IMPLEMENTASI MODEL CIRC (COOPERATIVE, INTEGRATED, READING, AND COMPOSITION) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SD NEGERI SANDING 1.

(1)

Muhammad Sutami, 2015

IMPLEMENTASI MODEL CIRC (COOPERATIVE, INTEGRATED, READING, AND COMPOSITION) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SD NEGERI SANDING 1

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

IMPLEMENTASI MODEL CIRC (COOPERATIVE, INTEGRATED, READING, AND COMPOSITION) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SD

NEGERI SANDING 1

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar

oleh

MUHAMAD SUTAMI 1105030

PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KAMPUS SERANG

(2)

IMPLEMENTASI MODEL CIRC (COOPERATIVE, INTEGRATED, READING, AND COMPOSITION) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SD

NEGERI SANDING 1

oleh

MUHAMAD SUTAMI

Sebuah Skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan

© MUHAMAD SUTAMI 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2015

Hak Cipta Dilindungi Undang-undang.

(3)

(4)

(5)

ABSTRAK

Muhamad Sutami(2015) Implementasi Model CIRC (Cooperative, Integrated, Reading, and Composition) Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas IV SD Negeri Sanding 1.Dari hasil observasi yang dilakukan

peneliti, tingkat pemahaman membaca pada siswa kelas IV di SD Negeri Sanding 1 yang masih tergolong rendah menjadikan peneliti untuk mengadakan penellitian dengan fokus untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman dengan menggunakan model CIRC. Tujuan dalam penelitian ini adalah ingin mengetahui bagaimana proses pembelajaran dengan model CIRC dan mengetahui hasil peningkatan kemampuan membaca pemahaman dengan model CIRC. Siswa kelas IV SD Negeri Sanding 1 adalah subjek pada penelitian ini. Penelitian Tindakan kelas dengan model Kemmis dan Mc Taggart menjadi metode pada penelitian ini. Adapun instrumen dalam penelitian ini ialah observasi aktivitas guru dan observasi aktivitas siswa serta tes tertulis. Analisis data yang dilakukan ialah dengan cara menyeleksi data, deskripsi data, interpretasi data, dan kesimpulan. Dengan hasil tes individu yang diperoleh dalam siklus I sebesar 55,25, siklus II 67,5, dan siklus III 86, dapat disimpulkan bahwa kemampuan membaca pemahaman meningkat pada tiap siklusnya dengan pembelajaran yang menggunakan model CIRC. Hasil observasi aktivitas guru juga mengalami peningkatan dari siklus I sebesar 62,5, pada siklus II sebesar 75, dan siklus III terjadi peningkatan yang tinggi sebsar 100. Selain itu hasil observasi aktivitas siswa juga meningkat setelah menggunakan model CIRC yaitu pada siklus I 55,24, siklus II 67,5, dan siklus III 97,75. Jadi kesimpulan dalam penelitian ini ialah kemampuan membaca pemahaman siswa kelas IV SD Negeri Sanding 1 meningkat dengan menggunakan model pembelajaran CIRC (Cooperative, Integrated,

reading, and Composition). Saran pada penelitian ini ialah agar guru serta peneliti lainnya

menggunakan model CIRC dalam meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas IV Sekolah Dasar, agar siswa lebih interaktif dan komunikatif dalam pembelajaran membaca pemahaman.

(6)

ABSTRACT

Muhamad Sutami (2015) Implementation Model CIRC (Cooperative, Integrated, Reading, and Composition) Reading Ability To Increase Understanding Of Class IV SD State Sanding 1. From the observation of the pre-cycle conducted by researchers, the

level of reading comprehension in the fourth grade students in elementary school Sanding one which is still relatively low makes researchers to conduct research with a focus to improve reading comprehension by using a model of CIRC. The aim in this research was to find out how the learning process with CIRC models and determine the resulting increase in reading comprehension by CIRC models. Elementary School fourth grade students Sanding 1 is the subject of this study. Class action research model and Mc Taggart Kemmis be method in this study. The instruments in this study was the observation of teacher activity and student activity observation and written tests. Data analysis is by way of selecting the data, a description of the data, interpretation of data, and conclusions. With individual test results obtained in the first cycle of 55.25, 67.5 second cycle and third cycle 86, it can be concluded that the ability of reading comprehension increased in each cycle by using models CIRC learning. Results of observation of teacher activity also increased from the first cycle of 62.5, the second cycle of 75, and an increase in the third cycle high of 100. In addition, the observation of student activity also increased after using the model CIRC is in the first cycle 55.24 , 67.5 second cycle, and the cycle III 97.75. From research conducted research on reading comprehension with CIRC models kemampuna students in understanding the core of a text story can be increased, it was evident from the increase in each cycle. In addition, students were more active in learning and discuss with the group. So the conclusions of this research is the ability of reading comprehension Elementary School fourth grade students Sanding 1 increased by using model CIRC (Cooperative, Integrated, reading, and Composition). Suggestions in this study is that teachers and other researchers using models CIRC in improving reading comprehension Elementary School fourth grade students, so that students more interactive and communicative learning.

(7)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

PERNYATAAN ... ii

ABSTRAK ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL... viii

DAFTAR DIAGRAM ... ix

DAFTAR BAGAN ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian... 3

D. Manfaat Penelitian... 4

E. Definisi Operasional ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Model Pembelajaran CIRC (Cooperative, Integrated, Reading, and Composition) ... 6

B. Kemampuan Membaca Pemahaman ... 9

C. Kajian Penelitian terdahulu ... 14

D. Kerangka Berpikir ... 15

E. Hipotesis ... 16

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 17

B. Metode Penelitian ... 17

C. Desain Penelitian ... 17

D. Teknik Penelitian... 19

E. Teknik Pengumpulan Data ... 21

F. Instrumen Penelitian ... 21

(8)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ... 36

1. Deskripsi Hasil Penelitian ... 36

B. Pembahasan Penelitian ... 71

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan... 77

B. Saran ... 78

DAFTAR PUSTAKA ... 79

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Pedoman Observasi Guru Menggunakan Model CIRC ... 22

Tabel 3.2 Pedoman Observasi Siswa Menggunakan Model CIRC... 25

Tabel 3.3 Tujuan Tes Membaca ... 28

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Soal Tes Kemampuan Membaca Pemahaman ... 29

Tabel 3.5 Rubrik Penilaian Keterampilan Berbicara ... 30

Tabel 3.6 Format Penilaian Individu ... 31

Tabel 4.1 Hasil Penilaian Kemampuan Membaca Pemahaman (Pra Siklus) ... 38

Tabel 4.2 Hasil Observasi Guru dengan Model CIRC (Siklus I) ... 42

Tabel 4.3 Hasil Observasi Siswa dengan Model CIRC (Siklus I)... 45

Tabel 4.4 Hasil Tes Individu (Siklus I) ...49

Tabel 4.5 Hasil Observasi Guru dengan Model CIRC (Siklus II) ... 52

Tabel 4.6 Hasil Observasi Siswa dengan Model CIRC (Siklus II) ...56

Tabel 4.7 Hasil Tes Individu (Siklus II)... 59

Tabel 4.8 Hasil Observasi Guru dengan Model CIRC (Siklus III) ...63

Tabel 4.9 Hasil Observasi Siswa dengan Model CIRC (Siklus III) ... 66

(10)

DAFTAR DIAGRAM

(11)

DAFTAR BAGAN

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 82 2. Lampiran Soal Tes Individu ... 85 Lampiran B

1. Nilai Siklus I ... 95 2. Nilai Siklus II ... 96 3. Nilai Siklus III ... 97 4. Pedoman Observasi Guru (Siklus I, Siklus II, dan Siklus III)

5. Rekapitulasi Pedoman Observasi guru (Siklus I, Siklus II, dan Siklus III)

6. Pedoman Observasi Siswa (Siklus I, Siklus II, dan Siklus III) Lampiran C

1. Dokumentasi Foto-foto ... 98 Lampiran D

(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam dunia pendidikan saat ini, pembelajaran bahasa Indonesia sangatlah penting, pembelajaran bahasa di sekolah dasar sangat erat kaitannya dengan empat dasar keterampilan yaitu membaca, menulis, menyimak, dan berbicara. Pembelajaran bahasa di sekolah dasar dianggap sebagai sentral intelektual dan sebagai salah satu aspek yang dapat mengembangkan tingkat sosioemosional siswa, karena dengan terampil berbahasa siswa dapat bersaing dengan dunia luar.

Setiap keterampilan berbahasa yang mencakup keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, serta keterampilan menulis, sangat erat sekali hubungannya satu sama lain. Dalam memperoleh keterampilan tersebut, maka biasanya setiap manusia melalui hubungan urutan yang teratur: diawali dengan fase usia masa kecil kita belajar menyimak, kemudian berbicara, setelah dua keterampilan yang dipelajari, difase usia sekolah kita belajar membaca dan menulis. Keempat keterampilan tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh atau sering disebut catur-tunggal, Dawson, et al, 1963: 27 (Tarigan, 1987, hlm. 1). Salah satu keterampilan yang harus dikuasai oleh siswa ialah keterampilan membaca. Membaca dianggap cukup mudah oleh sebagian siswa. Tetapi banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam membaca, terutama membaca pemahaman pada suatu teks atau wacana.

(14)

2

atau intisari bacaan, kesulitan dalam membaca cepat, serta tingkat kemampuan siswa dalam membaca masih terbata-bata. Dalam kemampuan membaca pemahaman masih sangat rendah, hal tersebut dapat terlihat dari hasil belajar siswa mengenai kemampuan membaca pemahaman masih di bawah KKM yaitu 60.

Faktor yang menyebabkan terjadinya masalah kesulitan membaca pemahaman siswa di SD Negeri Sanding 1 ialah pemilihan model pembelajaran yang hanya menggunakan metode ceramah yang dan hanya berpusat pada guru atau sering disebut teacher centre, pembelajaran tidak melibatkan keaktifan siswa, serta pembelajaran yang sangat monoton dan tanpa menggunakan media pembelajaran sama sekali.

Jika hal ini tetap dibiarkan maka siswa akan mengalami kendala yang sangat fatal pada aspek keterampilan membaca pemahaman siswa kelas IV Sekolah dasar. Untuk mengatasi masalah yang dihadapi siswa dlam aspek keterampilan membaca pemahaman, perlu adanya pemilihan model pembelajaran yang kreatif dan menarik agar keterampilan membaca pemahaman siswa dapat meningkat dan dapat dikembangkan.

Model pembelajaran CIRC (Cooperative, Integratif, Reading, and

Composition) Penerapan model CIRC dalam pembelajaran bahasa Indonesia di

kelas secara berkelompok dengan jumlah anggota kelompok maksimal 4 orang secara heterogen dan menuntut keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.

Hal ini dikuatkan oleh pendapat (Hamzah, 2011, hlm. 115). Menyatakan bahwa “model CIRC mengutamakan kerjasama dalam kelompok atau tim dan saling membantu untuk mencapai tujuan bersama”. Kelompok CIRC dibentuk secara heterogen,baik jenis kelamin maupun kemampuan membaca siswa. Tiap kelompok terdiri dari 2-4 orang siswa, pengaturan ruangan tidak diatur secara klasikal, tetapi di bagi dalam kelompok kelompok kecil.

Penggunaan model CIRC (Cooperative, Integrated, Reading, and

Composition)dirasa oleh peneliti sangat tepat untuk mengatasi kesulitan yang

(15)

3

hanya berfokus pada guru, namun siswa dituntut untuk berperan aktif daam pembelajaran.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka peneliti tertarik untuk mengangkat masalah ini sebagai topik penelitian dengan judul “Implementasi Model CIRC (Cooperative, Integrated, Reading, and Composition)

Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas IV SD Negeri Sanding 1”.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang dapat peneliti ambil dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana proses pembelajaran bahasa indonesia dengan model CIRC

(Cooperative, Integrated, Reading, and Composition) dalam meningkatkan

kemampuan membaca pemahaman siswa kelas IV di SD Negeri Sanding 1? 2. Bagaimana hasil kemampuan membaca pemahaman dengan menggunakan

model CIRC (Cooperative, Integrated, Reading, and Composition) pada siswa kelas IV SD Negeri Sanding 1?

C. Tujuan

Dari pemaparan rumusan masalah di atas, tujuan dari penelitian ini ialah;

1. Mendeskripsikan bagaimana proses pembelajaran bahasa Indonesia dengan menggunakan model CIRC (Cooperative, Integrated, Reading, and

Composition) agar meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa

kelas IV SD Negeri Sanding 1.

2. Dapat menganalisis hasil kemampuan siswa dalam membaca pemahaman pada siswa kelas IV SD Negrei Sanding 1 setelah mengunakan model CIRC

(16)

4

D. Manfaat

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak, adapun manfaat dari penelitian ini ialah sebagai berikut:

1. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat pengetahuan serta pengalaman terhadap pembelajaran dengan menggunakan model CIRC

(Cooperative, Integrated, Reading, and Composition).

2. Bagi Siswa

Dengan menggunakan model CIRC (Cooperative, Integrated, Reading, and

Composition) siswa akan mendapatkan pembelajaran yang berkesan karena

pembeljaaran dengan menggunakan model ini sangat menekankan pada kerjasama anggota kelompok dan mengasah kreatifitas anak dalam belajar. 3. Bagi Guru

Dapat memberikan pengetahuan dan sebagai acuan pembelajaran karena dengan menggunakan model CIRC (Cooperative, Integrated, Reading, and

Composition) siswa akan berperan aktif.

4. Bagi Sekolah

Dapat menjadi tolak ukur dalam implementasi pembelajaran bahasa degan menggunakan model CIRC (Cooperative, Integrated, Reading, and

Composition) dan meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa.

E. Definisi Operasional 1. Model CIRC

(17)

5

membaca mereka (Uno, 2012, hlm. 115). Model pembelajaran ini ialah model pembelajaran dengan menekankan para siswa untuk belajar aktif dengan kelompoknya dengan tujuan agar siswa saling merespon satu sama lain dalam pembelajaran sehingga pembelajaran menjadi interaktif.

Model CIRC adalah model pembelajaran yang bersifat komprehensif untuk mengajari pelajran-pelajaran membaca, menulis, dan seni berbahasa pada kelas yang lebih tinggi di Sekolah Dasar (Slavin, 2009, hlm. 200). Model CIRC adalah suatu bentuk model pembelajaran membaca dan menulis secara berkelompok dengan anggota sebanyak 4-5 orang yang dibentuk secara heterogen.

Model CIRC adalah suatu model untuk menunjang keterampilan membaca, menulis dan berbicarapada penelitian ini peneliti akan mencari solusi mengenai permasalahan tentang kemampuan membaca siswa.

2. Kemampuan Membaca Pemahaman

Kemampuan membaca pemahaman adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk memahami informasi yang disampaikan pihak lain melalui sarana tulisan (Nurgiyantoro, 2001, hlm. 249).

Kemampuan membaca pemahaman adalah keterampilan yang berada pada urutan yang lebih tinggi. Kemampuan membaca pemahaman merupakan kemampuan membaca secara kognitif (membaca untuk memahami). Dalam kemampuan membaca pemahaman, pembaca dituntut untuk mampu memahami isi bacaan (Dalman, 2013, hlm. 87).

(18)

17

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini ialah SDN Sanding 01 yang berlokasi di Kecamatan Petir. Pemilihan SDN Sanding 01 dijadikan sebagai lokasi penelitian ialah dengan alasan karena sekolah tersebut cukup strategis dan masih banyak siswa kelas IV yang kesulitan dalam kemampuan membaca pemahaman.

2. Subjek Penelitian

Adapun subjek dari penelitian ini ialah siswa kelas IV SDN Sanding 01 Kecamatan Petir yang berjumlah 40 siswa yang terdiri dari 26 siswa perempuan dan 14 siswa laki-laki.

B. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) atau bisa disebut juga Classroom Action Research. Tujuan dari metode penelitian ini adalah untuk meningkatkan permasalahan pembelajaran yang ada di kelas, dan untuk meningkatkan pengetahuan guru tentang model yang peneliti gunakan untuk proses pembelajaran yang inovatif dan kreatif.

“PTK adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan atau meningkatkan praktek-praktek pembelajaran di kelas secara lebih

profesional” (Yusnandar, 2014, hlm. 7).

C. Desain Penelitian

(19)

18

Desain pembelajaran Membaca Pemahaman Model CIRC dengan menggunakan desain Kemmis dan MC Taggart (Yusnandar, 2012, hlm. 45).

Bagan 3.1

Desain PTK model Kemmis dan Mc Taggart

Pada desain dan model penelitian telah disebutkan ada empat tahap dalam prosedur penelitian menurut Kemmis dan Taggart (Yusnandar &

Nur’aeni, 2014, hlm. 24) yaitu:

b. Perencanaan

Rencana tindakan apa yang dilakukan untuk memperbaiki, meningkatkan atau perubahan perilaku dan sikap sebagai solusi. c. Pelaksanaan tindakan

Tindakan ialah apa yang dilakukan oleh guru atau penelitian sebagai upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan yang diinginkan.

d. Pengamatan

PELAKSANAAN

PENGAMATAN

Siklus 1

PERENCANAAN

REFLEKSI

Siklus II

PELAKSANAAN

PERENCANAAN

(20)

19

Mengamati atas hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa.

e. Refleksi

Penelitian mengkaji, melihat dan mempertimbangkan atas hasil atau dampak dari berbagai tindakan kriteria. Berdasarkan hasil refleksi ini, peneliti bersama-sama guru dapat melakukan revisi perbaikan terhadap rencana awal.

D. Teknik Penelitian

Sesuai tahapan desain penelitian, maka teknik yang di gunakan pada penelitian tindakan kelas ini ada empat komponen yaitu planning, acting,

observing, dan reflecting.Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan selama

dua kali siklus, yaitu siklus I, dan siklus II. Dan sebelum penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan, peneliti terlebih dahulu melaksanakan prasiklus.

a. Prasiklus 1) Observasi

Pada tahap observasi peneliti melakukan pengamatan awal terhadap SDN Sanding 1, tujuannya yaitu untuk mengetahui kondisi awal kegiatan pembelajaran yang ada di kelas. Adapun unsur-unsur yang diamatinya diantaranya meliputi seluruh komponen pembelajaran, mulai dari siswa, guru, fasilitas belajar dan sebagainya. Dalam observasi awal yang dilakukan, peneliti menemukan masalah pada pembelajaran bahasa Indonesia mengenai kemampuan membaca pemahaman. Banyak siswa yang mesih kesulitan dalam menemukan makna dari bacaan yang dibacanya.

(21)

20

Kegiatan refleksi ini dimaksudkan sebagai bahan rancangan kegiatan pemecahan masalah yang berdasarkan hasil diskusi dan evaluasi. Dari hasil observasi tersebut, maka refleksi pembelajaran yang dilaksanakan oleh peneliti memilih model yang cocok untuk memperbaiki proses pembelajaran bahasa Indonesia mengenai membaca pemahaman. Model yang dipilih peneliti adalah model CIRC(Cooperative, Integrated, Reading. and Composition).

b. Siklus I

1) Perencanaan

Pada tahap ini peneliti menyusun sebuah perencanaan tindakan yang akan dilaksanakan berdasarkan hasil refleksi dari prasiklus. Yaitu dengan merencanakan teknik yang akan dilakukan dalam pembelajaran bahasa mengenai kemampuan membaca pemahaman siswa kelas IV SDN Sanding 1 dengan menggunakan model CIRC. 2) Tindakan

Pelaksanaan tindakan pada siklus ini dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung, yaitu dengan menggunakan model CIRC (cooperative, integrated, readimg, and composition). 3) Observasi

Setelah melaksanakan tindakan, selanjutnya mengadakan observasi sebagai pengamatan tentang pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan, sertamengadakan evaluasi pembelajaran secara pretes, postes, juga dalam proses pembelajaran.

4) Refleksi

Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengadakan analisis terhadap hasil observasi, apakah ada kekurangan atau kelemahan pada siklus I, dan seterusnya.

c. Siklus II

(22)

21

Pada tahap ini, peneliti merencanakan tindakan perbaikan proses pembelajaran pada siklus I, penerapan model pembelajaran CIRC lebih ditekankan terhadap proses pembelajaran pada kelompok lebih interaktif.

2) Tindakan

Pelaksanaan tindakan pada siklus ini dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung, yaitu dengan menggunakan model CIRC (Cooperative, Integrated, Readimg, and Composition). Pada tahap ini, siswa melakukan pembelajaran

dengan membaca dua teks cerita yang berbeda dengan tujuan siswa dapat memahami perbedaan antara kedua teks cerita tersebut. 3) Observasi

Observasi pada tahap ini dilaksanakan saat pembelajaran berlangsung. Kegiatan observasi yang dilakukan adalah untuk mengetahui kemampuan membaca pemahaman siswa dalam membedakan dua teks cerita.

4) Refleksi

Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. apakah ada kekurangan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model CIRC pada siklus II. Jika masih terdapat kekurangan maka penelitian dilanjutkan pada siklus selanjutnya.

E. Teknik Pengumpulan Data

“Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis

dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data” (sugiyono, 2013, hlm 224).

(23)

22

Observasi ini dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung, adapun observasi yang dilakukan oleh peneliti lain sebagai observer. Sedangkan yang dijadikan objek observasi yaitu guru dan siswa.

2. Test

Pada penelitian tindakan kelas ini, tes dilakukan setiap siklus. Adapun jenis test yang diberikan ialah jenis tes tulis dengan bentuk soal uraian.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ialah alat yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ialah berupa tes dan non tes. Tes yang dilaksanakan dalam penelitian ini ialah berupa tes tertulis dengan bentuk soal essai.

1. Observasi

Observasi ini dilakukan untuk mengetahui proses kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model CIRC. Adapun pedoman observasi dilakukan untuk mengumpulkan semua data hasil pengamatan aktivitas guru dan siswa.

Tabel 3.1

Pedoman Observasi Aktivitas Guru dengan Menggunakan Model CIRC (Cooperative, Integrated, Readimg, and Composition)

No Indikator Observasi Aspek yang dinilai Keterangan

1 2 3 4

1

Kemampuan membuka pelajaran a. Nilai 1 jika guru membuka pelajaran

dengan mengajak siswa berdoa b. Nilai 2 jika guru membuka pelajaran

dengan mengajak siswa berdoa,

(24)

23

dengan mengajak siswa berdoa, mengkondisikan kelas, mengabsen, menyiapkan alat dan bahan untuk pembelajaran

d. Niali 4 jika guru membuka pelajaran dengan mengajak siswa berdoa, mengkondisikan kelas, mengabsen, menyiapkan alat dan bahan untuk pembelajaran, serta menyampaikan tujuan pembelajaran.

2

Kemampuan mengolah pembelajaran a. Nilai 1 jika guru menjelaskan materi

mengenai membaca pemahaman. b. Nilai 2 jika guru menjelaskan materi

membaca pemahaman, dan menyuruh siswa membuat kelompok

c. Nilai 3 jika guru menjelaskan materi, membuat kelompok dan membagikan teks cerita dan memberikan LKS. d. Nilai 4 jika guru menjelaskan materi

membaca pemahaman, membuat kelompok dan membagikan teks cerita dan memberikan LKS serta menyuruh siswa berdiskusi dengan kelompoknya masing-masing.

3

Kemampuan mengadakan evaluasi a. Nilai 1 jika guru mengadakan tanya

jawab mengenai materi yang disampaikan.

(25)

24

jawab mengenai materi yang disampaikan serta menyuruh

perwakilan siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya

c. Nilai 3 jika guru mengadakan tanya jawab mengenai materi yang disampaika, menyuruh perwakilan siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya, dan memberikan soal evaluasi individu.

d. Nilai 4 jika guru mengadakan tanya jawab mengenai materi yang disampaika, menyuruh perwakilan siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya, dan memberikan soal evaluasi individu, serta pemberian PR.

4

Kemampuan menutup pembelajaran a. Nilai 1 jika guru hanya membuat

kesimpulan pembelajaran.

b. Nilai 2 jika guru membuat kesimpulan pembelajaran, dan merefleksi

pembelajaran

c. Nilai 3 jika guru membuat kesimpulan pembelajaran, merefleksi

pembelajaran, dan pemberian motivasi kepada siswa.

d. Nilai 4 jika guru membuat kesimpulan pembelajaran, merefleksi

(26)

25

pembelajaran dengan mengajak siswa berdo’a.

Jumlah

Berilah penilaian 1-4 pada kolom skala nilai tersebut Nilai 1 : jika dalam satu aspek muncul 1 deskriptor Nilai 2 : jika dalam satu aspek muntul 2 deskriptor Nilai 3 : jika dalam satu aspek muncul 3 deskriptor Nilai 4 : jika dalam satu aspek muncul 4 deskriptor

∑ skor = 4 x 4 = 16

Keterangan:

4 = jumlah aspek yang dinilai 4 = skala nilai

Nilai = ∑�_� _� � 100 = …

Tabel 3.2

Pedoman Observasi Aktivitas Belajar Siswa dengan Menggunakan Model CIRC (Cooperative, Integrated, Readimg, and Composition)

No Indikator Observasi Kelompok Nilai

1 2 3 4

1

Keaktifan pada saat belajar

a. Nilai 1 jika siswa menyimak penjelasan guru mengenai membaca pemahaman. b. Nilai 2 jika siswa menyimak penjelasan

guru mengenai membaca pemahaman, dan bertanya jawab mengenai membaca pemahaman.

(27)

26

guru mengenai membaca pemahaman, bertanya jawab mengenai membaca pemahaman, dan siswa berkelompok dengan masing-masing anggota kelompok 4-5 orang.

d. Nilai 4 jika siswa menyimak penjelasan guru mengenai membaca pemahaman, bertanya jawab mengenai membaca pemahaman, dan siswa berkelompok dengan masing-masing anggota kelompok 4-5 orang, serta siswa berdiskusi dengan kelompoknya

masing-masing dengan bimbingan guru.

2

Interaksi antar siswa pada saat bekerja kelompok

a. Nilai 1 jika siswa tidak berinteraksi dengan siswa satu kelompok maupun siswa dari kelompok lain.

b. Nilai 2 jika siswa hanya berinteraksi dengan teman satu kelompoknya. c. Nilai 3 jika siswa berinteraksi dengan

siswa di kelompoknya dan siswa dari kelompok lain namun tidak memberikan tanggapan ide terhadap kelompok lain. d. Nilai 4 jika siswa beriknteraksi dengan

teman satu kelompoknya dan siswa dari kelompok lain serta siswa dapat

memberikan tanggapan terhadap ide kelompok lain.

(28)

27

untuk menentukan tema, gagasan utama dan amanat dalam cerita

a. Nilai 1 jika siswa tekun mengerjakan tugasnya sendiri dan mengabaikan siswa lainnya.

b. Nilai 2 jika siswa tekun mengerjakan tugasnya sendiri dan mengabaikan siswa lainnya untuk menjadikan tugas

kelompok

c. Nilai 3 jika siswa memperlihatkan semngat kebersamaan dalam mengerjakan tugas dengan saling membantu satu sama lainnya dalam menyelesaikan tugas

d. Nilai 4 jika siswa memperlihatkan semngat kebersamaan dalam mengerjakan tugas dengan saling membantu satu sama lainnya dalam menyelesaikan tugas dan saling

membantu untuk menjelaskannya pada teman yang belum mengerti.

4.

Presentasi hasil kerja kelompok setelah menyelesaikan soal yang guru bagikan.

a. Nilai 1 jika siswa tidak kompak dalam mempresentasikan hasil kerja kelompok dan masih malu-malu dalam dalam mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas

(29)

28

mempresentasikan hasil kerja kelompok.

c. Nilai 3 jika siswa kompak dalam mempresentasikan hasil diskusi kelompok dan menjelaskan apa yang didiskusikan.

d. Nilai 4 jika siswa kompak dalam mempresentasikan hasil diskusi kelompok dan memberikan kesempatan kepada kelompok yang lain untuk bertanya jawab mengenai tugas yang diberikan guru.

Jumlah Rerata

Berilah penilaian 1-4 pada kolom skala nilai tersebut Nilai 1 : jika dalam satu aspek muncul 1 deskriptor Nilai 2 : jika dalam satu aspek muntul 2 deskriptor Nilai 3 : jika dalam satu aspek muncul 3 deskriptor Nilai 4 : jika dalam satu aspek muncul 4 deskriptor

∑ skor = 4 x 4 = 16

Keterangan:

4 = jumlah kelompok 4 = skala nilai

Nilai = ∑�

畴� � �

100 = …

Untuk menghitung rata-rata nilai kelompok

(30)

29

Kriteria penilaian: dan mengukur sesuatu, degan cara yang telah ditentukan (Arikunto, 2009, hlm. 53).

Dalam penelitian ini tes yang akan dilakuka ialah berupa tes tertulis dengan bentuk soal essai tentang pemahaman siswa terhadap teks cerita. Adapun tujuan tes membaca pemahaman ini ialah sebagai berikut.

Tabel 3.3

Tujuan Tes Membaca Pemahaman

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator

7. Membaca

Memahami teks melalui membaca intensif,

 Menentukan ide pokok paragraf

 Menentukan tokoh dalam teks cerita

 Menentukan karakter tokoh dalam teks cerita

 Menentukan latar tempat dari teks cerita

(31)

30

Kisi-kisi soal tes tertulis mengenai kemampuan membaca pemahaman adalah sebagai berikut.

Tabel 3.4 Kisi-kisi Soal Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas / Semester : IV / 2

(32)

31

 Sukar = 1 butir soal

Adapun kriteria penilaian membaca pemahaman sesuai pencapaian indikator adalah.

Tabel 3.5

Format Kriteria Penilaian

No Aspek yang dinilai kriteria

3 2 1

1 Menentukan ide pokok paragraf 2 Menentukan tokoh dalam teks cerita

3 Menentukan karakter tokoh dalam teks cerita 4 Menentukan latar tempat dari teks cerita 5 Menentukan tema dari teks cerita

Keterangan:

a. Nilai 3 jika jawaban benar b. Nilai 2 jika jawaban kurang tepat c. Nilai 1 jika jawaban salah

∑ skor = 5 x 3 = 15

Keterangan:

5 = jumlah aspek yang dinilai 3 = skala nilai

(33)

32

Tabel 3.6

format penilaian individu

No Nama Siswa Nomor Soal Ʃskor Nilai Kriteria penilaian

1 2 3 4 5

Jumlah Rata-rata

Nilai = ∑�

� � � 100 = …

Kriteria penilaian:

e. 90 – 100 (sangat baik) f. 70 – 89 (baik)

g. 50 – 69 (cukup) h. 20 – 49 (kurang) i. 1 – 19 (sangat kurang)

(34)

33

(RPP)

Nama Sekolah : SDN SANDING 01 Mata Pelajaran :Bahasa Indonesia Kelas / Semester : IV / 2

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

7. Membaca

Memahami teks melalui membaca intensif, membaca nyaring, dan membaca pantun.

B. Kompetensi Dasar

7.1 Menemukan kalimat utama pada tiap paragraf melalui membaca intensif.

C. Indikator

 Menentukan ide pokok paragraf

 Menentukan tokoh dalam teks cerita

 Menentukan karakter tokoh dalam teks cerita

 Menentukan latar tempat dari teks cerita

 Menentukan tema dari teks cerita

D. Tujuan

 Siswa dapat menentukan ide pokok paragraf

 Siswa dapat menentukan tokoh dalam teks cerita

 Siswa dapat menentukan karakter tokoh dalam teks cerita

 Sisiwa dapat menentukan latar tempat dari teks cerita

(35)

34

E. Materi Ajar

Membaca Pemahaman Teks Cerita

F. Metode Ajar

Model CIRC (Cooperative, Integrated, Reading, and Composition)

G. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Kegiatan Awal (5 menit)

 Mengkondisikan kelas

 Berdo’a, mengabsen, menyiapkan materi ajar

 Menyampaiakan tujuan pembelajaran 2. Kegiatan Inti (60 menit)

a. Eksplorasi

 Guru menjelaskan materi mengenai membaca pemahaman

 Guru menunjukan sebuah teks cerita

 Siswa mengamati teks cerita tersebut

 Guru menyuruh siswa membentuk kelompok sebanyak 4-5 orang

 Guru membagikan teks cerita kepada masing-masing kelompok

 Siswa menerima teks cerita yang dibagikan guru b. Elaborasi

 Siswa berdiskusi dengan teman kelompok

 Guru memberikan LKS kepada masing-masing kelompok

(36)

35

 Guru menyuruh perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasi diskusinya

 Siswa mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas secara bergantian pada setiap kelompok.

c. Konfirmasi

 Bertanya jawab mengenai materi yang belum diketahui siswa

 Meluruskan kesalahpahaman, memberi penuatan dan penyimpulan.

3. Kegiatan Akhir (5 menit)

 Merefleksi pembelajaran

 Guru menyuruh siswa berdo’a untuk menutup

pembelajaran.

H. Alat dan Sumber Belajar

Buku paket Bahasa Indonesia kelas IV Sekolah Dasar Teks cerita

I. Penilaian

Teknik penilaian : tes tertulis Bentuk penilaian : essai

Serang, 2014

Mengetahui,

Kepala Sekolah Guru Kelas

_______________ ______________

(37)

36

G. Anaisis Data

Analisis data ini dilaksanakan secara bertahap selama kegiatan penelitian ini berlangsung, dan pada tindakan akhir diadakan analisis data secara keseluruhan. Data yang diperoleh pada saat penelitian menggunakan instrumen observasi dan tes. Analisis data yang akan dilakukan peneliti terhadap data yang diperoleh ialah menyeleksi data, deskripsi data, interpretasi data, dan kesimpulan. Dan dari data nilai yang terkumpul dihitung nilai rata-rata kelas yang berfungsi untuk melihat perkembangan nilai secara keseluruhan.

1. Menyeleksi Data

Data yang terkumpul dari hasil penelitian berupa observasi dan tes akan diseleksi untuk dikategorikan berdasarkan jenisnya sehingga memudahkan peneliti untuk mengolah data tersebut.

2. Deskripsi Data

Setelah menyeleksi data, kegiatan selanjutnya yaitu mendeskripsikan data yang telah diperoleh. Kegiatan ini bertujuan untuk memudahkan peneliti untuk menyimpulkan hasil penelitian. 3. Interpretasi Data

Kegiatan selanjutnya ialah menginterpretasi data yang telah dideskripsikan sebelumnya.

4. Kesimpulan

(38)

37

(39)

77

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Pada penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan di SD Negeri Sanding 1 Kec. Petir mengenai kemampuan membaca pemahaman siswa kelas IV dengan menggunakan model CIRC (cooperative, integrated,

reading and composition) dapat disimpulkan bahwa :

1. Proses pembelajaran bahasa Indonesia dengan model CIRC

(Cooperative, Integrated, Reading, and Composition) terbuktidapat

meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas IV di SD Negeri Sanding 1. Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi aktivitas guru pada siklus I 62,5, siklus II 75, dan pada siklus III 100. Sedangkan hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I 55,25, siklus II 67,5, dan pada siklus III 97,5.

2. Hasil belajar yang diperoleh dari pembelajaran membaca pemahaman dengan menggunakan model CIRC(Cooperative, Integrated, Reading,

and Compositionterjadi peningkatan pada tiap siklusnya, hal ini dapat

dilihat dari hasil perolehan nilai rata-rata siswa pada siklus I sebesar 61,25, siklus II sebesar 67,5, dan perolehan nilai rata-rata siklus III sebesar 86.

(40)

78

B. Saran

Berdasarkan hasil analisis data dan simpulan yang telah peneliti paparkan berikut diajukan beberapa saran yang diharapkan dapat berguna untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman di Sekolah Dasar. 1. Untuk guru,sebaiknya bisa menerapkan strategi pembelajaran yang

menciptakan siswa berperan aktif khususnya pada pembelajaran bahasa Indonesia, dan model CIRC (Cooperative, Integrated, Reading, and

Composition)bisa dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam

pemecahan masalah membaca pemahaman siswa kelas IV Sekolah Dasar.

2. Untuk Siswa, sebaiknya bisa belajar lebih aktif dan komunikatif dalam diskusi kelompok serta berani berpendapat dan menuangkan ide atau gagasannya terhadap hasil diskusi kepada kelompok lain.

3. Untuk kepala sekolah, hendaknya memberikan dukungan dan penghargaan kepada guru yang berusaha meningkatkan kualitas pembelajaran dengan memilih pendekatan atau metode yang tepat dan sesuai dengan materi yang akan diajarkan, dan kepala sekolah harus senantiasa memantau guru dengan memberikan masukan-masukan atau saran.

4. Untuk peneliti selanjutnya, diharapkan dapat melaksanakan penelitiannya dengan lebih baik lagi, persiapan yang maksimal, dan model pembelajaran yang lebih kreatif ang dapat merangsang anak menjadi aktif dan komunikatif dalam belajar sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan dapat meminimalisir permasalahan-permasalan yang terjadi dalam pembelajaran di Sekolah Dasar.

(41)

79

(42)

79

DAFTAR PUSTAKA

B. Uno, H. Dkk. (2011). Belajar Dengan Pendekatan PAILKEM. Jakarta: Bumi Aksara.

Cahyani, I. &Hodijah. (2007). KemampuanBerbahasa Indonesia di SD. Bandung: UPI PRESS.

Dalman. (2013). Keterampilan Membaca. Jakarta: RajaGrafindo.

Hermawan, R., Mujono., Suherman, A. (2007). Metode Penelitian

Pendidikan SD. Bandung: Upi Press.

Kariesma, W., Julaiha, S., Ganing, N. N. Pengaruh Model Pembelajaran

CIRC Bermedia Powerpoint Terhadap Keterampilan Membaca Pada Bahasa Indonesia Kelas IV SD Gugus I Kuta Badung. E-Journal

Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD ( vol: 2 no: 1 tahun 2014).

Ningsih, A. M. J. (2014). Peningkatan Pembelajaran membaca Pemahaman

Melalui Metode Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC). (skripsi). Universitas Pendidikan Indonesia, Serang.

Novika, A., Sumarwati., Mulyono, S. (2014). Pengaruh Model

Pembelajaran Cooperative, Integrated, Reading, and Composition (CIRC) dan Kemampuan Membaca Terhadap Keterampilan Menulis Narasi Siswa Kelas VII SMP Negeri di Kabupaten Ngawi. BASASTRA

Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra Indonesia dan Pengajarannya 1 (3).

Resmini, N., Churiah, Y., &Sundari, N. (2010). MembacadanMenulis di SD. Bandung: UPI Press.

Resmini, N.,Djuanda, D., Indihadi, D. (2006).

PembinaandanPengembanganPembelajaranBahasadanSastra Indonesia. Bandung: UPI PRESS

Slavin, E. S. (2009). Cooperative Learning. Bandung: Nusa Media.

Sugiyono. (2009). MetodePenelitianPendidikan. Bandung: Alfabeta.

Suhendar, Heru. (2014). Penggunaan Model CIRC Untuk Meningkatkan

Pemahaman Siswa Kelas V SDN Gunung Datar Dalam Pembelajaran Wacana Narasi. (Skripsi). Universitas Pendidikan Indonesia, Serang.

Susiprayati, N. K., Arini, N. W., Suwarta, I. W. (2014). Penerapan Model

(43)

E-80

Journal MIMBAR PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD 2 (1).

Tarigan, H. G. (1987). Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.