ABSTRACT
THE INFLUENCE OF RAW MATERIAL COST AND SALES PRICE TO SALES VOLUME
(The Case studies on Raisa Company Collection) Compiled : YUDA PERMANA 0934030154 Guided by: Euis Rosidah R. Neneng Rina
The objective of this study is to investigate and analyze the effect of the raw material cost and sales price for the company's sales volume Raisa Collection Tasikmalaya. The method used is descriptive method and the method of verification, collection of samples used is purposive sample because it fits with certain considerations, namely the availability of data in the enterprise. The sample is the data on the sales report and the report on the realization that the cost for 5 years from 2010 to 2014. The technique of collecting data through interviews and research documentation. The test results proved that the raw material cost and sales price are positive effect on the company's sales volume Raisa Collection Tasikmalaya. Finally, with reference to the conclusion obtained from the results of the study, the authors give the following advice: The Company is expected to manage costs with a more optimal raw material and sales price, the company is expected to pay attention to other factors that will affect the sales volume assessed factors such as price and other marketing mix factors.
PENDAHULUAN
Kelangsungan hidup suatu perusahaan diperlukan adanya pengelolaan
perusahaan secara professional, karena setiap perusahaan dituntut untuk memperoleh
laba yang maksimal dari volume penjualannya. Untuk mendukung peningkatan
pendapatan maka perusahaan harus dapat menentukan harga jual yang kompetitif.
Dalam menentukan harga jual yang kompetitif tersebut perusahaan mengantisipasinya
dengan cara penyusunan dan penetetapan biaya –biaya yang tepat. Ketatnya persaingan
dalam dunia bisnis membuat peran manajemen untuk lebih kreatif, innovatif dan peka
terhadap peluang-peluang yang ada, sehingga sanggup melaksanakan fungsi-fungsi
manajemen dengan baik.
Semakin kompetitifnya harga jual produk sejenis di pasaran menyebabkan
banyak biaya - biaya yang harus berdasarkan perencanaan yang cermat. Untuk
mengatasi masalah tersebut maka perusahaan perlu menerapkan biaya dengan cermat
sebagai alat pengendalian dalam menentukan harga jual. Biaya ditetapkan oleh
manajemen untuk jangka waktu satu tahun yang membawa perusahaan ke kondisi yang
diinginkan dengan sumber daya tertentu yang diperhitungkan, tanpa biaya dalam jangka
pendek perusahaan akan berjalan tanpa arah dengan pengorbanan sumber daya yang
tidak terkendali “at any cost” (Mulyadi: 2001).
Sehubungan dengan itu, diperlukan berbagai informasi yang dapat membantu
manajemen dalam pengambilan keputusan. Dalam memenuhi setiap pesanan dari
konsumen yang menuntut atas produk yang berkualitas serta dalam menentukan harga
adanya biaya bahan baku akan terhindar dari terjadinya persediaan bahan baku yang
berlebihan dan keterlambatan pengadaan bahan baku yang mengakibatkan terhambatnya
proses produksi. Selain itu manajemen dapat membandingkan apa saja yang telah
dicapai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya sehingga mudah dalam
pengendaliannya dan menentukan harga jual produk.
Perusahaan RAISA Collection adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang
Fashion, diantaranya Mukena, Kerudung, Baju gamis dan Baju koko, dimana didalam melakukan kegiatan operasinya Perusahaan RAISA Collection ini memproduksi secara
masal dan pesanan. Namun setelah dipersentasekan, Perusahaan RAISA Collection
lebih banyak memproduksi untuk pesanan.
Permasalahan yang saat ini dihadapi oleh RAISA Collection adalah banyaknya
usaha pesaing, sehingga hal tersebut membuat perusahaan harus bekerja lebih keras
untuk menarik calon pembeli guna meningkatkan volume penjualan dan memperoleh
laba yang besar. Salah satu upaya yang dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan
Volume penjualan yaitu mengendalikan biaya bahan bakunya dengan menetapkan biaya
bahan baku yang tepat. Biaya bahan baku dianggarkan oleh departemen produksi karena
masuk dalam kegiatan produksi. Bagi perusahaan, dengan menetapkan biaya bahan
baku tersebut seluruh kegiatan produksi akan terarah dan dapat membantu manajemen
dalam mengendalikan biaya bahan baku nya dan mudah dalam menentukan harga jual.
Jadi, dengan menetapkan biaya bahan baku yang tepat perusahaan dapat menghasilkan
produk yang berkualitas yang mampu bersaing di pasar dan didukung dengan sumber
perusahaan bertujuan untuk menarik minat beli konsumen dan mencapai pendapatan
yang maksimal dari hasil VOLUME penjualan produknya.
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian di
Perusahaan Raisa Collection mengenai : “Pengaruh Biaya Bahan Baku Dan Harga Jual terhadap Volume Penjualan”
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, maka penulis mengidentifikasikan
masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana biaya bahan baku yang diterapkan pada Perusahaan Raisa Collection. 2. Bagaimana Harga Jual yang diterapkan pada Perusahaan Raisa Collection. 3. Bagaimana Volume Penjualan pada Perusahaan Raisa Collection.
4. Bagaimana pengaruh Biaya Bahan Baku dan Harga Jual terhadap Volume Penjualan di Perusahaan Raisa Collection baik secara parsial maupun simultan.
Tujuan Penelitian
Sedangkan tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui biaya bahan baku yang diterapkan pada Perusahaan Raisa Collection.
2. Untuk mengetahui Harga Jual yang diterapkan pada Perusahaan Raisa Collection. 3. Untuk mengetahui Volume Penjualan pada Perusahaan Raisa Collection.
4. Untuk mengetahui pengaruh Biaya Bahan Baku terhadap Harga Jual terhadap Volume Penjualan di Perusahaan Raisa Collection.
Tinjauan Pustaka
Ada beberapa alasan yang mendorong perusahaan untuk menyusun rencana
dalam menghadapi waktu yang akan datang, yaitu (a). waktu yang akan datang penuh
dengan ketidakpastian, (b). waktu yang akan datang penuh dengan berbagai alternatif
pilihan, (c). rencana diperlukan oleh perusahaan sebagai pedoman kerja diwaktu yang
akan datang, rencana diperlukan oleh perusahaan sebagi alat pengkoordinasian
kegiatan-kegiatan dari seluruh bagian-bagian yang ada dalam perusahaan sebagai alat
pengawasan terhadap pelaksanaan (realisasi) dari rencana tersebut diwaktu yang akan
datang (Munandar,2001: 2).
Salah satu bentuk kerja yang dilakukan oleh manajemen adalah penetapan biaya.
Sebelum menetapkan biaya, perusahaan terlebih dahulu harus mengembangkan rencana
strategi. Rencana strategi mengidentifikasikan strategi aktivitas dan operasi masa depan.
Perusahaan dapat menterjemahkan keseluruhan strategi kedalam tujuan jangka panjang
dan tujuan jangka pendek. Tujuan-tujuan tersebut menjadi dasar bagi penetapan biaya.
Dalam pengelolaan perusahaan manajemen menetapkan tujuan dan sasaran,
kemudian membuat rencana kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut.
Dampak keuangan yang diperlukan akan terjadi sebagai akibat dari rencana kerja
tersebut, kemudian disusun dan dievaluasi melalui proses penyusunan biaya.
Salah satu jenis biaya yang penting bagi perusahaan adalah biaya bahan baku,
karena tanpa biaya bahan baku kegiatan operasi perusahaan tidak akan berjalan.
(Mulyadi:2001). Definisi biaya menurut Henry Simamora (2009:36), adalah sebagai
“Biaya adalah kas atau nilai setara kas yang dikorbankan untuk barang atau jasa
yang diharapkan memberikan manfaat pada saat ini atau dimasa mendatang bagi
organisasi bagi sumber-sumber daya non kas dapat ditukarkan dengan barang atau jasa
yang dikehendaki”.
Jadi biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi untuk mendapatkan barang
atau jasa yang manfaatnya dapat dirasakan dimasa yang akan datang berkaitan dengan
segala jenis organisasi, bisnis dan non bisnis.
Adapun pengertian bahan baku menurut M. Nafarin (2000:55) yaitu:
“Bahan baku adalah bahan yang membentuk suatu kesatuan yang tak
terpisahkan dari produk jadi”.
Biaya bahan baku menurut M. Munandar (2001:250) adalah sebagai berikut:
“Biaya bahan baku adalah biaya yang terdiri dari bahan–bahan yang dikerjakan
didalam proses proiduksi, untuk diubah menjadi barang lain yang nantinya akan dijual”.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa dalam proses produksi bahan
baku yang merupakan element penting dalam proses pembuatan produk jadi dengan
demikian biaya bahan baku merupakan biaya yang dipakai dalam proses produksi.
Perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan, memproses produknya
berdasarkan spesifikasi yang ditentukan oleh pemesan. Dengan demikian biaya Bahan
baku pesanan yang satu dengan yang lain akan berbeda tergantung pada spesifikasi yang
dikehendaki oleh pemesan. Oleh karena itu harga jual yang dibebankan kepada pemesan
sangat ditentukan oleh besarnya biaya bahan baku yang dikeluarkan untuk
Harga jual adalah sejumlah kompensasi (uang ataupun barang) yang dibutuhkan
untuk mendapatkan sejumlah kombinasi barang atau jasa. Perusahaan selalu
menetapkan harga produknya dengan harapan produk tersebut laku terjual dan boleh
memperoleh laba yang maksimal. Hansen dan Mowen (2001:633) mendefinisikan.
“harga jual adalah jumlah moneter yang dibebankan oleh suatu unit usaha
kepada pembeli atau pelanggan atas barang atau jasa yang dijual atau diserahkan”.
Proses produksi merupakan suatu kegiatan yang cukup penting bagi perusahaan
manufaktur. Karena kegiatan pokok dari perusahaan manufaktur adalah mengolah
bahan baku menjadi produk jadi yang siap dijual. Untuk melaksanakan proses produksi
tersebut diperlukan adanya masukan yang berupa sumber daya (tenaga kerja, bahan
baku, mesin, energi dan lain-lain) yang digunakan dalam memproduksi produk dan
keluaran berupa hasil produksi perusahaan yang berupa produk.
Dengan biaya bahan baku perusahaan bertujuan untuk memproduksi produk
yang berkualitas dan bernilai jual tinggi, sehingga diharapkan dengan produk yang
berkualitas perusahaan akan mampu bersaing dengan perusahaan lain sejenis. Bukan
tidak mungkin dengan produk yang berkualitas konsumen pun akan tertarik untuk
memakai kembali produk yang dihasilkan perusahaan, dengan begitu berarti volume
penjualan meningkat sehingga menyebabkan perusahaan dapat mempertahankan
kelangsungan usahanya. Untuk mencapai hal tersebut diperlukan adanya strategi bisnis
yang tepat, guna mencapai kondisi yang mantap dalam persaingan yang semakin ketat
Menurut Mulyadi, (2001 : 239), Volume penjualan merupakan suatu ukuran
yang menunjukan pada banyaknya atau besarnya jumlah suatu barang atau jasa yang
dijual pada kurun waktu tertentu.
Hipotesis
Berdasarkan kerangka pemikiran diatas, penulis mencoba merumuskan hipotesis
sebagai berikut : “Biaya Bahan Baku dan Harga Jual Berpengaruh Terhadap Volume
Penjualan Perusahaan RAISA Collection Tasikmalaya.”
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus.
Dalam studi kasus ini, penelitian dilakukan secara rinci mengenai suatu objek tertentu
selam kurun waktu tertentu dengan cukup mendalam dan menyeluruh termasuk
lingkungan dan kondisi masa lalunya dimana data yang diperoleh selama penelitian
akan diolah, dianalisis, dan diproses lebih lanjut dengan teori – teori yang telah
dipelajari.
Operasionalisasi Variabel
Dalam penelitian yang dilakukan terdapat tiga variabel yang mempengaruhi dan
dipengaruhi oleh variabel lainnya. Variabel tersebut adalah :
1. Variabel Independen
Adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab timbulnya atau
berubahnya variabel dependen/terikat (Sugiono, 2005:33). Dalam penelitian ini yang
menjadi variabel independen adalah
Total Biaya bahan baku periode 2010 – 2014.
b) Harga Jual dengan indikator Harga Yang ditawarkan periode 2010 – 2014. 2. Variabel Dependen
Yaitu variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel bebas
(Sugiyono, 2005:33). Dalam penelitian ini menjadi variabel dependen adalah Volume
Penjualan Perusahaan dengan indicator:
Total Volume Penjualan pada periode 2010 – 2014. Paradigma Penelitian
Untuk mengetahui paradigma penelitian berikut digambarkan paradigma
penelitian variabel independen yaitu Biaya Bahan baku (X1) dan Harga Jual (X2)
maupun variabel dependen yaitu Volume Penjualan (Y).
Teknik Analisis Data dan Penguji Hipotesis
Teknik yang digunakan adalah analisis jalur (path analysis). Tujuan digunakan analisi jalur adalah untuk mengetahui pengaruh seperangkat variabel secara simultan
dan parsial serta untuk menerangkan pengaruh langsung atau tidak langsung dari
beberapa variabel penyebab lainnya sebagai variabel terikat. Path analysis (analisa jalur) Y
menggunakan korelasi dan regresi dimana dalam gambar structural path analysis diatas dijelaskan bahwa ada hubungan antara X1 (Realisasi Biaya Bahan Baku) dan X2 (Harga
Jual), terhadap Y (Volume Penjualan).
Pembahasan
Biaya Bahan Baku Pada Perusahaan Raisa Colection
Biaya bahan baku yang dikeluarkan oleh Perusahaan Raisa Collection setiap
tahunnya mengalami peningkatan. Hal tersebut dikarenakan oleh desain motif/model
baru yang dibuat karena tuntutan mode agar tidak ketinggalan zaman serta harga dari
bahan-bahan yang dipergunakan untuk membuat produk tersebut setiap tahun
mengalami kenaikan.
Tabel 4.4
Trend Peningkatan dan Penurunan Biaya Bahan Baku
Periode 2010 – 2014
Tahun Biaya Bahan Baku
(Rp) Naik/Turun (Rp) Naik/Turun (%) 2010 1.158.640.000 - - 2011 1.170.250.000 11.610.000 1,002 2012 1.184.116.000 25.476.000 2,2 2013 1.218.826.000 60.186.000 5,2 2014 1.275.106.000 116.466.000 10,05
Harga Jual Pada Perusahaan Raisa Collection
Harga jual pada Perusahaan Raisa Colection setiap tahunnya juga mengalami
kenaikan. Kenaikan harga jual pada Perusahaan Raisa Collection disebabkan karena
harus menyesuaikan agar tidak mengalami kerugian namun masih tetap terjangkau oleh
konsumen dan masih bisa kompetitif di pasaran.
Tabel 4.5
Trend Peningkatan dan Penurunan Harga Jual
Periode 2010 – 2014
Tahun Harga Jual (Rupiah) Naik/Turun
(Rupiah) Naik/Turun (%) 2010 2.085.552.000 - - 2011 2.106.450.000 20.898.000 1,5 2012 2.131.408.800 45.856.800 1,9 2013 2.193.886.800 108.334.800 6,2 2014 2.295.190.800 209.638.800 10,1
Volume Penjualan Pada Perusahaan Raisa Colection
Volume penjualan pada Perusahaan Raisa Colection setiap tahunnya juga
mengalami kenaikan. Kenaikan volume penjualan pada Perusahaan Raisa Collection
disebabkan karena perusahaan tersebut menghasilkan produk yang sesuai dengan selera
konsumen.
Tabel 4.5
Trend Peningkatan dan Penurunan Volume Penjualan
Periode 2010 – 2014
Tahun Volume Penjualan
(Satuan) Naik/Turun (Satuan) Naik/Turun (%) 2010 47.531 - - 2011 48.131 600 1,2 2012 52.458 4.927 10,37 2013 52.955 5.424 11,41 2014 55.577 8.046 16,93
Pengaruh Biaya Bahan Baku Dan Harga Jual terhadap Volume Penjualan Untuk mengetahui pengaruh Biaya Bahan Baku dan Harga Jual terhadap
Volume Penjualan perusahaan Raisa Collection Tasikmalaya dilakukan proses
perhitungan dengan menggunakan program SPSS V.20 dengan hasil sebagai berikut :
pyx1= 0,579
rx1x2=0,918
Pengaruh Secara parsial Biaya Bahan Baku terhadap Volume Penjualan perusahaan Raisa Collection Tasikmalaya.
Berdasarkan pengolahan data menggunakan SPSS versi 20.0, besar pengaruh
Biaya bahan baku terhadap Volume Penjualan koefisien beta (ß) atau koefisien standar
(standarized coefficients). Nilai koefisien beta (ß) untuk pengaruh pengaruh Biaya bahan baku terhadap Volume Penjualan pada perusahaan Raisa Collection adalah
sebesar 0,579. Dengan kriteria penolakan jika Ho jika thitung > ttabel , diperoleh nilai thitung sebesar 3,584 dan ttabelsebesar 2,635 dengan taraf signifikansi α sebesar 5%. Maka thitung > ttabel (3,584 > 2,635). Dengan demikian kaidah keputusannya adalah tolak Ho dengan
tingkat signifikansi 0,029 < 0,05, yang artinya bahwa Biaya Bahan Baku (X1) secara
parsial berpengaruh signifikan terhadap Volume Penjualan (Y). Biaya Bahan Baku
(X1) Harga Jual (X2) Volume Penjualan (Y) ρyx2 = 0,361 ρy =0,1506
Pengaruh Secara parsial Harga Jual terhadap Volume Penjualan pada perusahaan Raisa Collection Tasikmalaya.
Berdasarkan pengolahan data menggunakan SPSS versi 19.0, besar pengaruh
harga jual terhadap volume penjualan koefisien beta (ß) atau koefisien standar
(standarized coefficients). Nilai koefisien beta (ß) untuk pengaruh harga jual terhadap volume penjualan pada perusahaan Raisa Collection adalah sebesar 0,361. Dengan
kriteria penolakan jika Ho jika thitung > ttabel ,diperoleh nilai thitung sebesar 2,822 dan ttabel sebesar 2,635 dengan taraf signifikansi α sebesar 5%. Maka thitung > ttabel (2,822 > 2,635),
Dengan demikian kaidah keputusannya adalah tolak Ho dengan tingkat signifikansi
0,017 < 0,05, yang artinya bahwa harga jual (X2) secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap Volume Penjualan (Y).
Pengaruh Simultan Biaya Bahan Baku Dan Harga Jual Terhadap Volume Penjualan perusahaan Raisa Collection Tasikmalaya.
Untuk mengetahui pengaruh biaya bahan baku dan harga jual terhadap volume
penjualan perusahaan Raisa Collection Tasikmalaya secara simultan,
Tabel 4.6
Pengaruh X1 dan X2 terhadap Y
Variabel Pengaruh
X1 terhadap Y
Pengaruh langsung × = 0,579 × 0,579 0,33524
Pengaruh Tidak
Langsung = × × = 0,579 × 0,918 × 0,361 0,19188
Total pengaruh X1 Terhadap Y 0,52712 X2 Terhadap Y Pengaruh Langsung × = 0,361 × 0,361 0,13032 Pengaruh Tidak Langsung × × = 0,579 × 0,918 × 0,361 0,19188 Total pengaruh X2 Terhadap Y 0,3222
Total Pengaruh X1 dan X2 terhadap Y 0,84932 Total Pengaruh Variabel lain terhadap Y 0,15068
Hasil perhitungan SPSS Versi 20 diperoleh nilai koefisien determinasi (R2)
menunjukan besarnya pengaruh biaya bahan baku dan harga jual terhadap volume
penjualan, yaitu sebesar 0,849 atau 84,9%. Artinya 84,9% Pengaruh variabel lainnya
(faktor residu) terhadap volume penjualan selain biaya bahan baku dan harga jual adalah
sebesar 15,08 %. Hal ini menunjukan bahwa secara simultan biaya bahan baku dan
harga jual berpengaruh pada volume penjualan perusahaan Raisa Collection
Tasikmalaya, artinya biaya bahan baku dan harga jual mempunyai pengaruh positif
terhadap volume penjualan.
Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang diselaraskan dengan
permasalahan yang diteliti, maka penulis mengambil simpulan yang terdiri dari:
1. Biaya Bahan Baku pada Perusahaan Raisa Collection setiap tahunnya mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan biaya bahan baku pada Perusahaan Raisa Colection
disebabkan kenaikan harga pembelian bahan dan perlengkapan yang digunakan untuk
menghasilkan produk guna menghasilkan produk yang berkualitas dan daya jual tinggi.
2. Harga Jual pada Perusahaan Raisa Collection setiap tahunnya mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan Harga Jual pada Perusahaan Raisa Colection disebabkan naiknya biaya
bahan baku produksi sehingga perusahaan harus menyesuaikan harga jual agar tetap
efektif serta masih bisa terjangkau oleh konsumen dan kompetitif di pasaran.
3. Volume penjualan pada Perusahaan Raisa Colection juga setiap tahunnya mengalami pertumbuhan dan sesuai dengan konsep yang telah ditetapkan, hal ini dapat dilihat dari
penjualan pada perusahaan tersebut telah dikelola dan diamankan karena volume
penjualan merupakan sumber pendapatan perusahaan yang kemudian dapat digunakan
untuk membiayai operasionalisasi perusahaan sehingga kontinuitas perusahaan pun
dapat terjaga.
4. Biaya bahan baku dan harga jual berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume
penjualan Perusahaan Raisa Collection. Dengan demikian hipotesis yang diajukan
dalam penelitian ini diterima.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian dari pembahasan di atas, maka penulis mengusulkan
saran – saran yang mungkin berguna sebagai berikut :
1. Dalam menetapkan biaya bahan baku sebaiknya perusahaan juga mempertimbangkan kondisi internal perusahaan seperti, modal atau kondisi keuangan perusahaan dan
exsternal perusahaan seperti, harga bahan baku yang terus naik dan lainnya, serta harus
juga mempertimbangkan kekuatan persaingan.
2. Dalam menetapkan harga jual sebaiknya perusahaan juga mempertimbangkan kondisi internal perusahaan seperti, modal atau kondisi keuangan perusahaan dan exsternal
perusahaan seperti, harga bahan baku yang terus naik dan lainnya, serta harus juga
mempertimbangkan kekuatan persaingan.
3. Dalam meningkatkan volume penjualan perusahaan tidak hanya berfokus kepada biaya bajan baku dan harga jual saja. Tapi juga harus mempertimbangkan unsur – unsur lain,
DAFTAR PUSTAKA
Anto Dajan. 2001. Pengantar Metode Statistika. Jilid II. Jakarta Basu Swasta. 2002. Manajemen Penjualan. Jakarta: Salemba Empat.
Budi Raharjo. 2007. Akuntansi dan Keuangan untuk Manajemen Non Keuangan. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Garrison, Ray. H. Noreen, Eric. W. Brewer Peter. Diterjemahkan oleh Nuri Hinduan. 2006. Akuntansi Manajerial. Jakarta: Interaksara.
Harold Amrine dan Jhon Ritchey dan Oliver Hulley 2001. diterjemahkan oleh Sedyana. Manajemen dan Organisasi Produksi. Edisi keempat. Jakarta : Erlangga Henry Simamora. 2001. Akuntansi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.
Horngren, Charles T. 2001. Pengantar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Erlangga.
Matz, Adolph-Usry, Milton F-Hammer, Lawrence H yang diterjemahkan oleh Alfonsus Sirait dan Herman Wibowo. 2001. Akuntansi Biaya. Jakarta: Erlangga. Malayu, S.P. Hasibuan. 2003. Manajemen (Dasar, Pengertian, dan Masalah). Jakarta:
PT. Bumi Aksara.
Mohammad Nazir. 2003. Metodelogi Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
M. Munandar. 2001. Budgeting Perencanaan Kerja, Pengkoordinasian Kerja, Pengawasan Kerja. Yogyakarta: BPFE.
Mulyadi. 2002. Akuntansi Manajemen. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.
2005. Akuntansi Biaya. Yogyakarta: Akademi Manajemen Perusahaan YKPN.
Narafin. 2004. Penganggaran Perusahaan. Jakarta: Salemba Empat. Soemarso. 2002. Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta: Salemba Empat.
Sofyan Assauri. 2001. Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Revisi. Jakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Sugiyono. 2007. Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta.
Taudrajat Kuncoro. 2001. Metoda kuantitatif Teori dan Aplikasi untuk bisnis dan Ekonomi. Yoyakarta : AMP YKPN.