• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kajian Potensi Bahan Baku Pestisida Naba

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Kajian Potensi Bahan Baku Pestisida Naba"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh :

Dr. Ince Raden, MP

Dr. Suyadi, MS

Darmi, SP., MP

(2)

Latar Belakang

Kutai Kartanegara memiliki potensi sumberdaya alam nabati

yang beragam yang dapat digunakan untuk bahan baku

pestisida nabati. Disisi lain petani pada umumnya

menggunakan pestisida berbahan kimia non organik untuk

mengendalikan hama dan penyakit tanaman.

(3)

Secara

umum

pestisida

nabati

dapat

digunakan sebagai

agen pengendalian hama

,

bersifat

mematikan hama

; bersifat sebagai zat

menghambat perkembangan serangga/hama

,

bersifat sebagai

zat pemikat

; bersifat sebagai

zat penolak

; dan bersifat sebagai zat

(4)

Tujuan Penelitian

1.

Mendapatkan informasi tentang

potensi

tumbuhan yang dapat dijadikan sebagai

bahan baku

yang dapat digunakan untuk

pembuatan pestisida nabati

(5)

Manfaat Penelitian

Bagi masyarakat

adalah sebagai bahan informasi bagi masyarakat

untuk dapat memanfaatkan tumbuhan atau tanaman yang dapat

dijadikan bahan untuk pembuatan pestisida nabati sehingga bagi

yang akan mengusahakannya dapat bernilai ekonomis.

Bagi Petani

adalah memberikan alternatif kepada petani untuk dapat

memanfaatkan tumbuhan atau tanaman yang menjadi bahan baku

pembuatan pestisida nabati guna untuk mengendalikan hama dan

penyakit tanaman

Bagi Pemerintah daerah

dapat membantu petani untuk mengurangi

ketergantuan penggunaan pestisida sintetis (berbahan kimia

(6)

Keluaran / Output

Teridentifikasi potensi bahan baku tumbuhan yang

dapat dimanfaatkan sebagai pestisida nabati

yang

selama ini belum diketahui oleh masyarakat atau petani

di 5 kecamatan yang ada di Kutai Kartanegara

Diketahui pemanfaatan tumbuhan yang digunakan

sebagai bahan baku pembuatan pestisida nabati

untuk

mengendalikan hama dan penyakit yang dilakukan

petani di 5 kecamatan di Kabupaten Kutai Kartanegara

Diketahui kondisi faktor-faktor pendukung untuk

(7)

METODE PENELITIAN

Tempat dan Waktu Penelitian

Dilaksanakan di 5 (lima) kecamatan, yaitu

Kecamatan Loa Kulu, Loa

Janan, Tenggarong Seberang, Samboja, dan Kota Bangun.

Penetapan lokasi penelitian dipilih secara sengaja (purposive) dengan

pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut :

Secara geografis

, merupakan representasi wilayah pantai, tengah

dan hulu Kabupaten Kutai Kartanegara

Sebagian besar

penduduknya bermata pencaharian utama sebagai

(8)

Populasi dan Sample

Populasi pada penelitian ini adalah

seluruh steakholder pertanian tanaman

pangan dan hortikultura, perkebunan dan kehutanan, serta para instansi teknis

(UPTD)

di sektor tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan dan kehutanan

di 5 kecamatan di Kabupaten Kutai Kartanegara.

Sampel yang diambil adalah sebagian pembina, pembimbing dan pelaku usaha

di sektor pertanian tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan dan

kehutanan di 5 kecamatan

yakni : Kecamatan Samboja, Loa Janan, Loa Kulu,

Tenggarong Seberang, dan Kota Bangun.

Adapun Responden dibedakan atas 3 yaitu responden dari

pelaku usaha (para

petani)

; Para pembina atau pembimbing (UPTD) ketahanan pangan dan

hortikultura, UPTD perkebunan kehutanan:

para penyuluh pertanian, dan

pengamat hama dan penyakit.

Pengambilan sampel dipilih secara

aksidental sampling

dan

snowball sampling

(9)

Pengumpulan Data

Data dikumpulkan melalui triangulasi yaitu

melalui kuesioner,

indepth interview

(10)

Tabulasi dan Analisis Data

Analisis deskriptif (

Deskriftive

Analysis)

diartikan sebagai analisis untuk menjelaskan

dan menggambarkan suatu kondisi dari objek

yang dikaji.

(11)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Keberadaan Bahan Baku Pesnab Di wilayah

Penelitian

No

Jenis bahan

Baku

Jenis Hama

Jenis Penyakit

Ada/

Tidak

Budidaya

(

Azadirachta

indica

)

ulat dan hama

pengisap

Jamur (fungisida)

embun tepung,

penyakit busuk,

cacar daun, karat

daun, dan bercak

daun.

(

Nicotiana

tabucum

)

Hama pengisap,

ulat perusak

daun, aphids,

triphs,

pengendali jamur

(12)

3. Pucuk daun Mindi

(Melia azedarach)

Belalang, ulat kubis, ulat krayak, kutu daun, wereng dan hama gudang

- Ada - √

4.

Ranting dan kulit batang pacar cina

(Aglaia odorata)

Hama ulat - Ada - √

5.

Daun dan batang serei (Andropogan nardus)

Ulat, kutu daun dan

tikus - Ada √ √

No

Jenis bahan

Baku

Jenis Hama

Jenis

Penyakit

Ada/

Tidak

Budidaya

Non Budidaya

6. Daun kenikir Ulat daun sayuran - Ada - √

7.

Umbi gadung

(Dioscorea

hispida)

pengisap, wereng coklat, walang sangit, dan hama kumbang kedelai

(13)

No Jenis bahan Baku Jenis Hama

Jenis Penyakit Ada/

Tidak Budidaya

Non Budidaya

1 2 3 4 5 6 7

9. Daun pepaya (Carcia papaya)

Ulat dan hama

pengisap - Ada √

10. Daun sirsak Wereng coklat dan

hama trips - Ada √ √

11. Rimpang Jerengau Wereng coklat - Ada - √

12. Biji jarak Ulat, hama pengisap dan nematoda/cacing

- Ada √ √

13. Akar tuba Hama molusca (keong), serangga dan tungau

- Ada - √

14. Cengkeh (Eugenia aromatic)

- Busuk batang dan

fusarium Ada √

-15. Bawang putih

Allium sativum

kutu putih pada

daun dan batang - Ada √

(14)

No Jenis bahan Baku Jenis Hama

Jenis Penyakit Ada/

Tidak Budidaya

Non Budidaya

1 2 3 4 5 6 7

19. Labu siam Ulat daun Ada

20. Jahe, kuncit kencur Walang sangit dan

penggerek batang - Ada √ √

21. Lada (piper

ningrum) - Ada √

22. Brotowali - Ada -

23. Sirih/Ibun Piper

belle - Ada - √

24. Bengkowan (Pachyrrhizus erosus)

- Ada - √

25. Ubi Jalar (Ipomea

batatas) - Ada √

-26. Babadotan (Ageratum conyzoides)

- Ada - √

27. Mentimun

(15)

-PENGGUNAAN PESNAB

HASIL BUATAN PETANI

Jerangau

Babadotan

Brotorowali

Bengkowang

Daun sirih

(16)

BAHAN BAKU PESNAB KEC TENGGARONG

SEBERANG

No Nama

Pesnab/Bahan Baku Jenis Hama Jenis Penyakit Jenis Tanaman

1 2 3 4 5

1. Gadung, Serai Keong - Padi, Pisang

2. Gadung, Tembakau,

Mindi Ulat, Kutu Kebul - Sayuran

3. Lengkuas, daun

mimba Ulat Grayak - Sayuran

4. Trico Derma

Kutu Daun, Kutu Kebul / Trip Hama

Lainnya

Jamur, Penyakit Busuk, Dll

Tanaman hortikultura (sayuran, buah-buahan dan

tanaman hias)

5. Daun Sirsak, Tuba Walang Sangit,

Wereng - Padi Sawah

6. Lengkuas, Serai, Gamal

Kutu Daun, Ulat,

Wereng - Padi Sawah, Sayuran

7. Daun Mindi, Umbi

(17)

8.

Daun Sirsak

Thrips

-

Sayuran

9.

Daun Mindi

Kutu Kebul

-

Sayuran

10.

Brotowali, Daun

Mindi, Umbi

Gadung

Ulat dan Tiku,

Kutu Kebul, Tikus

-

Sayuran

11.

Daun Mindi, Daun

Sirsak, Brotowali

Kutu Kebul,

Thrips, Ulat

-

Sayuran

12.

Brotowali, Daun

Mindi

Ulat, Kutu Kebul

-

Sayuran

13.

Daun Gamal,

Empon-emponan

Ulat

-

Sayuran

14.

Daun Gamal

Ulat

-

Sayuran

(18)

BAHAN BAKU PESNAB KEC LOA KULU

Penyakit

Jenis Tanaman

1

2

3

4

5

Bakteri

Kedelei dan

sayur-sayuran

(19)

BAHAN BAKU PESNAB KEC KOTA BANGUN

No Nama

Pesnab/Bahan Baku Jenis Hama Jenis Penyakit Jenis Tanaman

1 2 3 4 5

1.

Gadung, Tembakau, Sirsak, Sirih, Mimba,

Serai, Jengkol

Siput Murbei, Ulat Daun, Walang sangit,

Serangga, Tikus, Wereng

Karat Daun, Jamur Padi

2.

Atsiri, Nicotiana, mimba, mindi, pinang, jengkol, dan

jeringau

Wereng, Kutu Ulat, Pengerek Batang, Ulat Grayak, Siput

Murbei, Tikus, Walang sangit

Jamur dan bercak daun

Padi sawah dan sayur-sayuran

3. Buah Gadung Tikus - Kelapa Sawit

4. Sirih, sirsak, jengkol, mimba

walang sangit, wereng, tikus, pengerek batang

- Padi sawah

(20)

BAHAN BAKU PESNAB KEC LOA JANAN

No Nama Pesnab/Bahan

Baku Jenis Hama Jenis Penyakit Jenis Tanaman

1 2 3 4 5

1.

Daun Sirsak, Biji Mengkudu, Kecubung, Lengkuas

Kutu, Kepik, Ulat Jamur / Busuk Daun Kacang Panjang, Sayuran

2. Serai, Tuba, Biji Mengkudu,

Lengkuas, Jamur Kutu, Kepik, Ulat Busuk Daun Kacang Panjang, Sayuran

3. Daun Pepaya, Cengkeh,

Tuba

Ulat Daun, Kepik, Ulat

Buah, Ulat Busuk Daun

Sayur-sayuran, Kacang Panjang, Tanaman Pare, Lombok

4.

Racun Ulat / Belalang, Racun Jamur, Racun Kepik, Racun Kutu

Ulat, belalang, Kepik, Kutu Busuk Daun Sayuran, Kacang Panjang, Buncis

5.

Racun Ulat (Kecubung), Racun Kutu (Daun Sirsak), Racun Jamur (Lengkuas)

Ulat Daun, Kutu Busuk Daun Kacang Panjang, Sayuran

7.

Gatemi (Gadung,

Tembakau, Mindi) Daun Mimba

Hama Ulat Gerayak Jamur Kembang Kol, Cabe, Pare, Sayuran

(21)

BAHAN BAKU PESNAB KEC SAMBOJA

No Nama Pesnab/Bahan Baku Jenis Hama Jenis Penyakit Jenis Tanaman

1 2 3 4 5

1 Akar Tuba Walang Sangit, Burung

Pipit - Padi Sawah

2 Umbi Gadung Campur dengan

Daun Tembakau Ulat Daun Jamur

Cabe Keriting dan kacang Panjang

3 Daun Serai, Sirih Ulat Daun dan Tikus - Padi Sawah

4 Gadung Campur Sirsak Ulat Daun, Walang Sangit - Padi Sawah

5 Akar Tuba Campur Sirih Ulat Daun dan Buah,

Belalang

(22)

6

Umbi Gadung

Ulat

-

Timun

7

Urin Sapi, Brotowali,

Bawang Putih,

Tembakau, Daun

Sirsak

Ulat, Kutu kebul,

Kutu-kutuan

Jamur

Kacang-kacanga dan

sayur

8

Tembakau, Gadung

Walang sangit

-

Padi

9

Tembakau, Merica

Bubuk

Ulat

Jamur Upas, cacar

/ antraknosa

Kacang, Lombok dan

sayur

(23)
(24)

PERSENTASE TANGGAPAN RESPONDEN KEC

TENGGARONG SEBERANG

No. Faktor yang Berpengaruh

Persentase (%) peran keberadaan faktor yang mempengaruhi pengembangan Pesnab Persen (%)

Ada Tidak Ada Sangat

rendah Rendah Tinggi

Sangat Tinggi

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Pembinaan yang dilakukan oleh instansi teknis

Pelatihan, Kursus, Magang dan Studi banding

36 64 25 13 63 0

2 Lembaga

keuangan/perkreditan 8 92 100 0 0 0

3 Kelompok-kelompok tani (P3A, KTNA, Pemuda tani,

Karang taruna) 92 8 23 69 0 8

4 Keberadaan pasar hasil

(25)

5 Penyuluh

Pertanian 85 15 0 55 36 9

6

Adanya kepastian harga dan

bantuan dari pemerintah

0 100 0 0 0 0

7

Jaringan jalan dilokasi

pengembangan

75 25 1 67 22 0

8

Sarana dan prasarana bahan baku

85 15 0 73 27 0

(26)

PERSENTASE TANGGAPAN RESPONDEN KEC

LOA JANAN

No. Faktor yang Berpengaruh

Persen (%) Persentase (%) peran keberadaan faktor yang mempengaruhi pengembangan Pesnab

Ada Tidak Ada Sangat

rendah Rendah Tinggi

Sangat Tinggi

1 2 3 4 5 6 7 8

1

Pembinaan yang

dilakukan oleh instansi teknis Pelatihan, Kursus, Magang dan Studi

banding

89 11 38 63 0 0

2 Lembaga

keuangan/perkreditan 14 86 100 0 0 0

3

Kelompok-kelompok tani (P3A, KTNA, Pemuda tani, Karang taruna)

(27)

4 Keberadaan pasar

hasil pesnab buatan 0 100 0 0 0 0

5 Penyuluh Pertanian 100 0 0 38 62 0

6

Adanya kepastian

harga dan bantuan dari pemerintah

0 100 0 0 0 0

7 Jaringan jalan dilokasi

pengembangan 83 17 0 20 80 0

8 Sarana dan prasarana

bahan baku 100 0 0 14 43 43

(28)

PERSENTASE TANGGAPAN RESPONDEN KEC

SAMBOJA

No. Faktor yang Berpengaruh

Persen (%) Persentase (%) peran keberadaan faktor yang mempengaruhi pengembangan Pesnab

Ada Tidak Ada Sangat

rendah Rendah Tinggi

Sangat Tinggi

1 2 3 4 5 6 7 8

1

Pembinaan yang

dilakukan oleh instansi teknis Pelatihan, Kursus, Magang dan Studi

banding

46 54 17 0 83 0

2 Lembaga

keuangan/perkreditan 54 46 0 100 0 0

3

Kelompok-kelompok tani (P3A, KTNA, Pemuda tani, Karang taruna)

69 31 0 56 33 11

4 Keberadaan pasar hasil

(29)

5

Penyuluh Pertanian

69

31

0

22

78

0

6

Adanya kepastian harga

dan bantuan dari

pemerintah

62

38

0

50

50

0

7

Jaringan jalan dilokasi

pengembangan

69

31

0

22

67

11

8

Sarana dan prasarana

bahan baku

69

31

11

11

67

11

(30)

PERSENTASE TANGGAPAN RESPONDEN KEC

LOA KULU

No. Faktor yang Berpengaruh

Persen (%) Persentase (%) peran keberadaan faktor yang mempengaruhi pengembangan Pesnab

Ada Tidak Ada Sangat

rendah Rendah Tinggi

Sangat Tinggi

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Pembinaan yang dilakukan oleh instansi teknis

Pelatihan, Kursus, Magang dan Studi Banding

50 50 100 0 0 0

2 Lembaga

keuangan/perkreditan 33 67 50 50 0 0

3 Kelompok-kelompok tani (P3A, KTNA, Pemuda tani, Karang taruna)

80 20 75 25 0 0

4 Keberadaan pasar hasil

(31)

5

Penyuluh Pertanian

100

0

50

0

50

0

6

Adanya kepastian

harga dan bantuan

dari pemerintah

67

33

50

50

0

0

7

Jaringan jalan dilokasi

pengembangan

100

0

75

25

0

0

8

Sarana dan prasarana

bahan baku

80

20

50

0

50

0

(32)

PERSENTASE TANGGAPAN RESPONDEN KEC

KOTA BANGUN

No. Faktor yang Berpengaruh

Persen (%) Persentase (%) peran keberadaan faktor yang mempengaruhi pengembangan Pesnab

Ada Tidak Ada Sangat

rendah Rendah Tinggi

Sangat Tinggi

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Pembinaan yang dilakukan oleh instansi teknis

Pelatihan, Kursus, Magang dan Studi Banding

75 25 100 0 0 0

2 Lembaga

keuangan/perkreditan 50 50 100 0 0 0

3 Kelompok-kelompok tani (P3A, KTNA, Pemuda tani,

Karang taruna) 100 0 100 0 0 0

4 Keberadaan pasar hasil

(33)

5

Penyuluh Pertanian

100

0

100

0

0

0

6

Adanya kepastian

harga dan bantuan

dari pemerintah

0

100

0

0

0

0

7

Jaringan jalan

dilokasi

pengembangan

50

50

100

0

0

0

8

Sarana dan

prasarana bahan

baku

100

0

75

25

0

0

(34)

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Kesimpulan

1. Tumbuhan dan tanaman yang dapat digunakan untuk bahan baku pestisida nabati

di 5 (lima) kecamatan di Kutai Kartanegara adalah biji dan daun mimba, gadung,

tembakau, sirsak, serai, sirih, pacar cina, kecipir, daun pepaya, rimpang jerangau,

biji jarak, akar tuba, cengkeh, lengkuas, daun gamal, jahe, brotowali, bengkowan, biji

menkudu, kecubung, bawang putih, merica bubuk dan babadotan.

2. Potensi pengembangan pestisida nabati di 5 kecamatan tersebut cukup baik karena

sebagian petani telah mencoba membuat dan mengimplementasikan pesnab untuk

mengendalikan pada berbagai jenis hama diantaranya pada berbagai jenis ulat

daun, ulat buah, penggerek batang, walang sangit, kepik, keong, serangga, kutu,

tikus, dan burung pipit serta digunakan untuk mengendalikan penyakit tertentu

misalnya busuk daun, bercak daun, dan karat daun.

3. Faktor pembinaan oleh instansi teknis berupa pelatihan, magang, dan kursus masih

perlu ditingkatkan, selain itu keberadaan kelompok tani, penyuluh pertanian, sarana

dan prasarana serta akses modal dan pasar masih perlu ditingkatkan guna

(35)

Rekomendasi :

1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembuatan

pestisida nabati dan analisis bahan kimia aktif yang

terkandung dalam pestisida nabati.

2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan tentang efektifitas

atau kemampuan pestisida nabati dalam pengendalian

hama dan penyakit pada berbagai tanaman di Kutai

Kartanegara

3. Untuk proses pengembangan penggunaan pestisida

nabati di Kutai Kartanegara perlu dilakukan pelatihan

cara pembuatan dan cara pemanfaatannya dalam

(36)

DAFTAR PUSTAKA

Rachmawati, A. 2012. Kelebihan dan Keuntungan

Pestisida Nabati. Tidak Dipublikasikan.

Soenandar, M. Aeni, M.N. dan Raharjo, A. 2010.

Petunjuk Praktis Membuat Pestisida Organik,

Jakarta. AgroMedia Pustaka

Sudarmo, S. 2005. Cara Praktis Pembuatan

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis pengaruh kompensasi dengan peran kinerja karyawan sebagai mediasi mempengaruhi motivasi kerja dan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa faktor pendukung dalam implementasi strategi meningkatkan kualitas layanan melalui digitalisasi jasa

Berdasarkan tingkat kepercayaan 95%, disimpulkan bahwa secara simultan variabel DCMR, ICMR, ECRI, Acquiring Cost , dan Overhead Cost dengan NPF sebagai variabel moderasi

Pada penelitian ini diuji berbagai jenis pelarut yaitu: larutan sodium hidroksida, alkohol, akuades, asam asetat dan asam klorida untuk pengambilan zat warna yang

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Nyoman Subratha pada bulan juni-oktober 2006 menyimpulkan bahwa strategi pemecahan masalah

Michael Berthold University of Konstanz, Germany Liz Bradley University of Colorado, USA Jo˜ ao Gama University of Porto, Portugal Jaakko Hollm´en Aalto University, Finland.. Frank

Dengan seringnya pihak Concept Plus mengadakan sebuah acara/ event komunitas pecinta hewan banyak sekali komunitas ± komunitas pecinta hewan yang tertarik untuk