• Tidak ada hasil yang ditemukan

METABOLISME KARBOHIDRAT DAN LEMAK pptx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "METABOLISME KARBOHIDRAT DAN LEMAK pptx"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

METABOLISME KARBOHIDRAT

(2)

CARBOHYDRATE…

seperti C (karbon), H,

(hidrogen), dan O (oksigen).

Ketiga unsur ini akan

bersenyawa dan berikatan

(3)
(4)
(5)
(6)

1.Monosakarida

 Karbohidrat yang sangat sederhana dan memiliki satu gugusan gula.

 Rasanya manis dan cukup mudah larut dalam air.

 Dapat ditemui dalam bentuk glukosa, fruktosa, galaktosa, dan manosa.

 Dalam keadaan normal, darah seseorang mengandung 70 hingga 100 mg glukosa per 100 ml. 2. Disakarida

 Karbohidrat yang mempunyai dua gugusan gula.

 Disakarida juga berasa manis dan mudah larut dalam air. Contohnya yakni sukrosa, laktosa, dan maltosa.

 Sukrosa merupakan gabungan dari glukosa dan fruktosa.  Laktosa adalah gabungan dari glukosa dan galaktosa.

 Sementara maltosa merupakan gabungan dari glukosa dan glukosa. 3.Polisakarida

(7)

1. Proses Pencernaan

Karbohidrat

1. Rongga Mulut

Makanan yang mengandung

karbohidrat dikunyah di dalam rongga mulut sehingga bercampur dengan air liur. Air liur mengandung enzim

amilase, enzim yang berfungsi mengurai karbohidrat menjadi

glukosa. Jika pengunyahan dilakukan lebih lama, karbohidrat umumnya langsung diubah menjadi maltosa. Amilase berkerja optimal pada pH netral.

2.Tenggoro

(8)

3. Lambung

Dari tenggorokan, karbohidrat langsung diterima lambung untuk

kemudian diolah dan

dicampurkan dengan (HCl).

Pencampuran karbohidrat, asam lambung, dan makanan lain terjadi dengan bantuan gerakan kontraksi lambung. Proses ini membuat karbohidrat menjadi lebih cair dan hancur. Cairan

karbohidrat yang bercampur

dengan makanan lain ini

(9)

4

.

U

su

s

H

a

lu

s

4

.

U

su

s

H

a

lu

s

a. Usus 12 Jari (Duodenum)

b. Usus Kosong (Jejunum)

(10)

a. Usus 12 Jari (Duodenum)

(11)

b. Usus Kosong (Jejunum)

Setelah melalui usus 12 jari, proses pencernaan karbohidrat yang telah berwujud disakarida ini kemudian dilanjut oleh organ selanjutnya, yakni usus kosong (jejunum). Di dalam organ ini, disakarida dipecah menjadi monosakarida dengan bantuan enzim-enzim disakaridase (maltase, laktase, dan sukrase) yang terdapat pada getah usus halus hasil sekresi dinding-dindingnya. Pemecahan disakarida tergantung pada jenis dan jumlahnya, yaitu:

Maltosa menjadi 2 mol glukosa dengan bantuan enzim maltase

Laktosa menjadi 1 mol glukosa dan 1 mol galaktosa dengan bantuan enzim laktase

(12)
(13)

5. Usus Besar dan Anus

5. Usus Besar dan Anus

Ampas makanan yang sari

karbohidratnya telah diserap oleh

usus halus, selanjutnya berlalu

menuju usus besar. Ampas ini

kemudian menjadi substrat potensial

yang difermentasi oleh beberapa

mikroorganisme di dalam usus besar,

sebelum akhirnya dibuang melalui

anus.

Ampas makanan yang sari

karbohidratnya telah diserap oleh

usus halus, selanjutnya berlalu

menuju usus besar. Ampas ini

kemudian menjadi substrat potensial

yang difermentasi oleh beberapa

mikroorganisme di dalam usus besar,

sebelum akhirnya dibuang melalui

(14)
(15)
(16)
(17)

B. Karbohidrat masuk ke dalam aliran darah dalam bentuk glukosa

C. Melalui vena porta glukosa dibawa ke hati dan diubah menjadi glikogen

D. Pembentukan glikogen ini terbatas  hormone insulin, sehingga kelebihan glukosa akan diubah menjadi asam lemak yang akan disimpan di dalam jaringan lemak. E. Glikogen juga dapat diubah menjadi glukosa apabila dibutuhkan dengan adanya hormon adrenalin. Melalui proses glikolisis dan rangkaian proses kimiawi, maka

glukosa dan glikogen akan diubah menjadi asam piruvat. F. Melalui proses siklis masuk siklus krebs menghasilkan karbon dioksida dan air kemudian melepaskan energi berupa ATP. Proses ini berlangsung dengan dibantu enzim sitokrom.

G. Asam piruvat tidak semuanya masuk dalam siklus krebs, sebagian lagi diubah menjadi asam laktat yang disimpan di dalam jaringan otot. Inilah yang

menyebabkan pegal dan lelah pada otot kita.

(18)

METABOLISME LEMAK

(19)

1. Lemak merupakan senyawa kimia yang mengandung unsur C, H, dan O.

2. Peran lemak adalah menyediakan

energi sebesar 9 kkal/ gram,

3. melarutkan vitamin A, D, E, K, dan

menyediakan asam lemak esensial bagi tubuh manusia.

4. Lemak mulai dianggap berbahaya

bagi kesehatan setelah adanya suatu

penelitian yang menunjukkan

hubungan antara kematian akibat penyakit jantung koroner dengan banyaknya konsumsi lemak dan kadar lemak di dalam darah.

5. Penyakit jantung koroner terjadi bila

pembuluh darah tersebut tersumbat atau menyempit karena endapan

lemak yang secara bertahap

menumpuk di dinding arteri.

Bahan makanan yang mengandung banyak lemak:

a). lemak hewani: keju, susu, daging, kuning telur, daging sapi,

daging kambing, daging ayam, dan daging bebek b). lemak nabati: kelapa, kemiri,

kacang-a). lemak hewani: keju, susu, daging, kuning telur, daging sapi,

daging kambing, daging ayam, dan daging bebek b). lemak nabati: kelapa, kemiri,

(20)

1. Proses Pencernaan

Lemak

Proses pencernaan lemak memakan waktu yang relatif lebih lama

dibandingkan dengan proses

pencernaan karbohidrat maupun pencernaan protein. Susunan

molekul lemak yang panjang serta ikatan yang kuat antar molekul

lemak menjadi penyebabnya.

Namun, meski relatif lama dicerna, tubuh tetap perlu dan membutuhkan senyawa ini untuk beberapa hal

diantaranya: penyerapan vitamin A, D, E dan K oleh tubuh.

(21)

1. Rongga Mulut

Gigi melakukan fungsinya dalam meremahkan dan menghaluskan lemak secara mekanis, sedangkan kelenjar air liur yang terdapat di bagian bawah lidah menghasilkan enzim lipase lingual yang

berfungsi untuk meminimalkan ukuran lemak agar lebih halus secara kimiawi.

2. Esofagus dan Lambung

Setelah dikunyah, makanan yang mengandung lemak akan ditelan dan melewati esophagus secara cepat. Di bagian organ ini, lemak tidak sama sekali mengalami proses apapun. Ia hanya lewat untuk kemudian masuk ke dalam lambung.

Di dalam lambung, lemak akan bercampur dengan bahan makanan lain untuk kemudian digiling

(22)

3. Usus Halus

Proses emulsifikasi sendiri terjadi ketika lemak masuk ke usus dua belas jari. Masuknya lemak ke organ ini, secara biologis akan membuat kantung empedu

menghasilkan cairannya. Cairan yang disekresikan hepatosit hati ini adalah zat yang mampu

mengemulsikan lemak dan merubah ukurannya menjadi 300 kali lebih kecil dari ukuran semula.

Dengan bantuan enzim lipase dari pankreas, emulsi lemak kemudian dihidrolisis menjadi asam lemak dan gliserol. Keduanya akan bereaksi dengan garam

empedu untuk kemudian menghasilkan butir-butir lemak (micel) yang siap diabsorpsi oleh usus kosong (jejunum) dan usus penyerapan (ileum).

Secara difusi pasif, butir-butir lemak akan diserap oleh membran mukosa di dinding usus kosong dan usus penyerapan. Butir-butir lemak ini kemudian dibawa dan disalurkan melalui aliran darah ke seluruh tubuh. 4. Usus Besar dan Anus

(23)
(24)

Lemak akan dihidrolisis menjadi asam lemak dan gliserol dengan bantuan enzim lipase. Sebelum diserap usus, asam lemak akan bereaksi dengan garam empedu membentuk senyawa, seperti sabun. Selanjutnya, senyawa akan diserap jonjot usus dan akan

terurai menjadi asam lemak dan garam empedu. Oleh lemak tersebut akan

bereaksi dengan gliserol membentuk lemak. Kemudian, diangkut oleh

pembuluh getah bening usus menuju pembuluh getah bening dada kiri.

Selanjutnya, ke pembuluh balik bawah selangka kiri. Lemak dikirim dari tempat penimbunannya ke hati dalam bentuk lesitin untuk dihidrolisis menjadi asam lemak dan gliserol. Selanjutnya, gliserol akan diubah menjadi gula otot atau

glikogen. Asam lemak akan diubah menjadi asetil koenzim. Gangguan metabolisme berupa tertimbunnya senyawa aseton yang dapat

menyebabkan gangguan pernapasan. Kesulitan bernapas terjadi karena

meningkatnya tingkat keasaman dan jumlah CO2 yang tertimbun.  asidosis. Lemak akan dihidrolisis menjadi asam lemak dan gliserol dengan bantuan enzim lipase. Sebelum diserap usus, asam lemak akan bereaksi dengan garam empedu membentuk senyawa, seperti sabun. Selanjutnya, senyawa akan diserap jonjot usus dan akan

terurai menjadi asam lemak dan garam empedu. Oleh lemak tersebut akan

bereaksi dengan gliserol membentuk lemak. Kemudian, diangkut oleh

pembuluh getah bening usus menuju pembuluh getah bening dada kiri.

Selanjutnya, ke pembuluh balik bawah selangka kiri. Lemak dikirim dari tempat penimbunannya ke hati dalam bentuk lesitin untuk dihidrolisis menjadi asam lemak dan gliserol. Selanjutnya, gliserol akan diubah menjadi gula otot atau

glikogen. Asam lemak akan diubah menjadi asetil koenzim. Gangguan metabolisme berupa tertimbunnya senyawa aseton yang dapat

menyebabkan gangguan pernapasan. Kesulitan bernapas terjadi karena

(25)

Lemak utama dalam makanan dalam darah berbentuk trigliserida, dan

fungsi utamanya adalah sebagai cadangan energi. Tubuh akan

menyimpannya dalam bentuk simpanan lemak yang utamanya

disimpan dalam sel lemak dalam jaringan lemak tubuh. sel-sel lemak memiliki enzim khusus di permukaannya yaitu lipoprotein lipase (LPL) yang memiliki kemampuan melepaskan trigliserida dan lipoprotein, menghidrolisisnya dan meneruskan hasil hidrolisis ke dalam sel.

Jika sel membutuhkan energi, enzim lipase dalam sel lemak akan

menghidrolisis simpanan trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta melepaskan ke dalam pembuluh darah pada sel yang

membutuhkan, komponen ini kemudian dibakar dan menghasilkan energi, CO2 dan H2O. Pada tahap akhir hidrolisis, setiap pecahan berasal dari lemak mengikat pecahan berasal dari glukosa sebelum akhirnya dioksidasi secara komplit menjadi CO2 dan H2O. Lemak

tubuh tidak dapat dihidrolisis secara sempurna tanpa kehadiran

karbohidrat. Karena itu, jika mengonsumsi lemak dalam jumlah yang

(26)
(27)
(28)

Referensi

Dokumen terkait

Setelah dilakukan pengujian dengan cara integrasi antara hardware dan software diperoleh hasil dari pembacaan sensor tegangan dan sensor arus dari ketiga

Selanjutnya kita berbicara mengenai korban penyalahguna narkotika menurut penjelasan Pasal 54 UU Narkotika ialah orang yang ” tidak sengaja menggunakan Narkotika karena

Barangsiapa yang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannya dan ia di hari kiamat termasuk orang-orang merugi. Selain melalui

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan sari jahe merah (Zingiber officinale var Rubrum) berpengaruh nyata (P<.0,05) terhadap persentase karkas, pada lemak

Seni ukir tradisional Baturaja ini mempunyai desain khas yang unik yang berbeda dengan seni ukir daerah lain, yaitu adanya pengaruh seni ukir palembang namun

berdasarkan ayat tersebut, Ibnu Qayyim menjelaskan bahwa tijarah yang dimaksud ayat tersebut adalah transaksi jual-beli antara dua pihak yang mengharapkan keuntungan

SKRIPSI FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN .... NUR IKA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar “Pengaruh Faktor Sosial dan Faktor Pribadi Terhadap Keputusan Mahasiswa UIN Alauddin Makassar Menggunakan Dua Kartu Provider