• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mensosialisasikan. lahan untuk pembangunan. kelapa sawit

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Mensosialisasikan. lahan untuk pembangunan. kelapa sawit"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

TABEL 3.1.

MATRIK RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN KEBUN DAN PABRIK Kelapa Sawit

No. Dampak Penting Sumber Dampak Tolok Ukur Pengelolaan Lingkungan Hidup Institusi

Tujuan Program Lokasi Periode Pelaksana Pengawas Pelaporan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 I. PRAKONSTRUKSI A. SOSEKBUDKESMAS 1. Sosial Budaya a. Persepsi Masyarakat Pembebasan lahan Ada atau tidaknya persepsi negatif terhadap rencana pemanfaatan lahan untuk pembangunan perkebunan dan pabrik kelapa sawit Untuk menyamakan persepsi terhadap rencana pemanfaatan lahan untuk pembangunan perkebunan dan pabrik kelapa sawit Mensosialisasikan rencana pemanfaatan lahan untuk pembangunan perkebunan dan pabrik kelapa sawit Kenagarian Lubuk Ulang Aling Selatan Selama pra konstruks i PT Hastika Palma Kencana 1.Kantor Kebersihan, Pertamanan, dan Lingkungan Hidup Kabupaten Solok 2.KAN Lubuk Ulang Aling 3.BPN Kab. Solok Selatan 4.Camat Sangir Batang Hari 5.Wali Nagari Lubuk Ulang Aling 1.Kantor Kebersihan, Pertamanan, dan Lingkungan Hidup Kabupaten Solok Selatan Dinas Pertambangan, Penanaman Modal dan LH Kab. Solok Selatan b. Keresahan Masyarakat Pembebasan Lahan

Survei lahan dan Blocking arel Adanya gejolak sosial dari masyarakat pemilik lahan yang masih meragukan terhadap pembebasan lahannya Untuk meminimalisir terjadinya gejolak sosial yang menimbulkan keresahan masyarakat Penyuluhan kepada masyarakat terhadap tata cara pembebasan lahan. Pembentukan tim pembebasan lahan yang melibatkan banyak pihak, termasuk anggota kaum pemilik lahan. Pembuatan

kesepakatan yang berisikan pola mitra, siliah jariah serta penyerahan lahan pasca operasi. II KONSTRUKSI A. FISIK-KIMIA 1. Perubahan Iklim Mikro Pembukaan Lahan Peningkatan suhu udara dan

Meminimalkan perubahan a.Mempertahankan tegakan vegetasi/flora 1. Kawasan sempadan Selama konstruks PT Hastika Palma Dinas Pertambangan, 1.Bapedalda Propinsi Sumbar

(2)

penurunan kelembapan udara

iklim mikro pada kawasan konservasi yang terdapat di lokasi kegiatan b.Revegetasi areal

terbuka yang tidak dimanfaatkan untuk kegiatan sungai yang terdapat di lokasi studi 2. Areal dengan kemiringan di atas 45% 3. Areal terbuka yang tidak terkena pembanguna n fisik i Kencana Penanaman Modal dan LH Kab. Solok Selatan

2.Dinas Pertambangan, Penanaman Modal dan LH Kab. Solok Selatan Penanaman Mempercepat pertumbuhan vegetatif tanaman melalui perbaikan kualitas tanah (pemupukan) Seluruh areal efektif penanaman Pemeliharaan TBM Mempercepat pertumbuhan vegetatif tanaman melalui perbaikan kualitas tanah (pemupukan) Seluruh areal efektif penanaman 2. Kualitas Udara a.Peningkatan konsentrasi debu dan gas di udara ambien Pembukaan lahan PP No. 41/1999 Meminimalkan peningkatan konsentrasi debu dan gas di udara ambien

1.Pembukaan lahan secara selektif dengan tidak mengganggu vegetasi di luar areal lahan untuk kebun dan pabrik.

2.Revegetasi bagi lahan yang sudah dibuka dan tidak

dimanfaatkan bagi kebun dan pabrik.

Selama konstruks i PT Hastika Palma Kencana Dinas Pertambangan, Penanaman Modal dan LH Kab. Solok Selatan

1.Bapedalda Propinsi Sumbar 2.Dinas Pertambangan, Penanaman Modal dan LH Kab. Solok Selatan Pembangunan jaringan jalan PP No. 41/1999 Meminimalkan peningkatan konsentrasi debu dan gas di udara ambien 1.Penyiraman secara berkala terutama di musim kemarau 2.Pembukaan lahan secara selektif 3.Pengaturan pemakaian alat-alat berat untuk tidak secara bersamaan.

Kawasan yang dibuka untuk pembangunan jaringan jalan

(3)

Pembangunan sarana dan prasarana PP No. 41/1999 Meminimalkan peningkatan konsentrasi debu dan gas di udara ambien

1.Pembukaan lahan secara selektif dengan tidak mengganggu vegetasi di luar areal lahan untuk sarana dan prasarana. 2.Revegetasi bagi lahan

yang sudah dibuka dan tidak dimanfaatkan bagi pembangunan sarana dan prasarana. 3.Pengaturan pemakaian alat-alat berat untuk tidak secara bersamaan. Kawasan yang dibuka untuk pembangunan sarana dan prasarana. Pembangunan pabrik PKS PP No. 41/1999 Meminimalkan peningkatan konsentrasi debu dan gas di udara ambien

1.Pembukaan lahan secara selektif dengan tidak mengganggu vegetasi di luar areal lahan untuk pabrik PKS.

2.Revegetasi bagi lahan yang sudah dibuka dan tidak dimanfaatkan bagi pembangunan pabrik PKS. 3.Pengaturan pemakaian alat-alat berat untuk tidak secara bersamaan Kawasan yang dibuka untuk pembangunan jaringan jalan. b.Peningkatan kebisingan Mobilisasi material dan peralatan KepMen LH No. 48/1996 Meminimalkan peningkatan kebisingan 1.Pemakaian kendaraan pengangkut material dan peralatan yang lolos uji keur. 2.Pembatasan kecepatan kendaraan. Sepanjang jalur mobilisasi material dan peralatan Selama konstruks i PT Hastika Palma Kencana Dinas Pertambangan, Penanaman Modal dan LH Kab. Solok Selatan

1.Bapedalda Propinsi Sumbar 2.Dinas Pertambangan, Penanaman Modal dan LH Kab. Solok Selatan Pembukaan lahan 1.KepMen LH No. 48/1996 2.KepMenaker No. 51/1999 Meminimalkan peningkatan kebisingan 1.Mempertahankan vegetasi di daerah yang berbatasan dengan lokasi-lokasi Lokasi pembukaan lahan Pembangunan Lokasi

(4)

jaringan jalan permukiman terdekat untuk meredam tingkat kebisingan. 2.Menyediakan dan mewajibkan pemakaian APD berupa ear plug atau ear muff bagi pekerja proyek.

3.Pengaturan pemakaian alat-alat berat secara tidak bersamaan. pembangunan jaringan jalan Pembangunan sarana dan prasarana Lokasi pembangunan sarana dan prasarana Pembangunan pabrik PKS Lokasi pembangunan pabrik PKS 3. Hidrologi a.Kualitas Air Permukaan (sungai) Pembukaan lahan PP No. 82 Tahun 2001 Meminimalisasi dampak penurunan kualitas air permukaan (sungai) 1. Pembukaan lahan dilakukan secara bertahap 2. Pembuatan drainase dilengkapi dengan sediment trap Kawasan yang dibuka untuk pembangunan Selama konstruks i PT Hastika Palma Kencana Dinas Pertambangan, Penanaman Modal dan LH Kab. Solok Selatan

1.Bapedalda Propinsi Sumbar 2.Dinas Pertambangan, Penanaman Modal dan LH Kab. Solok Selatan Pembangunan jaringan jalan 1. Pembuatan drainase dilengkapi dengan sediment trap

2. Pembuatan turap jalan

Kawasan yang dibuka untuk pembuatan jalan Pembangunan sarana dan prasarana Penanaman vegetasi dan gebalan rumput

Kawasan yang dibuka untuk pembangunan sarana dan prasarana

Penanaman Penanaman penutup

tanah (cover crop)

Perkebunan sawit Pemeliharaan TBM Pemupukan untuk mempercepat pertumbuhan vegetatif Perkebunan sawit Pembangunan pabrik PKS 1.Pembuatan drainase dilengkapi dengan sediment trap 2.Penanaman vegetasi

dan gebalan rumput pada lahan yang terbuka

Kawasan yang dibuka untuk pembangunan pabrik PKS

(5)

Sungai lahan 2001 dampak penurunan kualitas air permukaan (sungai) dilakukan secara bertahap 2. Pembuatan drainase dilengkapi dengan sediment trap sawit konstruks i Palma Kencana Pertambangan, Penanaman Modal dan LH Kab. Solok Selatan

Propinsi Sumbar 2.Dinas Pertambangan, Penanaman Modal dan LH Kab. Solok Selatan Pembangunan jaringan jalan 1. Pembuatan drainase dilengkapi dengan sediment trap

2. Pembuatan turap jalan

Pembangunan sarana dan prasarana

Penanaman vegetasi dan gebalan rumput

Penanaman 1.Penutupan lobang

bekas penanaman 2.Penanaman cover crop 4. Ruang, Tanah dan

Lahan

a.Perubahan kualitas fisik dan kimia tanah

Pembukaan Lahan

Kriteria penilaian sifat fisik-kimia tanah dan status kesuburan tanah (TOR No. 59 b, P3MT/PPT, 1993) Meminimalkan penurunan kualitas fisik dan kimia tanah Pembatasan

penggunaan alat berat dalam pembukaan lahan

Seluruh areal efektif penanaman Selama konstruks i PT Hastika Palma Kencana Dinas Pertambangan, Penanaman Modal dan LH Kab. Solok Selatan

1.Bapedalda Propinsi Sumbar 2.Dinas Pertambangan, Penanaman Modal dan LH Kab. Solok Selatan Pemeliharaan TBM Memperbaiki kualitas fisik dan kimia tanah Pemberian pupuk organik dan pupuk anorganik (pupuk buatan) Seluruh areal efektif penanaman b.Peningkatan erosi tanah Pembukaan lahan 1.Laju erosi 2.Tingkat bahaya erosi 3. Tolerable erosion 4.Pengamatan (observasi) erosi di lapangan Meminimalkan laju erosi 1.Pembukaan lahan disesuaikan dengan kebutuhan areal efektif tanaman dan pembangunan fisik 2.Pembukaan lahan sesuai tahap penanaman 1. Areal efektif penanaman 2. Areal pembangunan fisik Pembangunan jaringan jalan Pengamatan (observasi) erosi di lapangan 1.Pemadatan dan pengerasan jalan dengan sirtukil 2.Pembuatan saluran Seluruh lokasi jalan poros, jalan utama, jalan kontrol,

(6)

drainase jalan dilengkapi sediment trap dan jalan produksi a.Pembangunan sarana dan prasarana Pengamatan (observasi) erosi di lapangan 1.Mempertahankan vegetasi/tegakan yang ada

2.Revegetasi areal yang tidak dimanfaatkan untuk pembangunan fisik

3.Pada lokasi dengan kemiringan antara 8%-15% dilakukan dengan sistem penterasan (terracering) 4.Pembuatan saluran drainase 1. Loka si pembangunan sarana dan prasarana 2. Loka si pabrik PKS

Penanaman 1.Laju erosi 2.Tingkat bahaya erosi 3. Tolerable erosion 4.Pengamatan (observasi) erosi di lapangan 1.Menanam tanaman penutup tanah (cover crop)

2.Melakukan

penanaman menurut kontur untuk areal dengan kemiringan lahan 15-30% 3.Membuat teras (terracering) pada areal penanaman dengan kemiringan lahan 30-45% Areal efektif penanaman c.Perubahan tata guna lahan Pembukaan Lahan Hilangnya flora/vegetasi tutupan lahan Meminimalkan perubahan tata guna lahan 1.Mempertahankan tata guna lahan kawasan konservasi yaitu sempadan sungai dan areal dengan kemiringan di atas 45% 2.Melakukan pengayaan tanaman pada kawasan konservasi 3.Revegetasi areal yang

tidak dimanfaatkan 1. Kaw asan konservasi (sempadan sungai dan areal dengan kemiringan di atas 45% 2. Areal yang tidak dimanfaatkan untuk 1.Bapedalda Propinsi Sumbar 2.Dinas Pertambangan, Penanaman Modal dan LH Kab. Solok Selatan 3.Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kab. Solok Selatan

(7)

untuk penanaman dan pembangunan fisik penanaman dan pembangunan fisik d.Perubahan bentang lahan a.Pembangunan jaringan jalan b.Pembangunan sarana dan prasarana Perubahan topografi akibat adanya kegiatan pemotongan lereng Meminimalkan perubahan bentang lahan Perubahan bentang lahan dibatasi pada kegiatan

pembangunan jaringan jalan, sarana dan prasarana, dan pabrik PKS 1. Renc ana lokasi jaringan jalan 2. Renc ana lokasi sarana dan prasarana 3. Renc ana lokasi pabrik 1.Bapedalda Propinsi Sumbar 2.Dinas Pertambangan, Penanaman Modal dan LH Kab. Solok Selatan B. BIOLOGI 1. Flora Perubahan Komposisi Flora Pembukaan lahan Penurunan keanekaragaman Untuk meminimalisir resiko dampak pembukaan lahan 1.Mempertahankan keberadaan flora pada lahan tidak produktif 2.Pengawasan terhadap

kawasan konservasi (sempadan sungai dan lahan kemiringan di atas 45%)

3.Membuat tanda larangan penebangan dan ditempatkan pada lokasi strategis 1. Areal rencana pembanguna n kebun dan pabrik pengolahan kelapa sawit 2. Kawasan konservasi Selama konstruks i PT Hastika Palma Kencana Dinas Pertambangan, Penanaman Modal dan LH Kab. Solok Selatan

1.Bapedalda Propinsi Sumbar 2.Dinas Pertambangan, Penanaman Modal dan LH Kab. Solok Selatan 2. Fauna Migrasi fauna/satwa

liar Migrasi fauna/satwa liar -Mengurangi terjadinya migrasi lokal fauna darat -Mengamanka n migrasi fauna 1.Mempertahankan kawasan konservasi (sempadan sungai dan areal dengan

kemiringan di atas 45%)

2.Membuat tanda larangan penebangan dan ditempatkan pada lokasi strategis Kawasan konservasi 3. Biota Perairan Pembukaan lahan Penurunan nilai indeks untuk meminimalisir 1. Membuka lahan secara bertahap Areal rencana perkebunan Selama konstruks PT Hastika Palma Dinas Pertambangan, 1.Bapedalda Propinsi Sumbar

(8)

keragaman benthos dan perifiton. dampak terhadap kehidupan biota perairan. 2. Membuat drainase dilengkapi dengan sediment trap dan pabrik PKS i Kencana Penanaman Modal dan LH Kab. Solok Selatan

2.Dinas Pertambangan, Penanaman Modal dan LH Kab. Solok Selatan Pembangunan jaringan jalan 1. Membuat drainase dilengkapi dengan sediment trap

2. Membuat turap jalan

Pembangunan sarana dan prasarana

Revegetasi dan gebalan rumput pada dinding jalan Pemeliharaan TBM Pemupukan untuk mempercepat pertumbuhan vegetatif Pembangunan pabrik PKS 1.Pembuatan drainase dilengkapi dengan sediment trap 2.Penanaman vegetasi

dan gebalan rumput pada lahan yang terbuka C. SOSEKBUDKESMAS 1. Sosial Ekonomi a.Peningkatan pendapatan masyarakat Rekrutmen tenaga kerja untuk pembangunan kebun dan pabrik PKS (pengolahan kelapa sawit) Rata-rata tingkat pendapatan rumah tangga. Meningkatkan pendapatan masyarakat 1. Penetapan tingkat upah sesuai dengan KHL (Kebutuhan hidup Layak). 2. Melakukan kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Kenagarian Lubuk Ulang Aling Selama konstruks i PT Hastika Palma Kencana 1.Dinas Pertambangan dan Lingkungan Hidup Kab. Solok Selatan 2.Dinas Sosnakertrans Kabupaten Solok Selatan. 1.Bapedalda Propinsi Sumbar 2.Dinas Pertambangan dan Lingkungan Hidup Kab. Solok Selatan 3.Dinas Sosnakertrans Kabupaten Solok Selatan. b. Kesempatan kerja Jumlah tenaga kerja lokal terserap oleh keberadaan proyek. Pembukaan dan perluasan lapangan kerja baru 1.Penyampaian informasi tentang lowongan kerja yang tersedia.

2.Seleksi dalam penerimaan tenaga kerja.

(9)

a.Proses Sosial Adanya gejolak sosial masyarakat Untuk meminimalisir terjadinya gejolak sosial yang menimbulkan keresahan masyarakat 1. Penyuluhan 2. Intensifikasi pendekatan sosial secara kelembagaan sosial, adat dan pemerintahan Di sekitar Tapak kegiatan dan/atau Kenagarian Lubuk Ulang Aling Selama konstruks i PT Hastika Palma Kencana 1.Dinas Pertambangan, Penanaman Modal dan LH Kab. Solok Selatan 2.KAN Lubuk Ulang Aling 3.BPN Kab. Solok Selatan 4.Camat Sangir Batang Hari 5.Wali Nagari Lubuk Ulang Aling 1.Bapedalda Propinsi Sumbar 2.Dinas Pertambangan, Penanaman Modal dan LH Kab. Solok Selatan

b.Proses Sosial Adanya gejolak

sosial masyarakat Untuk meminimalisir terjadinya gejolak sosial yang menimbulkan keresahan masyarakat c. Kecemburuan sosial Adanya sikap tidak puas dalam penerimaan tenaga kerja Untuk meminimalisasi adanya sikap tidak puas/ protes dalam penerimaan tenaga kerja 1. Penyuluhan 2. Penerapan transparansi secara proporsional dalam rekrutmen tenaga kerja 3. Pendekatan sosial secara kelembagaan sosial, adat dan pemerintahan d.Persepsi Masyarakat Berubahnya persepsi masyarakat Untuk mempertahank an persepsi dampak postif dan meminimalisir persepsi negatif 1. Penyuluhan 2. Intensifikasi pendekatan sosial secara kelembagaan sosial, adat dan pemerintahan 3. Kesehatan

Masyarakat a.Gangguan

Kesehatan Dampak turunan dari kegiatan mobilisasi peralatan, pembukaan lahan, Adanya peningkatan gangguan kesehatan masyarakat Untuk meminimalkan gangguan kesehatan masyarakat

Mengelola dampak yang menyebabkan terjadi penurunan kualitas udara, air dan tanah

Kawasan perkebunan dan pabrik PKS Selama konstruks i PT Hastika Palma Kencana 1.Dinas Pertambangan, Penanaman Modal dan LH Kab. Solok Selatan 1.Bapedalda Propinsi Sumbar 2.Dinas Pertambangan, Penanaman Modal dan LH

(10)

pembangunan jaringan jalan, pembangunan sarana dan prasarana, pemeliharaan TBM dan pembangunan pabrik PKS. 2.Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan Kab. Solok Selatan 3.Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan b.Pola/Prevalensi

Penyakit Dampak turunan dari kegiatan mobilisasi peralatan, pembukaan lahan, pembangunan jaringan jalan, pembangunan sarana dan prasarana, pemeliharaan TBM dan pembangunan pabrik PKS. Meningkatnya prevalensi penyakit Untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian c. Kesehatan dan Keselamatan Pekerja a. Pembukaan lahan b.Pembanguna n jaringan jalan c. Pembanguna n sarana dan prasarana d.Pembanguna n pabrik PKS Adanya insiden penyakit dan kecelakaan kerja Untuk meminimalkan penyakit akibat hubungan kerja dan kecelakaan kerja a.Menggunakan alat pelindung diri b.Melakukan penyuluhan kesehatan dan keselamatan kerja c. Pelatihan keselamatan kerja 1.Dinas Pertambangan, Penanaman Modal dan LH Kab. Solok Selatan 2.Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan 3.Dinas Sosnakertrans Kab. Solok Selatan 1.Bapedalda Propinsi Sumbar 2.Dinas Pertambangan, Penanaman Modal dan LH Kab. Solok Selatan 3.Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan 4.Dinas Sosnakertrans Kab. Solok Selatan III. OPERASI A. FISIK-KIMIA

(11)

Mikro TM suhu udara dan penurunan kelembapan udara perubahan iklim mikro pertumbuhan vegetatif tanaman melalui perbaikan kualitas tanah (pemupukan) efektif penanaman operasi Palma Kencana Pertambangan, Penanaman Modal dan LH Kab. Solok Selatan

Propinsi Sumbar 2.Dinas Pertambangan, Penanaman Modal dan LH Kab. Solok Selatan 2. Kualitas Udara a. Peningkatan konsentrasi debu dan gas di udara ambien Pengangkutan hasil panen 1. PP No. 41/1999 2. KepMenLH No. 35 Tahun 1993 Meminimalkan peningkatan konsentrasi debu dan gas di udara ambien

1.Penggunaan kendaraan yang laik pakai (lolos uji keur). 2.Penyiraman jalan

secara berkala, terutama pada musim kemarau di jalan tanah (tidak beraspal). 3.Pembatasan

kecepatan kendaraan di jalan tanah (tidak beraspal). Sepanjang jalur pengangkutan hasil panen Selama operasi PT Hastika Palma Kencana Dinas Pertambangan, Penanaman Modal dan LH Kab. Solok Selatan

1.Bapedalda Propinsi Sumbar 2.Dinas Pertambangan, Penanaman Modal dan LH Kab. Solok Selatan

Pengolahan TBS KepMenLH No. 13 Tahun 1995

Meminimalkan emisi debu dan gas Pemasangan alat pengendali pencemaran udara Pabrik PKS Pengangkutan CPO 1. PP No. 41/1999 2. KepMenLH No. 35 Tahun 1993 Meminimalkan peningkatan konsentrasi debu dan gas di udara ambien

1.Penggunaan kendaraan yang laik pakai (lolos uji keur). 2.Penyiraman jalan

secara berkala, terutama pada musim kemarau di jalan tanah (tidak beraspal). 3.Pembatasan

kecepatan di jalan tanah (tidak beraspal).

Sepanjang jalur pengangkutan hasil panen b.Peningkatan Kebisingan Pengangkutan hasil panen KepMenLH No. 48/1999 Meminimalkan tingkat kebisingan 1.Pemakaian kendaraan pengangkut hasil panen yang lolos uji keur. 2. Pembatasan kecepatan kendaraan. Sepanjang jalur pengangkutan hasil panen Pengolahan TBS 1.KepMen LH No. 48/1996 1. Mempertahankan vegetasi untuk Pabrik PKS

(12)

2.KepMenaker No. 51/1999 meredam tingkat kebisingan. 2. Mengisolir peralatan yang menghasilkan tingkat kebisingan tinggi dengan menempatkan peralatan tersebut di ruangan kedap suara. 3. Menyediakan dan

mewajibkan pemakaian alat pelindung diri berupa ear plug dan ear muff bagi para pekerja. Pengangkutan

CPO

KepMenLH No. 48/1999

1.Pemakaian kendaraan pengangkut CPO yang lolos uji keur.

2.Pembatasan kecepatan kendaraan. Sepanjang jalur pengangkutan CPO 3. Hidrologi Kualitas Air Permukaan (Sungai) Pengolahan TBS (Pabrik PKS) PP No. 82 Tahun 2001 Meminimalisasi dampak penurunan kualitas air sungai Membatasi penggunaan pestisida dan pupuk anorganik dalam pengendalian penyakit dan pemeliharaan tanaman. Areal rencana perkebunan dan pabrik kelapa sawit PT. MSP Selama operasi PT Hastika Palma Kencana Dinas Pertambangan, Penanaman Modal dan LH Kab. Solok Selatan

1.Bapedalda Propinsi Sumbar 2.Dinas Pertambangan, Penanaman Modal dan LH Kab. Solok Selatan Bengkel/Worksh op

Pengolahan limbah cair dengan IPAL Pada areal IPAL 1.Pengolahan ceceran pelumas 2.Penyimpanan pelumas bekas Bengkel

4. Ruang, Tanah dan Lahan

a.Perubahan Kualitas Fisik dan Kimia Tanah

Pemeliharaan TM

Kriteria penilaian sifat fisik-kimia tanah dan status kesuburan tanah (TOR No. 59 b, P3MT/PPT, 1993) Memperbaiki kualitas fisik dan kimia tanah Pemberian pupuk organik dan pupuk anorganik (pupuk buatan) Seluruh areal efektif penanaman Selama operasi PT Hastika Palma Kencana Dinas Pertambangan, Penanaman Modal dan LH Kab. Solok Selatan

1.Bapedalda Propinsi Sumbar 2.Dinas Pertambangan, Penanaman Modal dan LH

(13)

Kab. Solok Selatan B. BIOLOGI 1. Biota Perairan Pemeliharaan Tanaman Menghasilkan (TM) Penurunan nilai indeks keragaman benthos dan perifiton. Meminimalisir dampak terhadap kehidupan biota perairan. Membatasi penggunaan pestisida dan pupuk anorganik dalam pengendalian penyakit dan pemeliharaan tanaman. Areal rencana perkebunan dan pabrik kelapa sawit PT MSP Selama operasi PT Hastika Palma Kencana Dinas Pertambangan, Penanaman Modal dan LH Kab. Solok Selatan

1.Bapedalda Propinsi Sumbar 2.Dinas Pertambangan, Penanaman Modal dan LH Kab. Solok Selatan Pengolahan TBS /Operasional Pabrik

Pengolahan limbah cair dengan IPAL Workshop/perbe ngkelan. 1.Pengolahan ceceran pelumas 2.Penyimpanan pelumas bekas C. SOSEKBUDKESMAS 1. Sosial Ekonomi a.Tingkat pendapatan masyarakat a.Pengangkutan hasil panen b.Pemanenan Rata-rata tingkat pendapatan rumah tangga. Meningkatkan pendapatan masyarakat 1.Penetapan tingkat upah sesuai dengan KHL (Kebutuhan hidup layak). 2.Melakukan kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat (CD). 3.Memberdayakan koperasi setempat. Lokasi kegiatan PT. MSP Selama operasi PT Hastika Palma Kencana 1.Dinas Pertambangan dan Lingkungan Hidup Kab. Solok Selatan 2.Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Solok Selatan. 1.Bapedalda Propinsi Sumbar 2.Dinas Pertambangan, Penanaman Modal dan LH Kab. Solok Selatan 3.Dinas Tenaga

Kerja Kab. Solok Selatan b.Kesempatan kerja Jumlah tenaga kerja lokal terserap oleh keberadaan proyek. Pembukaan dan perluasan lapangan kerja baru

Pelatihan tenaga kerja

2. Kesehatan Masyarakat a.Gangguan Kesehatan Dampak turunan komponen fisik-kimia Meningkatnya gangguan kesehatan Untuk menciptakan lingkungan yang bersih 1.Penyuluhan kesehatan 2.Inspeksi sanitasi Pemukiman Masyarakat sekitar daerah studi Selama operasi PT Hastika Palma Kencana 1.Dinas Pertambangan, Penanaman Modal dan LH 1.Bapedalda Propinsi Sumbar 2.Dinas Pertambangan,

(14)

dan bebas vektor penyakit seperti jentik,dan lalat Kab. Solok Selatan 2.Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan Penanaman Modal dan LH Kab. Solok Selatan 3.Dinas Kesehatan Kab. Solok Selatan b.Pola/Prevalensi Penyakit Dampak turunan komponen fisik-kimia Meningkatnya prevalensi penyakit menular Untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian 1.Pemeriksaan kesehatan 2.Penyuluhan kesehatan c. Kesehatan dan Keselamatan Pekerja a. Pemanenan b.Pengolahan TBS/OPerasio nal Pabrik c. Workshop/per beng-kelan Adanya insiden penyakit dan kecelakaan pekerja Untuk meminimali-sasikan penyakit akibat hubungan kerja dan kecelakaan kerja 1.Penggunaan alat pelindung diri 2.Penyuluhan kesehatan

dan keselamatan kerja

Lokasi kegiat-an PT MSP IV PASCA OPERASI 1. Sosial Budaya a. Persepsi Masyarakat Pengembalian Hak Penguasaan Atas Tanah dari Perusahaan kepada Masyarakat Berubahnya persepsi masyarakat Untuk mempertahank an persepsi dampak postif dan meminimalisir persepsi negatif 1.Penyuluhan 2.Intensifikasi pendekatan sosial secara kelembagaan sosial, adat dan pemerintahan Di Sekitar Tapak Kegiatan dan/atau Kenagarian Lubuk Ulang Aling Minimal 6 bulan sejak pasca opserasi di mulai PT Hastika Palma Kencana Dinas Pertambangan, Penanaman Modal dan LH Kab. Solok Selatan

1.Bapedalda Propinsi Sumbar 2.Dinas Pertambangan, Penanaman Modal dan LH Kab. Solok Selatan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) b. Keresahan Masyarakat Pengembalian Hak Penguasaan Atas Tanah dari Perusahaan kepada Masyarakat Ada/ Tidaknya Gejolak Sosial Meminimalisasi adanya gejolak sosial

Penyuluhan Jorong Tanah

Galo, Koto Ranah dan Pulau Panjang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)

(15)

Referensi

Dokumen terkait