• Tidak ada hasil yang ditemukan

KARAKTERISTIK PETIR POSITIF PADA MUSIM DINGIN DI JEPANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KARAKTERISTIK PETIR POSITIF PADA MUSIM DINGIN DI JEPANG."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

KARAKTERISTIK PETIR POSITIF PADA MUSIM DINGIN DI JEPANG

TUGAS AKHIR

Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Strata-1 pada Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Andalas

Oleh : Eki Ulya No. BP : 05 175 023

Pembimbing : Dr. Eng Ariadi Hazmi NIP. 19750314 199903 1 003

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS

(2)

ABSTRAK

Jepang merupakan suatu negara dengan intensitas angin cukup kencang. Potensi alam ini dimanfaatkan Jepang dengan membangun pembangkit listrik tenaga angin sehingga dapat mengkonversi potensi angin ini menjadi sumber listrik Jepang. Turbin angin yang di pasang dengan ketinggian sekitar 100 meter di atas permukaan tanah sering kali menjadi objek sambaran petir terutama pada musim dingin, sehingga menyebabkan terganggunya operasional turbin.

Penelitian Tugas Akhir ini menjelaskan karakteristik petir positif pada musim dingin di Jepang. Data penelitian Tugas akhir ini berdasarkan data pengamatan yang telah dilakukan oleh Ariadi Azmi pada musim dingin dari tahun 2006 sampai 2009 dengan objek sambaran berupa tower dan windmill di kota Uchinada, Prefektur Ishikawa, Jepang. Dari analisa tugas akhir ini didapatkan karakteristik petir positif pada musim dingin di Jepang berupa arus puncak petir berkisar 2,237 – 22,228 kA, durasi arus bernilai kisaran 34,67 – 60,29 milidetik, total perpindahan charge berkisar 8,968 – 64,158 coulomb, rise time berkisar 2,492 – 32,807 milidetik, dan karakteristik pulsa arus petir positif dengan nilai (durasi arus pulsa 0,2549 milidetik, arus puncak pulsa 2,4335 kA, total charge pulsa 74,114 µC, rise time pulsa 0,092 milidetik ). Selain itu dapat disimpulkan sistem proteksi turbin angin kurang memadai sehingga menyebabkan terjadinya beberapa kali sambaran petir positif tehadap turbin.

(3)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Petir merupakan suatu fenomena alam yang berbahaya dan bersifat

merusak. Petir yang biasa terjadi ketika hujan badai berasal dari muatan listrik

yang timbul dari aliran udara di dalam awan. Perbedaan muatan listrik

membangkitkan kilatan petir dalam awan, antara gumpalan awan yang satu

dengan yang lain atau antara awan dengan bumi. Adakalanya petir mencapai bumi

dan dapat menyebabkan beberapa kerusakan pada objek yang disambar. Seperti

kebakaran, luka-luka atau menyebabkan maut kepada manusia.

Jepang merupakan suatu negara dengan intensitas angin cukup kencang.

Potensi alam ini dimanfaatkan Jepang dengan membangun pembangkit listrik

tenaga angin sehingga dapat mengkonversi potensi angin ini menjadi sumber

listrik Jepang. Turbin angin yang di pasang dengan ketinggian sekitar 100 meter

di atas permukaan tanah sering kali menjadi objek sambaran petir, sehingga

menyebabkan terganggunya operasional turbin.

Untuk mengatasi hal ini diperlukan sistem proteksi petir yang baik pada

turbin angin Jepang, terutama pada musim dingin di Jepang karena pada musim

dingin intensitas terbentuknya petir lebih besar daripada musim lainnya.

Berdasarkan data pengamatan yang telah dilakukan oleh Ariadi Azmi dari

(4)

adanya beberapa kasus sambaran langsung petir pada turbin angin. Sehingga

sistem poteksi petir berupa tower yang ada kurang memadai untuk melindungi turbin angin dari sambaran petir pada saat musim dingin. Pada pengamatan dari

tahun 2006 sampai 2009 ini, sambaran petir pada turbin didapatkan berupa petir

polaritas negatif, positif, dan bipolar.[1]

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis ingin memahami fenomena

petir positif musim dingin dan ingin mengevaluasi standar proteksi petir yang

sudah ada maka dibuatlah penelitian pada Tugas Akhir ini dengan judul

Karakteristik Petir Positif Pada Pada Musim Dingin di Jepang”.

1.2 TUJUAN PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk :

a. Memahami karakteristik petir positif pada musim dingin di Jepang.

b. Mengevaluasi standar proteksi petir pada struktur tinggi, terutama proteksi

turbin angin di Jepang pada musim dingin.

1.3 MANFAAT PENELITIAN

Hasil dari penelitian ini, diharapkan dapat memahami karakteristik petir

positif, selain itu dapat digunakan sebagai acuan analisa dalam memahami sistem

(5)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan,

didapatkan simpulan sebagai berikut :

1. Karakteristik petir positif musim dingin yang didapatkan dapat diuraikan

seperti berikut ini:

a. Karakteristik durasi arus petir positif musim dingin berkisar 34,67 – 60,29

milidetik

b. Karakteristik arus puncak petir positif pada musim dingin Jepang berkisar

2,237 –22,228 kA

c. Karakteristik total perpindahan Chargepada petir positif pada musim dingin di Jepang memiliki nilai berkisar 8,968 – 64,158 coulomb.

d. Karakteristik rise time untuk petir positif pada musim dingin di Jepang adalah 2,492 – 32,807 milidetik

e. Karakteristik pulsa petir positif pada musim dingin di Jepang yaitu durasi arus

pulsa 0,2549 milidetik, arus puncak pulsa 2,4335 kA, total charge pulsa 74,114

µC, dan rise time pulsa 0,092 milidetik

2. Sistem proteksi petir terutama pada petir positif kurang berhasil. Hal ini

disebabkan karena terjadinya dua kali sambaran langsung petir positif dari total

(6)

DAFTAR KEPUSTAKAAN

[1] Hazmi, Ariadi. Statistical Characteristic of Upward Lightning Currents from a Wind Turbine and its Lightning Protection Tower,Chapter 3. Disertasi Doctoral. Jepang : Gifu University. 2011.

[2] Martin, A. Uman.Lightning.Dover Publications, INC. New York. 1984. [3] Rakov. Lightning Phenomenology and Parameters Important for Lightning Protection. IX International Symposium on Lightning Protection. Foz do Iguaçu, Brazil. . 2007.

[4] http://newspaper.pikiran-rakyat.com/prprint.php?mib=beritadetail&id=119973

[5] Akbar, S. Hutagaol, Studi Tentang Sistem Penangkal Peti , Fakultas Teknik, Universitas Sumatra Utara, Medan, 2009.

[6] Argueso, M., G. Robles, dan J. Sanz. Measurement of High Frequency with a Rogowski Coil. Department of Electrical Engineering E.P.S. Universidad Carlos III de Madrid.

[7] Ganawati Dewi. Induksi Elektromagnetik 92.

http://www.crayonpedia.org/mw/INDUKSIELEKTROMAGNETIK9.2_DEWI_G

Referensi

Dokumen terkait

DOSEN PENASEHAT AKADEMIK MAHASISWA FAULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2017/2018.. IAIN ANTASARI BANJARMASIN TAHUN 2017

Untuk mencapainya, manusia menempuh beberapa cara: pertama, dengan hidup selibat-membiara (sebagai biarawan- biarawati); kedua, memenuhi panggilan hidup sebagai awam yang

• Pendugaan model ekonometrika simultan untuk: • Bidang perdagangan luar negeri (ekspor dan impor) dari sisi permintaan dan sisi penawaran, yang terdiri dari: • Ekspor total •

(3)Sub Bagian-Sub Bagian sebagaimana tersebut pada ayat (2) pasal ini, masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dapat

Tiga dan Jatismara. Tara Wiguna).. Petunjuk tersebut dapat ditelusuri kembali berdasarkan isi prasasti tentang adanya bangunan Hyang Api dan bangunan untuk Bhatara di

a) Pembinaan Anak Jalanan di Kota Pekanbaru yang secara tekhnis dilaksanakan oleh Dinas Sosial dan Pemakaman Kota Pekanbaru, ditinjau dari aspek pelayanannya

Pengertian pedoman pengawasan adalah pegangan atau petunjuk untuk melaksanakan kegiatan pengawasan yang lebih operasional dan rinci agar pelaksanaan kegiatan