• Tidak ada hasil yang ditemukan

S MPP 1102443 Chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S MPP 1102443 Chapter3"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penulis melakukan penelitian terhadap pengembangan program interpretasi wisata kampus di Universitas Pendidikan Indonesia yang terbatas pada nilai sejarahnya. Nilai sejarah yang dimaksud sendiri terbagi menjadi sejarah yang berkaitan dengan kemerdekaan Indonesia, dan sejarah yang berkaitan dengan perkembangan pendidikan guru di Indonesia. Objek penelitian yang diteliti merupakan nilai sejarah yang ada di UPI, yang dikelompokkan ke dalam empat karakteristik pemanfaatan geografi pariwisata sejarah yang dijabarkan oleh Rachmat (2013).

Penelitian yang dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat-filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada objek yang alamiah (sebagai

lawannya adalah eksperimen), instrumen penelitiannya atau alat pengumpul data

adalah orang atau human instrument, yaitu peneliti itu sendiri. Pendekatan kualitatif dalam penelitian ini digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai nilai sejarah yang ada di lingkungan UPI, serta digunakan dalam perencanaan keseluruhan program interpretasi wisata kampus itu sendiri.

(2)

Sumber: Google Maps 2015

Gambar 3.1: Denah Lokasi Universitas Pendidikan Indonesia

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Arikunto (2005) mendefinisikan penelitian deskriptif sebagai penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan

gejala apa adanya pada saat penelitian dilakukan dengan tujuan untuk membuat penjelasan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu.

Variabel-variabel yang terdapat dalam penelitian ini meliputi nilai-nilai sejarah dan pendidikan di Universitas Pendidikan Indonesia, permintaan pasar mengenai media interpretasi, serta program interpretasi wisata kampus.

B. Teknik Pengumpulan Data

(3)

1. Observasi

Menurut Moh Natsir dalam Metode Penelitian (1998), observasi lapangan adalah pengumpulan data yang menggunakan mata dan pertolongan alat standar lainnya untuk keperluan tersebut. Pengumpulan data dengan metode ini dilakukan untuk mendapatkan data yang berhubungan dengan variabel penelitian.

Observasi ini dilakukan dengan langsung mendatangi Universitas Pendidikan Indonesia dengan mengamati dan menganalisa kondisi geografis serta karakteristik desain gedung-gedungnya, serta aktifitas pendidikan yang berada di dalamnya.

2. Wawancara

Wawancara adalah pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung oleh pewawancara (pengumpul data) kepada responden, dan jawaban-jawaban responden dicatat atau direkam dengan alat perekam (Kusnaka, 1995)

Wawancara yang dilakukan menggunakan pedoman wawancara yang

terbagi menjadi dua, yaitu pedoman wawancara mengenai sejarah kemerdekaan serta pedoman wawancara mengenai sejarah pendidikan. Narasumber dalam wawancara pun terbagi menjadi dua, yaitu ahli dalam sejarah kemerdekaan serta ahli dalam sejarah pendidikan.

Narasumber Wawancara

(4)

b. Narasumber yang kedua adalah Prof. Dr. H. Endang Sumantri. Beliau lahir pada tahun 1943, merupakan lulusan IKIP Bandung yang kini menjadi guru besar di Program Studi PKN di FPIPS, UPI. Beliau menjadi wakil rektor UPI pada tahun 2000-2004. Penulis menjadikan beliau sebagai narasumber untuk mendapatkan data sejarah di lingkungan UPI yang terkait dengan perkembangan pendidikan guru di Indonesia.

3. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan terhadap kepada responden untuk dijawab. Dalam penelitian ini, kuesioner dibutuhkan untuk mendapatkan ilustrasi permintaan pasar mengenai jenis media yang diinginkan dalam program interpretasi.

Keterbatasan dalam penelitian ini adalah belum adanya wisatawan yang ada dikarenakan memang belum adanya produk wisata yang disediakan. Program interpretasi wisata kampus yang penulis rencanakan pada dasarnya bertujuan untuk mengedukasi orang-orang tentang sejarah yang ada di lingkungan UPI agar terlestarikan, termasuk mahasiswa yang berkuliah di

UPI. Penulis menilai mahasiswa, selain memang menjadi target program, memiliki karakteristik yang bisa mewakili calon wisatawan wisata kampus yang direncanakan. Sehingga pada penelitian ini, hanya sebagai alat bantu penulis dalam mendapatkan ilustrasi permintaan pasar, mahasiswa dinilai cukup mewakili pasar yang ditargetkan.

4. Kajian Literasi

(5)

5. Studi Dokumentasi

Studi Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang didapatkan dari mengambil foto di lingkungan tempat penelitian dilakukan. Dalam penelitian ini, studi dokumentasi dilakukan dengan cara mendokumentasikan foto-foto Universitas Pendidikan Indonesia.

C. Populasi & Sampel 1. Populasi

Menurut Sugiyono (80:2010), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi, namun menurut Spredley dinamakan social situation atau situasi sosial yang terdiri atastiga elemen, yaitu : tempat (place), pelaku (actor), dan aktifitas (activity) yang berinteraksi secara sinergis (Sugiyono, 2012, hlm. 49). 2. Sampel

Pada penelitian kualitatif, peneliti memasuki situasi sosial tertentu, melakukan observasi, dan wawancara kepada orang-orang yang dipandang tahu tentang situasi sosial tersebut. Teknik penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling purposive. Sampling purposive ini adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2011)

Menurut Sugiyono (81:2012) sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi tersebut. Bila populasi besar dan penelitian tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi. Misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka penulis dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu.

Penulis menggunakan rumus Slovin pada penelitian ini dalam menentukan sampel. Rumus Slovin dijabarkan sebagai berikut:

(6)

Keterangan : n = Ukuran Sampel N = Ukuran populasi

e = Persentase kelonggaran ketelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir (e=0.1)

Tabel 3.1 Jumlah Mahasiswa Aktif di UPI Tahun 2015

Tahun Masuk Jumlah

1999 1 2002 1

2006 3

2007 48

2008 537

2009 1.205 2010 2.164

2011 5.561

2012 5.703

2013 7.667

2014 7.704 Jumlah 30.594

Sumber: Sistem Informasi Eksekutif UPI 2015

Berdasarkan rumus Slovin dengan populasi 30.594 dan batas ketelitian yang diinginkan adalah 90%, maka perhitungan sampelnya adalah sebagai berikut:

n = N

1+N(e)2

= 30,594 1+30,594(0.1)2

(7)

= 30,594 = 30,594 = 99.6742 1+306.94 307.94

Ini berarti, sampel dari penelitian ini adalah sebanyak 99.7 orang, jika dibulatkan menjadi 100 responden. Maka penulis harus memberikan kuesioner kepada minimal 100 mahasiswa aktif yang ada di UPI. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Menurut Sugiyono (2005, hlm. 53) accidential sampling adalah teknik pengambilan sampel secara tidak sengaja atau secara acak.

D. Tahapan Penelitian

Data-data kualitatif yang penulis dapatkan dalam penelitian ini, berikutnya akan diolah secara sistematis untuk mendapatkan program interpretasi wisata kampus di Universitas Pendidikan Indonesia. Sistematika penelitian yang digunakan berdasarkan pada teori Wells (15:2009) mengenai Interpretation and Edcuation Planning atau berikutnya disebut I/E Planning sebagai teori utama. Penulis juga menggunakan teori Peart/Woods (1976) dalam Veverka (1994) mengenai model perencanaan program interpretasi dalam proses dan detail perencanaan yang akan dilakukan.

Terdapat perbedaan dari teori Wells (2009) dengan apa yang peneliti lakukan di beberapa bagian. Hal ini dikarenakan kebutuhan penelitian yang terbatas hanya pada nilai sejarah di UPI, serta pembuatan program yang sebelumnya tidak ada.

1. Situation

Bagian ini menjabarkan beberapa hal berikut:

a) Deskripsi, sejarah dan keunikan area Universitas Pendidikan Indonesia

Situation Purpose Inventory &

Analysis Options

Action

(8)

2. Tujuan Perencanaan Program

a) Alasan perencanaan program interpretasi wisata kampus di UPI b) Tujuan perencanaan program interpretasi wisata kampus di UPI c) Pertimbangan perencanaan program interpretasi wisata kampus di UPI 3. Inventarisasi dan Analisis

a) Analisis Sumber Daya

1) Sumber daya sejarah dan budaya di UPI 2) Fasilitas rekreasi dan proyek di UPI b) Analisis Permintaan

1) Profil responden

2) Permintaan responden terhadap media pada program interpretasi 4. Opsi/Program Interpretasi Wisata Kampus di UPI

a) Tema keseluruhan area

b) Sub tema dan perencanaan tiap objek (site)

c) Sketsa konsep program interpretasi wisata kamus untuk melestarikan sejarah di UPI

Penelitian ini hanya dilakukan sampai tahap options, sebab tahap action dalam teori Wells (2009) berisi tentang budgeting, staffing dan hal yang bersifat perencanaan operasional dan implementasi lainnya.

Untuk menginventarisir sumber interpretasi sejarah di UPI, penulis menggunakan teori Rachmat (2013) tentang Pemanfaatan Geografi Pariwisata Sejarah, yang menjabarkan mengenai klasifikasi sumber karakter fisik:

1. Bangunan atau reruntuhan bangunan, seperti negara, rumah, gereja, biara-biara, istana, tempat penggilingan, pabrik, dan lain lain. Ini dapat terjadi secara perorangan ataupun dalam kelompok.

(9)

pembakaran, batu bulat, benteng, jalur kereta, penambangan, dan lain-lain).

4. Kumpulan objek yang diambil dari berbagai macam tempat dan dipasang di lokasi lain, museum salah satunya. Juga termasuk outdoor museum, contohnya industri mesin atau bangunan yang telah dipindahkan dari lokasi semula dan bersama membangun kembali di daerah museum. E. Instrumen Pengambilan Data

Penelitian ini membutuhkan data-data yang didapatkan dengan berbagai teknik dan dari berbagai sumber. Untuk data mengenai informasi nilai sejarah kemerdekaan dan sejarah pendidikan di UPI, penulis menggunakan dua panduan wawancara yang berbeda kepada narasumber yang berbeda pula.

Data-data lainnya penulis dapatkan dari observasi dan pihak-pihak terkait di Universitas Pendidikan Indonesia. Berikut ini merupakan data yang penulis butuhkan dan sumber data tersebut.

Tabel 3.1: Instrumen Pengambilan Data & Observasi

Variabel yang

diidentifikasi

Jenis Data Sumber

1. Kondisi Fisik a. Peta/ Denah UPI Bag. Sarana &

Prasarana UPI

b. Peta Site Plan UPI Tim Pengembang

Master Plan UPI

c. Kondisi UPI Observasi

2. Kondisi Sosial a. Mahasiswa UPI Sistem Informasi

Eksekutif (SIE)

perkembangan pendidikan guru di Indonesia

Wawancara & Studi

Literasi

d. Ilustrasi permintaan pasar mengenai media

dalam program interpretasi yang direncanakan

(10)

Gambar

Gambar 3.1: Denah Lokasi Universitas Pendidikan Indonesia
Tabel 3.1 Jumlah Mahasiswa Aktif di UPI Tahun 2015
Tabel 3.1: Instrumen Pengambilan Data & Observasi

Referensi

Dokumen terkait

All that parcel of land together with the building thereon and appurtenances thereof situate at Jalan Patingan, Kuching, containing an area of 483.2 square metres, more or less,

untuk menemukan dan memcahkan masalah pembelajarn di kelas, proses pemecahan dilakukan secara bersiklus, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas dan hasil belajar di

Penentuan pengaruh waktu penyinaran UV terhadap aktivitas fotokatalis TiO 2 dilakukan dengan menggunakan limbah cair tapioka yang dikondisikan pada pH

bahwa STAD memiliki keunggulan: (1) Pengetahuan diperoleh siswa dengan membangun sendiri pengetahuan itu melalui interaksi dengan orang lain, (2) Sistem evaluasi

Penghargaan yang mendalam penulis sampaikan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Bima yang telah memberikan kesempatan dan dukungan dana bagi penulis untuk mengikuti pendidikan

relapse pada kelompok kontrol karena nilai signifikasnsi lebih besar dari 0.05. Hasil Evaluasi Program Pelatihan Efikasi Diri dan Pemahaman Materi. 1) Hasil Analisis Program

6. Informed consent yang sudah di tanda tangani oleh pasien atau keluarga pasien disimpan dalam rekam medic.. Bila informed consent yang diberikan oleh pihak lain atau pihak ke

2ingkungan pengendalian sangat dipengaruhi oleh sejauh mana indi0idu mengenali mereka yang akan dimintai pertanggungjawaban. &ni berlaku sampai kepada