• Tidak ada hasil yang ditemukan

FORMAT KISI KISI 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "FORMAT KISI KISI 2017"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Menyusul sajian kartu soal terdahulum, saya berterima kasih kepada sahabat pengawas ada yang mengomentari bahwa model kartu soal yang telah saya sajikan di gurupembaharu.com sudah kadaluarsa dan beliau mengirimkan model yang telah dirumuskan Direktorat Pembinaan SMA yang berbaru bersama

dengan bahan tayangnya. Dari materi bahan tayang yang disajikan ada istilah yang menarik pada gambar berikut:

(2)

samping itu terdapat penggunaan Istilah level kognitif yang meliputi

pengetahuan dan pemahaman, aplikasi, dan penalaran. Tentu saja penggunaan ketiga istilah ini akan dipakai oleh semua guru. Lalu dari mana landasan teorinya sehingga ada pengelompokan seperti ini. Saya belum dapat menelusurinya. Yang menarik untuk dikaji lebih lanjut adalah penggunaan judul karakteristik soal untuk menghimpun struktur pengetahuan factual, konseptual, procedural, dan metakognitif.

Untuk mengometari model penggunaan istilah dan pengelompokannya mari kita telaah sumber bacaan berikut:

Pada referensi yang ditulis David R. Krathwohl agak berbeda dari yang digunakan dalam bahan tayang seperti yang kita telah lihat. Pada tabel 2 digunakan istilah

Structure of the Knowledge yang meliputi (A) Factual Knowledge (B) Coceptual

Knowledge (C) Procedural Knowledge (D) Metacognitve Knowledge. Pada tabel 3 digunakan istilah Cognitive Process yang meliputi remember, understand, apply, analyse, evaluate, create. Dengan demikian menggunakan istilah mengetahui pada dimensi proses kognitif, sy agak kurang setuju.

Materi lanjutan yang perlu diperhatikan adalah format kisi-kisi berikut: FORMAT KISI-KISI US 2016/2017

SOAL PILIHAN GANDA

Mata Pelajaran : ………..

N

o Kompetensi Dasar Materi Kelas/Semest er

1 Memahami teks

(3)

……… NIP

………

Pada kolom digunakan level kognitif, yaitu C1 sampai dengan C6. Pada level konitif guru akan mengisi dengan tiga pilihan yaitu pengetahuan dan

pemahaman, aplikasi, dan penalaran. Sekali lagi ini agak tumpang tindih. Masalahnya baik dalam pengetahuan dan pemahaman maupun aplikasi

memerlukan penalaran atau menghubungkan data yang satu dengan data yang lain sehingga diperoleh kesimpulan. Penalaran merupakan dasar manusia untuk berilmu dan memahami. Namun demikian istilah tentu akan terus digunakan. Pada kolom 7 karakter soal mestinya diisi dengan empat pilihan sesuai dengan struktur pengetahuan yang meliputi pengetahuan factual, konseptual, procedural dan metekognitif. Tentu saja istilah karakter soal, mestinya menggunakan istilah dari yang punya teori yaitu struktur pengetahuan. Namun demikian, sudahlah itu sudah jadi pedoman. Ruaaar biasa.

Menyesuaikan dengan format terbaru, sekali pun substansinya sama dengan yang saya tulis terdahulu, maka akan lebih mudah jika bentuk kartu soal mengikuti contoh yang ada dengan sedikit penjabaran sebagai berikut:

KARTU SOAL PILIHAN GANDA

Mata Pelajaran :

Level Kognitif Pengetahuan/Pemahaman Keterangan Pilih salah satu Penerapan

Penalaran

Karakter Soal Fakta Pilih Salah satu

(4)

……… ……….

(5)

KARTU SOAL PILIHAN URAIAN

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : 11

Kurikulum : K13

Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi isi dan menganalisis teks dalam genre faktual

Materi : Makna Tersirat dalam Teks

Indikator Soal : Merumuskan makna tersirat yang terkandung dalam rumusan sebuah teks.

Level Kognitif Pengetahuan/Pemahaman Keterangan Pilih salah satu Penerapan

X Penalaran

Karakter Soal X Fakta Pilih Salah satu

Konsep Prosedur Metakognitif

Alkisah dahulu, ketika Mahatma Gandhi (1869-1948) sedang belajar Ilmu Hukum di University of College, London, Inggris, ada seorang profesor Bahasa Inggris bernama Peters, yang kurang menyukai Gandhi.

Suatu hari, ketika Prof. Peters sedang makan siang di kantin kampus, Gandhi muda datang dan duduk di sampingnya sambil membawa makan siangnya. Prof. Peters lantas berkata, "Gandhi, apakah Anda tidak mengerti bahwa seekor sapi dengan seekor burung tidak duduk berdampingan untuk makan?"

Gandhi bagai orang tua yang menatap anak nakal, menjawab dengan tenang, "Jangan khawatir, Prof. Saya akan segera ‘terbang’." Gandhi pun segera pergi untuk makan di meja lainnya. Muka Prof. Peters memerah penuh kemarahan. Ia memutuskan untuk balas dendam di kesempatan berikut.

Esoknya, di dalam kelas, Prof. Peters dengan sengaja mengajukan pertanyaan ke Gandhi, "Gandhi, andai kamu sedang berjalan, lalu tiba-tiba menemukan paket berisi 1 tas penuh uang serta 1 tas penuh dengan kebijaksanaan... mana yang kamu ambil?"

Tanpa ragu Gandhi menjawab, "Yaaa, uang."

Prof. Peters sambil tersenyum sinis berkata, "Jika itu aku... maka aku akan mengambil kebijaksanaan."

(6)

Beberapa menit kemudian Gandhi berdiri dan menghampiri sang profesor seraya berkata dengan sangat sopan, "Prof. Peters, Anda hanya menandatangani lembar jawaban saya tapi belum memberi nilai..."

Soal

Kakakter bagaimana yang ditunjukkan Gandhi dalam teks yang Saudara baca? Apakah makna yang tersirat dari jawaban Gandhi, “Seseorang akan mengambil apa yang tidak dia punya"? (4)

MODEL PEDOMAN PENSKORAN

Nomor

Jawaban/ Unsur Yang Dinilai

Skor

Maks Perolehan

a.

Mendeskripsikan karakater Gandi 10

b.

Menggunakan kalimat yang tuntut 10

c.

Mengunakan argumen untuk

memperjelas karakter 10

d.

Menuliskan makna tersirat dengan

tepat 10

e.

Menggunakan kalimat yang runtut dalam menuliskan secara runtut

10

Referensi

Dokumen terkait

Gedung H, Kampus Sekaran-Gunungpati, Semarang 50229 Telepon: (024)

Tujuan penelitian adalah menguji pengaruh atribut produk, bauran promosi, dan kualitas pelayanan secara parsial dan berganda terhadap keputusan pembelian pada Toko Roti Lischa

Dalam memprediksi beban harian pada libur akhir pekan, PLN telah memberikan prediksi yang cukup akurat, karena terlihat MAPE yang dihasilkan berdasarkan fakta

Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam program ini adalah bagaimana cara merancang jam digital sebagai penjadwal aktivitas

[r]

DAFTAR HADIR PESERTA UJIAN.. TEXNIK SrPL

Sebagai penutup dari makalah ini, penulis sepakat dengan apa yang dikemukakan oleh Wan Mohd Nor Wan Daud 35 yang mengatakan bahwa "ketika program Islamisasi ilmu