• Tidak ada hasil yang ditemukan

ABSTRACT. KEYWORDS: Advertisement Tax, Parking Tax, Street Lighting Tax, Public Services Levy, The Original Income Area

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ABSTRACT. KEYWORDS: Advertisement Tax, Parking Tax, Street Lighting Tax, Public Services Levy, The Original Income Area"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME , PAJAK PARKIR, PAJAK PENERANGAN JALAN, RETRIBUSI JASA UMUM TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KOTA TANJUNGPINANG PADA

DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH (DPPKAD) KOTA TANJUNGPINANG

Syarifah Shella Novianty 100462201305

Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji

ABSTRACT

This research was made to find out whether there are or whether the influence of Advertisement Tax, Parking Tax, Street Lighting Tax, and Public Services Levy Against the original Income Area of the city of Tanjungpinang. This research was conducted at the Department of Revenue financial and Asset Management areas. Methods in this study is to collect data which are obtained from the documentation (files) of the Office of the Department of Revenue financial and Asset Management Areas of the city of Tanjungpinang. This type of research is quantitative. The data analysis techniques used to test this hypothesis is a multiple linear regression analysis that includes the Test F, t-test, and the coefficient of Determination. All data is processed using the SPSS Program 20.0 the first tested using a classic Assumption Test that includes a test of Normality, Multicollinearity Test, Heteroskedastisitas Test, and Autocorrelation Test.

F test results show that the Advertisement Tax, Parking Tax, Street Lighting Tax, and Public Services Levy are simultaneous effect on income of the Native City of Tanjungpinang. While the results of the calculations of the independent variable t Test the Parking Tax showed a significant influence towards the dependent variables Original Income area. And for each other its independent variables namely Advertisement Tax, Parking Tax, Street Lighting Tax, Public Services Levy indicates that there are no significant effects against the original Income areas. While the percentage of the test results of the determination of the tax variable, the Advertisement Tax, Parking Tax, Street Lighting Tax, Public Services Levy only by 28% the remaining 72% are affected by other variables that are not used in this study.

KEYWORDS: Advertisement Tax, Parking Tax, Street Lighting Tax, Public Services Levy , The Original Income Area

(2)

PENDAHULUAN

Dalam rangka meningkatkan kemampuan keuangan daerah untuk melaksanakan otonomi pemerintah melakukan berbagai kebijakan perpajakan daerah diantaranya dengan menetapkan Undang-Undang Nomor 28 tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Pemberian kewenangan dalam pengenaan pajak dan retribusi daerah diharapakan dapat lebih mendorong pemerintah daerah untuk terus berupaya mengoptimalkan PAD, khususnya yang berasal dari pajak daerah dan retribusi daerah. (Rosidin, 2010:221)

Didalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tersebut dijelaskan bahwa daerah memiliki wewenang untuk memungut pajak yang meliputi 5 (lima) jenis Pajak Provinsi dan 11 (sebelas) Pajak Kabupaten/Kota. Pajak Provinsi terdiri dari Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, Pajak Air Permukaan, dan Pajak Rokok. Sedangkan Pajak Kabupaten/Kota terdiri dari Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan, Pajak Parkir, Pajak Air Tanah, Pajak Sarang Burung Walet, Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan, dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan. Sedangkan untuk Retribusi Daerah terdiri dari Retribusi Jasa Umum, Retribusi Jasa Usaha, dan Retribusi Perizinan tertentu.

Adapun objek pajak dan retribusi daerah yang dikelola oleh Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kota Tanjungpinang adalah Pajak Reklame, Pajak Parkir, Pajak Penerangan Jalan dan Retribusi Jasa Umum. Meskipun dalam kenyataannya Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Tanjungpinang pada tahun 2013 mengalami peningkatan bahkan melebihi target yaitu mencapai Rp 60,3 miliar, atau 122,74% dari target PAD perubahan Rp 49,2 miliar, dengan realisasi pajak daerah sebesar Rp 53,7 miliar atau 125% dari target Rp 43,0 miliar. Sedangkan realisasi retribusi mencapai Rp 6,6 miliar atau 106,97% dari target Rp 6,1 miliar. Namun, untuk pencapaian tertinggi di dominasi oleh Pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dengan realisasi mencapai Rp 16,7 miliar atau 129,57% dari targetnya Rp 12,9 miliar. Ini menunjukkan bahwa masih banyak sekali potensi yang belum terealisasikan dari Pajak dan Retribusi lainnya khususnya pada Pajak Reklame, Pajak Parkir, Pajak Penerangan Jalan serta Retribusi Jasa Umum yang sebenarnya masih dapat dioptimalkan dengan cara mensosialisasikan kepada masyarakat sebagai wajib pajak agar mengerti dan memahami ketentuan-ketentuan pembayaran pajak. Apabila hal ini berjalan dengan baik dan benar maka akan berguna untuk lebih meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota Tanjungpinang.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “PENGARUH PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME , PAJAK PARKIR, PAJAK PENERANGAN JALAN, RETRIBUSI JASA UMUM

TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KOTA

TANJUNGPINANG PADA DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN

(3)

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah Pajak Reklame berpengaruh terhadap Pendapatan Asli Daerah kota Tanjungpinang ?

2. Apakah Pajak Parkir berpengaruh terhadap Pendapatan Asli Daerah kota Tanjungpinang ?

3. Apakah Pajak Penerangan Jalan berpengaruh terhadap Pendapatan Asli Daerah kota Tanjungpinang ?

4. Apakah Retribusi Jasa Umum berpengaruh terhadap Pendapatan Asli Daerah kota Tanjungpinang ?

5. Apakah Pajak Reklame, Pajak Parkir, Pajak Penerangan Jalan dan Retribusi Jasa Umum berpengaruh terhadap Pendapatan Asli Daerah kota Tanjungpinang ?

KAJIAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Pengertian Pajak

Definisi pajak yang dikemukakan oleh S.I Djajadiningrat yang dikutip oleh Siti Resmimenyatakan bahwa, “Pajak sebagai suatu kewajiban menyerahkan sebagian dari kekayaan ke kas negara yang disebabkan suatu keadaan, kejadian, dan perbuatan yang memberikan kedudukan tertentu, tetapi bukan sebagai hukuman, menurut peraturan yang ditetapkan pemerintah serta dapat dipaksakan, tetapi tidak ada jasa timbal balik dari negara secara langsung untuk memelihara kesejahteraan secara umum”.

Pajak Reklame

Dalam undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retibusi Daerah disebutkan bahwa pengertian pajak reklame adalah pajak atas penyelenggaraan reklame.

Pajak Parkir

Pajak Parkir adalah pajak yang dikenakan atas penyelenggaraan tempat parkir diluar badan jalan oleh orang pribadi atau badan, baik yang disediakan berkaitan dengan pokok usaha maupun yang disediakan sebagai suatu usaha, termasuk penyediaan tempat penitipan kendaraan bermotor dan garasi kendaraan bermotor yang memungut bayaran. (Siahaan, 2005:407)

Pajak Penerangan Jalan

Pajak Penerangan Jalan adalah pajak atas peggunaan tenaga listrik, dengan ketentuan bahwa di wilayah daerah tersebut tersedia penerangan jalan, yang rekeningnya dibayar oleh pemerintah daerah. (Siahaan , 2005:349)

Retribusi Jasa Umum

Retribusi Jasa Umum adalah retribusi atas jasa yang disediakan atau diberikan oleh pemerintah daerah untuk tujuan kepentingan dan kemanfaatan umum serta dapat dinikmati oleh orang pribadi atau badan.

(4)

Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Pengertian pendapatan asli daerah berdasarkan Undang-Undang No. 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pusat dan Daerah Pasal 1

angka 18 bahwa “Pendapatan asli daerah, selanjutnya disebut PAD adalah pendapatan yang diperoleh daerah yang dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan”.

Kerangka Konseptual H1 H2 H3 H4 H5 Pengembangan Hipotesis

Menurut Faizah Wachdin (2010), Pajak Reklame yang merupakan salah satu komponen dari Pajak Daerah memiliki keterkaitan dengan Pendapatan Asli Daerah, karena Pajak Reklame dapat menunjang penerimaan Pendapatan Asli Daerah dan merupakan sumber penerimaan yang sangat potensial karena setiap tahun jumlahnya selalu meningkat sehingga dapat menyumbang Pendapatan Asli Daerah. Berdasarkan penjelasan diatas, dapat diambil hipotesis sebagai berikut:

Pendapatan Asli Daerah

(PAD) Y Pajak Reklame X1 X1 Pajak Parkir X2

Pajak Penerangan Jalan

X3

Retribusi Jasa Umum

(5)

H1 : Pajak Reklame diduga berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah

Selain Pajak Reklame yang merupakan komponen dari Pajak Daerah, terdapat beberepa sumber penerimaan pajak lainnya yang berpotensi salah satunya adalah Pajak Parkir. Seiring dengan perkembangan kendaraan bermotor yang semakin meningkat tiap tahunnya, tidak tertutup kemungkinan untuk meningkatkan penerimaan dari sektor parkir. Pendapatan Asli Daerah dari sektor parkir dapat dikatakan cukup berpotensi dan dapat memberikan kontribusi yang cukup berarti dalam menunjang pemasukan keuangan daerah. Seperti yang dijelaskan oleh Nariana (2013) bahwa semakin tinggi tarif parkir yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah maka diharapkan dapat memberikan kontribusi yang cukup membantu Pendapatan Asli Daerah khususnya dalam sektor Pajak Daerah. Berdasarkan penjelasan diatas, dapat diambil hipotesis sebagai berikut:

H2 : Pajak Parkir diduga berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah

Kemajuan pesat suatu daerah biasanya ditandai dengan kemajuan di bidang pendidikan, iptek, dan kepariwisataan. Ketiga hal tersebut mendorong terjadinya peningkatan penduduk, objek wisata, hotel, restoran dan tempat hiburan lainnya. Peningkatan dibeberapa sektor tersebut sejalan degan peningkatan pemakaian listrik yang kemudian berdampak pada peningkatan potensi Pajak Penerangan Jalan. Seperti yang telah dijelaskan oleh Wirdatul Fadhilah dan Diana Sari (2012) bahwa jika pemerintah mampu merealisasikan potensi Pajak Penerangan Jalan tersebut sebesar mungkin, maka akan berdampak pada kenaikan realisasi Pndapatan Asli Daerah. Berdasarkan penjelasan diatas, dapat diambil hipotesis sebagai berikut:

H3 : Pajak Penerangan Jalan diduga berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah

Dalam Pendapatan Asli Daerah selain Pajak Daerah yang memberikan kontribusi terbesar dalam memberikan pendapatan bagi daerah terdapat pula Retribusi Daerah yang merupakan salah satu komponennya adalah Retribusi Jasa Umum. Subjek dari Retribusi Jasa Umum adalah orang pribadi atau badan yang menikmati Retribusi Jasa Umum tersebut. Sesuai dengan kesimpulan yang diambil oleh Budi Waluyo (2012), bahwa semakin banyak jenis Retribusi Jasa Umum yang dilakukan oleh pemerintah daerah, maka semakin besar pula pendapatan Retribusi Jasa Umum yang didapat. Berdasarkan penjelasan diatas, dapat diambil hipotesis sebagai berikut: :

H4 : Retribusi Jasa Umum diduga berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah

(6)

METODE PENELITIAN Jenis dan Sumber Data

Dalam penelitian ini, yang menjadi objek peneliti adalah Kantor Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah (DPPKAD) Kota Tanjungpinang yang beralamat di Jalan Gatot Subroto KM.5 Tanjungpinang. Sedangkan yang menjadi populasi adalah jumlah Pajak Reklame, Pajak Parkir, Pajak Penerangan Jalan dan Retribusi Jasa Umum yang merupakan komponen dari Pendapatan Asli Daerah oleh Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kota Tanjungpinang. Untuk sampelnya adalah jumlah pendapatan Pajak Reklame, Pajak Parkir, Pajak Penerangan Jalan dan Retribusi Jasa Umum dari tahun 2009 sampai dengan 2013. Keempat jenis data ini berjumlah 60 bulan yaitu dari bulan Januari 2009 s/d Desember 2013.

Definisi Operasional Variabel

No Variabel Pengertian Indikator Skala

1 Pajak Reklame (X1)

Pajak atas penyelenggaraan reklame Tarif pajak (25%) x dasar pengenaan Pajak Reklame Rasio 2 Pajak Parkir (X2)

Pajak yang dikenakan atas penyelenggaraan tempat parkir diluar badan jalan oleh orang pribadi atau badan Tarif pajak (25%) x dasar pengenaan Pajak Parkir Rasio 3 Pajak Penerangan Jalan (X3)

Pajak atas penggunaan tenaga listrik dengan ketentuan bahwa di wilayah tersebut tersedia penerangan jalan, yang rekeningnya dibayar oleh pemerintah daerah

Tarif pajak x dasar pengenaan Pajak Penerangan Jalan Rasio 4 Retribusi Jasa Umum (X4)

Retribusi atas jasa yang disediakan atau diberikan oleh pemerintah daerah untuk tujuan kepentingan dan kemanfaatan umum serta dapat dinikmati oleh orang pribadi atau badan

- Rasio 6 Pendapatan Asli Daerah (PAD) (Y)

Pendapatan yang diperoleh daerah yang dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan pajak daerah + retribusi daerah + hasil pengelolaan kekayaan yang dipisahkan + lain-lain PAD yang sah

(7)

METODE ANALISA DATA

Dalam menganalisis dan menarik kesimpulan berdasarkan data yang dikumpulkan maka jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Kemudian penelitian ini dianalisis menggunakan uji statistik dengan Program SPSS (Statistical for Social Science) 20.0.

PEMBAHASAN

Hasil Uji Asumsi Klasik Normalitas

Uji normalitas dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan SPSS 20.0. Jika signifikansi lebih dari 0,05, maka residual berdistribusi secara normal. Dari hasil uji normalitas, dapat dilihat bahwa untuk semua variabel diperoleh hasil Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,904 dan nilai signifikansi sebesar 0,387. Dikarenakan nilai signifikansi 0,387 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data ini berdistribusi normal.

Multikolinearitas

Uji multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Metode pengujian yang biasa digunakan yaitu dengan melihat nilai Inflation Factor (VIP) dan Tolerance pada model regresi. Jila nilai VIF kurang dari 10 dan Tolerance lebih dari 0,1 maka model regresi bebas dari multikolinearitas.

Berdasarkan dari hasil Uji multikolinearitas, diketahui bahwa nilai tolerance

semua variabel independent lebih besar dari 0,10 yaitu 0,949; 0,857; 0,917; 0,832 dan nilai VIF lebih kecil dari 10 yaitu 1,054; 1,166; 1,091; 1,202. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas.

Heteroskedastisitas

Persamaan regresi yang baik jika tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada tidaknya gejala heteroskedastisitas digunakan metode grafik. Metode ini menggunakan nilai prediksi variabel terikat (zpred) dengan nilai residualnya (sresid) untuk melihat ada tidaknya pola tertentu pada scatterplots. Tidak terjadi heteroskedastisitas apabila titik-titik menyebar secara acak baik diatas ataupun dibawah nol pada sumbu Y.

Berdasarkan hasil tampilan grafik scaterplots terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y sehingga dapat disimpulkan, bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi ini.Analisis dengan grafik plots memiliki kelemahan yang cukup signifikan. Oleh sebab itu diperlukan juga uji statistik yang lebih dapat menjamin keakuratan hasil analisis. Uji yang dimaksud yaitu Uji Spearman’s. Apabila nilai signifikansi uji ini keseluruhan variabel independennya diatas 0,05, maka dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas.

Dan berdasarkan output SPSS untuk Uji Spearman’s dengan jelas menunjukkan bahwa variabel Pajak Reklame, Pajak Parkir, Pajak Penerangan Jalan, dan Retribusi Jasa Umum memiliki nilai signifikansi masing-masing sebesar 0,321; 0,316; 0,284 dan 0,414 yang keseluruhannya diatas 0,05 yang

(8)

berarti tidak terjadi gejala heteroskedastisitas. Dengan kata lain, semua variabel independent yang terdapat dalam data ini memiliki sebaran varian yang sama.

Autokorelasi

Persamaan regresi yang baik adalah yang tidak memiliki masalah autokorelasi. Jika terjadi autokorelasi maka persamaan tersebut menjadi tidak baik atau tidak layak dipakai prediksi. Masalah autokorelasi baru timbul jika ada korelasi secara linier antara keseluruhan pengganggu periode t (berada) dan kesalahan pengganggu periode t-1 (sebelumnya).

Salah satu ukuran dalam menentukan ada tidaknya masalah autokorelasi dengan uji Durbin-Watson (DW), dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Terjadi autokorelasi positif jika nilai DW dibawah -2 (DW < -2).

b. Tidak terjadi autokorelasi jika nilai DW berada di antara -2 dan +2 atau -2 ≤ DW ≤ + 2.

c. Terjadi autokorelasi negatif jika nilai DW di atas +2 atau DW > +2.

Hasil uji autokorelasi dengan menggunakan Uji Durbin-Watson (DW) adalah sebesar 1,627. Berdasarkan ketentuan yang dikemukakan oleh (Sunyoto, Danang:2011) menghasilkan nilai DW sebesar 1,627 nilai DW ini berada di antara -2 dan +2 atau -2 ≤ DW ≤ +2. Sehingga menghasilkan kesimpulan bahwa tidak terjadi autokorelasi dalam model regresi ini.

Analisis Regresi Linear Berganda

Uji Regresi Linear Berganda digunakan ntuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Berdasarkan hasil uji ini, diperoleh hasil persamaan model regresi linear berganda sebagai berikut :

Y = 1510575488,427+ 3,759X1 + 147,144X2 + 0,898 X3 + 0,127 X4 + e Persamaan Regresi diatas mengandung arti sebagai berikut:

a. Nilai koefisien regresi Pajak Reklame (X1) bernilai positif sebesar 3,759 yang menyatakan bahwa apabila Pajak Reklame mengalami peningkatan maka PAD cenderung mengalami peningkatan juga. Artinya setiap terjadi kenaikan Pajak Reklame sebesar 1% maka akan menaikkan PAD sebesar 3,759 %.

b. Nilai koefisien regresi Pajak Parkir (X2) bernilai positif sebesar 147,144 yangmenyatakan bahwa apabila Pajak Parkir mengalami peningkatan maka PAD cenderung mengalami peningkatan. Artinya setiap terjadi peningkatan Pajak Parkir sebesar 1% maka akan menaikkan PAD sebesar 147,144 %. c. Nilai koefisien regresi Pajak Penerangan Jalan (X3) bernilai positif sebesar

0,898 menyatakan bahwa apabila Pajak Penerangan Jalan mengalami peningkatan maka PAD cenderung mengalami peningkatan. Artinya setiap terjadi peningkatan Pajak Penerangan Jalan sebesar 1% maka akan menaikkan PAD sebesar 0,898 %.

d. Nilai koefisien regresi Retribusi Jasa Umum (X4) bernilai positif sebesar 0,127 menyatakan bahwa apabila Retribusi Jasa Umum mengalami peningkatan, maka PAD cenderung mengalami peningkatan Artinya jika terjadi peningkatan Retribusi Jasa Umum sebesar 1% maka akan menaikkan PAD sebesar 0,127 %.

(9)

Uji Hipotesis

Uji Simultan (Uji F)

Uji ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independent secara simultan atau bersama-sama terhadap variabel dependentnya. Dengan membandingkan antara nilai Fhitung dengan F tabel, menggunakan level of

confidence 95% (=0,05) dan degree of freedom (k-1) dan (n-k-1). 1. H0 diterima bila Fhitung < Ftabel

2. H0 ditolak bila Fhitung > Ftabel

Degree of freedom dalam penelitian ini adalah (k-1) = (5-1) = 4 dan (n-k-1) = (60-5-1) = 54, dimana untuk nilai 54 Ftabelnya adalah 2,54

Hasil uji simultan variabel independen terhadap variabel dependen dengan menggunakan program SPSS 20.0 adalah Berdasarkan tabel anova atau F test, diperoleh nilai Fhitung sebesar 5,350 dengan signifikansi 0,001. Oleh karena nilai Fhitung (5,350) > Ftabel (2,54) dan nilai signifikansi 0,001 < 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak, berarti dapat disimpulkan secara bersama-sama (simultan) bahwa koefisien regresi Pajak Reklame, Pajak Parkir, Pajak Penerangan Jalan dan Retribusi Jasa Umum berpengaruh terhadap Pendapatan Asli Daerah.

Uji Parsial (Uji T)

Uji ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Pajak Reklame, Pajak Parkir, Pajak Penerangan Jalan, Retribusi Jasa Umum terhadap Pendapatan Asli Daerah. Dengan cara membandingkan nilai thitung dengan ttabel , level of confidence 95% (𝛼 = 0,05) dan degree of freedom (n-k-1), jika nilai thitung > ttabel maka H0 ditolak dan sebaliknya begitu pula dengan melihat nilai signifikansi. Jika nilai signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak.

Degree of freedom dalam penelitian ini adalah (k-1) = (5-1) = 4 dan (n-k-1) = (60-5-1) = 54, dimana untuk nilai 54 ttabelnya adalah 2,004879.

Hasil uji parsial variabel independen terhadap variabel dependen dengan SPSS 20.0 adalah sebagai berikut :

a. Variabel X1, Pajak Reklame tidak berpengaruh terhadap Pendapatan Asli Daerah. Hal ini disebabkan karena Pajak Reklame memiliki t-hitung sebesar 1,459 sedangkan t-tabel sebesar 2,004879 sehingga t-hitung < t-tabel dengan probabilitas signifikansi sebesar 0,150 lebih besar dari nilai signifikansi 0,05. Maka H1 tidak diterima sehingga dapat disimpulkan Pajak Reklame tidak berpengaruh terhadap Pendapatan Asli Daerah.

b. Variabel X2, Pajak Parkir berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah. Hal ini disebabkan karena Pajak Parkir memiliki t-hitung sebesar 3,604 sedangkan t-tabel sebesar 2,004879 sehingga t-t-hitung > t-tabel dengan probabilitas signifikansi sebesar 0,001 lebih kecil dari nilai signifikan 0,05. Maka H2 diterima sehingga dapat disimpulkan Pajak Parkir berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah.

c. Variabel X3, Pajak Penerangan Jalan tidak berpengaruh terhadap Pendapatan Asli Daerah. Hal ini disebabkan karena Pajak Penerangan Jalan memiliki t-hitung sebesar 1,829 sedangkan t-tabel sebesar 2,004879 sehingga t-hitung < t-tabel dengan probabilitas signifikansi sebesar 0,073 lebih besar dari nilai signifikansi 0,05. Maka H3 tidak diterima sehingga

(10)

dapat disimpulkan Pajak Penerangan Jalan tidak berpengaruh terhadap Pendapatan Asli Daerah.

d. Variabel X4, Retribusi Jasa Umum tidak berpengaruh terhadap Pendapatan Asli Daerah. Hal ini disebabkan karena Retribusi Jasa Umum memiliki t-hitung sebesar 0,188 sedangkan t-tabel sebesar 2,004879 sehingga t-t-hitung < t-tabel dengan probabilitas signifikansi sebesar 0,851 lebih besar dari nilai signifikansi 0,05. Maka H4 tidak diterima sehingga dapat disimpulkan Retribusi Jasa Umum tidak berpengaruh terhadap Pendapatan Asli Daerah.

Uji R Square (R2)

Pengujian dengan menggunakan program SPSS 20.0 diperoleh juga koefisien determinasinya. Koefisien determinasi adalah merupakan seberapa besar kemampuan sebuah variabel independen dalam mempengaruhi variabel dependennya. Hasil dari Koefisien Determinasi ini adalah bahwa besarnya R Square atau R2 adalahsebesar 0,28. Hal ini berarti 28% Pendapatan Asli Daerah dipengaruhi oleh Pajak Reklame, Pajak Parkir, Pajak Penerangan Jalan, Retribusi Jasa Umum. Sedangkan sisanya sebesar 72% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semua variabel independen mempunyai pengaruh yang cukup terhadap variabel dependennya.

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan uji hipotesis yang telah dilakukan peneliti, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa :

1. Tidak terdapat pengaruh signifikan antara Pajak Reklame terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Tanjungpinang periode 2009-2013.

2. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Pajak Parkir terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Tanjungpinang periode 2009-2013.

3. Tidak terdapat pengaruh signifikan antara Pajak Penerangan Jalan terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Tanjungpinang periode 2009-2013.

4. Tidak terdapat pengaruh signifikan antara Retribusi Jasa Umum terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Tanjungpinang periode 2009-2013.

5. Terdapat pengaruh signifikan Pajak Reklame, Pajak Parkir, Pajak Penerangan Jalan dan Retribusi Jasa Umum secara simultan terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Tanjungpinang periode 2009-2013.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan diatas, maka terdapat beberapa hal yang dapat disarankan oleh penulis, yaitu :

1. Untuk Pemerintah Kota Tanjungpinang agar lebih dapat meningkatkan potensi dari segi perpajakan yang ada didaerahnya sehingga dapat dijadikan sumbangan pemikiran dalam menangani isu-isu strategis yang ada.

(11)

2. Untuk peneliti lain yang hendak melakukan penelitian sejenis untuk dapat menggunakan populasi yang lebih luas agar hasilnya semakin dapat dipertanggung jawabkan.

3. Penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar acuan untuk peneliti selanjutnya dengan menambahkan variabel independent agar dalam penelititan selanjutnya lebih mampu menjelaskan variabel-variabel yang dapat mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah.

(12)

LAMPIRAN

UJI ASUMSI KLASIK

A.UJI NORMALITAS DATA (sebelum data ditransform)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

PAJAK REKLAME PAJAK PARKIR PAJAK PENERANG AN JALAN RETRIBUSI JASA UMUM PAD N 60 60 60 60 60 Normal Paramete rsa,b Mean 183892159.21 20022880.80 886722135.52 360062478.42 5990250155.45 Std. Deviati on 129808102.26 6 8620601.093 693312131.90 8 528886648.34 8 2848941889.14 4 Most Extreme Differenc es Absolut e .191 .129 .152 .375 .135 Positive .191 .129 .152 .375 .135 Negativ e -.119 -.116 -.137 -.322 -.076 Kolmogorov-Smirnov Z 1.483 .995 1.180 2.901 1.042 Asymp. Sig. (2-tailed) .025 .275 .123 .000 .228

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

(13)

B.HISTOGRAM

C.GRAFIK

(14)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 57

Normal Parametersa,b

Mean 0E-7

Std. Deviation

.33741944

Most Extreme Differences

Absolute .079

Positive .079

Negative -.049

Kolmogorov-Smirnov Z .597

Asymp. Sig. (2-tailed) .869

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

(15)

F. GRAFIK G.UJI MULTIKOLINEARITAS Multikolinearitas Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardize d Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Toleranc e VIF 1 (Constant ) 10.592 3.572 2.965 .005 LN-PR .148 .074 .223 2.016 .049 .903 1.107 LN-PP .252 .116 .279 2.183 .034 .675 1.483 LN-PPJ .218 .044 .563 4.955 .000 .852 1.174 LN-RJU .021 .075 .036 .279 .782 .662 1.509

(16)

H.UJI HETEROSKEDASTISITAS I. UJI GLEJSER Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardize d Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) -2,613 1,812 -1,443 ,155 LN-PR ,089 ,037 ,305 2,396 ,020 LN-PP -,031 ,059 -,077 -,521 ,605 LN-PPJ ,013 ,022 ,079 ,603 ,549 LN-RJU ,075 ,038 ,294 1,974 ,054

(17)

J. UJI AUTOKORELASI

Durbin Watson

K.UJI ANALISIS REGRESI BERGANDA

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 10.592 3.572 2.965 .005 LN-PR .148 .074 .223 2.016 .049 LN-PP .252 .116 .279 2.183 .034 LN-PPJ .218 .044 .563 4.955 .000 LN-RJU .021 .075 .036 .279 .782

Dependent Variable: LN-PAD

Model Summaryb Mode l R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .653a .427 .383 .35016 1.520

a. Predictors: (Constant), LN-RJU, LN-PR, LN-PPJ, LN-PP b. Dependent Variable: LN-PAD

(18)

UJI HIPOTESIS

A.UJI SIMULTAN (UJI F)

B.UJI PARSIAL (UJI T)

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 10.592 3.572 2.965 .005 LN-PR .148 .074 .223 2.016 .049 LN-PP .252 .116 .279 2.183 .034 LN-PPJ .218 .044 .563 4.955 .000 LN-RJU .021 .075 .036 .279 .782

Dependent Variable: LN-PAD

ANOVAa Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 4.751 4 1.188 9.687 .000b Residual 6.376 52 .123 Total 11.126 56

Dependent Variable: LN-PAD

(19)

UJI DETERMINASI

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of

the Estimate

1

.653a .427 .383 .35016

a. Predictors: (Constant), LN-RJU, LN-PR, LN-PPJ, LN-PP b. Dependent Variable: LN-PAD

(20)

NO PAJAK PAJAK

PAJAK RETRIBUSI PENDAPATAN

PENERANGAN JASA ASLI DAERAH

REKLAME PARKIR JALAN UMUM (PAD)

1 575154813 1350000 204292658 812549425 6164907045 2 290999616 13350000 101657795 1010393250 3114336367 3 142405564 9400000 606680483 963147853 3158891476 4 127813339 12826900 122966448 547815020 2298906517 5 131999762 13964700 2629044556 895586881 5226203350 6 158317034 11889700 186155927 1033723901 5212044122 7 168579710 12698100 0 1062427535 2872346595 8 97506853 11073600 316500170 795396223 2990589591 9 134828446 15055000 1666563894 1042916301 4182502774 10 90676572 11328400 136786055 976313993 2784960336 11 216572210 13936700 83592075 752375215 2647884030 12 297907587 12584900 79742350 3701537008 6037428076 13 612445308 12439500 3598053805 148368000 6826840024 14 201171783 19766748 47622045 143211900 2414481557 15 208498740 19133000 112290313 189408800 1916005444 16 188225101 18907000 1645104485 151704100 4413230284 17 81655911 16699600 214040370 139108900 4419026043 18 168510484 18084000 143816950 152857400 3601569708 19 88649161 19057000 40624025 157906400 2532870259 20 83227866 12550000 1313703099 146439400 5353828047 21 60969026 23050600 2829704449 123759000 4940038286 22 159753701 12750000 0 127875300 2005183063 23 154120838 22791600 0 161201400 10415415240 24 468309834 14150000 1412964218 238037200 3549237807 25 496724226 20960600 13708193 169122200 4294537144 26 175807553 16741200 1876182181 128264700 5265223440 27 69322995 15648800 766789070 170011400 5104164653 28 136788279 17975000 737271675 155735100 4019918955 29 90702463 18017250 1299242355 222811000 5002088132 30 125004206 18277250 831829065 138273300 6687138129 31 120662562 18827000 864555162 158373800 5344012518 32 107757309 13661750 898704760 153585800 4916453797 33 50466324 25442750 869774884 125806700 4929106839 34 254288590 15187500 960657505 157305600 6024351898 35 443927894 18830750 950975503 223434500 6683645644 36 194565433 18200250 1113224285 206684000 9641532057 37 329795259 19484000 890377727 176254300 5009321449 38 124188033 18129000 871593455 167247700 6533716151

(21)

40 132888590 22050750 866847378 153734000 7362314321 41 86334298 17743000 905374964 181950100 6388482502 42 191385516 13871000 956815389 145231000 6368108596 43 134127915 31659000 979565176 154780300 9097729633 44 152954973 29584875 998982708 115629900 5942428832 45 173650722 30072175 947254787 141067800 6321782337 46 246970345 64760975 1026910425 163124600 8143078590 47 78010826 27006350 1001615158 158896000 6764028918 48 95434951 26226025 1023938643 146533900 9299122278 49 364418472 28764975 1052933883 137294400 10432316721 50 166525416 26580200 931850473 129381100 5120181841 51 84086731 24878775 970060866 155683600 7224236493 52 341095860 22497850 952987712 188825400 8936300082 53 267178400 25213800 1066235576 183104100 10916156203 54 54818700 27858800 1062821410 156512100 7313114876 55 136500400 22801925 1160869827 193681100 11145210900 56 28749100 30224450 1162667624 158380400 5507794004 57 67962300 25040175 1128994075 188765200 9931952700 58 37908300 26260950 1203316488 190411100 9222678301 59 108981200 29474600 1212826706 169373800 6543951839 60 340811820 26767800 1258082651 416202200 17923753307

Referensi

Dokumen terkait