Kurnia Cahyaningtyas Purnomo, 2016
Penerapan Media Video TutorialPada Mata Pelajaran Gambar Konstruksi BangunganDi SMK Negeri 1 Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil data yang diperoleh dari penerapan media
pembelajaran video tutorial dengan metode R&D di SMK Negeri 1
Majalengka, maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Respon siswa terhadap media pembelajaran video tutorial pada
kompetensi dasar menyajikan gambar konstruksi pondasi, mata
pelajaran Gambar Konstruksi Bangunan di SMK Negeri 1 Majalengka
menunjukkan sebanyak 60 siswa dari 62 siswa pada pelaksanaan
penelitian uji luas menyetujui bahwa video tutorial dapat dijadikan
salah satu media pembelajaran di materi Pondasi Batu Kali mata
pelajaran Gambar Konstruksi Bangunan.
2. Berdasarkan penilaian kelayakan video tutorial yang telah
dikembangkan untuk digunakan sebagai media pembelajaran pada
mata pelajaran Gambar Konstruksi Bangunan di SMK Negeri 1
Majalengka dengan persentase 76,5% termasuk dalam kategori baik,
demikian pula dengan aspek suara, video, cahaya, gambar, durasi,
bahasa, kemudahan pengoperasian, serta hubungan video, narasi, dan
musik dinilai baik. Sedangkan pada aspek musik dan materi dinilai
sangat baik. Dan pada kesimpulan akhirnya bahwa video tutorial ini
layak digunakan dalam proses pembelajaran pada mata pelajaran
79
Kurnia Cahyaningtyas Purnomo, 2016
Penerapan Media Video TutorialPada Mata Pelajaran Gambar Konstruksi BangunganDi SMK Negeri 1 Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Implikasi
Penelitian penerapan media pembelajaran video tutorial pada mata
pelajaran Gambar Konstruksi Bangunan di SMK Negeri 1 Majalengka
menghasilkan implikasi sebagai berikut :
1. Penerapan media pembelajaran video tutorial harus lebih interaktif
dan dapat menjelaskan secara mendetail mengenai proses dalam
mengerjakan suatu pekerjaan.
2. Penerapan media pembelajaran video tutorial pada materi pondasi batu
kali dapat lebih mudah dipahami dibandingkan dengan tanpa
menerapkan media pembelajaran.
C. Saran
1. Untuk sekolah, membuat 1 kelas yang layak dengan perlengkapan dan
penataan ruang yang sesuai agar dalam penerapan media pembelajaran
video tutorial dapat lebih maksimal.
2. Untuk guru, kegiatan belajar mengajar tidak hanya dapat menggunakan
media pembelajaran audio video, namun dapat juga dengan video saja
tanpa audio yang ditambahkan penjelasan materi dengan jelas oleh
para guru. Media pembelajaran video tutorial ini dapat digunakan
untuk mata pelajaran lainnya jika KD dan materi yang sesuai, dengan
menambahkan atau mengurangi sesuai dengan kebutuhan
pembelajaran.
3. Untuk peneliti selanjutnya, cahaya menjadi lebih penting untuk
diperhatikan dalam pembuatan media pembelajaran video tutorial,
pembuatan video tutorial seharusnya lebih rinci dalam penjelasan
proses menggambar, narasi untuk pembuatan video harus lebih jelas
dalam pengucapannya. Pembuatan video tutorial tambahkan penjelasan
singkat mengenai pondasi atau materi yang akan digunakan dalam
video pembelajaran, gunakan alat gambar yang lebih tebal (spidol atau
pena) sehingga gambar lebih terlihat, serta gunakan kualitas alat-alat