Wisata Peternakan dan Pengolahan Susu Sapi di Boyolali | 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Boyolali merupakan sebuah kabupaten yang terletak di provinsi Jawa Tengah. Kondisi perekonomian masyarakat Boyolali mayoritas berada pada sektor agribisnis dengan komoditas utama di bidang pertanian berupa antara lain jagung, padi, pepaya, dan tembakau, sementara komoditas utama di bidang peternakannya yaitu sapi dan lele.
Boyolali sendiri terkenal dengan sebutannya sebagai Kota Susu karena sentra peternakan sapi perah dan poduksi susu sapi Kabupaten Boyolali merupakan yang terbesar di Jawa Tengah.
Dalam Semiloka Nasional Prospek Industri Sapi Perah Menuju Perdagangan Bebas disebutkan bahwa Boyolali memiliki populasi sapi perah terbesar di Jawa Tengah yaitu sebanyak 59.887 ekor pada tahun 2006, lebih tinggi dibandingkan dengan angka populasi sapi perah Semarang yang berjumlah 32.546 ekor. Hal tersebut membuat Boyolali menjadi salah satu pendistribusi susu sapi ke perusahaan-perusahaan pengolah susu besar yang produk olahannya nanti akan dikonsumsi oleh masyarakat.
Wisata Peternakan dan Pengolahan Susu Sapi di Boyolali | 2 Walaupun memiliki jumlah populasi sapi perah terebesar di Jawa Tengah, angka impor susu di kabupaten Boyolali terbilang tinggi. Dalam situs Detik.com disebutkan bahwa penggunaan susu lokal untuk kebutuhan bahan baku Industri Pengolah Susu (IPS) hanya sebesar 18%, sementara sebanyak 82% sisanya masih merupakan hasil impor. Susu yang diimpor tersebut merupakan susu dalam bentuk skim (bubuk) yang salah satu penyebabnya yaitu peternakan di Kabupaten Boyolali yang masih berbasi cara tradisional sehingga kesterilan dan kualitasnya masih diragukan. Hal ini menjadi tidak sebanding dengan sebutan Boyolali sebagai Kota Susu. Padahal potensi wilayah Boyolali sangat sesuai dengan syarat peternakan sapi perah seperti halnya Australia ataupun New Zealand yang mempunyai kualitas dan kuantitas ciri geografis, ekologi, dan kesuburan tanah yang bagus.
Karena itu keberadaan industri susu yang peternakan dan pengolahannya menggunakan alat modern sangat diperlukan untuk meningkatkan nilai serapan susu lokal yang kian tahun kian menurun. Industri pengolahan susu ini diharapkan dapat mendukung dan menjadi motivasi tersendiri untuk peternak sapi perah di Boyolali agar hasil panennya dapat dijual sebagai bahan baku industri pengolah susu ini. Selain itu dengan adanya industri susu skala besar di Boyolali diharapkan dapat menjadi branding yang mendukung identitas Boyolali sebagai Kota Susu, juga dapat meningkatkan perekonomian daerah Kabupaten Boyolali.
1.2.Tujuan dan Sasaran a. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai adalah memperoleh judul Tugas Akhir yang layak dan bermanfaat, serta dapat mendukung proses perencanaan dan perancangan desain Wisata Peternakan dan Pengolahan Susu Sapi di Boyolali, agar Boyolali memiliki sebuah industri susu sapi yang dapat menjadi branding yang mendukung identitas Boyolali sebagai Kota Susu sekaligus dapat meningkatkan perekonomian masyarakat daerah.
b. Sasaran
Tersusunnya langkah-langkah pokok proses (dasar) perencanaan dan perancangan Wisata Peternakan dan Pengolahan Susu Sapi di Boyolali melalui aspek-aspek panduan perancangan (design guidelines aspect) dan alur pikir proses penyusunan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur sebagai Tugas Akhir dan Desain Grafis yang akan dikerjakan.
1.3.Manfaat
SUBJEKTIF
Untuk memenuhi salah satu persyaratan Tugas Akhir di Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang dan sebagai acuan untuk melanjutkan ke dalam proses Studio Grafis Tugas Akhir yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses pembuatan Tugas Akhir.
OBJEKTIF
Wisata Peternakan dan Pengolahan Susu Sapi di Boyolali | 3
1.4.Ruang Lingkup
Ruang lingkup perencanaan dan perancangan Wisata Peternakan dan Pengolahan Susu Sapi di Boyolali adalahbangunan yang lebih terfokus pada penyelenggaraan kegiatan produksi dan pengolahan susu sapi, sekaligus sebagai tempat wisata yang memperhatikan standar-standar yang berlaku untuk bangunan industri dan wisata. Hal-hal yang diluar ilmu arsitektur akan dibahas seperlunya selama masih mendukung permasalahan utama.
1.5.Metode Penulisan
Metode pembahasan yang dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif yaitu dengan mengumpulkan, memaparkan, mengkompilasi, dan menganalisa data yang kemudian diperoleh suatu pendekatan yang menjadi dasar penyusunan konsep program perencanaan dan perancangan. Tahap pengumpulan data yang di maksud dilakukan melalui:
Studi literatur, dilakukan dengan mempelajari literatur baik melalui buku, katalog, serta bahan – bahan tertulis lainnya mengenai teori, konsep, dan standar perencanaan dan perancangan Wisata Peternakan dan Pengolahan Susu Sapi.
Studi lapangan, dilakukan untuk memperoleh data mengenai lokasi perencanaan dan perancangan serta data pendukung lainnya yang diperlukan.
Dokumentatif, dilakukan dengan mendokumentasikan data yang menjadi bahan penyusunan penulisan ini. Cara mendokumentasikan data adalah dengan memperoleh gambar visual dari foto-foto yang dihasilkan.
Studi banding, dilakukan dengan membandingkan hasil observasi pada beberapa objek bangunan yang memiliki fungsi sama yang selanjutnya dianalisa untuk mendapatkan kritera – kriteria yang akan diterapkan pada perencanaan dan perancangan Wisata Peternakan dan Pengolahan Susu Sapi di Boyolali yang diprogramkan.
1.6.Kerangka Bahasan
Kerangka Bahasan dalam Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur disusun dengan urutan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Menguraikan tentang latar belakang, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, manfaat, lingkup, metode dan sistematika pembahasan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Berisi tentang kajian teori, pengertian industri susu, pelaku kegiatan, kegiatan dan aktivitas pada bangunan, standar ruang, modul dan utilitas, penekanan desain, dan studi banding.
BAB III DATA
Menguraikan tentang tinjauan Kabupaten Boyolali serta Kecamatan Cepogo sebagai lokasi dari perencanaan Wisata Peternakan dan Pengolahan Susu Sapi di Boyolali. Membahas tentang tinjauan Kabupaten Boyolali berupa data – data fisik dan nonfisik seperti letak geografi, luas wilayah, kondisi topografi, iklim, demografi, serta kebijakan tata ruang wilayah di Kabupaten Boyolali.
Wisata Peternakan dan Pengolahan Susu Sapi di Boyolali | 4 Berisi tentang kajian/analisa perencanaan yang pada dasarnya berkaitan dengan pendekatan aspek fungsional, aspek kinerja, aspek teknis, aspek kontekstual, dan aspek visual arsitektural.
BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN WISATA PETERANKAN DAN PENGOLAHAN SUSU SAPI DI BOYOLALI
Wisata Peternakan dan Pengolahan Susu Sapi di Boyolali | 5
1.7.Alur Pikir
AKTUALITA
Perekonomian masyarakat Boyolali dimayoritasi oleh sektor agribisnis berupa pertanian padi dan jagung serta peternakan sapi dan lele, dengan sapi sebagai ikon utama Kabupaten Boyolali.
Boyolali merupakan kabupaten yang memiliki jumlah populasi sapi perah terbesar di Jawa Tengah dan merupakan distributor susu sapi ke beberapa perusahan pengolah susu di kota-kota besar sehingga Boyolali terkenal dengan sebutannya sebagai Kota Susu.
URGENSI
Sebagai kabupaten dengan populasi sapi perah terbesar di Jawa Tengah Boyolali hanya mempunyai industri susu skala kecil dengan pengelolaannya yang masih tradisional sehingga produksi susu yang dihasilkan dari sapi perah lebih rendah daripada potensi yang dimiliknya.
Angka impor susu di Boyolali sangat tinggi, yaitu mencapai 82% yang salah satu sebabnya dikarenakan oleh belum adanya industri pengolahan susu dengan teknologi modern yang kesterilannya lebih terjamin.
ORIGINALITAS
Merencanakan dan merancang sebuah industri pengolahan susu modern skala provinsi dengan fasilitas lengkap mencakup tempat beternak sapi perah dan tempat pengolahan susu sehingga proses produksi mulai dari awal terjadi sampai proses pengolahan terjadi dalam satu area besar, yang sekaligus dijadikan sebagai tempat wisata dimana pengunjung dapat melihat secara langsung proses produksi dan pengolahan susu sapi, serta mendapatkan pengetahuan mengenai segala hal tentang persusuan.
Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai adalah memperoleh judul Tugas Akhir yang layak dan bermanfaat, serta dapat mendukung proses perencanaan dan perancangan desain Wisata Peternakan dan Pengolahan Susu Sapi di Boyolali, agar Boyolali memiliki sebuah industri susu sapi yang dapat menjadi branding yang mendukung identitas Boyolali sebagai Kota Susu sekaligus dapat meningkatkan perekonomian masyarakat daerah.
Sasaran
Tersusunnya langkah-langkah pokok proses perencanaan dan perancangan Wisata Peternakan dan Pengolahan Susu Sapi di Boyolali yang akan dikerjakan.
Studi Pustaka
Analisa untuk tinjauan pustaka, studi lapangan, serta studi banding untuk membuat pendekatan program perencanaan dan perancangan yang berkaitan dengan penyediaan fasilitas dan sarana prasarana serta pengolahan lahan pada Perencanaan dan Perancangan Wisata Peternakan dan Pengolahan Susu Sapi di Boyolali.
Program Dasar Perencanaan Dan Perancangan Arsitektur
Persyaratan Perencanaan Dan Perancangan, Konsep Dasar Perencanaan Dan Perancangan, Site Terpilih Dan Program Ruang.