• Tidak ada hasil yang ditemukan

683194793.doc 44.45KB 2015-10-12 00:18:07

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "683194793.doc 44.45KB 2015-10-12 00:18:07"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM

OPTIMALISASI PEMBUATAN BAL ( BANANA ANTIOXIDANT LOTION) BIDANG KEGIATAN

PKM – PENELITIAN

Diusulkan oleh :

Rizki Setianingsih 4401414006 / 2014 Olin Amin Suryana 4301413001 / 2013 Tri Septianingsih 4311414001 / 2014

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG SEMARANG

(2)

HALAMAN PENGESAHAN

1.Judul Kegiatan : Optimalisasi pembuatan BAL (Banana Antioxidant Lotion) 2.Bidang Kegiatan : PKM – P

3.Ketua Pelaksana Kegiatan

a.Nama Lengkap : Rizki Setianingsih

b.NIM : 4401414006

c.Jurusan : Biologi

d.Universitas: : Universitas Negeri Semarang

e.Alamat Rumah : Desa Watuagung, RT 2 / RW 3, Tambak, Banyumas

f.Handphone / tlpn : 085726329852

g.Alamat email : Qheqhe96@gmail.com 4.Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 orang 5.Dosen Pembimbing

a.Nama Lengkap dan Gelar :

b.NIDN :

c.Alamat Rumah :

d.No Tel./HP :

6. Biaya kegiatan total :

a. Dikti : Rp 9.350.000 7. Jangka Waktu Pelaksanaan : bulan

(3)

KATA PENGANTAR Assalamu ‘alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis dengan judul “Optimalisasi Pembuatan BAL (Banana Antioxidant Lotion)” ini. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah pada Nabi Muhammad SAW, keluarga, para sahabat dan penegak risalah-Nya, semoga kita tetap menjadi umatnya hingga yaumil akhir nanti.

Karya tulis dengan judul “Optimalisasi Pembuatan BAL (Banana Antioxidant Lotion)” ini diajukan dalam rangka mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian(PKM-P) yang diadakan oleh DIKTI melalui Universitas Negeri Semarang.

Dalam penyusunan karya tulis ini, penulis banyak menerima bantuan dari berbagai pihak sehingga karya tulis ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan karya tulis ini.

Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak agar dapat lebih baik dalam penyusunan karya tulis selanjutnya. Semoga karya tulis ini dapat memberikan manfaat.

Wassalamu’alaikum Wr.wb.

(4)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR……….………..iii

DAFTAR ISI ... ..iv

ABSTRAK ...v

BAB 1 PENDAHULUAN ...1

1.1. Latar Belakang ...1

1.2. Rumusan Masalah………...……….1

1.3. Tujuan ... 1

1.3. Manfaat Penelitian ...2

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA………... 2.1. Kulit pisang ……….….2

2.2. Skin lotion………..2

BAB 3 METODE PENELITIAN………..………....3

3.1. Alat………..3

3.2. Bahan………..….3

3.3. Prosedur Kerja……….………4

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN……... 5

4.1. Anggaran Biaya………...5

4.2. JadwalKegiatan……….…5

(5)

ABSTRAK

Rizki Setianingsih. Optimalisasi Pembuatan BAL (Banana Antioxidant Lotion). Jurusan Biologi Universitas Negeri Semarang.

Kulit pisang selama ini belum dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat. Bagi sebagian masyarakat kulit pisang hanya di buang sebagai limbah, meskipun sudsh ada beberapa yang sudah memanfaatkanya. Sebagian massyarakat telah memanfaatkan kulit pisang sebagai bahan makanan yaitu limah kulit pisang tersebut dibuat tepung. Selain manfaat tersebut di atas kulit pisang juga bisa dimanfaatkan untuk bahan membuat lotion yang mengandung antioksidan alami. Antioksidan ada dua jenis yaitu antioksidan alami dan antiokksidansintetik, antioksidan sintetik dikhawatirkan mengandung zat kimia yang berbahaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah antioksidan dalam kulit pisang bisa dimanfaatkan sebagai bahan tanbahan dalam pembuatan lotion. Penelitian ini menggunakan kulit pisang dari jenis pisang ambon, metode yang digunakan yaitu metode ekstraksi dengan cara maserasi. Dalam pembuatan lotion ini digunakan jumlah ekstrak kulit pisang yang bervariasi. Dalam penelitian ini digunakan control negative yaitu tanpa pemberian ekstrak kult pisang. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak kulit pisang bisa digunakan sebagai antioksidan dalam pembuatan .

(6)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pisang ( Musa paradisiaca L) adalah salah satu buah yang digemari oleh banyak orang. Namun, sebagian orang yang mengonsumsi pisang kebanyakan kulitnya hanya dibuang sebagai limbah. Berdasarkan data statistic Departemen Pertanian (2008) diacu dalam Eva Nuramanah (2012), produksi pisang Indonesia pada tahun 2006 mencapai 5,03 juta ton, dan volume ekspor mencapai 1,50 juta ton.

Buah pisang sangat prospektif sebagai bahan baku industri. Hal tersebut karena kemudahan dalam mendapatkan bahan baku, serta berbagai produk dapat diolah dari buah pisang sehingga dapat meningkatkan nilai tambah. Pemanfaatan alternative kulit buah pisang yaitu dapat diolah menjadi keripik, sale, manisan, dodol, dan tepung.

Jenis pisang banyak sekali antara lain pisang kepok, pisang ambon, pisang raja, pisang kapas, pisang susu dan masih banyak jenis pisang lainnya tetapi jenis pisang yang biasa digunakan oleh para pedagang pisang goreng, molen goreng dan para pengusaha makanan yang menggunakan buah pisang sebagai bahan baku pada umumnya adalah pisang raja, pisang kepok, dan pisang ambon, dimana buah pisang setelah diambil buahnya, kulitnya dibuang begitu saja di tempat pembuangan sampah dan belum dimanfaatkan.

Limbah kulit pisang tersebut bisa dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan lotion, di dalam kulit pisang terkandung senyawa antioksidan. Senyawa antioksidan adalah senyawa yang dapat menanagkal radikal bebas. Antioksidan ada dua macam yaitu antioksidan alami dan antiksidan sisntetik(Kuncahyo, 2007). Antioksidan sintetik dikhawatirkan mengandung zat – zat kimia yang berbahaya bagi tubuh.

1.2 Rumusan Masalah

 Bagaimana pengaruh pemberian ekstrak kulit pisang terhadap kadar antioksidan dalam lotion ?

 Bagaimana efek samping lotion kulit pisang terhadap kulit ? 1.3 Tujuan

(7)

antioksidan yang terkandung dalam kulit pisang dapat dimanfaatkan sebagai bahan tambahan dalam lotion.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dierima oleh semua kalangan masyarakat dalam pemanfaatan limbah kulit pisang sebagai lotion yang mengandung zat antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas.

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kulit pisang

Kulit pisang mengandung berbagai macam zat yang bermanfaat. Zat yang terkandung di dalam kulit pisang antara lain vitamin A dan zat karotenoid yang berfungsi sebagai antioksidan. Kulit pisang ambom yamg berwarna kuning ( Musa parasidiaca sapientum L ) mengandung karotenoid total sebesar 6,203 ± 0,004 μg/g dan konversikarotenoid vitamin A sebesar 124,06 ± 0,08 IU. Nilai IC50 ekstrak kulit pisang ambon kuning kasar sebesar

2350, 3 ppm lebih tinggi dari marker β-karoten yang memilikinilai IC50

sebesar 565, 76 ppm. Kulit pisang ambon kuning mengandung 3 macam pigmen karotenoid yaitu zeaxantin, xantifin, dan β-karoten. Semakin tinggi nilai IC50, maka kemampuan untuk menangkap radikal bebas semakin kecil (

Suparmi dan Harka Prasetya, 2012 ).

2.2 Skin Lotion

Skin lotion merupakan suatu bahan yang berfungsi untuk mempertahankan kelembaban kulit,melembutkan dan membersihkan, mencegah kehilangan air, dan mempertahankan bahan aktif. Skin lotion disusun oleh beberapa komponen antara lain pelembab, pengemulsi, bahan pengisi, pembersih, bahan aktif, pelarut, pewangi, dan pengawet. (D.Setyaningsih et al)

(8)

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Alat

Alat – alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : Seperangkat alat maserasi

Oven Penggiliing Mortar panas Pengaduk Pengayak no 40 Gelas kimia Tabung reaksi Penguap vakum

3.2 Bahan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : Bahan A :

Ekstrak kulit pisang 6,75 % Minyak zaitun 5 %

Cetyl alkohol 0,8 % Asam stearat 1 % Propil paraben 0,05 %

(9)

Disodium edatat 0,05 % Gliserin 5 %

Trietanolamin 0,4 % Aquades 100 ml

3.3 Prosedur kerja

3.3.1 Pembuatan ekstrak kulit pisang

kulit pisang dikeringkan dalam lemari pengering dengan suhu 40

0C, setelah didapatkan simplisia kulit pisang yang kering kemudian

digiling dan diayak dengan pengayak nomor 40 untuk mendapatkan serbuk simplisia.

Setelah mendapatkan serbuk simplisia kemudian membuat ekstrak kulit pisang dengan cara maserasi. Sebanyak 300 gram serbuk kering kulit pisang dimasukan ke dalam maserator ditambah 2250 ml etanol 70%, direndam selama 30 menit sambi diaduk. Maserat dipisahkan dan proses diulang kembali dengan jenis dan jumlah pelarut 1500 ml, lalu semua maserat dikumpulkandan diuapkan dengan penguap vakum hingga diperoleh ekstrak kental (Anonim, 1986)

3.3.2 Pembuatan lotion

Lotion dibuat dengan cara mencampur bahan – bahan A dengan pengadukan hingga larut padasuhu 70 – 82 0C, bahan – bahan B digerus

pada mortir panas sampai larut dan homogen. Kemudian bahan A ditambahkan ke dalam bahan B secara perlaan sambil diaduk, pengadukan dilanjutkan sampai terbentuk emulsi pada suhu ruangan (15-30 0C), lalu

(10)

BAB 4

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

No Jenis pengeluaran Biaya

1 Peralatan Rp 2.400.000

2 Bahan habis pakai Rp 3.750.000

3 Perjalanan untuk membeli alat dan bahan

Rp 2.000.000 4 Lain – lain: administrasi, laporan Rp 1.200.000

Jumlah Rp 9.350.000

4.2 Jadwal Kegiatan

No Jenis Kegiatan Bulan

1 2 3 4 5

1 Pengadaan bahan danperalatan

2 Pembuatan Ekstrak

3 Pembuatan Lotion

4 Pengujian Lotion

5 Pembuatan laporan

Jadwal/estimasi waktu kegiatan ini disusun dengan seefektif mungkin menurut tipe kegiatan yang akan dilakukan, agar kegiatan dapat berjalan lancar dan terselesaikan tepat waktu.

(11)

Setyaningsih D, Hambali E, dan M. Nasution. Aplikasi Minyak Sereh Wangi (Citronella Oil) Dan Geranioldalam Pembuatan Skin Lotion Penolak Nyamuk. Teknik Industri 17(3) : 98

Anonim. 1986. Sediaan Glaenika.Jakarta:Departemen Kesehatan Republik Indonesia

[FDA] Food And Drug Administration. 2003. Guidence For Industry Photosafety testing. Pharmacology Toxicology Coordinating Committee inTheCenter for Drug Evaluation and research(CDER) at The FDA. USA: New Hamspire Venue

Kuncahyo I, dan Sunardi, 2007. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Belimbing Wuluh ( Averrhoa blimbi)Terhadap 1,1-Diphenyl-2picrylhidrazyl (DPPH). Seminar Nasional Teknologi

Nuramanah E. 2012. Kajian Aktivitas Antioksidan Kulit Pisang Raja Bulu ( Musa pardisiaca L. varsapientum ) dan Produk Olahanya. Universitas Pendidikan Indonesia

Prasetya H, Suparmi. 2012. Aktivitas Antioksidan Ekstrak Kasar Pigmen Karotenoid pada Kulit Pisang Ambon Kuning ( Musa parasidiaca sapientum L ) :Potensi Sebagai Suplemen Vitamin A. Ilmiah Formasi 4 (1) : 84-86

Rahman AG, Astuti IY, Dhiani BA. 2013. Formulasi Lotion Ekstrak Rimpang Bangle (Zingiber purpureum Roxb) Dengan Variasi Konsentrasi TrietanolaminSebagai Emulgator Dan Uji Iritasinya. Pharmacy. 10(1) : 43 – 45

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini menemukan bahwa ada hubungan kebiasaan melakukan PSN dengan kejadian demam berdarah dengue, individu yang tidak melakukan PSN berisiko 5,85 kali terkena DBD

Dan hal ini juga diduga karena media tanam yang diberi abu vulkanik belum terurai dengan sempurna sehingga pelepasan mineral dan unsur hara tidak berjalan

Abstract — Digital era has influenced varians business and marketing types. Social media has given big impact on marketer to promote their brands, covering

Selain memiliki fungsi utama sebagai kompor, alat ini juga memiliki fungsi lain sebagai tempat pemanggang yang mana tempat ini saat berguna bagi pelaku usaha pecel

Pelaksanaan program keserasian sosial berbasis masyarakat di kota Palu dari aspek komunikasi antar organisasi terkait dengan kegiatan-kegiatan pelaksanaan kegiatan

PETA LOMBOK TIMUR... PETA

Menurut Imran et.al (2006) terkait dengan kerusakan struktur akibat gempa bumi di Indonesia memperlihatkan contoh- contoh keruntuhan bangunan yang terjadi akibat pendetailan

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan peneliti merasa perlu untuk mengadakan suatu penelitian kuantitatif dengan judul “EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN