CAKRA DAN TENAGA DALAM (part file)

(1)

www.scribd.com/madromi 1

(2)

" L

"

:'

"

I, I.' h , Ii·, PENGETAHUAN TENTANG CHAKRA

Chakra adalah semacam Yoga yang lebih menda-lam, untuk mengetahui pusat-pusat tenaga penting/ vital dalam pelbagai tingkat pengalaman/kesadaran, yang terdapat didalam tubuh manusia. Semuanya itu ditinjau dari sudut pandanga,Il tradisi timur dan dalam rangkaian pelajara:r1 Misteri 'barat seper-ti yang ditunjukan oleh Qabalah. Untuk semua murid-murid okultisme yang mencari perluasan ' kesadaran Manusia.

DAN

CARA - CAR A ,MELATIH TENAGA DALAM Pedoman yangpraktis memberikan suatu penge-tahuan yang mantap 'ten tang Teori Gaib- dan Latihan-latihannya. " ;, ,

'"

www.scribd.com/madromi 2 www.scribd.com/madromi

(3)

Kalau kita menganggap subyek, kata kerja dim obyek sebagai aspek-aspek Tritunggal untuk menjadi "sayaadalah itu~', maka "say a" atau yang melihat ditengah-tengah roda adalah satu tetapi karena manifestasi terjadi dan hidup berjalan keluar dari titik .pusat itu ke bent"uk obyektif, perbedaan mau tidak mau harus terjadi. Jadi di lingkaran roda, ruji-ruji harus terpisah-pisah tetapi mereka berp)lsat pada sat~ titik. Karena itu dalam~entuk obyej{tiJl!y~a, . ~i~\lpitu mengandung hubull~.an dan pemisahan dan

se-muany.aJlang ada hubungan

_l1

ya ; seperti hubungan sebab dan akibat, waktu dan hukum, kelahiran, kematian dan kelahiran kembalij reinkarnasi. Hal ini merupakan aspek obyektif dari "say a adalah itu", sedangkan pada permuka-an subyektif ypermuka-ang ada hpermuka-anya kes;;tdarpermuka-an dari "say a ada" dengan "tidak ada" sebagai bagian yang obyektif. Karena Itu tidak ada pengalaman, perubahan waktu, pemisahan, hubungan dan aspek-aspek lainnya dari obyektif hidup ini. Tidaklah sukar untuk memikirkan istilah-istilah lain yang banyakdipakai untuk polaritas yang perlu ini seper-ti misalnya, .kebaikan dan kejahatan atau Tuhan dan setan. Hal ini tergantung dari sistim keagamaan atau metafisik yang bersangkutan. Tidak terdapat sistim metafisik yang lengkap atau pengetahuan yang hidup yang tidak menca-kup polaritas ini. Terminology tionghoa untuk polaritas. polaritas ~nilllempunyai kebaikan yang istimewa seperti kata-kata "yin;; dan "yan~C' mengungkapkan suara prin-sip sesungguhnya yang mereka gambarkan - Yin adalah suara subyektif yang penting; sed~ngkan Yang suara yang obyektif. Suara-suara tersebut tercermin dalam kata,kata bahasa inggris "jiwa" dan materi" yang mencakup penyem-pitan atau subyektif i dan perluasan atau obyektif a. Juga di dalam kata-kata "ini" dan "itu" yang juga menyatakan subyek dan obyek. Ataupun kata-kata "kurus" dan "ge-12

(4)

SURAT REKOMENDASI TERBIT :

KANWIL DEPPEN PROPINSI JATIM,

No.043/Pp/IX/1978,

Tanggal : 14 September 1978.

SURAT REKOMENDASI/IJIN CETAK

No. POLISI B/65/.,I11/1979/BINMAS.

Tanggal : 8 Maret 1979.

************

Judul Asli ,. _INTRODUCTION _TO

CHAKRAS

01 eh PETER RENDEL

Penterjemah IElET .B.A.

Disadur GUNA WAN CHANDRA

Cetakan JULI 1979

Penerbit lNDAH

-

Tromolpos

SURABAYA. THE I ',1 I I i I 5283 www.scribd.com/madromi 3 www.scribd.com/madromi

(5)

I

Pendahuluan BAB I lSI BUKU

...

'

..

7 Polaritas dasar ... . . . , . . . 10 BAB II

Tujuh prinsip pada did manusia . . . 18

BAB III (

Empat ujung magnit ... . . . 22

'," BAB IV , Jenis-jenis lima chakra . . . 33 BAB V Pusat Dahi . . . ... . . 42 BAB VI Pus.at .Ubun-ubun BAB Vll ... ... , .. ... ' ... 48

Pernafasan dan chakra .... " . . . 52

BAB VIII

Latihan-latihan . . . 60 BAB IX

Penggunaan Energi Yang Benar . .. . . 73 BAB X

Perbintangan dan chakra . . . ' .. 78

(6)

Buku ini ditulis unLuk murid-murid yang sudah mempela-jari beberapa yoga dan praktek meditasi dan ingin menerus-kan pengertian yang mendalam dari prinsip-prinsip yang mendasari subyek yang menakjubkan dan bermanfaat ini. Sehu bungan dengan meledaknya ke-populeran dari

pela-jaran yoga ini pada akhir-akhir tahun ini kebanyakan orang

ingin selekasnya masuk dalam golongan ini meskipun

me-reka belum siap.

Tujuan yoga ini adalah perluasan kesadaran.manusia sampai

sebegitu jauh sehingga bisa dipersamakan dengan kesadaran

semesta. Hal ini hams dicapai dengan realisasi prinsip

-prinsip spirituil dalam tubuh kita ; adalah prinsip fisik dan

mental dan yang sebenarnya merupakan, kepribadian diri

kita sendiri yang abadi dan benar. Untuk mencapai hal .itu orang hams belajar menyadari prinsip-prinsip atau tingkat-an-tingkatan yang berbeda-beda ini dalain tubuhnya

sendi-ri ; dengan kata lain, orang harus gelajar membedakan

yang lebih baik daripada yang lebih besar. Karena itu orang hams belajar bekerja dan mengontrol enersi-enersi dalam tububnya sendiri. Kalau perlu orang hams menyadari bah-. wa semuli HIDUP, termasuk dirinya sendiri l!dalah enersi

dalam pelbagai· tingkatan atau dalllll.l pe1bagai uk,uran

ge-taran. Enersi-enersi ini dalam sistim tubuh orang itu sendiri

_adalah apa yang dinamakan'Ch'akrlU CHAKRA adalah

pu-sat-pusat tenaga vital dalam pelbagaifingkatan pengalaman atau kesadaran yang terdapat dalam tubuh manusia,

Kata Chakra berarti roda dalam bahlisa slfnsekerta, dan

pusat-pusat enersi ini dapat dipa~dang sebagai roda atau

perputaran kekuatan. Enersi-enersi dalam tingkatan-ting-katan ini menjelma melalui pusat-pusat tenaga vital ini. , Buku ini dimaksudkan untuk murid-murid yang

sungguh-7

(7)

sungguh mempraktekkan dan telah siap menemukan rea-lita-realita yang lebih mendalam dalam dirinya_ P'enger-tian akademis atau mental tentang sesuatu itu tidak sarna dengan benar-benar' mengalaminya, meskipun hal itu bisa mendahului pengalaman_ Tidak ada orang lain yang dapat mengetahui sesuatu hal bagi mu lebih banyak dari-pada ia makan makanan mu. Realita-realita inilah yang · hanya bisa dicapai seseorang dengan usaha-usahanya sen-diri.

Orang merencanakan untuk menemukan kenyataan ini haruslah seseorang yang berjiwa petualangan dan · mem-punyai pendirian sebagai seorang pencari. Kemauan yang keras untuk menemukan dunia-dunia barn dan dimensi-. dimensi baru yang terdapat di dalamnya ; kemauan yang keras untuk menyelidiki bagian dalam ; tekad yang bulat untuk berhasil dalam pencahariannya.

Buku ini menguraikan subyek tidak saja dari pan-dangan timur yang tradisionil tetapi juga mencoba untuk menyesuaikannya dengan pelajaran misteri barat yang di-turunkan kepada kita melalui tradisi-tradisi seperti Qabalah, hermeticisme, alche;Y1Y dan astrologi. Tidaklah' selalu mu-dab melihat seluruh gambaran suatu :subyek yang mend a-sari berbagai banyak faset dan penampilannya, tetapil kita berharap bahwa gambaran tersebut sedikitnya akan menjadi terang dalam penguraian su byek ini.

Bagian I sampai VI menerangkan tentang anatomi okultisme seseorang. Di bagian ini digariskan tentang struktur sistim. seseorang dan polaritas magnetisme dan medan enersi yang berhubungan dengan aliran vitalitas dan tujuh sistim chakra. Inilah intisari seluruh kepriba-dian-nya.

Bagian VII sampai IX tentang penggunaan prinsip-8

.!

(8)

\; I'

prinsip dalam praktek melalui yoga d~,J~~i~,~'l_,~l!.9!!i.

Tetapi prinsip-prinsip ini seharusnya tidak hanya o.iberi istilah yoga saja. Melalui abad-abad mistik dan para

pen-cari yang telah mengikuti prinsip-prinsip yang sam a ini'

dengan pelbagai nama-nama lain dan apapun nama yang

cocok bagi seseorang adaiah cocok bagi dirinya asal saja

mengandung prinsip:prinsip yang benar.

Akhimya, pada bagian X mencari huburigan antara astrologi dan chakra. Beberapa pendapat tentang zodiak

dim planit-planitjuga dianggap ada, hubungan dengannya.

Dalam bagian pelajaran ini modus operandi seharus· nya

a. menyad,ari'

b. menguasai

c. memanfaatkan.

a. Belajar menyadari prinsip~prinsip yang berhl:\bungan

dan enersi-enersi yang membentuk sisti~.

b. Belajar menguasai enersi-enersi ini daiam diri pribadi.

c. Belajar mempergunakan enersi-enersi ini secara

krea-tif dan tanpa pamrih' di dalam kehidupan.

Diharapkan bahwa para pembaca yang mengikuti peraturan-peraturan ini akan mendapatkan pandangan-pan. dangan yang lebih luas dalam hidup in'i dan akan diimuge. rahi lebih banyak pengetahuan yang mendaIam mengenai

diri pribadi. 1 9 .' ". / www.scribd.com/madromi 8 www.scribd.com/madromi

(9)

BAB I

POLARITAS DASAR

Untuk mefnahami chakra atau pusat-pusat kekuatan . vital dan bagaimana hubungan~ya antara mereka dan de-ngan keseluruhan kepribadian orang maka pertama kali

hams dimulai dengan mempelajari bagaimana

polaritas-polaritas jiwa dan kenyataan yang terjadi.

Tritunggal.

Tiap manifestasi yang terjadi hams menghasilkim polaritas atau dualitas ; apabila polaritas tidak terjadi maka tidak akan ada manifestasi. Hubungan antara kedua pola ini merupakan aspek yang ketiga dari tritunggal ini.

Untuk membuktikan hal ini, marilah kita mengaJTI-bil tindakan yang sederhana saja sebagai contoh dan meli-hat bagaimanakah prinsip tersebut bekerja. Sebagai contoh

saja, misalkan saat ini pemhaca sedang mengatakan kepada

dirinya sendiri : "saya akan menutup buku ini" ; sambi! berbuat demikian sebenarnya ia menjelmakan ·suatu akti-vitas dan dengan demikian akan mengakibatkan terjadi-nya suatu polaritas dari subyek dan obyek. Subyek itu adalah "say a" dan obyek itu adalah "buku", dan hubungan antara mereka "akan menutup" mempakan kata kerja. Apabila pembaca hendak menganggap bahwa hal ini ha-nyalah merupakan permainan kata-kata saja biarlah ia men-: coba memikirkan setiap tindakan yang tidak termasuk ke-tiga bagian ini dan ia akan menemukan bahwa hal i~i a~

lah tidak mungkin.

Jadi di dalam menjelmakan setiap aktivitas, bagian 10

(10)

tiga lipat ini mau Udak mau dihasilkan dlID.J;JJ;lak ak=a,-"n,--_

terj<ldi sesuatu· di dunia mengenai nama maupun. ~~~_~_~

yimg tidak ml:!ngam~!IJ?~~~,!~_~~ip'leini. Hal ini merupakaJi

tritunggal yang fundamentil terhadap begitu banyak agama

dan sistim-sistim metafisik dan filsafat"filsafat· dunia, seper.;

ti tritunggal dalam- agama kristen dan ketiga' gunas dalam

againa Hindu.

Nama-nama untuk potaritas ini banyak dan kita

bia-sa . dengan terminologi-terminologi seperti hidup dan·

ben-tuk ; jiwa dan materi ; yang melihat dari yang dilihat ; diri sendiri dan orang lain. Kita jugamenggunakan istilah

. kesatuan dan perbedaan; sebab subyekiatau yang melihat

selalu manusia s~dangkan obyek atau bagiim hidup yang

.dilihat selalu berbeda. Hal ini biasany~ digambarkan dengan

simbol roda.

11

..." .":