaruh Keberadaan Mall Wiltop Trade Center (Wtc) Batanghari Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Di Kota Jambi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

mempengaruhi, sedangkan variable terikat (Y) adalah variabel yang dipengaruhi. Untuk lebih jelasnya lihat bagan 3.1.

Bagan 3.2 Hubungan antarvariabel

E. Definisi Operasional

Judul penelitian ini adalah“PENGARUH KEBERADAAN MALL WILTOP TRADE

CENTER (WTC) BATANGHARI TERHADAP KONDISI SOSIAL DAN EKONOMI

MASYARAKAT DI KOTA JAMBI.” Kesalahan penafsiran judul penelitian dapat menimbulkan kesimpulan lain dari penelitian. Maka, penulis perlu memberikan batasan dalam definisi operasional sebagai berikut:

1. Pengaruh

Menurut Undang-Undang No.32 Tahun 2009 tentang ketentuan-ketentuan pokok pengendalian lingkungan, pengaruh yang dalam hal ini merupakan bagian dari dampak

adalah “Perubahan lingkungan yang diakibatkan oleh suatu usaha dan/ atau

kegiatan”.Dalam penelitian ini, pengaruh yang dimaksud adalah yang ditimbulkan oleh

keberadaan Mall WTC Batanghari terhadap pendapatan masyarakat, Nilai Lahan dan perkembangan luas area perumahan penduduk sekitar Mall WTC Batanghari.

VariabelTerikat (Y)

Kondisi Sosial dan Ekonomi : 1. Pendapatan Masyarakat 2. Nilai Lahan.

3. Perkembangan Perumahan Baru Variabel Bebas (X)

(14)

Indah Mayasari,2013

Pengaruh Keberadaan Mall Wiltop Trade Center (Wtc) Batanghari Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Di Kota Jambi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 2. Keberadaan

Keberadaan menyangkut hal ada atau tidaknya suatu objek di permukaan bumi. Aspek keberadaan tersebut dapat diartikan sebagai suatu hal yang mutlak, namun bisa juga dalam hal yang relatif. Dalam arti kata lain, ada atau tidaknya suatu benda, bisa berwujud kongkret maupun abstrak.

Adapun aspek keberadaan menyangkut lokasi, aktivitas serta persepsi masyarakat. Dalam penelitian ini, keberadaan Mall WTC Batanghari hanya berdasarkan aspek lokasi.

3. Mall

Mall merupakan plaza umum, jalan-jalan umum atau sekumpulan sistem dengan

belokan-belokan dan dirancang khusus untuk pejalan kaki. Mall dapat disebut sebagai jalan pada area pusat usaha yang terpisah dari lalu lintas umum, tetapi memiliki akses mudah terhadapnya, sebagai tempat berjalan, duduk bersantai dan dilengkapi unsur dekoratif untuk melengkapi kenyamanan dalam menikmati suasana.

(15)

Indah Mayasari,2013

Pengaruh Keberadaan Mall Wiltop Trade Center (Wtc) Batanghari Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Di Kota Jambi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

pelabuhan serta lahan marginal yang kurang produktif. Berdasarkan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Jambi Tahun 2000-2010, bahwa lokasi mall ini adalah termasuk kawasan sempadan sungai.

Di mall ini terdapat Hypermart, Cinema 21, dan juga terdapat Kentucky Fried

Chicken sebagai jaringan restoran siap saji, dan aneka restoran serta outlet-outlet lain

yang menjual aneka produk pakaian, tas, perlengkapan rumah tangga, dan lain-lain.

Mall ini terdiri dari 1 unit basement, dan 3 lantai dengan jumlah tenaga kerja sekitar 878

orang. Untuk lebih jelasnya lihat Gambar 3.2, 3.3 dan 3.4.

Gambar 3.2. Foto Mall WTC Batanghari (tampak depan)

(16)

Indah Mayasari,2013

Pengaruh Keberadaan Mall Wiltop Trade Center (Wtc) Batanghari Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Di Kota Jambi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Gambar 3.3.Foto Mall WTC Batanghari (tampak belakang)

Sumber :Dokumentasi Pribadi

Gambar 3.4.Foto Mall WTC Batanghari (dalam)

(17)

Indah Mayasari,2013

Pengaruh Keberadaan Mall Wiltop Trade Center (Wtc) Batanghari Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Di Kota Jambi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 4. Aktivitas Masyarakat Sekitar Mall

Kegiatan lain yang terdapat di sekitar Mall WTC Batanghari adalah sebagai berikut. a. Pasar Angso Duo yang terletak di sebelah barat dan berjarak sekitar 75 m dari lokasi mall. Di pasar ini menjual aneka bahan keperluan pokok, seperti beras, cabai, bawang, sayuran dan lain-lain.

b. Kawasan Wisata Tanggo Rajo yang terletak disebelah timur, merupakan area wisata yang juga terdapat berbagai macam dagangan seperti sate, jagung bakar, mie ayam, baso, es dan lain-lain.

c. Tempat perumahan warga di area utara dan timur.

d. Tepat di sebelah utara mall berbatasan langsung dengan Sungai Batanghari. Sehingga digunakan masyarakat sebagai jalur penyebrangan ke lokasi di seberang sungai yang merupakan perumahan warga.

e. Transportasi darat yang terletak disebelah selatan mall yang berada di Jalan Sultan Thaha.

Adapun masyarakat yang menjadi objek penelitian ini terdiri dari masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar mall, yang terdiri dari pedagang Angso Duo, Pedagang kaki lima di kompleks wisata Tanggo Rajo/Ancol serta penyedia jasa penyeberangan.

5. Kondisi Sosial Masyarakat

(18)

Indah Mayasari,2013

Pengaruh Keberadaan Mall Wiltop Trade Center (Wtc) Batanghari Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Di Kota Jambi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

menghasilkan berbagai macam bentuk produk budaya yang mengakar dari kehidupan masyarakat sehari-hari.

Salah satu hasil interaksi sosial masyarakat adalah perkembangan perumahan. Dengan adanya Mall WTC Batanghari ini akan meningkatkan minat penduduk untuk mendirikan bangunan tempat tinggal di sekitar area tersebut. Sebab dengan aksesbilitas dan infrastruktur yang lengkap memungkinkan penduduk untuk mendapatkan pelayanan yang lebih terjamin dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

Dalam penelitian ini, perkembangan luas area perumahan yang akan diteliti adalah pemukiman di kelurahan arab melayu, mudung laut, kasang, legok, pasar dan orang kayo hitam sebagai sampel wilayah dalam penelitian ini.

6. Kondisi Ekonomi Masyarakat

Kondisi ekonomi mencerminkan aktivitas masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Aktivitas tersebut sangat beraneka ragam sesuai dengan kemampuan dan taraf kehidupan masyarakat. Kondisi ekonomi akan tercermin dari sektor pendapatan masyarakat, nilai produktivitas, sarana ekonomi, nilai lahan dan lain-lain.

Dalam penelitian ini pendapatan masyarakat yang akan dihitung adalah masyarakat yang beraktivitas disekitar mall yang berprofesi sebagai pedagang di Pasar Angso Duo dan Kompleks wisata Tanggo Rajo (Ancol) serta penyedia jasa penyeberangan.

Selain itu, kehidupan ekonomi masyarakat yang juga dipengaruhi oleh keberadaan

(19)

Indah Mayasari,2013

Pengaruh Keberadaan Mall Wiltop Trade Center (Wtc) Batanghari Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Di Kota Jambi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

yang didasarkan kepada kemampuan lahan secara ekonomis dalam hubungannya dengan produktivitas dan strategi ekonomis. Dalam penelitian ini, nilai lahan dipengaruhi oleh keberadaan Mall WTC Batanghari sebagai faktor penarik bagi penduduk untuk mendapatkan pelayanan yang maksimal dan dekat dengan pusat bisnis kota. Sehingga hal tersebut diperkirakan akan memicu naiknya nilai lahan di masing-masing kecamatan di sekitar area Mall WTC Batanghari.

Jadi berdasarkan definisi operasional diatas, judul akan membahas pengaruh yang ditimbulkan oleh keberadaan Mall WTC Batanghari Jambi terhadap kondisi sosial dan ekonomi masyarakat di Kota Jambi. Adapun kondisi sosial dan ekonomi yang dimaksud adalah pendapatan, nilai lahan serta perkembanganperumahan baru masyarakat yang berada di Kelurahan Pasar, Kelurahan Orang Kayo Hitam (Kecamatan Pasar), Kelurahan Legok (Kecamatan Telanai pura), Kelurahan Arab Melayu dan Kelurahan Mudung laut (Kecamatan Pelayangan) dan Kelurahan Kasang (Kecamatan Jambi Timur).

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi Lapangan

Menurut Akbar dan Usman (2009: 52), bahwa “ Observasi ialah pengamatan dan

(20)

Indah Mayasari,2013

Pengaruh Keberadaan Mall Wiltop Trade Center (Wtc) Batanghari Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Di Kota Jambi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

(validitasnya).”Observasi lapangan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah untuk

mengetahui secara langsung kondisi lokasi penelitian sebagai data awal.

2. Wawancara

Menurut Fathoni (2006:105), bahwa “Wawancara adalah teknik pengumpulan data melalui proses tanya jawab yang berlangsung satu arah, artinya pertanyaan datang dari

pihak yang mewawancarai dan jawaban diberikan oleh yang diwawancara”. Wawancara

merupakan teknik pengambilan data secara langsung dari responden melalui percakapan. Melalui wawancara maka dapat melengkapi pengumpulan data yang tidak diungkapkan oleh teknik observasi. Proses wawancara dilakukan dengan menggunakan panduan (interview guide) yang lebih disebut dengan pedoman wawancara. Objek wawancara dalam penelitian ini adalah pedagang di kawasanTanggo Rajo/Ancol, pedagang di pasar Angso Duo, penduduk sekitar mall, serta penyedia jasa penyeberangan sungai.

3. Studi Kepustakaan

(21)

Indah Mayasari,2013

Pengaruh Keberadaan Mall Wiltop Trade Center (Wtc) Batanghari Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Di Kota Jambi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 4. Studi Dokumentasi

Menurut Fathoni (2006:112) studi dokumentasi adalah “Teknik pengumpulan data

dengan mempelajari catatan-catatan mengenai data pribadi responden.” Teknik ini dilakukan dengan mengumpulkan data dan pengkajian terhadap dokumen yang tersedia. Dalam hal ini data yang dikumpulkan yakni data monografi dari kantor Kelurahan Pasar, Kelurahan Orang Kayo Hitam (Kecamatan Pasar), Kelurahan Legok (Kecamatan Telanaipura), Kelurahan Arab Melayu dan Kelurahan Mudung laut (Kecamatan Pelayangan) dan Kelurahan Kasang (Kecamatan Jambi Timur), data kependudukan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Badan Pembangunan Daerah serta dokumen amdal WTC Batanghari dari Badan Lingkungan Hidup Kota Jambi.

G. Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Peta citra Kota Jambi, Peta administrasi pembangunan WTC, Peta pusat bisnis Kota

Jambi, dan Peta lokasi pengambilan sampel Mall WTC Batanghari. Peta ini digunakan sebagai panduan untuk melakukan survey, dan identifikasi objek penelitian.

2. Alat Tulis, untuk mencatat hasil penelitian lapangan.

3. Pedoman Wawancara, sebagai acuan untuk melakukan kegiatan wawancara dengan objek penelitian.

(22)

Indah Mayasari,2013

Pengaruh Keberadaan Mall Wiltop Trade Center (Wtc) Batanghari Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Di Kota Jambi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu H. Teknik Pengolahan dan Analisis data

Setelah data yang diperlukan terkumpul, maka selanjutnya dilaksanakan analisis data sehingga data lebih mudah untuk dibaca, dipahami dan diinterpretasi sehingga mendapatkan tujuan yang akan dicapai. Secara garis besar analisis data meliputi:

1. Validasi data

Adapun kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini adalah: a. Memeriksa dan mengecek kelengkapan identitas pengisi

b. Memeriksa dan mengecek kelengkapan data, serta memeriksa instrumen pengumpulan data.

c. Mengecek macam-macam isian data.

d. Kegiatan ini merupakan tahap awal dalam pengolahan data. Kegiatan validasi data ini akan menyortir data yang layak untuk diolah dan data yang tidak layak untuk diolah. Data yang telah divalidasi akan mempermudahkan dalam penelitian selanjutnya.

2. Tabulasi data

(23)

Indah Mayasari,2013

Pengaruh Keberadaan Mall Wiltop Trade Center (Wtc) Batanghari Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Di Kota Jambi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu I. Pengolahan dan penyajian data

Hasil pengelompokkan dan pengolahan data, disajikan dalam bentuk tabel, gambar, bagan, dan peta. Adapun analisis dan pengolahan data diantaranya dengan menggunakan:

1. Menggunakan Analisis Deskriptif

Tujuan dari teknik ini ialah mendeskripsikan gejala yang tampak di lokasi penelitian dengan menganalisis data yang berasal dari literatur dan hasil observasi di lapangan.

2. Menggunakan Analisis Persentase dengan rumus:

Keterangan:

P = Persentase

f = Frekuensi dari setiap alternatif jawaban yang dipilih

n = Jumlah seluruh frekuensi alternatif jawaban yang jadi pilihan

100 = Konstanta

Sumber : Suharto (2003:179)

Setelah dilakukan perhitungan maka hasil persentase tersebut akan memudahkan penulis dalam menafsirkan data yang akan dikaji selanjutnya. Hasil persentase selanjutnya akan diklasifikasikan dengan kategori menurut Suharto (2003: 181) akan disajikan pada Tabel 3.3.

(24)

Indah Mayasari,2013

Pengaruh Keberadaan Mall Wiltop Trade Center (Wtc) Batanghari Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Di Kota Jambi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 3.3 Persentase Hasil Penelitian

No Persentase Keterangan

1 0 % Tidak ada

2 1 % - 24 % Sebagian kecil

3 25 % - 49 % Hampir setengahnya

4 50 % Setengahnya

5 51 % - 74 % Lebih dari Setengahnya

6 75 % - 99% Sebagian besar

7 100 % Seluruhnya

Sumber : Suharto ( 2003:181)

3. Hubungan antarvariabel

Skala terdiri dari 4 jenis yaitu nominal, ordinal, interval dan ratio. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Hasan (2004:33) sebagai berikut :

Skala pengukuran nominal digunakan untuk mengklasifikasikan objek, individual atau kelompok dimana dalam pengidentifikasianya digunakan angka sebagai simbol dan angka tersebut menunjukan kebereadaan atau ketidak-adaannya karakteristik tertentu yang memberikan informasi apakah suatu objek memilki karateristikyang lebih atau kurang tetapi bukan berupa banyak kekurangan dan kelebihannya; skala interval adalah skala yang memiliki karakteristik seperti yang dimilki oleh nominal dan ordinal dengan ditambah karakteristik lain yaitu adanya interval yang tetap; skala rasio adalah skala yang memiliki karateristik yang dimilki oleh skala nominal, ordinal dan interval dengan kelebihan skala ini mempunyai harga 0 (nol) empiris absolut.

4. Uji KorelasiProduct Moment

(25)

Indah Mayasari,2013

Pengaruh Keberadaan Mall Wiltop Trade Center (Wtc) Batanghari Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Di Kota Jambi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Keterangan :

x = Frekuensi pertama dari jawaban terpilih ( Variabel X) = Rata-rata frekuensi pertama

Y = Frekuensi kedua dari jawaban terpilih (Variabel Y) = Rata-rata frekuensi kedua

Sumber : Daniel(2003:154)

Sementara untuk menentukan nilai koefisien dan kekuatan hubungan menggunakan kriteria yang dikemukakan oleh Hasan (2004: 44) pada Tabel 3.4.

Tabel 3.4 Tabel Interval Nilai Koefisien dan Kekuatan Hubungan

No Interval Nilai Kekuatan Hubungan

1 KK = 0,00 Tidak ada

2 0,00 < KK ≤ 0,20 Sangat rendah atau lemah sekali

3 0,20 < KK ≤ 0,40 Rendah atau lemah tapi pasti

4 0,40 < KK ≤ 0,70 Cukup berarti atau sedang

5 0,70 < KK ≤ 0,90 Tinggi atau kuat

6 0,90 < KK ≤ 1,00 Sangat tinggi atau kuat sekali, dapat diandalkan

7 KK = 1,00 Sempurna

Sumber : Hasan (2004: 44)

Keterangan :

a. Interval nilai KK dapat bernilai positif atau negatif b. Nilai KK positif berarti korelasi positif

Jika satu variabel naik/turun maka variabel yang lainnya naik/turun. Semakin mendekati nilai koefisien +1, semakin kuat korelasi positifnya.

c. Nilai KK negatif berarti korelasi Negatif

(26)

Indah Mayasari,2013

Pengaruh Keberadaan Mall Wiltop Trade Center (Wtc) Batanghari Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Di Kota Jambi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

memiliki hubungan yang terbalik. Semakin mendekati nilai koefisien -1, semakin kuat korelasi negatifnya.

(27)

Indah Mayasari,2013

Pengaruh Keberadaan Mall Wiltop Trade Center (Wtc) Batanghari Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Di Kota Jambi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Sebagai pusat perdagangan terbesar di Kota Jambi, Mall WTC Batanghari yang terletak di Kelurahan Pasar tepatnya di daerah sempadan Sungai Batanghari ini menjadi salah satu icon bisnis yang sangat berpengaruh terhadap masyarakat sekitarnya. Keberadaan Mall yang didirikan pada tahun 2004 ini menimbulkan beberapa perubahan terhadap kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat di Kota Jambi, khususnya kelurahan yang berbatasan langsung dengan lokasi mall.

(28)

Indah Mayasari,2013

Pengaruh Keberadaan Mall Wiltop Trade Center (Wtc) Batanghari Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Di Kota Jambi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

mallmembuka kesempatan bagi para PKL untuk membuka usahanya di pinggir

jalan. Sedangkan pengaruh keberadaan mall terhadap penyedia jasa penyeberangan juga mampu meningkatkan pendapatan masyarakat. Meskipun pendapatan masyarakat tersebut tidak terlalu signifikan, namun terbukti bahwa sesudah berdiri mall ini masyarakat yang berasal dari seberang sungai seperti masyrakat di Kelurahan Arab Melayu dan Kelurahan Mudung Laut semakin banyak menggunakan jasa penyeberangan ini untuk mengunjungi mall, meskipun ada sebagian kecil dari mereka yang memiliki tujuan lain, seperti mengunjungi keluarga, berbelanja kebutuhan sehari-hari dan keperluan lainnya.

2. Keberadaan mall ini juga menimbulkan perubahan terhadap nilai lahan di Kelurahan yang berbatasan langsung. Nilai lahan di Kelurahan pasar sebagai lokasi pendirian mall meningkat begitu drastis dibandingkan sebelum didirikan

mall. Begitu pula dengan Kelurahan yang lain. Sementara Kelurahan Mudung Laut

dan Kelurahan Arab Melayu yang dipisahkan oleh Sungai Batanghari tidak terjadi peningkatan nilai lahan yang begitu signifikan.

(29)

Indah Mayasari,2013

Pengaruh Keberadaan Mall Wiltop Trade Center (Wtc) Batanghari Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Di Kota Jambi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Kasang dan Kelurahan Legok awalnya memiliki jumlah penduduk terpadat namun jumlah perumahan baru di daerahini tidak terlalu banyak. Hal ini diperkirakan karena lokasi kedua kelurahan ini yang letaknya lumayan jauh dari mall.

B. Saran

Adapun saran yang diajukan berdasarkan hasil dan pembahasan adalah sebagai berikut.

1. Pengaruh yang ditimbulkan oleh keberadaan mall yang mampu meningkatkan kesejahteraan kehidupan masyarakat sekitar hendaknya terus dipertahankan dan meminimalisir kerugian yang ditimbulkan oleh keberadaan mall.

2. Melakukan pembatasan barang dagangan sehingga tidak merugikan Pasar Angso Duo yang berbatasan langsung dengan Mall WTC Batanghari.

3. Melakukan pembenahan dari keamanan serta kebersihan lingkungan sekitar mall sehingga tidak menimbulkan kerusakan lingkungan di daerah padat penduduk yang semakin ramai dikunjungi oleh masyarakat dari berbagai daerah.

(30)

Indah Mayasari,2013

Pengaruh Keberadaan Mall Wiltop Trade Center (Wtc) Batanghari Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Di Kota Jambi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahmat, Idris. dan E.Maryani.(1997). Hand Out Geografi Ekonomi. Bandung : Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial UPI Bandung.

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Badan Pusat Statistik (2011). KotaJambi dalam Angka. Kota Jambi.

Bramastuti, Novia (2009). Pengaruh Prestasi Sekolah Dan Tingkat Pendapatan

Keluarga Terhadap Motivasi Berwiraswasta Siswa Smk Bakti Oetama ondangrejo Karanganyar. Skripsi Jurusan Pendidikan Akuntansi UMS:

Tidak diterbitkan

Daniel, Moehar. (2003). Metode Penelitian Sosial Ekonomi. Jakarta : Bumi Aksara Fathoni,Abdurrahmat. (2006). Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan

Skripsi. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Hasan, Iqbal. (2004). Analisis Data Penelitian dengan Statitika. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Hardiana, Dikdik. (2004). Perubahan Nilai Lahan Pertanian Menjadi Komplek

Perumahan di Desa Cinangsih Kecamatan Cibogo Kabupaten Subang.

Skripsi Jurusan Pendidikan Geografi FPIPS UPI: Tidak diterbitkan. Kelurahan Arab Melayu. (2011). Data monografi Kelurahan Arab Melayu tahun

2011. Kota Jambi.

Kelurahan Kasang. (2011). Data monografi Kelurahan Kasang tahun 2011. Kota Jambi.

Kelurahan Legok. (2011). Data monografi Kelurahan Legok tahun 2011. Kota Jambi.

Kelurahan Mudung Laut. (2011). Data monografi Kelurahan Mudung Laut tahun

2011. Kota Jambi.

Kelurahan Orang Kayo Hitam. (2011). Data monografi Kelurahan Orang Kayo

(31)

Indah Mayasari,2013

Pengaruh Keberadaan Mall Wiltop Trade Center (Wtc) Batanghari Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Di Kota Jambi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Kelurahan Pasar. (2011). Data monografi Kelurahan Pasar tahun 2011. Kota Jambi.

Lahurensha, F. R. (2012). Daya Tarik Pusat Perdagangan Di Sepanjang Jalan

Siliwangi Kota Cirebon. Skripsi Jurusan Pendidikan Geografi FPIPS

UPI: Tidak diterbitkan.

Maryani, Enok (2007). Hand Out Geografi Ekonomi.Bandung : Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial UPI Bandung. Rahardja, Pratamadan Mandala Manurung (2004). Pengantar Ilmu

EkonomiMikroekonomi dan Makroekonomi. Jakarta : Fakultas Ekonomi

UPI.

Pusat Penelitian Lingkungan Hidup Universitas Jambi. (2004). Dokumen Amdal

pembangunan Wiltop Trade Center Batanghari Jambi (Mall, Ruko, dan Hotel) diatas lahan seluas 37.364 m2 di Kecamatan Pasar Jambi. Jambi:

Badan Lingkungan Hidup.

Rochgayati. (2011).Fungsi Sungai Bagi Masyarakat di Tepian Sungai Kuin Kota

Banjarmasin. Jurnal Komunitas. 5.(2).229-237.

Salmah, Sjarifah. (2010). Penataan Bantaran Sungai Ditinjau dari Aspek

Lingkungan. Jakarta: CV.Trans Info Media.

Sugiyono (2009). Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Alfabeta

Suharto, Ign. Dkk (2003). Perekayasaan Metodologi Penelitian. Yogyakarta : Andi. Usman, Husaini, dan Purnomo Setiadi Akbar (2009). Metode Penelitian Sosial.

Jakarta : Bumi Aksara.

Wahyuningsih, Menik. (2008). Pola dan Faktor Penentu Nilai Lahan Perkotaan di

Kota Surakarta. Tugas Akhir pada Jurusan Perencanaan Wilayah dan

Kota.UNDIP: Tidak diterbitkan

Sumber Lain:

Anonim. (2010). Analisis Shopping Mall. Yogyakarta. Tersedia di:

http://journal.uii.ac.id/index.php/JEP/article/viewFile/625/551

[6 November 2012]

(32)

Indah Mayasari,2013

Pengaruh Keberadaan Mall Wiltop Trade Center (Wtc) Batanghari Terhadap Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Di Kota Jambi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

http://perencanaankota.blogspot.com/2012/08/teori-lokasi-kegiatan-perdagangan.html. [6 November 2012]

ASDP. (2008). “Karakteristik Angkutan Perairan Daratan”. Tersedia di: http://llasdp.wordpress.com/ [7 November 2012].

Interior San. (2007). Pengertian-sistem-sirkulasi. Tersedia di :

http://shoppingmall.blogspot.com/2007/04/pengertian-sistem-sirkulasi.html?m=1 [25 November 2012].

Putra, Budi Arlius. (2006).Perkembangan luas area perumahan Melayu Jambi

(Studi Kasus Kawasan Tanjung Pasir Sekoja).Tesis Pada Magister

Teknik Arsitektur Universitas Diponegoro. Tersedia :

http://eprints.undip.ac.id/15437/1/Budi_Arlius_Putra.pdf. [21 Maret 2012].

Putrynia, Andy. (2010). Agora dan Mall. Tersedia di :

http://andyputrynia.blogspot.com/2010/12/agora-dan-mall.html?m=1

[25 November 2012]

Sutawijaya, Andrian. (2004). “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Harga Tanah Sebagai Dasar Pehargaan Harga Jual Obyek Pajak (Njop) Pbb Di

Kota Semarang”. Jurnal Ekonomi Pembangunan.9, (1),66-73. Jurnal

Jurusan Teknik Sipil UGM.Interaksi Transportasi dan Guna Lahan. Yogyakarta. tersedia di:

http://www.pustralugm.org/dpr/BK/Interaksi%20Transportasi%20dan%2 0Guna%20Lahan.pdf.[ 21 Maret 2012].

Widagdo (2009). “Hubungan Kondisi Sosial Ekonomi Dengan Budaya Pantang Makan Pada Ibu Post Partum Di Wilayah Kerja Puskesmas Gondangrejo Kabupaten Karanganyar”. Skripsi pada Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Tersedia :

http%3A%2F%2Fetd.eprints.ums.ac.id%2F4391%2F1%2FJ220060030.p df&ei=z5RJUPeVCorPrQfoq4GgCg&usg=AFQjCNFN4Sp3CxS5rF-XqJKzrH2jZ25WYA. [7 September 2012].

Yasrin, Akhina (2011).” Definisi Perdagangan dan Jenis Pedagang”. Tersedia di :

Gambar

Tabel 3.1 dan Gambar 3.1
Tabel 3.2 Tabel Pengambilan Sampel Nilai lahan dan Perkembangan Perumahan baru Jumlah
Gambar 3.2. Foto Mall WTC Batanghari (tampak depan)
Gambar 3.4.Foto Mall WTC Batanghari (dalam)
+3

Referensi

Dokumen terkait

Dilihat pada aspek sosial dan ekonomi, yang mana keberadaan perusahaan tersebut diduga akan dapat memberikan nilai positif terhadap Peluang kerja pada sektor

Viktor Dua Tiga Mega terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat sekitarnya?, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan dampak positif dan negatif yang

Dampak yang bersifat positif diharapkan oleh masyarakat bisa meningkatkan kualitas dan kenyamanan hidup bagi masyarakat yang berada di sekitar area peridunstrian,