• Tidak ada hasil yang ditemukan

jangan takut menulis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "jangan takut menulis"

Copied!
81
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

Penulis : Yanti Dwi Damayanti Penyunting : Sigit Rais

Penata Letak : Neni Hendrayani Perancang Kulit : Danang B. Wirawan Ilustrasi : Yudiana

Edisi : Januari 2007

Jangan Takut Menulis ISBN 979-9148-66 9 PM 13-14-38-01-008 Diterbitkan oleh PT Pribumi Mekar PT Pribumi Mekar PT Pribumi Mekar PT Pribumi Mekar PT Pribumi Mekar

Jln. Soekarno-Hatta No. 437 Bandung 40254 Telp. (022) 5226061

Hak cipta yang dilindungi undang-undang ada pada pengarang. Dilarang keras mengutip, menjiplak, dan memfotokopi sebagian atau seluruh isi buku ini serta memperjualbelikannya tanpa mendapat izin tertulis dari PT Pribumi Mekar.

(4)

iii iiiiii iiiiii Bismillahirrahmanirrahiim.

Prakata

Pada awalnya, banyak orang yang enggan menulis, termasuk saya sendiri. Namun, ketika mulai menulis, imajinasi terus berkembang dan sulit untuk dihentikan.

Sewaktu saya masih duduk di bangku SD, saya sering ditugasi membuat karangan sesudah liburan sekolah. Setiap tahun saya selalu mengarang dengan judul "Berlibur ke Rumah Nenek". Sepertinya tidak ada judul lain yang muncul di benak saya pada waktu itu. Padahal, nenek saya sudah meninggal sejak saya kelas dua SD. Lagi pula rumah nenek saya tidak jauh dari sekolah saya sehingga walaupun bukan hari libur saya selalu menyempatkan diri untuk berkunjung ke rumah nenek, minimal seminggu sekali. Mungkin Anda berpikir mengapa saya melakukan kebohongan dengan mengarang cerita seperti "Berlibur ke Rumah Nenek"? Satu hal yang terpikirkan oleh saya pada waktu itu adalah bahwa menulis adalah suatu beban. Saya menulis agar mendapatkan nilai yang bagus dari guru saya. Saya pikir liburan saya pada waktu itu kurang menarik untuk diceritakan sehingga saya mengarang cerita semenarik mungkin. Walaupun sebenarnya ada ketidakpuasan yang mengganjal dalam hati.

(5)

i v i vi v i vi v

Sejak masuk SMP saya mulai senang membaca. Pemikiran saya mulai terisi dengan ide lain sehingga ketika ada tugas lagi, cerita saya bisa lebih bervariasi. Setidaknya itulah yang saya rasakan sampai saya lulus SMA. Hal ini karena pada waktu itu saya menulis tidak dengan hati.

Pengalaman inilah yang membuat saya ingin menularkan kegemaran menulis yang saya miliki pada anak-anak. Saya yakin anak Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk me-nulis. Dengan keanekaragaman budaya yang Indonesia miliki, saya yakin tidak sedikit anak-anak di seluruh pelosok Indonesia memiliki pengalaman yang menarik. Bahkan sekarang, ada beberapa anak Indonesia yang sudah menyumbangkan karya

(6)

v vv v v tulisnya. Namun, tidak sedikit pula anak Indonesia yang merasa takut untuk menulis.

Buku Jangan Takut Menulis ini bertujuan memberikan inspirasi bagi para pembaca, baik anak-anak maupun orang dewasa. Tujuannya adalah agar mereka tidak ragu-ragu untuk mulai menulis. Jika Anda tidak mau menulis, tulislah "Aku tidak mau menulis karena…", di sinilah Anda bisa mulai menulis. Buku ini akan memaparkan teknik menulis dari para penulis ber-pengalaman yang dikemas dengan bahasa yang komunikatif agar dapat dipahami juga oleh anak-anak.

Bagan kemampuan otak kita

Sesuatu yang kita baca (10%)

Sesuatu yang kita dengar (20%)

Sesuatu yang kita dengar dan lihat (50%)

Sesuatu yang kita lihat (30%) Sesuatu yang kita

alami (80%)

Sesuatu yang kita bicarakan dengan orang lain (70%) Sesuatu yang kita ajarkan

pada orang lain (95%)

Tahukah Anda modal apa yang diperlukan untuk menulis? Tahukah Anda bahwa otak kita rata-rata mengingat 10% apa yang kita baca, 20% apa yang kita dengar, 30% apa yang kita

(7)

v i v iv i v iv i

lihat, 50% apa yang kita dengar sekaligus lihat, 70% kalau kita bicarakan dengan orang lain, 80% jika kita mengalami, 95 % jika kita mengajarkannya kepada orang lain. Oleh karena itu, karena masa anak-anak merupakan modal untuk masa depannya, tidak ada salahnya jika mereka belajar menulis sesuatu yang bisa dipahami oleh orang lain sehingga dengan menulis otaknya akan lebih cerdas dan kreatif. Seandainya semua orang memiliki kecerdasan yang sama dalam menulis, kesabaranlah yang akan membuatnya berbeda.

Jika buku adalah jendela dunia, menulis adalah alat untuk membuat jendela itu. Namun, kita tidak dapat membuat jendela itu jika kita tidak tahu bagaimana ilmunya. Semoga dengan membaca buku ini, pembaca mendapatkan wawasan yang lebih luas dan mendapatkan motivasi untuk menulis serta menyadari potensi yang mereka miliki.

Mengapa saya menulis buku ini? Sebenarnya banyak sekali alasan yang ada di benak saya, salah satunya adalah bahwa pada dasarnya kita telah diajarkan kemampuan teknis menulis sejak kelas 1 SD. Jadi, waktu kita lulus SMA, sebenarnya kita sudah belajar menulis selama 12 tahun. Namun ternyata selama di sekolah yang saya tempuh bertahun-tahun, saya tidak pernah diajarkan bagaimana menulis dengan baik. Dengan menge-sampingkan bakat individu yang berbeda dalam kemampuan menulisnya, fakta akan adanya pelajar yang masih gagap dalam hal menulis menunjukkan ada yang salah dalam proses belajar mengajar tulis menulis di sekolah.

Saya rasakan dan saya amati bahwa pengajaran baca, tulis, dan hitung yang setiap hari digeluti oleh seluruh siswa dari

(8)

v i i v i iv i i v i i v i i tingkat rendah hingga tinggi di sekolah tidak dapat membuat seorang siswa terpelajar mampu menulis dengan baik. Padahal dalam kenyataannya, keterampilan menulis sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, baik bagi kaum terpelajar maupun masyarakat pada umumnya. Misalnya, ketika saya menyelesaikan studi dengan membuat skripsi, keterampilan menulis dan me-rangkai kata agar tulisan saya dapat dimengerti oleh para penguji mutlak diperlukan.

Begitu pula dalam kehidupan di masyarakat, kita dapat me-nuliskan aspirasi kita sebagai

warga masyarakat terhadap suatu peristiwa, misalnya: ucapan turut belasungkawa atas terjadinya bencana Tsunami di Aceh, kita dapat beraspirasi dengan me-ngirimkan artikel ke dalam koran. Atau paling tidak bagi Anda yang suka ceramah di Mesjid, jika Anda ingin mendapatkan hasil yang sesuai dengan tujuan yang ingin Anda sampaikan, Anda harus me-rangkai kata-kata yang baik dan tertata rapi dalam teks ceramah. Se-mua itu ternyata memerlukan

ke-terampilan menulis dengan baik. Saya ingin agar pengalaman sa-ya di sekolah dengan menganggap bahwa "menulis adalah suatu beban" tidak dirasakan oleh anak-anak yang lain. Karena ternyata banyak sekali manfaat yang kita dapatkan dengan menulis.

Sumber: Sumber: Sumber: Sumber:

Sumber: www.pratiwi.net

Banyak sekali manfaat yang kita dapat dari menulis.

(9)

viii viiiviii viiiviii

Selain alasan-alasan tadi, kebanyakan buku tentang karang-mengarang atau tulis-menulis yang beredar di pasaran hanya membahas aspek teknis. Oleh karena itulah, selain aspek teknis berupa tips bagaimana menulis yang baik yang dikemukakan oleh tokoh-tokoh bahasa, saya ramu pula dengan menggali aspek nonteknisnya, yaitu aspek mengapa suatu tulisan ditulis, aspek sebelum suatu tulisan lahir, dan aspek motivasi untuk menulis berupa kata-kata inspiratif dari para tokoh.

Berdasarkan pengalaman, rupanya aktivitas menulis tidak lepas dari aktivitas membaca. Dengan membaca, wawasan kita menjadi menjadi lebih luas sehingga kita memiliki banyak referensi dalam menuangkan ide atau gagasan ketika membuat tulisan. Begitu pula dengan aktivitas membaca. Saya pernah membaca dari beberapa artikel ataupun buku bahwa aktivitas membaca yang tidak disertai aktivitas menulis adalah sebuah kesia-siaan. Menurut Hernowo, yang merupakan salah satu tokoh inspiratif bagi saya, dalam bukunya yang berjudul Mengikat Makna, menganalogikan membaca dan menulis sebagai berikut.

Ibaratnya kalau tanpa upaya menuliskan, atau tanpa si pembaca berusaha keras untuk menuangkan segala sesuatu yang sudah diperoleh, seolah-olah si pembaca hanya diberi "sayap" oleh sebuah buku dan disuruh melayang-layang terus di awang-awang secara tidak menentu. Dengan menulis, selain "sayap" yang diperoleh itu menjadi amat efektif untuk mengajak benak terbang ke dunia yang amat luas, si pembaca teks jadi memiliki semacam "tali" untuk tetap dapat meluncur menuju bumi kembali setelah melayang-layang di angkasa.

(10)

i x i x i x i x i x Di bumi, saya yakin, seorang kutu buku akan sadar bahwa teori yang telah diperolehnya lewat buku-buku yang dibacanya harus diterapkan, "wajib" diaplikasikan agar membuahkan manfaat bagi dirinya sendiri ataupun orang lain.

Nah, pengalaman seperti di ataslah yang memberi saya inspirasi untuk menulis buku ini. Saya ingin berbagi pengalaman dengan para pembaca. Semoga buku ini benar-benar bermanfaat bagi Anda yang membacanya.

Penulis PenulisPenulis PenulisPenulis Ikatlah ilmu dengan menuliskannya.

(A (A (A (A

(11)

x xx xx

"Reading a full man, conference a ready man, and writing an exact man"

(Sir Francis Bacon, Bapak Ilmu Pengetahuan Modern) (Sir Francis Bacon, Bapak Ilmu Pengetahuan Modern) (Sir Francis Bacon, Bapak Ilmu Pengetahuan Modern) (Sir Francis Bacon, Bapak Ilmu Pengetahuan Modern) (Sir Francis Bacon, Bapak Ilmu Pengetahuan Modern) "Writing - the art of communicating thoughts to the mind is the great invention in the world Great, very great, it enabling us to converse with the dead, the absent, and the unborn, at all

distances of time and space, and great not only in its direct benefits, but its great help to all other inventions." (Abraham Lincoln, Mantan Presiden Amerika) (Abraham Lincoln, Mantan Presiden Amerika)(Abraham Lincoln, Mantan Presiden Amerika) (Abraham Lincoln, Mantan Presiden Amerika)(Abraham Lincoln, Mantan Presiden Amerika) "From poetry to letters to stories to laws, we must learn to write in order to participate in the range of experiences available to us

as human beings. Our spiritual lives, our economic success, and our social networks are all directly affected by our

willing-ness to do the work necessary to acquire the skill of writing. In a very real way neither our democracy nor our personal freedoms will survive unless we as citizens take the time and

make the effort needed to learn how to write." (M

(M(M (M

(Manananantan Santan Stan Stan Stan Senaenaenatttttorenaenaorororor,,,,, B B B B Bob Kerob Kerob Kerob Kerob Kerrrrrryyyyy,,,,, N N N Na Naaaational Ctional Ctional Ctional Ctional Commission on ommission on ommission on ommission on ommission on WWWWrrrrriting)Witing)iting)iting)iting) "Kemampuan menulis setiap orang hanya dibatasi oleh

imajinasi." (Ikhwan Sopa) (Ikhwan Sopa) (Ikhwan Sopa) (Ikhwan Sopa) (Ikhwan Sopa) Menulislah dari hati. (((((YYYanYYanananti Dwi Danti Dwi Dti Dwi Dti Dwi Dti Dwi Damaamayamaamaamayyyyanananananti)ti)ti)ti)ti)

(12)

x i x i x i x i x i

PETA PIKIRAN

Start

Start

Start

Start

Start

Mengapa MengapaMengapa MengapaMengapa Kita KitaKita KitaKita Menulis? Menulis?Menulis? Menulis? Menulis? Jangan Jangan Jangan Jangan Jangan T TT T Takakakakakututututut Menulis Menulis Menulis Menulis Menulis Bagaimana Bagaimana Bagaimana Bagaimana Bagaimana Cara Cara Cara Cara Cara Menulis? Menulis?Menulis? Menulis? Menulis?

Apa yang dapat Anda lakukan dengan Tulisan Anda? A A A A Ayyyyyooooo,,,,, Kita Kita Kita Kita Kita Menulis! Menulis! Menulis! Menulis! Menulis! Finish Finish Finish Finish Finish

(13)

x i i x i ix i i x i ix i i

Daftar Isi

Prakata Prakata Prakata Prakata

Prakata ... iiiiiiiiiiiiiii Peta Pikiran

Peta Pikiran Peta Pikiran Peta Pikiran

Peta Pikiran ... xi...xixixixi

Mengapa Kita Menulis? ... 1

Jangan Takut Menulis ... 21

Bagaimana Cara Menulis? ... 31

Apa yang Dapat Anda Lakukan dengan Tulisan Anda? ... 55

Ayo, Kita Menulis! ... 63 Penutup Penutup Penutup Penutup Penutup ... 6 5...6 56 56 56 5 Daftar Pustaka Daftar Pustaka Daftar Pustaka Daftar Pustaka Daftar Pustaka ... 6 7...6 76 76 76 7

(14)

Mengapa

(15)

2 22

22 Jangan Takut Menulis

Biarkan mereka katakan "mengapa" terhadap setiap hal sepanjang hidupnya. Setiap "mengapa" akan selalu menambah

pengetahuan dan membuka wawasannya. Pengetahuan, wawasan, dan pengalaman akan menjadikannya bijak. (Iklan layanan Masyarakat Persembahan

(Iklan layanan Masyarakat Persembahan (Iklan layanan Masyarakat Persembahan (Iklan layanan Masyarakat Persembahan

(Iklan layanan Masyarakat Persembahan Matari AdvertisingMatari AdvertisingMatari AdvertisingMatari AdvertisingMatari Advertising dan harian

dan harian dan harian dan harian

dan harian Kompas,Kompas,Kompas,Kompas,Kompas, dikutip dari Hernowo) dikutip dari Hernowo) dikutip dari Hernowo) dikutip dari Hernowo) dikutip dari Hernowo)

Pada awalnya, banyak orang yang enggan untuk menulis, termasuk saya sendiri. Namun ketika mulai menulis, imajinasi terus berkembang dan sulit untuk dihentikan. Anda boleh percaya atau tidak, kita semua adalah penulis yang memiliki bakat untuk menulis. Di suatu tempat di dalam jiwa setiap manusia, akan ada kepuasan tersendiri apabila kita ceritakan suatu kisah, mencurahkan isi hati, atau sekadar berbagi pe-ngalaman dengan orang lain. Semua itu dapat kita tuangkan ke dalam tulisan.

Ternyata cukup banyak alasan mengapa banyak orang yang suka menulis. Sekali menulis, banyak orang yang ketagihan menulis. Berikut ini adalah beberapa alasan tepat untuk me-ngetahui bagaimana pentingnya menulis.

••••• Menulis adalah salah satu modal pokok dalam berkomunikasi

••••• Menulis adalah salah satu langkah menuju keabadian ••••• Menulis berarti menata pikiran

••••• Suatu tulisan berpotensi tersebar sangat luas ••••• Menulis itu menyehatkan

••••• Menulis dapat meningkatkan daya ingat dalam mendapatkan informasi baru

(16)

3 33 3 3

Mengapa Kita Menulis?

Semuanya bergantung pada Anda. Apakah Anda hanya setuju dari beberapa poin di atas, setuju semuanya, atau bahkan tidak sependapat sama sekali. Poin-poin tersebut akan saya uraikan satu demi satu.

Menulis adalah Salah Satu Modal Pokok dalam Menulis adalah Salah Satu Modal Pokok dalamMenulis adalah Salah Satu Modal Pokok dalam Menulis adalah Salah Satu Modal Pokok dalamMenulis adalah Salah Satu Modal Pokok dalam Berkomunikasi

BerkomunikasiBerkomunikasi BerkomunikasiBerkomunikasi

Mengapa toko buku tidak pernah sepi dari pengunjung? Mengapa sepatah dua patah kata dari para tokoh dan selebriti selalu diharapkan pada berbagai acara? Mengapa kursus bahasa Inggris dan ilmu komputer begitu laris? Mengapa iklan di media massa dipandang sebagai cara efektif untuk mendongkrak penjualan? Mengapa para ulama kondang begitu sibuknya menjawab pertanyaan konsultasi atau memberikan dakwah dan pencerahan? Kuncinya adalah fakta bahwa setiap orang, secara alamiah sangat menghargai kemampuan berkomunikasi.

Jika kita cermati, kemampuan berkomunikasi dikembangkan dari empat modal pokok, yaitu:

••••• listening atau mendengar; ••••• speaking atau berbicara; ••••• reading atau membaca; dan ••••• writing atau menulis.

Perhatikan, empat modal dasar tersebut tidak pernah berdiri sendiri. Perhatikan pula bahwa urutan-urutannya tidak bisa ditentukan dengan peringkat. Anda pasti yakin bahwa meskipun menulis dalam modal dasar tesebut diletakkan di baris akhir, keberadaannya harus tetap menjadi satu kesatuan dengan modal dasar lainnya secara proporsional (sesuai dengan

(17)

4 44

44 Jangan Takut Menulis

porsinya) dan berimbang. Apa yang harus kita lakukan adalah mencapai keseimbangan itu dengan menulis sebanyak kita berbicara, mendengar, dan membaca. Anda bisa mencapai apa yang Anda cita-citakan hanya jika Anda memiliki bekal yang lengkap. Salah satunya adalah kemampuan menulis.

Menulis adalah Salah Satu Langkah Menuju Menulis adalah Salah Satu Langkah Menuju Menulis adalah Salah Satu Langkah Menuju Menulis adalah Salah Satu Langkah Menuju Menulis adalah Salah Satu Langkah Menuju Keabadian

Keabadian Keabadian Keabadian Keabadian

Karya-karya tulis akan kekal sepanjang masa, sedangkan penulisnya hancur terkubur di bawah tanah.

Ungkapan yang singkat, tetapi sudah cukup menjelaskan, bukan?

Kita bisa memastikan pernyataan tersebut dengan melihat berbagai fakta sejarah dari orang terkenal. Lihatlah Ali bin Abi Thalib r.a., Imam al-Ghazali, Imam Khomeini, Isaac Newton, Adolf Hitler, Mussolini, Bung Karno, Bung Hatta, R.A. Kartini, Chairil Anwar, Fidel Castro, Saddam Husein, Kwik Kian Gie, Gde Prama, Rhenald Kasali, Bondan Winarno atau Hermawan Kertajaya. Mereka masih terlalu sedikit untuk mewakili semua contoh nyata.

Karena tulisannya, mereka menjadi tokoh yang inspiratif bagi banyak orang. Pidato mereka sangat inspiratif dan didengar oleh banyak orang. Kata-kata mereka menjadi kutipan abadi. Buku, tulisan, sajak, bahkan surat pribadi mereka yang dibukukan menjadi bestseller sepanjang zaman. Mereka telah membaca begitu banyak literatur dan referensi. Apa yang mereka baca selalu dianjurkan untuk dibaca oleh orang lain, dengan harapan kemampuan mereka bisa diwarisi oleh para penerusnya. Lebih dari itu, mereka adalah orang yang sangat pandai dalam

(18)

5 55 5 5

Mengapa Kita Menulis?

Menulis Berarti Menata Pikiran Menulis Berarti Menata PikiranMenulis Berarti Menata Pikiran Menulis Berarti Menata PikiranMenulis Berarti Menata Pikiran

Dengan membuat suatu tulisan, Anda akan menata pikiran Anda. Ide yang Anda tuangkan ke dalam kata-kata serabutan mungkin hanya dipahami oleh Anda sendiri. Oleh karena itulah, Anda harus merangkainya menjadi kalimat sistematis sehingga mendengarkan orang lain, serta mampu membaca situasi dan keadaan. Mereka adalah para ahli komunikasi.

Tokoh yang merintis perubahan melalui tulisan.

Sumber: Sumber: Sumber: Sumber:

Sumber: Dokumentasi Penerbit

R.A. Kartini R.A. Kartini R.A. Kartini R.A. Kartini R.A. Kartini Sumber: Sumber: Sumber: Sumber:

Sumber: Di Bawah Bendera Revolusi, 1964

Bung Karno Bung Karno Bung Karno Bung Karno Bung Karno Sumber: Sumber: Sumber: Sumber: Sumber: www.tomgpalmer.com

Isaac NewtonIsaac NewtonIsaac NewtonIsaac NewtonIsaac Newton

Sumber: Sumber: Sumber: Sumber: Sumber: people.ppigroningen.nl Chairil Anwar Chairil Anwar Chairil Anwar Chairil Anwar Chairil Anwar

(19)

6 66

66 Jangan Takut Menulis

tulisan tersebut dapat dipahami oleh orang lain. Berikut, saya kutipkan katakata Andrias Harefa dalam buku Agar Menulis -Mengarang bisa Gampang.

"Bagi saya, mengarang adalah salah satu cara belajar. Banyak hal yang saya pelajari menjadi lebih kuat melekat dalam ingatan karena saya olah menjadi tulisan. Pada saat saya menulis, berbagai ide dan gagasan yang simpang siur harus mulai disusun secara sistematis agar dapat dipahami orang lain dengan baik. Proses penyusunan ide itu akan membawa saya pada pengenalan akan ide-ide orang lain dan pendapat pribadi saya terhadap ide-ide tersebut. Lalu saya harus belajar menyusun argumentasi untuk menopang ide saya agar masuk akal (rasional). Dengan demikian, keterampilan mengarang sesungguhnya mengembangkan sikap rasional dalam diri si pengarang itu sendiri."

Dalam buku Quantum Writing, Hernowo menuliskan beberapa teknik baru dalam menulis buku. Teknik tersebut adalah sebagai berikut.

a. Menulis-mengalir dengan menggunakan metode peta-pikiran;

b. Menulis-dinamis dengan menggunakan iringan musik; c. Menulis-sinergis gaya quantum learning;

d. Menulis-super gaya accelerated learning.

Meskipun berbeda dalam gaya, semua metode tersebut pada dasarnya memiliki kesamaan, yaitu menata pikiran.

Sua Sua Sua Sua

Suatu tu Ttu tu tu TTTulisan BTulisan Berulisan Bulisan Bulisan Berererperppppototototensi otensi ensi Tensi ensi TTTTersebar Sersebar Sersebar Sangaersebar Sersebar Sangaangaangaangat Lt Lt Lt Luast Luasuasuasuas Anda menulis suatu artikel dan mengirimkannya lewat e-mail, misalnya kepada lima milis yang Anda ikuti. Artinya, Anda sudah

(20)

7 77 7 7

Mengapa Kita Menulis?

mengirimkan artikel kepada lima puluh orang. Dengan asumsi, satu milis terdiri dari sepuluh anggota. Jika separuh anggota setiap milis tadi menyebarkan tulisan Anda kepada lima milis lainnya yang berbeda, berarti potensi orang yang akan membaca artikel tadi adalah 5 milis x 5 orang x 5 milis x 10 orang = 1.250 orang. Bayangkan, jika sepuluh persen saja dari jumlah terakhir melanjutkannya pada milis-milis lain.

Jika Anda tidak memiliki media internet untuk mengirimkan e-mail kepada orang lain, paling tidak jika Anda seorang pelajar, Anda dapat memajang tulisan Anda di majalah dinding (mading) sekolah. Jika tulisan Anda berupa cerita, buatlah seperti cerita bersambung (cerbung) sehingga orang menjadi penasaran. Siapa tahu ada guru atau orang lain yang tertarik pada tulisan Anda dan ingin mencoba untuk menerbitkannya menjadi sebuah novel. Atau cobalah Anda kirimkan tulisan Anda pada redaksi surat kabar yang beredar di daerah Anda. Kemudian Anda coba lagi untuk untuk mengirimkan hasil tulisan Anda pada penerbit buku dan redaksi majalah.

Media cetak sebagai sarana untuk mempublikasikan tulisan Anda.

Sumber: Sumber: Sumber: Sumber:

(21)

8 88

88 Jangan Takut Menulis

Anda jangan pernah menyerah walau mengalami penolakan. Satu hal yang terpenting adalah usaha Anda untuk menyebarkan tulisan Anda. Sekali tersebar, tulisan Anda berpotensi dibaca oleh banyak orang. Hal ini bergantung pada seberapa menarik tulisan Anda untuk dibaca orang lain. Saya yakin Anda memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi seorang penulis terkenal. Tanamkan tekad dalam hati Anda dan jangan pernah takut gagal. Selamat mencoba!

Menulis itu Menyehatkan Menulis itu Menyehatkan Menulis itu Menyehatkan Menulis itu Menyehatkan Menulis itu Menyehatkan

Menurut Fatima Mernissi, sebagaimana dikutip Hernowo dalam buku Quantum Writing, menulis itu menyehatkan.

Usahakan menulis setiap hari. Niscaya kulit Anda akan menjadi segar kembali karena dampaknya yang luar biasa. Sejak Anda bangun, menulis dapat meningkatkan aktivitas sel. Dengan coretan pertama pada kertas kosong, kantung di bawah mata Anda akan segera lenyap dan kulit Anda akan terasa segar kembali.

Suatu hari, saya pernah mengalami kekecewaan. Lalu, saya memutuskan untuk pulang. Di rumah, saya tuliskan perasaan saya ke dalam secarik kertas putih, saya anggap bahwa saya sedang "curhat" (mencurahkan isi hati) kepada Tuhan. Meskipun tidak dituliskan, saya yakin Tuhan Mahatahu apa pun yang ada dalam hati hamba-Nya. Setelah selesai menuliskan perasaan saya itu, tiba-tiba muncullah sebuah solusi dalam pikiran saya. Saya pun ter-dorong untuk menuliskan solusi dari permasalahan yang dihadapi. Saya yakin Tuhan telah menggerakkan hati saya untuk menuliskan solusi dari permasalahan tersebut. Setelah itu saya

(22)

9 99 9 9

Mengapa Kita Menulis?

merasa tenang karena saya mencoba untuk mengobati ke-kecewaan dengan menuliskan nasihat dari diri saya sendiri dan untuk diri saya sendiri. Akhirnya, pikiran saya menjadi jernih kembali. Saya bisa ke luar rumah dan beraktivitas seperti biasa. Luar biasa! Dengan menulis, Anda bisa menjadi psikolog, minimal untuk diri Anda sendiri.

Pengalaman saya tersebut ternyata sesuai dengan hasil penelitian Pennebaker sebagaimana dikutip Hernowo dalam buku Quantum Writing. Pennebaker menunjukkan kepada kita mengenai berbagai manfaat menulis, yaitu:

Menulis dapat menjernihkan pikiran

Saat memulai tugas yang rumit, cobalah untuk menuliskan pikiran dan perasaan Anda. Para ahli hipnotis profesional sering menggunakan teknik ini untuk mempercepat proses hipnotis. Pada dasarnya, mereka meminta klien mereka untuk menuliskan pikiran dan perasaan mereka pada saat itu. Saat klien mereka selesai menulis, ahli hipnotis tersebut meminta klien untuk merobek kertas yang mereka pakai dan membuangnya. Hal ini merupakan sebuah tindakan simbolis bagi penjernihan pikiran.

Ini sungguh menarik. Anda bisa mencobanya. Begitu banyak masalah yang Anda hadapi. Begitu pula dengan pikiran dan perasaan Anda dalam menghadapi masalah tersebut. Dengan menuliskannya pada secarik kertas putih, Anda akan merasakan bahwa Anda telah mengungkapkan seluruh isi hati Anda terhadap kertas putih itu. Jadikan kertas putih itu sebagai saksi bisu atas bergejolaknya perasaan Anda pada saat itu. Selamat mencoba!

(23)

1 0 1 01 0

1 01 0 Jangan Takut Menulis

Menulis mengatasi trauma yang menghalangi penyelesaian tugas penting

Setelah mengalami sebuah kemelut yang besar, orang cenderung dihantui oleh kejadian itu. Dalam memikirkan trauma tersebut, bahkan dalam upaya untuk melupakannya, orang akan menggunakan kapasitas pikirannya yang ter-besar. Oleh sebab itu, mereka akan menjadi pelupa dan tidak bisa memusatkan perhatian mereka pada pekerjaan baru yang besar. Menulis tentang trauma akan membantu Anda dalam mengelola trauma. Dengan demikian, Anda telah membebaskan pikiran untuk menangani tugas lainnya.

Menulis membantu memecahkan masalah

Menulis bisa mendorong proses integrasi informasi. Oleh karena itu menulis bisa membantu memecahkan masalah-masalah yang rumit. Jika seseorang menulis dengan bebas tentang sebuah masalah rumit yang sedang dihadapinya, ia akan lebih mudah mendapatkan pemecahannya. Ada be-berapa alasan untuk hal ini. Salah satunya adalah bahwa menulis memaksa orang memusatkan perhatian mereka lebih panjang pada satu topik tertentu daripada kalau mereka hanya memikirkannya. Karena menulis lebih lambat daripada berpikir, setiap gagasan harus dipikirkan dengan lebih terperinci.

Menulis lebih bersifat "linier" daripada berpikir. Artinya, menulis memaksa suatu gagasan untuk ditranskripkan sebelum gagasan lainnya mulai dipikirkan. Singkatnya, menulis bisa menjadi sebuah kemampuan yang sangat

(24)

1 1 1 11 1 1 11 1

Mengapa Kita Menulis?

berharga dalam mempelajari dan menghadapi dunia. Pada kesempatan yang tepat, menulis bisa meningkatkan kesehatan fisik dan mental. Meskipun bukan satu-satunya obat manjur, penggunaan kegiatan menulis secara bijaksana bisa memperbaiki kualitas hidup kita.

Menulis dapat Meningkatkan Daya Ingat dalam Menulis dapat Meningkatkan Daya Ingat dalamMenulis dapat Meningkatkan Daya Ingat dalam Menulis dapat Meningkatkan Daya Ingat dalamMenulis dapat Meningkatkan Daya Ingat dalam Mendapatkan Informasi Baru

Mendapatkan Informasi BaruMendapatkan Informasi Baru Mendapatkan Informasi BaruMendapatkan Informasi Baru

Ada penelitian mengenai kegiatan mencatat, menulis catatan yang penuh pemikiran, dan coretan anak-anak kecil. Dari hasil penelitian tersebut dikemukakan bahwa kegiatan-kegiatan tadi dapat membantu orang untuk mendapatkan dan mengingat kembali gagasan baru.

Sebagaimana yang ditulis oleh Bobbi DePorter dalam bukunya yang berjudul Quantum Learning, alasan pertama untuk mencatat adalah meningkatkan daya ingat. Pikiran manusia yang menakjubkan, seperti pikiran Anda, dapat menyimpan segala sesuatu yang Anda lihat, dengar, dan rasakan. Memori Anda sempurna, seperti komputer. Tujuannya bukanlah untuk membantu pikiran Anda mengingat; memori melakukannya secara otomatis. Tujuannya adalah mengingat apa yang tersimpan dalam memori Anda.

Menulis bisa membantu memberikan suatu kerangka yang bisa dipakai untuk memahami perspektif baru dan unik dari orang lain. Bahkan, menulis tentang hal tersebut akan membuat gagasan semakin jelas dan mudah diingat.

(25)

1 2 1 21 2

1 21 2 Jangan Takut Menulis

Menuliskan Pengalaman akan Menambah Menuliskan Pengalaman akan Menambah Menuliskan Pengalaman akan Menambah Menuliskan Pengalaman akan Menambah Menuliskan Pengalaman akan Menambah Pengetahuan

Pengetahuan Pengetahuan Pengetahuan Pengetahuan

Saya temukan hal yang sangat inspiratif bagi diri saya dari seorang pakar bahasa, yaitu Hernowo, dalam bukunya yang berjudul Mengikat Makna. Dalam buku tersebut, beliau merujuk pada kisah para tokoh tentang betapa pentingnya menuliskan pengalaman. Hal

ter-sebut akan saya papar-kan sebagai berikut.

Seorang pakar ma-najemen yang begitu kaya pengalamannya dalam merumuskan dan menemukan cara terbaik "mengelola ma-nusia", Peter F. Drucker, dalam salah satu tulis-annya berkisah tentang salah satu komposer besar dunia, Beethoven. Menurut Drucker,

Beethoven adalah salah satu contoh orang hebat yang belajar dari menulis. Beethoven banyak membuat catatan dalam buku catatannya. Akan tetapi, Beethoven mengatakan bahwa ketika menciptakan komposisi musiknya, ia tidak pernah benar-benar melihat catatannya tersebut. Saat ditanyakan soal itu, ia men-jawab, "Apabila saya tidak segera mencatat temuan-temuan saya, saya tentu akan melupakannya begitu saja. Apabila saya

(26)

1 3 1 31 3 1 31 3

Mengapa Kita Menulis?

mencatatnya, niscaya saya tidak akan pernah melupakannya dan tidak perlu lagilah saya melihatnya." Ini benar-benar menarik!

Sementara itu, Rasul Ja'farian, dalam tulisannya yang berjudul Tadwin al-Hadits: Studi Historis tentang Kompilasi dan Penulisan Hadis, mengisahkan pula orang besar di dunia keagamaan yang menggemari aktivitas tulis-menulis secara menarik. "Sejumlah tradisi besar menunjukkan bahwa para Imam memiliki buku dan tulisan yang mereka warisi dari para leluhurnya. Dalam tradisi lain, diriwayatkan bahwa Imam Ali membuat pernyataan, 'Ikatlah Ilmu' (lewat tulisan), yang diulanginya sampai dua kali. Telah diriwayatkan dari Jabir bahwa Abu Hanifah memanggil Imam Ja'far Ash-Shadiq

dengan panggilan kutubi (kutu buku), sehubungan dengan kepercayaannya pada buku. Imam bangga dengan julukan tersebut." Kisah Rasul Ja'farian ini mendukung sekali kisah Drucker tersebut, terlebih lagi kalau kita memfokus-kan perhatian pada sabda Imam Ali bin Abi Thalib. Sesuatu, misalnya infor-masi mengenai penge-tahuan, akan dapat kita ikat, atau kita ingat secara kuat dalam benak apabila

(27)

1 4 1 41 4

1 41 4 Jangan Takut Menulis

kita tuliskan. Tentunya, merujuk pada pandangan Drucker, mak-na belajar yang dapat meningkatkan derajat pengetahuan kita dan meninggikan kualitas kehidupan kita adalah belajar yang diiringi dengan kehendak menuliskan apa saja yang kita pelajari. Zainuddin Sardar, dalam bukunya Tantangan Dunia Islam Abad 21: Menjangkau Informasi, secara gamblang dan rinci me-ngemukakan riwayat ini.

Pada abad pertama munculnya Islam, tradisi lisan men-dominasi dan menjadi sarana utama dalam menyebarkan informasi. Namun, hal ini tidak dapat diandalkan sepenuhnya. Kemudian, catatan tertulis pun mulai berlaku di antara para penuntut ilmu pengetahuan. Sa'ad bin Jubair (wafat pada 714) berkata, "Dalam kuliah-kuliah Ibnu Abbas, aku biasa mencatat pada lembaran. Jika telah penuh, aku menuliskannya di kulit sepatuku, dan kemudian di tanganku"; dan "Ayahku sering berkata kepadaku, 'Hapalkanlah, tetapi terutama sekali tuliskanlah. Jika telah sampai di rumah, tuliskanlah. Jika kau memerlukan atau kau tidak ingat lagi, bukumu akan membantumu.'"

Mengapa Menulis?

Tahukah Anda sesuatu yang paling banyak di dunia? Jawabannya adalah kata. Ketika kita berbicara dengan orang lain, kita menyampaikan ide kepada orang lain. Pembicaraan akan berjalan dengan baik apabila apa yang kita bicarakan dapat dipahami oleh lawan bicara kita. Dalam menulis, kata-kata adalah batu bata dalam berkomunikasi yang memiliki fungsi sama. Berbicara kepada anak-anak membutuhkan bahasa lisan

(28)

1 5 1 51 5 1 51 5

Mengapa Kita Menulis?

yang bisa dipahami oleh anak-anak. Begitu juga dalam berbicara kepada orang yang lebih tua.

"Communication is the most important skill in life." (S

(S (S (S

(Stttttephen R.ephen R.ephen R. Cephen R.ephen R. C C C Coooovovvvveeeeyeyyyy,,,,, p pengar p p pengarengarengarang engarang ang ang ang SSeSSSeeeevvvvven Habitsen Habitsen Habitsen Habitsen Habits)))))

Begitu pula dengan menulis. Jika Anda sudah berbicara seumur hidup Anda, besar kemungkinan Anda tidak akan menghadapi kendala dalam berkomunikasi lisan. Akan tetapi, jika jumlah aktivitas menulis Anda hanya tiga tahun sementara usia Anda sudah 25 tahun atau lebih, Anda sangat mungkin mengalami berbagai kesulitan dalam ber-komunikasi secara tertulis. Penyebabnya hanya satu, yakni jam terbang Anda dalam menulis yang masih terhitung rendah. Maka sekali lagi, kita tidak punya pilihan lain kecuali mencoba untuk menulis sebanyak kita membaca, sebanyak kita mendengar, dan sebanyak kita berbicara.

Francis Bacon (filsuf Inggris yang disebut sebagai Bapak Ilmu Pengetahuan Modern) mengatakan, "reading a full man, conference a ready man, and writing an exact man". Oleh sebab itu, pengetahuan dan keahlian seseorang akan dapat di-kembangkan dengan akurat dan efektif melalui kegiatan menulis daripada sekadar membaca atau berdiskusi.

Anak-anak adalah penulis alamiah yang masih polos. Mereka memiliki sesuatu untuk dikatakan. Sebenarnya, jauh di lubuk hati Anda masih ada kepolosan tersebut. Akan tetapi, pikiran kita berkecamuk dengan berbagai gagasan. Kita tidak pernah berhenti untuk berpikir bahwa gagasan kita itu bodoh sehingga sampai pada titik tertentu dalam masa sekolah kita.

(29)

1 6 1 61 6

1 61 6 Jangan Takut Menulis

Ingat kembali bagaimana sulitnya Anda saat masih duduk di Taman Kanak-Kanak, SD, SMP, SMA, atau bahkan saat di bangku kuliah. Anda telah belajar dengan keras. Anda bersusah payah untuk terus belajar. Mulanya, Anda hanya dituntut untuk bisa berkata-kata. Kemudian, Anda diperkenalkan pada huruf dan simbol. Selanjutnya, Anda dituntut untuk selalu membaca. Pada

saat bersamaan, Anda juga mulai dituntut untuk menulis dan mendengarkan orang lain dengan lebih baik. Memasuki SMP, Anda diharapkan sudah menguasai kemampuan dasar tadi.

Sejak saat itulah Anda mulai menguasai semuanya. Anda mulai pintar membaca, mendengar orang lain lewat debat dan diskusi, mulai pandai berbicara, dan sesekali menulis. Sesekali? Ya, Anda hanya menulis sekali-sekali saja! Coba Anda hitung dan bandingkan porsi Anda dalam membaca, mendengar, dan berbicara dengan menulis. Anda pasti terkejut bahwa aktivitas menulis Anda tidak akan mencapai 25% dari keseluruhan akti-vitas yang Anda kerjakan selama ini. Dalam banyak hal,

pekerja-Sumber: Sumber: Sumber: Sumber:

Sumber: www.mbeproject.net

(30)

1 7 1 71 7 1 71 7

Mengapa Kita Menulis?

an menulis laporan atau proposal bahkan sudah menjadi se-macam alergi bagi diri Anda sendiri.

Apa yang terjadi? Hal yang terjadi sesungguhnya adalah ketidakseimbangan dalam perkembangan kemampuan Anda. Dalam hal ini, Anda telah menyia-nyiakan apa yang sudah Anda peroleh sejak kecil dengan mengembangkannya tanpa memerhatikan proporsi. Di sinilah letak pentingnya me-ngembangkan kemampuan menulis.

Selama sekolah, Anda mungkin masih bisa menyeimbang-kan kemampuan dalam menulis, membaca, mendengar, dan berbicara. Akan tetapi, begitu Anda memasuki dunia karier dan wilayah kerja, perkembangan kemampuan menulis Anda mulai tertinggal jauh dari kemampuan Anda dalam membaca, mendengar, dan berbicara. Sengaja atau tidak, aktivitas menulis Anda hanya sebatas laporan, formulir, atau proposal. Padahal, kemampuan Anda yang lain terus tumbuh dan berkembang. Oleh karena itu, besar kemungkinan kemampuan menulis Anda menjadi terhambat atau bahkan menurun. Cepat atau lambat, sesuai dengan karakteristiknya, penurunan kemampuan dalam menulis justru berkembang menjadi hambatan bagi kemajuan kemampuan membaca, mendengar, dan berbicara.

Jika Anda tidak menulis, berarti Anda telah menyia-nyiakan kemampuan dasar yang sudah Anda peroleh di masa-masa awal pendidikan. Dengan kata lain, telah terjadi penyimpangan dari rencana hidup Anda sendiri yang seharusnya dikembangkan secara paralel dan seimbang.

Seorang pakar komunikasi, Donna M. McCune mengungkap-kan pengalamannya. Bisa jadi Anda adalah seorang profesional yang hebat. Berapa lamakah karier Anda akan tetap bersinar?

(31)

1 8 1 81 8

1 81 8 Jangan Takut Menulis

10 tahun? 20 tahun? 30 atau 50 tahun? Jika profesi Anda menuntut pemikiran yang hebat, atau jika Anda harus bekerja dengan tangan atau kaki Anda, Anda mungkin masih bisa melakukannya dengan baik saat ini. Bagaimana dengan 20 atau 30 tahun lagi? Anda jelas tidak akan bisa bertahan hanya dengan menekan-nekan tombol keyboard di depan komputer untuk melakukan entry atas hal-hal yang sama sepanjang hidup Anda. Jika Anda bercita-cita menjadi petani atau traveller pengeliling dunia, Anda pun sudah harus mempersiapkannya dari sekarang. Lebih dari itu, ada satu hal yang bisa amat membantu Anda mencapai cita-cita di masa depan dan menyelesaikan berbagai tugas Anda di masa sekarang dengan lebih baik, yaitu dengan lebih sering menulis.

Jika kita perhatikan baik-baik, tingkat penghargaan yang dianggap paling tinggi bagi seorang profesional adalah membagi semua ilmu yang dimiliki kepada orang lain. Itu sebabnya setiap orang hebat di dunia pada akhirnya akan menulis buku atau menjadi public speaker yang berbicara di depan orang banyak. Artinya, hampir bisa dipastikan bahwa karier setiap profesional akan bermuara pada aktivitas berbicara dan menulis. Secara otomatis mereka akan menjadi pembicara atau penulis. Seorang lulusan S3 pada akhirnya harus mampu berbicara dan menulis dengan baik. Seorang pedagang asongan yang sempat menjadi konglomerat pun demikian. Maka, menulis adalah alat survival.

Anda harus percaya, muara manapun yang Anda pilih, baik itu pembicara maupun penulis, kemampuan menulis adalah tulang punggungnya. Masalahnya, apa yang sudah Anda persiapkan mulai sekarang, setelah diketahui bahwa aktivitas menulis Anda masih terbilang minim?

(32)

1 9 1 91 9 1 91 9

Mengapa Kita Menulis?

National Commission on Writing di Amerika Serikat (beranggotakan lebih dari 4.300 sekolah dan perguruan tinggi) mengungkapkan beberapa hal yang berkaitan dengan perlunya "revolusi dalam menulis" sebagaimana disarikan berikut ini.

Grammar atau tata bahasa, retorika, dan logika adalah dasar-dasar yang membangun proses real learning dan self-knowledge. Semua itu adalah dasar bagi pengembangan proses belajar yang nyata dan bagi pengembangan karir pribadi seseorang.

Kemampuan untuk mengatakan sesuatu secara benar, baik, dan masuk akal adalah nilai dasar bagi dunia pendidikan. Oleh karena itu, menulis dengan baik adalah sebuah kemampuan yang tidak boleh ditinggalkan. Hal ini didasari oleh tiga pilar utama, yaitu sebagai berikut.

Pertama, Pertama,Pertama,

Pertama,Pertama, aktivitas menulislah yang telah mengubah dunia. Berbagai revolusi dunia dimulai dari menulis. Dalam banyak hal, menulis telah meningkatkan taraf hidup manusia secara keseluruhan, apa pun bidang yang dirambahnya. Dalam faktanya, segala hal yang menekan dan terjadi dalam sejarah selalu mendorong orang untuk kembali ke tinta dan alat tulis.

Kedua KeduaKedua

KeduaKedua,,,,, aktivitas menulis secara nyata telah terbukti memperkaya kehidupan politik setiap negara. Para pemimpin besar telah memadukan unsur kekuatan dan persuasi yang bisa mendorong orang melihat berbagai hal dari sudut-sudut baru yang lebih baik. Mereka telah menggunakan kekuatan kata, bahasa, dan tulisan untuk mengingatkan kembali perlunya berbagai standar yang lebih tinggi guna mencapai kesejahteraan yang lebih baik.

Ketiga KetigaKetiga

KetigaKetiga,,,,, menulis ternyata juga bisa mengungkapkan secara mendalam mengenai berbagai hal yang seringkali tidak bisa

(33)

Jangan Takut Menulis

2 0 2 02 0 2 02 0

dilihat oleh orang lain. Padahal, semua hal yang tadinya tak terlihat itu adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan setiap orang.

Menulis adalah sesuatu yang lebih jauh dan dalam dari sekadar menguasai tata bahasa dan tanda baca. Menulis adalah sebuah proses yang dapat mengembangkan kemampuan dalam berpikir dinamis, kemampuan analitis, dan kemampuan mem-bedakan berbagai hal secara akurat dan valid.

Menulis bukan sekadar cara untuk mendemonstrasikan apa yang telah diketahui. Lebih dari itu, menulis adalah cara untuk memahami apa yang telah diketahui. Menulis akan meningkat-kan rasa percaya diri. Rasa percaya diri itulah yang ameningkat-kan memunculkan berbagai kreativitas yang disertai dengan rasa bahagia.

(34)

Jangan Takut

Menulis

(35)

2 2 2 22 2

2 22 2 Jangan Takut Menulis

Pernahkah Anda secara sengaja tidak mengerjakan pekerjaan rumah (PR) yang disuruh oleh guru? Ketika buku PR dikumpulkan, Anda bingung mencari-cari alasan tepat agar guru tidak memarahi atau bahkan menghukum Anda karena tidak mengerjakan PR. Akhirnya, Anda ketahuan tidak mengerjakan PR, lalu Anda dihukum oleh guru dengan disuruh mengerjakan PR yang lebih banyak lagi. Selain itu, Anda harus berlari sejauh tujuh keliling lapangan bola basket. Tentunya Anda akan merasa capai dan malu terhadap teman-teman sekelas. Selain itu Anda pun akan ketinggalan pelajaran. Coba bandingkan dengan apabila Anda mengerjakan PR tersebut. Mungkin Anda tidak perlu capai-capai berlari keliling lapangan basket dan mengerja-kan PR tambahan yang jauh lebih banyak.

Berdasarkan pengalaman tersebut, saya mengambil ke-simpulan, jika kita ingin menghindari suatu pekerjaan yang harus kita lakukan, kita akan membayarnya lebih besar di-bandingkan jika kita melakukan pekerjaan tersebut. Begitu pula dengan menulis. Setelah kita mengetahui alasan-alasan mengapa kita harus menulis dan mengapa kita menulis, tunggu apa lagi? Mulailah dari sekarang!

Saya menemukan beberapa pernyataan yang diungkapkan oleh orang yang memiliki ketakutan untuk menulis, di antaranya adalah sebagai berikut.

S S S S

Saaaaayyyyya a a Ta a TTTidak PTidak Pidak Pidak Punidak Pununununyyyyya a a Wa a WWWWaktuaktuaktuaktuaktu

Ungkapan itu adalah ungkapan yang berbahaya. Anda me-ngatakan tidak punya waktu karena mengejar dan menyelesaikan berbagai hal dalam pekerjaan, karier, dan cita-cita. Bagaimana

(36)

2 3 2 32 3 2 3 2 3

Jangan Takut Menulis

mungkin Anda tidak punya waktu untuk sesuatu yang dapat membantu mewujudkan semua itu? Bukan tidak mungkin, waktu Anda yang tersita habis selama ini justru disebabkan oleh kekurangoptimalan Anda dalam membaca, mendengar, berbicara, dan menulis. Menulis itu ibarat "sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui". Dengan menulis, Anda dapat memperbaiki dan meningkatkan kualitas Anda dalam membaca, mendengar, dan berbicara. Bawalah catatan ke mana pun Anda pergi, jadikanlah catatan tersebut sebagai sahabat setia Anda yang selalu mendengarkan seluruh kisah hidup Anda. Menulis tidak memerlukan waktu yang lama. Jika tidak ada waktu, tuliskan saja pokok pikirannya, nanti setelah ada waktu, kembangkan pokok pikiran tersebut.

S SS

SSaaaaayyyyya a a a Ta TTTTidak Bidak Bidak Bidak Bidak Berbakerbakerbakerbakerbakaaaaat Mt Mt Mt Mt Menulisenulisenulisenulisenulis

Ungkapan ini juga berbahaya. Anda tidak seharusnya membangun tembok-tembok bagi pengembangan pribadi Anda sendiri. Anda jangan menutup diri dari peluang baru yang akan mencerahkan masa depan Anda.

Dalam banyak kasus, berbagai media yang ada sering dibangun dan dikembangkan oleh orang teknis yang sama sekali tidak berlatar belakang dunia tulis-menulis. Para kontributor mereka pun demikian. Itu sebabnya media-media itu tidak selalu berpaling pada orang yang berlatar belakang jurnalistik. Andalah orang yang paling tepat untuk menulis. Anda adalah jurnalis.

Tidak ada yang bisa menjanjikan bahwa tulisan Anda akan fenomenal. Namun, siapa pun bisa menjamin bahwa tulisan Anda dapat diperbaiki dan menjadi sesuatu yang lebih baik dan menguntungkan bagi Anda.

(37)

2 4 2 42 4

2 42 4 Jangan Takut Menulis

B B B B

Bidang Sidang Sidang Saidang Sidang Saaaayyyyya a Ta a a TTTTidak idak idak idak Tidak TTTTerererererkkkkkait dengan Aait dengan Aait dengan Apa yait dengan Aait dengan Apa ypa ypa yang Harpa yang Harang Harang Harang Harususususus Ditulis

Ditulis Ditulis Ditulis Ditulis

Sebelum akhirnya menjadi sastrawan besar, Joni Ariadinata awalnya adalah tukang becak yang biasa mangkal di Malioboro, Yogya. Saya (penulis) kuliah di Jurusan Fisika, jurusan yang tidak berhubungan dengan tulisan saya ini. Namun, saya mencoba untuk menuangkan ide yang ada dalam pikiran saya dalam tulisan ini. Contoh lainnya Hernowo, beliau lulusan Teknik Industri. Namun, karena kepiawaiannya dalam menulis, dia kini dikenal sebagai ahli dalam menulis buku tentang pendidikan dan tulisannya pun ada yang menjadi best seller. Jadi, bidang yang Anda kuasai bukan menjadi penghalang Anda untuk me-nulis.

Hampir semua bidang menjadi aspek mendasar dalam ke-hidupan setiap masyarakat dan bangsa. Profesi Anda juga pasti bisa dikaitkan ke sana. Oleh karena itu, dunia tertentu bisa ditinjau dari segala aspek dan profesi yang ada. Anda bisa me-mandangnya dari segi hukum, seni, ekonomi, manajemen, sumber daya manusia, sosiologi, psikologi, pertanian, peternakan, dan perikanan.

Anda dapat mengungkapkan berbagai ide yang Anda miliki meski tidak sesuai dengan bidang Anda. Jika Anda me-ngerjakannya dengan serius, tak ada seorang pun yang tahu bagaimana nasib tulisan Anda di masa yang akan datang.

Saya Pernah Menulis dan Ditolak Saya Pernah Menulis dan Ditolak Saya Pernah Menulis dan Ditolak Saya Pernah Menulis dan Ditolak Saya Pernah Menulis dan Ditolak

Menulislah dari hati. Jangan pernah Anda menulis karena terpaksa atau hanya untuk mencari uang dan popularitas.

(38)

2 5 2 52 5 2 5 2 5

Jangan Takut Menulis

Biarkan saja mengalir. Pada kenyataannya, kita semua memang membutuhkan materi. Akan tetapi, bukan itu yang utama. Saya yakin Tuhan akan membukakan rezekinya melalui jalan lain. Namun, penolakan terhadap tulisan yang Anda buat jangan dijadikan sebagai suatu trauma yang berkepanjangan. Jadikanlah itu sebagai suatu cambuk bagi Anda untuk membuat suatu tulisan yang lebih berkualitas.

Pada prinsipnya, apa yang dilakukan oleh media bukanlah penolakan. Media sangat memahami bahwa setiap pemikiran dan ide semestinya bisa diungkapkan dan dirilis kepada publik. Hanya saja terkadang, dengan terpaksa, mereka harus mendahulukan tulisan yang siap dimuat. Anda hanya ditantang untuk bersaing, tulisan Anda atau tulisan orang lain yang lebih pantas untuk dimuat. Itu saja. Ada media yang mungkin siap mengolah kembali tulisan Anda dari keadaan seadanya dan menjadikannya alat investasi bagi Anda sebab mereka memahami bahwa di luar sana, orang-orang sangat membutuhkan buah pemikiran Anda.

Joni Ariadinata harus mengalami lima ratus kali penolakan sebelum akhirnya menjadi sastrawan besar seperti sekarang ini. Namun, kegagalan bukanlah alasan untuk maju bagi orang yang gigih seperti dia.

Orang yang berbakat gagal melihat masalah sebagai hambatan. Sedangkan orang yang sukses melihat masalah

sebagai tantangan yang membuat hidup lebih bergairah. Demikian pula dalam menulis.

(M (M(M

(39)

2 6 2 62 6

2 62 6 Jangan Takut Menulis

Tidak Bisa Menuangkan Ide Tidak Bisa Menuangkan Ide Tidak Bisa Menuangkan Ide Tidak Bisa Menuangkan Ide Tidak Bisa Menuangkan Ide

Hampir semua media mengembangkan berbagai cara untuk bisa menjadi wadah bagi aliran ide dan pemikiran Anda. Pada prinsipnya, mereka akan mencoba berbagai hal untuk bisa menangkap ide Anda. Jika perlu, mereka menerapkan metode wawancara atau ghost writing. Anda bisa menjadi penulis bayang-an (ghost writer). Penulis baybayang-angbayang-an (ghost writer) adalah penulis yang dibayar untuk menyiapkan naskah atas nama orang lain. Peluang menjadi ghost writer sangat terbuka lebar. Banyak cendekiawan, ulama, pakar, atau pejabat yang ingin menulis di media massa untuk menyebar luaskan ilmunya, tetapi mereka menghadapi kendala teknis. Anda menjadi "sekretaris" mereka dengan menjadi ghost writer. Caranya, lakukan wawancara dan susun pemikiran mereka dalam sebuah tulisan artikel. Yang penting, Anda punya sesuatu yang juga penting, yaitu menulis.

S S S S

Saayaaayya yya a Ta a TTTTidak Pidak Pidak Pidak Pidak Perercerererccccaaaaayya Dyyya Da Da Da Diriririririiiii

Menulis adalah salah satu cara terbaik untuk meningkatkan rasa percaya diri Anda secara elegan dan profesional. Oleh karena itulah Anda harus menulis. Mungkin langkah berikut ini bisa membantu Anda dalam menghilangkan ketidakpercayadirian Anda dalam menulis:

• Tuliskan saja ketidakpercayadirian Anda itu dalam secarik kertas putih, beserta semua alasan-alasannya. Misalnya, saya tidak percaya diri untuk menulis buku ini, karena leluhur saya tidak ada yang menjadi penulis, lagipula tulisan saya jelek, susunan kalimat saya tidak dipahami orang, …" dan seterusnya sampai Anda puas mengungkapkannya.

(40)

2 7 2 72 7 2 7 2 7

Jangan Takut Menulis

Bayangkan bahwa tulisan Anda tersebut merupakan "jeritan" dan keluhan hati Anda, tulislah sejujur-jujurnya.

Lalu, sobeklah kertas itu sampai berkeping-keping. Bayangkan bahwa semua keluhan hati Anda telah hancur bersama sobekan kertas itu.

Ambil lagi secarik kertas, dan mulailah menulis kelebihan-kelebihan Anda yang memotivasi Anda untuk menulis. Atau paling tidak, bacalah buku yang membangkitkan percaya diri Anda untuk menulis.

Tulislah apa yang Anda ingin tuliskan. Menulislah dari hati. PD aja lagi! Selamat mencoba!

S SS

SSaaaaayyyyya Sudah Ma Sudah Ma Sudah Ma Sudah Ma Sudah Menulis di enulis di Tenulis di enulis di enulis di TTTTempaempaempaempaempat Laint Laint Laint Laint Lain

Yakinlah tidak ada satu media pun yang melarang seorang penulis untuk menulis di media lain. Setidaknya, hal itu bisa ditengahi dengan berbagai kesepakatan. Mereka tidak ingin melakukan hal itu. Anda bebas menulis di media lain. Mereka hanya beranggapan bahwa mereka adalah salah satu media dari semua media yang ada dan mereka amat memahami fokus dan keunikan masing-masing sebagai sebuah media.

Namun, ada yang perlu Anda ketahui, ada etika kepenulisan tentang "artikel ganda" dan "artikel duplikat". Artinya, Anda tidak boleh melakukan pengiriman artikel yang sama kepada dua atau lebih redaksi media massa. Anda juga tidak melakukan duplikasi terhadap artikel orang lain. Jika salah satu dari kedua hal itu terjadi, apalagi jika kedua-duanya, dapat dipastikan Anda akan masuk ke dalam "daftar hitam" (blacklist) redaksi media massa.

(41)

2 8 2 82 8

2 82 8 Jangan Takut Menulis

Namun ada solusinya, yaitu Anda harus lebih terampil lagi dalam mengolah dua artikel yang memiliki maksud yang sama tapi dikemas dengan susunan kalimat yang berbeda. Dengan demikian, Anda dapat meningkatkan kualitas menulis Anda. Hal yang jelas, dengan menulis berarti Anda sudah menambah nilai plus bagi kualitas pribadi Anda.

S S S S

Saayaaayyyya Hana Hana Hana Hana Hanyyyyya Ba Ba Ba Ba Bisa Misa Misa Misa Misa Menulis Benulis Benulis Benulis Benulis Bukukuku dan ukuku dan u dan u dan u dan TTidak BTTTidak Bidak Bidak Bidak Bisaisaisaisaisa Menulis Artikel Pendek

Menulis Artikel Pendek Menulis Artikel Pendek Menulis Artikel Pendek Menulis Artikel Pendek

Dalam banyak hal, Anda mungkin punya ide yang tidak cukup panjang dan dalam karya untuk dijadikan sebuah buku. Atau sebaliknya, sebuah buku Anda bisa Anda sarikan dalam bentuk yang lebih pendek berupa artikel. Ini berarti promosi bagi tulisan Anda. Selain itu, waktu yang dibutuhkan untuk menulis artikel cenderung lebih singkat. Sementara itu, frekuensi kontak Anda dengan pembaca cenderung bisa lebih ditingkatkan. Ini akan sangat menguntungkan bagi buku Anda di masa depan. Selain itu jika, Anda cukup sering menulis, koleksi artikel Anda itu bisa Anda jadikan buku di kemudian hari.

S S S S

Saaaaayyyyya a a a a TTTTTidak Midak Midak Midak Midak Menguasai Aenguasai Aenguasai Aenguasai Aenguasai Aturturturturturan Man Man Man Man Main di Bain di Bidang yain di Bain di Bain di Bidang yidang yidang yidang yangangangangang S

S S S

Saaaaayyyyya a a a a TTTTTulisulisulisulisulis

Mungkin Anda benar. Akan tetapi, dengan sedikit menggali Anda pasti bisa meyakini bahwa Anda adalah satu dari sedikit orang yang memahami aturan mainnya apa pun bidang itu. Artinya, pemikiran Anda tetap dibutuhkan oleh banyak orang yang jauh lebih awam daripada Anda sendiri.

(42)

2 9 2 92 9 2 9 2 9

Jangan Takut Menulis

M MM

MMedia Iedia Iedia Iedia Iedia Itu tu tu tu tu TTTidak BTTidak Bidak Bidak Bidak Blak-blaklak-blaklak-blaklak-blakanlak-blakanananan

Ini adalah kendala yang dihadapi setiap media selama hidupnya. Visi dan misi setiap media mengharuskan mereka berdiri pada posisi yang netral dengan asumsi bahwa posisi ini akan memberi manfaat yang lebih besar bagi semua sistem dan budaya serta bagi semua khalayak yang terlibat di dalamnya. Pada prinsipnya, setiap media harus mengungkapkan secara apa adanya. Namun demikian, hal itu harus dilakukan dengan bijaksana tanpa dikotori oleh unsur SARA misalnya. Adalah tanggung jawab mereka untuk mengungkapkan sesuatu yang blak-blakan dalam cara yang lebih konstruktif atau membangun, Anda tetap bisa berbicara blak-blakan. Namun Anda harus memahami, bicara blak-blakan yang tidak disertai dengan kebijaksanaan akan lebih destruktif sifatnya. Oleh karena itu, banyak media lebih memilih pendekatan yang bijaksana, sistemik, dan ilmiah. Ini saatnya rekonsiliasi dan bukan saling menyakiti.

Saya Lebih Suka Menulis Fiksi Saya Lebih Suka Menulis FiksiSaya Lebih Suka Menulis Fiksi Saya Lebih Suka Menulis FiksiSaya Lebih Suka Menulis Fiksi

Ada yang sudah menyediakan tempat untuk tulisan fiksi. Mereka akan mencoba mentransformasikan ide dan gagasan

Anda ke dalam "format mereka". Tidak

Tidak Tidak

Tidak Tidak AAAAda Komputer untuk MenulisAda Komputer untuk Menulisda Komputer untuk Menulisda Komputer untuk Menulisda Komputer untuk Menulis Anda tidak bisa beralasan seperti itu. Banyak media juga menerima kontribusi dalam bentuk tulisan tangan. Bahkan, ada juga yang menerima ide dan gagasan dalam bentuk suara atau gambar.

(43)

Jangan Takut Menulis 3 0 3 03 0 3 03 0 Sudah Sudah Sudah Sudah

Sudah TTerTTTerererlambaerlambalambattttt bagi Slambalamba bagi Sbagi Sbagi Sbagi Saayaaayyyya una una una una untuk Mtuk Mtuk Mtuk Mtuk Menulisenulisenulisenulisenulis

Tidak. Inilah saatnya bagi Anda untuk menuangkan segala ide Anda demi masa depan diri sendiri dan demi masa depan bangsa ini. Jika Anda sebagai ahlinya tidak mau berbicara, segala cita-cita termasuk cita-cita pribadi Anda akan terkendala. Tidak ada resep yang lebih baik bagi penulis kecuali menulis sekarang juga.

Anda tidak mungkin menjadi penulis besar kalau tidak pernah menerbitkan tulisan. Tulisan pertama Anda tidak mungkin terbit kalau Anda tidak pernah mengirimkannya. Tidak mungkin Anda bisa mengirimkan tulisan pertama tersebut kalau Anda tidak pernah memulai menulis. Kapan saat yang paling tepat untuk menulis? Jawabannya adalah hari ini.

Tidak ada hari esok jika kita tidak memulai hari ini. (M

(M(M (M

(Mohammad Fohammad Fohammad Fohammad Fohammad Fauzil Aauzil Aauzil Aauzil Aauzil Adhim)dhim)dhim)dhim)dhim)

Jadi, buat apa kita menunda-nunda waktu untuk menulis? Tidak ada hambatan bagi kita untuk menulis. Modalnya hanya ide, kemampuan membaca dan menulis, serta alat tulis dan se-carik kertas. Menulislah dengan hati Anda dan mulailah dari sekarang!

(44)

Bagaimana Cara

Menulis?

(45)

3 2 3 23 2

3 23 2 Jangan Takut Menulis

Apa susahnya menjadi penulis? Seseorang yang memulai karier sebagai penulis kadang tidak sadar tentang dunia yang mereka masuki. Terjun menjadi penulis tanpa perhitungan biasanya akan menjadikan menulis sebagai pekerjaan yang menjemukan, seperti pekerjaan kantoran lainnya. Saya menemukan tips menarik seputar membangkitkan minat membaca dan menulis buku dari berbagai sumber. Mungkin ini dapat dijadikan sebagai referensi bagi Anda yang ingin memulai karier sebagai penulis.

7 7 7 7

7 TTTTTips Mips Mips Mips Mips Membacembacembacembacembaca dan 7 a dan 7 a dan 7 a dan 7 Ta dan 7 TTTTips Mips Mips Mips Menulis darips Menulis darenulis dari Henulis darenulis dari Hi Hi Hi Hererernoerernononownowwwwooooo Berdasarkan pengalaman, ternyata aktivitas menulis tidak lepas dengan aktivitas membaca. Dengan membaca, wawasan kita menjadi menjadi lebih luas sehingga kita memiliki banyak referensi dalam menuangkan ide atau gagasan saat membuat tulisan. Begitu pula dengan aktivitas membaca. Saya pernah membaca dari beberapa artikel atau buku yang mengemukakan bahwa aktivitas membaca yang tidak disertai dengan aktivitas menulis sama saja dengan sia-sia.

Menurut Hernowo, salah satu tokoh inspiratif bagi saya dalam bukunya yang berjudul Mengikat Makna, menganalogikan membaca dan menulis sebagai berikut.

Ibaratnya jika tanpa upaya menuliskan, atau tanpa si pembaca berusaha keras untuk menuangkan segala sesuatu yang sudah diperoleh, seolah-olah si pembaca hanya diberi "sayap" oleh sebuah buku dan disuruh melayang-layang terus di awang-awang secara tak menentu. Dengan menulis, selain "sayap" yang diperoleh itu menjadi amat efektif untuk mengajak

(46)

3 3 3 33 3 3 33 3

Bagaimana Cara Menulis?

benak terbang ke dunia yang amat luas, si pembaca teks jadi memiliki semacam "tali" untuk tetap dapat kembali meluncur menuju bumi kembali setelah melayang-layang di angkasa. Di bumi, saya yakin, seorang kutu buku akan sadar bahwa teori yang telah diperolehnya lewat buku-buku yang dibacanya harus diterapkan. Isi buku tersebut "wajib" diaplikasikan agar membuahkan manfaat bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Oleh sebab itu, Hernowo mengemas tips-tips tentang membaca dan menulis sebagai berikut.

7 Kiat Membiasakan Diri Membaca Efektif 7 Kiat Membiasakan Diri Membaca Efektif7 Kiat Membiasakan Diri Membaca Efektif 7 Kiat Membiasakan Diri Membaca Efektif7 Kiat Membiasakan Diri Membaca Efektif

1. Membaca = Memahami

Kiat pertama ini diangkat oleh Hernowo dari al-Quran surah pertama, yaitu al-'Alaq, yang berbunyi " iqra". Menurut pakar tafsir al-Quran, Dr.M.Quraish Shihab, kata "iqra" ini terambil dari kata "qara'a" yang berarti "menghimpun". Merujuk ke ayat pertama surah tersebut. Membaca sama dengan "menghimpun makna". Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, secara jelas baca (membaca) itu diartikan juga sebagai aktivitas "memahami". 2. Membaca = Memaknai

Membaca dalam arti memahami akan menjadi sangat efektif apabila dalam proses pehaman itu sang pembaca menyertakan keinginannya atau mencantumkan apa saja yang diinginkannya ke dalam teks-teks bacaannya. Misalnya, "Apa sih manfaat buku ini bagi saya?"

(47)

3 4 3 43 4

3 43 4 Jangan Takut Menulis

3. Membaca = Memperluas wawasan dan memperkaya perspektif Kiat ketiga ini merupakan salah satu contoh memaknai da-lam tingkat yang sangat "umum". Namun, sifat keumuman ini menjadi penting karena sifat kepastiannya (jika dalam proses membaca itu seseorang mampu menempuh secara benar dua kiat sebelumnya). Bisa jadi, seseorang yang kurang suka membaca buku, agak kesulitan untuk memandang suatu per-soalan secara luas dan meninjaunya dari berbagai sudut pandang.

4. Kecintaan membaca = Kecintaan belajar

Kiat keempat ini merupakan pemupukan atau pembiasaan ak-tivitas membaca yang memenuhi syarat ketiga sebelum ini. Bagi para pembaca yang tekun, tumpukan pemahaman, pemaknaan, dan kekayaan ilmu akan membuatnya mencintai aktivitas mulia ini.

5. Kita harus gemar membaca agar dapat membaca dengan baik

Kebiasaan membaca yang dipupuk sedikit demi sedikit disertai kesabaran tinggi akan membuahkan suatu kegemaran. Jika Anda mengalami kesulitan untuk memantik minat untuk sungguh-sungguh membaca, berusaha keraslah untuk

meng-Sumber: Sumber: Sumber: Sumber: Sumber: www.osas.itgo.com Perluaslah wawasan dengan membaca.

(48)

3 5 3 53 5 3 53 5

Bagaimana Cara Menulis?

gemari aktivitas membaca. Kegemaran akan melahirkan penemuan suatu metode efektif dalam hal membaca sesuai dengan karakter setiap pembaca. Misalnya, secara otomatis seorang pembaca akan tiba-tiba mencatat, memberi tanda, dan mensistemasi aktivitas membacanya.

6. Membaca dengan baik = Menyantap "makanan rohani" secara teratur

Hal ini sama halnya seperti kita menyantap makanan secara teratur. Dengan kebiasaan yang kita ciptakan, kebiasaan itulah yang akan membangun watak kita.

7. Membaca adalah salah satu aktivitas terpenting sepanjang hayat

Dalam hidup kita segala hal berubah seiring perkembangan zaman. Dengan membaca, kita bisa mengikuti perubahan tersebut. Inilah alasan pentingnya membaca.

Kiat Membiasakan Diri Menulis Efektif Kiat Membiasakan Diri Menulis EfektifKiat Membiasakan Diri Menulis Efektif Kiat Membiasakan Diri Menulis EfektifKiat Membiasakan Diri Menulis Efektif

Menulis = Membebaskan diri

Setiap orang memiliki kemampuan menulis atau menunjuk-kan simbol-simbol yang tampak mata dalam mengomunikasi-kan sesuatu kepada orang lain. Kemampuan ini ibarat jin milik Aladin yang tersimpan di dalam botol yang tersumbat. Setiap orang perlu berupaya keras membebaskan sumbatan agar jin atau potensi menulis itu melejit keluar.

(49)

3 6 3 63 6

3 63 6 Jangan Takut Menulis

Menulis = Mengekspresikan diri

Ada satu cara membuang sumbatan botol. Anggaplah yang ada di dunia ini hanya Anda sendiri. Anda bebas mengutarakan apa saja tanpa ada orang yang "mengancam" atau menilai Anda. Anda bebas mengaitkan materi yang ingin Anda ungkapkan sesuai dengan watak Anda. Inilah jalan yang tepat untuk berekspresi.

Menulis = Menemukan diri

Ini juga dapat dikatakan membantu mempercepat pembuangan sumbatan botol jin tadi. Anda akan terdorong sangat keras jika aktivitas menulis ditargetkan untuk mengenal diri Anda sedikit demi sedikit. Ibarat menyusun puzzle yang akhirnya gambaran keseluruhan (the big picture) tersusun indah dan penuh makna.

Milikilah catatan harian

Kiat keempat ini ibarat meyediakan wadah untuk menampung semburan potensi menulis Anda yang tiba-tiba sumbatan botolnya terlepas dan muncrat. Tulislah apa saja sepanjang hari. Saya anjurkan Anda menulis setiap hari pada pagi hari, sehabis bangun tidur. Saya anjurkan pula Anda menuliskan semua hal yang menyesaki benak Anda. Seorang psikolog dan ahli terapi menulis, James Pennebaker, menganjurkan, "Write your wrongs!"

Kebiasaan menulis = Kecintaan "mengikat" ilmu

Apabila Anda sudah memiliki catatan harian, biasakanlah untuk "mengikat" apa saja yang menurut Anda penting untuk

(50)

3 7 3 73 7 3 73 7

Bagaimana Cara Menulis?

diingat. Metode mengingat yang paling efektif itu adalah dengan mencatat. Sebagaimana komputer, gudang memori manusia itu sangat terbatas. Jika data yang ada terlalu melimpah, komputer akan "hang". Sementara itu, manusia akan mengalami stres.

Membacalah buku sebanyak-banyaknya

Ibarat ember yang isinya meluap karena sudah terisi penuh, seseorang akan gampang mengungkapkan apa saja yang diinginkannya lewat tulisan jika kepalanya telah dipenuhi oleh berbagai informasi. Jadi, membacalah buku sesuai dengan "7 kiat membiasakan diri membaca efektif".

Menulis = Aktivitas intelektual-praktis yang dapat

dilakukan oleh siapa saja dan amat berguna untuk mengukur seberapa tinggi pertumbuhan rohani seseorang

Banggakanlah diri Anda dan rayakanlah kemenangan Anda jika mampu mengungkapkan sesuatu secara tertata, dalam kata-kata yang akurat, serta kalimat-kalimat yang jernih. Apabila tulisan Anda diminati untuk dipahami orang lain, itu berarti Anda telah melakukan sesuatu yang mulia dan agung, yakni membagikan kekayaan batin. Setiap Anda selesai menuliskan sesuatu, bukan hanya fisik yang tumbuh karena "makanan jasmani", jiwa Anda pun akan tumbuh karena "makanan rohani".

T TT

TTahap-Tahap-Tahap-Tahap-Tahap-Tahap Pahap Prrrrroses Pahap Pahap Pahap Poses Poses Poses Poses Penulisan yenulisan yang Lenulisan yenulisan yenulisan yang Lang Lang Lang Lengkengkengkengkengkapapapapap Proses ini diambil dari proyek penulisan California yang dikutip oleh Bobby DePorter dalam bukunya yang berjudul

(51)

3 8 3 83 8

3 83 8 Jangan Takut Menulis

Quantum Learning. Proses penulisan ini efektif untuk semua bentuk tulisan yang dapat Anda sebutkan.

Persiapan Sebelum Menulis

Pengelompokan (clustering) dan menulis cepat adalah dua teknik yang digunakan pada tahap proses penulisan ini. Pada tahap ini, Anda hanya membangun suatu fondasi untuk topik menarik berdasarkan pengetahuan, gagasan, dan pengalaman Anda dalam kehidupan.

Draf Kasar

Di sini Anda mulai menelusuri dan mengembangkan gagasan-gagasan Anda. Pusatkan terhadap isi daripada terhadap tanda baca, tata bahasa, atau ejaan. Dalam hal ini, ada sesuatu yang harus Anda ingat. Draf ini berfungsi menunjukkan, bukan memberitahu-kan (show not tell) saat Anda menulis.

• Berbagi

Bagian dari proses ini sangat penting. Menurut instruktur menulis, Michael Carr, ini juga merupakan bagian yang paling sering diabaikan. Sebagai penulis, kita merasa sangat dekat dengan tulisan kita sehingga sulit bagi kita untuk menilai secara objektif. Untuk mengambil jarak dengan tulisan Anda, Anda perlu meminta orang lain membacanya dan memberikan umpan balik. Mintalah seorang teman, rekan, pasangan, atau teman sekelas Anda membacanya dan memberikan umpan balik. Mintalah agar mereka me-nunjukkan ketidakkonsistenan, kalimat yang tidak jelas, atau transisi yang lemah. Berikut ini beberapa petunjuk dalam berbagi.

(52)

3 9 3 93 9 3 93 9

Bagaimana Cara Menulis?

Untuk penulis: Untuk penulis:Untuk penulis: Untuk penulis: Untuk penulis:

- Katakan kepada pembaca Anda apa yang ingin Anda capai dengan menulis cerita itu.

- Tak ada salah dan benar dalam hal ini, karena itu tanggalkanlah semua ego Anda. Sambutlah semua umpan balik tanpa emosi. Nantinya Anda dapat memilih masukan yang akan Anda terima atau abaikan.

- Dengarkan saja, jangan mencoba untuk menjelaskan apapun pada pembaca Anda. Jika menurut pembaca tidak ada kesalahan, berarti memang tidak ada.

- Setelah pembaca memberikan umpan balik kepada Anda, tak ada salahnya Anda bertanya untuk mendapatkan kejelasan. Untuk pembaca:

Untuk pembaca:Untuk pembaca: Untuk pembaca: Untuk pembaca:

- Bacalah isinya saja. Abaikan tata bahasa dan ejaan. Kedua hal ini dapat dikaji pada waktu tersendiri.

- Tunjukkan kepada penulis kata-kata, frase, dan bagian utama mana yang paling baik bagi Anda sebagai pembaca.

- Utarakan kepadanya pertanyaan apa pun yang terlintas di dalam pikiran Anda saat membaca tulisan tersebut.

- Katakan kepada penulis jika menurut Anda tulisan tersebut berhasil mencapai tujuan yang direncanakan.

- Akhirnya, katakan kepadanya saran-saran Anda agar tulisan tersebut menjadi lebih baik.

Perbaikan (Revisi)

Kini, setelah Anda mendapatkan umpan balik tentang mana yang baik dan mana yang perlu digarap lagi, ulangi dan

(53)

4 0 4 04 0

4 04 0 Jangan Takut Menulis

perbaikilah. Ingatlah, Anda adalah tuan dari tulisan Anda. Anda harus bisa membuat keputusan terakhir untuk mengambil atau mengabaikan umpan balik tersebut. Manfaatkan umpan balik yang Anda anggap membantu. Tujuan utama Anda adalah menulis dengan sebaik mungkin. Setelah memperbaikinya, bagikan kembali kepada rekan Anda.

Penyuntingan (Editing)

Akhirnya, inilah saatnya untuk membiarkan "editor" otak kiri melangkah masuk. Pada tahap ini, perbaikilah semua kesalahan ejaan, tata bahasa, dan tanda baca. Pastikanlah semua transisi berjalan mulus, penggunaan kata kerja tepat, dan kalimat-kalimatnya lengkap.

Sumber: Sumber: Sumber: Sumber:

Sumber: Dokumentasi Penerbit

(54)

4 1 4 14 1 4 14 1

Bagaimana Cara Menulis?

Penulisan Kembali

Tulis kembali tulisan Anda, masukkan isi yang baru dan perubahan-perubahan yang Anda peroleh dari tahap penyuntingan.

Evaluasi

Periksalah untuk memastikan bahwa Anda telah menyelesaikan apa yang Anda rencanakan dan apa yang ingin Anda sampaikan. Walaupun ini merupakan proses yang terus berlangsung, tahap ini menandai akhir pemeriksaan.

Bagan kegiatan menulis Evaluasi Evaluasi Evaluasi Evaluasi Evaluasi Persiapan PersiapanPersiapan PersiapanPersiapan sebelum sebelum sebelum sebelum sebelum menulis menulismenulis menulis menulis Draft kasar Draft kasarDraft kasar Draft kasarDraft kasar

Berbagi BerbagiBerbagi BerbagiBerbagi Perbaiki (revisi) Perbaiki (revisi) Perbaiki (revisi) Perbaiki (revisi) Perbaiki (revisi) Penyuntingan Penyuntingan Penyuntingan Penyuntingan Penyuntingan (editing) (editing)(editing) (editing) (editing) Penulisan PenulisanPenulisan Penulisan Penulisan kembali kembali kembali kembali kembali

Ketika dijelaskan dengan cara tersebut, proses penulisan ini tampak logis dan linear. Dalam praktiknya, proses ini lebih merupakan pola putaran bolak-balik. Misalnya, Anda dapat melalui tahap pertama hingga keempat, lalu berputar balik melalui tahap ketiga dan keempat sebelum melanjutkan ke

(55)

4 2 4 24 2

4 24 2 Jangan Takut Menulis

tahap kelima, keenam, dan ketujuh. Semakin kompleks tulisan Anda, dan semakin banyak yang harus dirapihkan, makin banyak putaran yang Anda lakukan. Para penulis profesional memperbaiki beberapa kali sebelum mereka merasa mantap dengan apa yang telah mereka kerjakan. Seorang penulis pernah mengatakan bahwa karya seni tak pernah selesai, hanya ditinggalkan.

Putarlah Musik

Seperti dibahas dalam bagian sebelumnya, musik barok mem-bantu Anda rileks dan membuat pikiran Anda tenang.

Mulailah Secepatnya

Kalau Anda seperti kebanyakan orang lain, segala sesuatunya berjalan tampak lebih lama dari-pada yang Anda rencanakan. Oleh karena itulah, tambahkan waktu ekstra dalam persiapan Anda.

Kiat-kiat untuk Memperlancar Penulisan Kiat-kiat untuk Memperlancar Penulisan Kiat-kiat untuk Memperlancar Penulisan Kiat-kiat untuk Memperlancar Penulisan Kiat-kiat untuk Memperlancar Penulisan

(56)

4 3 4 34 3 4 34 3

Bagaimana Cara Menulis?

Cari Waktu yang Tepat

Lakukan Olahraga

Kegiatan ini membuat Anda segar dan memberikan oksigen yang cukup baik bagi otak. Keduanya dapat mem-bantu pikiran Anda ketika menulis.

Bacalah Apa Saja

Beberapa orang menulis sangat baik pada pagi hari, yang lain, menjadi sangat puitis setelah orang-orang lain pergi tidur.

Anda dapat membaca majalah, koran, novel, nonfiksi, kotak-kotak sereal, lirik-lirik lagu, ensiklopedia, buku-buku kutipan dan peribahasa, puisi, komik, dan cerita anak-anak. Membaca membuat Anda bersentuhan dengan kehidupan, peng-gunaan bahasa, dan gaya-gaya tulisan.

(57)

4 4 4 44 4

4 44 4 Jangan Takut Menulis

Mengelompokkan Pekerjaan

K K K K

Kiaiaiat Aiaiat At At Agar t Agar gar gar gar TTTTTidak Midak Midak Midak Mengalami Hambaidak Mengalami Hambaengalami Hambaengalami Hambaengalami Hambatantantantantan Menulis

Menulis Menulis Menulis Menulis

Inilah beberapa cara untuk kembali ke jalur awal ketika Anda mengalami hambatan menulis.

Tempatkanlah Diri Anda pada Sisi yang Lain

Cobalah untuk memandang apa pun yang Anda sedang tulis dari sudut pandang yang berlawanan untuk sementara waktu.

Lebih mudah untuk menghadapi proyek besar penulisan jika dipilah menjadi bagian yang le-bih kecil. Karena itu, kerja-kanlah salah satu bagian pada satu saat. Rujuk juga proses penulisan.

Gunakan Aneka Warna

Ketika menulis draf kasar, gunakan warna yang berbeda untuk tiap-tiap bagian atau gagasan. Ini membantu Anda untuk melihat semua bagian tulisan Anda secara lebih baik.

Referensi

Dokumen terkait

Secara khusus tujuan dari TAKS yaitu agar seorang mampu memerkenalkan diri, mampu berkenalan dengan anggota kelompok, mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok,

Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif dan menyenangkan untuk proses belajar-mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi (kehadiran, agenda

Dari gambar 5 dapat dilihat bahwa proses degradasi zat warna Rhodamine B menggunakan katalis kaolin-TiO 2 dengan. bantuan sinar UV, menunjukkan banyaknya zat

Dugaan awal dari penulis dari pengembangan pelabuhan kalbut adalah aktivitas bongkar sapi menjadi lebih teratur dan animal welfare, penambahan faslitas pelabuhan

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menentukan kandungan garam pada air sumur sekitar pantai Kota Padang dan Pesisir Selatan dengan menggunakan metode

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh perceived ease to use dan subjective norm terhadap intention to use dengan perceived usefulness

Aturan yang akan di tambahkan adalah menutup jalur komunikasi untuk h4 pada port 2 di s1, dengan menggunakan perintah PUT pada address bar, dan alamat yang ditujukan

Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa dalam praktiknya, sistem penjualan kredit di PT Sumber Bahtera Motor telah menerapkan sistem