• Tidak ada hasil yang ditemukan

ppl2_3101409013_R112_1349845720. 211.77KB 2013-07-11 22:14:53

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ppl2_3101409013_R112_1349845720. 211.77KB 2013-07-11 22:14:53"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) 2

DI SMP NEGERI 7 SEMARANG

Dosen Pembimbing: Sigit Hanggoro S.s

Disusun Oleh:

Nama : Chintya aini Badria NIM : 3101409013

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Praktik Pengalaman Lapangan II di Sekolah Menengah Pertama

Negeri Kota Semarang tahun pelajaran 2012/2013 telah disusun sesuai dengan

pedoman PPL UNNES.

Hari : Selasa

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala

limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga Laporan Praktik Pengalaman

Lapangan 2 (PPL 2) di SMP Negeri 7 Semarang dapat terlaksana dengan lancar.

Sebagai sebuah tim PPL, kami menyadari penuh bahwa kelancaran kegiatan

ini adalah hasil kerja keras tim dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu

kami mengucapkan terima kasih kepada:

1. Pejabat Rektor Universitas Negeri Semarang sekaligus Pelindung Pelaksanaan

PPL Prof. Dr. Sudijono Sastroatmodjo, M.Si

2. Dosen pembimbing Drs. Bain M.Hum

3. Kepala SMP Negeri 7 Semarang Bapak Drs. Widodo, M. Pd yang dengan hati

terbuka telah menerima kedatangan mahasiswa PPL.

4. Koordinator Guru Pamong SMP Negeri 7 Semarang Bapak Sugeng Harsono

W, S.Pd

5. Guru Pamong mata pelajaran Sejarah Bapak Sigit Hanggoro S.s

6. Segenap guru, staf dan karyawan sekolah SMP Negeri 7 Semarang

7. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan PPL II di SMP

Negeri 7 Semarang yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu.

8. Rekan-rekan seperjuangan PPL di SMP Negeri 7 Semarang yang selalu saling

memberikan dukungan dan semangat juang menjadi calon guru teladan.

Tak ada yang sempurna kecuali Yang Maha sempurna, begitu juga dengan

penyusunan laporan PPL 2 yang telah kami buat. Oleh karena itu, saran yang

(4)

DAFTAR ISI

C. Status, Peserta, Bobot kredit dan Tahapan ... 3

D. Persyaratan dan Tempat ... 4

E. Tujuan Praktik pengalaman lapangan... 4

F. Fungsi Praktik pengalaman Lapangan... 8

G. Sarana dan Prasarana . 5 BAB III PELAKSANAAN ... 6

A. Waktu... 6

B. Tempat pelaksanaan... 6

C. Tahapan kegiatan... 7

D. Proses Bimbingan... 7

E. Faktor Pendukung dan Penghambat... 7

F. Guru Pamong... 8

G. Dosen Pembimbing... 8

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN... 9

(5)

B. Saran... 9

REFLEKSI DIRI... 11

(6)

BAB I PENDAHULUAN

A LATAR BELAKANG

Universitas Negeri Semarang merupakan salah satu Lembaga

Pendidikan Tenaga Kependidikan yang secara profesional melaksanakan tugas

sebagai pengajar dan pendididkan di lingkungan pendidikan. Agar dalam

melaksanakan tugas itu dapat mencapai sasaran yang tepat, maka mahasiswa

mahasiswa Universitas Negeri Semarang dibekali dengan seperangkat ilmu

(teori) keguruan dan ilmu ilmu lainnya sesuai dengan disiplin jurusan,

Namun perlu disadari ilmu yang dimiliki oleh mahasiswa adakalanya tidak

dilaksanakan di lapangan. Perkembangan jaman yang demikian pesatnya

menyebabkan lapangan kerja memerlukan tenaga kerja yang siap pakai sesuai

dengan situasi dan kondisi.

Praktik pengalaman lapangan sebagai salah satu syarat yang harus di

tempuh oleh mahasiswa kependidikan dilakukan sebagai wujud usaha

mempersiapkan para calon guru agar memiliki kemampuan yang terintegrasi

dan utuh. Dengan demikian ketika mahasiswa tersebut lulus, mereka akan

mampu menjalankan tugasnya dengan baik dan penuh tanggungjawab

B.TUJUAN

Program Praktik Pengalaman Lapangan II memiliki tujuan tujuan

sebagai berikut:

Sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktik

Pengalaman Lapangan (PPL) 2 di Universitas Negeri Semarang,Membentuk

mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga kependidikan (guru) yang

profesional,Membekali mahasiswa praktikan dengan seperangkat pengetahuan

sikap dan keterampilan yang dapat menunjang tercapainya penguasaan

kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional dan

(7)

B MANFAAT

Program Praktik Pengalaman Lapangan II memiliki tujuan tujuan sebagai

berikut:

1 Tujuan Umum

Menyiapkan mahasiswa agar menjadi tenaga pendidik yang handal dan

profesional sehingga dapat membantu dalam meningkatkan derajat

pendidikan masyarakat secara optimal.

2 Tujuan Khusus

Meningkatkan, memperluas dan memantapkan kemampuan mahasiswa

sebagai bekal untuk memasuki lapangan kerja sesuai dengan kebutuhan

program pendidikan yang ditetapkan.

b. METODE PENDEKATAN PELAKSANAAN

Pendekatan di antaranya :

1. Metode wawancara : metode ini dilakukan dengan berwawancara secara

langsung dengan berbagai pihak sekolah mengenai berbagai macam hal

yang berhubungan dengan pendidikan di sekolah tersebut.

2. Metode Observasi : metode ini kami lakukan dengan mendatangi objek

yang kami kehendaki untuk mengetahui secara langsung kondisinya.

3. Metode Pengajaran : metode ini merupakan latihan bagi kami untuk

melaksanakan semua tugas guru dalam memberikan pengajaran di

sekolah. Selain itu kami juga mengikuti kegiatan ekstra kurikuler yang

(8)

BAB II

LANDASAN TEORI

A Pengertian Praktek Pengalaman Lapangan

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah semua kegiatan kurikuler

yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk

menerapkan teori yang diperoleh dalam semester-semester sebelumnya, sesuai

dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar mereka memperoleh

pengalaman dan keterampilan lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan

dan pengajaran di sekolah atau di tempat latihan lainnya. Kegiatan PPL

meliputi praktik mengajar, administrasi, bimbingan dan konseling serta

kegiatan yang bersifat kurikuler dan atau ekstra kurikuler yang berlaku di

sekolah / tempat latihan.

PPL bertujuan membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon

tenaga kependidikan yang profesional sesuai dengan prinsip-prinsip

pendidikan berdasarkan kompetensi, yang meliputi kompetensi profesional,

personal, dan kemasyarakatan (sosial).

B Dasar Praktik Pengalaman Lapangan

Dasar pelaksanaan PPL adalah Surat Keputusan Rektor Universitas Negeri

Semarang nomor 35/O/2006 tentang Pedoman Praktik Pengalaman bagi

mahasiswa program kependidikan Universitas Negeri Semarang. Dalam SK

ini terdapat 23 pasal yang memuat semua peraturan mengenai pelaksanaan

PPL di sekolah latiahan baik PPL 1 maupun PPL 2. karena itu hendaknya

pelaksanaan PPL hendaknya mengacu pada SK tersebut.

C. Status, Peserta, Bobot Kredit dan Tahapan

Adapun mahasiswa yang wajib mengikuti PPL ini meliputi

mahasiswa program S1 kependidikan, mahasiswa program S1 reguler

prajabatan,S1 reguler dalam jabatan, S1 transfer, S1 penyetaraan dan

(9)

perincian PPL 1 sebanyak 2 SKS dan PPL 2 sebanyak 4 SKS. Sedangkan

1 SKS setara dengan 4 x 1 jam (60 menit) x 18 pertemuan = 72 jam

pertemuan.

D. Persyaratan dan Tempat

Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh mahasiswa

(khususnya program S1) sebelum untuk dapt mengikuti PPL 2.

1. Mahasiswa telah mengumpulkan minimal 110 SKS, termasuk di

dalamnya lulus mata kuliah MKDK, SBM 1 dan 2/daspro 1 dan 2,

dibuktikan dengan menunjukkan KHS komulatif dengan IPK min 2,0.

2. Telah lulus mengikuti PPL 1.

3. Memperoleh persetujuan dari Ketua Jurusan/Dosen Walinya dan telah

mendaftarkan MK PPL 2 dalam KRS.

4. Mendaftarkan diri secara pribadi sebagai calon peserta PPL 2 pada

UPT PPL UNNES.

E. Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan

Praktik Pengalaman Lapangan bertujuan untuk membentuk mahasiswa

praktikan agar menjadi calon tenaga pendidik yang profesional, sesuai dengan

prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi yang meliputi kompetensi

(10)

G. Sasaran Praktik Pengalaman Lapangan

Praktik Pengalaman Lapangan mempunyai sasaran agar mahasiswa

praktikan memiliki seperangkat pengetahuan, sikap, dan ketrampilan yang

menunjang tercapainya penguasaan kompetensi profesional, kompetensi

personal, dan kompetensi kemasyarakatan.

Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan yang dilaksanakan di sekolah

latihan meliputi kegiatan observasi, pengajaran terbimbing, orientasi,

pelatihan mengajar, kegiatan ekstrakurikuler, dan kegiatan akademik lain

(11)

BAB III

PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) II

A Waktu

Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini dilaksanakan selama

tiga bulan terhitung mulai tanggal 3 Agustus 2012 sampai tanggal 20 Oktober

2012.

Dalam pelaksanaanya, mahasiswa praktikan juga berperan serta dalam

kegiatan lain selain proses belajar mengajar, antara lain upacara bendera pada

hari senin maupun hari besar nasional dan kegiatan ekstrakurikuler seperti

Tari, PMR, basket, BTA, pramuka, Teater, dan lain sebagainya. Selain itu juga

mengikuti kegiatan keagamaan seperti pesantren kilat yang dilaksanakan pada

bulan ramadhan, tarawih bersama, selain itu juga shalat jama ah dzhuhur

bergilir, sesuai tugas dan jadwalnya masing-masing.

B Tempat

Program Praktik Pengalaman Lapangan (baik PPL I maupun PPL II)

Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 7 Semarang yang berlokasi di

jalan Imam Bonjol Kec Semarang Tengah Kota Semarang.

C Tahapan Kegiatan

(12)

Di SMP Negeri 7 Semarang, mahasiswa praktikan bidang studi Sejarah

mengajar kelas VII dan VIII. Saat praktikan melakukan praktik mengajar,

guru pamong berkewajiban memberi arahan dan bimbingan selama

praktik berlangsung.

3. Kegiatan praktikan mengajar oleh praktikan di dalam kelas dimilai setelah

penyesuaian dengan kondisi kelas yang disesuaikan dengan jadwal

mengajar.

4. Proses konsultasi dan proses bimbingan setiap saat dengan guru pamong

mengenai masalah-masalah yang dihadapi setiap saar dibutuhkan terutama

setelah mengajar.

5. Penarikan

Penarikan mahasiswa PPL tahun 2012 di SMP Negeri 7 Semarang

dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2012. Setelah melakukan ujian

mengajar dan menyelesaikan laporan PPL.

D Materi Kegiatan

Materi yang praktikan peroleh berasal dari kegiatan pembekalan PPL,

antara lain materi tentang ke-PPL-an, aturan, pelaksanaan serta kegiatan

belajar dan mengajar dengan segala permasalahannya yang mungkin muncul.

Sedangkan materi yang lain diberikan oleh dosen koordinator, kepala

sekolah, serta guru-guru tempat sekolah latihan yang mendapat tugas dari

UPT PPL Unnes.

E Proses Pembimbingan

Pada dasarnya proses bimbingan terhadap mahasiswa praktikan

dilaksanakan oleh dua pihak yaitu oleh guru pamong dan dosen pembimbing.

Proses bimbingan oleh guru pamong adalah sebagai berikut :

1. Bimbingan yang dilakukan berupa bimbingan persiapan belajar

pembelajaran, proses pembelajaran, tindak lanjut belajar pembelajaran dan

(13)

pamong saling memberi masukan dam komentar untuk memperbaiki

proses belajar mengajar di SMP Negeri 7 Semarang.

2. Bimbingan saat awal sebelum melakukan praktik mengajar, dimana

praktikan mendapat bimbingan mengenai hal-hal apa saja yang harus

dipersiapkan sebelum mengajar. Hal ini diantaranya yaitu meliputi

kurikulum yang dipergunakan, pengertian dan teknik penyusunan silabus,

RPP, prota, promes, dan lain-lain.

3. Bimbingan yang diberikan pada masa praktik mengajar berlangsung.

Setelah persiapan yang dilakukan oleh praktikan sebelum melaksanakan

proses belajar mengajar di kelas telah cukup, praktikan akan melaksanakan

pembelajaran di dalam kelas. Pada saat awal hingga periode tertentu,

pelaksanaan praktik mengajar oleh praktikan mendapatkan pengawasan

guru pamong secara intensif. Hal ini dilakukan agar guru pamong dapat

mengetahui kekurangan apa saja yang terdapat dalam praktikan mengajar

sehingga guru pamong dapat memberikan nasihat untuk kepentingan

pembelajaran yang lebih baik kedepannya.

Kemudian setelah tingkah kecakapan praktikan dalam

melksanakan proses belajar mengajar di kelas menjadi lebih baik, prktikan

akan melaksanakan praktik mengajar di kelas dengan menggunakan teknik

yang dianggap cocok dan dikuasai. Dalam hal ini praktikan mengalami

proses mengajar terbimbing mandiri.

Setelah dilakukan bimbingan secara vital oleh guru pamong,

(14)

a. Fasilitas yang tersedia untuk mendukung kegiatan pembelajaran

terutama fasilitas elektronik seperti (LCD) yang telah tersedia di

beberapa ruang kelas.

b. Kondisi fisik dan lingkungan yang didukung beberapa fasilitas yang

memadai.

c. Kemudahan peminjaman buku di perpustakaan

d. Warga SMA Negeri 7 Semarang menerima praktikan dengan tangan terbuka.

e. Guru pamong yang setiap saat sabar memberikan arahan dan bimbingan dengan sangat baik.

f. Kedisiplinan warga sekolah yang baik.

g. Dosen pembimbing yang memberikan arahan dalam pelaksanaan PPL

2. Kondisi yang menghambat

a. Dari praktikan sendiri hambatan yang ditemui antara lain kurang

siapnya praktikan saat pertama kali melaksanakan tatap muka di

depan kelas dalam hal yang berkaitan dengan mental praktikan dalam

menghadapi siswa. Selain itu praktikan juga menemui hambatan

dalam membua media pembelajaran yang menarik bagi siswa.

b. Ketersediaan alat pendukung kegiatan pembelajaran seperti LCD

jumlahnya terbatas

c. Guru Pamong belum menguasai tentang perangkat pembelajaran,sehingga bimbingan di lakukan dengan guru sejarah

yang lain.

G Guru Pamong

Guru pamong yang membimbing mahasiswa praktikan bidang studi

Sejarah adalah Sigit Hanggoro S.s. Beliau Banyak memberikan pengalaman

baru bagi guru praktikan untuk menjadi tenaga pendidik yang professional.

Sedangkan guru mata pelajaran yang telah membantu membimbing perangkat

(15)

H Dosen Pembimbing

Dosen pembimbing untuk mahasiswa praktikan bidang studi Sejarah

adalah Drs.Bain M.Hum . Beliau membimbing kami selama kegiatan PPL

(16)

BAB IV PENUTUP

A Simpulan

Berdasarkan uraian dari praktikan mengenai Program Praktik

Pengalaman ini dan hal-hal yang telah dijumpai praktikan selama

melaksanakan praktik di SMP Negeri 7 Semarang, praktikan berkesimpulan

bahwa pelaksanaan program PPL ini merupakan proses pencarian pengalaman

serta sarana untuk melatih keterampilan bagi mahasiswa calon pendidik yang

sangat mutlak dimiliki dan dilaksanakan oleh seorang pendidik.

Dari hasil pelaksanaan praktik mengajar di sekolah latihan, praktikan

mempunyai simpulan bahwa tugas seorang guru praktikan meliputi

merencanakan, mengaktualisasikan, dan mengevaluasi apa yang direncanakan

dalam proses pengajaran di kelas. Pedoman untama dalam penyusunan

perencanaan pembelajaran adalah garis-garis besar program pengajaran

(GBPP). Perencanaan pembelajaran diperlukan untuk memberikan arah bagi

pencapaian tujuan belajar.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran yang

dilakukan, antara lain :

1. Seorang guru (praktikan) harus mempunyai bekal materi yang cukup serta

harus mempunyai kemampuan dalam mengelola kelas.

2. Seorang guru (praktikan) harus memiliki kesabaran dalam membimbing

siswa yang mempunyai karakter yang berbeda.

3. Seorang guru harus dapat menggunakan strategi pembelajaran yang tepat

sehingga siswa dapat mencapai tujuan pembvelajaran yang diharapkan.

B Saran

Dari praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 2 yang praktikan

laksanakan, praktikan menyarankan beberapa hal sebagai berikut :

(17)

a. Mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya sebelum melaksanakan

program PPL.

b. Selalu bekerja sama dengan mahasiswa atau praktikan dari jurusan lain

sebagai satu tim dan selalu berkoordinasi dalam melaksanakan

program PPL.

c. Bagi mahasiswa PPL diharapkan mampu menyesuaikan diri dengan

lingkungan sekolah tempat PPL dan dapat melaksanakan kegiatan ini

dengan sebaik-baiknya.

d. Lebih meningkatkan hubungan baik dengan seluruh komponen atau

warga sekolah.

2. Bagi pihak Universitas Negeri Semarang

a. Sebelum terjun ke sekolah latihan sebaiknya praktikan diberi bekal

yang cukup agar praktikan sudah memiliki kesiapan untuk mengajar.

b. Penempatan mahasiswa praktikan di sekolah hendaknya disesuaikan

dengan kemampuan mahasiswa yang bersangkutan.

c. Proses bimbingan dari dosen pembimbing hendaknya dilakukan

se-efektif mungkin.

d. Untuk UPT-PPL diharapkan dalam penyusunan lembar-lembar data

yang diperlukan dalam PPL yang akan dating menggunakan format

tata letak yang lebih baik.

3. Bagi pihak SMP Negeri 7 Semarang

a. Diharapkan untuk SMP Negeri 7 Semarang tetap bersedia bekerjasama

(18)

REFLEKSI DIRI

Nama : CHINTYA AINI BADRIA Prodi : Pend. Sejarah

Puji Syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayahnya sehingga praktikan dapat melaksanakan Program Praktik Pengalaman Lapangan. Mata kuliah Praktik Pengalaman Lapangan merupakan bagian integral dari kurikulum pendidikan tenaga kependidikan berdasarkan kompetensi yang termasuk di dalam struktur program Universitas Negeri Semarang. Praktik Pengalaman Lapangan berfungsi memberikan bekal kepada mahasiswa praktikan agar memiliki kompetensi paedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi professional, dan kompetensi sosial.

Praktik Pengalaman Lapangan untuk program kependidikan S1 dilaksanakan dalam dua tahap simulan yaitu: Praktik Pengalaman Lapangan I dan Praktik Pengalaman Lapangan II. PPL 1 dilaksanakan selama 2 minggu yaitu dari tanggal 1 Agustus 2012 sampai 20 Agustus 2012. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan di SMP Negeri 7 Semarang yang berlokasi di jalan Imam Bonjol Kec Semarang Tengah Kota Semarang.

Berbagai manfaat telah didapat dari adanya pelaksanaan Praktik Pengalaman lapangan (PPL), khususnya sebagai bekal praktikan dalam melaksanakan upaya mengadakan praktik pengajaran IPS Sejarah di SMP Negeri 7 Semarang.

1. Kekuatan dan kelemahan pembelajaran mata pelajaran yang ditekuni (SEJARAH)

Mata pelajarah IPS sejarah di SMP 7 Semarang berlangsung selama 40 menit.Kekuatan yang ada pada Pelajaran Sejarah di SMP Negeri 7 Semarang adalah guru pembimbing yang mampu meyakinkan siswa bahwa Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial khususnya Sejarah bukanlah Pelajaran yang membosankan bagi siswa,Teknik untuk mengajar tidak selalu menggunakan teori, namun di selingi dengan metode-metode lain sehingga siswa tidak merasa jenuh dengan mata pelajaran Sejarah. Serta guru pembimbing yang mampu mendekatkan dirinya dengan siswa-siswanya sehingga menimbulkan kedekatan tersendiri antara guru dengan murid, Sehingga hal ini mempermudah guru dalam menyampaikan materi, begitupun siswanya yang merasa nyaman dengan mata pelajaran Sejarahitu sendiri yang membuat siswa lebih mudah dalam menyerap materi.

(19)

Apabila dilihat secara umum dari keseluruhan sarana dan prasarana yang tersedia di SMP N 7 Semarang sudah cukup bagus, sekolah berusaha melengkapi sarana dan prasarana sebaik mungkin, mulai dari kebutuhan siswa dan guru di dalam kelas maupun di luar kelas. Seperti, perpustakaan, laboratorium, ruang multimedia dan masih banyak lagi sarana pendukung kegiatan belajar mengajar siswa dan guru di sekolah.

3. Kualitas guru pamong dan dosen pembimbing

Kulaitas guru pamong praktikan di SMP N 7 Semarang yaitu Bapak sigit hanggoro sudah cukup bagus, Beliau sudah mampu membimbing mahasiswa dalam kegiatan PPL, beliau juga mampu menghapus pandangan buruk dari para siswa terhadap Sejarah, Guru pamong juga mampu menerima praktikan yang ada di sekolah tersebut dengan baik dan selalu memberi pengarahan serta masukan-masukan yang positif dan membangun bagi praktikan.

4. Kualitas pembelajaran di sekolah latihan

Kualitas pembelajaran di sekolah latihan dapat dikatakan sudah bagus, sekolah memberikan pelayanan pembelajaran yang maksimal bagi para siswanya. Para guru yang ada di sekolah juga terlihat bersahabat dengan siswa dan selalu memberikan motivasi yang positif terhadap siswa-siswanya.

5. Kemampuan diri praktikan

(20)

Saran pengembang yang dapat praktikan berikan bagi sekolah latihan, tetaplah melaksanakan tugas mulia di sekolah dengan maksimal dan dalam melaksanakan tugas-tugasnya di sekolah tetap harus diutamakan tugas pokoknya terlebih dahulu. Jangan sampai tugas tambahan menjadi alasan untuk meninggalkan tugas pokoknya.

Saran bagi UNNES, tetaplah berikan motivasi bagi para mahasiswa agar lebih bersemangat dalam menjalankan tugasnya dan untuk kegiatan PPL 1 tetap diadakan, karena sangat penting untuk proses adaptasi mahasiswa dengan lingkungan sekolah dimana kami akan latihan, dengan adanya PPL 1 kami bisa lebih mengenal sekolah latihan dan lebih mempersiapkan diri menghadapi PPL 2.

Demikianlah bentuk refleksi diri yang praktikan sampaikan, semoga apa yang telah praktikan tulis bisa menjadi masukan yang berharga bagi semua pihak yang berkaitan. Akhir kata, praktikan ucapkan terima kasih.

Semarang, Agustus 2011 Mengetahui,

Guru Pamong Praktikan

Sigit Hanggoro S.s Chintya Aini Badria

Referensi

Dokumen terkait

consolidation of flaking paint have so far been very successful. A dilute solution of 1% leaf gelatin is made up with the addition of a small amount of ethanol to reduce the

Latar belakang: Kecacingan merupakan penyakit yang diabaikan sehingga kurang diperhatikan baik pencegahan maupun penanggulangannya. Meskipun kecacingan cenderung tidak mematikan

Learning materials are based on 8 types of intelligence, so it created 9 game that is learning to read, a letter, learn colors, coloring pictures, counting, looking for

Dengan ini diumumkan berdasarkan Surat Penetapan Pemenang Pengadaan Langsung Paket Pekerjaan Pemfunganan/Rehaffiitasi lalan lingftungan BBI Muara Ketayu, Kegtratan

The Vp22-Gag recombinant protein both formulated with DMRIE-C may induce the formation of Gag-specific IgG response and activate CD4 + T cell, although the resulting

PEMERINTAH KABUPATEN LEBONG. SEKREIARIAT

Di pasar ini, para penjual dan pembeli melakukan transaksi dengan posisi badan agak jongkok, penjual biasanya duduk dengan beralaskan tikar yang kebanyakan terbuat

Rencana kegiatan peningkatan mutu berdasarkan indikator mutu klinis yang belum tercapai (kerangka acuan, bukti pelaksanaan, bukti evaluasi dan tindak lanjut).. Permenkes no