• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembedahan Transoral Endoscopic Thyroidectomy Vestibular (TOETVA)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pembedahan Transoral Endoscopic Thyroidectomy Vestibular (TOETVA)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

38

Pembedahan

Transoral Endoscopic Thyroidectomy Vestibular

(TOETVA)

Transoral Endoscopic Thyroidectomy Vestibular Approach (TOETVA) Nur Qodir1

1Departemen Bedah RS Mohammad Hoesin / Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Palembang

Sitasi: Qodir N. 2019. Transoral Endoscopic Thyroidectomy Vestibular Approach (TOETVA). Prosiding Ilmiah Dies Natalis FK Unsri Vol. 57. Palembang: Unsri Press

ABSTRACT

The thyroid is a butterfly-shaped gland located at the base of the neck, consisting of two lobes that sit on either side of the trachea. It releases hormones necessary for many of the body’s vital functions, including metabolism, heart rate, body temperature, and growth and development.

The term thyroid nodule refers to an abnormal growth of thyroid cells that forms a lump within the thyroid gland. More than 95% of all thyroid nodules are benign. Some thyroid nodules are actually cysts, which are filled with fluid rather than thyroid tissue.

Thyroid nodules are three times more common in women than in men. Most women will develop a thyroid nodule by the time they are 50 years old. The incidence of thyroid nodules increases with age. 50% of 50-year-old women will have at least one thyroid nodule. 60% of 60-year-old women will have at least one thyroid nodule. 70% of 70-year-old women will have at least one thyroid nodule.

Requisite to adopting any new surgical technique is scrutiny and analysis to confirm that the procedure is feasible and safe with the ultimate comparison to the gold standard of open transcervical thyroidectomy. However, this approach leaves an unavoidably visible neck scar. Many modified techniques have been developed to reduce the size of the neck scar, including minimally-invasive open thyroid surgery and video-assisted thyroidectomy (MIVAT). Many of the alternative approaches for pure endoscopic thyroidectomy move the wounds to other parts of the body Such an approach is unparalleled compared to other remote-access approaches such as the axilla, breast, or post-auricular area, but cutaneous scars are still apparent and these approaches require a large amount of flap dissection.

Natural Orifice Transluminal Endoscopic Surgery (NOTES) for thyroidectomy was developed. This surgical technique completely avoids visible cutaneous scarring with an approach through the oral cavity. Two techniques have been described, including 1) a sublingual approach, which causes severe tissue damage with a high complication rate and 2) an transoral endoscopic thyroidectomy vestibular approach (TOETVA).

A major advantage of TOETVA is the midline approach to the central neck, which allows access for a total thyroidectomy and central neck dissection.

Keywords: thyroid nodule, transoral endoscopic thyroidectomy vestibular, thyroidectomy

ABSTRAK

Tiroid adalah kelenjar berbentuk kupu-kupu yang terletak di leher bawah, terdiri atas dua lobus di kiri dan kanan trakea. Tiroid menghasilkan hormone tiroid yang dibutuhkan organ tubuh dalam menjalankan fungsinya, seperti metabolisme, denyut jantung, suhu tubuh dan pertumbuhan dan perkembangan.

Terminologi nodul tiroid diartikan sebagai pertumbuhan abnormal dari sel-sel tiroid yang membentuk massa di dalam kelenjar tiroid. Lebih dari 95% dari nodul tiroid merupakan massa jinak. Beberapa nodul tiroid berupa kista yang berisi cairan

Nodul tiroid tiga kali lebih banyak ditemukan pada wanita dibandingkan pria. Pada kebanyakan wanita, nodul tiroid akan berkembang pada usia 50 tahun. Insiden nya akan terus meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Pada 50% populasi wanita usia 50 tahun paling tidak ditemukan satu buah nodul pada tiroid. Pada 60% populasi wanita usia 60 tahun paling tidak ditemukan satu buah nodul pada tiroid. Sementara pada 70% populasi wanita usia 70 tahun paling tidak ditemukan satu buah nodul pada tiroid.

Diharapkan adanya teknik pembedahan baru yang lebih mudah, aman dibandingkan pembedahan standar berupa tiroidektomi terbuka. Dimana pembedahan ini meninggalkan bekas jaringan parut yang kasat mata. Banyak teknik yang digunakan untuk meminimalisir skar tersebut termasuk didalamnya minimally-invasive open thyroid surgery and video-assisted thyroidectomy (MIVAT). Banyak pendekatan pembedahan endoskopi tiroid dilakukan, diantaranya dengan memindahkan luka operasi ke bagian tubuh yang lain. Pendekatan itu berupa pembuatan luka di

(2)

39

aksila, payudara, atau post auricular, tapi skar pada kulit tetap terlihat jelas dan teknik ini membutuhkan diseksi flap yang panjang.

Natural Orifice Transluminal Endoscopic Surgery (NOTES) untuk tiroidektomi telah dikembangkan. Teknik ini menghindari skar kulit yang terlihat dengan pendekatan melalui oral. Dua teknik yang dikenal sekarang adalah, 1) pendekatan sublingual yang menyebabkan kerusakan jaringan yang hebat dengan tingkat komplikasi yang tinggi, dan 2) transoral endoscopic thyroidectomy vestibular approach (TOETVA).

Keunggulan utama dari TOETVA adalah pendekatan midline yang memungkinkan untuk melakukan tiroidektomi total dan diseksi leher sentral

Kata kunci: nodul tiroid, transoral endoscopic thyroidectomy vestibular, tiroidektomi

PENDAHULUAN

Kelenjar tiroid yang bentuknya mirip kupu-kupu, memproduksi iagnos tiroksin yang berfungsi memelihara tingkat metabolisme jaringan yang optimal untuk fungsi normal sel dan tubuh. Hormon tiroksin yang mengandung iodium (I) merangsang konsumsi O2 sel-sel tubuh,

dan mengatur metabolisme lemak dan karbohidrat yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan normal tubuh. Hormon tiroksin diagnosa tidak esensial untuk kehidupan, tetapi ketiadaannya akan menyebabkan kemunduran dan melambatnya proses mental dan fisik, individu menjadi tidak tahan terhadap dingin, dan pada anak menyebabkan retardasi mental dan kekerdilan. Sebaliknya, kelebihan (ekses) sekresi tiroksin akan menyebabkan tubuh menjadi kurus, sering gugup, takikardia, tremor, dan kelebihan produksi panas sehingga sering berkeringat (Snell, 2017; Guyton, 2017).

Fungsi kelenjar tiroid dikontrol oleh TSH (thyroid stimulating hormone atau thyrotropin) yang disekresikan oleh kelenjar hipofisis anterior. Sebaliknya hormon ini sekresinya juga dikontrol sebagian oleh TRH (thyrotropin releasing hormon) yang disekresikan oleh hipotalamus. Sebagian juga dikontrol melalui mekanisme umpan balik negatif oleh hormon tiroksin bebas yang beredar di dalam darah yang menghambat kerja hipofisis anterior dan hipotalamus. Melalui jalan ini, perubahan lingkungan dalam dan lingkungan luar tubuh akan menyebabkan penyesuaian pada sekresi hormon tiroksin yang berupa T4 (tetraiodotironin) dan T3

(triiodotironin). Kecuali memproduksi tiroksin, kelenjar tiroid juga memproduksi hormon kalsitonin, suatu hormon yang efeknya menurunkan kadar kalsium darah (Landek dan Caturegli, 2009).

Tumor tiroid merupakan neoplasma endokrin yang terbanyak dijumpai. Menurut data dari

National Cancer Institute (NCI) tahun 2019, insidensi tumor tiroid baru sekitar 52,070, atau

sekitar 3% dari seluruh kasus baru dari seluruh kanker (National cancer Institute, 2009).

Penegakkan diagnosa penting dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup penderita. Diagnosa klinis merupakan dasar dalam menentukan penatalaksanaan selanjutnya, sehingga diperlukan pengetahuan dan ketrampilan dalam menentukan diagnosa.

Penanganan terapi pada pasien-pasien dengan tumor tiroid adalah pembedahan. Pembedahan dapat dilakukan secara terbuka ataupun dengan menggunakan endoskopi. Penanganan pertama untuk suatu tumor adalah kesempatan terbaik untuk pasien mencapai tingkat kesembuhan optimal, demikian pula halnya untuk tumor tiroid (Bhama dan Doherty, 2007).

PEMBAHASAN

Teknik operasi endoskopi tiroidektomi dapat mengatasi salah satu kekurangan tiroidektomi terbuka yang konvensional, yaitu timbulnya bekas luka operasi. Bekas luka operasi di leher menjadi salah satu perhatian dalam operasi tumor tiroid, terutama pada populasi Asia yang

(3)

40 sering mengalami parut hipertrofi setelah tiroidektomi. Dengan teknik tiroidektomi endoskopi, bekas luka operasi tersebut dapat dicegah atau disembunyikan sehingga tidak terlihat.

Tiroidektomi endoskopi pertama kali dilakukan pada tahun 1997. Tiroidektomi endoskopi dilakukan melalui insisi leher dan menggunakan gas CO2. Namun, penggunaan gas CO2 dalam

waktu lama dapat menyebabkan emfisema subkutis dan absorpsi CO2 intravaskular. Karena itu

dikembangkan teknik operasi endoskopi leher tanpa gas untuk menghindari komplikasi CO2.

Pada tahun 1999, Miccoli mengembangkan teknik minimally invasive video-assisted

thyroidectomy (MIVAT) tanpa insuflasi gas CO2. MIVAT dilakukan melalui insisi leher sentral

sepanjang 1,5–2 cm. MIVAT masih meninggalkan bekas luka pada leher, walaupun ukurannya lebih kecil dibandingkan teknik operasi konvensional. Keuntungan utama dari MIVAT adalah sifatnya yanginvasif minimal.

Sejak tiroidektomi endoskopi diperkenalkan, telah dikembangkan beragam akses, seperti melalui aksila, dinding anterior dada, payudara, post-auricular, atau transoral. Semua akses ini bertujuan untuk menyembunyikan bekas luka pada leher dan mengurangi morbiditas.

Tiroidektomi endoskopi atau robotik dapat diklasifikasikan berdasarkan penggunaan insuflasi gas CO2 dan lokasi insisinya. Metode yang menggunakan insuflasi gas CO2, antara lain cervical

approach, axillary approach, breast approach, anterior chest approach,transoral approach, dan

berbagai teknik axillo-breast approaches (seperti unilateral breast approach,

axillo-bilateral breast approach [ABBA], dan bilateral axillo-breast approach [BABA]). Metode yang

tidak menggunakan gas adalah MIVAT, anterior chest approach, axillary approach,

post-auricular facelift approach. Selanjutnya dikembangkan NOTES untuk menghindari skar kulit

yang terlihat dengan pendekatan melalui oral. Awalnya, teknik ini dianggap sulit untuk dilakukan karena risiko cedera saraf mentalis. Namun, saat ini teknik transoral approach

semakin populer dikerjakan. Teknik yang dianggap aman adalah transoral vestibular approach

(Anuwong et all., 2017; Song dan Tae, 2016 ; Tae Lee et all., 2018).

Indikasi TOETVA : neoplasma folikuler atau nodul tiroid jinak berdiameter <5–6 cm, karsinoma tiroid berdiferensiasi berukuran ≤4 cm, karsinoma tiroid berdiferensiasi dengan ekstensi ekstratiroid minimal, karsinoma tiroid berdiferensiasi denganinvasi hanya terbatas pada

strap muscle, karsinoma tiroid berdiferensiasi dengan metastasis minimal ke kelenjar getah

bening kompartemen sentral atau lateral.

Kontraindikasi TOETVA : ekstensi ekstratiroid yang luas, penyebaran ke kelenjar getah bening multipel atau berukuran besar, riwayat pembedahan leher sebelumnya, riwayat radiasi sebelumnya, ditemukan adanya metastasis jauh (Tae Lee et all., 2018).

Pada teknik TOETVA, pasien mendapatkan bius umum dan intubasi orotrakea. Pasien dalam posisi supinasi dengan leher diekstensikan menggunakan bantal pada bahu. Dibuat insisi berukuran 2 cm sekitar satu sentimeter di atas frenulum bibir bawah. Kemudian, dibuat dua insisi berukuran 5 mm, masing-masing di sebelah kanan dan kiri insisi pertama.

(4)

41 Dikutip dari : Anuwong et all., 2017

Pada daerah submental dan leher anterior, disuntikkan epinefrin yang sudah diencerkan dengan larutan salin sebagai hydrodissection. Diseksi dilanjutkan secara tumpul menggunakan tunneler

pada daerah submental. Kemudian, dimasukkan trokar 12 mm yang akan digunakan untuk memasukkan endoskop rigid 30° ukuran 10mm.

Dikutip dari : Anuwong et all., 2017

Lalu, dimasukkan dua buah trokar di sisi kanan dan kirinya untuk memasukkan disektor atau

Harmonicscalpel. Insuflasi gas CO2menggunakan tekanan 5 mmHg. Area operasi dibuat dengan

teknik endoskopi.

(5)

42

Flap kulit pada lapisan subplatisma dibuat menggunakan disektor endoskopi dan hook Bovie.

Flap kulit diperluas ke arah suprasternalnotch (incisura jugularis) dan otot sternokleidomastoid. Garis tengah antara fasia strap muscle kiri dan kanan dipisahkan. Dilanjutkan dengan diseksi otot sternohioid dan sternotiroid hingga tampak kelenjar tiroid. Strap muscle diretraksi ke lateral menggunakan jahitan eksternal. Dilakukan pemotongan isthmus. Nervus laryngeus recurrens dipreservasi. Selain itu, kelenjar paratiroid juga dipreservasi beserta pembuluh darahnya. Arteri dan vena tiroid superior dipotong sedekat mungkin dengan kelenjar tiroid untuk menghindari cedera nervus laryngeus superior. Spesimen operasi dikeluarkan menggunakan kantong plastik melalui insisi pertama di intraoral.

Dikutip dari : Anuwong et all., 2017

Strap muscle diaproksimasi kembali. Luka pada vestibulum oral dijahit dengan benang

absorbable dan tidak perlu dibuat drain (Anuwong et all., 2017).

KESIMPULAN

Keuntungan TOETVA, hasil kosmetik yang baik dan gambaran yang diperbesar selama operasi sehingga memudahkan identifikasi kelenjar paratiroid dan nervus laryngeus recurrens.

Kerugian TOETVA, merupoakan pembedahan melalui akses yang jauh dari organ tujuan

(remote access surgery) sehingga dibutuhkan diseksi jaringan luas untuk mencapai kelenjar

tiroid. Pembiayaan yang tinggi juga menjadi salah satu kerugian. Pembedahan ini merupakan prosedur sulit dan membutuhkan waktu pembelajaran yang lama.

DAFTAR PUSTAKA

Anuwong A, Sasanakietkul T, Jitpratoom P, et all., 2017 Transoral endoscopic thyroidectomy vestibular approach (TOETVA): indications, techniques and results, Surg Endosc.

Bhama PK, Doherty GM. 2007. Surgery for the Solitary Thyroid Nodule, In : Oertli D, Udelsman R, editors, Surgery of the Thyroid and Parathyroid Glands, Springer. p91-99 Guyton AC, Hall JE. 2017. Hormon Metabolik Tiroid, In : Guyton dan Hall Buku Ajar Fisiologi

Kedokteran. Elsevier. p860-869.

Jae Hoon Moon, Min Kyung Hyun, Ja Youn Lee et all. 2017. Prevalence of thyroid nodules and their associated clinical parameters: a large-scale, multicenter-based health checkup study, The Korean Journal of Internal Medicine. p1-10.

Landek M, Caturegli P, Anatomy of the Hypothalamic-Pituitary-Thyroid Axis, in Wondisford F, Radovick S. 2009. Clinical Management in Thyroid Disease,Saunders elsivier. p 3-6

(6)

43 National cancer Institute. 2009. Surveillance; epidemiology and end results program.

Snell RS.2017. Antomi Klinis Berdasarkan system. EGC. p 839.

Song CM, Tae K. 2016 Robotic thyroidectomy : Evolution and Outcomes, Hanyang Med Rev. 36:205-210

Tae K, Ji Y B, Song CM,·Ryu J. 2019. Robotic and Endoscopic Thyroid Surgery: Evolution and Advances, Clinical and Experimental Otorhinolaryngology.Vol. 12, No. 1: 1-11.

Tae K, Lee DW, Song CM. 2018. Early experience of transoral thyroidectomy: Comparison of robotic and endoscopic procedures, Head & Neck. 1–9.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas mengenai penerapan pendekatan keterampilan proses sains untuk meningkatkan pemahaman konsep IPA siswa kelas IV SD

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Septian- ingrum dkk (2019) yang menyebutkan bahwa terapi Murrotal Qur’an secara signifikan mampu menurunk- an nyeri haid dibandingkan

Sebuah Skripsi yang Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Matematikan dan Ilmu.

Studyanto, S.Sn, MT, selaku Kepala Program Studi Desain Interior Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Sebelas Maret.. Soepriyatmono, M.Sn, selaku Dosen Pembimbing I

[r]

Jika bilangan random suatu kromosom memiliki nilai yang lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas crossover maka kromosom tersebut menjadi parent dan akan mengalami

Kencong merupakan kecamatan yang terletak di bagian barat Jember yang berbatasan dengan Kabupaten Lumajang di sebelah barat, Kecamatan Gumukmas di. sebelah selatan,

Dari visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan di atas kemudian dirumuskan IKU yang merupakan ukuran keberhasilan Dinas Kesehatan dalam mencapai tujuan