• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL NEGARA REPUBLIK INDONESIA KE DALAM MODAL SAHAM PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT. INDUSTRI PESAWAT TERBANG NUSANTARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL NEGARA REPUBLIK INDONESIA KE DALAM MODAL SAHAM PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT. INDUSTRI PESAWAT TERBANG NUSANTARA"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

PRESID EN REPUBLIK IND O NESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 3 TAHUN 1 9 9 0

TENTANG

PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL NEGARA REPUBLIK INDONESIA KE DALAM

MODAL SAHAM PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT. INDUSTRI PESAWAT TERBANG NUSANTARA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa unt uk lebih meni ngkat kan dan mengembangkan kegiat an usaha Perusahaan Perseroan (PERSERO) PT. Indust ri Pesawat Terbang Nusant ara, dipandang perlu menambah penyert aan modal Negara Republic Indonesia ke dalam modal saham Perusahaan Perseroan (PERSERO) t ersebut ;

b. bahwa penambahan penyert aan modal Negara t ersebut , perlu dit et apkan dengan Perat uran Pemerint ah;

Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945;

2. Kit ab Undang-undang Hukum Dagang (St aat sblad Tahun 1847 Nomor 23) sebagaimana t elah beberapa kali diubah, t erakhir dengan Undang-undang Nomor 4 Tahun 1971 (Lembaran Negara Tahun 1971 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2959);

3. Undang-undang Nomor 9 Tahun 1969 t ent ang Penet apan Perat uran Pemerint ah Penggant i Undang-undang Nomor 1 Tahun 1969 t ent ang Bent uk-bent uk Usaha Negara (Lembaran Negara Tahun 1969 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2890) menj adi Undang-undang (Lembaran Negara Tahun 1969 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2904);

(2)

PRESID EN REPUBLIK IND O NESIA

- 2 -

Tambahan Lembaran Negara Nomor 2894) sebagaimana t elah diubah dengan Perat uran Pemerint ah Nomor 24 Tahun 1972 (Lembaran Negara Tahun 1972 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2987);

5. Perat uran Pemerint ah Nomor 12 Tahun 1976 t ent ang Penyert aan Modal Negara Republik Indonesia unt uk Pendirian Perusahaan Perseroan (PERSERO) Dalam Bidang Indust ri Pesawat Terbang (Lembaran Negara Tahun 1976 Nomor 21);

6. Perat uran Pemerint ah Nomor 3 Tahun 1983 t ent ang Tat a Cara Pembinaan dan Pengawasan Perusahaan Jawat an (PERJAN), Perusahaan Umum (PERUM), dan Perusahaan Perseroan (PERSERO) (Lembaran Negara Tahun 1983 Nomor 3, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3246) sebagaimana t elah diubah dengan Perat uran Pemerint ah Nomor 28 Tahun 1983 (Lembaran Negara Tahun 1983 Nomor 37);

MEMUTUSKAN :

Menet apkan : PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL NEGARA REPUBLIK INDONESIA KE DALAM MODAL SAHAM PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT. INDUSTRI PESAWAT TERBANG NUSANTARA.

BAB I

PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL

Pasal 1

(3)

PRESID EN REPUBLIK IND O NESIA

- 3 -

Pemerint ah Nomor 12 Tahun 1976.

Pasal 2

Penambahan penyert aan modal Negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 sebesar Rp. 611. 512. 381. 351, 63 (enam rat us sebelas milyar lima rat us dua belas j ut a t iga rat us delapan puluh sat u ribu t iga rat us lima puluh sat u rupiah enam puluh t iga sen) dengan perincian sebagaimana t ercant um dalam Lampiran Perat uran Pemerint ah ini.

BAB II

PELAKSANAAN PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL

Pasal 3

Pelaksanaan penambahan penyert aan modal Negara Republik Indonesia ke dalam modal saham Perusahaan Perseroan (PERSERO) PT. Indust ri Pesawat Terbang Nusant ara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 dilakukan menurut ket ent uan Kit ab Undang-undang Hukum Dagang (St aat sblad Tahun 1847 Nomor 23) sebagaimana t elah beberapa kali diubah, t erakhir dengan Undang-undang Nomor 4 Tahun 1971, dengan memperhat ikan ket ent uan-ket ent uan yang t ercant um dalam Perat uran Pemerint ah Nomor 12 Tahun 1969 sebagaimana t elah diubah dengan Perat uran Pemerint ah Nomor 24 Tahun 1972.

BAB III

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 4

(4)

PRESID EN REPUBLIK IND O NESIA

- 4 -

bersama maupun sendiri-sendiri sesuai dengan bidang t ugasnya masing-masing.

Pasal 5

Perat uran Pemerint ah ini mulai berlaku pada t anggal diundangkan.

Agar set iap orang menget ahuinya, memerint ahkan pengundangan Perat uran Pemerint ah ini dengan penempat annya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.

Dit et apkan di Jakart a

pada t anggal 6 Okt ober 1990

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

t t d

SOEHARTO

Diundangkan di Jakart a pada t anggal 6 Okt ober 1990

MENTERI/ SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA

t t d

Referensi

Dokumen terkait

jika sdah selesai dan berhasil dipindahkan ke halaman utama, tutup kolom "tambah peserta didik baru" pilih peserta didik tsb (di halaman peserta didik) dan lakukan

Hasil analisis penelitian ini menunjukkan, bahwa sistem tanam jajar legowo berpengaruh nyata terhadap bobot tongkol per tanaman berkelobot dan tanpa kelobot dan bobot biji segar

Dengan tumpatnya pipa kondensat ini, maka level air kondensat dalam rebusan akan naik dan brondolan yang berada pada lori bagian bawah akan tergenang sehingga

Generally, Monascus sp. KJR2 grew well on durian seeds at various initial moisture content. Table 2 shows total mold count on fermented durian seeds at various initial

Respons Pertumbuhan Bibit Bud Chips Tebu terhadap Dosis dan Frekuensi Pemberian Pupuk N, P, dan K pada Wadah Pembibitan yang Berbeda. Daya Kecambah dan

1 to optimise the soybean and sweet corn ratio to produce low level aflatoxin soycorn milk with good physicochemical properties and the highest

Pengaruh Perbedaan Sistem Jarak Tanam Jajar Legowo pada Pertumbuhan dan Produksi Tiga Varietas Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt).. Jurusan Agroteknologi,

Upaya Mengatasi Prokrastinasi Akademik Melalui Layanan Konseling Kelompok dengan Teknik Stimulus Control pada Siswa Kelas IX-. E SMP