• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMANFAATAN SOFTWARE SIBELIUS PLUS VSTI GAMELAN DAN ANGKLUNG DALAM PROSES BERKREASI MUSIK DI KALANGAN CIVITAS AKADEMIKA JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK FPSD UPI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMANFAATAN SOFTWARE SIBELIUS PLUS VSTI GAMELAN DAN ANGKLUNG DALAM PROSES BERKREASI MUSIK DI KALANGAN CIVITAS AKADEMIKA JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK FPSD UPI."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

Yogi Prayoga, 2015

PEMANFAATAN SOFTWARE SIBELIUS PLUS VSTI GAMELAN DAN ANGKLUNG DALAM PROSES BERKREASI MUSIK DI KALANGAN CIVITAS AKADEMIKA JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK FPSD UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu SKRIPSI

PEMANFAATAN SOFTWARE SIBELIUS PLUS VSTI GAMELAN DAN ANGKLUNG

DALAM PROSES BERKREASI MUSIK DI KALANGAN CIVITAS AKADEMIKA JURUSAN

PENDIDIKAN SENI MUSIK FPSD UPI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Departemen Pendidikan Seni Musik

Oleh

YOGI PRAYOGA

0804629

DEPARTEMEN PENDIDIKAN SENI MUSIK

FAKULTAS PENDIDIKAN SENI DAN DESAIN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Yogi Prayoga, 2015

PEMANFAATAN SOFTWARE SIBELIUS PLUS VSTI GAMELAN DAN ANGKLUNG DALAM PROSES BERKREASI MUSIK DI KALANGAN CIVITAS AKADEMIKA JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK FPSD UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2015

LEMBAR PENGESAHAN

PEMANFAATAN SOFTWARE SIBELIUS PLUS VSTI GAMELAN DAN ANGKLUNG DALAM PROSES BERKREASI MUSIK DI KALANGAN CIVITAS AKADEMIKA JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK FPSD UPI

Yogi Prayoga

0804629

Disahkan dan disetujui oleh pembimbing:

Pembimbing I

Dr.Rita Milyartini, M.Si NIP. 196406231988032001

Pembimbing II

Iwan Gunawan, S.Pd, M.Sn NIP. 197401012003121001

Mengetahui

(3)

Yogi Prayoga, 2015

PEMANFAATAN SOFTWARE SIBELIUS PLUS VSTI GAMELAN DAN ANGKLUNG DALAM PROSES BERKREASI MUSIK DI KALANGAN CIVITAS AKADEMIKA JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK FPSD UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Drs. Agus Firmansyah, M.Pd

NIP. 196208301995121001

PEMANFAATAN SOFTWARE SIBELIUS PLUS

VSTI GAMELAN DAN ANGKLUNG DALAM

PROSES BERKREASI MUSIK DI KALANGAN

CIVITAS AKADEMIKA JURUSAN PENDIDIKAN

SENI MUSIK FPSD UPI

Oleh Yogi Prayoga

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Seni dan Desain

© Yogi Prayoga

(4)

Yogi Prayoga, 2015

PEMANFAATAN SOFTWARE SIBELIUS PLUS VSTI GAMELAN DAN ANGKLUNG DALAM PROSES BERKREASI MUSIK DI KALANGAN CIVITAS AKADEMIKA JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK FPSD UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(5)

Yogi Prayoga, 2015

PEMANFAATAN SOFTWARE SIBELIUS PLUS VSTI GAMELAN DAN ANGKLUNG DALAM PROSES BERKREASI MUSIK DI KALANGAN CIVITAS AKADEMIKA JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK FPSD UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

(6)

Yogi Prayoga, 2015

PEMANFAATAN SOFTWARE SIBELIUS PLUS VSTI GAMELAN DAN ANGKLUNG DALAM PROSES BERKREASI MUSIK DI KALANGAN CIVITAS AKADEMIKA JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK FPSD UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D

DAAFFTTAARRIISSII

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A.Latar Belakang ... 1

B.Identifikasi Masalah ... 3

C.Rumusan Masalah ... 3

D.Tujuan Penelitian... 3

E. Manfaat Penelitian... 3

F. Asumsi ... 4

G.Struktur Organisasi ... 4

BAB II LANDASAN TEORI ... 10

A.Pembelajaran Musik Melalui Komputer ... 7

B.Soft synth (VSTi) Sebagai Alat Pengganti Keyboard Synthesizer ... 7

C.Sibelius ... 12

D.Angklung ... 17

E. Gamelan Pelog Slendro dalam Karawitan Sunda ... 18

F. Sounds Gamelan dan Angklung dalam software VSTi Kontakt 5 .... 20

(7)

Yogi Prayoga, 2015

PEMANFAATAN SOFTWARE SIBELIUS PLUS VSTI GAMELAN DAN ANGKLUNG DALAM PROSES BERKREASI MUSIK DI KALANGAN CIVITAS AKADEMIKA JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK FPSD UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

H.Aransemen dan Komposisi ... 26

BAB III METODE PENELITIAN ... 29

A.Lokasi dan Subyek Penelitian ... 29

B.Metode Penelitian ... 30

C.Teknik Pengumpulan Data ... 30

D.Prosedur Analisis Data ... 32

E. Tahapan Penelitian ... 33

F. Definisi Operasional ... 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 36

A. Hasil Penelitian ... 36

1. Pemanfaatan software musik Oleh Civitas Akademika Jurusan Pendidikan Seni Musik UPI ... 36

2. Pemanfaatan Software Sibelius plus VSTi dalam Proses Aransemen ... 38

3. Pemanfaatan Software Sibelius plus VSTi dalam Proses Komposisi... 51

B. Pembahasan ... 58

1. Pemanfaatan Software Sibelius plus Vsti dalam Proses Aransemen ... 59

(8)

Yogi Prayoga, 2015

PEMANFAATAN SOFTWARE SIBELIUS PLUS VSTI GAMELAN DAN ANGKLUNG DALAM PROSES BERKREASI MUSIK DI KALANGAN CIVITAS AKADEMIKA JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK FPSD UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 72

A. Kesimpulan ... 72

B. Saran ... 73

DAFTAR PUSTAKA ... 74

(9)

Yogi Prayoga, 2015

PEMANFAATAN SOFTWARE SIBELIUS PLUS VSTI GAMELAN DAN ANGKLUNG DALAM PROSES BERKREASI MUSIK DI KALANGAN CIVITAS AKADEMIKA JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK FPSD UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi musik sekarang ini telah memasuki era digital, dimana untuk mempelajari bahkan bermain musik kini tidak lagi selalu harus

menggunakan instrumen asli yang mungkin sangat banyak jumlahnya. Kita dapat menggunakan perangkat multimedia sebagai sarana pendukung untuk proses

pembelajaran ataupun berkreasi dalam bidang musik. Hal semacam ini perlu diperkenalkan ke sekolah/lembaga pendidikan untuk membantu proses pembelajaran dimana mungkin tidak semua sekolah/lembaga pendidikan mempunyai fasilitas alat musik yang lengkap sebagai sarana untuk mata pelajaran terutama seni musik. Salah satu bentuk perangkat multimedia yang sangat membantu di bidang musik adalah komputer (CPU) yang terdiri dari hardware dan software. Perangkat komputer ini justru berkembang lebih cepat daripada multimedia yang lainnya, oleh karena itu perkembangan hardware komputer berbanding lurus dengan perkembangan software. Perkembangan software ini mengacu pada tuntutan dalam perkembangan kebutuhan manusia pada umumnya termasuk juga dalam bidang musik. Karena tuntutan akan perkembangan teknologi di bidang musik maka bermunculan software yang memang ditujukan untuk kegiatan pembelajaran maupun berkreasi musik, diantaranya ada Cubase, Cakewalk, ProTools, Native Instruments Kontakt 5 dan Sibelius.

Berdasarkan pengamatan penulis, software yang paling sering digunakan sebagai alat dan media dalam proses pembelajaran ataupun berkreasi musik di kalangan civitas akademika Jurusan Pendidikan Seni Musik UPI adalah Sibelius. Sibelius adalah salah satu software untuk menulis notasi yang cukup populer dan

(10)

Yogi Prayoga, 2015

PEMANFAATAN SOFTWARE SIBELIUS PLUS VSTI GAMELAN DAN ANGKLUNG DALAM PROSES BERKREASI MUSIK DI KALANGAN CIVITAS AKADEMIKA JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK FPSD UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

maksimal. Sibelius lebih sering digunakan untuk menulis notasi dan outputnya hanya dalam bentuk print out.

Tidak banyak yang tahu bahwa Sibelius juga dapat digunakan untuk membuat musik dan diproduksi dalam bentuk audio dengan baik, tidak hanya dalam bentuk print out. Hanya saja untuk membuat musik dengan kualitas audio yang baik diperlukan sounds yang memadai. Sounds bawaan Sibelius sendiri

dirasa kurang cukup sehingga kita harus menggunakan sounds dari luar dalam bentuk VSTi (Virtual Studio Technology instruments) kedalam Sibelius untuk

menambah sounds yang diperlukan, dan prosesnya cukup kompleks, terutama untuk sounds dari instrumen musik yang tidak konvensional seperti gamelan dan angklung. Diperlukan cara tertentu agar sounds tersebut dapat dimasukkan dan dibunyikan didalam Sibelius.

Fenomena ini rupanya masih menjadi sesuatu yang asing di kalangan civitas akademika Jurusan Pendidikan Seni Musik UPI, hanya beberapa saja yang pernah mencoba melakukan hal lain dengan Sibelius, selebihnya hanya mengandalkan Sibelius untuk kepentingan menulis notasi saja. Dalam rangka perubahan kurikulum, dan penambahan mata kuliah Musik dan Teknologi di Jurusan Pendidikan Seni Musik UPI, maka sudah seharusnya kalangan civitas akademika Jurusan Pendidikan Seni Musik UPI dapat memanfaatkan keberadaan multimedia sebagai media untuk berkreasi musik baik untuk pembuatan karya maupun aransemen. dengan software Sibelius plus VSTi diantaranya VSTi Gamelan dan angklung. Dalam hal ini penulis akan mencoba meneliti pemanfaatan Sibelius plus VSTi tersebut untuk membantu mereka dalam proses berkreasi musik seperti pembuatan karya ataupun aransemen.

Berdasarkan uraian di atas penulis akan meneliti lebih jauh dengan pemanfaatan media software Sibelius plus VSTi yang akan diangkat dalam judul

skripsi: “PEMANFAATAN SOFTWARE SIBELIUS PLUS VSTI GAMELAN DAN ANGKLUNG DALAM PROSES BERKREASI MUSIK DI CIVITAS

(11)

Yogi Prayoga, 2015

PEMANFAATAN SOFTWARE SIBELIUS PLUS VSTI GAMELAN DAN ANGKLUNG DALAM PROSES BERKREASI MUSIK DI KALANGAN CIVITAS AKADEMIKA JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK FPSD UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penelitian ini tidak melebar pada permasalahan lain maka penulis akan merumuskan masalah pada beberapa poin dibawah ini.

B. Identifikasi Masalah

Ruang lingkup pembahasan dalam penelitian ini mencakup pada

pemanfaatan software Sibelius plus VSTi Gamelan dan Angklung dalam proses berkreasi musik di kalangan civitas akademika Jurusan Pendidikan Seni Musik

FPSD UPI khususnya dalam proses pembuatan karya maupun aransemen.

C. Rumusan Masalah.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka peneliti merumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana pemanfaatan software Sibelius plus VSTi gamelan dan angklung dalam proses pembuatan karya di Jurusan Pendidikan Seni Musik FPSD UPI? 2. Bagaimana pemanfaatan software Sibelius plus VSTi gamelan dan angklung

dalam proses aransemen di Jurusan Pendidikan Seni Musik FPSD UPI?

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui sejauh mana pemanfaatan software Sibelius plus VSTi gamelan dan angklung dalam proses aransemen di kalangan civitas akademika Jurusan Pendidikan Seni Musik FPSD UPI.

2. Untuk mengetahui sejauh mana pemanfaatan software Sibelius plus VSTi gamelan dan angklung dalam proses pembuatan karya (komposisi) di kalangan civitas akademika Jurusan Pendidikan Seni Musik FPSD UPI.

E. Manfaat Penelitian

(12)

Yogi Prayoga, 2015

PEMANFAATAN SOFTWARE SIBELIUS PLUS VSTI GAMELAN DAN ANGKLUNG DALAM PROSES BERKREASI MUSIK DI KALANGAN CIVITAS AKADEMIKA JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK FPSD UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

musik, khususnya pemanfaatan software Sibelius dan VSTi gamelan serta angklung yang merupakan instrumen musik asli Indonesia. Secara khusus manfaat yang diharapkan adalah:

1. Memberikan pengetahuan umum tentang software multimedia musik yang sering digunakan di Jurusan Pendidikan Seni Musik FPSD UPI.

2. Memberikan peluang pada civitas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

dengan menggunakan perangkat multimedia.

3. Menambah pengalaman empiris akan bunyi karakter suara dari instrumen

gamelan dan angklung tanpa harus disertai instrumen aslinya.

4. Memberikan inovasi baru bagi institusi untuk memanfaatkan software tersebut dalam proses perkuliahan.

F. Asumsi

Berdasarkan uraian diatas, studi tentang pemanfaatan software Sibelius plus VSTi Gamelan dan Angklung dalam proses berkreasi musik di kalangan civitas akademika Jurusan Pendidikan Seni Musik FPSD UPI ini diyakini dapat menciptakan proses kegiatan berkreasi musik yang baik, kreatif, produktif, serta efisien. Permasalahan untuk memainkan angklung dan gamelan yang memerlukan orang banyak diharapkan dapat diatasi. Mahasiswa disamping mampu memainkan alat musik dengan baik, juga harus dapat memperlihatkan kemampuannya dalam menciptakan atau mengaransemen sebuah karya musik dalam bentuk digital dengan bantuan software tersebut.

G. Struktur Organisasi

JUDUL: PEMANFAATAN SOFTWARE SIBELIUS PLUS VSTI GAMELAN

DAN ANGKLUNG DALAM PROSES BERKREASI MUSIK DI JURUSAN

PENDIDIKAN SENI MUSIK FPSD UPI .

LEMBAR PENGESAHAN

(13)

Yogi Prayoga, 2015

PEMANFAATAN SOFTWARE SIBELIUS PLUS VSTI GAMELAN DAN ANGKLUNG DALAM PROSES BERKREASI MUSIK DI KALANGAN CIVITAS AKADEMIKA JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK FPSD UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I

PENDAHULUAN

Pada Bab ini didalamnya terdiri dari beberapa sub bab diantaranya adalah latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan

struktur organisasi skripsi.

Isi dari sub bab latar belakang adalah membahas mengenai alasan dasar

penelitian atau suatu hal yang melatar belakangi mengapa penelitian ini diteliti. Perumusan masalah berisi rumusan dan analisis masalah yang dinyatakan dalam bentuk kalimat tanya. Pada bagian selanjutnya yaitu tujuan penelitian. Pada bagian ini menyajikan suatu hasil yang ingin dicapai setelah penelitian dilakukan. Kemudian manfaat yang di dalamnya terdapat beberapa harapan untuk dapat memberi pencerahan dengan memberikan gambaran setelah melakukan penelitian ini. Struktur Organisasi berisi tentang sistematika penulisan penelitian.

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Berisi tentang konsep, teori, dalil, kerangka pemikiran dan hipotesis mengenai hal yang diteliti dengan urutan Pembelajaran musik melalui komputer, penggunaan soft synth dan VSTi, Pengetahuan dasar Sibelius, Pengetahuan dasar angklung dan gamelan, konsep kreativitas serta aransemen dan komposisi. Pada sub bab pembelajaran musik peneliti mengumpulkan beberapa sumber baik dari buku maupun dari internet. Hal tersebut berfungsi untuk memperkuat teori yang

(14)

Yogi Prayoga, 2015

PEMANFAATAN SOFTWARE SIBELIUS PLUS VSTI GAMELAN DAN ANGKLUNG DALAM PROSES BERKREASI MUSIK DI KALANGAN CIVITAS AKADEMIKA JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK FPSD UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

Bab ini menjabarkan metode yang digunakan untuk “mengupas” masalah yang diteliti. Didalamnya juga terdapat beberapa komponen lain yaitu tentang lokasi penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, analisis data, dan tahap-tahap penelitian.

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Setelah melakukan penelitian, pada bab ini peneliti membahas dan memaparkan data mengenai hasil dari penelitian. Sejauh mana software Sibelius plus VSTi gamelan dan angklung dapat dimanfaatkan dalam proses aransemen maupun komposisi musik di kalangan civitas akademika Jurusan Pendidikan Seni Musik FPSD UPI Bandung. Setelah merumuskan masalah yang berupa pertanyaan penelitian, akhirnya pada bab ini peneliti dapat menguraikan hasil penelitian juga pembahasan.

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Setelah melakukan pengumpulan, pengolahan, menganalisis dan membahas penelitian, pada bab inilah kesimpulan dibuat. Dengan cara penulisan berupa uraian padat. Setelah itu dibuat sebuah saran dan rekomendasi untuk subjek yang diteliti.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka berisi tentang sumber tertulis seperti buku, jurnal, dokumen resmi, dan suber lain dari Internet yang dikutip dan digunakan dalam penulisan skripsi ini.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

(15)

Yogi Prayoga, 2015

PEMANFAATAN SOFTWARE SIBELIUS PLUS VSTI GAMELAN DAN ANGKLUNG DALAM PROSES BERKREASI MUSIK DI KALANGAN CIVITAS AKADEMIKA JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK FPSD UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. LOKASI DAN SUBYEK PENELITIAN

Subyek dari penelitian ini adalah kalangan civitas akademika di Jurusan

Pendidikan Seni Musik FPSD UPI . Adapun lokasi penelitian yang akan dilakukan adalah di gedung Jurusan Pendidikan Seni Musik FPSD UPI Bandung yang beralamat di Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung.

B. METODE PENELITIAN

Sesuai dengan permasalahan yang telah dikemukakan pada bagian sebelumnya, bahwa dalam kegiatan penelitian ini peneliti bermaksud untuk mengumpulkan berbagai data yang berhubungan dengan pemanfaatan software Sibelius beserta VSTi Gamelan dan Angklung didalam kegitan berkreasi musik, khususnya di kalangan civitas akademika Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif, maka dari itu data yang akan dikumpulkan oleh peneliti adalah data-data yang berdasarkan data kualitatif yang berbentuk deskriptif. Dari data-data tersebut peneliti dapat menggambarkan kembali, menguraikan dan memaparkan hal-hal, atau gejala-gejala sebagaimana adanya untuk mengidentifikasi tentang berbagai data yang berhasil dikumpulkan. Kalaupun ditemukan data kuantitatif tidak akan menjadi data statistik.

“Penelitian kualitatif bermakna kualitas data yang dihimpun dalam bentuk konsep pengolahan data langsung, dikerjakan di lapangan dengan mencatat dan mendeskripsikan gejala- gejala sosial, dihubungkan dengan gejala -gejala lain”

(16)

30

Melihat dari permasalahan di yang telah diuraikan sebelumnya, maka data yang dibutuhkan untuk menjelaskan permasalahan ini adalah fakta-fakta aktual mengenai orang-orang yang pernah atau sering memanfaatkan Sibelius beserta VSTi Gamelan dan Angklung dalam proses pembuatan karya, baik itu membuat sebuah karya baru ataupun mengaransemen karya yang sudah ada sebelumnya. Seluruh kajian akan berpusat pada sejauh mana kedua software tersebut dapat membantu

mereka dalam setiap kegiatan berkreasi musik. Di sini peneliti tidak berupaya untuk mempengaruhi setiap fakta yang ditemukan di lapangan nantinya. Peneliti hanya berupaya untuk menjabarkan bagaimana software Sibelius plus VSTi Gamelan dan Angklung tersebut dapat membantu dalam proses berkreasi musik secara umum.

C. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Untuk menggali dan mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa teknik penggumpulan data. Adapun langkah-langkah yang ditempuh peneliti dalam mengumpulkan data adalah sebagai berikut: 1. Wawancara

Salah satu upaya untuk memperoleh data aktual berdasarkan fakta yang terjadi di lapangan adalah dengan berinteraksi secara langsung dengan responden dalam bentuk wawancara sebagai bentuk komunikasi secara vertikal yang dirasa cukup efektif dalam proses pengumpulan data secara kualitatif. Alwasilah (2004:154) mengemukakan bahwa “interviu dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi yang tidak mungkin diperoleh lewat observasi”. Maka dari itu wawancara juga dapat diposisikan sebagai alat bantu utama dalam teknik pengumpulan data setelah observasi.

Maksud daripada wawancara ini adalah peneliti bisa mendapatkan kejelasan dari data-data yang diamati. Apabila hanya menggunakan observasi, peneliti

(17)

31

data-data yang murni yang mereka alami berdasarkan pengalaman mengunakan software Sibelius plus VSTi Gamelan dan Angklung dalam proses berkreasi musik.

Wawancara dilakukan kepada beberapa narasumber diantaranya kepada Iwan Gunawan sebagai seorang komposer dan orang yang cukup berpengalaman di bidang musik digital berbasis Sibelius, selain itu wawancara juga dilakukan secara langsung kepada beberapa mahasiswa, dosen dan alumni serta kalangan civitas akademika

Jurusan Pendidikan Seni Musik UPI lainnya. 2. Observasi

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengamatan secara langsung terhadap segala hal yang berhubungan dengan penelitian. Teknik observasi yang dgunakan adalah observasi pasif. Yang dimaksud pasif disini adalah peneliti tidak ikut terlibat didalam proses penggunaan dan pemanfaaatan software Sibelius plus VSTi Gamelan dan Angklung yang dilakukan oleh civitas akademika jurusan Pendidikan Seni Musik UPI. Peneliti tidak ikut terlibat didalam penelitian ini dengan maksud agar hasil penelitian benar-benar murni adanya, sehingga proses penelitian bisa berjalan dengan lebih baik dan lebih lancar dan data-data yang nantinya diperoleh juga diharapkan dapat seakurat mungkin. Menurut Stainback dalam Sugiyono (2005:64) bahwa di dalam observasi terdapat empat tingkat partisipasi peneliti sebagai pengamat, yaitu: a) Partisipasi Pasif (passive participation) : means the research is present at the

scene of action but does not interact or participate,.

b) Partisipasi moderat (moderate participation) : means that the research maintains a balance between insider and being outsider,

c) Partisipasi aktif (active participation) : menas that researcher generally does what others in the setting do,

d) Partisipasi lengkap (Complete Participation): means the researcher is a natural participant. This is the highest level of involvement.

(18)

32

september 2013 sampai dengan september 2014 dengan fokus masalah kepada pengetahuan dasar VSTi Gamelan dan Angklung, cara mengintegrasikan software tersebut kedalam Sibelius, dilanjutkan dengan penggunaan basic software tersebut hingga review akhir setelah responden menggunakan kedua software tersebut dalam proses berkreasi musik.

3. Dokumentasi

Teknik dokumentasi diperlukan sebagai alat pembantu bagi peneliti agar dapat memaksimalkan proses penelitian, karena teknik yang sebelumnya digunakan masih dirasa belum sepenuhnya dapat membantu peneliti dalam mengumpulkan data. Dengan mendokumentasikan hasil wawancara serta observasi selama masa penelitian segala peristiwa yang berhubungan dengan penelitian akan terekam dan tersimpan dengan baik, sehpeneliti dapat lebih mudah dalam menganalisis serta mengolah data. Dokumen tersebut dibagi dalam 3 jenis diantaranya:

1. Dokumentasi audio 2. Dokumentasi video 3. Dokumentasi foto

D. PROSEDUR ANALISIS DATA

Dalam penelitian kualitatif , penelitian dilaksanakan secara berkala dan terus menerus sampai dengan data dirasa telah mencukupi untuk dilakukan pembahasan. Sugiyono (2011:335) mengemukakan bahwa:

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan,dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit,

melakukan sintesa,menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri

maupun orang lain.

(19)

33

1. Reduksi data

Proses reduksi data dilakukan terlebih dahulu dengan tujuan agar memudahkan seorang peneliti dalam memahami data yang telah dikumpulkan. Kegiatan reduksi ini dilakukan dengan cara memfokuskan dan mengkategorikan data supaya

mempersempit ruang lingkup penelitian. Penulis memreduksi penelitian ini kepada beberapa permasalahan diantaranya meliputi pengetahuan dasar tentang musik digital, proses pengoperasian dasar Sibelius plus VSTi Gamelan dan Angklung serta pengetahuan dasar pembuatan karya dan aransemen yang lebih diutamakan untuk instrument gamelan maupun angklung.

2. Penyajian data

Setelah mendapatkan data yang efektif dan akurat, peneliti akan menyajikan data tersebut secara singkat dan jelas mengacu kepada judul dan pertanyaan penelitian yang telah dibuat pada bagian sebelumnya. Proses ini dimaksudkan agar memudahkan penliti memahami data tersebut supaya memperoleh suatu kesimpulan. 3. Pengambilan Kesimpulan atau Verifikasi data

Langkah selanjutnya yang dilakukan peneliti dalam proses pengolahan data adalah memverifikasi data dari hasil penelitian tersebut sehingga menemukan suatu kesimpulan, dimana kesimpulan adalah merupakan inti dari dari hasil penelitian. Adapun verifikasi adalah upaya yang dilakukan untuk mengecek ulang, mempelajari dan mengkaji kembali data-data yang telah dikumpulkan selama proses penelitian.

E. TAHAPAN PENELITIAN

Kegiatan penelitian tentang pemanfaatan software Sibelius plus VSTi Gamelan dan Angklung di kalangan civitas akademika jurusan Pendidikan Seni Musik FPSD

(20)

34

Pada tahap ini dilakukan sebuah rancangan tentang kegiatan apa saja yang akan dilakukan yang berkaitan dengan proses penelitian. Adapun langkah-langkah persiapan yang penulis lakukan adalah sebagai berikut:

a. Studi pendahuluan

Pengamatan pertama yang dilakukan penulis yaitu tentang ketertarikan mahasiswa terhadap musik gamelan serta angklung, pengetahuan dasar tentang musik digital dan

dan kemampuan dasar dalam mengoperasikan Sibelius. b. Perumusan masalah

Penulis merumuskan suatu permasalahan yang kemudian akan diteliti dan kemudian dibentuk menjadi beberapa buah pertanyaan penelitian dengan maksud memudahkan peneliti dalam proses penelitian. Jawaban dari pertanyaan penelitian itu sendiri kemudian akan dibentuk dalam sebuah laporan.

c. Perumusan asumsi

Setelah peneliti menemukan permasalahan yang terdapat pada objek penelitian dan merumuskannya, maka dibuat asumsi sebagai anggapan sementara peneliti terhadap permasalahan tersebut dan akan disesuaikan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan kemudian.

d. Pemilihan pendekatan penelitian

Pemilihan penelitian ini berdasarkan kepada pendekatan kualitatif agar sesuai dengan penelitian dan tidak keluar dari jalur penelitian.

2. Pelaksanaan Penelitian

Pada tahap ini peneliti berupaya untuk mengumpulkan dan menyusun berbagai informasi serta data yang ditemukan dilapangan guna menjawab seluruh permasalahan yang diangkat dalam penelitian. Semua unsur yang terkait akan

digunakan dalam sebagai sarana pembantu dalam pelaksanaan penelitian ini dengan mengacu pada teknik penelitian yang telah dijelaskan sebelumnya.

3. Penyusunan Laporan Penelitian

(21)

35

Kegiatan pembuatan laporan penelitian ini menjadi kegiatan yang paling utama dimana peneliti dituntut untuk menjelaskan dan memaparkan segala penemuan yang telah diperoleh di lapangan selama masa penelitian.

F. DEFINISI OPERASIONAL

Guna menghindari adanya kesalahpahaman dalam penafsiran istilah yang ada

di dalam judul penelitian, maka dalam hal ini peneliti memberikan batasan sebagai berikut:

1. Proses Berkreasi

Proses berkreasi adalah proses perwujudan atau penciptaan dari ide-ide, gagasan dan wawasan yang telah muncul sebelumnya. Dalam penelitian ini, proses berkreasi yang dimaksud adalah pembuatan karya musik maupun aransemen musik dengan menggunakan bantuan software Sibelius plus VSTi Gamelan dan Angklung. 2. Software

Software adalah perangkat lunak sebagai pendukung perangkat keras sebuah komputer. Software yang dimaksud di dalam penelitian ini adalah soft synth atau software synthesizer yang merupakan imitasi atau tiruan dari bunyi suatu alat musik

yang diolah secara digital dan dapat digunakan pada sebuah komputer. 3. Sounds

Pada hakikatnya sound adalah bunyi, akan tetapi didalam penelitian ini, sound lebih dimaksudkan kepada bunyi instrumen musik yang telah diolah secara digital. 4. VSTi

Singkatan dari Virtual Studio Technology instruments. Sebuah teknologi audio processing keluaran Steinberg. VSti memungkinkan sebuah komputer memiliki

(22)

Yogi Prayoga, 2015

PEMANFAATAN SOFTWARE SIBELIUS PLUS VSTI GAMELAN DAN ANGKLUNG DALAM PROSES BERKREASI MUSIK DI KALANGAN CIVITAS AKADEMIKA JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK FPSD UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti tentang Pemanfaatan software Sibelius plus VSTi gamelan dan angklung dalam proses berkreasi musik di kalangan civitas akademika jurusan Pendidikan Seni Musik FPSD UPI, maka dalam bab ini peneliti akan mengutarakan kesimpulan dari hasil penelitian yang meliputi sejauh mana pemanfaatan software tersebut dapat membantu civitas dalam melakukan aransemen ataupun komposisi musik.

Penggunaan software sibelius ternyata cukup populer di kalangan civitas akademika jurusan Pendidikan Seni Musik UPI, baik untuk kepentingan perkuliahan maupun kepentingan lainnya. Akan tetapi hanya sebagian kecil saja yang sudah menggunakan VSTi di dalam Sibelius, terutama untuk penggunaan VSTi yang tidak umum seperti gamelan dan angklung. Hal ini dikarenakan

kurangnya pengetahuan tentang fitur-fitur yang terdapat pada Sibelius itu sendiri. Kemampuan Civitas dalam memanfaatkan Sibelius plus VSTi Gamelan dan Angklung pada proses aransemen dan komposisi dipengaruhi oleh beberapa hal seperti:

1. Pengalaman civitas dalam menggunakan software tersebut baik dalam proses perkuliahan maupun diluar perkuliahan.

2. Referensi karya musik gamelan dan angklung yang dimiliki setiap civitas. 3. Kemampuan yang dimiliki civitas dalam teknik mengaransemen dan

komposisi.

4. Fasilitas multimedia yang dimiliki oleh setiap civitas.

(23)

73

Yogi Prayoga, 2015

PEMANFAATAN SOFTWARE SIBELIUS PLUS VSTI GAMELAN DAN ANGKLUNG DALAM PROSES BERKREASI MUSIK DI KALANGAN CIVITAS AKADEMIKA JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK FPSD UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Adapun pemanfaatan Sibelius plus VSTi gamelan dan angklung pada proses aransemen maupun komposisi yang telah dilakukan oleh sebagian kalangan civitas akademika jurusan Pendidikan Seni Musik UPI lebih tertuju pada tiga aspek, yaitu konfigurasi bunyi seperti pemilihan sound dan VSTi, kemudian pemanfaatan simbol musik seperti penggunaan fermatta, simbol repeats dan kamar 1 kamar 2, serta pengolahan audio seperti penempatan panning dan pengaturan gain. Ketiga aspek tersebut memang sangat membantu civitas Jurusan Pendidikan Seni Musik UPI dalam proses aransemen maupun komposisi dengan menggunakan bantuan Sibelius, walaupun sebetulnya masih banyak fitur-fitur lainnya juga yang dapat membantu.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, ada beberapa saran yang diajukan sebagai berikut.

1. Bagi lembaga, agar terus mengembangkan pengetahuan teknologi musik, terutama musik digital. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan membuat workshop ataupun seminar-seminar yang khusus membahas software musik seperti Sibelius dan Kontakt. Selain itu juga lembaga dapat

membantu mengembangkan pengetehauan teknologi musik digital dengan mengadakan fasilitas perangkat multimedia musik yang memadai seperti Studio musik dan komputer beserta perangkat recording.

(24)

Yogi Prayoga, 2015

PEMANFAATAN SOFTWARE SIBELIUS PLUS VSTI GAMELAN DAN ANGKLUNG DALAM PROSES BERKREASI MUSIK DI KALANGAN CIVITAS AKADEMIKA JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK FPSD UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pendidikan Nasional. (2013). “Pedoman penulisan karya ilmiah Universitas Pendidikan Indonesia”, Bandung: Depdiknas

Sugiyono (2011). “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D”. Bandung: Alfabeta.

Musfiya, Arslan (2012). “Home Recording, Membuat Studio Rekaman Sendiri di Rumah”. Jakarta: Dunia Komputer

Suyanto (2003). “Multimedia alat untuk meningkatkan keunggulan bersaing”. Yogyakarta: Andi

T.N (2012). Sibelius 7.[Online]

Tersedia: http://www.sibelius.com/products/sibelius/7/index.html [7 Maret 2009]

Gusman, Rangga (2009). “Kompetensi Mahasiswa Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UPI dalam Memanfaatkan Software Multimedia Nuendo”. Skripsi Strata 1 Pada FPBS UPI bandung: tidak diterbitkan.

Anugrah Januari, Hari (2008). “Proses Perekaman Musik Dengan Sistem Digital di Kameswara Art Studio Ciamis. Skripsi Strata 1 Pada FPBS UPI bandung: tidak diterbitkan.

Wallas, Graham (1976). “The art of Thought

Hadiansyah, Islah (2013). “Angklung Buncis Pada Pertunjukan Seni Kuda Lumping Di Lingkung Seni Mekar Bhakti Desa Sukamulya Kecamatan Cihaurbeti Kabupaten Ciamis dalam Acara Khitanan. Skripsi Strata 1 Pada FPBS UPI bandung: tidak diterbitkan.

Subakti, Bagja (2014). “Analisis Komposisi Musik Gamelan NONAME AND NOTHING Karya Iwan Gunawan. Skripsi Strata 1 pada FPBS UPI

Bandung: tidak diterbitkan.

(25)

Yogi Prayoga, 2015

PEMANFAATAN SOFTWARE SIBELIUS PLUS VSTI GAMELAN DAN ANGKLUNG DALAM PROSES BERKREASI MUSIK DI KALANGAN CIVITAS AKADEMIKA JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK FPSD UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

http://www.musikindo.com/index.php?subaction=showfull&id=1109183755&arc hive=1116011611&start_from=&ucat=4&do=software (2013)

http://www.native-instruments.com/en/products/komplete/synths-samplers/kontakt-5/overview/kontakt-vs-kontakt-5-player/ (2013)

http://id.wikipedia.org/wiki/Sibelius_(perangkat_lunak) (2013)

http://abdiplizz.wordpress.com/2011/04/20/konsep-kreativitas/ (2013)

Referensi

Dokumen terkait