• Tidak ada hasil yang ditemukan

Identitas Diri Remaja yang Mempunyai Orang Tua Tunggal (Ibu)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Identitas Diri Remaja yang Mempunyai Orang Tua Tunggal (Ibu)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1.1. KONTEKS MASALAH

Kesadaran akan pentingnya demokrasi yang berada di Indonesia sekarang ini sangatlah tinggi. Demokrasi di Indonesia sendiri lahir dari Pancasila dan UUD 1945 yang menyatakan bahwa musyawarah untuk mencapai mufakat, dengan berpangkal tolak pada paham kekeluargaan dan kegotong royongan. Hal itu menunjukkan bahwa pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Ini bisa dibuktikan dengan adanya peran serta masyarakat Indonesia dalam melaksanakan Pemilihan Umum, baik yang berasal dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Pemilihan kepala daerah (Pilkada atau Pemilukada) adalah pemilihan pimpinan eksekutif suatu daerah yang dilakukan ole administratif setempat yang memenuhi syarat untuk memilih hak suara. Pemilihan kepala daerah dilakukan bersama dengan wakil kepala daerah. Kepala daerah dan wakil kepala daerah yang dimaksud mencakup: unt wali kota unt (KPU) Provinsi setempat dan KPU Kabupaten/Kota Provinsi yang diawasi oleh Kabupaten/Kota. Pemerintah eksekutif dan legislatif telah menyepakati pilkada serentak untuk daerah-daerah yang akan habis masa jabatannya pada tahun 2015 dan semuanya diselenggarakan pada tanggal 9 Desember 2015.(Sumber:

(2)

Kota Medan adalah salah satu Kota yang akan menyelenggarakan Pilkada dalam waktu dekat. Pemilih yang menggunakan hak suaranya di kota tersebut mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Menurut data yang diambil dari KPU Medan tahun 2010, jumlah pemilihnya mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Sebanyak 1.961.155 orang yang menggunakan hak suaranya. Kemudian naik menjadi 2.121.841 orang di tahun 2013 dengan besar kenaikan sebesar 160.686 orang.

Dalam pemilihan walikota dan wakil walikota Medan yang akan diselenggarakan tahun ini, ada 2 calon pasangan yang sudah disahkan oleh KPU Medan. Salah satu pasangan yang sah tersebut adalah Dzulmi Eidin dan Akyar Nasution. Mereka diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), Nasional Demokrat (NasDem), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Drs. H. T. Dzulmi Eldin S, M.Sidulunya merupakan Wakil Walikota Medan dengan pasangannya tersandung kasus korupsi dana Tunjangan Pendapatan Aparatur Pemerintahan Desa (TPAPD) Kabupaten Tapanuli Selatan tahun anggaran 2005 yang menyebabkan dia dinonaktifan sebagai Walikota medan. Bang Eldin pun dilantik menjadi Pelaksana Walikota Medanmenggantikannya agar sistem pemerintahan Kota Medan terus berjalan, dan akhirnya dilantik menjadi Walikota Medan oleh Pelaksana Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho. Bisa dikatakan Dzulmi Eidin adalah calon Petahana (Incumbent) Walikota Medan untuk tahun ini karena akan mencalonkan diri kembali menjadi Walikota Medan setelah sebelumnya ia

memimpin kota Medan seja hingga

(Sumber:id.wikipedia.org/wiki/Dzulmi_Eldin).

(3)

Dzulmi Eidin. Pekerjaan sehari-hari Bang Akhyar sebagai petani di Deli Serdang tidak membuatnya merasa berkecil hati untuk mendampingi Bang Eidin menjadi Wakil Walikota Medan.

Agar salah satu pasangan yang ada terpilih menjadi Walikota dan Wakil Walikota periode mendatang, diperlukan dukungan yang banyak dari kalangan masyarakat. Di sini kelompok atau partai tertentu menggunakan komunikasi politik untuk menarik dukungan kepada pasangan calon yang mereka usung. Contohnya menyebarkan spanduk, baliho, iklan ataupun sosialisasi mengenai calon pasangan urut nomor 1 tersebut di tempat-tempat umum.

Komunikasi politik dapat dirumuskan sebagai suatu proses pengoperan lambang-lambang atau simbol-simbol komunikasi yang berisi pesan-pesan politik dari seseorang atau kelompok kepada orang lain dengan tujuan untuk membuka wawasan atau cara berpikir, serta mempengaruhi tingkah laku khalayak yang menjadi target politik (Cangara, 2009: 35). Menurut McNair, komunikasi politik membicarakan tentang alokasi sumber daya publik yang memiliki nilai, apakah itu nilai kekuasaan atau nilai ekonomi, petugas yang memiliki kewenangan untuk memberi keputusan dan keputusan dalam pembuatan undang-undang atau aturan, apakah itu eksekutif atau legislatif, serta sanksi-sanksi, apakah itu dalam bentuk hadiah atau denda. Pengertian komunikasi politik disimpulkan sebagai suatu proses komunikasi yang memiliki implikasi atau konsekuensi terhadap aktivitas politik (Cangara, 2009: 36).

(4)

berkembangnya zaman muncullah dunia publik digital yang memungkinkan kita berinteraksi dengan orang banyak secara banyak dan luas, yaitu internet.

Sebuah situs ensiklopedia terbesar, arti internet sebagai berikut: secara harafiah, internet (kependekan dari inter-network) ialah rangkaian komputer yang terhubung melintasi beberapa rangkaian. Perkembangan internet terhitung sangat besar sekali. Hal yang paling berpengaruh dalam perkembangan internet adalah pada Januari 1992; ketika pengguna internet membentuk The Internet Society. Pada tahun 1994, CERN dan MIT membentuk World Wide Web Consortium (W3C) sebagai otoritas tunggal bagi pengembangan WEB yang berwenang, menetapkan berbagai standar di dalamnya (MADCOM, 2008: 2-3).

Menurut Andrew S. Tanenbaum (MADCOMS, 2008: 4) akhir tahun 1990 telah berkembang menjadi 3000 jaringan dan 200 ribu buah komputer. Tahun 1992 host ke 1 juta terhubung ke internet dan tahun 1995 terdapat puluhan backbone, ratusan jaringan menengah regional, puluhan LAN, jutaan host dan pengguna. Pertumbuhannya mencapai dua kali lipat tiap tahun. Kini web adalah antarmuka paling populer di internet yang mampu menampilkan tidak hanya teks, namun juga grafik (gambar, foto, animasi), suara, video, dan dimensi virtual (3D). Selain itu makin beragamnya browser (perangkat untuk melakukan internet) banyak dipakai dan beredar di khalayak umum mulai dari yang berbayar maupun yang gratis. Hal tersebut tidak lepas dari semakin banyaknya kegiatan-kegiatan internet sehingga banyak produsen pembuat aplikasi internet berusaha membuat perangkat yang bermutu dan mudah digunakan oleh para pengguna internet (MADCOM, 2008: 4). Internet telah banyak digunakan oleh masyarakat berpendidikan, terutama kalangan birokrat, akademisi dan mahasiswa.

(5)

Media sosial (social media) adalah salah satu karya dari internet, dimana kita terhubung satu sama lainnya dengan waktu singkat walau berbeda waktu dan tempat dengan fasilitas interaksi virtual real time. Media sosial mempunyai beberapa nama seperti Facebook, Instagram, Twitter, Whatsapp, BBM dll. Kedekatan yang dijalin melalui Media sosial memang sangat dibutuhkan semua umat manusia mengingat tuntutan pekerjaan yang secepat dan seefisien mungkin di era globalisasi sekarang ini. Kecenderungan masyarakat untuk memakai media sosial juga menunjukkan bahwa semakin hari, para penggunanya semakin plural, baik dari segi identitas sosial budaya, hingga status ekonomi.

Secara demografis Facebook merupakan satu dari sekian banyak media sosial yang banyak paling digandrungi oleh kalangan muda saat ini. Berdasarkan data yang ada Facebook yang diciptakan Mark Zuckenberg tahun 2009 ini telah menjadi primadona media sosial yang paling banyak di gunakan di Dunia dan di Indonesia. Berdasarkan data dari The Wall Street Journal tahun 2014 jumlah pengguna media internet di Indonesia telah mencapai 88,1 juta pengguna. Dimana didalamnya termasuk pengguna Facebook yang mencapai 69 juta. Media sosial Facebook ini banyak disukai oleh semua kalangan karena mudah digunakan dan para pengguna juga mampu berinteraksi dengan sesama dengan cepat. Bahkan media internet ini juga telah digunakan sebagai media promosi, marketing dan transaksi penjualan dan pembelian. Hingga sekarang media sosial yang populer dengan logo biru huruf F ini mempunyai 1 milyar lebih pengguna diseluruh dunia dan menjadikannya media sosial yang paling populer di seluruh dunia saat ini. Berdasarkan sumber data dari Meta Data Analis Google Trend, Indonesia merupakan negara dengan urutan ke 6 sebagai negara pengguna Facebook terbesar di Dunia setelah Turki, Aljazair, Tunisia, Bolivia dan Peru (Sumber: 20 2347471856).

(6)

individual, facebook juga menghadirkan fitur grup yang memungkinkan anda untuk berkumpul dengan sesama yang mempunyai pendapat, hobi, keinginan serta pekerjaan yang sama. Kita bisa mengirimkan pengalaman kita, ataupun artikel berita mengenai dengan hobi kita kepada teman-teman grup kita sehingga kita bisa lebih tahu apa reaksi mereka serta pendapat mereka terhadap apa yang kita bagikan tersebut. Grup-grup yang banyak muncul di facebook bukan hanya bersifat sebagai saluran bakat kemampuan kita aja, tetapi juga bersifat mendukung ataupun menjatuhkan suatu tokoh ataupun kelompok dengan tujuan tertentu.

(7)

dibandingkan dengan kelompok yang tidak dominan. Kelompok dominan lebih mempunyai akses seperti pengetahuan, uang, dan pendidikan dibandingkan dengan kelompok yang tidak dominan.

Media yang memberitakan berita tentang dukungan calon pasangan tersebut juga bukanlah sekedar saluran yang bebas, namun juga subjek yang mengkonstruksikan realitas, lengkap dengan pandangan, bias dan pemihakannya. Seperti misalnya dalam ajang Pemilu tahun 2014 lalu dimana ada perang media antara Metro TV yang mendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla, dengan TVOne yang mendukung Prabowo Subianto-Hatta Radjasa. Kedua calon Presiden dan Wakil Presiden tersebut diberitakan oleh media sedemikian rupa di tengah-tengah masyarakat, dan media yang terlibat pun tidak jarang menyerang kandidat yang berseberangan demi tujuan politik. Menurut Stuart Hall, media pada dasarnya tidak mereproduksi, melainkan menentukan (to define) realitas melalui pemilihan kata-kata yang terpilih. Makna, tidaklah secara sederhana dapat dianggap sebagai reproduksi dalam bahasa, tetapi sebuah pertentangan sosial (social struggle), perjuangan dalam memenangkan wacana. Oleh karena itu pemaknaan yang berbeda merupakan arena pertarungan dimana memasukkan bahasa di dalamnya (Stuart Hall, 1982: 77). Media di sini dipandang sebagai arena perang antarkelas. Media yang berseteru dalam mendulang pendukungcalon Pimpinan dan Wakil Pimpinan di Indonesia masing-masing tersebut mencerminkan bahwa media bukan sarana yang netral, tetapi merupakan kelompok dan ideologi yang dominan di dalamnya. Media membantu kelompok dominan menyebarkan gagasannya, mengontrol kelompok lain, dan membentuk konsensus antaranggota komunitas. Lewat medialah, ideologi dominan, apa yang baik dan apa yang buruk dimapankan (David Barrat, 1994: 51-52).

(8)

Akses informasi yang dimiliki oleh jurnalis pers lokal sangat luas, bahkan sebelum pilkada dilaksanakan. Mereka mampu dihubungkan oleh para penghubung yang sudah mengenalnya mengenai infomasi yang pantas untuk diliput. Ketiga adalah pers lokal telah mengembangkan manajemen modern seiring perkembangan industri media massa di Indonesia. Ketiga hal tersebu juga telah membuktikan peran media lokal seakan menjadi pintu reformasi. Bukan hanya bagi peserta Pilkada saja, tetapi juga KPU ikut mengambil bagian dalam menjalankan roda demokratisasi yang disediakan oleh pers lokal.

Salah satu ruang publik internet yang memiliki potensi untuk mendulang pendukung salah satu calon pasangan di Kota Medan, utamanya Facebook adalah Grup Anak Muda Pendukung Dzulmi Eidin. Alasan utamanya adalah penulis aktif dalam membaca setiap berita yang diunggah oleh beberapa anggota grup tersebut. Anggota-anggotanya yang terlibat berasal dari kalangan muda, membuat mereka lebih banyak mengekspresikan pendapat yang mereka tulis dengan teliti. Mereka masih jernih untuk berpikir serta berpendapat mengenai sang tokoh tersebut, mulai dari kegiatannya di tengah masyarakat hingga menjalankan kewajibannya di lingkungan partai politiknya. Pemberitaan yang terbuka atau transparan dari semua sisi membuat para anggotanya bebas untuk berpendapat tanpa harus takut mendapat hujat dan tekanan.

(9)

1.2. Fokus Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka fokus masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Konstruksi Media Sosial Facebook Terhadap Dukungan Calon Walikota Dzulmi Eldin dan Wakil Walikota Akhyar Nasution di Medan Periode 2015-2019?”

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun Tujuan dari penelitian ini sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui tahapan-tahapan apa saja yang digunakan dalam menyusun berita dukungan calon Walikota dan Wakil Walikota Medan, yaitu Dzulmi Eidin dan Akhyar Nasution di Facebook

b. Untuk mengetahui apakah hal tersebut mampu mendongkrak dukungan atas salah satu calon Walikota dan Wakil Walikota Medan.

1.4. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah:

a. Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan dalam bidang komunikasi, khususnya bagi mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU.

b. Secara teoriti, penelitian ini diharapkan dapat membuka wawasan dan pengetahuan peneliti maupun mahasiswa lainnya mengenai konstruksi media yang digunakan dalam mendukung calon Walikota dan Wakil Walikota Medan periode 2015-2019

Referensi

Dokumen terkait

Diikuti dengan alat pengendali dan pengaman pengguna jalan dengan nilai bobot terburuk (9) pada empat lokasi ruas jalan disusul rambu lalu lintas dengan nilai bobot 9

Sistem tersebut diharapkan dapat mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak melakukan tindakan yang seharusnya

Kabupaten Tapanuli Selatan adalah sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Nomor 7 Drt Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonomi Kabupaten-kabupaten di Lingkungan

Objek studi terpilih adalah bangunan pusat administrasi Gedung Rektorat UB, karena konsep green building tampak sangat minim diterapkan, terlihat dari jendela yang

Memiliki model kampanye yang tersusun atas perencanaan yang matang, tentunya merupakan aset yang baik dalam menonjolkan citra (image) yang mampu tertanam kuat

Setiap individu dalam kelompok akan mengadakan penilaian terhadap sesama anggota kelompok, terhadap kebiasaan dan nilai-nilai yang berlaku di dalam kelompok, sehingga timbul

d. modal    47. Sebuah pasar yang tidak kelihatan peristiwa transaksinya lalu barang dagangannya adalah . . . .  a. pasar tradisional 

Stres kehamilan adalah salah satu fenomena yang dialami oleh setiap ibu khususnya ibu yang pertama kali mengalami kehamilan (primigravida) yang dipicu oleh